T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Melalui Teknik Observasi Kelas Untuk Peningkatan Kemampuan Guru Merancang Perangkat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak T2 BAB IV
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
4.1 Profil Sekolah
SD Negeri Mijen 1 terletak di Jl. Raya SemarangPurwodadi
Km.37,
Kebonagung,
Desa
Kabupaten
Mijen,
Demak,
Kecamatan
Propinsi
Jawa
Tengah. Wilayah SD Negeri Mijen 1 Kabupaten Demak
berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purwodadi di
sebelah timur dan Kabupaten Demak di sebelah barat.
SD Negeri Mijen 1 didirikan pada tanggal 15 Juli 1975.
SD Negeri Mijen 1 memiliki lahan seluas 2.250 m2
dengan status hak pakai, sedang luas bangunan
adalah 672 m2. Nomor Statistik (NSS) SD Negeri Mijen
1
adalah
101032114014
serta
berakreditasi
A.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Kebonagung
bekerja sebagai petani, namun demikian sebagian
besar orang tua mempunyai kesadaran yang tinggi
dalam memberikan pendidikan kepada putra-putri
mereka, ini terbukti banyak masyarakat Kebonagung
yang menyekolahkan putra-putri mereka ke SDN Mijen
1. Dengan kondisi lingkungan dan geografi yang
strategis
serta
kemajemukan
kondisi
sosial
masyarakat (sosial, ekonomi, politik dan keamanan),
SD Negeri Mijen 1 menjadi sekolah yang sangat
diminati
masyarakat
(favorit)
tidak
hanya
bagi
33
masyarakat Kecamatan Kebonagung, tetapi juga bagi
masyarakat luar Kecamatan Kebonagung.
Prestasi SD Negeri Mijen 1 di bidang non akademis
(Kejuaraan
Bidang
Olah
Raga)
cukup
menggembirakan. Sistem pelayanan pendidikan juga
semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Prestasi
sekolah yang diperoleh merupakan proses perjuangan
dan kerjasama antara Kepala Sekolah, warga sekolah
dan masyarakat.
Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 SD
Negeri Mijen 1 telah mengimplementasikan program
Sekolah Standar Nasional (SSN). Banyak upaya telah
dilakukan oleh SD Negeri Mijen 1 dalam peningkatan
mutu
pendidikan
untuk
memenuhi
8
(delapan)
Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti program
peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kinerja
karyawan
melalui
pelatihan
dan
pendampingan,
penambahan sarana prasarana sekolah, peningkatan
mutu
pembelajaran
melalui
program
inovasi
pembelajaran, program jam tambahan untuk mata
pelajaran Sains dan Olimpiade dalam mempersiapkan
berbagai lomba baik ditingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun Nasional. Selain itu, SD Negeri Mijen 1 telah
mengembangkan program kecakapan hidup (life skill)
bagi siswa yang kemungkinan tidak melanjutkan di
jenjang yang lebih tinggi.
Visi SD Negeri Mijen 1 adalah “Terbentuknya siswa
yang beriman, cinta tanah air, cerdas, terampil, jujur
dan bertanggungjawab.” Sedangkan Misi SD Negeri
34
Mijen 1 adalah: (1) Meningkatkan pendidikan agama
bersama tokoh agama dan para kyai; (2) Meningkatkan
KBM sesuai kurikulum dan pengembangan kreatifitas
sekolah; (3) Meningkatkan peran serta dan kepedulian
masyarakat terhadap pendidikan; (4) Pengembangan
budi pekerti dan cinta tanah air; (5) Menggunakan alat
peraga,
media
pengajaran
secara
optimal
serta
meningkatkan etos kerja.
SD Negeri Mijen 1 mempunyai 12 guru. Sebanyak
8 Pendidik SD Negeri Mijen 1 sudah mempunyai
sertifikat pendidik (sertifikasi). Untuk meningkatkan
mutu profesinya sebagian pendidik di SD Negeri Mijen
1 sedang melanjutkan pendidikan di Jenjang Pasca
Sarjana (S2). SD Negeri Mijen 1 dipimpin oleh kepala
sekolah
yang bernama bapak Maszuri, S.Pd dan
dibantu oleh sebelas guru.
4.2 Diskripsi Hasil Penelitian
1. Perencanaan Supervisi Kelas
Perencanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Tugas pengawasan dan pembinaan guru
menjadi
wewenang
dan
tanggung
jawab
Kepala
Sekolah. Kepala Sekolah adalah pemimpin satuan
pendidikan yang bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan,
pengembangan,
pengawasan,
dan
35
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai
pemimpin
pendidikan
di
sekolah,
Berdasarkan
pengamatan awal penulis di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak, terlihat bahwa kegiatan supervisi
yang
dilakukan
Kecamatan
kepala
sekolah
SDN
Mijen
Kebonagung
Demak
adalah
1
berupa
supervisi observasi kelas. Kepala sekolah datang
secara langsung ke kelas dan mengamati kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
SDN
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan mengenai dasar diadakannya supervisi
observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan
guru
merancang
perangkat
pembelajaran
sebagai
berikut
”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi
kelas yaitu
untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan
pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar
mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian
hasil belajar “
Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan
informasi bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan
supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan
dan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat
36
Guru
dalam
meningkatkan
kemampuannya
dalam menyusun RPP menghadapi berbagai kesulitan,
sehingga kepala sekolah berupaya untuk memberikan
bantuan
berupa
meningkatkan
bimbingan
mutu
proses
kepada
guru
pembelajaran,
untuk
agar
diperoleh hasil belajar yang lebih optimal. Kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
Bapak
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan
mengenai
permasalahan yang selama ini terjadi pada guru SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
ketika
merancang perangkat pemebelajaran sebagai berikut:
“Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
masih kesulitan dalam menyusun
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
dituangkan melalui Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan
dalam memilih metode pembelajaran yang tepat
karena minimnya pengetahuan tentang metode
pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas
untuk
menerapkan
metode
pembelajaran.
Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru
mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan
karena banyak guru yang mengkopi RPP dari
sesama guru atau langsung mengambil RPP dari
internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memiliki RPP namun sebagian tidak membawa
RPP ketika proses pembelajaran berlangsung
dengan
alasan tertinggal di rumah. Guru
membuat
RPP
hanya
untuk
memenuhi
kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang
hanya mengcopy paste RPP dari tahuntahun
sebelumnya “
Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan
informasi
bahwa
guru
SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung Demak masih kesulitan dalam menyusun
perangkat
pembelajaran.
Perangkat
pembelajaran
37
dituangkan
melalui
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan dalam
memilih
metode
minimnya
yang tepat karena
pengetahuan
pembelajaran
untuk
pembelajaran
dan
menerapkan
tentang
kurang
metode
metode
tersedianya fasilitas
pembelajaran.
Peneliti
juga menemukan bahwa RPP dari guru mempunyai
kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru
yang mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung
mengambil
meskipun
RPP
guru
sebagian tidak
dari
internet.
mengaku
membawa
Selain
memiliki
RPP
itu
juga,
RPP
namun
ketika
proses
pembelajaran berlangsung dengan alasan tertinggal
di rumah. Guru
membuat
memenuhi kewajiban
RPP
hanya
untuk
administrasi, pembuatan RPP
yang hanya mengcopy paste RPP dari tahun-tahun
sebelumnya, berikut kisi-kisi kegiatan supervisi:
38
Tabel 4.1
Rancangan Perangkat Pembelajaran
di SD Negeri Mijen 1 Kebonagung Demak
No
Dimensi
Indikator
Item
1
Perencanaan
supervisi
observasi kelas
1.
Program
2.
Instru
men
Pelaksanaan
supervisi
observasi kelas
1.
Pendahul
uan
2.
Inti
3.
Penutup
1. Tujuan
2. Jadwal
3. Jenis
Pertanyaan
4. Pedoman
Pengolahan
1. Persiapan
2. Sasaran
Observasi
3. Langkahlangkah
supervisi
4. Menerapkan
alat-alat
observasi
5. Mengolah hasil
observasi
6. Mengakhiri
pertemuan
7. Menyimpulkan
1. Penilaian hasil
observasi kelas
2. Hasil yang
dapat dicapai
3. Umpan balik
4. Membahas
hasil supervisi
(meningkat atau
tidak)
2
3
Hasil supervisi
observasi kelas
1.
Hasil
Yang
didapat
2.
Tindak
Lanjut
Instrume
nt
1.
Dokumen
1.
Dokumen
2.
Panduan
Observasi
3.
Penduan
Wawan
cara
1.
Panduan
Observa
si
2.
Penduan
Wawan
cara
3.
Lembar
Penilaian
Sumber: data diolah 2014
39
Penyusunan rencana pembelajaran merupakan
suatu bagian terpenting dalam melaksanakan proses
belajar mengajar di kelas. Dikatakan penting, karena
untuk guru RPP
tersebut merupakan acuan atau
skenario yang harus dilalui tahap demi tahap dalam
memberikan
pelaksanaan
materi
kepada
siswa.
Dalam
proses belajar mengajar, setiap guru
wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat
RPP, sebelum proses penampilan di dalam kelas.
Masalah yang dihadapi guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Siti Asmonah,
S.Pd.SD dalam merancang perangkat pembelajaran
disampaikan sebagai berikut:
“Permasalahan yang kami jumpai dalam
menyusun perangkat pembelajaran adalah
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya dituliskan secara garis besar dalam
bentuk “materi acuan untuk mengajar”.
Kami kurang mamahami secara mendalam
tentang RPP yang sesuai standar
yang
ditetapkan sehingga kami membutuhkan
bimbingan dari kepala sekolah agar kami lebih
memahaminya lagi“
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa dalam menyusun perangkat pembelajaran guru
SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
menjumpai kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi
acuan
untuk
mengajar”. Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak kurang mamahami
secara mendalam
40
tentang RPP yang sesuai standar
yang ditetapkan, sehingga membutuhkan bimbingan
dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
menjelaskan
mengenai
kelas
yang
kemampuan
SDN
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
langkah-langkah
digunakan
guru
Mijen
untuk
dalam
S.Pd.
observasi
meningkatkan
menyusun
perangkat
pembelajaran sebagai berikut:
“Dari latar belakang permasalahan masih belum
maksimalnya kemampuan guru dalam menyusun
perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya
supervisi observasi kelas dengan langkah-langkah
supervisi observasi kelas yang saya lakukan
adalah 1) mempersiapkan lnstrumen penilaian
yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal
supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi
pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4)
Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil
supervisi yang didapat“
Hasil
wawancara
dengan
kepala
sekolah
memberikan informasi bahwa dari latar belakang
permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan
guru dalam meyusun perangkat pembelajaran maka
perlu diadakannya supervisi observasi kelas dengan
langkah-langkah supervisi observasi kelas yang saya
lakukan
adalah
1)
mempersiapkan
lnstrument
penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal
supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi
pelaksanaan
supervisi
dengan
guru
kelas,
4)
Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil
supervisi yang didapat.
41
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
SDN
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan mengenai instrumen yang digunakan
dalam menyusun perangkat pembelajaran sebagai
berikut:
“Instrumen yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
dalam
merancang
perangkat pembelajaran 1) Silabus yang
digunakan,
2)
Pengecekan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang
digunakan
ketika
pembelajaran
yang
dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang
digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa instrumen yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
pembelajaran:
1)
dalam
Silabus
merancang
yang
perangkat
digunakan,
2)
Pengecekan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang
tertulis
dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan
ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sumber
belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar.
Berikut lembar oservasi kemampuan guru dalam
merancang perangkat pembelajaran, dalam tabel 4.1.
42
Tabel 4.2
Lembar Observasi Kemampuan Guru
dalam Merancang Perangkat Pembelajaran
Nama Guru :
Kelas
:
Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!
No
Aspek yang diamati
Sebelum dan setelah supervisi
melalui tehnik observasi kelas
Lebih
Lebih
Sama
Buruk
Baik
Administrasi Pembelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Program Tahunan dalam
tahun terakhir
Program Semester untuk
dua semester terakhir
RPP yang disusun
sendiri
Penggunaan buku teks
dan referensi lain
Penilaian Ulangan
Harian (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Penilaian Ulangan
Tengah Semester
(instrumen, kunci, dan
rubrik)
Penilaian Ulangan Akhir
Semester (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Membuat program dan
instrumen penugasan
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak
terstruktur
Mendokumentasikan
hasil penugasan
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak
terstruktur
43
10
11
12
13
14
15
Membuat analisis hasil
evaluasi Ulangan Harian
Membuat buku daftar
nilai dan berisi Nilai UH,
Remidi, UTS, UAS dan
Nilai Tugas.
Menyusun dan
melaksanakan program
remedial
Menyusun dan
melaksanakan program
pengayaan
Mendapatkan tambahan
dan memiliki data
administrasi tugas
selain mengajar
Memiliki buku agenda
mengajar
Sumber: data diolah 2014
Kepala
sekolah
SDN
Kebonagung
Demak
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan mengenai sosialisasi rencana kegiatan
observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam merancang perangkat pembelajaran:
“Sosialisasi
pelaksanaan
saya
lakukan
supervisi
1
bulan
observasi
sebelum
kelas
saya
lakukan, sosialisasi saya lakukan ketika upacara
bendera hari senin, kenudian saya sampaikan
langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru
dan kemudian jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru”
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa kepala sekolah melakukan sosialisasi 1 bulan
44
sebelum
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara
bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga
menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di
ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru.
2. Pelaksanaan Supervisi Kelas
Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
dilangsungkan
selama
4
minggu.
Teknik
observasi kelas merupakan teknik supervisi yang lebih
bersifat
mendalam
dan
komprehensif
karena
supervisor benar-benar melakukan pengamatan dan
mengikuti jalannya pembelajaran. Guru SDN Mijen 1
Kecamatan
mengenai
Kebonagung
pelaksanaan
dilaksanakan
oleh
kepala
Demak
observasi
sekolah
menjelaskan
kelas
yang
SDN Mijen
1
Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Pelaksanaan
supervisi Kepala sekolah mendatangai kelas
sebelum
pembelajaran
berlangsung,
kepala
sekolah memperhatikan pembelajaran yang saya
langsungkan dengan memeriksa RPP yang saya
berikan, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam
45
mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah SDN
Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat
jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru.
Kepala
sekolah
pembelajaran
mendatangai
berlangsung,
kelas
sebelum
kepala
sekolah
memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan
memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2
jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu. Hasilnya
seperti table berikut:
46
Tabel 4.3
Lembar Observasi Kemampuan Guru
Dalam Merancang Perangkat Pembelajaran
Nama Guru :
Kelas
:
Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!
No
Aspek yang diamati
Administrasi Pembelajaran
Program Tahunan dalam
1
tahun terakhir
Program Semester untuk
2
dua semester terakhir
3
RPP yang disusun sendiri
Penggunaan buku teks dan
4
referensi lain
Penilaian Ulangan Harian
5
(instrumen, kunci, dan
rubrik)
Penilaian Ulangan Tengah
6
Semester (instrumen, kunci,
dan rubrik)
Penilaian Ulangan Akhir
7
Semester (instrumen, kunci,
dan rubrik)
Membuat program dan
instrumen penugasan
8
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
Mendokumentasikan hasil
penugasan terstruktur dan
9
kegiatan mandiri tidak
terstruktur
Sebelum dan setelah supervisi
melalui tehnik observasi kelas
Lebih
Lebih Baik
Sama
Buruk
√
√
√
√
√
√
√
√
√
47
10
11
12
13
14
15
Membuat analisis hasil
evaluasi Ulangan Harian
Membuat buku daftar
nilai dan berisi Nilai UH,
Remidi, UTS, UAS dan
Nilai Tugas.
Menyusun dan
melaksanakan program
remedial
Menyusun dan
melaksanakan program
pengayaan
Mendapatkan tambahan
dan memiliki data
administrasi tugas selain
mengajar
Memiliki buku agenda
mengajar
√
√
√
√
√
√
Sumber: data diolah 2014
Penjelasan
disampaikan oleh
tersebut
sejalan
dengan
yang
guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Ibu Retnoningsih,S.Pd.SD sebagai
berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi
kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika
pelaksanaan supervise observasi kelas Kepala
sekolah
datang
sebelum
pembelajaran
berlangsung, kepala sekolah memperhatikan
pembelajaran yang sedang berlangsung dan
memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi
observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu“
48
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi
kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi yang
ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
Kepala
sekolah
datang
sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah
memperhatikan
pembelajaran
yang
sedang
berlangsung dan
memeriksa RPP yang saya buat
kegiatan supervisi observasi kelas ini berlangsung
selama 4 minggu.
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
SDN
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelasakan mengenai hal-hal apa saja yang diamati
selama proses supervisi berlangsung:
“Kegiatan yang saya amati selama proses supervisi
observasi kelas berlangsung siantaranya adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan
Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan
metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP,
4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang
tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam
mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi
selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas,
8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang
diajarkan“
Hasil wawancara tersebut memberikan informasi
bahwa kegiatan yang diamati selama proses supervisi
observasi
kelas
berlangsung
siantaranya
adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar
Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan
materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan
49
Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP
5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6)
interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7)
Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan
materi yang diajarkan. Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak juga menjelaskan
mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
untuk
meningkatkan kemampuan guru daklam merancang
perangkat pembelajaran SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru menjadi
termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran
dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi
lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran
berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1)
pelaksanaan supervise terkadang berbenturan
dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya
tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya
gangguan teknis seperti listrik yang padam “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas.
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru
termotivasi
untuk
meningkatkan
Yang
menjadi
kemampuannya
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan
benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan
berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal
50
yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise
terkadang
berbenturan
dengan
kegiatan
yg
lain
sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata
pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik
yang padam.
3. Hasil Supervisi Kelas
Hasil
supervisi
observasi
kelas
untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Selama 4 minggu kegiatan supervisi observasi
kelas berlangsung, kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd.
menjelaskan mengenai kegiatan yang dilaksanakan
beliau setelah melaksanakan kegiatan observasi
“Setelah 4 minggu saya melakukan kegiatan
supervisi untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan guru dalam merancang perangkat
pembelajaran,
diakhir
setiap
supervisi
berlangsung saya memberikan catatan-catatan
mengenai hal-hal yang masih kurang dalam
perencanaan perangkat pembelajaran yang
dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan
pembelanjan untuk diperbaiki dipertemuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi
yang sudah ada“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan
supervisi
untuk
kelebihan
guru
mengetahui
dalam
kekurangan
merancang
dan
perangkat
pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung
51
saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal
yang masih kurang dalam perencanaan perangkat
pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam
kegiatan pembelanjan untuk diperbaiki dipertemuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah
ada.
Penjelasan
tersebut
sejalan
dengan
yang
disampaikan oleh Guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Bapak Daryanto,S.Pd sebagai
berikut:
“Ketika
pelaksanaan
supervisi
selesai
kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak memberikan masukan dan saran mengenai
perencaanan perangkat pembelajaran yang saya
buat
dibandingkan
pembelajaran
yang
memberikan
waktu
memperbaikinya
dengan
langsung,
pada
kepada
pelaksanaan
kepala
sekolah
saya
untuk
pertemuan
selanjutnya
sesuai dengan jadwal supervsi “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa
ketika pelaksanaan supervisi selesai kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
memberikan
masukan
dan
saran
mengenai
perencanaan perangkat pembelajaran yang guru SDN
Mijen
1
Kecamatan
dibandingkan
dengan
Kebonagung
pelaksanaan
Demak
buat
pembelajaran
yang langsung, kepala sekolah memberikan waktu
kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
untuk
memperbaikinya
pada
pertemuan
selanjutnya sesuai dengan jadwal supervisi.
52
Kepala
sekolah
Kebonagung
memberikan
SDN
Demak
penjelasan
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
mengenai
S.Pd.
hal-hal
yang
didapat setelah melakukan supervisi observasi kelas
untuk
mengamati
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak.
“Hal-hal yang didapat setelah saya secara
langsung melaksanakan observasi kelas melihat
secara langsung dan mengamati secara sesama
guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak sudah berupa
semaksimal
mungkin
untuk
merencanakan
perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman
yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2)
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
dengan
memperhatikan
komponenkomponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran
yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi,
metode
pembelajaran
yang
digunakan, media pembelajaran yang digunakan,
sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian
3)
Guru
menyadari
pentingnya
perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat,
yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika
melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4)
Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan
proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan,
inti dan penutup 5) perencanaan perangkat
pembelajaran menambah motivasi guru ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah
secara
langsung
melihat
secara
melaksanakan
langsung
dan
observasi
mengamati
kelas
secara
53
sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya
Hasil
tersebut
digambarkan
sebagai berikut dalam tabel 4.4
Tabel 4.4
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN GURU DALAM
MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN
SD NEGERI MIJEN 1
Nama Guru :
Kelas
:
Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!
No
Aspek yang diamati
Administrasi Pembelajaran
Program Tahunan dalam
1
tahun terakhir
Program Semester untuk
2
dua semester terakhir
3
RPP yang disusun sendiri
Penggunaan buku teks
4
dan referensi lain
Penilaian Ulangan Harian
5
(instrumen, kunci, dan
rubrik)
Penilaian Ulangan Tengah
6
Semester (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Penilaian Ulangan Akhir
7
Semester (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Membuat program dan
instrumen penugasan
8
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
Mendokumentasikan hasil
penugasan terstruktur dan
9
kegiatan mandiri tidak
terstruktur
54
Sebelum dan setelah supervisi
melalui tehnik observasi kelas
Lebih
Lebih Baik
Sama
Buruk
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Membuat analisis hasil
evaluasi Ulangan Harian
Membuat buku daftar
nilai dan berisi Nilai UH,
Remidi, UTS, UAS dan
Nilai Tugas.
Menyusun dan
melaksanakan program
remedial
Menyusun dan
melaksanakan program
pengayaan
Mendapatkan tambahan
dan memiliki data
administrasi tugas
selain mengajar
Memiliki buku agenda
mengajar
10
11
12
13
14
15
√
√
√
√
√
Sumber: data diolah 2014
4. Tindak Lanjut Supervisi Kelas
Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas
untuk
peningkatan
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak. Dalam pelaksanaannya kegiatan
tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya
adalah kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis,
catatan
supervisor,
perkembangan
dapat
keterampilan
dimanfaatkan
mengajar
guru
untuk
atau
meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan,
setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala
yang muncul atau yang mungkin akan muncul.
Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas
55
untuk
peningkatan
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak dijelaskan oleh kepala sekolah
sebagai berikut:
“langkah-langkah yang saya lakukan untuk
melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi
observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Mereview rangkuman hasil penilaian. standarstandar apakah yang sudah dicapai atau belum
dicapai
oleh
masing-masing
guru
dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 2)
penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar dalam dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 3)
memberikan teguran yang bersifat mendidik
diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standard
dalam merencanakan
perangkat
pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuannya dalam merancang perangkat
pembelajaran
seperti
kegiatan
KKG
serta
pembinaan interen dari kepala sekolah”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa
langkah-langkah
yang
dilakukan
kepala
sekolah untuk melaksanakan tindak lanjut hasil
supervisi observasi kelas adalah
sebagai berikut 1)
Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar
apakah yang sudah dicapai atau belum dicapai oleh
masing-masing guru dalam merencanakan perangkat
pembelajaran,
2)
penguatan
dan
penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar
dalam dalam merencanakan perangkat pembelajaran,
3)
memberikan
diberikan
56
teguran
kepada
guru
yang
yang
bersifat
mendidik
belum memenuhi
standard
dalam
merencanakan
pembelajaran dan
guru
kegiatan-kegiatan
yang
kemampuannya
diberi
dapat
dalam
perangkat
mengoptimalkan
meningkatkan
merancang
perangkat
pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan
interent dari kepala sekolah.
Kepala
Kebonagung
sekolah
Demak
SDN
Bapak
Mijen
1
Maszuri,
Kecamatan
S.Pd.
juga
menjelaskan mengenai jenis tindak lanjut yang akan
dilaksakan sebagaia berikut:
“Tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi
kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi.
Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi
adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan, yang
dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan ini
dilakukan
terhadap
hal-hal
yang sifatnya
khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya
segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan
ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya
umum yang perlu perbaikan dan perhatian
setelah memperoleh hasil analisis supervise,
dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda
mengajar yang baik, penggunaan media dan
sumber belajar’”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa tindak
observasi kelas
lanjut
hasil
merupakan
analisis
supervisi
pemanfaatan
hasil
supervisi. Secara garis besar tindak lanjut
hasil
supervisi adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan,
yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan
ini
dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus,
yang
perlu
perbaikan yang sifatnya segera, 2)
57
Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan
terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil
analisis
supervisi,
pendekatan,
dalam
metoda
bentuk
mengajar
penggunaan
yang
baik,
penggunaan media dan sumber belajar. Ada lima
langkah
yang
kemampuan
harus
guru
diterapkan
melalui
untuk
membina
supervisi, yaitu: (a)
menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
(b) analisis kebutuhan, (c) mengembangkan strategi
dan media, (d) menilai, dan (e) revisi.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
1.
Perencanaan Supervisi Kelas
Perencanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi
observasi kelas yaitu
untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat
pembelajaran.
Perangkat
pembelajaran
adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan
pedoman
yang
pembelajaran.
akan
digunakan
Perangkat
dalam
proses
pembelajaran
yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar
58
berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar.
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak masih kesulitan dalam menyusun perangkat
pembelajaran. Perangkat
melalui Rencana
guru
merasa
pembelajaran
Pelaksanaan
kesulitan
pembelajaran
yang
pengetahuan
tentang
Pembelajaran
dalam
memilih
tepat
karena
metode
kurang
tersedianya fasilitas
metode
pembelajaran.
dituangkan
(RPP),
metode
minimnya
pembelajaran
Peneliti
dan
untuk
menerapkan
juga
menemukan
bahwa RPP dari guru mempunyai kesamaan, hal
ini disebabkan karena banyak guru yang mengkopi
RPP dari sesama guru atau langsung mengambil RPP
dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memiliki RPP namun sebagian tidak membawa RPP
ketika
proses
pembelajaran
berlangsung
alasan tertinggal di rumah. Guru
hanya
untuk
dengan
membuat
memenuhi kewajiban
RPP
administrasi,
pembuatan RPP yang hanya mengcopy paste RPP
dari tahuntahun sebelumnya.
Dalam menyusun perangkat pembelajaran guru
SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
menjumpai kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi
acuan
untuk
mengajar”. Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak kurang mamahami
secara mendalam
tentang RPP yang sesuai standar
59
yang ditetapkan, sehingga membutuhkan bimbingan
dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.
Dari latar belakang permasalahan masih belum
maksimalnya
kemampuan
guru
perangkat pembelajaran maka
dalam
perlu
supervise observasi kelas dengan
meyusun
diadakannya
langkah-langkah
supervisi observasi kelas yang saya lakukan adalah 1)
mempersiapkan
lnstrument
penilaian
yang
akan
digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan
dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi
dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5)
Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat.
Instrument yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
dalam
pembelajaran
1)
Silabus
merancang
yang
perangkat
digunakan,
2)
Pengecekan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang
tertulis
dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan
ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sunber
belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar.
Kepala
sebelum
sekolah
melakukan
pelaksanaan
sosialisasi
supervisi
1
bulan
observasi
kelas
dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara
bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga
menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di
ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru.
60
2. Pelaksanaan Supervisi Kelas
Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah
SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat
jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru.
Kepala
sekolah
pembelajaran
mendatangai
berlangsung,
kelas
sebelum
kepala
sekolah
memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan
memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2
jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu.
Kegiatan yang diamati selama proses supervisi
observasi
kelas
berlangsung
siantaranya
adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar
Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan
materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan
Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP
5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6)
interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7)
Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan
materi yang diajarkan.
Hal-hal
pelaksanaan
yang
mendukung
supervisi
dan
observasi
menghambat
kelas.
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru
termotivasi
untuk
meningkatkan
Yang
menjadi
kemampuannya
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan
61
benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan
berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal
yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise
terkadang
berbenturan
dengan
kegiatan
yg
lain
sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata
pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik
yang padam.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan
oleh
Pramita
Surya
Hasanah.
2014.
Pelaksanaan Supervisi Observasi Kelas Kepala Sekolah Untuk
meningkatkan Kinerja Guru di SMK Negeri 2 Surabaya. Hasil
penelitian (1) Pelaksanaan supervisi dilakukan secara
terjadwal sebanyak dua kali selama satu semester
melalui teknik observasi kelas dengan mempersiapkan
lembar observasi penilaian serta menghimbau guru
untuk
mempersiapkan
Persepsi guru terhadap
perangkat
mengajar;
(2)
pelaksanaan supervisi oleh
kepala sekolah mendapat tanggapan yang positif.
Dengan persepsi dari berbagai faktor yang diterima
guru,
mempengaruhi
kinerja
pada
proses
pembelajaran; (3) Hambatan yang dialami kepala
sekolah ini diperoleh dari guru dan dari kepala sekolah
sendiri yaitu guru masih belum siap untuk disupervisi
dan jadwal kepala sekolah yang padat.
3.
Hasil Supervisi Kelas
Hasil
supervisi
observasi
kelas
untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
62
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak.Setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan
supervisi
untuk
kelebihan
guru
mengetahui
dalam
kekurangan
merancang
dan
perangkat
pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung
saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal
yang masih kurang dalam perencanaan perangkat
pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam
kegiatan pembelajan untuk diperbaiki dipertemuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah
ada.
Ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
memberikan
masukan
dan
saran
mengenai
perencaanan perangkat pembelajaran yang guru SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
buat
dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang
saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu
kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
untuk
memperbaikinya
pada
pertemuan
selanjutanya sesuai dengan jadwal supervsi.
Hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah
secara
langsung
melihat
secara
melaksanakan
langsung
dan
observasi
mengamati
kelas
secara
sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
sudah
berupa
semaksimal mungkin untuk merencanakan perangkat
63
pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang
diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana
pelaksanaan
pembelajaran
memperhatikan
komponen-komponen
seperti
tujuan
(RPP)
pembelajaran
dan
indikator
pencapaian
dalam
yang
berdasarkan kompetensi dasar,
dengan
RPP
dirumuskan
kompetensi dasar
kompetensi,
metode
pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran
yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran,
penilaian
3)
Guru
menyadari
pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang
dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika
melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru
menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses
pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup
5)
perencanaan
perangkat
pembelajaran
menambah motivasi guru ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
4.
Tindak Lanjut Supervisi Kelas
Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas
untuk
peningkatan
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak. Langkah-langkah yang dilakukan
kepala sekoalh untuk melaksanakan tindak lanjut
hasil supervisi observasi kelas adalah sebagai berikut
1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standarstandar apakah yang sudah dicapai atau belum
64
dicapai
oleh
masing-masing
guru
dalam
merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan
dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah
memenuhi
standar
dalam
dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 3) memberikan teguran yang
bersifat mendidik
diberikan
kepada
belum memenuhi
standard
dalam merencanakan
perangkat
pembelajaran
mengoptimalkan
meningkatkan
dan
guru
kegiatan-kegiatan
kemampuannya
guru
diberi
yang
dalam
yang
dapat
merancang
perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta
pembinaan interent dari kepala sekolah.
Tindak
lanjut
observasi kelas
hasil
merupakan
analisis
supervisi
pemanfaatan
hasil
supervisi. Secara garis besar tindak lanjut
hasil
supervisi adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan,
yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung: pembinaan
ini
dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus,
yang
perlu
perbaikan yang sifatnya segera, 2)
Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan
terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil
analisis
supervise,
pendekatan,
metoda
dalam
bentuk
mengajar
penggunaan
yang
baik,
penggunaan media dan sumber belajar.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mohammad Mustofa. 2012. Peran
Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Supervisi untuk
65
Meningkatkan Motivasi Kerja Guru di SMAN 2 Malang.
Kesimpulan penelitian tentang peran kepala sekolah
dalam pelaksanaan supervisi untuk meningkatkan
motivasi kerja guru di SMA Negeri 2 Malang adalah: (1)
teknik supervisi yang digunakan kepala sekolah untuk
meningkatkan motivasi kerja guru di SMAN 2 Malang
yaitu teknik supervisi observasi kelas, teknik supervisi
pertemuan
individu
dan
rapat
guru;
(2)
faktor
penunjang Kepala SMA Negeri 2 Malang melakukan
supervisi
adalah
kewajiban
perhatian
dalam
sebagai
menjalankan
kepala
kepada
sekolah,
guru,
tugas
dan
menunjukkan
menimbulkan
rasa
kekeluargaan antara kepala sekolah dan guru. Selain
itu dengan melaksanakan supervisi maka kepala
sekolah bisa mengetahui permasalahan guru dalam
kegiatan mengajar dan memberikan solusi kepada
guru
tersebut
sehingga
dapat
membantu
meningkatkan kemampuan mengajar guru tersebut;
(3) faktor-faktor penghambat yang dihadapi kepala
sekolah
dalam
pelaksanaan
supervisi
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru di SMA Negeri 2
Malang, terutama adalah masalah waktu pertemuan
untuk
supervisi
observasi
kelas
dan
supervisi
pertemuan individu dan (4) solusi yang digunakan oleh
kepala sekolah dalam mengatasi faktor penghambat
untuk meningkatkan motivasi kerja guru adalah
dengan mengatur ulang jadwal supervisi observasi
kelas dan supervisi pertemuan individu di hari lain,
karena kedua supervisi tersebut wajib dilakukan.
66
67
68
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
4.1 Profil Sekolah
SD Negeri Mijen 1 terletak di Jl. Raya SemarangPurwodadi
Km.37,
Kebonagung,
Desa
Kabupaten
Mijen,
Demak,
Kecamatan
Propinsi
Jawa
Tengah. Wilayah SD Negeri Mijen 1 Kabupaten Demak
berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purwodadi di
sebelah timur dan Kabupaten Demak di sebelah barat.
SD Negeri Mijen 1 didirikan pada tanggal 15 Juli 1975.
SD Negeri Mijen 1 memiliki lahan seluas 2.250 m2
dengan status hak pakai, sedang luas bangunan
adalah 672 m2. Nomor Statistik (NSS) SD Negeri Mijen
1
adalah
101032114014
serta
berakreditasi
A.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Kebonagung
bekerja sebagai petani, namun demikian sebagian
besar orang tua mempunyai kesadaran yang tinggi
dalam memberikan pendidikan kepada putra-putri
mereka, ini terbukti banyak masyarakat Kebonagung
yang menyekolahkan putra-putri mereka ke SDN Mijen
1. Dengan kondisi lingkungan dan geografi yang
strategis
serta
kemajemukan
kondisi
sosial
masyarakat (sosial, ekonomi, politik dan keamanan),
SD Negeri Mijen 1 menjadi sekolah yang sangat
diminati
masyarakat
(favorit)
tidak
hanya
bagi
33
masyarakat Kecamatan Kebonagung, tetapi juga bagi
masyarakat luar Kecamatan Kebonagung.
Prestasi SD Negeri Mijen 1 di bidang non akademis
(Kejuaraan
Bidang
Olah
Raga)
cukup
menggembirakan. Sistem pelayanan pendidikan juga
semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Prestasi
sekolah yang diperoleh merupakan proses perjuangan
dan kerjasama antara Kepala Sekolah, warga sekolah
dan masyarakat.
Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 SD
Negeri Mijen 1 telah mengimplementasikan program
Sekolah Standar Nasional (SSN). Banyak upaya telah
dilakukan oleh SD Negeri Mijen 1 dalam peningkatan
mutu
pendidikan
untuk
memenuhi
8
(delapan)
Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti program
peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kinerja
karyawan
melalui
pelatihan
dan
pendampingan,
penambahan sarana prasarana sekolah, peningkatan
mutu
pembelajaran
melalui
program
inovasi
pembelajaran, program jam tambahan untuk mata
pelajaran Sains dan Olimpiade dalam mempersiapkan
berbagai lomba baik ditingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun Nasional. Selain itu, SD Negeri Mijen 1 telah
mengembangkan program kecakapan hidup (life skill)
bagi siswa yang kemungkinan tidak melanjutkan di
jenjang yang lebih tinggi.
Visi SD Negeri Mijen 1 adalah “Terbentuknya siswa
yang beriman, cinta tanah air, cerdas, terampil, jujur
dan bertanggungjawab.” Sedangkan Misi SD Negeri
34
Mijen 1 adalah: (1) Meningkatkan pendidikan agama
bersama tokoh agama dan para kyai; (2) Meningkatkan
KBM sesuai kurikulum dan pengembangan kreatifitas
sekolah; (3) Meningkatkan peran serta dan kepedulian
masyarakat terhadap pendidikan; (4) Pengembangan
budi pekerti dan cinta tanah air; (5) Menggunakan alat
peraga,
media
pengajaran
secara
optimal
serta
meningkatkan etos kerja.
SD Negeri Mijen 1 mempunyai 12 guru. Sebanyak
8 Pendidik SD Negeri Mijen 1 sudah mempunyai
sertifikat pendidik (sertifikasi). Untuk meningkatkan
mutu profesinya sebagian pendidik di SD Negeri Mijen
1 sedang melanjutkan pendidikan di Jenjang Pasca
Sarjana (S2). SD Negeri Mijen 1 dipimpin oleh kepala
sekolah
yang bernama bapak Maszuri, S.Pd dan
dibantu oleh sebelas guru.
4.2 Diskripsi Hasil Penelitian
1. Perencanaan Supervisi Kelas
Perencanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Tugas pengawasan dan pembinaan guru
menjadi
wewenang
dan
tanggung
jawab
Kepala
Sekolah. Kepala Sekolah adalah pemimpin satuan
pendidikan yang bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan,
pengembangan,
pengawasan,
dan
35
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai
pemimpin
pendidikan
di
sekolah,
Berdasarkan
pengamatan awal penulis di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak, terlihat bahwa kegiatan supervisi
yang
dilakukan
Kecamatan
kepala
sekolah
SDN
Mijen
Kebonagung
Demak
adalah
1
berupa
supervisi observasi kelas. Kepala sekolah datang
secara langsung ke kelas dan mengamati kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
SDN
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan mengenai dasar diadakannya supervisi
observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan
guru
merancang
perangkat
pembelajaran
sebagai
berikut
”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi
kelas yaitu
untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan
pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar
mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian
hasil belajar “
Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan
informasi bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan
supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan
dan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat
36
Guru
dalam
meningkatkan
kemampuannya
dalam menyusun RPP menghadapi berbagai kesulitan,
sehingga kepala sekolah berupaya untuk memberikan
bantuan
berupa
meningkatkan
bimbingan
mutu
proses
kepada
guru
pembelajaran,
untuk
agar
diperoleh hasil belajar yang lebih optimal. Kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
Bapak
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan
mengenai
permasalahan yang selama ini terjadi pada guru SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
ketika
merancang perangkat pemebelajaran sebagai berikut:
“Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
masih kesulitan dalam menyusun
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
dituangkan melalui Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan
dalam memilih metode pembelajaran yang tepat
karena minimnya pengetahuan tentang metode
pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas
untuk
menerapkan
metode
pembelajaran.
Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru
mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan
karena banyak guru yang mengkopi RPP dari
sesama guru atau langsung mengambil RPP dari
internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memiliki RPP namun sebagian tidak membawa
RPP ketika proses pembelajaran berlangsung
dengan
alasan tertinggal di rumah. Guru
membuat
RPP
hanya
untuk
memenuhi
kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang
hanya mengcopy paste RPP dari tahuntahun
sebelumnya “
Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan
informasi
bahwa
guru
SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung Demak masih kesulitan dalam menyusun
perangkat
pembelajaran.
Perangkat
pembelajaran
37
dituangkan
melalui
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan dalam
memilih
metode
minimnya
yang tepat karena
pengetahuan
pembelajaran
untuk
pembelajaran
dan
menerapkan
tentang
kurang
metode
metode
tersedianya fasilitas
pembelajaran.
Peneliti
juga menemukan bahwa RPP dari guru mempunyai
kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru
yang mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung
mengambil
meskipun
RPP
guru
sebagian tidak
dari
internet.
mengaku
membawa
Selain
memiliki
RPP
itu
juga,
RPP
namun
ketika
proses
pembelajaran berlangsung dengan alasan tertinggal
di rumah. Guru
membuat
memenuhi kewajiban
RPP
hanya
untuk
administrasi, pembuatan RPP
yang hanya mengcopy paste RPP dari tahun-tahun
sebelumnya, berikut kisi-kisi kegiatan supervisi:
38
Tabel 4.1
Rancangan Perangkat Pembelajaran
di SD Negeri Mijen 1 Kebonagung Demak
No
Dimensi
Indikator
Item
1
Perencanaan
supervisi
observasi kelas
1.
Program
2.
Instru
men
Pelaksanaan
supervisi
observasi kelas
1.
Pendahul
uan
2.
Inti
3.
Penutup
1. Tujuan
2. Jadwal
3. Jenis
Pertanyaan
4. Pedoman
Pengolahan
1. Persiapan
2. Sasaran
Observasi
3. Langkahlangkah
supervisi
4. Menerapkan
alat-alat
observasi
5. Mengolah hasil
observasi
6. Mengakhiri
pertemuan
7. Menyimpulkan
1. Penilaian hasil
observasi kelas
2. Hasil yang
dapat dicapai
3. Umpan balik
4. Membahas
hasil supervisi
(meningkat atau
tidak)
2
3
Hasil supervisi
observasi kelas
1.
Hasil
Yang
didapat
2.
Tindak
Lanjut
Instrume
nt
1.
Dokumen
1.
Dokumen
2.
Panduan
Observasi
3.
Penduan
Wawan
cara
1.
Panduan
Observa
si
2.
Penduan
Wawan
cara
3.
Lembar
Penilaian
Sumber: data diolah 2014
39
Penyusunan rencana pembelajaran merupakan
suatu bagian terpenting dalam melaksanakan proses
belajar mengajar di kelas. Dikatakan penting, karena
untuk guru RPP
tersebut merupakan acuan atau
skenario yang harus dilalui tahap demi tahap dalam
memberikan
pelaksanaan
materi
kepada
siswa.
Dalam
proses belajar mengajar, setiap guru
wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat
RPP, sebelum proses penampilan di dalam kelas.
Masalah yang dihadapi guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Siti Asmonah,
S.Pd.SD dalam merancang perangkat pembelajaran
disampaikan sebagai berikut:
“Permasalahan yang kami jumpai dalam
menyusun perangkat pembelajaran adalah
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya dituliskan secara garis besar dalam
bentuk “materi acuan untuk mengajar”.
Kami kurang mamahami secara mendalam
tentang RPP yang sesuai standar
yang
ditetapkan sehingga kami membutuhkan
bimbingan dari kepala sekolah agar kami lebih
memahaminya lagi“
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa dalam menyusun perangkat pembelajaran guru
SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
menjumpai kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi
acuan
untuk
mengajar”. Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak kurang mamahami
secara mendalam
40
tentang RPP yang sesuai standar
yang ditetapkan, sehingga membutuhkan bimbingan
dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
menjelaskan
mengenai
kelas
yang
kemampuan
SDN
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
langkah-langkah
digunakan
guru
Mijen
untuk
dalam
S.Pd.
observasi
meningkatkan
menyusun
perangkat
pembelajaran sebagai berikut:
“Dari latar belakang permasalahan masih belum
maksimalnya kemampuan guru dalam menyusun
perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya
supervisi observasi kelas dengan langkah-langkah
supervisi observasi kelas yang saya lakukan
adalah 1) mempersiapkan lnstrumen penilaian
yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal
supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi
pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4)
Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil
supervisi yang didapat“
Hasil
wawancara
dengan
kepala
sekolah
memberikan informasi bahwa dari latar belakang
permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan
guru dalam meyusun perangkat pembelajaran maka
perlu diadakannya supervisi observasi kelas dengan
langkah-langkah supervisi observasi kelas yang saya
lakukan
adalah
1)
mempersiapkan
lnstrument
penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal
supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi
pelaksanaan
supervisi
dengan
guru
kelas,
4)
Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil
supervisi yang didapat.
41
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
SDN
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan mengenai instrumen yang digunakan
dalam menyusun perangkat pembelajaran sebagai
berikut:
“Instrumen yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
dalam
merancang
perangkat pembelajaran 1) Silabus yang
digunakan,
2)
Pengecekan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang
digunakan
ketika
pembelajaran
yang
dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang
digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa instrumen yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
pembelajaran:
1)
dalam
Silabus
merancang
yang
perangkat
digunakan,
2)
Pengecekan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang
tertulis
dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan
ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sumber
belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar.
Berikut lembar oservasi kemampuan guru dalam
merancang perangkat pembelajaran, dalam tabel 4.1.
42
Tabel 4.2
Lembar Observasi Kemampuan Guru
dalam Merancang Perangkat Pembelajaran
Nama Guru :
Kelas
:
Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!
No
Aspek yang diamati
Sebelum dan setelah supervisi
melalui tehnik observasi kelas
Lebih
Lebih
Sama
Buruk
Baik
Administrasi Pembelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Program Tahunan dalam
tahun terakhir
Program Semester untuk
dua semester terakhir
RPP yang disusun
sendiri
Penggunaan buku teks
dan referensi lain
Penilaian Ulangan
Harian (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Penilaian Ulangan
Tengah Semester
(instrumen, kunci, dan
rubrik)
Penilaian Ulangan Akhir
Semester (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Membuat program dan
instrumen penugasan
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak
terstruktur
Mendokumentasikan
hasil penugasan
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak
terstruktur
43
10
11
12
13
14
15
Membuat analisis hasil
evaluasi Ulangan Harian
Membuat buku daftar
nilai dan berisi Nilai UH,
Remidi, UTS, UAS dan
Nilai Tugas.
Menyusun dan
melaksanakan program
remedial
Menyusun dan
melaksanakan program
pengayaan
Mendapatkan tambahan
dan memiliki data
administrasi tugas
selain mengajar
Memiliki buku agenda
mengajar
Sumber: data diolah 2014
Kepala
sekolah
SDN
Kebonagung
Demak
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelaskan mengenai sosialisasi rencana kegiatan
observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam merancang perangkat pembelajaran:
“Sosialisasi
pelaksanaan
saya
lakukan
supervisi
1
bulan
observasi
sebelum
kelas
saya
lakukan, sosialisasi saya lakukan ketika upacara
bendera hari senin, kenudian saya sampaikan
langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru
dan kemudian jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru”
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa kepala sekolah melakukan sosialisasi 1 bulan
44
sebelum
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara
bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga
menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di
ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru.
2. Pelaksanaan Supervisi Kelas
Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
dilangsungkan
selama
4
minggu.
Teknik
observasi kelas merupakan teknik supervisi yang lebih
bersifat
mendalam
dan
komprehensif
karena
supervisor benar-benar melakukan pengamatan dan
mengikuti jalannya pembelajaran. Guru SDN Mijen 1
Kecamatan
mengenai
Kebonagung
pelaksanaan
dilaksanakan
oleh
kepala
Demak
observasi
sekolah
menjelaskan
kelas
yang
SDN Mijen
1
Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Pelaksanaan
supervisi Kepala sekolah mendatangai kelas
sebelum
pembelajaran
berlangsung,
kepala
sekolah memperhatikan pembelajaran yang saya
langsungkan dengan memeriksa RPP yang saya
berikan, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam
45
mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah SDN
Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat
jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru.
Kepala
sekolah
pembelajaran
mendatangai
berlangsung,
kelas
sebelum
kepala
sekolah
memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan
memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2
jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu. Hasilnya
seperti table berikut:
46
Tabel 4.3
Lembar Observasi Kemampuan Guru
Dalam Merancang Perangkat Pembelajaran
Nama Guru :
Kelas
:
Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!
No
Aspek yang diamati
Administrasi Pembelajaran
Program Tahunan dalam
1
tahun terakhir
Program Semester untuk
2
dua semester terakhir
3
RPP yang disusun sendiri
Penggunaan buku teks dan
4
referensi lain
Penilaian Ulangan Harian
5
(instrumen, kunci, dan
rubrik)
Penilaian Ulangan Tengah
6
Semester (instrumen, kunci,
dan rubrik)
Penilaian Ulangan Akhir
7
Semester (instrumen, kunci,
dan rubrik)
Membuat program dan
instrumen penugasan
8
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
Mendokumentasikan hasil
penugasan terstruktur dan
9
kegiatan mandiri tidak
terstruktur
Sebelum dan setelah supervisi
melalui tehnik observasi kelas
Lebih
Lebih Baik
Sama
Buruk
√
√
√
√
√
√
√
√
√
47
10
11
12
13
14
15
Membuat analisis hasil
evaluasi Ulangan Harian
Membuat buku daftar
nilai dan berisi Nilai UH,
Remidi, UTS, UAS dan
Nilai Tugas.
Menyusun dan
melaksanakan program
remedial
Menyusun dan
melaksanakan program
pengayaan
Mendapatkan tambahan
dan memiliki data
administrasi tugas selain
mengajar
Memiliki buku agenda
mengajar
√
√
√
√
√
√
Sumber: data diolah 2014
Penjelasan
disampaikan oleh
tersebut
sejalan
dengan
yang
guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Ibu Retnoningsih,S.Pd.SD sebagai
berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi
kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika
pelaksanaan supervise observasi kelas Kepala
sekolah
datang
sebelum
pembelajaran
berlangsung, kepala sekolah memperhatikan
pembelajaran yang sedang berlangsung dan
memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi
observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu“
48
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi
kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi yang
ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
Kepala
sekolah
datang
sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah
memperhatikan
pembelajaran
yang
sedang
berlangsung dan
memeriksa RPP yang saya buat
kegiatan supervisi observasi kelas ini berlangsung
selama 4 minggu.
Kepala
sekolah
Kebonagung
Demak
SDN
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
S.Pd.
menjelasakan mengenai hal-hal apa saja yang diamati
selama proses supervisi berlangsung:
“Kegiatan yang saya amati selama proses supervisi
observasi kelas berlangsung siantaranya adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan
Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan
metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP,
4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang
tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam
mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi
selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas,
8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang
diajarkan“
Hasil wawancara tersebut memberikan informasi
bahwa kegiatan yang diamati selama proses supervisi
observasi
kelas
berlangsung
siantaranya
adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar
Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan
materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan
49
Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP
5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6)
interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7)
Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan
materi yang diajarkan. Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak juga menjelaskan
mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
untuk
meningkatkan kemampuan guru daklam merancang
perangkat pembelajaran SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru menjadi
termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran
dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi
lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran
berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1)
pelaksanaan supervise terkadang berbenturan
dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya
tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya
gangguan teknis seperti listrik yang padam “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas.
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru
termotivasi
untuk
meningkatkan
Yang
menjadi
kemampuannya
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan
benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan
berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal
50
yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise
terkadang
berbenturan
dengan
kegiatan
yg
lain
sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata
pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik
yang padam.
3. Hasil Supervisi Kelas
Hasil
supervisi
observasi
kelas
untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Selama 4 minggu kegiatan supervisi observasi
kelas berlangsung, kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd.
menjelaskan mengenai kegiatan yang dilaksanakan
beliau setelah melaksanakan kegiatan observasi
“Setelah 4 minggu saya melakukan kegiatan
supervisi untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan guru dalam merancang perangkat
pembelajaran,
diakhir
setiap
supervisi
berlangsung saya memberikan catatan-catatan
mengenai hal-hal yang masih kurang dalam
perencanaan perangkat pembelajaran yang
dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan
pembelanjan untuk diperbaiki dipertemuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi
yang sudah ada“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan
supervisi
untuk
kelebihan
guru
mengetahui
dalam
kekurangan
merancang
dan
perangkat
pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung
51
saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal
yang masih kurang dalam perencanaan perangkat
pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam
kegiatan pembelanjan untuk diperbaiki dipertemuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah
ada.
Penjelasan
tersebut
sejalan
dengan
yang
disampaikan oleh Guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Bapak Daryanto,S.Pd sebagai
berikut:
“Ketika
pelaksanaan
supervisi
selesai
kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak memberikan masukan dan saran mengenai
perencaanan perangkat pembelajaran yang saya
buat
dibandingkan
pembelajaran
yang
memberikan
waktu
memperbaikinya
dengan
langsung,
pada
kepada
pelaksanaan
kepala
sekolah
saya
untuk
pertemuan
selanjutnya
sesuai dengan jadwal supervsi “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa
ketika pelaksanaan supervisi selesai kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
memberikan
masukan
dan
saran
mengenai
perencanaan perangkat pembelajaran yang guru SDN
Mijen
1
Kecamatan
dibandingkan
dengan
Kebonagung
pelaksanaan
Demak
buat
pembelajaran
yang langsung, kepala sekolah memberikan waktu
kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
untuk
memperbaikinya
pada
pertemuan
selanjutnya sesuai dengan jadwal supervisi.
52
Kepala
sekolah
Kebonagung
memberikan
SDN
Demak
penjelasan
Mijen
Bapak
1
Kecamatan
Maszuri,
mengenai
S.Pd.
hal-hal
yang
didapat setelah melakukan supervisi observasi kelas
untuk
mengamati
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak.
“Hal-hal yang didapat setelah saya secara
langsung melaksanakan observasi kelas melihat
secara langsung dan mengamati secara sesama
guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak sudah berupa
semaksimal
mungkin
untuk
merencanakan
perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman
yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2)
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
dengan
memperhatikan
komponenkomponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran
yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi,
metode
pembelajaran
yang
digunakan, media pembelajaran yang digunakan,
sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian
3)
Guru
menyadari
pentingnya
perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat,
yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika
melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4)
Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan
proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan,
inti dan penutup 5) perencanaan perangkat
pembelajaran menambah motivasi guru ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah
secara
langsung
melihat
secara
melaksanakan
langsung
dan
observasi
mengamati
kelas
secara
53
sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya
Hasil
tersebut
digambarkan
sebagai berikut dalam tabel 4.4
Tabel 4.4
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN GURU DALAM
MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN
SD NEGERI MIJEN 1
Nama Guru :
Kelas
:
Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!
No
Aspek yang diamati
Administrasi Pembelajaran
Program Tahunan dalam
1
tahun terakhir
Program Semester untuk
2
dua semester terakhir
3
RPP yang disusun sendiri
Penggunaan buku teks
4
dan referensi lain
Penilaian Ulangan Harian
5
(instrumen, kunci, dan
rubrik)
Penilaian Ulangan Tengah
6
Semester (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Penilaian Ulangan Akhir
7
Semester (instrumen,
kunci, dan rubrik)
Membuat program dan
instrumen penugasan
8
terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
Mendokumentasikan hasil
penugasan terstruktur dan
9
kegiatan mandiri tidak
terstruktur
54
Sebelum dan setelah supervisi
melalui tehnik observasi kelas
Lebih
Lebih Baik
Sama
Buruk
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Membuat analisis hasil
evaluasi Ulangan Harian
Membuat buku daftar
nilai dan berisi Nilai UH,
Remidi, UTS, UAS dan
Nilai Tugas.
Menyusun dan
melaksanakan program
remedial
Menyusun dan
melaksanakan program
pengayaan
Mendapatkan tambahan
dan memiliki data
administrasi tugas
selain mengajar
Memiliki buku agenda
mengajar
10
11
12
13
14
15
√
√
√
√
√
Sumber: data diolah 2014
4. Tindak Lanjut Supervisi Kelas
Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas
untuk
peningkatan
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak. Dalam pelaksanaannya kegiatan
tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya
adalah kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis,
catatan
supervisor,
perkembangan
dapat
keterampilan
dimanfaatkan
mengajar
guru
untuk
atau
meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan,
setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala
yang muncul atau yang mungkin akan muncul.
Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas
55
untuk
peningkatan
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak dijelaskan oleh kepala sekolah
sebagai berikut:
“langkah-langkah yang saya lakukan untuk
melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi
observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Mereview rangkuman hasil penilaian. standarstandar apakah yang sudah dicapai atau belum
dicapai
oleh
masing-masing
guru
dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 2)
penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar dalam dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 3)
memberikan teguran yang bersifat mendidik
diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standard
dalam merencanakan
perangkat
pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuannya dalam merancang perangkat
pembelajaran
seperti
kegiatan
KKG
serta
pembinaan interen dari kepala sekolah”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa
langkah-langkah
yang
dilakukan
kepala
sekolah untuk melaksanakan tindak lanjut hasil
supervisi observasi kelas adalah
sebagai berikut 1)
Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar
apakah yang sudah dicapai atau belum dicapai oleh
masing-masing guru dalam merencanakan perangkat
pembelajaran,
2)
penguatan
dan
penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar
dalam dalam merencanakan perangkat pembelajaran,
3)
memberikan
diberikan
56
teguran
kepada
guru
yang
yang
bersifat
mendidik
belum memenuhi
standard
dalam
merencanakan
pembelajaran dan
guru
kegiatan-kegiatan
yang
kemampuannya
diberi
dapat
dalam
perangkat
mengoptimalkan
meningkatkan
merancang
perangkat
pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan
interent dari kepala sekolah.
Kepala
Kebonagung
sekolah
Demak
SDN
Bapak
Mijen
1
Maszuri,
Kecamatan
S.Pd.
juga
menjelaskan mengenai jenis tindak lanjut yang akan
dilaksakan sebagaia berikut:
“Tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi
kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi.
Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi
adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan, yang
dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan ini
dilakukan
terhadap
hal-hal
yang sifatnya
khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya
segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan
ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya
umum yang perlu perbaikan dan perhatian
setelah memperoleh hasil analisis supervise,
dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda
mengajar yang baik, penggunaan media dan
sumber belajar’”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa tindak
observasi kelas
lanjut
hasil
merupakan
analisis
supervisi
pemanfaatan
hasil
supervisi. Secara garis besar tindak lanjut
hasil
supervisi adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan,
yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan
ini
dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus,
yang
perlu
perbaikan yang sifatnya segera, 2)
57
Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan
terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil
analisis
supervisi,
pendekatan,
dalam
metoda
bentuk
mengajar
penggunaan
yang
baik,
penggunaan media dan sumber belajar. Ada lima
langkah
yang
kemampuan
harus
guru
diterapkan
melalui
untuk
membina
supervisi, yaitu: (a)
menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
(b) analisis kebutuhan, (c) mengembangkan strategi
dan media, (d) menilai, dan (e) revisi.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
1.
Perencanaan Supervisi Kelas
Perencanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi
observasi kelas yaitu
untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat
pembelajaran.
Perangkat
pembelajaran
adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan
pedoman
yang
pembelajaran.
akan
digunakan
Perangkat
dalam
proses
pembelajaran
yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar
58
berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar.
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak masih kesulitan dalam menyusun perangkat
pembelajaran. Perangkat
melalui Rencana
guru
merasa
pembelajaran
Pelaksanaan
kesulitan
pembelajaran
yang
pengetahuan
tentang
Pembelajaran
dalam
memilih
tepat
karena
metode
kurang
tersedianya fasilitas
metode
pembelajaran.
dituangkan
(RPP),
metode
minimnya
pembelajaran
Peneliti
dan
untuk
menerapkan
juga
menemukan
bahwa RPP dari guru mempunyai kesamaan, hal
ini disebabkan karena banyak guru yang mengkopi
RPP dari sesama guru atau langsung mengambil RPP
dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memiliki RPP namun sebagian tidak membawa RPP
ketika
proses
pembelajaran
berlangsung
alasan tertinggal di rumah. Guru
hanya
untuk
dengan
membuat
memenuhi kewajiban
RPP
administrasi,
pembuatan RPP yang hanya mengcopy paste RPP
dari tahuntahun sebelumnya.
Dalam menyusun perangkat pembelajaran guru
SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
menjumpai kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi
acuan
untuk
mengajar”. Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak kurang mamahami
secara mendalam
tentang RPP yang sesuai standar
59
yang ditetapkan, sehingga membutuhkan bimbingan
dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.
Dari latar belakang permasalahan masih belum
maksimalnya
kemampuan
guru
perangkat pembelajaran maka
dalam
perlu
supervise observasi kelas dengan
meyusun
diadakannya
langkah-langkah
supervisi observasi kelas yang saya lakukan adalah 1)
mempersiapkan
lnstrument
penilaian
yang
akan
digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan
dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi
dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5)
Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat.
Instrument yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
dalam
pembelajaran
1)
Silabus
merancang
yang
perangkat
digunakan,
2)
Pengecekan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang
tertulis
dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan
ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sunber
belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar.
Kepala
sebelum
sekolah
melakukan
pelaksanaan
sosialisasi
supervisi
1
bulan
observasi
kelas
dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara
bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga
menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di
ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru.
60
2. Pelaksanaan Supervisi Kelas
Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah
SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat
jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru.
Kepala
sekolah
pembelajaran
mendatangai
berlangsung,
kelas
sebelum
kepala
sekolah
memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan
memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2
jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu.
Kegiatan yang diamati selama proses supervisi
observasi
kelas
berlangsung
siantaranya
adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar
Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan
materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan
Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP
5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6)
interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7)
Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan
materi yang diajarkan.
Hal-hal
pelaksanaan
yang
mendukung
supervisi
dan
observasi
menghambat
kelas.
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru
termotivasi
untuk
meningkatkan
Yang
menjadi
kemampuannya
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan
61
benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan
berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal
yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise
terkadang
berbenturan
dengan
kegiatan
yg
lain
sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata
pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik
yang padam.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan
oleh
Pramita
Surya
Hasanah.
2014.
Pelaksanaan Supervisi Observasi Kelas Kepala Sekolah Untuk
meningkatkan Kinerja Guru di SMK Negeri 2 Surabaya. Hasil
penelitian (1) Pelaksanaan supervisi dilakukan secara
terjadwal sebanyak dua kali selama satu semester
melalui teknik observasi kelas dengan mempersiapkan
lembar observasi penilaian serta menghimbau guru
untuk
mempersiapkan
Persepsi guru terhadap
perangkat
mengajar;
(2)
pelaksanaan supervisi oleh
kepala sekolah mendapat tanggapan yang positif.
Dengan persepsi dari berbagai faktor yang diterima
guru,
mempengaruhi
kinerja
pada
proses
pembelajaran; (3) Hambatan yang dialami kepala
sekolah ini diperoleh dari guru dan dari kepala sekolah
sendiri yaitu guru masih belum siap untuk disupervisi
dan jadwal kepala sekolah yang padat.
3.
Hasil Supervisi Kelas
Hasil
supervisi
observasi
kelas
untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
62
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak.Setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan
supervisi
untuk
kelebihan
guru
mengetahui
dalam
kekurangan
merancang
dan
perangkat
pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung
saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal
yang masih kurang dalam perencanaan perangkat
pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam
kegiatan pembelajan untuk diperbaiki dipertemuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah
ada.
Ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
memberikan
masukan
dan
saran
mengenai
perencaanan perangkat pembelajaran yang guru SDN
Mijen
1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
buat
dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang
saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu
kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak
untuk
memperbaikinya
pada
pertemuan
selanjutanya sesuai dengan jadwal supervsi.
Hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah
secara
langsung
melihat
secara
melaksanakan
langsung
dan
observasi
mengamati
kelas
secara
sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan
Kebonagung
Demak
sudah
berupa
semaksimal mungkin untuk merencanakan perangkat
63
pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang
diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana
pelaksanaan
pembelajaran
memperhatikan
komponen-komponen
seperti
tujuan
(RPP)
pembelajaran
dan
indikator
pencapaian
dalam
yang
berdasarkan kompetensi dasar,
dengan
RPP
dirumuskan
kompetensi dasar
kompetensi,
metode
pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran
yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran,
penilaian
3)
Guru
menyadari
pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang
dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika
melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru
menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses
pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup
5)
perencanaan
perangkat
pembelajaran
menambah motivasi guru ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
4.
Tindak Lanjut Supervisi Kelas
Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas
untuk
peningkatan
kemampuan
guru
merancang
perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak. Langkah-langkah yang dilakukan
kepala sekoalh untuk melaksanakan tindak lanjut
hasil supervisi observasi kelas adalah sebagai berikut
1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standarstandar apakah yang sudah dicapai atau belum
64
dicapai
oleh
masing-masing
guru
dalam
merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan
dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah
memenuhi
standar
dalam
dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 3) memberikan teguran yang
bersifat mendidik
diberikan
kepada
belum memenuhi
standard
dalam merencanakan
perangkat
pembelajaran
mengoptimalkan
meningkatkan
dan
guru
kegiatan-kegiatan
kemampuannya
guru
diberi
yang
dalam
yang
dapat
merancang
perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta
pembinaan interent dari kepala sekolah.
Tindak
lanjut
observasi kelas
hasil
merupakan
analisis
supervisi
pemanfaatan
hasil
supervisi. Secara garis besar tindak lanjut
hasil
supervisi adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan,
yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung: pembinaan
ini
dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus,
yang
perlu
perbaikan yang sifatnya segera, 2)
Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan
terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil
analisis
supervise,
pendekatan,
metoda
dalam
bentuk
mengajar
penggunaan
yang
baik,
penggunaan media dan sumber belajar.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mohammad Mustofa. 2012. Peran
Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Supervisi untuk
65
Meningkatkan Motivasi Kerja Guru di SMAN 2 Malang.
Kesimpulan penelitian tentang peran kepala sekolah
dalam pelaksanaan supervisi untuk meningkatkan
motivasi kerja guru di SMA Negeri 2 Malang adalah: (1)
teknik supervisi yang digunakan kepala sekolah untuk
meningkatkan motivasi kerja guru di SMAN 2 Malang
yaitu teknik supervisi observasi kelas, teknik supervisi
pertemuan
individu
dan
rapat
guru;
(2)
faktor
penunjang Kepala SMA Negeri 2 Malang melakukan
supervisi
adalah
kewajiban
perhatian
dalam
sebagai
menjalankan
kepala
kepada
sekolah,
guru,
tugas
dan
menunjukkan
menimbulkan
rasa
kekeluargaan antara kepala sekolah dan guru. Selain
itu dengan melaksanakan supervisi maka kepala
sekolah bisa mengetahui permasalahan guru dalam
kegiatan mengajar dan memberikan solusi kepada
guru
tersebut
sehingga
dapat
membantu
meningkatkan kemampuan mengajar guru tersebut;
(3) faktor-faktor penghambat yang dihadapi kepala
sekolah
dalam
pelaksanaan
supervisi
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru di SMA Negeri 2
Malang, terutama adalah masalah waktu pertemuan
untuk
supervisi
observasi
kelas
dan
supervisi
pertemuan individu dan (4) solusi yang digunakan oleh
kepala sekolah dalam mengatasi faktor penghambat
untuk meningkatkan motivasi kerja guru adalah
dengan mengatur ulang jadwal supervisi observasi
kelas dan supervisi pertemuan individu di hari lain,
karena kedua supervisi tersebut wajib dilakukan.
66
67
68