Makalah Strategi dan Perencanaan Pembang

TUGAS MAKALAH
Perekonomian Indonesia
“Strategi dan Perencanaan
Pembangunan Ekonomi”

Disusun oleh:

Riska Yuliatiningsih
2012220020
Akuntansi Sore ( K )

Universitas Madura
TAHUN AKADEMIK 2012 – 2013

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Strategi dan
Perencanaan Pembangunan Ekonomi", yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita guna memilih strategi yang tepat untuk pembangunan ekonomi yang tepat untuk
Negara.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang
tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Pamekasan, 29 April 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang. .......................................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi..............................................................................2
B. Strategi Pembangunan Ekonomi.............................................................................................5
C. Macam – Macam Strategi Pembangunan Ekonomi.................................................................5
D. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi................7

E. Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia.........................................................................7
F. Perencanaan Pembangunan.....................................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................12
B. SARAN...................................................................................................................................12
DAFTAR ISI................................................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu Negara menentukan nasib dari Negara tersebut. setiap
Negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera (mengalami tingkat perekonomian
yang tinggi). semakin tinggi perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat
kesejahteraan rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. untuk mencapai keinginan
tersebut maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi. setiap strategi
harus disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. strategi pembangunan ekonomi
merupakan salah satu konsep penting yang harus diperhatikan dalam mengamati
perekonomian ekonomi suatu Negara. strategi yang tepat dapat membuat dampak yang
positive untuk negara begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan berakibat fatal. untuk
itu dibutuhkan sajian materi khusus yang memaparkan jelas tentang strategi pembangunan

ekonomi.
B. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan, antara lain :
1. Untuk mlengkapi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia
2. Untuk menambah wawasan yang diperlukan guna membentuk fundamen pemahaman
tentang strategi pembangunan ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk
mencapai tujuan tersebut, setiap negara melaksanakan pembangunan ekonomi. Salah satu
ukuran berhasilnya pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi. Hampir semua
negara di dunia pasti melaksanakan pembangunan ekonomi. Hal ini karena pembangunan
ekonomi merupakan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic

growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional
[1]

. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP

riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih
bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output
produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan
hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,
pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen
penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
 Pembangunan sebagai suatu proses

Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu
tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia
mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui
tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap
perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
 Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan
oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian,

sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat
dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan
karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan
masyarakat.
 Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti
bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu
negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan
perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah
bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara ratarata meningkat dari tahun ke tahun.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,
namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor
ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan
keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah,
keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan
industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu,
keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi
sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui
jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk
memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar
produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah
tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah
kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas.

Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan
politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 Merupakan proses naiknya produk per
 Merupakan proses perubahan yang
kapita dalam jangka panjang.

terus

menerus

menuju

perbaikan

termasuk usaha meningkatkan produk
per kapita.



Tidak

memperhatikan

pemerataan



pendapatan.

Memperhatikan pemerataan pendapatan
termasuk

pemerataan

pembangunan

dan hasil-hasilnya.



Tidak

memperhatikan

pertambahan



penduduk


Memperhatikan

pertambahan

penduduk.

Belum tentu dapat meningkatkan taraf




Meningkatkan taraf hidup masyarakat.



Pembangunan ekonomi selalu dibarengi

hidup masyarakat.


Pertumbuhan ekonomi belum tentu
disertai dengan pembangunan ekonomi



dengan pertumbuhan ekonomi.

Setiap input dapat menghasilkan output




yang lebih banyak

Setiap input selain menghasilkan output
yang

lebih

banyak

juga

terjadi

perubahan – perubahan kelembagaan
dan pengetahuan teknik.
Ciri proses pertumbuhan ekonomi Profesor Kuznets :
1.

Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

2.

Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi.

3.

Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi.

4.

Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.

5.

Adanya

kecenderungan

negara-negara

yang

mulai

atau

yang

sudah

maju

perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah
pemasaran dan sumber bahan baku yang baru.
6.

Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga
bagian penduduk dunia

Tujuan pembangunan ekonomi
Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan masyarakat
yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut, pembangunan harus
diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan pendapatan dan
penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya,
serta martabat bangsa.
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan membebaskan dari
perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.
Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik
positif maupun negatif.

Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
 Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih
lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
 Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
 Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa
memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
 Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian
dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan
ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
 Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,
dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan
demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
 Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya
kerusakan lingkungan hidup.
 Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
 hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
B. Strategi Pembangunan Ekonomi
Strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang
rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat
dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah) menerima sukses atau mengalami
kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk
lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah
secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan
strategis.
C. Macam – Macam Strategi Pembangunan Pembangunan Ekonomi
Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang penting untuk
diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi. menurut Suroso ( 1993 )
strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas factor –
factor ( variable ) yang akan dijadikan factor / variabel utama yang menjadi penentu jalannya
proses pertumbuhan. adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :
1.

Strategi pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
 Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan
modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan
memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.

 Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah
melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
 Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat
terciptanya pertumbuhan ekonomi.
 Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang
terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2.

strategi dengan pembangunan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan
melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk,
dan paket program terpadu.

3.

strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi
mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan
nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
 Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya
ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. oleh karena itu jika suatu
Negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut
harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari
ketergantungan dari pihak lain. langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah :
meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam
bidang produksi, lebih mencintaiproduk nasional, dan sejenisnya.


Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “…….
Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevanm namun sayangnya telah
mnjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun
masyarakat sendiri (Self Development). sebab selalu akan gampang sekali bagai kita
untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara
pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja
…….” (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980).

4.

strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan
sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih
kaya / maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat
daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread
Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah
kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa
Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai,
sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

5.

strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi
ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun
1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat
dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada
pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan
lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

D. Factor – Factor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
factor – factor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah berdasarkan tujuan
yang hendak di capai. Jika yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka
faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan
ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang
rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.
factor – factor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang
berorientasu pada

penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan

berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Sementara itu,
strategi-strategi pembangunan lain ternyata sangan sulit mempengaruhi/memberikan manfaat
secara langsung kepada golongan miskin ini.
Pada dasarnya faktor - faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ada 4 yaitu :
o Sumber daya alam
o Jumlah dan kualitas penduduk
o modal
o sikap & mental masyarakat
E. Strategi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia
Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang seperti
Negara kita, Negara Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut berarti perlu juga meningkatkan laju
pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan, dan investasi.
Peningkatan laju pembentukan modal pada Indonesia ini menghadapi berbagai kendala, salah
satunya yaitu kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini diakibatkan karena tingkat
tabungan yang rendah, tingkat tabungan rendah dikarenakan tingkat pendapatan rendah. Dan
karena itu semua berakibat pada laju investasi, laju investasi juga rendah dan berpengaruh
pada rendahnya modal dan produktivitas indonesia.
Sebelum orde baru, strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada
usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, kenyataannya terlihat
adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang
memperhatikan pembangunan ekonomi. Sehingga perkembangan ekonomi yang tadinya
menjadi perioritas utama menjadi terabaikan dan entah bagaimana kelanjutannya.

Dan pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada
tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha
untuk menekan laju inflasi yang sangat tingi (Hyper Inflasi). Inflasi pada saat itu dapat
dikatakan sangat tinggi. Kehidupan ekonomi masa orde baru, negara bersama aparat
ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi
unit-unit ekonomi swasta. Semuanya menyebabkan permulaan Orde Baru program
pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha
mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan
pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal
tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi
penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
Karena keadaan ekonomi yang kacau itu,pemerintah menempuh cara :
Mengeluarkan Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan Kebijakan
ekonomi, keuangan dan pembangunan.
MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program
stabilitas dan rehabilitasi, serta program pembangunan.
Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional terutama
stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendalikan inflasi agar harga
barang-barang tidak melonjak terus. Sedangkan rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik
sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi
berencana yang menjamin berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Kondisi perekonomian setelah 13 tahun reformasi, begitu banyak kemajuan yang dicapai
bangsa Indonesia. Ketika awal reformasi, perekonomian Indonesia kontraktif minus 13%.
Pendapatan per kapita anjlok di bawah US$ 500 per tahun.
Secara perlahan dan pasti, kondisi kita terus membaik. Statistik menunjukan bergerak naik –
maju. Ketika bangsa-bangsa lain mengalami pertumbuhan yang sangat rendah, kita nomor 3
terbaik di dunia dengan pertumbuhan 4,5%. Ada pembelajaran luar biasa bagi bangsa
Indonesia untuk tetap optimis. Oleh sebab itu ketika mengalami krisis kita tetap bangkit –
tumbuh. Tahun 2010 perekonomian nasional tumbuh 6,1%, tahun 2011 meningkat menjadi
6,5%. Ini tertinggi setelah reformasi, dengan inflasi terendah pula setelah reformasi yaitu
3,79%. Itu merupakan suatu pencapaian yang cukup mengesankan di tengah badai krisis
ekonomi global yang memporak-porandakan Negara-negara maju.
Semua strategi-strategi kemudian dipertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran dan titik berat
setiap Repelita, yakni :


REPELITA I : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung
sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

REPELITA II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan



industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang
kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan



dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan
landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-



usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus
dikembangkan dalam Repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi
tahap selanjutnya.
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan
ekonomi adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat
pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut
adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat
pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisonal yang
juga kurang berkembang.
F. Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan pembangunan adalah :
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan
2.

pembangunan.
Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam

3.

masa pelaksanaa yang akan dilalui.
Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara

4.
5.

yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu

6.

pengawasan dan evaluasi
Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara

7.

lebih efisien dan efektif
Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan ekonomi
yang terus menerus dapat ditingkatkan

8.

Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.
Bagi Negara berkembang, perencanaan pembangunan ekonomi diarahkan untuk

meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan
pendapatan, tabungan dan investasi. Karena akumulasi capital mengalami kesulitan
berkaitan dengan jebakan kemiskinan yang tidak berujung pangkal, maka perlu adanya
pembangunan yang berencana. Untuk keluar dari jebakan lingkaran kemiskinan tadi ada dua
cara yang bisa dilakukan, yaitu :

1.

Melakukan pembangunan yang terencana dengan mencari modal dari luar negeri yang
disebut sebagai industrialisasi yang diproteksi.

2.

Menghimpun tabungan wajib yang disebut industrialisasi dengan kemampuan sendiri.

3.

Dasar pemikiran perencanaan pada NSB adalah :


Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar



Keinginan untuk mengurangi pengangguran



Untuk mensinergikan sektor pertanian dengan sektor industry



Pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan

9. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan lembaga keuangan sebagai penunjang
pertumbuhan ekonomi.
PERENCANAAN DALAM EKONOMI KAPITALIS
Perencanaan dilakukan dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi dengan tingkat
pengerjaan yang tinggi dan harga-harga yang stabil melalui berbagai instrument
kebijaksanaan fiscal dan moneter. Sifat perencanaannya berupa simultan atau rangsangan
terhadap pihak swasta untuk melakukan aktivitas ekonomi kearah tertentu. Alat
kebijaksanaan utama yang digunakan adalah terutama kebijakan di bidang moneter,
perpajakan dan hubungan perdagangan luar negeri. Tingkat pengerjaan dan pendapatan yang
tinggi disebabkan oleh adanya kebijakan ekspansi moneter, peningkatan pengeluaran
pemerintah dan penyesuaian tariff pajak. Inflasi dan deflasi diatasi melalui kebijakankebijakan fiscal, penyesuaian tingkat bunga. Gejolak neraca pembayaran dinetralisir melalui
penyesuaian tariff, pengendalian devisa, kuota impor serta perangsang pajak. Kelemahan
system ini adalah : 1. Rencana pemerintah berpotensi gagal jika tidak direspon oleh pihak
swasta, 2. Bila mekanisme harga berjalan tidak baik bisa mengakibatkan terjadinya
kelangkaan barang/jasa.
PERENCANAAN DALAM EKONOMI SOSIALIS
Pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan gerak perekonomian melalui suatu
proses pengambilan keputusan yang terpusat/sistem komando. Dalam system ini tidak ada
kebebasan konsumen maupun produsen untuk menentukan konsumsi atau produksi
barang/jasa yang diinginkannya. Proses produksi, konsumsi dan distribusi sepenuhnya
ditentukan oleh pemerintah. Kelemahan system ini adalah 1. ada kecenderungan korupsi
pada level perencana, 2. bisa terjadi kelangkaan barang, 3. hilangnya motivasi dari
masyarakat karena segala sesuatunya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dan 4.
biayanya sangat mahal. Dengan demikian perbedaan mendasar dari ekonomi kapitalis dan
sosialis adala rangsangan versus pengendalian (inducement vs control).

PERENCANAAN DALAM PEREKONOMIAN CAMPURAN
Perencanaan dalam perekonomiann campuran biasanya dilakukan di NSB. Perekonomian
campuran bercirikan adanya suatu lingkungan kelembagaan dimana sebagian dari
sumberdaya produktif dimiliki dan dikelola, sedangkan sebagian lainnya dimiliki oleh
pemerintah. Kelemahan pada perencanaan perekonomian campuran adalah 1. sumberdaya
yang terbatas, 2. sistem administrasi yang belum tertib dan 3. kelembagaan yang belum
memadai. Besarnya kepemilikan antara sektor pemerintah dan swasta berbeda antara Negara
satu dengan Negara lainnya. Sektor swasta dalam perekonomian campuran biasanya terdiri
dari 3 bentuk kepemilikan individu yang berbeda, yaitu :
1.

sektor tradisional yang subsisten

2.

perusahaan-perusahaan kapitalis ukuran menengah

3.

perusahaan asing dan perkebunan berskala besar yang terutama sekali melayani pasar
luar negeri.

SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
1. Sumber dana dari dalam negeri
2. Sumber dana dari luar negeri
PERIODE PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi
dalam beberapa periode, yakni :
Periode Orde Baru, dibagi dalam :
 Periode 1945 – 1950
 Periode 1951 – 1955
 Periode 1956 – 1960
 Periode 1961 – 1966
Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :







Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi
Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penjabaran pembahasan tadi, maka penulis mempuyai kesimpulan bahwa
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi mempunyai keterikatan. keterikatan
yang dimaksud yaitu pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. dalam
pembangunan ekonomi, setiap Negara harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak
menimbulkan dampak negative untuk Negara itu sendiri.
Untuk melakukan pembangunan ekonomi maka Negara membutuhkan yang
namanya strategi pembangunan ekonomi Negara termasuk Indonesia juga. strategi
pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang di rumusankan
dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja pembangunan ekonomi. strategi
mempunyai beberapa macam strategi yaitu strategi pertumbuhan, strategi dengan
pembangunan pemerataan, strategi ketergantungan, strategi yang berwawasan ruang dan
strategi kebutuhan pokok. dari macam – macam strategi yang ada, menurut penulis strategi
yang paling cocok untuk Indonesia adalah strategi kebutuhan pokok karena dengan
menggunakan strategi kebutuhan pokok maka tingkat pengangguran akan berkurang dan
dapat meningkatkan kebutuhan pokok masyarakatnya.
B. Saran
penulis menyarankan apabila Negara ingin membangun ekonomi maka Negara
harus mampu memilih strategi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi Negara
yang bersangkutan. Jangan sampai pemilihan strategi yang dipilih malah menimbulkan
dampak negative.

DAFTAR PUSTAKA
 http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
 http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-pembangunan-

ekonomi-tujuan-pembangunan/
 http://veriyenpaone.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembangunan-ekonomi.html
 http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/strategi-pertumbuhan-dan-pembangunan.html
 http://nabilasishma.blogspot.com/2012/04/perkembangan-strategi-dan-perencanaan.html
 http://khastuti.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-dan-perencanaan.html
 http://zahraaraa.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-perencanaan.html