Jurnal penjualan dan jurnal penerimaan

jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas
Posted on October 11, 2016by oktaviyanaoki

Kegiatan Belajar 2 : Jurnal Penjualan Dan Jurnal Penerimaan Kas

JURNAL PENJUALAN DAN JURNAL PENERIMAAN KAS
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan definisi jurnal penjualan;
2. menjelaskan fungsi jurnal penjualan;
3. menjelaskan bentuk jurnal penjualan;
4. mencatat transaksi keuangan perusahaan dagang kedalam jurnal penjualan;
5. menjelaskan pengertian jurnal penerimaan kas;
6. menjelaskan fungsi jurnal penerimaan kas;
7. membuat bentuk jurnal penerimaan kas; dan
8. mencatat transaksi keuangan perusahaan dagang ke dalam jurnal penerimaan kas.
Seperti telah dijelaskan dalam bagian terdahulu, bahwa jurnal khusus meliputi jurnal pembelian,
jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi dari kedua jurnal pertama
beserta bentuknya sudah dijelaskan terlelbih dahulu. Jika Anda belum jelas sebaiknya mengulang
kembali, agar tidak mengalami kesulitan dalam melanjutkan uraian berikutnya.
Apakah Anda sudah merasa jenuh atau sulit? Jika hal itu Anda rasakan jangan putus asa. Bukankah Anda
berharap ingin menjadi ahli pembukuan yang profesional? Cobalah Anda pelajari secara perlahan-lahan!

Ikuti terus petunjuk-petunjuk khususnya, pasti Anda akan dapat memahaminya.
Sekarang coba Anda perhatikan uraian berikut ini! Perlu Anda ketahui bahwa dalam perusahaan dagang
selalu melakukan kegiatan penjualan barang dagang, baik secara kredit ataupun tunai.
Penjualan barang dagang secara kredit harus dilakukan pencatatan ke dalam jurnal penjualan(sales jurnal),
sedangkan penjualan secara tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas yang akan dibahas lebih lanjut.
Sekarang Anda tentu dapat menjelaskan definisi jurnal penjualan bukan? Penjualan selain barang dagang
jarang dilakukan dalam perusahaan. Oleh karena itu jika terjadi penjualan selain barang dagang secara
kredit digunakan jurnal umum. Jadi, fungsi jurnal umum dalam jurnal khusus ini merupakan jurnal yang
disediakan untuk mencatat transaksi dan kejadian yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal khusus.

Apakah Anda sudah jelas dengan pengertian jurnal penjualan di atas? Jika belum tak ada salahnya untuk
mengulang kembali, bukan? Coba dibaca lagi uraiannya satu demi satu, mudah bukan? Jika sudah jelas
Anda boleh melanjutkna uraian berikutnya.
JURNAL PENJUALAN
Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana bentuk bagan jurnal penjualan? Kali ini Anda akan dikenalkan
dengan bentuk bagan itu. Akan tetapi perlu dijelaskan bahwa jurnal penjualan hanya untuk mencatat
transaksi penjualan barang dagang secara kredit sehingga kolom jumlahnya cukup dibuat menjadi satu
saja.
Dengan menuliskan angka pada kolom itu berarti Anda telah menganalisis sebagai piutang usaha di debet
dan penjualan di kredit.

Agar lebih mengenal lagi bagan jurnal penjualan, perhatikan bagan di bawah ini : JURNAL PENJUALAN
(SALES JOURNAL) Halaman: 1
Agar lebih mengenal lagi bagan jurnal penjualan, perhatikan bagan di bawah ini:

Oleh karena jumlah piutang usaha dan penjualan selalu diisi dengan jumlah yang sama (harga jual barang
dagang yang tercantum dalam faktur) maka kolom tersebut dapat disajikan secara lebih ringkas lagi
seperti berikut ini:

Perlu diingat bahwa setiap lembaran jurnal selalu diberi nomor halaman untuk keperluan pengisian sumber
posting ( referensi) pada perkiraan buku besar yang berkaitan.
Adapun pengisian kolom pokok dalam jurnal penjualan sebagai berikut :
1
)

Tanggal

:

lajur ini memuat tanggal terjadinya transaksi.


2
)

Nomor faktur

:

diisi dengan nomor faktur penjualan.

3
)

Nama Debitur
/keterangan

:

diisi dengan nama kepada siapa menjual barang beserta
alamat tempat menjual.


4
)

Syarat pembayaran

:

diisi dengan potongan yang diberikan oleh penjualan
pada pembeli karena pembeli tersebut memenuhi syarat
untuk mendapat potongan.

5
)

Ref (Reference)

:

diisi dengan nomor perkiraan pembantu piutang.


6
)

Jumlah

:

diisi dengan harga (jumlah) uang sesuai dengan
transaksi. Kolom itu dapat diganti dengan piutang usah
(Debet)/Penjualan (Kredit).

Bagaimana ? Mudah bukan untuk mengikutinya? Jika belum memahaminya, cobalah ulangi kembali
petunjuk-petunjuk pengisiannya secara perlahan-lahan.
Februari
1

:

Dijual barang dagang dengan kredit kepada Tn Anri, jakarta sebanyak 40 unit
seharga Rp. 600.000,- dengan syarat 3/10, n/30 (faktur No. 004)


Februari
5

:

Dijual barang dagang dengan kredit kepada Toko Sejahtera, Semarang seharga
Rp. 1.200.000,- dengansyarat (OM (faktur No. 0007)

Februari
6

:

Dijual barang dagang tunai Rp. 800.000,-

Februari
7

:


Dijual barang dagang sebanyak 100 unit kepada Tn. Jaya, Jakarta, seharga Rp.
1.500.000,- dengan syarat 2/10, n/30 (faktur No. 010)

Februari
9

:

Dijual sebagian perlengkapan toko dengan kredit kepada Tn. Ali, Jakarta seharga
Rp. 100.000,- (faktur No. 012) dengan syarat (OM.

Februari
10

:

Dijual barang dagang kepada Tn. Ari sebanyak 60 unit seharga Rp. 900.000,dengan syarat 3/10, n/30 (faktur No. 014)

Diminta


:

Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal penjualan !

Coba, Anda pandang dengan penuh perasaan soal-soal di atas. Nikmatilah soalsoal itu, lalu kunyahlah!
Manis, bukan? Soal, jangan dianggap sebagai beban, akan tetapi anggaplah sebagai tantangan yang
penuh makna untuk masa depan.
Siapkan bagan jurnal penjualan menurut tabel 2.2, lalu analisislah soal di atas satu demi satu. Apakah ke
enam transaksi di atas boleh dicatat ke dalam jurnal penjualan?
Ternyata dari keenam transaksi UD. Maju, Jakarta, hanya empat transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal
penjualan.

Adapun transaksi yang tidak dapat dicatat ke dalam jurnal penjualan yaitu transaksi tanggal 6 Februari
2000 dan tanggal 9 Februari 2000. Kenapa begitu ? Hal ini karena:

Tanggal 6 Februari 2000 terjadi penjualan barang dagang secara tunai sehingga harus dicatat dalam
jurnal penerimaan kas.

Tanggal 9 Februari 2000 terjadi penjualan bukan barang dagang sehingga harus dicatat di dalam

jurnal umum.
Sedangkan transaksi yang dapat dicatat ke dalam jurnal penjualan akan dicatat sebagai berikut:

Apakah sudah jelas? Jika belum coba ulangi lagi secara perlahan-lahan. Bila Anda telah jelas, boleh
melanjutkan lagi.
Agar lebih jelas apa yang telah dicontohkan di atas cobalah kerjakan transaksitransaksi yang terjadi di
bawah ini. Catatlah setiap transaksi jangan melihat langsung pada kunci jawaban.
Cobalah Anda catat transaksi-transaksi berikut ini ke dalam jurnal penjualan yang terjadi pada UD. Mulya,
Semarang selama bulan Juli 2000:
Jul
i

3

:

Dijual barang dagang kepada Toko Surya, Jakarta seharga Rp. 3.000.000,dengan syarat 2/10, n/30 (faktur 002).

5


:

Dijual barang dagang kepada Toko Gaya Baru, Cirebon seharga Rp. 2.000.000,dengan syarat 3/10, n/30 (faktur 003)

9

:

Dijual peralatan toko kepada UD Jaya seharga Rp. 4.000.000,- dengan syarat
(OM (faktur 005)

:

dijual barang dagang kepada Toko Surya, Jakarta seharga Rp. 2.000.000,dengan syarat 2/10, n/30 (faktur 006)

1
0

Diminta


1
1

:

Dijual barang dagang tunai dengan menyerahkan cekno.12009 seharga Rp.
3.000.000,-

1
3

:

Dijual barang dagang kepada Toko Sabar Jakarta sebesar Rp. 500.000,- dengan
syarat (OM.

:

Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal penjualan (Sales Journal)

Siapkan bagan jurnal penjualan terlebih dahulu dengan kolom tanggal – no faktur – nama
debitur/keterangan-syarat pembayaran-ref-jumlah, kemudian analisislah setiap transaksi itu. Usahakan
jangan langsung melihat kunci jawaban sebelum mencoba untuk mengerjakannya. Jika Anda telah
menyelesaikannya, silakan cocokkan dengan kunci jawaban.
Sekarang coba bandingkan dengan data di bawah ini. Ternyata dari ke enam transaksi tersebut ada 2
transaksi yang tidak boleh dicatat ke dalam jurnal penjualan yaitu transaksi tanggal 9 juli dan tanggal 11
juli 2000. Apa yang menyebabkannya? Hal ini karena :

Transaksi tanggal 9 Juli 2000 yang dijual berupa peralatan toko bukan barang dagang sehingga harus
dicatat dalam jurnal umum.

Transaksi tanggal 11 Juli 2000 yang dijual barang dagang tetapi dijualnya tunai (dengan cek)
sehingga harus dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
Untuk transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal penjualan adalah sebagai berikut:

Perlu diingatkan bahwa kolom Ref. belum diisi sebelum dicocokkan dengan pencatatan pada buku besar
pembantu piutang.
Pada akhir bulan sebelum diposting ke buku besar setiap kolom jurnal khusus harus dijumlahkan terlebih
dahulu.

Bagaimana? Jawaban yang telah Anda kerjakan sudah benar bukan? Jika benar, Bagus! Anda cukup
memahami materi ini. Anda dapat meneruskan uraian berikutnya, tetapi bila tingkat penguasaan masih
kurang, harus mengulangi kembali terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai.
Baiklah, jika sudah yakin menguasai materi di atas, boleh melanjutkan tentang jurnal penerimaan kas
( Cash Receipt Journal).
Jurnal Penerimaan Kas
Apakah Anda sudah mengetahui tentang transaksi penerimaan uang yang sering terjadi dan jarang terjadi
pada perusahaan dagang? Jika belum, cobalah baca terus uraian ini. Jika sudah, coba bandingkan jawaban
Anda dengan keterangan di bawah ini.
Adapun jenis transaksi penerimaan uang yang sering terjadi pada perusahaan dagang secara umum
sebagai berikut:
1.
Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:

debet : kas

kredit : penjualan
2.
Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan, yang analisisnya:

debet : kas

kredit : piutang usaha
3.
Penerimaan piutang usaha dengan memberikan potongan:

debet : – kas
– potongan penjualan
Sedangkan transaksi penerimaan uang yang jarang terjadi, analisisnya:
– debet : kas
– kredit : serba – serbi
Jika transaksi – transaksi yang sering terjadi dan jarang terjadi dalam penerimaan kas digabungkan akan
membentuk bagan jurnal penerimaan kas berikut ini:

Dalam tabel 2.4, kolom jumlah kredit diletakkan di sebelah kiri dengan maksud agar kolom serba-serbi
dekat dengan kolom keterangan yang digunakan untuk menuliskan perkiraan yang timbul. Meskipun
demikian hal ini bukan suatu keharusan. Perusahaan boleh saja meletakkan yang di debet terlebih dahulu
kemudian yang di kredit, demikian pula meletakkan urutan perkiraan setiap yang di debet atau di kredit
terserah pada perusahaan yang bersangkutan.
Adapun petunjuk pengisian kolom-kolom pada tabel 2.3 dan tabel 2.4 sebagai berikut:
Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang pencatatan jurnal penerimaan kas, berikut ini diberikan
contoh sederhana yang selanjutnya digunakan sebagai contoh proses akuntansi berikutnya.
Dengan menggunakan tabel 2.3, berikut ini Anda dihadapkan dengan lima transaksi penerimaan uang
tunai dari Toko Resik, Jakarta untuk bulan Januari 1998 sebagai berikut :
1
)

Tanggal

:

diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.

2
)

Nomor faktur

:

diisi dengan nomor bukti transaksi (kuitansi dan buktibukti yang
lain)

Ref

:

3
)

diisi dengan nomor perkiraan yang digunakan untuk
pengecekan apakah jumlahnya sesuai dengan perhitungan
yang dilakukan di buku lain. Jika sudah sesuai diberi tanda (.)

dan jika belum dicocokkan maka harus dikosongkan dahulu.
4
)

Kas

5
)

Potongan
penjualan

:

diisi dengan jumlah penerimaan uang yang bersumber dari
penjualan tunai, tagihan atas piutang, dan jenis-jenis
penerimaan lainnya.

:

diisi dengan jumlah potongan harga yang diberikan oleh penjual
kepada si pembeli.

6
)

Penjualan

:

diisi dengan jumlah penerimaan uang yang bersumber dari
penjualan barang dagang secara tunai.

7
)

Piutang usaha

:

diisi dengan penerimaan uang yang bersumber dari tagihan
atas penjualan barang dagang secara kredit (nilai bruto)
diisi dengan jumlah pemasukkan uang tunai di luar transaksi penjualan barang
dagang.

8)
Serba-serbi
:
Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang pencatatan jurnal penerimaan kas, berikut ini diberikan
contoh sederhana yang selanjutnya digunakan sebagai contoh proses akuntansi berikutnya.
Dengan menggunakan tabel 2.3, berikut ini Anda dihadapkan dengan lima transaksi penerimaan uang
tunai dari Toko Resik, Jakarta untuk bulan Januari 1998 sebagai berikut :
Januar
i

Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Rama, Jakarta sebesar Rp. 800.000,7
1
2

:
Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp. 50.000,:
Diterima pelunasan piutang dari Toko Wijaya, Jakarta seharga Rp. 600.000,- dengan memberikan
potongan Rp. 20.000,-

2
0

:

2
1

:

diterima penambahan investasi usaha sebesar Rp. 8.000.000,-

2
2

:

Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya, Jakarta Rp. 900.000,-

Diminta
:
Catat transaksi-transaksi di atas kedalam jurnal penerimaan kas!
Bagaimana? Apakah sudah jelas dan mengerti cara mencatat transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas,
jika belum ulangi kemali bagian-bagian yang belum Anda kuasai, tetapi jika sudah, coba ikuti terus uraian
contoh berikut ini.
Mulailah dengan membuat bagan jurnal penerimaan kas dengan kolom-kolom yang terdiri dari kolom
tunggal – no. faktur – keterangan – Ref – kas – potongan penjualan – penjualan – piutang usaha – serbaserbi. Kemudian coba analisa setiap transaksi. Transaksi-transaksi yang sering terjadi harus dibuatkan satu
kolom khusus, sedangkan yang jarang terjadi dibuatkan kolom serba-serbi.
Untuk transaksi penerimaan kas, pencatatan selalu dilakukan pada akun kas dan sebagai akun
tandingannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Jika digunakan untuk menerima hasil penjualan
tunai harus dicatat pada akun kas (D) dan penjualan (K), jika digunakan untuk pelunasan piutang usaha
harus dicatat pada akun kas (D) dan piutang usaha (K) dan jika digunakan untuk menerima bunga bank
maka harus dicatat pada akun kas (D) dan akun bunga (K) di kolom serba-serbi.
Cobalah catat transaksi-transaksi UD Resik, Jakarta ke dalam jurnal penerimaan kas menurut petunjukpetunjuk di atas. Jika sudah , coba bandingkan dengan uraian berikut ini:

tanggal 7 Januari : penerimaan uang tunai dari penjualan barang dagang sebesar Rp. 800.000,-.
Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet) sebesar
Rp. 800.000,- perkiraan penjualan bertambah sehingga akun penjualan (kredit) sebesar Rp. 800.000,Jumlah lajur debet dan kredit jika dicatat dalam jurnal penerimaan kas sebagai berikut:

Jelas bukan tentang uraian di atas? Jika belum, ayo ulangi lagi bagian yang dianggap belum jelas, saya
yakin Anda akan dapat memahaminya:
Tanggal 12 januari 2000 penerimaan uang tunai dari pendapatan bunga Bank BCA sebesar Rp. 50.000,.
Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet) Rp. 50.000,dan kolom serba serbi pada pendapatan bunga sehingga akun pendapatan bunga (kredit) dengan jumlah
Rp. 50.000,-

Tanggal 20 januari 2000; penerimaan pelunasan piutang dari Toko Wijaya, Jakarta seharga Rp. 600.000,dengan potongan Rp. 20.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (Kas)

sehingga akun Kas (debet) Rp. 580.000,- dan akun potongan penjualan (debet) sebesar Rp. 20.000,- lalu
akun piutang usaha (kredit) dengan jumlah Rp. 600.000,-. Berarti pada transaksi ini ada 3 akun yang harus
diisi sehingga jumlah debet dan kreditnya akan disajikan sebagai berikut.

Tanggal 21 Januari, penerimaan uang tunai untuk penambahan modal sebesar Rp. 8.000.000,-. Akibat
transaksi ini adalah ber tambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet) sebesar Rp.
8.000.000,- dan bertambahnya kolom serba-serbi dengan nama akun modal Ali (Kredit) sebesar Rp.
8.000.000,- pula.
Adapun penyajian dalam jurnal penerimaan kas akan tampak sabagai berikut:

Tanggal 22 Januari : penerimaan uang tunai dari pelunasan piutang Toko Jaya, Jakarta Rp. 900.000,dan berkurangnya akunpiutang sehingga akun piutang usaha (Kredit) sebesar Rp. 900.000,-.
Adapun penyajian dalam jurnal penerimaan kas akan tampak sebagai berikut :


Perlu diketahui bahwa dari kelima transaksi itu kalau dijadikan dalam satu format jurnal penerimaan akan
tampak seperti berikut ini :

Sudah cukup
jauh rupanya perjalanan Anda menelusuri jalannya jurnal khusus ini. Lelah bukan? atau mungkin justru
mengasyikkan. Mudah-mudahan Anda memperoleh kepuasan dan jadi mencintainya.
Nah, untuk lebih mengerti dan memahaminya, coba berlatih untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini
agar tidak kehilangan kesempatan. Bacalah dahulu semua soal-soalnya dan ikuti petunjuk-petunjuk yang

baru saja Anda pelajari kemudian analisislah. Sebelum Anda mengalisis setiap transaksi buatlah dahulu
bagannya. Coba catat transaksi-transaksi dari UD Sejahtera ke dalam jurnal penerimaan Kas. Transaksi
penerimaan uang di UD. Sejahtera selama bulan Januari 1996 sebagai berikut:
Januar
i

Diminta

:

Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Sari sebesar Rp. 300.000,(BKM 01)

1
3

:

Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya sebesar Rp. 600.000,- dengan
memberikan potongan sebesar Rp. 20.000,- (BKM 02).

2
0

:

Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp. 50.000,-

2
3

:

Diterima pelunasan piutang dari Toko Mawar Rp. 700.000,-

6

2
5

Diterima cek BBD No. 90470 dari Toko Melati sebagai pelunasan piutanga
barang dagang Rp. 800.000,-

2
7

:

Diterima pendapatan atas sebagian ruangan yang disewakan untuk bulan
ini sebesar Rp. 75.000,-

:

catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal penerimaan kas.

Bagaimana? Apakah soalnya dapat dipahami? jika belum, coba Anda baca uraian materi di atas kembali
dengan perlahan-lahan sampai Anda mengerti. Jelas bukan? Nah, jika sudah, silahkan Anda kerjakan
transaksi-transaksi dari UD Sejahtera. Jangan lupa buat dahulu bagan jurnal penerimaan kas, lalu
analisislah transaksi-transaksi satu demi satu dan catatlah ke dalam jurnal itu. Kemudian bandingkan
dengan kunci jawaban di bawah ini. Jika benar berarti Anda hebat, Anda sudah berhasil menguasai jurnal
penerimaan kas ini.
Jika masih ada yang salah, jangan khawatir, coba ulangi kembali bagian-bagian yang menurut Anda sangat
sulit dan belum jelas pasti Anda dapat memahaminya.
Baiklah, sekarang coba Anda cocokkan jawaban itu dengan kunci jawaban di bawah ini. Dari keenam
transaksi di atas dapat dianalisis sebagai berikut:
1.
Transaksi tanggal 6 Januari diterima uang tunai akibat adanya penjualan barang dagang sebesar Rp.
300.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di

2.

3.

4.

5.

6.

debet sebesar Rp. 300.000,- dan bertambahnya akun penjualan sehingga akun penjualan di kredit.
Sebesar Rp. 300.000,Transaksi tanggal 13 Januari diterima uang tunai akibat adanya pelunasan piutang dari Toko Jaya
sebesar Rp. 600.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga
akun kas di debet sebesar Rp. 580.000,- , akun potongan penjualan di debet sebesar Rp. 20.000,- dan
berkurangnya akun piutang sehingga akun piutang di kredit sebesar Rp. 600.000,Transaksi tanggal 20 januari diterima uang tunai akibat adanya pendapatan bunga sebesar Rp.
50.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet
sebesar Rp. 50.000,- dan bertambahnya ekuitas pada akun pendapatan bunga sehingga akun
pendapatan bunga di kredit sebesar Rp. 50.000,Transaksi tanggal 23 januari diterima uang tunai karena adanya pelunasan piutang dari Toko Mawar.
Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesar
Rp. 700.000,- dan berkurangnya piutang sehingga akun piutang di kredit sebesar Rp. 700.000,Transaksi tanggal 25 Januari diterima uang tunai melalui bank karena adanya pelunasan piutang dari
Toko Melati. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di
debet sebesar Rp. 800.000,- dan berkurangnya tagihan sehingga akun piutang usaha di kredit sebesar
Rp. 800.000,Transaksi tanggal 27 Januari diterima uang tunai karena telah menyewakan ruangan. Akibat
transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesar Rp.
75.000,- dan bertambahnya ekuitas sehingga akun pendapatan sewa di kredit sebesar Rp. 75.000,Jika keenam transaksi itu dihimpun dalam satu bagan jurnal penerimaan kas akun tampak sebagai
berikut :

Untuk memeriksa kebenaran atas pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan pada latihan ini, Anda harus
meminta bantuan dengan meminta rekan untuk memeriksa pekerjaan yang telah dibuat atau melalui
diskusi.
Sebelum mengakhiri modul ini perlu diinformasikan bahwa ada satu jurnal yang berfungsi sebagai tempat
untuk mencatat transaksi dan kejadian yang tidak dapat dimasukkan ke salah satu jurnal khusus yang
disediakan perusahaan. Jurnal tersebut adalah jurnal umum.
Pada kegiatan belajar 1 sudah dijelaskan tansaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal umum.
Sekarang diharapkan dapat memahami cara mencatat transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal umum.
Untuk lebih mengerti dan memahami lagi, coba ulangi kembali contoh-contoh yang telah diberikan.
Selamat, Anda telah menyelesaikan modul ini dengan baik. Mudah-mudahan Anda akan lebih mudah
dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah disediakan.