SURVEI LALU LINTAS LALU LINTAS
SURVEI LALU LINTAS
1. Lokasi
Nama Ruas
Koordinat
: Jalan Prof. Herman Yohanes, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta
(dari simpang empat Galeria Mall sampai simpang empat Sagan)
: 7° 46’ 58,81” LS – 7° 46’ 35,51” LS
110° 22’ 45,24” BT – 110° 22’ 48,09” BT
Gambar 1.1 Peta Daerah Istimewa Yogyakarta
Gambar 1.2 Ruas Jalan Prof. Herman Yohanes
1
2
2. Keterangan Pengamatan
Hari, Tanggal
: Rabu, 7 Februari 2018
Pukul
: 18.45 – 20.15
Kondisi Cuaca
: 1. Pukul 18.45 – 19.30 : Mendung
2. Pukul 19.30 – 20.15 : Hujan
Kelas Jalan
: II
Fungsi Jalan
: Ruas Jalan Kolektor
Jalur, Lajur, dan Arah
: 1 Jalur, 2 Lajur, 1 Arah
Volume Lalu Lintas
: Lancar
Bahan Perkerasan Jalan
: Aspal
Rambu dan Marka Jalan
: Ada
Karakteristik Kendaraan
: Motor, mobil, becak, truk, sepeda, bus
Lingkungan Kanan-Kiri Jalan
: Mall, pertokoan, rumah tinggal, warung makan
3. Geometrik Jalan
Trotoar
: 3,75 m (sisi barat) dan 2,1 m (sisi timur), tinggi
20 cm
Jalur sepeda (sisi barat)
: 1,4 m
Jalur kendaraan
: 3,1 m (sisi barat marka tengah jalan)
2,5 m (sisi timur marka tengah jalan)
Bahu jalan untuk parkir di sisi timur : 1,8 m
Kemiringan badan jalan
:3%
3
Gambar 3.1 Geometrik Jalan
4
4. Perhitungan Volume Lalu Lintas
Perhitungan volume kendaraan dilakukan di ruas jalan sebelah timur Galeria
Mall yang merupakan jalan masuk ke ruas jalan Prof. Herman Yohanes. Volume
kendaraan yang dihitung meliputi sepeda, motor, mobil, bus, truk, dan becak.
Perhitungan volume kendaraan dilakukan selama 1,5 jam dengan pembagian waktu
sebanyak 6 kali, masing – masing selama 15 menit. Perhitungan volume kendaraan
menggunakan aplikasi Thing Counter pada telepon genggam.
Berikut adalah tabel berdasarkan data yang diperoleh :
Jam
Becak
Motor
Mobil
Sepeda
Bus
Truk
18.45 - 19.00
19.01 - 19.15
19.16 - 19.30
19.31 - 19.45
19.46 - 20.00
20.01 - 20.15
Total
Persentase
0
0
1
2
2
2
7
0,28 %
403
444
306
285
205
240
1883
75,47 %
48
56
90
129
120
151
594
23,81 %
0
1
2
0
0
1
4
0,16 %
1
1
2
0
1
0
5
0,20 %
0
0
1
1
0
0
2
0,08 %
Tabel 4.1 Volume Kendaraan
Data yang didapat kemudian disetarakan dengan kendaraan ringan / mobil
penumpang, dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp) atau faktor
pengali berbagai jenis kendaraan menjadi satu satuan yaitu SMP (Satuan Mobil
Penumpang). Nilai EMP untuk becak dan sepeda tidak terdapat pada MKJI 1997 karena
kendaraan tak bermotor ( UM ) dianggap sebagai hambatan samping, sehingga pada
perhitungan nilai becak dan sepeda tidak dimasukkan,
Jenis
LV
HV
MC
Mobil
Bus
Truk
Motor
Faktor Pengali
EMP
1
1,3
0,4
Tabel 4.2 Faktor Pengali EMP
5
Jam
18.45 - 19.00
19.01 - 19.15
19.16 - 19.30
19.31 - 19.45
19.46 - 20.00
20.01 - 20.15
Motor
161,2
177,6
122,4
114
82
96
Mobil
48
56
90
129
120
151
Bus
1,3
1,3
2,6
0
1,3
0
Truk
0
0
1,3
1,3
0
0
Total
210,5
234,9
216,3
244,3
203,3
247
Tabel 4.3 Total Volume Kendaraan dalam SMP
Selanjutnya dapat ditentukan jam padat / puncak lalu lintas kendaraan di ruas jalan Prof.
Herman Yohanes pada saat pengamatan mulai pukul 18.45 – 20.15 berdasarkan data
volume kendaraan yang diperoleh
Jam
Volume (SMP)
18.45-19.45
906
19.01- 20.00
898,8
19.16-20.15
910,9
Tabel 4.4 Total Volume Kendaraan Setiap 1 Jam
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jam puncak lalu lintas kendaraan
pada waktu pengamatan terjadi pada pukul 19.16 – 20.15 dengan volume kendaraan
910,9 SMP.
Analisis Kapasitas
Analisis kapasitas dapat dihitung dengan rumus :
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS (smp / jam)
Dimana :
C
= Kapasitas
C0
= Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW
= Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas
FCSP
= Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCSF
= Faktor penyesuaian hambatan samping
FCCS
= Faktor penyesuaian ukuran kota
6
1. Menentukan Kapasitas Dasar ( C0 )
Tabel 4.5 Kapasitas Dasar
Berdasarkan tabel, diperoleh nilai kapasitas dasar ( C0 ) = 1650 smp / jam per lajur.
Sehingga untuk 2 lajur nilai kapasitas dasar = 2 x 1650 = 3300 smp / jam
2. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas ( FCW )
Tabel 4.6 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai FCw = 0,96
7
3. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah (FCSP )
Tabel 4.7 Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian pemisahan arah
( FCSP ) = 0,97
4. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF )
Tabel 4.8 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping untuk
Jalan dengan Bahu (FCSF )
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian hambatan samping
(FCSF ) = 0,86
8
5. Menentukan Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS )
Tabel 4.9 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS )
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian ukuran kota
(FCCS) = 0,94
Kemudian nilai kapasitas dapat dihitung sebagai berikut :
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS (smp / jam )
C = 3300 x 0,96 x 0,97 x 0,86 x 0,9
C = 2378,47 smp / jam
5. Pengukuran Kecepatan Kendaraan
Pengukuran kecepatan kendaraan dilakukan di tepi jalan yang berjarak ± 15 meter di
sebelah utara simpang empat Galeria Mall. Jarak yang ditetapkan untuk pengukuran
kecepatan adalah 10 meter, dan perhitungan waktu menggunakan stopwatch dari telefon
genggam. Kendaraan yang dihitung berjumlah 62 kendaraan, dengan rincian sebagai
berikut :
Motor
: 30 kendaraan
Mobil
: 30 kendaraan
Becak
: 2 kendaraan
Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan perhitungan kecepatan rata – rata
dari masing – masing tipe kendaraan dengan menggunakan rumus Mean, Modus, dan
Median. Khusus untuk becak, perhitungan kecepatan rata-rata hanya dilakukan dengan
rumus Mean karena hanya terdapat 2 data. Selain itu data juga disajikan dalam bentuk
grafik.
9
Berikut tabel data kecepatan kendaraan :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Waktu
Detik
2,13
1,19
2,1
1,98
1,49
1,79
1,47
2,26
1,94
1,31
1,59
1,24
1,94
1,46
2,15
1,69
2,12
2,09
1,25
1,72
m/dtk
4,695
8,403
4,762
5,051
6,711
5,587
6,803
4,425
5,155
7,634
6,289
8,065
5,155
6,849
4,651
5,917
4,717
4,785
8,000
5,814
Kecepatan
km/jam
16,901
30,252
17,143
18,182
24,161
20,112
24,490
15,929
18,557
27,481
22,642
29,032
18,557
24,658
16,744
21,302
16,981
17,225
28,800
20,930
21
1,92
5,208
18,750
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1,63
1,67
1,35
1,16
1,12
1,85
1,5
2,05
2,01
6,135
5,988
7,407
8,621
8,929
5,405
6,667
4,878
4,975
22,086
21,557
26,667
31,034
32,143
19,459
24,000
17,561
17,910
No.
Tabel 5.1 Kecepatan Motor
No.
1
2
3
4
5
Waktu
Detik
1,77
1,79
1,85
1,97
2,07
m/s
0,094
0,093
0,090
0,085
0,081
Kecepatan
km/jam
20,339
20,112
19,459
18,274
17,391
10
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1,75
2,00
1,47
1,59
1,89
2,45
2,67
1,66
1,98
1,15
1,76
2,00
1,13
1,44
1,57
1,97
1,65
2,09
1,78
1,72
2,19
1,85
2,00
2,34
1,59
0,095
0,083
0,113
0,105
0,088
0,068
0,062
0,100
0,084
0,145
0,095
0,083
0,147
0,116
0,106
0,085
0,101
0,080
0,094
0,097
0,076
0,090
0,083
0,071
0,105
20,571
18,000
24,490
22,642
19,048
14,694
13,483
21,687
18,182
31,304
20,455
18,000
31,858
25,000
22,930
18,274
21,818
17,225
20,225
20,930
16,438
19,459
18,000
15,385
22,642
Tabel 5.2 Kecepatan Mobil
No.
1
2
Waktu
Detik
4
3,18
m/dtk
2,50
3,14
Kecepatan
km/jam
9,000
11,321
Tabel 5.3 Kecepatan Becak
Perhitungan Mean, Modus, dan Median
Mean
1. Motor
: 6,123 m / detik
= 22,043 km/jam
2. Mobil
: 5,633 m / detik
= 20,279 km/jam
3. Becak
: 2,82 m / detik
= 10,152 km/jam
11
Median
1. Motor
: 5,866 m / detik
= 21,118 km/jam
2. Mobil
: 5,496 m / detik
= 19,786 km/jam
Modus
1. Motor
: 5 m / detik
= 18 km/jam
2. Mobil
: 5 m / detik
= 18 km/jam
Grafik Kecepatan
Data kecepatan dapat disajikan dalam bentuk grafik. Berikut ini perhitungan untuk
pembuatan grafik kecepatan
= Data Terbesar – Data Terkecil
Jangkauan
Banyak Kelas = 1 + 3,3 log ( n ) ; dimana n = banyaknya data
Interval
=
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
Setelah menentukan nilai – nilai di atas, kemudian data disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi dan dibuat grafiknya berdasarkan tabel frekuensi
1. Perhitungan Data Kecepatan Motor
Data Terbesar
15,93
Data Terkecil
32,14
Jangkauan
16,21
Banyak data
30
Banyak kelas
6,00
Interval Kelas
3,00
Tabel 5.4 Perhitungan Data Kecepatan Motor
V
(km/jam)
15.00-17.99
18.00-20.99
21.00-23.99
24.00-26.99
27.00-29.99
Frekuensi
8
7
4
5
3
12
30.00-32.99
Total
3
30
Tabel 5.5 Frekuensi Data Kecepatan Motor
Grafik Kecepatan Motor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0
1
2
3
4
5
Grafik 5.1 Kecepatan Motor
2. Perhitungan Data Kecepatan Mobil
Data Terbesar
13,48
Data Terkecil
31,86
Jangkauan
18,38
Banyak Data
30
Banyak Kelas
6,00
Interval Kelas
4,00
Tabel 5.6 Perhitungan Data Kecepatan Mobil
V
(km/jam)
13.00-16.99
17.00-20.99
21.00-24.99
25.00-28.99
29.00-32.99
33.00-36.99
Total
Frekuensi
4
17
6
1
2
0
30
Tabel 5.7 Frekuensi Data Kecepatan Mobil
6
7
13
Grafik Kecepatan Mobil
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0
1
2
3
4
Grafik 5.2 Kecepatan Mobil
5
6
7
14
Lampiran Foto
15
1. Lokasi
Nama Ruas
Koordinat
: Jalan Prof. Herman Yohanes, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta
(dari simpang empat Galeria Mall sampai simpang empat Sagan)
: 7° 46’ 58,81” LS – 7° 46’ 35,51” LS
110° 22’ 45,24” BT – 110° 22’ 48,09” BT
Gambar 1.1 Peta Daerah Istimewa Yogyakarta
Gambar 1.2 Ruas Jalan Prof. Herman Yohanes
1
2
2. Keterangan Pengamatan
Hari, Tanggal
: Rabu, 7 Februari 2018
Pukul
: 18.45 – 20.15
Kondisi Cuaca
: 1. Pukul 18.45 – 19.30 : Mendung
2. Pukul 19.30 – 20.15 : Hujan
Kelas Jalan
: II
Fungsi Jalan
: Ruas Jalan Kolektor
Jalur, Lajur, dan Arah
: 1 Jalur, 2 Lajur, 1 Arah
Volume Lalu Lintas
: Lancar
Bahan Perkerasan Jalan
: Aspal
Rambu dan Marka Jalan
: Ada
Karakteristik Kendaraan
: Motor, mobil, becak, truk, sepeda, bus
Lingkungan Kanan-Kiri Jalan
: Mall, pertokoan, rumah tinggal, warung makan
3. Geometrik Jalan
Trotoar
: 3,75 m (sisi barat) dan 2,1 m (sisi timur), tinggi
20 cm
Jalur sepeda (sisi barat)
: 1,4 m
Jalur kendaraan
: 3,1 m (sisi barat marka tengah jalan)
2,5 m (sisi timur marka tengah jalan)
Bahu jalan untuk parkir di sisi timur : 1,8 m
Kemiringan badan jalan
:3%
3
Gambar 3.1 Geometrik Jalan
4
4. Perhitungan Volume Lalu Lintas
Perhitungan volume kendaraan dilakukan di ruas jalan sebelah timur Galeria
Mall yang merupakan jalan masuk ke ruas jalan Prof. Herman Yohanes. Volume
kendaraan yang dihitung meliputi sepeda, motor, mobil, bus, truk, dan becak.
Perhitungan volume kendaraan dilakukan selama 1,5 jam dengan pembagian waktu
sebanyak 6 kali, masing – masing selama 15 menit. Perhitungan volume kendaraan
menggunakan aplikasi Thing Counter pada telepon genggam.
Berikut adalah tabel berdasarkan data yang diperoleh :
Jam
Becak
Motor
Mobil
Sepeda
Bus
Truk
18.45 - 19.00
19.01 - 19.15
19.16 - 19.30
19.31 - 19.45
19.46 - 20.00
20.01 - 20.15
Total
Persentase
0
0
1
2
2
2
7
0,28 %
403
444
306
285
205
240
1883
75,47 %
48
56
90
129
120
151
594
23,81 %
0
1
2
0
0
1
4
0,16 %
1
1
2
0
1
0
5
0,20 %
0
0
1
1
0
0
2
0,08 %
Tabel 4.1 Volume Kendaraan
Data yang didapat kemudian disetarakan dengan kendaraan ringan / mobil
penumpang, dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp) atau faktor
pengali berbagai jenis kendaraan menjadi satu satuan yaitu SMP (Satuan Mobil
Penumpang). Nilai EMP untuk becak dan sepeda tidak terdapat pada MKJI 1997 karena
kendaraan tak bermotor ( UM ) dianggap sebagai hambatan samping, sehingga pada
perhitungan nilai becak dan sepeda tidak dimasukkan,
Jenis
LV
HV
MC
Mobil
Bus
Truk
Motor
Faktor Pengali
EMP
1
1,3
0,4
Tabel 4.2 Faktor Pengali EMP
5
Jam
18.45 - 19.00
19.01 - 19.15
19.16 - 19.30
19.31 - 19.45
19.46 - 20.00
20.01 - 20.15
Motor
161,2
177,6
122,4
114
82
96
Mobil
48
56
90
129
120
151
Bus
1,3
1,3
2,6
0
1,3
0
Truk
0
0
1,3
1,3
0
0
Total
210,5
234,9
216,3
244,3
203,3
247
Tabel 4.3 Total Volume Kendaraan dalam SMP
Selanjutnya dapat ditentukan jam padat / puncak lalu lintas kendaraan di ruas jalan Prof.
Herman Yohanes pada saat pengamatan mulai pukul 18.45 – 20.15 berdasarkan data
volume kendaraan yang diperoleh
Jam
Volume (SMP)
18.45-19.45
906
19.01- 20.00
898,8
19.16-20.15
910,9
Tabel 4.4 Total Volume Kendaraan Setiap 1 Jam
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jam puncak lalu lintas kendaraan
pada waktu pengamatan terjadi pada pukul 19.16 – 20.15 dengan volume kendaraan
910,9 SMP.
Analisis Kapasitas
Analisis kapasitas dapat dihitung dengan rumus :
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS (smp / jam)
Dimana :
C
= Kapasitas
C0
= Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW
= Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas
FCSP
= Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCSF
= Faktor penyesuaian hambatan samping
FCCS
= Faktor penyesuaian ukuran kota
6
1. Menentukan Kapasitas Dasar ( C0 )
Tabel 4.5 Kapasitas Dasar
Berdasarkan tabel, diperoleh nilai kapasitas dasar ( C0 ) = 1650 smp / jam per lajur.
Sehingga untuk 2 lajur nilai kapasitas dasar = 2 x 1650 = 3300 smp / jam
2. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas ( FCW )
Tabel 4.6 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai FCw = 0,96
7
3. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah (FCSP )
Tabel 4.7 Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian pemisahan arah
( FCSP ) = 0,97
4. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF )
Tabel 4.8 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping untuk
Jalan dengan Bahu (FCSF )
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian hambatan samping
(FCSF ) = 0,86
8
5. Menentukan Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS )
Tabel 4.9 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS )
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian ukuran kota
(FCCS) = 0,94
Kemudian nilai kapasitas dapat dihitung sebagai berikut :
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS (smp / jam )
C = 3300 x 0,96 x 0,97 x 0,86 x 0,9
C = 2378,47 smp / jam
5. Pengukuran Kecepatan Kendaraan
Pengukuran kecepatan kendaraan dilakukan di tepi jalan yang berjarak ± 15 meter di
sebelah utara simpang empat Galeria Mall. Jarak yang ditetapkan untuk pengukuran
kecepatan adalah 10 meter, dan perhitungan waktu menggunakan stopwatch dari telefon
genggam. Kendaraan yang dihitung berjumlah 62 kendaraan, dengan rincian sebagai
berikut :
Motor
: 30 kendaraan
Mobil
: 30 kendaraan
Becak
: 2 kendaraan
Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan perhitungan kecepatan rata – rata
dari masing – masing tipe kendaraan dengan menggunakan rumus Mean, Modus, dan
Median. Khusus untuk becak, perhitungan kecepatan rata-rata hanya dilakukan dengan
rumus Mean karena hanya terdapat 2 data. Selain itu data juga disajikan dalam bentuk
grafik.
9
Berikut tabel data kecepatan kendaraan :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Waktu
Detik
2,13
1,19
2,1
1,98
1,49
1,79
1,47
2,26
1,94
1,31
1,59
1,24
1,94
1,46
2,15
1,69
2,12
2,09
1,25
1,72
m/dtk
4,695
8,403
4,762
5,051
6,711
5,587
6,803
4,425
5,155
7,634
6,289
8,065
5,155
6,849
4,651
5,917
4,717
4,785
8,000
5,814
Kecepatan
km/jam
16,901
30,252
17,143
18,182
24,161
20,112
24,490
15,929
18,557
27,481
22,642
29,032
18,557
24,658
16,744
21,302
16,981
17,225
28,800
20,930
21
1,92
5,208
18,750
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1,63
1,67
1,35
1,16
1,12
1,85
1,5
2,05
2,01
6,135
5,988
7,407
8,621
8,929
5,405
6,667
4,878
4,975
22,086
21,557
26,667
31,034
32,143
19,459
24,000
17,561
17,910
No.
Tabel 5.1 Kecepatan Motor
No.
1
2
3
4
5
Waktu
Detik
1,77
1,79
1,85
1,97
2,07
m/s
0,094
0,093
0,090
0,085
0,081
Kecepatan
km/jam
20,339
20,112
19,459
18,274
17,391
10
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1,75
2,00
1,47
1,59
1,89
2,45
2,67
1,66
1,98
1,15
1,76
2,00
1,13
1,44
1,57
1,97
1,65
2,09
1,78
1,72
2,19
1,85
2,00
2,34
1,59
0,095
0,083
0,113
0,105
0,088
0,068
0,062
0,100
0,084
0,145
0,095
0,083
0,147
0,116
0,106
0,085
0,101
0,080
0,094
0,097
0,076
0,090
0,083
0,071
0,105
20,571
18,000
24,490
22,642
19,048
14,694
13,483
21,687
18,182
31,304
20,455
18,000
31,858
25,000
22,930
18,274
21,818
17,225
20,225
20,930
16,438
19,459
18,000
15,385
22,642
Tabel 5.2 Kecepatan Mobil
No.
1
2
Waktu
Detik
4
3,18
m/dtk
2,50
3,14
Kecepatan
km/jam
9,000
11,321
Tabel 5.3 Kecepatan Becak
Perhitungan Mean, Modus, dan Median
Mean
1. Motor
: 6,123 m / detik
= 22,043 km/jam
2. Mobil
: 5,633 m / detik
= 20,279 km/jam
3. Becak
: 2,82 m / detik
= 10,152 km/jam
11
Median
1. Motor
: 5,866 m / detik
= 21,118 km/jam
2. Mobil
: 5,496 m / detik
= 19,786 km/jam
Modus
1. Motor
: 5 m / detik
= 18 km/jam
2. Mobil
: 5 m / detik
= 18 km/jam
Grafik Kecepatan
Data kecepatan dapat disajikan dalam bentuk grafik. Berikut ini perhitungan untuk
pembuatan grafik kecepatan
= Data Terbesar – Data Terkecil
Jangkauan
Banyak Kelas = 1 + 3,3 log ( n ) ; dimana n = banyaknya data
Interval
=
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
Setelah menentukan nilai – nilai di atas, kemudian data disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi dan dibuat grafiknya berdasarkan tabel frekuensi
1. Perhitungan Data Kecepatan Motor
Data Terbesar
15,93
Data Terkecil
32,14
Jangkauan
16,21
Banyak data
30
Banyak kelas
6,00
Interval Kelas
3,00
Tabel 5.4 Perhitungan Data Kecepatan Motor
V
(km/jam)
15.00-17.99
18.00-20.99
21.00-23.99
24.00-26.99
27.00-29.99
Frekuensi
8
7
4
5
3
12
30.00-32.99
Total
3
30
Tabel 5.5 Frekuensi Data Kecepatan Motor
Grafik Kecepatan Motor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0
1
2
3
4
5
Grafik 5.1 Kecepatan Motor
2. Perhitungan Data Kecepatan Mobil
Data Terbesar
13,48
Data Terkecil
31,86
Jangkauan
18,38
Banyak Data
30
Banyak Kelas
6,00
Interval Kelas
4,00
Tabel 5.6 Perhitungan Data Kecepatan Mobil
V
(km/jam)
13.00-16.99
17.00-20.99
21.00-24.99
25.00-28.99
29.00-32.99
33.00-36.99
Total
Frekuensi
4
17
6
1
2
0
30
Tabel 5.7 Frekuensi Data Kecepatan Mobil
6
7
13
Grafik Kecepatan Mobil
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0
1
2
3
4
Grafik 5.2 Kecepatan Mobil
5
6
7
14
Lampiran Foto
15