sistem pembiayaan dan pembayaran internasional
Asep Anwar
SISTEM PEMBIAYAAN DAN
PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Sumber Dan Metode
Pembiayaan Internasional
• Pada umumnya sumbersumber pembiayaan dalam transaksi ekonomi
internasional terdiri atas:
1. Sumber dana sendiri dari pembeli/ importir
2. Sumber dana berupa kredit dari penjual/ eksportir
3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan bank
dan non bank
• Sumber dana tersebut, umumnya disalurkan melalui metode
pembiayaan berikut:
1. Account Receivable financing
2. Banker’ s acceptances
3. Short term bank loan
4. Counter trade
5. Factoring
6. Forfaiting
7. Leasing
Account Recivable Financing
• Adalah suatu metode pembiayaan yang diberikan
oleh bank kepada eksportir berdasarkan credit
worthiness yang diberikan oleh eksportir kepada
pembeli/ importirnya
• Dalam hal importir gagal membayar dengan alasan
apapun juga, maka eksportir tetap bertanggungjawab
untuk mengembalikan kreditnya kepada bank.
• Jangka waktu
: satu hingga enam bulan
Banker’s Acceptances
• Adalah suatu metode pembiayaan yang
dilakukan dengan bill of exchange atau time draft
yang wajib dibayar oleh bank setelah jatuh
tempo (maturity)
Short Term Bank Loan
• Metode ini diberikan oleh bank atas dasar banke
r’ s acceptances yang diterbitkannya untuk modal
kerja dan pembelian inventory dalam bentuk
pinjaman jangka pendek
Counter Trade (imbal dagang)
• Metode pembiayaan ini dilakukan dengan cara pertukaran
barang dengan barang baik secara langsung maupun tidak
langsung
• Metide ini banyak dilakukan oleh NSB dan sosialis yang
mengalami kesulitan devisa dan pemasaran produknya di
pasar internasional
• Variasi metode counter trade:
1. Barter
2. Counter purchase (imbal beli)
3. Buy Back
4. Switch Trading
5. Off set
BARTER
• Suatu metode pembiayaan dengan cara pertukaran
barang dengan barang secara langsung antara dua
negara atau perusahaan dengan kemungkinan harga
salah satu barang tidak normal karena posisi tawar
menawar salah satu pihak kurang baik
• Contoh
Barter pesawat Mirage 2000 buatan Perancis dengan
minyak Irak sewaktu Perang IrakIran tahun 1980
COUNTER PURCHASE
• Metode pembiayaan dengan cara pertukaran barang
dengan barang secara langsung dengan harga yang
normal karena bergaining position kedua belah pihak
seimbang
• Contoh:
Counter purchase pesawat CN 235 IPTN dengan beras
dari Thailand
BUY BACK
• Suatu metode pembiayaan dengan cara membiayai
pembelian suatu barang dengan produk yang
dihasilkan dari barang yang dibeli tersebut
• Contoh:
Pembangunan pabrik aluminium (PT. Inalum) di
Tanjung Balai Asahan dengan pembiayaan dari
Jepang yang dibayar dengan aluminium yang
dihasilkan oleh pabrik tersebut
SWITCH TRADING
• Suatu metode pembiayaan dalam perdagangan internasional
yang dilakukan dengan cara pertukaran barang dengan
barang antara pembeli dan penjual melalui pihak ketiga
• Contoh:
Perusahaan Indonesia membeli bus Ikarus dari Hongaria
yang dibiayai dengan cara mengirim tekstil ke Hongaria.
Tetapi karena Hongaria tidak bersedia menerima tekstil
Indonesia, maka dicari pihak ketiga yang bersedia menerima
tekstil tersebut.
OFF SET
• Suatu metode pembiayaan yang mengaitkan pertukaran
barang antara dua pihak dengan transfer teknologi
• Contoh:
Pembelian peswat F16 dari AS oleh Indonesia yang
pembiayaannya dikaitka dengan transfer teknologi dari
bagian ekor pesawat tersebut yang dibuat IPTN
Bandung
Factoring
• Merupakan suatu sistem pembiayaan yang
diperoleh eksportir dengan menjual account
receiveablenya dengan diskon tetentu kepada
suatu lembaga keuangan yang disebut factor
banker di tempat eksportir berada
FORFAITING
• Metode ini umumnya digunakan untuk pembiayaan
pembelian barang modal yang cukup mahal yang
dilakukan eksportir. Kemudian promissory notes ini dijual
lagi kepada forfaiting bank atau lembaga keuangan
lainnya.
• Biasanya digunakan dengan suatu jaminan (Bank
guatantee) atau L/C yang diterbitkan oleh Bank importir
LEASING
• Merupakan suatu kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi untuk
digunakan lessee selama jangka waktu tertentu dengan
pembayaran secara berkala
• Manfaat utama adalah bahwa lessee dapat memiliki
modal kerja yang memadai karena tidak harus
menggunakan dana yang besar untuk penyediaan
barang modal
SISTEM PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
• Dalam melakukan pembayaran transaksi
ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat
menggunakan beberapa cara:
1. Cash in Advance/ prepayment
2. Open Account
3. Private compensation
4. Letter of Credit
5. Draft/ Commercial Bill Of Exchange
6. Consignment
CASH IN ADVANCE (1)
Suatu cara pembayaran yang dilakukan pembeli/ importir kepada
penjual/ eksportir sebelum barang dikapalkan
Pembayaran ini dilakukan dengan check atau bank draft
Cara ini tidak disukai oleh pembeli (importir), karena:
1. Harus tersedia uang kas cukup besar
2. Kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima
kemudian
3. Harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir
Cara ini sangat baik bagi eksportir yang keuangannya lemah dan
belum kenal baik dengan importir
CASH IN ADVANCE (2)
• Pembayaran ini dilakukan secar tunai, baik secara
keseluruhan atau sebagian karena beberapa alasan :
1. Permintaan atas produk melebihi penawaran produk
2. Penjual dan pembeli belum saling mengenal dan
kurang saling percaya
3. Dalam situasi darurat
4. Mata uang negara importir termasuk mata uang
lemah yang beresiko tinggi
OPEN ACCOUNT (1)
• Pembayaran dilakukan kemudian setelah produk dikirim dan laku
terjual atau setelah jangka waktu tertentu karena pembeli dan
penjual sudah saling kenal dan percaya sepenuhnya atau dilakukan
antara suatu perusahaan dengan afiliasinya atau intra MNC
• Cara ini merupakan kebalikan dari Cash
• Dengan cara ini, barang telah dikirimkan kepada importir tanpa
disertai surat perintah membayar dan dokumen.
• Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah
kebijakan importir
• Resiko sebagian besar ditanggung oleh eksportir
OPEN ACCOUNT (2)
• Cara ini akan baik digunakan apabila:
1. Pembeli sudah dikenal dengan baik
2. Keadaan ekonomi dan politik stabil
3. Dekat dengan pasar
• Dengan sistem pembayaran ini, penjual hanya mengirimkan faktur
kepada pembeli untuk dibayar setelah jangka waktu tertentu atau
sesuai kesepakatan
• Penjual mempunyai resiko yang tinggi atas kegagalan pembayaran
dari pembeli
PRIVATE COMPENSATION
(1)
• Metode pembayaran internasional yang
dilakukan antara pembeli dan penjual
dengan jalan melakukan kompensasi penuh
atau sebagian utang piutang baik secara
langsung maupun tidak langsung (melalui
pihak ketiga) sehingga mengurangi atau
meniadakan transfer valas ke LN
PRIVATE COMPENSATION
(2)
• Mekanisme Private Compensation:
1. Importir B di Singapura tidak perlu melakukan transfer
internasional untuk melakukan pembayaran kepada
eksportir A di Jakrta dan cukup dengan melakukan transfer
domestik kepada eksportir D di Singapura
2. Sebaliknya importir C di Jakarta tidak perlu melakukan
transfer internasional untuk melakukan pembayran kepada
eksportir D di Singapura dan cukup dengan melakukan
transfer domestik kepada eksportir A di Jakarta
LETTER OF CREDIT (L/C)
• Suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank atas
permintaan pembeli/ importir yang ditujukan kepada
penjual/ eksportir melalui advising/ confirming bank dengan
meyatakan bahwa issuing bank akan membayar sejumlah
uang tertentu apabila syaratsyarat yang ditetapkan dalam
L/C tersebut terpenuhi
• Dalam cara ini, L/C ditarik kepada Bank bukan kepada
importir, sehingga transaksinya akan lebih terjamin.
• L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat
menjamin pembayarannya bagi eksportir
L/C (2)
Kelebihan L/C:
1. Adanya jaminan pembayaran bagi ekportir/ penjual
2. Adanya jaminan penerimaan barang bagi importir melalui
perbankan yang akan menyerahkan pembayaran sesuai
dengan syaratsyarat yang ditetapkan dalam L/C
3. Adanya fasilitas kredit eksportir atau importir melalui
perbankan
4. Adanya fasilitas Hedging
L/C (3)
Pihakpihak yang terlibat dalam prosedur pembayaran dengan L/C:
a. Importir atau pembeli
b. Eksportir atau penjual
c. Issuing bank dan confirming bank
d. Perusahaan pelayaran
e. Perusahaan surveyor
f. Bea dan Cukai
g. Perusahaan asuransi
• Confirming Bank adalah bank di negara eksportir, yang atas permintaan
eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh issuer
L/C (4)
• Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam L/C
adalah :
a. Sifat L/C, apakah Revocable/ irrevocable
b. Tanggal expired L/C
c. Tanggal Pengapalan
d. Syaratsyarat dalam L/C
L/C (5)
• Prosedur Pembayaran dengan Basic L/C
a. Perjanjian tentang cara pembayaran L/C oleh importir dan eksportir
b. Importir membuka L/C dengan Bank di negaranya dengan mengisi
permohonan pembukaan L/C
c. Apabila permohonan disetujui, lalu L/C distandatangani oleh Bank.
Dengan demikian bank akan menjamin pembayaran kepada
eksportir, sebaliknya importir akan menjamin pula semua
pembahyaran yang dilakukan oleh bank
d. Dengan ditandatanganinya permohonan L/C, maka kredit telah
tersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir
L/C (6)
6. Kemudian Bank (isuer) tersebut memerintahkan Confirming Bank untuk memberikan
advice of L/C kepada eksportir
7. Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel atas Issuing Bank
dan mengirimkan wesel tersebut beserta dkumendokumen pengiriman barang.
Conforming Bank memeriksa dokumendokumen tersebut
8. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming bank dikirimkan kepada issuing bank.
9. Setelah wesel ditandatangani issuing bank, maka barang dikeluarkan dari pelabuhan
dan dikirimkan ke tempat bimportir setelah menandatangani trust receipt.
10. Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir membayar
kepada Isuing Bank.
DRAFT/ COMMERCIAL BILL
• Surat perintah tertulis dari seorang eksportir yang
ditujukan kepada importir atau agennya untuk
melakukan pembayaran sejumlah tertentu dan pada
jangka waktu atau tanggal tertentu kepada pihak yang
ditunjuk atau pemegang atau pembawa draft tersebut
• Surat perintah semacam ini disebut wesel
Jenis Draft
(menurut kelengkapannya)
a. Clean Draft
Draft yang dapat dibayar tanpa dilengkapi dengan
dokumen lampirannya
a. Documentary Draft
Draft yang harus dilengkapi dengan dokumen
dokumen lampiran
Jenis Draft
(menurut saat pembayarannya)
a. Sight Draft
Draft yang dibayar saat diperlihatkan
a. Date Draft
Draft yang dibayar pada tanggal atau setelah
jangka waktu tertentu
CONSIGNMENT
• Sistem ini merupakan cara pembayaran internasional
yang dilakukan oleh importir kepada eksportir setelah
barangnya laku terjual kepada pihak ketiga
• Dengan sistem ini, eksportir mempunyai resiko tinggi
sehingga lebih banyak digunakan oleh perusahaan
afiliasi atau subsidiary dari perusahaan induk
SISTEM PEMBIAYAAN DAN
PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Sumber Dan Metode
Pembiayaan Internasional
• Pada umumnya sumbersumber pembiayaan dalam transaksi ekonomi
internasional terdiri atas:
1. Sumber dana sendiri dari pembeli/ importir
2. Sumber dana berupa kredit dari penjual/ eksportir
3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan bank
dan non bank
• Sumber dana tersebut, umumnya disalurkan melalui metode
pembiayaan berikut:
1. Account Receivable financing
2. Banker’ s acceptances
3. Short term bank loan
4. Counter trade
5. Factoring
6. Forfaiting
7. Leasing
Account Recivable Financing
• Adalah suatu metode pembiayaan yang diberikan
oleh bank kepada eksportir berdasarkan credit
worthiness yang diberikan oleh eksportir kepada
pembeli/ importirnya
• Dalam hal importir gagal membayar dengan alasan
apapun juga, maka eksportir tetap bertanggungjawab
untuk mengembalikan kreditnya kepada bank.
• Jangka waktu
: satu hingga enam bulan
Banker’s Acceptances
• Adalah suatu metode pembiayaan yang
dilakukan dengan bill of exchange atau time draft
yang wajib dibayar oleh bank setelah jatuh
tempo (maturity)
Short Term Bank Loan
• Metode ini diberikan oleh bank atas dasar banke
r’ s acceptances yang diterbitkannya untuk modal
kerja dan pembelian inventory dalam bentuk
pinjaman jangka pendek
Counter Trade (imbal dagang)
• Metode pembiayaan ini dilakukan dengan cara pertukaran
barang dengan barang baik secara langsung maupun tidak
langsung
• Metide ini banyak dilakukan oleh NSB dan sosialis yang
mengalami kesulitan devisa dan pemasaran produknya di
pasar internasional
• Variasi metode counter trade:
1. Barter
2. Counter purchase (imbal beli)
3. Buy Back
4. Switch Trading
5. Off set
BARTER
• Suatu metode pembiayaan dengan cara pertukaran
barang dengan barang secara langsung antara dua
negara atau perusahaan dengan kemungkinan harga
salah satu barang tidak normal karena posisi tawar
menawar salah satu pihak kurang baik
• Contoh
Barter pesawat Mirage 2000 buatan Perancis dengan
minyak Irak sewaktu Perang IrakIran tahun 1980
COUNTER PURCHASE
• Metode pembiayaan dengan cara pertukaran barang
dengan barang secara langsung dengan harga yang
normal karena bergaining position kedua belah pihak
seimbang
• Contoh:
Counter purchase pesawat CN 235 IPTN dengan beras
dari Thailand
BUY BACK
• Suatu metode pembiayaan dengan cara membiayai
pembelian suatu barang dengan produk yang
dihasilkan dari barang yang dibeli tersebut
• Contoh:
Pembangunan pabrik aluminium (PT. Inalum) di
Tanjung Balai Asahan dengan pembiayaan dari
Jepang yang dibayar dengan aluminium yang
dihasilkan oleh pabrik tersebut
SWITCH TRADING
• Suatu metode pembiayaan dalam perdagangan internasional
yang dilakukan dengan cara pertukaran barang dengan
barang antara pembeli dan penjual melalui pihak ketiga
• Contoh:
Perusahaan Indonesia membeli bus Ikarus dari Hongaria
yang dibiayai dengan cara mengirim tekstil ke Hongaria.
Tetapi karena Hongaria tidak bersedia menerima tekstil
Indonesia, maka dicari pihak ketiga yang bersedia menerima
tekstil tersebut.
OFF SET
• Suatu metode pembiayaan yang mengaitkan pertukaran
barang antara dua pihak dengan transfer teknologi
• Contoh:
Pembelian peswat F16 dari AS oleh Indonesia yang
pembiayaannya dikaitka dengan transfer teknologi dari
bagian ekor pesawat tersebut yang dibuat IPTN
Bandung
Factoring
• Merupakan suatu sistem pembiayaan yang
diperoleh eksportir dengan menjual account
receiveablenya dengan diskon tetentu kepada
suatu lembaga keuangan yang disebut factor
banker di tempat eksportir berada
FORFAITING
• Metode ini umumnya digunakan untuk pembiayaan
pembelian barang modal yang cukup mahal yang
dilakukan eksportir. Kemudian promissory notes ini dijual
lagi kepada forfaiting bank atau lembaga keuangan
lainnya.
• Biasanya digunakan dengan suatu jaminan (Bank
guatantee) atau L/C yang diterbitkan oleh Bank importir
LEASING
• Merupakan suatu kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi untuk
digunakan lessee selama jangka waktu tertentu dengan
pembayaran secara berkala
• Manfaat utama adalah bahwa lessee dapat memiliki
modal kerja yang memadai karena tidak harus
menggunakan dana yang besar untuk penyediaan
barang modal
SISTEM PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
• Dalam melakukan pembayaran transaksi
ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat
menggunakan beberapa cara:
1. Cash in Advance/ prepayment
2. Open Account
3. Private compensation
4. Letter of Credit
5. Draft/ Commercial Bill Of Exchange
6. Consignment
CASH IN ADVANCE (1)
Suatu cara pembayaran yang dilakukan pembeli/ importir kepada
penjual/ eksportir sebelum barang dikapalkan
Pembayaran ini dilakukan dengan check atau bank draft
Cara ini tidak disukai oleh pembeli (importir), karena:
1. Harus tersedia uang kas cukup besar
2. Kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima
kemudian
3. Harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir
Cara ini sangat baik bagi eksportir yang keuangannya lemah dan
belum kenal baik dengan importir
CASH IN ADVANCE (2)
• Pembayaran ini dilakukan secar tunai, baik secara
keseluruhan atau sebagian karena beberapa alasan :
1. Permintaan atas produk melebihi penawaran produk
2. Penjual dan pembeli belum saling mengenal dan
kurang saling percaya
3. Dalam situasi darurat
4. Mata uang negara importir termasuk mata uang
lemah yang beresiko tinggi
OPEN ACCOUNT (1)
• Pembayaran dilakukan kemudian setelah produk dikirim dan laku
terjual atau setelah jangka waktu tertentu karena pembeli dan
penjual sudah saling kenal dan percaya sepenuhnya atau dilakukan
antara suatu perusahaan dengan afiliasinya atau intra MNC
• Cara ini merupakan kebalikan dari Cash
• Dengan cara ini, barang telah dikirimkan kepada importir tanpa
disertai surat perintah membayar dan dokumen.
• Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah
kebijakan importir
• Resiko sebagian besar ditanggung oleh eksportir
OPEN ACCOUNT (2)
• Cara ini akan baik digunakan apabila:
1. Pembeli sudah dikenal dengan baik
2. Keadaan ekonomi dan politik stabil
3. Dekat dengan pasar
• Dengan sistem pembayaran ini, penjual hanya mengirimkan faktur
kepada pembeli untuk dibayar setelah jangka waktu tertentu atau
sesuai kesepakatan
• Penjual mempunyai resiko yang tinggi atas kegagalan pembayaran
dari pembeli
PRIVATE COMPENSATION
(1)
• Metode pembayaran internasional yang
dilakukan antara pembeli dan penjual
dengan jalan melakukan kompensasi penuh
atau sebagian utang piutang baik secara
langsung maupun tidak langsung (melalui
pihak ketiga) sehingga mengurangi atau
meniadakan transfer valas ke LN
PRIVATE COMPENSATION
(2)
• Mekanisme Private Compensation:
1. Importir B di Singapura tidak perlu melakukan transfer
internasional untuk melakukan pembayaran kepada
eksportir A di Jakrta dan cukup dengan melakukan transfer
domestik kepada eksportir D di Singapura
2. Sebaliknya importir C di Jakarta tidak perlu melakukan
transfer internasional untuk melakukan pembayran kepada
eksportir D di Singapura dan cukup dengan melakukan
transfer domestik kepada eksportir A di Jakarta
LETTER OF CREDIT (L/C)
• Suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank atas
permintaan pembeli/ importir yang ditujukan kepada
penjual/ eksportir melalui advising/ confirming bank dengan
meyatakan bahwa issuing bank akan membayar sejumlah
uang tertentu apabila syaratsyarat yang ditetapkan dalam
L/C tersebut terpenuhi
• Dalam cara ini, L/C ditarik kepada Bank bukan kepada
importir, sehingga transaksinya akan lebih terjamin.
• L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat
menjamin pembayarannya bagi eksportir
L/C (2)
Kelebihan L/C:
1. Adanya jaminan pembayaran bagi ekportir/ penjual
2. Adanya jaminan penerimaan barang bagi importir melalui
perbankan yang akan menyerahkan pembayaran sesuai
dengan syaratsyarat yang ditetapkan dalam L/C
3. Adanya fasilitas kredit eksportir atau importir melalui
perbankan
4. Adanya fasilitas Hedging
L/C (3)
Pihakpihak yang terlibat dalam prosedur pembayaran dengan L/C:
a. Importir atau pembeli
b. Eksportir atau penjual
c. Issuing bank dan confirming bank
d. Perusahaan pelayaran
e. Perusahaan surveyor
f. Bea dan Cukai
g. Perusahaan asuransi
• Confirming Bank adalah bank di negara eksportir, yang atas permintaan
eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh issuer
L/C (4)
• Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam L/C
adalah :
a. Sifat L/C, apakah Revocable/ irrevocable
b. Tanggal expired L/C
c. Tanggal Pengapalan
d. Syaratsyarat dalam L/C
L/C (5)
• Prosedur Pembayaran dengan Basic L/C
a. Perjanjian tentang cara pembayaran L/C oleh importir dan eksportir
b. Importir membuka L/C dengan Bank di negaranya dengan mengisi
permohonan pembukaan L/C
c. Apabila permohonan disetujui, lalu L/C distandatangani oleh Bank.
Dengan demikian bank akan menjamin pembayaran kepada
eksportir, sebaliknya importir akan menjamin pula semua
pembahyaran yang dilakukan oleh bank
d. Dengan ditandatanganinya permohonan L/C, maka kredit telah
tersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir
L/C (6)
6. Kemudian Bank (isuer) tersebut memerintahkan Confirming Bank untuk memberikan
advice of L/C kepada eksportir
7. Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel atas Issuing Bank
dan mengirimkan wesel tersebut beserta dkumendokumen pengiriman barang.
Conforming Bank memeriksa dokumendokumen tersebut
8. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming bank dikirimkan kepada issuing bank.
9. Setelah wesel ditandatangani issuing bank, maka barang dikeluarkan dari pelabuhan
dan dikirimkan ke tempat bimportir setelah menandatangani trust receipt.
10. Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir membayar
kepada Isuing Bank.
DRAFT/ COMMERCIAL BILL
• Surat perintah tertulis dari seorang eksportir yang
ditujukan kepada importir atau agennya untuk
melakukan pembayaran sejumlah tertentu dan pada
jangka waktu atau tanggal tertentu kepada pihak yang
ditunjuk atau pemegang atau pembawa draft tersebut
• Surat perintah semacam ini disebut wesel
Jenis Draft
(menurut kelengkapannya)
a. Clean Draft
Draft yang dapat dibayar tanpa dilengkapi dengan
dokumen lampirannya
a. Documentary Draft
Draft yang harus dilengkapi dengan dokumen
dokumen lampiran
Jenis Draft
(menurut saat pembayarannya)
a. Sight Draft
Draft yang dibayar saat diperlihatkan
a. Date Draft
Draft yang dibayar pada tanggal atau setelah
jangka waktu tertentu
CONSIGNMENT
• Sistem ini merupakan cara pembayaran internasional
yang dilakukan oleh importir kepada eksportir setelah
barangnya laku terjual kepada pihak ketiga
• Dengan sistem ini, eksportir mempunyai resiko tinggi
sehingga lebih banyak digunakan oleh perusahaan
afiliasi atau subsidiary dari perusahaan induk