PELUANG GANTI PEKERJAAN MIGRAN PEREMPUAN DI KOTA DENPASAR

PELUANG GANTI PEKERJAAN MIGRAN PEREMPUAN DI KOTA DENPASAR

Made Ika Prastyadewi 1) , Putu Yusi Pramandari 2) , Gde Bayu Surya Parwita 3)

1,2,3 Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar prastyadewi.2204@gmail.com

Abstract : The aim of this study was to determine the effect of education level, age, and marital status against the odds change jobs women migrans in the city of Denpasar. The study was conducted in four districts in the city of Denpasar. Respondents are non-permanent migran women in Denpasar where the sample is determined using the quota by the number of samples is 120 people. Analysis of the data used to achieve the goal is through the analysis of Binary Logistic technique. Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that the level of education, age, and marital status significantly influence migran women’s chances of changing jobs in Denpasar. Partially, education level and employment status positive influence

on changing employment opportunities migran women in the city of Denpasar. While age does not significantly influence the chances of changing jobs migran women in

the city of Denpasar. Keywords: occupational mobility, migran women, binary logistic

PENDAHULUAN

mulai dari antar kabupaten hingga pada Sumbangan perempuan dalam

daerah di luar Provinsi Bali. Daya tarik pembangunan saat ini adalah partisipasi

sebagai ibukota sentral pariwisata Indonesia perempuan sebagai tenaga kerja dalam

menarik minat kaum migram perempuan berbagai bidang kehidupan ekonomi.

untuk memperbaiki perekonomian mereka Motivasi

perempuan dalam bekerja dengan melihat berbagai peluang kerja. diantaranya karena suami tidak bekerja,

Jenis pekerjaan sebagai wirausaha dan pendapatan rumah tangga rendah, mengisi

karyawan serta berbagai profesi kerja lainnya waktu luang, ingin mencari uang sendiri

banyak dilakoni oleh para perempuan yang dan ingin mencari pengalaman. Umumnya

melakukan migrasi ke Kota Denpasar. Kota perempuan terdorong untuk bekerja adalah

Denpasar merupakan daerah yang memiliki semata-mata mencari pekerjaan untuk

jumlah penduduk tinggal sementara paling mencari nafkah yang didorong tuntutan

banyak dibandingkan dengan kabupaten ekonomi rumah tangga. Urusan pendapatan

lainnya di Provinsi Bali. Ada beberapa faktor rumah tangga ini yang kemudian mendorong

yang mempengaruhi migran perempuan tingginya partisipasi perempuan sebagai

untuk melakukan migrasi dengan alasan tenaga kerja.

mencari pekerjaan lain atau bahkan tetap Sasaran target migran perempuan

dengan pekerjaannya (mobilitas pekerjaan), adalah suatu wilayah di mana masih

diantaranya ialah faktor upah. Upah tersedianya lapangan kerja dan peluang

Minimum Regional (UMR) Kabupaten/Kota usaha. Daerah ibukota menjadi target

di Privinsi Bali tersaji dalam tabel 1 berikut. perempuan dalam mencari pekerjaan yang

Seperti halnya seorang laki-laki, lebih baik. Kota Denpasar merupakan

berbagai upaya dilakukan perempuan untuk ibukota Provinsi Bali yang paling diminati

mendapatkan pekerjaan yang layak teutama oleh kalangan migran dari berbagai daerah,

dari sisi pendapatan. Bahkan tak jarang

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

sistem pengupahan yang diinginkan. Oleh pekerjaan dan upah yang lebih tinggi. Selain

karena itu, mereka mengambil keputusan itu, juga terdapat alasan lain yang dapat

untuk bermigrasi ke daerah perkotaan menimbulkan para perempuan melakukan

sebagai migran perempuan. migrasi yaitu karena kurangnya lapangan

Tabel 1. UMR Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali UMR

Kabupaten/Kota

2014 Jembrana

1.542.600 Tabanan

1.542.000 Badung

1.728.000 Gianyar

1.543.000 Klungkung

1.545.000 Bangli

1.542.000 Karangasem

1.542.600 Buleleng

1.542.000 Denpasar

Sumber: www.disnaker.go.id

Perbedaan upah yang kerap kali bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat terjadi di daerah asal migran dengan pendidikan, usia dan status perkawinan

daerah tujuan migran. Faktor pendidikan terhadap peluang ganti pekerjaan di Kota merupakan alasan berikutnya yang dimiliki Denpasar.

migran perempuan dalam mencari pekerjaan

lain atau bahkan tetap dengan pekerjaannya KAJIAN LITERATUR

yaitu tingkat pendidikan yang telah

Konsep Migrasi

berhasil ditempuh sehingga dapat dijadikan Migrasi adalah perpindahan penduduk suatu pertimbangan penetapan keputusan

dengan tujuan untuk menetap dari suatu perusahaan atau kemampuan bekerja dalam tempat ke tempat lain melewati batas

pemberian upah atau pendapatan. administratif (migrasi internal) atau batas Faktor lain yang mempengaruhi migran

politik atau negara (migrasi internasional). perempuan di dalam mencari pekerjaan lain

Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai atau bahkan tetap dengan pekerjaannya perpindahan yang relatif permanen dari yaitu faktor umur atau usia, hal ini dapat

suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain dilihat pada hasil pekerjaan yang ditekuninya (Sudibia, 2007). Pengambilan keputusan selama bekerja atau keahlian yang dimiliki.

bermigrasi tidak hanya karena adanya faktor Status perkawinan migran perempuan juga pendorong dan penarik saja tetapi juga faktor memiliki pengaruh dalam bekerja untuk

budaya, sistem sosial, akses bermigrasi melakukan suatu keputusan ganti pekerjaan dan faktor psikologis dari pelaku migrasi. atau bahkan tetap dengan pekerjaannya yang Lee (2000) menyatakan bahwa terdapat

semula. Tingkat pendidikan, usia, dan status empat faktor pokok yang mempengaruhi perkawinan merupakan faktor demografi

seseorang mengambil keputusan bermigrasi yang berpengaruh terhadap peluang ganti

yaitu faktor-faktor yang terdapat di daerah pekerjaan migran perempuan non permanen. asal, faktor-faktor yang terdapat di daerah

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini

100 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 100 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya penghalang atau antara. Faktor pendorong

pribadi,

faktor

banyak sektor-sektor pertanian, pembinaan dapat terjadi di daerah asal sedangkan faktor

dan perkilangan, sekaligus membuka peluang penarik terdapat di daerah tujuan. Migrasi

kepada rakyat sesebuah negara termasuk juga internasional adalah perpindahan penduduk

golongan pendatang yang datang khususnya dari suatu negara ke negara lain. Migrasi

untuk mencari rezeki di negara orang. Taraf internasional merupakan jenis migrasi yang

ekonomi yang rendah di negara sendiri. Bagi memuat dimensi ruang. Migrasi internal

negara Malaysia khususnya, kemakmuran adalah perpindahan penduduk yang terjadi

ekonomi seringkali dijadikan alasan untuk dalam satu negara, misalnya antarprovinsi,

menjelaskan mengapa negara ini menarik antarkota atau kabupaten, migrasi dari

perhatian ramai rakyat Indonesia dan wilayah perdesaan ke wilayah perkotaan

Bangladesh malah termasuk juga negara- atau satuan administratif lainnya yang

negara yang mengalami taraf ekonomi yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten/

gawat.

kota, seperti kecamatan dan kelurahan/desa (Sudibia, 2007). Migran menurut dimensi

Peluang Ganti Pekerjaan

waktu adalah orang yang berpindah ke Menurut Nopianti (2003) dalam tempat lain dengan tujuan untuk menetap

penelitiannya pada mobilitas pekerjaan dalam waktu enam bulan atau lebih yaitu :

anak jalanan bahwa ada beberapa alasan yang 1)

Migran sirkuler (migrasi musiman) mempengaruhi pemilihan pekerjaan yaitu: adalah orang yang berpindah tempat

1) Tersedianya lapangan kerja yang ada tetapi tidak bermaksud menetap

2) Kesesuaian dengan kemampuan di tempat tujuan. Migran sikuler

3) Kesesuaian dengan modal yang tersedia biasanya adalah orang yang masih

dan

mempunyai keluarga atau ikatan

4) Tertarik dengan jenis pekerjaannya dengan tempat asalnya seperti

karena hobi.

tukang becak, kuli bangunan, dan Pendapatan yang tidak mencukupi, pengusaha warung tegal, yang sehari-

kebosanan, dan keinginan mendapatkan harinya mencari nafkah di kota dan

pekerjaan yang diharapkan adalah alasan pulang ke kampungnya setiap bulan

untuk melakukan perpindahan pekerjaan dan atau beberapa bulan sekali.

ingin mendapatkan pekerjaan sampingan. 2)

Migran ulang-alik (commuter) adalah Pergeseran pekerjaan memiliki arti orang yang pergi meninggalkan tempat

yang berbeda dengan perpindahan pekerjaan. tinggalnya secara teratur, (misal

Misalkan, Sektor A adalah pertanian dalam setiap hari atau setiap minggu),

arti luas, Sektor M terdiri dari pertambangan, pergi ke tempat lain untuk bekerja,

industri, bangunan, listrik, gas dan air, berdagang, sekolah, atau untuk

pengangkutan dan perhubungan, sedangkan kegiatan-kegiatan lainnya, dan pulang

Sektor S mencakup perdagangan dan jasa. ke tempat asalnya secara teratur pula

Manning (dalam Tarigan, 2002) menyebutkan (misal pada sore atau malam hari

bahwa pembagian biasanya disertai dengan atau pada akhir minggu). Migran

perpindahan tenaga kerja dari Sektor A ke ulang-alik biasanya menyebabkan

Sektor M dan S, dan keberhasilan strategi jumlah penduduk di tempat tujuan

pembangunan sering dikaitkan dengan lebih banyak pada waktu tertentu,

kecepatan pertumbuhan Sektor M yang misalnya pada siang hari.

dianggap berkaitan erat dengan peningkatan Faktor ekonomi merupakan faktor

produktivitas angkatan kerja. utama yang menyumbang kepada berlakunya

Sudibya (2012) menyebutkan bahwa proses migrasi ini. Kedudukan ekonomi yang

ada beberapa hal yang dapat menyebabkan

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 101 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 101

Provinsi Bali. Adapun yang menjadi objek (1) Adanya daya tarik upah lebih tinggi

pada penelitian ini adalah para migran didaerah lain, dalam negeri maupun

nonpermanen perempuan yang memilih luar negeri

untuk melakukan migrasi ke Kota Denpasar (2) Laki-laki sebagai penopang utama

dengan atau tidak melakukan mobilitas keluarga tidak berperan secara

pekerjaan.

semestinya. Dalam penelitian ini terdapat dua (3) Pekerjaan yang tersedia di daerah

jenis variabel yang digunakan, yaitu sebagai tujuan kerja adalah yang secara gender

berikut:

cocok untuk wanita: pembantu rumah

1 )Variabel terikat merupakan variabel tangga, baby sitter.

yang nilainya dipengaruhi oleh variasi (4) Promosi

yang dialami oleh variabel bebas. dilakukan oleh Perusahaan Pengerah

Dalam penelitian ini, yang menjadi Tenaga Kerja (Wanita) Indonesia.

variabel terikatnya adalah peluang (5) Ketidaksadaran TKW terhadap syarat-

ganti pekerjaan migran perempuan syarat kerja yang layak.

di Kota Denpasar (Y).

2)

Variabel bebas merupakan variabel

METODE PENELITIAN

yang nilainya mempengaruhi nilai Lokasi penelitian adalah di Kota

variabel terikat, dan variasi atau Denpasar. Dipilihnya Kota Denpasar sebagai

perubahan dialami sendiri oleh lokasi penelitian dikarenakan Denpasar

variabel bebas tanpa dipengaruhi merupakan ibukota Provinsi Bali dengan

oleh variabel lain. Dalam penelitian kaum migran terbanyak dibandingkan dengan

ini, yang menjadi variabel bebasnya kabupaten lainnya. Selain itu, sebagai ibukota,

adalah pendidikan (X1), umur (X2), Kota Denpasar memberikan kesempatan dan status perkawinan (X3). Hubungan kerja yang lebih besar bagi para pencari kerja

antara variabel bebas dan terikat dengan infrastruktur dan fasilitas yang lebih

tergambar dalam Gambar 1 berikut:

Pendidikan Peluang Ganti

Umur Pekerjaan

Status Perkawinan

Gambar 1. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Usia, dan Status Perkawinan Terhadap

Peluang Ganti Pekerjaan Migran Perempuan di Kota Denpasar

102 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 103

Sampel dalam penelitian ini bersifat aksidental dan kuota. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 30 responden untuk masing- masing di desa/kelurahan sehingga total responden mencakup 120 orang migran perempuan di Kota Denpasar. Alasan dipilihnya sampling kuota karena sifat populasi adalah homogen (sama) yaitu migran nonpermanen perempuan yang memiliki pekerjaan. Sedangkan sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ditemui oleh peneliti dapat diambil sebagai sampel.

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, kuisioner dan wawancara. Untuk mencapai tujuan penelitian, data dalam penelitian akan dianalisis menggunakan teknik analisis Binary Logistik. Tujuannya adalah memproyeksikan besar variabel terikat yang berupa variable binary dengan menggunakan data variabel bebas yang telah diketahui nilainya (Sunyoto, 2011). Variable binary adalah variabel dengan data nominal yang memiliki dua kriteria. Teknik analisis ini dipergunakan untuk mengetahui pengaruh variabel upah, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, umur dan status perkawinan terhadap peluang ganti pekerjaan migran perempuan di Kota Denpasar baik secara

simultan maupun parsial, dengan bantuan SPSS 15.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan sebagai dasar keyakinan atas alat pengumpulan data yang digunakan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji KMO and Barltlet. Instrumen dikatakan valid jika nilai KMO lebih besar dari 0,5 atau nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hasil analisis menunjukkan nilai KMO sebesar 0,824 dan signifikan

sebesar 0,00. Hal ini berarti bahwa instrument penelitian sudah valid dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach . Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi ( sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini didapatkan bahwa nilai alpha sebesar 0,903. Hal ini berarti bahwa instrumen yang kita gunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

Analisis Regresi dengan Binary Logistik

Hasil analisis Binary Logistik dengan SPSS 15 dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Koefisien

Regresi

Standard Error

Sig. Peluang Ganti

Pekerjaan (Y)

Tingkat Pendidikan (X1)

0,38

0,18 0,04 Umur (X2)

-0,01

0,95 0,91 Status Perkawinan (X3)

0,66

0,67 0,02 Constanta = -10,43

Chi-Square = 54,39 R-Square = 87,1%

Sig. = 0,00

Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis

Sumber: Data diolah

Hasil tersebut dapat disajikan dalam kerja, sehingga migrasi yang terjadi jauh model persamaan sebagai berikut.

melampaui daya serap sektor industri dan Berdasarkan hasil analisis tersebut

jasa di daerah perkotaan. dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan,

Hasil analisis menunjukkan bahwa umur, dan status perkawinan secara simultan

tingkat pendidikan berpengaruh positif berpengaruh terhadap peluang ganti pekerjaan

terhadap peluang ganti pekerjaan migran migran perempuan di Kota Denpasar. Secara

perempuan di Kota Denpasar. Nilai koefisien parsial hanya umur yang tidak berpengaruh

sebesar 0,38 memiliki arti bahwa semakin terhadap peluang ganti pekerjaan migran

tinggi tingkat pendidikan seorang migran perempuan di Kota Denpasar. Nilai R-Square

migran perempuan, maka peluang mereka menunjukkan bahwa sebesar 87,1 persen

untuk berganti pekerjaan adalah 0,6 persen variasi dari peluang ganti pekerjaan migran

(yang diperoleh dari (yang diperoleh dari 1/ perempuan di Kota Denpasar mampu

(1+e -0,38 )) lebih besar.

dijelaskan oleh variasi dari tingkat pendidikan, Tingkat pendidikan menjadi salah satu usia, dan status perkawinan, sedangkan

faktor yang dapat menentukan jenis pekerjaan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang

dan posisi seseorang dalam lingkungan tidak dimasukkan ke dalam model.

kerja. Seseorang dengan pendidikan tinggi cenderung akan lebih berhati – hati dalam

Pembahasan

memilih suatu pekerjaan. Mereka akan Indonesia merupakan salah satu

memilih bekerja pada bidang dan posisi yang Negara dengan pekerja migran terbesar (ILO,

sesuai dengan ijazah yang mereka miliki. Hal 2012). Para migran tidak hanya melakukan

ini juga terjadi pada migran perempuan di perpindahan ke luar negeri sebagai Tenaga

Kota Denpasar. Mereka dengan pendidikan Kerja Indonesia (TKI) tetapi juga melakukan

SD hanya akan bertahan pada jenis pekerjaan migrasi dari daerah asal ke kota lain yang

asisten rumah tangga, sedangkan migran lebih menjajikan. Desakan ekonomi sudah

perempuan dengan tingkat pendidikan yang pasti menjadi alasan utama perpindahan

lebih tinggi akan memilih pekerjaan sebagai mereka. Akan tetapi tingkat pendidikan, usia,

karyawan dan cendrung akan berganti-ganti dan status perkawinan merupakan faktor

pekerjaan hingga mereka mendapatkan posisi demografi yang mendorong para migran,

pada jenis pekerjaan yang lebih baik. khususnya perempuan, untuk memutuskan

Produktivitas seseorang dalam bekerja akan bergati pekerjaan atau tidak.

sangat dipengaruhi oleh usia (Anderson, Fenomena migrasi sangat mewarnai

2003). Secara umum, rata-rata usia responden beberapa negara berkembang, termasuk di

perempuan masih berada pada kelompok berbagai daerah di Indonesia. Fenomena

usia produktif untuk bekerja. Hasil penelitian tersebut terjadi terutama dalam konteks,

menunjukkan bahwa antara usia dan peluang dimana banyak tenaga kerja yang berasal

ganti pekerjaan memiliki hungan yang dari daerah pedesaan mengalir ke daerah

negatif. Hubungan ini menunjukkan bahwa perkotaan. Menurut Todaro (2004), proses

semakin tua usia pekerja migran perempuan, migrasi yang berlangsung dalam suatu

semakin kecil peluang mereka untuk berganti negara (internal migration) dianggap sebagai

pekerjaa. Akan tetapi hungan negatif antara proses alamiah yang akan menyalurkan

usia dan peluang ganti pekerjaan tersebut surplus tenaga kerja di daerah-daerah ke

tidak memiliki pengaruh yang signifikan. sektor industri modern di kota-kota yang

Ini berarti bahwa usia tidak menjadi batasan daya serapnya lebih tinggi, walaupun pada

seorang migran perempuan untuk berganti kenyataannya arus perpindahan tenaga kerja

pekerjaan.

dari daerah pedesaan ke perkotaan tersebut Pengaruh yang tidak signifikan tersebut telah melampaui tingkat penciptaan lapangan

bisa terjadi karena usia bukan lagi menjadi

104 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 104 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

bermigrasi antar Negara maupun desa kota. dimungkinkan berasal dari sisi kebutuhan

Hal ini dikarenakan saat ini perempuan tidak dalam keluarga. Tekanan ekonomi membuat

lagi menjalani pekerjaan domestik tetapi para migran perempuan tetap produktif

juga menjadi tumpuan dalam perekonomian demi dapat memenuhi kebutuhan rumah

keluarga.

tangga. Usia tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Status perkawinan

menunjukkan

hubungan yang positif dan signifikan Anderson. 2003. Keterkaitan Antara berdasarkan hasil analisis. Ini berarti bahwa

Faktor-Faktor Rumah Tangga Dengan perempuan dengan status menikah memiliki

Kesempatan Kerja Wanita . Hal: 5-12. peluang ganti pekerjaan memiliki peluang ganti pekerjaan 0,3 persen (yang diperoleh

Lee, Everett S. 2000. Teori Migrasi dari 1/(1+e -0,66 )) lebih tinggi dibandingkan

Seri Terjemahan No.3, Diterjemahkan Oleh dengan responden yang belum menikah.

Hans Daeng, Ditinjau Kembali Oleh Mantra. Hal ini dikarena perempuan yang telah

PSKK UGM. Yogyakarta. menikan akan memiliki jumlah tanggungan yang lebih banyak. Semakin banyak jumlah

Nopianti, Heni. 2003. Mobilitas tanggungan keluarga berarti beban ekonomi

Pekerjaan Pada Anak Jalanan. Jurnal yang ditanggung oleh keluarga tersebut

Penelitian UNIB . IX (2): 115-122. semakin berat. Kondisi ini memacu semangat perempuan untuk bekerja lebih giat dalam

Sudibia, I Ketut. 2007. Mobilitas memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.

Penduduk Nonpermanen dan Kontribusi Remitan Terhadap Kehidupan Ekonomi

KESIMPULAN DAN SARAN

dan Sosial Rumah Tangga di Daerah Asal.

Kesimpulan

Pusat Penelitian Kependudukan dan PSDM Berdasarkan pada hasil analisis dan

Universitas Udayana. Denpasar. pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan, usia, dan status perkawinan

_______. 2012. Pekerja Migran Non berpengaruh secara signifikan terhadap

Permanen di Sektor Pertanian di Kabupaten peluang ganti pekerjaan migran perempuan

Tabanan Bali. Udayana University Press. di Kota Denpasar. Secara parsial, tingkat

Denpasar.

pendidikan dan status pekerjaan berpengaruh positif terhadap peluang ganti pekerjaan

Sunyoto, Danang. 2011. Praktik SPSS migran perempuan di Kota Denpasar.

Untuk Kasus . Nuha Medika. Yogyakarta. Sedangkan usia tidak berpengaruh signifikan terhadap peluang ganti pekerjaan migran

Tarigan, Herlina. 2002. Proses perempuan di Kota Denpasar.

Adaptasi Migran Sirkuler: Kasus Migran Asal Komunitas Perkebunan The Rakyat

Saran

Cianjur, Jawa Barat. Pusat Penelitian dan Kebijakan yang berkaitan dengan

Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian ketenagakerjaan haruslah mampu melindungi

Badan Litbang Pertanian Bogor. tenaga kerja perempuan khususnya mereka yang berani memutuskan untuk bermigrasi

Todaro, Michael P. 2004. demi kehidupan ekonomi yang lebih baik.

Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah pusat

Jilid 1. Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta. dan daerah untuk menjamin hak perempuan

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 105

PENGARUH PERUBAHAN BIAYA PROMOSI PENJUALAN DAN BIAYA PERSONAL SELLING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT HUNIAN KAMAR THE VIRA BALI

HOTEL KUTA BALI Putu Mela Ratini

STIMI “Handayani” Denpasar mela_anggun@gmail.com

Abstract: The increasing of tourist arrival paying a visit to Indonesia specially to Bali at recently make tourism industry as primadona to producer of foreign exchange in sector of[is non migas. Dwelling storey; level in November and December representing season of high season, while expense of released promotion in November and December have mounted from oktober but still experience of degradation of dwelling storey; level so that writer wish to check influence of[is expense of sales promotion and personal of selling to room; chamber dwelling storey; level. As for

intention of this research to know influence of is expense of sales promotion and personnel expense of selling to room; chamber dwelling storey; level at The Vira Bali Hotel. Technique Analysis the used is quantitative descriptive analysis with analysis test classic assumption, doubled linear regresi, and hypothesis test. Result

of this research show the existence of influence which are positive is (unidirectional) where make-up of at expense of sales promotion and personnel expense of selling

will affect at the increasing of room; chamber dwelling storey; level and so also on the contrary at The Vira Bali Hotel with variable personal of selling as variable owning influence most signifikan to make-up of room; chamber dwelling storey; level. Suggestion the given is management better part of marketing pay attention influence

of is expense of sales promotion and personal of selling and also have innovation in conducting promotion so that expense can be depressed but can maximize room; chamber dwelling storey; level. Management is also expected to develop factor able to influence room; chamber dwelling storey; level like quality of service, giving

discounted, and distribution channel. Keywords: sales promotion, personal of selling, storey, level dwelling.

PENDAHULUAN

personal selling dan sales promotion. Oleh Saat ini banyak hotel-hotel berbintang

karena bauran promosi adalah kombinasi berdiri di Bali salah satunya adalah The Vira

strategi yang paling baik dari unsur-unsur Bali Hotel sebagai salah satu hotel bintang

promosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya empat yang terletak dekat dengan objek

promosi yang dilakukan oleh perusahaan, wisata Pantai Kuta dan Bandara Ngurah Rai.

perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi

atau unsur promosi apa yang sebaiknya wisatawan untuk memilih The Vira Bali hotel

digunakan dan bagaimana pengkombinasikan karena cocok untuk persinggahan dan dekat

unsur-unsur tersebut, agar hasil dapat optimal dengan objek wisata.

publicity (Sofyan Assauri, 2009:269). Kegiatan promosi yang dilakukan

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh oleh perusahaan menggunakan acuan bauran

hotel untuk memaksimalkan tingkat hunian promosi (promotional mix) yang terdiri dari

adalah melakukan promosi penjualan berupa

106 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 106 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

hanya memberikan sumbangan kepada raya tertentu memberikan diskon, selain

warga setempat apabila terdapat acara-acara itu pihak hotel juga bekerjasama dengan

tertentu, sedangkan biaya periklanan biasanya beberapa biro perjalanan dan melalui promosi

dialokasikan setiap enam bulan, selain itu menggunakan brosur dan baliho. Personal

perusahaan tidak melakukan pemasaran selling dilakukan oleh bagian marketing yaitu

langsung karena selalu bekerjasama dengan dengan cara penjualan langsung kepada tamu

travel agent dan keterlibatan sales promotion untuk menawarkan produk yang dimiliki

lebih dominan.

hotel. Jumlah biaya yang dikeluarkan Tabel 1 di bawah ini menyajikan data oleh hotel diharapkan dapat meningkatkan

tingkat hunian kamar pada The Vila Bali Hotel hunian dimana biaya yang rutin setiap bulan

dan Tabel 2 menyajikan data biaya promosi adalah biaya promosi penjualan dan biaya

yang terdiri dari biaya promosi penjualan dan personal selling , sedangkan untuk biaya

biaya personal selling sebagai berikut:

Tabel 1. Tingkat Hunian The Vira Bali Hotel Tahun 2013

Tingkat Hunian

Room

Available

Bulan (Y)

Occupied

Rooms

(%) Januari

42,51 Februari

62,32 Maret

70,97 April

61,01 Mei

60,43 Juni

70,48 Juli

69,93 Agustus

63,59 September

64,40 Oktober

72,58 November

69,35 Desember

Rata-rata

Sumber: Accounting The Vira Bali Hotel Tingkat hunian pada The Vira Bali

musim high season, sedangkan biaya promosi Hotel mengalami fluktuasi dimana tingkat

yang dikeluarkan pada bulan November hunian terjadi pada bulan Oktober sebesar

dan Desember sudah meningkat dari bulan 72,58% dan terendah pada bulan Januari

Oktober namun masih tetap mengalami sebesar 42,51% dengan rata-rata tingkat

penurunan tingkat hunian sehingga penulis hunian sebesar 64,40%, hal ini menunjukkan

ingin meneliti perubahan pengaruh biaya terjadi penurunan tingkat hunian pada bulan

promosi penjualan dan personal selling November dan Desember yang merupakan

terhadap perubahan tingkat hunian kamar.

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 107

Tabel 2. Biaya Promosi Penjualan dan Biaya Personal selling Pada The Vira Bali

Hotel Tahun 2013

Perubahan No Penjualan (Rp)

Biaya Promosi

Perubahan

Biaya Personal

selling (Rp)

-16,44 Sumber: The Vira Bali Hotel, 2013

Berdasarkan uraian latar belakng dan membujuk pelanggan atau konsumen

masalah tersebut maka yang menjadi pokok untuk membeli produk yang ditawarkan. masalah adalah: (1) Apakah biaya promosi

Sedangkan pemasaran adalah suatu proses penjualan berpengaruh terhadap tingkat

kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai hunian kamar pada The Vira Bali Hotel? (2)

faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan Apakah biaya personal selling berpengaruh

manajerial. Akibat dari pengaruh tersebut terhadap tingkat hunian kamar pada The

adalah masing-masing individu maupun Vira Bali Hotel? (3) Variabel manakah yang

kelompok mendapatkan kebutuhan dan berpengaruh dominan terhadap tingkat hunian

keinginan dengan menciptakan, menawarkan, kamar pada The Vira Bali Hotel?

dan menukarkan produk yang memiliki Adapun tujuan dari penelitian ini

komoditas.

adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh biaya Pemasaran merupakan subjek yang promosi penjualan terhadap tingkat hunian

sangat penting bagi para pemasar profesional, kamar pada The Vira Bali Hotel, (2) Untuk

seperti perwakilan penjualan, pengecer, mengetahui pengaruh biaya personal selling

eksekutif periklanan, peneliti pemasaran, terhadap tingkat hunian kamar pada The Vira

manajer produk, dan sebagainya. Mereka Bali Hotel, (3) Untuk mengetahui variabel

perlu mengetahui bagaimana merumuskan yang berpengaruh dominan terhadap tingkat

dan mensegmentasi pasar, memperkirakan hunian kamar pada The Vira Bali Hotel

kebutuhan dan keinginan konsumen dalam target market , menetapkan harga produk untuk

menyampaikan nilainya kepada konsumen,

KAJIAN LITERATUR

Pengertian Pemasaran

menyeleksi perantara yang berkemampuan Dikalangan masyarakat cenderung

sehingga produk akan tersedia secara luas dan menganggap bahwa pemasaran sama

ditawarkan dengan baik, mengiklankan serta dengan penjualan. Pemasaran dan penjualan

mempromosikan produk sehingga konsumen mempunyai arti yang berbeda, menjual

mengetahui dan menginginkannya. adalah bagian dari pemasaran yang

Kegiatan pemasaran tidak hanya berhubungan dengan usaha untuk menarik

meliputi penjualan, tetapi juga meliputi

108 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 108 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

produsen untuk menguasai pasar. produk, strategi penetapan harga, rencana

b. Konsep Produk (Product Concept) promosi, dan penempatan produk, sehingga

Pada konsep ini produsen hendak dapat memuaskan kebutuhan dan dapat

memperhatikan semua kebutuhan konsumen, menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

yaitu konsumen akan lebih memperhatikan Sebagai gambaran untuk mempertegas arti

mutu dari produk yang ditawarkan. Sehingga dari pemasaran, maka disini dikemukakan

produsen hendaknya menjaga mutu dari beberapa definisi antara lain;

produk yang dihasilkan guna mempertahankan Pemasaran adalah suatu proses sosial

pelanggan.

dan manajerial dimana individu dan kelompok

c. Konsep Penjualan (Selling Concept) mendapatkan kebutuhan dan keinginan

Pada konsep ini produsen membuat mereka dengan menciptakan, menawarkan

suatu produk, kemudian memasarkan produk dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama

tersebut dengan berbagai teknik promosi. yang lain (Kotler, 2007).

Oleh karena itu hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu adanya kegiatan promosi

Tujuan Pemasaran

yang dilakukan secara maksimal. Tujuan pemasaran harus berorientasi

d. Konsep Pasar (Market Concept) pada penjualan. Penentuan tujuan pemasaran

Pada konsep ini, produsen tidak ini hendaknya memenuhi kriteria sebagai

sekedar membuat suatu produk, tidak pula berikut: (a) secara jelas menyebutkan apa

melancarkan promosi. Akan tetapi produsen yang akan dicapai, (b) Dapat diukur dengan

memusatkan perhatian pada selera konsumen. jelas, (c) Menyebutkan kapan tujuan tersebut

Tidak hanya memperhatikan kebutuhan harus dicapai.

konsumen tetapi juga memperhatikan Komponen-komponen

di

dalam

keinginan konsumen.

marketing plan , seperti; budget, program

e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial tindak lanjut (action plan), alat pengendalian,

(Societal Concept) dan sebagainya harus mendukung tujuan

Tingkat orientasi pada rasa tanggung pemasaran. Penentuan tujuan pemasaran

jawab sosial dan kemanusiaan, dapat diartikan yang tepat dan jelas dapat dipakai sebagai

harus menghasilkan produk yang baik alat pengendalian kegiatan pemasaran,

dan tidak merusak kesehatan masyarakat. apakah kegiatan pemasaran tersebut benar-

Menggunakan sumber daya alam secara benar telah menjalankan tugasnya dengan

bertanggung jawab. Menjaga kebersihan air baik, telah disusun berdasarkan potensi

dan udara. Semua itu dilakukan dalam rangka sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta

menciptakan suasana kehidupan yang baik memperhatikan kecenderungan perubahan

tidak mementingkan keuntungan semata. yang terjadi dimasa yang akan datang.

Bauran Promosi (Promotion Mix) Konsep Pemasaran (Marketing Concept)

Baruan promosi adalah kombinasi Terjadi evolusi dalam perkembangan

strategi yang paling baik dan unsur – unsur kehidupan manajemen pemasaran. Adapun

promosi terdiri dari periklanan, personal lima konsep pemasaran yang berkembang

selling , promosi penjualan dan publisitas, (Alma, 2008) yaitu:

maka untuk dapat efektifnya promosi yang

a. Konsep Produksi

dilakukan oleh perusahaan, perlu ditentukan Concept )

(Production

terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi Konsep produksi bertitik tolak dari

apa yang sebaiknya digunakan dan bagaimana anggapan bahwa konsumen ingin produk

pengkombinasian unsur-unsur tersebut, agar dengan harga yang murah dan mudah didapat.

hasilnya dapat optimal (Assauri, 2009).

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 109

Promotional mix merupakan kombinasi untuk mendukung departemen pemasaran strategi yang paling baik dari variabel-

dalam promosi perusahaan atau produk dan variabel periklanan, penjualan pribadi,

penciptaan citra. Alat-alat utama hubungan dan alat promosi lainya yang kesemuanya

masyarakat adalah penerbitan, acara, direncanakan untuk mencapai tujuan program

berita, ceramah, kegiatan-kegiatan layanan penjualan. Kegiatan promotional mix dapat

masyarakat, dan media identitas. dibagi menjadi lima bagian yang meliputi

Langsung (direct (Kotler-Keller, 2007):

e. Pemasaran

marketing )

a. Periklanan Pemasaran Langsung (dirrct marketing) Periklanan adalah segala bentuk

adalah pengguanan saluran-saluran langsung penyajian non-pribadi dan promosi gagasan,

– konsumen (CD-consumer direct) untuk barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang

menjangkau dan menyerahkan barang dan memerlukan bayaran. Pengiklanan tidak

jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan hanya mencakup perusahaan bisnis, tetapi

perantara pemasaran.

juga lembaga amal, nirbala dan pemerintah Agar bauran promosi (promotional yang memasang iklan untuk masyarakat

mix ) yang optimal dapat di capai, maka perlu umum.

dipertimbangkan beberapa faktor, (Assauri,

b. Penjualan Pribadi (personal selling)

2009) antara lain:

a. Besarnya jumlah dana yang disediakan adalah merupakan komunikasi persuasif

Personal selling atau penjualan pribadi

untuk kegiatan promosi. seseorang secara individu kepada seseorang

b. Luar dari pasar konsentrasi pasar yang atau lebih calon pembeli dengan maksud

ada.

menimbulkan permintaan atau penjualan.

c. Jenis – jenis dan sifat produk yang di

c. Promosi penjualan (sales promotion)

pasarkan.

d. Tingkat atau tahap dari siklus usaha atau kumpulan alat-alat insentif yang sebagian

Promosi penjualan adalah berbagai

daur hidup produk (product life cycle). berjangka pendek, yang dirancang untuk

e. Tipe dan prilaku para langganan. merangsang pembeli produk atu jasa tertentu lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen

Penelitian Terdahulu

atau pedagang. Promosi penjualan sering Penelitian yang dilakukan oleh disalahartikan dengan promosi, padahal

Sinambela dan Rohayati (2007) dengan keduanya memiliki arti yang berbeda. Promosi

judul penelitian “Pengaruh Bauran Promosi penjualan meliputi bermacam –macam siasat

Terhadap Peningkatan Volume Penjualan alat promosi sebagai pendorong jangka

pada PT. Aquasolve Sanarin”. Permasalahan pendek yang direncanakan sedemikian rupa

penelitian 1) apakah terdapat pengaruh antara untuk meningkatkan kegiatan pemasran secara

bauran promosi dengan hasil penjualan di lebih besar dan giat. Sedangkan promosi

PT. Aquasolve Sanaria? 2) apakah terdapat merupakan istilah yang menggambarkan

pengaruh antara periklanan, promosi suatu bidang yang lebih luas, dimana promosi

penjualan, publisitas, penjualan pribadi dan penjualan merupakan salah satu bagiannya.

pemasaran langsung secara parsial terhadap d.Hubungan masyarakat

hasil penjualan di PT. Aquasolve Sanaria? Hubungan

Teknik analisis yang digunakan adalah mencakup berbagai jenis program yang

masyarakat

(humas)

menggunakan uji t dan ujii F. Berdasarkan dirancang untuk mempromosikan atau

hasil analisis regresi linier berganda diperoleh melindungi citra perusahaan atau masing-

koefisien determinasi sebesar 0,599 diketahui masing produknya. Banyak perusahaan

bahwa nilai R 2 =0,599. Hal ini menunjukkan dewasa ini menggunakan masyarakat

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan kuat pemasaran (marketing public relation)

antara bauran promosi terhadap peningkatan

110 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 110 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari meningkatkan volume penjualan adalah

biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan hubungan masyarakat.

(X2),Biaya Public Realtion (X3), Pemasaran Penelitian kedua dilakukan oleh

Langsung (X5) Secara Parsial berpengaruh Atmojo (2011) dengan judul penelitian

signifikan terhadap tingkat hunian kamar “Pengarauh

Hotel Novotel Balikpapan. Meningkatkan Tingkat Okupansi Hotel

Penelitian ketiga dilakukan oleh Lestari Novotel Balikpapan”. Permasalahan dalam

dan Noor (2011) dengan judul penelitian penelitian ini adalah apakah secara parsial

Analisis Keputusan Bauran Promosi Yang maupun simultan variabel-variabel bauran

Mempengaruhi Proses Pembelian Konsumen promosi mempunyai pengaruh yang signifikan

Pada Perusahaan Batik Irmasasirangan di terhadap tingkat okupensi hotel Novotel

Kota Banjarmasin. Permasalahan penelitian Balikpapan? Tujuan penelitian adalah untuk

ini faktor apa yang mempengaruhi proses mengetahui variabel-variabel bauran promosi

pembelian konsumen pada perusahaan batik secara simultan dan parsial terhadap tingkat

Irmasaringan di kota Banjarmasin? Hasil okupensi hotel Novotel Balikpapan. Untuk

penelitian menunjukan bahwa promosi mengetahui adanya pengaruh antara variabel

penjualan (sales promotion) yang dilaksanakan bebas terhadap variabel terikat digunakan

oleh perusahaan batik Irmasasirangan alat analisis regresi berganda. Dari hasil

mempunyai pengaruh secara signifikan analisis regresi berganda dapat diketahui

terhadap proses pembelian konsumen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap

pada perusahaan batik Irmasasirangan variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis

di Kota Banjarmasin. Penjualan Pribadi regresi berganda dapat disimpulkan bahwa

(personal selling) yang dilaksanakan oleh empat bauran promosi yang dipilih oleh

perusahaan batik Irmasasirangan mempunyai Hotel Novotel Balikpapan yang terdiri dari

pengaruh signifikan terhadap proses Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan

pembelian konsumen pada perusahaan batik (X2), Biaya Public Relation (X3), Biaya

Irmasasirangan di Kota Banjarmasin. Pemasaran langsung (X4) ternyata secara

Persamaan penelitin terdahulu dengan simultan berpengaruh signifikan terhadap

penelitian saat ini adalah sama-sama meneliti tingkat hunian kamar. Kesimpulan tersebut

tentang promosi penjualan dan personal didasarkan pada hasil pengujian hipotesis

selling namun dengan masing-masing objek dengan uji F yang menunjukkan bahwa

yang berbeda. Penelitian saat ini dilakukan di nilai Fhitung sebesar 20.033 dimana tingkat

The Vira Bali Hotel.

signifikan 5% (0,005) diperoleh nilai p=0,001 Penelitian yang dilakukan oleh Kadek < 0,05 yang berarti bahwa variabel Biaya

Mahardika (2014) dengan judul penelitian Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2),

Pengaruh Biaya Periklanan Dan Biaya Biaya Public Relation (X3), Biaya Pemasaran

Promosi Penjualan Terhadap Penjualan Pada Langsung (X5) Secara bersama-sama

CV. Teambull Jaya Kuta – Badung. Hasil (simultan) berpengaruh nyata terhadap tingkat

analisis (R) korelasi berganda didapat nilai hunian kamar pada Hotel Novotel Balikpapan.

koefisien korelasi berganda adalah 0,916 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

artinya biaya periklanan dan biaya promosi menunjukkan bahwa untuk semua variabel

penjualan mempunyai hubungan sangat kuat bebas yang terdidir dari biaya periklanan

dengan penjualan. Hasil analisis determinasi (X1)< Promosi Penjualan (X2), Biaya Public

didapat nilai koefisien determinasi (R 2 ) Realation ( X3) Biaya Pemasaran Langsung

adalah 83,8% berarti biaya periklanan dan ( X5) pada tingkat signifikan 5% diperoleh

biaya promosi penjualan mempunyai variasi nilai Fhitung Untuk masing-masing koefisien

hubungan sebesar 83,8% sedangkan 16,2%

FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 111 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 111

METODE PENELITIAN

periklanan dan biaya promosi penjualan yang Yang menjadi obyek dalam penelitian tidak dibahas dalam penelitian ini. Uji F-test

adalah biaya promosi penjualan dan biaya diperoleh F-hitung adalah 44,101 lebih besar

personal selling dan yang menjadi subyek dari F-tabel sebesar 3,59, berarti ada pengaruh

adalah pada The Vira Bali Hotel. Jenis data yang nyata (signifikan) secara simultan antara

yang digunakan adalah data kuantitatif, data biaya periklanan dan biaya promosi penjualan

yang berbentuk angka-angka seperti tingkat terhadap penjualan pada CV. Teambull Jaya,

hunian kamar, dan mengenai jumlah biaya Kuta-Badung. Uji menggunakan t-test

untuk kegiatan promosi serta data mengenai

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara adalah 4,349 lebih besar dari t- tabel sebesar

diperoleh t 1 -hitung adalah 2,427 dan t 2 -hitung

ke Bali.

2,110 berada pada daerah penolakan Ho Sumber data yang digunakan adalah maka, berarti memang benar ada pengaruh

data primer dan data sekunder. Data primer yang nyata (signifikan) secara parsial antara

adalah data yang diperoleh langsung dari biaya periklanan terhadap penjualan dan

hotel yang di jadikan tempat penelitian, baik biaya promosi penjualan terhadap penjualan

yang merupakan hasil survey penelitian pada CV. Teambull Jaya, Kuta-Badung serta

maupun data yang telah diolah oleh bukan diperoleh secara kebetulan.

perusahaan itu sendiri yang berkaitan dengan Penelitian yang dilakukan oleh

variabel-variabel yang diteliti seperti jumlah Hosseini, MH, dan Navaie, MS, 2010,

promosi, tingkat hunian kamar, jumlah kamar dengan judul Analyzing The Influence

yang terjual pada The Vira Bali Hotel. Data Of Promotion Mix On Increase Of Sale In

sekunder, data yang diperoleh dari pihak Cosmetics And Beauty Products. (The Case

lain atau organisasi tertentu yang sudah Study Of Atousa Hair Color). Hasil penelitian

dipublikasikan untuk melengkapi informasi menunjukkan promosi bisa merupakan

mengenai objek yang diteliti seperti data suatu unsur yang kuat untuk menarik minat

tentang jumlah kunjungan wisatawan datang konsumen dalam meningkatkan penjualan

ke Bali.

dan laba, berdasarkan hasil uji (one-sample Metode pengumpulan data dengan T-test menunjukkan bahwa promosi penjualan

melakukan pengamatan langsung ke dan kewiraniagaan merupakan factor yang

obyek penelitian yaitu The Vira Bali Hotel. berpengaruh dalam meningkatkan penjualan

Wawancara yaitu prosedur pengumpulan pewarna rambut karena dapat meningkatkan

data dengan jalan mengadakan tanya jawab kesadaran dan dapat menarik minat konsumen

dengan pegawai hotel The Vira Bali Hotel dalam menggunakan pewarna rambut. Selain

tentang hal-hal yang berhubungan dengan itu berdasarkan uji Friedman Test bauran

masalah yang dibahas. Studi dokumentasi, promosi dapat mempengaruhi peningkatan

prosedur pengumpulan data yang diperoleh penjualan.

dari dokumen-dokumen yang ada di administrasi hotel yang bersangkutan

Hipotesis

misalnya pengeluaran hotel untuk biaya

a. Diduga bahwa terdapat pengaruh biaya promosi dan tingkat hunian kamar. promosi penjualan terhadap tingkat

Teknik analisis data yang digunakan hunian kamar pada The Vira Bali

yaitu:

Hotel

1. Uji Asumsi Klasik

b. Diduga bahwa terdapat pengaruh

dalam penelitian ini biaya personal selling terhadap tingkat

Karena

menggunakan statistik parametrik dengan hunian kamar pada The Vira Bali

model regresi berganda, maka sebelumnya Hotel

perlu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi:

112 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016 112 FORUM MANAJEMEN, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2016

dideteksi dengan melihat penyebaran data terjadi di antara anggota-anggota dari

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau serangkaian pengamatan yang tersusun

dengan melihat histogram dari residualnya. dalam rangkaian waktu (seperti pada data

Dasar pengambilan keputusan: (a) Jika runtun waktu atau time series data) atau yang

data menyebar di sekitar garis diagonal dan tersusun dalam rangkaian ruang (seperti

mengikuti arah garis diagonal atau grafik pada data silang waktu atau cross-sectional

histogramnya menunjukkan pola distribusi data) (Sumodiningrat, 1994). Pengujian

normal maka model regresi memenuhi autokorelasi menggunakan uji Durbin-

asumsi normalitas. (b) Jika data menyebar Watson dengan ketentuan dU < dw < dL.

jauh dari diagonal atau tidak mengikuti

c. Uji Multikolonieritas arah garis diagonal atau grafik histogram Uji ini bertujuan untuk menguji apakah

tidak menunjukkan pola distribusi normal, dalam model regresi ditemukan adanya

maka model regresi tidak memenuhi asumsi kolerasi antara variabel-variabel bebas. Jika

normalitas (Ghozali, 2007:118). terjadi korelasi maka dinamakan terjadi problem multikolonieritas. Model regresi

2. Analisis Regresi Linier Berganda yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

digunakan untuk antara variabel-variabel bebas. Menurut

Analisis

ini

mengetahui ada tidaknya pengaruh antara (Umar, 2007:198) sebagai pedoman untuk

biaya promosi penjualan dan biaya personal mengetahui satu model yang bebas multikol

selling secara simultan dengan tingkat adalah mempunyai nilai VIF (Varian

hunian kamar dengan rumus sebagai berikut Inflatation Factor) tidak lebih dari 10 dan

(Sugiyono, 2009).

mempunyai angka tolerance tidak kurang

d. Uji heteroskedastisitas

= Nilai konstanta variabel tingkat Uji

(Ghozali, 2007:105) tujuan dari asumsi ini = Koefisien regresi dari biaya adalah menguji apakah dalam model regresi

promosi penjualan terjadi ketidaksamaan varians dari residual

= Koefisien regresi dari biaya satu ke pengamatan yang lain tetap maka

personal selling disebut homokedasitas jika berbeda disebut

= Koefisien regresi dari biaya heteroskedastisitas. Dalam perhitungan SPSS

promosi penjualan ( ) untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas

= koefisien regresi dari biaya yaitu dengan cara melihat ada tidaknya

personal selling ( ) pola tertentu pada grafik heteroskedastisitas

dimana sumbu X dan Y yang telah diprediksi

3. Uji Hipotesis

dan sumbu Y adalah residual (Y prediksi-Y

a. F-test (Uji-F)

sesungguhnya) yang telah distandardized Uji ini digunakan untuk menguji sebagai dasar pengambilan keputusan

signifikansi koefisien korelasi berganda (R), perlu diperhatikan antara lain: (a) Jika ada

Dokumen yang terkait

PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA DENPASAR I Gusti Gde Oka Pradnyana

0 0 12

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA INSTALASI BINATU RSUP SANGLAH DENPASAR Anak Agung Ngurah Gede Suindrawan

0 0 21

PERANAN SEKRETARIS DALAM MELANCARKAN TUGAS PERKANTORAN DI HOTEL MELIA BALI, NUSA DUA

0 0 10

PERBANDINGAN ANALISIS KINERJA PUSAT – PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN PADA VILA LAKSHMI DAN VILA SABA DI WILAYAH SEMINYAK KABUPATEN BADUNG

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT SURYA CAHAYA INTI DENPASAR I Gusti Gde Oka Pradnyana ( Dosen STIMI Handayani Denpasar) Windry Anggraini Kase Abstract : The objectives of this research is to determine whether there is influence

0 0 15

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA TIARA DEWATA DENPASAR Putu Mela Ratini (Dosen STIMI Handayani, Denpasar) Abstract : Every company, whether engaged in the production of goods or services,

0 0 15

PENGELOLAAN ARSIP DAN EFISIENSI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA DENPASAR I Gusti Gde Oka Pradnyana Chintia Dini Noviani (STIMI Handayani Denpasar) Abstract: Each office job, eiher government or private always there is saving process,

0 0 16

PEMBERDAYAAN PETANI RUMPUT LAUT DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA LEMBONGAN KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG I Kadek Agus Suwandana

0 0 10

STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI PANTAI LOVINA KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG A.A.A Ribeka Martha Purwahita (Akpar “Kerta Wisata” Denpasar) Abstracts : Marine tourism at Lovina Beach improves the tourism development

0 0 8

APLIKASI TEKNIK BUDI DAYA JAMUR TIRAM DAN MANAJEMEN USAHA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI JAMUR TIRAM DI BADUNG –BALI

0 0 8