Perencanaan dan Perancangan Tata Letak F (1)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TATA LETAK FASILITAS PRODUK

Disusun Oleh :
Nama

:

Ismail Hasan

NIM

:

13130083E

Program Studi

:

S1 Teknik Industri


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
TAHUN 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang atas rahmat-Nya
sehingga

kami

dapat

menyelesaikan

penyusunan

makalah


yang

berjudul

“Perencanaan dan Perancangan Tata Letak Fasilitas Produk”. Penulisan karangan
ilmiah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia di Universitas Setia Budi Surakarta.
Dalam penulisan karangan ilmiah ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan karangan ilmiah ini.
Dalam penulisan karangan ilmiah ini kami menyampaikan ucapan terima
kasih

yang

sebesar-besarnya

kepada


pihak-pihak

yang

membantu

dalam

menyelesaikan karangan ilmiah ini, khususnya kepada dosen kami yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.

Surakarta, 13 Nopember 2013

Penulis

2

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................................
1
1.3. Tujuan .................................................................................................................
1
1.4. Manfaat ..............................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
3
2.1. Perencanaan Fasilitas .........................................................................................

3
2.2. Perancangan Fasilitas .........................................................................................
4

3

2.3. Faktor-faktor Dalam Menentukan Lokasi Fasilitas ............................................
5
2.4. Tujuan Tata Letak Fasilitas .................................................................................
7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA

4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tata letak fasilitas produk yang ada merupakan landasan utama dalam dunia
industri. Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan menjaga
kesuksesan kerja suatu industri. Dalam membangun suatu perusahaaan harus sesuai
dengan perencanaan dan perancangan yang sesuai dengan syarat pendirian suatu
perusahaan. Dengan adanya perencanaan dan perancangan tata letak fasilitas ini,
diharapkan agar aliran proses serta pemindahan bahan yang ada di dalam suatu
perusahaan berjalan dengan lancar. Kelancaran proses produksi dapat menghemat
biaya dan mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh. Selain itu, perencanaan dan
perancangan tata letak fasilitas ini juga berguna untuk mengoptimalkan hubungan
antar aktivitas.

1.2. Rumusan Masalah
a. Apa saja yang dipelajari tentang perencanaan dan perancangan fasilitas produk?
b. Apa saja faktor-faktor dalam menentukan lokasi fasilitas ?
c. Apa saja tujuan tata letak fasilitas ?

1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui materi tentang perencanaan dan perancangan fasilitas
produk.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yg di pertimbangkan dalam menentukan lokasi

fasilitas.
1

2

c. Untuk mengetahui tujuan tata letak fasilitas.

1.4. Manfaat
Hasil dari penulisan karangan ilmiah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat

kepada

semua

pihak,

khususnya

bagi


penulis

adalah

melatih

menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. Bagi pembaca untuk melatih
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif serta memperluas ilmu
pengetahuan tentang perencanaan dan perancangan tata letak fasilitas produk.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perencanaan Fasilitas
Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitasfasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Tata letak suatu pabrik
ada dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen
yang ada dari pabrik. Istilah tata letak suatu pabrik dapat diartikan sebagai
pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada.
Secara umum tata letak fasilitas dapat juga didefinisikan sebagai tempat

berkumpulnya orang, material, mesin, dan sebagainya untuk mencapai tujuan dari
suatu industri barang atau jasa. Fasilitas harus dapat diatur dengan baik sehingga
dapat mencapai tujuan untuk memproduksi produk atau menyediakan jasa dengan
biaya rendah, kulaitas tinggi, dan menggunakan sumber daya yang minimal.
Perencanaan fasilitas dalam industri digunakan untuk mengatur fasilitas yang ada
agar mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan fasilitas dibagi atas dua bagian yaitu
perencanaan penempatan fasilitas dan perancangan fasilitas. Berikut akan diberikan
gambar hirarki perencanaan fasilitas :
Penempatan
Fasilitas

Perancangan
Sistem Fasilitas

Perencanaan
Fasilitas
Perancangan
Fasilitas

Perancangan

Tata Letak
Perancangan Sistem
Pemindahan Material

Gambar 2.1. Hirarki Perencanaan Fasilitas (Annisyah, 2010).

3

4

2.2. Perancangan Fasilitas
Perancangan fasilitas didefinisikan sebagai rencana awal atau penataan
fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan, tanah, bangunan, dan perlengkapan. Dengan
tujuan untuk mengoptimasikan hubungan antara personil operasi, aliran material,
aliran informasi, dan merupakan metode yang dibutuhkan untuk menciptakan
perusahaan yang objektif, efisien, ekonomis, dan memuaskan.
Dalam

industri


manufaktur,

perancangan

struktur

pabrik

meliputi

perancangan dan pendirian bangunan pabrik serta fasilitas penunjangnya seperti
ketersediaan air, jaringan listrik, gas, penerangan dan sebagainya. Tahap dalam
perancangan pabrik ditunjukkan seperti pada gambar berikut :
Produk

Tenaga Kerja
Tidak
Langsung

Proses

Volume

Mesin/Peralatan

Tenaga Kerja
Langsung

Tahap I

Tahap II

Tata Letak
Pabrik

Perancangan
Bangunan

Gambar 2.2. Langkah-langkah Perancangan Pabrik (Purnomo, 2003 : 70).

Fasilitas

5

2.3. Faktor-faktor dalam Menentukan Lokasi Fasilitas
Dalam pemilihan lokasi pabrik merupakan fase yang sangat penting dalam
proses perancangan pabrik. Lokasi pabrik yang ideal mampu memberikan total biaya
produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal. Alternatif pemilihan dapat
diklasifikasikan ke dalam daerah kota besar, kota kecil dan di luar kota.
Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan
lokasi :
a.

Sumber bahan baku
Kedekatan dengan sumber bahan baku sangat berpengaruh dalam
pertimbangan untuk menentukan lokasi pabrik. Lokasi pabrik sebaiknya
dekat dengan bahan baku atau dengan pasar untuk didistribusikan.

b.

Ketersediaan tenaga kerja
Setiap daerah akan mempunyai ciri tenaga kerja yang berlainan karena
pengaruh lingkungan, adat dan budayanya.

c.

Lokasi pemasaran produk
Lokasi yang mendekati daerah pemasaran mempunyai keuntungan
diantaranya adalah biaya dan waktu transportasi akan lebih murah serta
konsumen akan memperoleh kemudahan untuk memperoleh produk dari
penyalur produk.

d.

Keunggulan relatif lainnya
Dalam penentuan lokasi pabrik juga perlu dipertimbangkan akan
ketersediaan tenaga listrik, air, sarana transportasi dan sebagainya
(Purnomo, 2003 : 71).

6

e.

Biaya
Minimasi biaya produk dan proyek merupakan kepentingan yang utama,
walaupun dengan biaya yang minimum belum tentu memberikan hasil yang
terbaik. Diperlukan pengaturan anggaran (budgeting) dalam mengendalikan

f.

biaya proyek.
Kualitas produk
Kualitas adalah hal yang kritis dan sulit untuk diukur. Upaya untuk
mencapai tingkat kualitas yang diinginkan adalah dengan memilih
perlengkapan, merancang stasiun kerja, dan menyusun metode kerja yang

g.

dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Efektifitas penggunaan sumber daya
1. Penempatan kamar kecil, ruang ganti dan kantin yang dapat berdampak
pada produktivitas tenaga kerja.
2. Karena biaya pengadaan perlengkapan dan operasinya mahal, maka
sebagian dari biaya ini harus dibebankan pada setiap produk yang
diproduksi pada mesin-mesin.
3. Tinggi ruangan perlu dimanfaatkan sama seperti menggunakan lebar

h.

ruangan.
Waktu pengiriman
Usahakan memulai produksi sesuai waktunya dan memenuhi jadwal

i.

pengiriman dan segala biayanya.
Fleksibilitas
Membangun fleksibilitas dalam perencanaan fasilitas bertujuan untuk
mengantisipasi pertumbuhan dan perubahan di masa depan.

7

j.
k.

Persediaan/inventory
Usahakan untuk mengurangi atau menghilangkan persediaan yang

m.

berlebihan.
Keamanan dan kenyamanan bagi pekerja
Keamanan bagi pekerja merupakan suatu tanggung jawab hukum dan

l.

moral bagi perancang fasilitas (Annisyah, 2010).
n.
o.
p.

2.4. Tujuan Tata Letak Fasilitas
Fase perencanaan tata letak fasilitas produksi merupakan sesuatu yang

sangat penting. Hampir semua tujuan dalam tata letak fasilitas adalah untuk
meminimumkan total biaya.
q.
Saat dilakukan perancangan fasilitas fisik, pertimbangan harus
ditujukan pada keseluruhan proses dan prosedur yang digunakan, kualitas dan
kuantitas yang diinginkan. Semua segi tersebut akan digabungkan dalam suatu
kerangka kerja menuju suatu desain dengan biaya yang efisien.
r.
Untuk memenuhi tujuan tata letak yang baik tersebut maka dapat
digunakan suatu kriteria untuk menilai apakah tata letak suatu pabrik sudah baik
atau masih perlu disempurnakan lagi.
s.
Berikut ini beberapa tujuan tata letak fasilitas secara umum antara lain
:
a.
b.
c.
d.
e.

Mempermudah jalannya proses.
Meminimumkan pemindahan material.
Memelihara fleksibilitas.
Memelihara perputaran barang setengah jadi.
Menghemat pemakaian ruang bangunan.

8

f. Memberikan kemudahan, keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan
dalam melakukan pekerjaannya (Purnomo, 2003 : 77).
g. Mengurangi biaya dan menumbuhkan rantai persediaan

yang

menguntungkan.
h. Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dan melakukan perawatan.
i. Mengintegrasikan rantai persediaan (supply chain) melalui kemitraan dan
komunikasi.
j. Mendukung visi dan misi perusahaan (Annisyah, 2010).

k. BAB III
l. PENUTUP
m.
n.

Pada umumnya tata letak fasilitas yang terencana dengan baik akan

ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan
hidup ataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan suatu desain produk
yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan tata letak yang sembarangan.
Karena aktivitas produksi suatu industri secara normalnya harus berlangsung lama
dengan tata letak yang tidak selalu berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat
didalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak
kecil.
o.

Tujuan utama didalam desain tata letak fasilitas pada dasarnya adalah

untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya
seperti biaya untuk kontruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun
fasilitas produksi lainnya. Selain itu biaya pemindahan bahan, biaya produksi,
perbaikan, keamanan, biaya penyimpanan produk setengah jadi dan pengaturan tata
letak fasilitas yang optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam proses
supervisi serta menghadapi rencana perluasan pabrik kelak dikemudian hari.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
9

w. DAFTAR PUSTAKA
x.
y.

Annisyah, Eka Mariska. 2010. “Perancangan dan Perencanaan Fasilitas”,
(online), (http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=669:fasilitas&catid=25:industri&Ite
mid=14, diakses 15 Oktober 2013).
z. Purnomo, Hari. 2003. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
aa.