Penerapan Distribusi Beban Pengunduhan dan Berbagi Konten Bersama Untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Internet Korporasi

Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6

Penerapan Distribusi Beban Pengunduhan dan Berbagi
Konten Bersama Untuk Meningkatkan Efisiensi
Penggunaan Internet Korporasi
Sholeh Hadi Setyawan
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Surabaya

sholeh@ubaya.ac.id
ABSTRAK
Kebutuhan akan penggunaan Internet korporasi (non perorangan)
cenderung semakin meningkat, baik dari sisi kapasitas maupun
jumlah pengguna. Peningkatan kebutuhan tersebut menuntut
adanya efisiensi biaya sambungan Internet. Untuk itu dibutuhkan
adanya evaluasi pola penggunaan Internet yang meliputi analisis
terhadap waktu pemakaian, jenis aktivitas yang dilakukan, dan
bentuk aplikasi atau protokol Internet yang digunakan. Analisis
terhadap pola penggunaan Internet korporasi secara umum
menunjukkan bahwa terjadi kesenjangan kapasitas terpakai antara
jam kerja dengan di luar jam kerja. Terdapat rata-rata penggunaan
yang tinggi di jam kerja hingga tercapai puncak kapasitas

maksimum di siang hari dan terjadi penurunan hingga hampir
kapasitas minimum di luar jam kerja, yang mencapai lembah
minimum di tengah malam. Pada penelitian ini dibuat sebuah
prototype sistem software berbasis web, yang menerima
permintaan pengunduhan dari pengguna korporasi, untuk diunduh
secara otomatis ketika kapasitas jaringan sedang rendah, yaitu di
malam hari dan di hari libur. Pengguna dapat menerima hasil
pengunduhan segera setelah mendapatkan pemberitahuan dari
sistem ini. Dari hasil ujicoba didapatkan efisiensi 121%. Efisiensi
lebih lanjut didapatkan dengan cara berbagi konten file-file hasil
pengunduhan yang dibutuhkan bersama. Akan terjadi efisiensi
akibat pengurangan duplikasi download file yang sama dari
Internet, dialihkan ke sambungan jaringan lokal yang lebih cepat
dan lebih hemat. Sistem ini juga menyediakan fitur pencarian file
yang ada di repository, untuk memudahkan pengguna dalam
mencari konten-konten yang sudah pernah diunduh dan tersedia
di repository. Dengan fitur ini maka distribusi penggunaan
Internet dapat dibuat lebih merata dan didapatkan efisiensi serta
kualitas layanan yang lebih baik di semua waktu.


Kata Kunci
Internet Korporasi, penyetimbangan beban, beban jaringan
Internet

Hampir semua pengguna korporasi menggunakan jenis
pembayaran yang sama yaitu sambungan lebar pita tetap (fixedbandwidth connection), yaitu korporasi membayar sejumlah biaya
tertentu selama setahun untuk sambungan Internet yang memiliki
kapasitas bandwidth maksimum tertentu (Odlyzko, 2000)
(MacKie-Mason, 1997). Studi menunjukkan bahwa pola
penggunaan sambungan Internet tidaklah selalu konstan,
melainkan terdistribusi secara tidak merata, mencapai puncaknya
di jam sibuk di hari kerja, dan kebutuhan trafik maksimum itulah
yang menentukan besarnya kapasitas yang perlu disediakan oleh
korporasi bagi penggunanya (Odlyzko, 1999). Dengan adanya
kompetisi yang ketat pada pasar global, menyebabkan banyak
korporasi ditantang untuk menggunakan aplikasi-aplikasi baru
yang lebih efisien, mengurangi waktu proses serta mengurangi
biaya untuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
(Puschel, 2007). Trafik Internet dapat diklasifikasian (He, 2007),
yang dapat digunakan oleh korporasi untuk melakukan efisiensi

trafik Internetnya dengan memblokir klasifikasi trafik tertentu
yang tidak diinginkan, untuk lebih meningkatkan efisiensi
penggunaan koneksi Internetnya.
Saat ini terdapat beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk
melakukan efisiensi penggunaan sambungan Internet korporasi
antara lain penggunaan web caching (Huston, 1999), loadbalancing (Bai, 2007) dan link-aggregation (Khan, 2013).
Teknologi web-caching menyimpan sumber daya yang pernah
diambil di Internet di dalam sebuah server, yang akan diberikan
oleh pengakses berikutnya secara lokal. Teknologi link
aggregation dan load balancing, menggunakan dua atau lebih
saluran Internet secara bersamaan, digunakan untuk melayani
pengguna korporasi secara bergantian, bergantung kepada saluran
mana yang lebih ringan bebannya. Dengan penggunaan beberapa
saluran yang lebih murah, biaya yang diperlukan lebih kecil
dibanding menggunakan satu saluran dengan kapasistas besar,
juga didapatkan kehandalan yang lebih tinggi.

2. TUJUAN PENELITIAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Statistik menunjukkan bahwa penggunaan Internet cenderung

semakin meningkat di seluruh dunia, baik dalam hal jumlah
pengguna, besarnya trafik maupun kompleksitas sambungan.
Oranje-nassau(2009) menyatakan bahwa saat ini Internet telah
menjadi ciri utama dari kehidupan 20% populasi di dunia, dan
cenderung akan terus meningkat. Kenaikan kebutuhan ini juga
terjadi di tingkat korporasi, yang cenderung memerlukan
peningkatan kapasitas sambungan Internetnya. Meskipun biaya
sambungan Internet setiap satuannya cenderung semakin murah
(Odlyzko, 2005), tetapi peningkatan kapasitas sambungan Internet
boleh jadi menyebabkan naiknya anggaran yang perlu disediakan
oleh korporasi setiap tahunnya untuk biaya sambungan Internet.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem software
berbasis web yang mampu meningkatkan efisiensi penggunaan
sambungan Internet lebar pita tetap pada korporasi secara umum.
Efisiensi didapatkan dengan cara memaksimalkan kapasitas
kosong di luar jam sibuk, dan mengurangi duplikasi pengunduhan
sumber daya Internet yang sama untuk semua pengguna Internet
korporasi. File-file yang telah diunduh disimpan dalam sebuah
repository, dan dibuatkan mesin pencarinya, agar pengguna lain

yang memerlukan dapat mengunduhnya dari repository lokal saja,
tanpa mengunduh ulang dari Internet.
Dengan demikian maka diharapkan terjadi efisiensi biaya
sambungan, kualitas layanan yang lebih baik di jam sibuk, dan
efisiensi kapasitas sambungan karena pengurangan duplikasi
pengunduhan. Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini

Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6
adalah sambungan Internet korporasi yang ada di Universitas
Surabaya (UBAYA).

3. TINJAUAN PUSTAKA
Riset-riset yang terkait dengan penelitian ini antara lain mencakup
penelitian tentang pola penggunaan atau utilisasi Internet pada
sambungan Internet korporasi, dan tentang bagaimana metodemetode yang bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
penghematan biaya sambungan Internet. Hingga makalah ini
ditulis, telah banyak dilakukan untuk mempelajari bagaimana
pola-pola penggunaan sambungan Internet di berbagai bidang
bisnis (Paxson,994) (Thompson, 1997). Penelitian juga dilakukan
mengenai bagaimana pola trafik Internet pada kampus/lembaga

pendidikan (Almeida, 2001). Dengan tumbuhnya kebutuhan akan
adanya multimedia, maka
terdapat juga penelitian pola
penggunaan streaming-media (Cherkasova, 2002) (Guo, 2006).
Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa utilisasi
sambungan Internet tidak merata sepanjang hari, baik di hari kerja
maupun hari libur. Terdapat jam-jam tertentu di mana penggunaan
Internet mencapai puncak tertinggi dan lembah terendah, seperti
yang didapat pada Gambar 1 dan Gambar 2 (Odlyzko, 1999).
Gambar 1 menunjukkan adanya fluktuasi penggunaan saluran
Internet di perusahaan swasta di hari kerja, tampak bahwa
penggunaan rata-rata meninggi di jam kerja mulai jam 7 pagi,
mencapai puncak di jam 15 dan menurun setelah jam 20. Gambar
2 menunjukkan penggunaan Internet di universitas, yang
berfluktuasi di sepanjang hari, mengalami puncak di jam kerja,
dan minimum penggunaan antara dini hari hingga jam 6 pagi.
Penelitian untuk pricing, efisiensi dan penghematan biaya
penggunaan Internet juga telah dilakukan antara lain oleh
MacKie-Mason(1997), Odlyzko(2005), Puschel(2007). Pada
penelitian ini terdapat beberapa jenis pricing yang dapat

ditawarkan kepada korporasi untuk sambungan Internetnya, antara
lain menggunakan biaya flat untuk maksimum bandwidth tertentu,
biaya burstable untuk maksimum bandwidth tertentu, atau
menggunakan biaya yang dihitung berdasarkan besarnya total byte
yang keluar dan masuk sambungan Internet tersebut.
Penghematan lebih lanjut biaya sambungan Internet bisa
dilakukan melalui penggunaan proxy caching (Cao, 1997)
(Wolman, 1999)(Rejaie, 2000). Klasifikasi trafik Internet dapat
digunakan oleh korporasi untuk melakukan efisiensi trafik
Internetnya dengan memblokir klasifikasi trafik tertentu yang
tidak diinginkan He (2007). Penggunaan saluran dua atau lebih
secara bersamaan sehingga lebih murah dan handal juga diteliti
penggunaannya (Bai, 2007)(Khan, 2013).
Dibandingkan dengan penelitian-penelitian di atas, kelebihan dari
metode penelitian ini adalah adanya gudang file (repository) yang
menyimpan semua sumber daya Internet yang pernah didownload.
Gudang tersebut dilengkapi dengan mesin pencari (search engine)
yang memudahkan pengguna korporasi untuk mencari dan
mengambil sumber daya Internet yang diperlukan secara lokal,
tanpa harus melakukan download dari Internet. Dengan

pengambilan secara lokal, didapatkan kecepatan download yang
jauh lebih tinggi dan biaya yang lebih murah. Semakin
dibutuhkan file tersebut, maka semakin banyak pengguna yang
akan dimudahkan dan dipercepat pemenuhan kebutuhannya.
Sedangkan kekurangan metode ini adalah bahwa pengguna
pertama yang memerlukan sumber daya Internet, harus menunggu
downloadnya di malam hari atau di hari libur, tidak dapat segera
mendapatkan sumber daya yang diinginkan.

Gambar 1. Utilisasi Internet Korporasi di perusahaan swasta

Gambar 2. Utilisasi Interenet korporasi di universitas.

4. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pengembangan
perangkat lunak Waterfall klasik yang disempurnakan dengan
umpan balik (Horch, 2003) (Futrell, 2002). Pada metode ini
penelitian dilakukan menjadi fase-fase : eksplorasi konsep,
eksplorasi sistem, analisis kebutuhan, perancangan sistem,
implementasi sistem, instalasi, pengoperasian dan support,

maintenance (perawatan) dan pengakhiran proyek. Studi kasus
terhadap sambungan Internet korporasi dilakukan pada
sambungan Internet di Universitas Surabaya.
Pada fase eksplorasi konsep, dilakukan tinjauan pustaka mengenai
konsep-konsep optimasi dan pengaturan trafik Internet,
dilanjutkan dengan analisis terhadap penelitian-penelitian terkait.
Pada fase ini didapatkan bahwa bagian-bagian dari penelitian ini
sudah pernah dilakukan di berbagai jaringan korporasi, terutama
kampus, namun yang menggabungkan ketiga tujuan penelitian
belum ditemukan.
Fase eksplorasi sistem, memberikan hasil analisis terhadap
utilisasi sambungan Internet di UBAYA. Penggunaan Internet
menujukkan kenaikan menjelang tengah hari, memuncak dan
berangsur-angsur menurun hingga sore hari, dan mencapai
minimum pada tengah malam, seperti terlihat pada Gambar 3
(grafik harian) dan Gambar 4 (grafik mingguan). Dari grafik
mingguan juga terlihat bahwa terjadi pengurangan trafik pada saat
hari Minggu.

Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6

setelah proses penerimaan mahasiswa baru selesai dilakukan.
Setiap pengguna, baik mahasiswa dan karyawan memiliki
login tersendiri sehingga lebih bisa dipertanggungjawabkan
aktivitas downloadnya.
2. Pengajuan download
Gambar 3. Utilisasi harian sambungan Internet UBAYA
Dengan pertimbangan bahwa biaya yang dibayar oleh Universitas
Surabaya setiap bulannya bersifat fixed-bandwidth, bukan
berdasarkan besarnya data yang keluar-masuk, maka terlihat
adanya masalah efisiensi biaya pada hari-hari libur dan jam-jam di
luar jam kerja. Akan menjadi sangat membantu apabila pada jamjam tersebut sambungan Internet yang ada bisa dimaksimalkan
penggunaannya.

Gambar 4. Utilisasi mingguan sambungan Internet UBAYA
Fase selanjutnya adalah fase analisis kebutuhan, berikutnya
dilakukan terhadap kebutuhan pengguna, mengenai sumber dan
apa saja yang perlu didownload atau diambil dari jaringan
Internet. Gambar 5 menunjukkan hasil survey mengenai pilihan
sumber download. Pada survey ini responden diminta menjawab,
jika memerlukan file yang harus didownload dari Internet, lewat

saluran mana dia akan melakukan download. 33% menjawab akan
melakukannya di rumah/kos, sedangkan 67% atau mayoritas
pengguna memilih Internet korporasi UBAYA sebagai sumber
download. Tidak ada seorang pun yang memilih warnet sebagai
sumber download.

Setiap pengguna diperbolehkan mengajukan URL file yang
akan didownload kepada sistem, untuk kemudian URL
tersebut akan dikerjakan downloadnya pada saat beban
sambungan Internet rendah, yaitu pada malam hari dan
sepanjang hari libur, untuk meningkatkan efisiensi biaya dan
utilisasi sambungan Internet. Diagram aliran pengajuan
download dapat dilihat pada Gambar 6. Sebelum melakukan
permintaan download, maka pengguna dapat mencari melalui
mesin pencari yang telah disediakan, apakah sumber daya
yang dituju sudah ada di gudang. Jika sudah ada, maka dapat
langsung didownload secara lokal. Jika tidak ada maka
pengguna dapat menuliskan URL yang dituju. Sistem software
akan melakukan pengecekan apakah URL yang diminta sudah
pernah diproses, jika sudah pernah diproses maka akan
diberikan hasil pemrosesannya dari gudang, atau
diberitahukan bahwa proses download masih sedang dalam
antrian. Jika memang URL belum pernah ada, maka perlu
dicek lagi, apakah URL yang diminta memenuhi syarat yang
diperbolehkan, misalnya anti-pornografi, anti-pembajakan
software, dan lain-lain. Jika persyaratan dipenuhi, maka
permintaan akan diterima sistem dan pengguna bisa
menunggu hasilnya.

Gambar 6. Diagram alir pengajuan download
3. Pencarian file

Gambar 5. Hasil Survey Mengenai Sumber Download
Hasil survey menujukkan bahwa pengguna memerlukan download
untuk sumber-sumber daya di Internet antara lain peremajaan
(update) software, peremajaan definisi anti-virus, download
paper-paper jurnal ilmiah, buku elektronik, musik, film dan lainlain. Hasil akhir dari fase ini, berdasarkan wawancara dan survey
ke mahasiswa dan dosen UBAYA menuju kepada kesimpulan
bahwa fitur-fitur yang diperlukan oleh pengguna adalah :
1. Login dan aktivasi akun pengguna
Agar dapat akuntabel dan dapat memberikan layanan
personal, maka sistem ini harus dilengkapi dengan autentikasi
berbasis user dan password, yang diaktivasi pada saat-saat
tertentu, misalnya saat pengangkatan karyawan baru, atau

File-file yang pernah didownload oleh sistem, akan disimpan
dalam bentuk gudang file, dan dapat dengan mudah dicari
oleh semua pengguna. Dengan harapan bahwa pengguna lain
yang memerlukan, tidak perlu melakukan download ulang,
hanya tinggal mengambil file nya dari gudang file lokal. Ini
dapat meningkatkan juga efisiensi biaya dan meringankan
utilisasi sambungan Internet. Pengecekan apakah file yang
dicari sudah pernah ada dilakukan melalui nama file dan asal
URL file tersebut.
4. Pelaporan file dan URL
Pengguna dapat melaporkan kepada administrator jika
menjumpai adanya pengajuan download yang berbentuk file
atau URL yang mengandung isi berkategori misalnya
pornografi, penipuan, kejahatan, virus, worm, spyware, dan
sebagainya. Administrator bisa menghapus file yang
berbahaya tersebut dari gudang.

Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6
5. Proses download
Proses download dilakukan oleh mesin software berdasarkan
aturan waktu yang telah disusun konfigurasinya oleh
administrator sistem.

Gambar 7. Diagram alir proses download

tertentu, jumlah file atau ukuran maksimum yang boleh
didownload, dan sebagainya.
Setelah itu dilanjutkan kepada fase perancangan sistem, berupa
desain perangkat lunak berbasis web dan basis datanya, dengan
diagram perancangan antar muka seperti terlihat pada Gambar 8.
Antar muka terdiri dari halaman pertama yang akan muncul yaitu
Halaman Login yang akan terhubung ke Beranda Pengguna jika
pengguna berhasil memasukkan login dan password yang sesuai.
Jika belum punya akun, bisa masuk ke ―Halaman Aktivasi‖ untuk
mengaktifkan akun baru. Dari Beranda Pengguna, bisa dipilih
Daftar File, Daftar Ajuan URL, Lihat Laporan, Pesan ke Admin
atau mengubah Profil.
Fase implementasi sistem, dilakukan dengan cara membuat purwa
rupa (prototype) dari sistem software ini dan dipasang di jaringan
lokal Universitas Surabaya, dengan contoh-contoh tampilan
seperti pada Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11. Untuk
pengajuan download, pengguna yang telah terdaftar dan telah
berhasil login ke dalam sistem, dapat mengajukan tautan sumber
daya Internet yang ingin diunduh seperti terlihat pada Gambar 10.

6. Pesan elektronik
antara
administrator
dengan pengguna
Pengguna
dimungkinkan
untuk
mengirimkan
pesan elektronik
kepada
administrator,
atau sebaliknya.
Ini dibuat untuk
memudahkan
komunikasi tanpa
harus
melalui
media lain seperti
SMS atau email.
7. Pencekalan
file
dan URL oleh
administrator

Gambar 8. Rancangan Aliran Antar Muka Untuk Pengguna

Administrator
dapat menyimpan
daftar-daftar file
atau URL yang
tidak
diijinkan
untuk
diajukan
sebagai
permohonan
download.
8. Pengaturan
konfigurasi sistem
oleh administrator
Sistem
harus
mampu
dikonfigurasi
Gambar 9. Tampilan Progress Download
secara
mudah,
misalnya untuk mengatur tanggal berapa saja yang merupakan
liburan, jam kerja sibuk dari awal jam hingga akhir jam

Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6
Setelah pengajuan selesai,
maka setiap permohonan
download akan diproses oleh
sistem pada jam yang telah
ditentukan, dan pengguna atau
administrator dapat memantau
progresnya dan mendownload
hasilnya jika sudah selesai,
sebagaimana
terlihat
tampilannya seperti pada
Gambar 10.
Agar
memudahkan
pemeliharaan sistem, maka
beberapa parameter sistem
dapat diubah-ubah secara
mudah oleh administrator
melalui menu konfigurasi yang
bisa dilihat tampilannya pada
Gambar 11.
Pada saat makalah ini disusun,
terdapat manajemen download
di ruangan peneliti, di mana
peneliti
hanya
dapat
melakukan download hingga
Gambar 10. Tampilan Form Pengajuan Download
kapasitas tertentu, tidak dapat
Setelah berjalan di malam hari atau hari libur, pengguna dapat
secara maksimal menggunakan bandwidth sambungan Internet
memantau hasil pengunduhan ajuannya, seperti terlihat pada
secara keseluruhan. Setelah prototype ini diuji selama sehari,
Gambar 9. Untuk memudahkan administrator, maka beberapa
maka dapat dilihat pada Gambar 12, terjadi kenaikan penggunaan
parameter sistem dibuat untuk mudah dikonfigurasi, seperti
sambungan Internet di jam non-sibuk, yang pada hari-hari
terlihat pada Gambar 11.
sebelumnya menyentuh lembah minimum, maka pada akhir hari
Selasa, terlihat terpakai hingga 12 Mbps (kapasitas maksimum
yang bisa digunakan oleh peneliti ini).
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah prototype sistem software dibuat, maka sistem ini
diujicobakan kepada responden mahasiswa dan karyawan
UBAYA, untuk mendapatkan verifikasi dan validasi, setelah
melalui tahapan verifikasi internal. Hasil pembuatan software
berbasis web ini bisa dilihat tampilannya pada Gambar 10 dan
Gambar 11. Gambar 10 menunjukkan hasil software untuk proses
pengajuan download, di mana pengguna yang telah terdaftar dapat
mengajukan URL yang diinginkan melalui sistem untuk masuk ke
dalam antrian download di luar jam sibuk. Form ini dilengkapi
dengan fitur Captcha untuk menjamin bahwa form ini diisi oleh
manusia, bukan diotomasi oleh software tertentu.

Gambar 11. Tampilan Konfigurasi Sistem

Gambar 12. Hasil implementasi sistem selama hari selasa
Kemudian dipilih 12 responden yang terdiri dari 6 mahasiswa dan
6 karyawan UBAYA, untuk diminta mencoba sistem ini dari
mulai registrasi hingga download file yang diinginkan, kemudian
diwawancarai. Karyawan dipilih yang
mewakili beberapa jabatan yaitu karyawan
administrasi, dosen, pejabat struktural dan
petugas
laboratorium.
Sedangkan
mahasiswa dipilih yang mewakili 4
angkatan berbeda dari jurusan yang
berbeda di Fakultas Teknik. Pengolahan
hasil kuesioner adalah dengan hasil
sebagai berikut :
 Menu dan tampilan aplikasi mudah
dipahami. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah responden yang memilih
Sangat Setuju sebanyak 33.33%,
Setuju sebanyak 50%, Ragu –ragu
sebanyak 16.67%, dan tidak ada yang
memilih Tidak Setuju dan Sangat
Tidak Setuju.
 Pengguna dapat mencari file dengan

Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6











mudah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang
memilih Sangat Setuju sebanyak 50%, Setuju sebanyak
33.33%, Ragu –ragu sebanyak 8.33%, Tidak Setuju sebanyak
8.33%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 0%.
Pengguna dapat mengajukan URL untuk didownload dengan
mudah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang
memilih Sangat Setuju sebanyak 41.67%, Setuju sebanyak
41.67%, Ragu –ragu sebanyak 8.33%, Tidak Setuju sebanyak
8.33%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 0%.
Pengiriman pesan dari pengguna kepada administrator dapat
dilakukan dengan cukup mudah sehingga penyampaian
keluhan dan saran berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat
dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak
41.67%, Setuju sebanyak 33.33%, Ragu –ragu sebanyak 25%,
Tidak Setuju sebanyak 0%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak
0%.
Pencarian URL untuk diajukan agar pengguna tidak perlu
mencoba mengajukan sebuah URL untuk didownload lagi
dianggap cukup mudah oleh pengguna. Hal ini dapat dilihat
dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak
41.67%, Setuju sebanyak 33.33%, Ragu –ragu sebanyak 25%,
Tidak Setuju sebanyak 0%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak
0%.
Aplikasi ini memfasilitasi pengguna agar bisa mendapatkan
file yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Hasil survey
menunjukkan bahwa sebanyak 58.33% responden memilih
Sangat Setuju, 33.33% memilih Setuju, dan 8.88% memilih
Ragu – ragu. Tidak ada satupun responden yang memilih
Tidak Setuju atau Sangat Tidak Setuju.
Seluruh responden merasa bahwa aplikasi ini berguna. Tidak
ada responden yang memilih Ragu – ragu, Tidak Setuju atau
Sangat Tidak Setuju. Sebanyak 75% responden menjawab
Sangat Setuju bahwa aplikasi ini berguna bagi responden,
sedangkan sebanyak 25% responden menjawab Setuju.

6. KESIMPULAN
Prototype sistem NetLoadDistro telah berhasil menaikkan
efisiensi dan utilisasi sambungan Internet korporasi, yang tadinya
mengalami lembah hingga minimum 0 pada jam-jam tertentu,
menjadi sejumlah kapasitas maksimum yang diijinkan.
Didapatkan efisiensi penggunaan rata-rata selama ujicoba sebesar
121%. Sistem ini juga dapat memudahkan kebutuhan pengguna
akan fitur-fitur download file-file yang ukurannya cukup besar
dan memiliki waktu tunggu yang cukup lama jika dijalankan
secara konvensional. Sistem ini juga mampu memberikan efisiensi
sambungan Internet melalui adanya gudang file. Adanya fitur
blacklist terhadap file atau URL tertentu juga bisa meningkatkan
keamanan jaringan sekaligus menurunkan resiko penyebaran
malware yang tidak diinginkan.

7. REFERENSI
[1] Almeida, J.M, Krueger, J, Eager, D.L, Vernon, M.K.
―Analysis of Educational Media Server Workloads‖.
Proc.11th Int’l. Workshop on Network and Operating
System Support for Digital Audio and Video. 2001.
[2] Bai, Y, Jia, B, Zhang, J, Pu, Q, Mastorakis, N. ―An Efficient
Load Balancing Technology in CDN‖, INTERNATIONAL
JOURNAL OF APPLIED MATHEMATICS AND
INFORMATICS, Issue 2, Volume 1, 92-96, 2007
[3] Cao, P, Irani, S. ―Cost-Aware WWW Proxy Caching
Algorithms‖. PROCEEDINGS OF THE 1997 USENIX

SYMPOSIUM ON INTERNET TECHNOLOGY AND
SYSTEMS, 193-206, 1997
[4] Cherkasova, L, Gupta, M. ―Characterizing Locality,
Evolution, and Life Span of Accesses in Enterprise Media
Server Workloads‖. NOSSDAV, 2002
[5] Futrell, R.T, Shafer, D.F, Safer, L.I. ―Quality Software
Project Management‖. Prentice Hall PTR, 2002
[6] Guo, L, Tan, E, Chen, S, Xiao, Z, Spatscheck, O, Zhang,
X. ―Delving into internet streaming media delivery: A quality
and resource utilization perspective‖, Internet Measurement
Conference Proceedings of the 6th ACM SIGCOMM on
Internet measurement, 217-230. 2006.
[7] He, J, Suchara, M, Rexford, J, Chiang, M. ―Rethinking
Internet Traffic Management: From Multiple
Decompositions to A Practical Protocol‖, Proceeding of
CoNEXT’ 07, December 10-13, 2007
[8] Horch, J.W. ―Practical Guide to Software Quality
Management‖. Edisi kedua, Artech House, Boston. 2003.
[9] Huston, G, ―Web Caching‖, The Internet Protocol Journal Volume 2, No. 3, September 1999.
[10] Khan, R, Ali, S. ―Conceptual Framework Of Redundant Link
Aggregation‖, Computer Science & Engineering: An
International Journal (CSEIJ), Vol. 3, No. 2, April 2013, 2331.
[11] MacKie-Mason, J.K, Varian, H.R. ―Economic FAQs About
the Internet‖. Journal of Economic Perspectives. 8:27-62.
1997
[12] Odlyzko, A. ―The Internet and Other Networks: Utilization
Rates and Their Implications‖. Information Economics &
Policy. 341—365. 1999.
[13] Odlyzko, A. ―The history of communications and its
implications for the Internet‖. AT&T Labs – Research. 2000
[14] Oranje-nassau, C, Krapels, J, Cave, J. ―The Future of the
Internet Economy A Discussion Paper on Critical Issues‖,
Working Paper Prepared for The Netherlands Ministry of
Economic Affairs, RAND Europe , 2009
[15] Odlyzko, A. ―Pricing and Architecture of the Internet:
Historical Perspectives from Telecommunications and
Transportation‖. Proceddings of TPRC. 2005.
[16] Paxson, V, Floyd, S. ―Wide-Area Traffic: The Failure of
Poisson Modeling‖, IEEE/ACM TRANSACTIONS ON
NETWORKING. 226-225. 1995
[17] Puschel, T, Borissov, N, Macías, M, Neumann, M, Guitart,
J. ―Economically Enhanced Resource Management for
Internet Service Utilities‖. WISE 2007, 8th International
Conference on Web Information Systems Engineering. 335348, 2007.
[18] Thompson, K, Miller, G.J., Wilder, R. ―Wide-area Internet
traffic patterns and characteristics‖. IEEE Network. 11:1023. 1997
[19] Rejaie, R, Yu, H, Estrin, D. ―Multimedia proxy caching
mechanism for quality adaptive streaming applications in the
internet‖. 980-989, 2000
[20] Wolman, A, Voelker, G.M, Sharma, N, Cardwell, N,
Karlin, A, Levy, H.M. ―On the Scale and Performance of
Cooperative Web Proxy Caching‖. ACM Symposium on
Operating Systems Principles, 16-31, 1999