MENYUSUN PROPOSAL USAHA id. docx

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Popp dan Hicks menguraikan sebuah kuliah kebijakan bisnis
berdasarkan pengalaman. Kelompok-kelompok mahasiswa melakukan studi
kelayakan terlebih dahulu sebelum memulai di berbagai bidang seperti
penyaluran barang-barang kesenian, menjual kacang bungkus ke sekolah dan
sebagainya, dan reaksi mereka sangat positif.
Topik yang disampaikan mencakup prakarsa usaha baru dan yang
paling menonjol adalah tujuan-tujuan belajar, seperti pengembangan
pengetahuan legalitas perusahaan dari pengalaman para wiraswastawan.1
Dari sini dapat kita fahami bahwa untuk membentuk atau mendirikan
suatu usaha, diperlukan analisis terlebih dulu, kemudian legalitas usaha kita
sendiri dan permasalahan yang paling urgen yakni permodalan. Dalam
perkembangan perekonomian khususnya UMKM/UKM semakin mendapat
perhatian dari pemerintah, dan untuk itu, diperlukan penyusunan proposal
usaha sebagai syarat mengajukan permohonan pinjaman yang didanai oleh
pemerintah tadi maupun dari pihak lembaga keuangan lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat kita rumuskan

masalah pada pembahasan makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah definisi proposal usaha?
2. Apa saja keuntungan membuat proposal usaha?
3. Apa saja hal-hal yang dipersiapkan untuk menyusun proposal usaha?
1 Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan,
(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hlm.147.

1

4. Bagaimana sistematika penyusunan proposal usaha?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi proposal usaha.
2. Untuk mengetahui keuntungan membuat proposal usaha.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang dipersiapkan untuk menyusun proposal
usaha.
4. Untuk mengetahui sistematika penyusunan proposal usaha.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Proposal Usaha.

Proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu "to propose" yang artinya
mengajukan. Secara bahasa, proposal dapat diartikan sebagai "bentuk
pengajuan atau permohonan". Penawaran itu bisa berupa ide, gagasan,
pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana, dan
lain - lain.
Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan atau pemaparan
yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau
menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada

2

pembaca atau pihak yang menjadi target. Dengan kata lain, proposal dapat
dirumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan,
analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif
untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk mendapat persetujuan.
Adapun pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:
1. Hasnun Anwar (2004: 73) proposal adalah : rencana yang disusun untuk
kegiatan tertentu.

2. Jay (2006: 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar
menajemen dapat berfungsi secara efisien.
Dari sudut pandang dunia ilmiah proposal bisa diartikan sebagai
rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan
dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.
Proposal Usaha bisa diartikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan
yang berisi perencanaan dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan
perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana keuntungan yang mungkin
bisa di dapat dari usaha tersebut.2
Beberapa hal yang perlu dicantumkan dan dijelaskan dalam sebuah proposal
usaha :
1. Hasil studi kelayakan usaha.
2. Penelitian dan pengembangan.
3. Masalah pabrik.
2Diakses dari
http://www.ambyaberbagi.com/2016/01/pengertian-tujuan-manfaatproposal-usaha.html, pada 10 Mei 2018 pukul 16:00 wib.

3

4. Managemen usaha.

5. Pemasaran.
6. Resiko yang dihadapi.
7. Masalah finansial, misalnya kebutuhan investasi atau modal, biaya
operasional dan estimasi keuntungan.
8. Penjadwalan waktu usaha.
Proposal usaha memiliki arti penting bagi wirausaha sebagai
pernyataan atau regitimasi calon wirausaha sebagai pemilik dan pemegang
inisiatif dalam membuka usaha. Selain itu, proposal usaha berfungsi
sebagai :
1. Representasi pengetahuan dan penguasaan bidang wirausaha yang
akan dijalankan.
2. Wujud perkiraan prospek usaha.
3. Tolak ukur dan panduan pelaksanaan kegiatan.3

B. Keuntungan Membuat Proposal Usaha.
Beberapa keuntungan pembuatan proposal usaha diantaranya adalah:
1. Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan.
2. Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja
sama.
3. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.


3Diakses dari https://www.academia.edu/31834962/MAKALAH_PROPOSAL_USAHA?
auto=download pada 10 Mei 2018 pukul 16:00 wib.

4

4. Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan
perusahaan lain, serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
5. Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan
analisis keuangan yang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga
dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat tentang seberapa besar
tingkat keberhasilan yang dicapai.
6. Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor, bank
dan pihak potensial lainnya.
7. Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha.4

C. Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Dalam Menyusun Proposal Usaha.
Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam
menyusun proposal usaha adalah:
1. Isi proposal Usaha.

Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha.
Oleh karena itu, wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi
lengkap tentang hal-hal yang sedang atau akan dijalankan, serta modal
yang diperlukan.
Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya
bank) akan menilai apakah wirausaha tersebut pantas memperoleh
pinjaman atau tidak. Informasi yang biasanya tercantum dalam sebuah
proposal usaha, antara lain :
a. Uraian usaha.

4 Ibid.

5

Uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang
sedang atau akan dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian
usaha dan prospeknya di masa mendatang. Selain itu juga berisi
keunggulan dari bidang usaha tersebut dan kendala yang mungkin
dihadapi serta pemecahannya ( analisis SWOT).5
Analisis SWOT adalah keseluruhan evaluasi tentang kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut analisis SWOT.
Analisis

SWOT

(Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats)

merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan
internal.6
2. Sistematika Penyusunan Proposal Usaha.
a) Produk
Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari
sebuah produk, misalnya ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk
yang dihasilkan jenis produk yang dihasilkan bergantung pada minat
dan pengetahuan wirausaha biasanya berasal dari pengalaman yang
pernah diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan produk adalah :
1)

Permintaan konsumen akan suatu produk.


2)

Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi.

3)

Persaingan pasar.

4)

Sumber daya yang menunjang pembuatan produk.

5 Ibid.
6Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Indeks,
2007), hlm.51.

6

b) Lokasi.

Secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan lokasi usaha, yaitu pertalian ke belakang (backward
linkage) yaitu perolehan bahan baku dan pertalian ke depan (forward
linkage) yaitu penjualan, distribusi dan pemasaran produk. Hal-hal
yang memengaruhi penentuan lokasi adalah :
1) Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan
bakar,air dan lainnya
2) Kedekatan dengan pasar/konsumen
3) Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
4) Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
5) Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar.
c)

Pasar.
Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual
beli.Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, pasar merupakan
tempat berinteraksinya produsen dan konsumen. Sebagai contoh,
seorang wirausaha akan membuka bisnis di bidang kecantikan oleh
karena itu, ia menetapkan segmen pasarnya adalah wanita
golongan menengah ke atas 25 tahun. Selain segmen pasar dan

konsumen, wirausaha juga harus menyertakan strategi pemasaran
yang akan diambil termasuk kebijakan harga.

d) Persaingan.

7

Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan
persaingan dalam pasar yang ada selain itu, perusahaan juga harus
bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk
memenangkan persaingan.
Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1)

Pemimpin pasar (market leader) yaitu perusahaan yang
dominan

selalu

ingin


tetap

nomor

satu.

Sikap

ini

mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah, yaitu
mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi pangsa
pasar, dan memperluas pangsa pasar.7
2)

Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu
berusaha merebut pangsa pasar dari pemimpin pasar.
Biasanya mereka giat melakukan promosi, perang harga,
memberikan pelayanan yang lebih baik, dan menerapkan
strategi yang dianggap lebih jitu.

3)

Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa
pasar dan pengikut yang tidak terlalu banyak namun loyal
pengikut pasar merupakan pemimpin pasar dalam cakupan
kecil. Meskipun hanya meniru produk atau strategi pemimpin
pasar atau penantang pasar, bukan berarti market follower
menjalankan usaha tanpa suatu strategi pun. Market follower
juga perlu mempertahankan konsumennya dan memperoleh
tambahan pelanggan.

7Diktat Muhammad Isa, dkk., Manajemen Pemasaran, 2007, hlm.

8

4)

Penggarap ceruk pasar, yaitu perusahaan yang menjadi
pesaing bagi pengikut pasar. Perusahaan ini menghindari
persaingan dengan cara melayani konsumen yang belum
digarap pemimpin pasar. Gagasan poko dalam menggarap
ceruk pasar adalah spesialisasi.8

e)

Laporan keuangan.
Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan
laporan keuangan yang lalu dalam rencana usahanya. Sementara,
wirausaha yang baru akan memulai usaha, harus menyertakan
rencana permodalannya , estimasi baiaya, dan pendapatannya.
Hal ini dimaksudkan agar penyandang modal bisa menilai
kemampuan riil maupun potensial perusahaan tersebut. Laporan
keuangan meliputi neraca perusahaan dan laporan laba rugi,
analisis titik impas (BEP) Serta sumber permodalan.

f)

Manajemen.
Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan
/menguraikan bentuk kepemilikan, struktur modal, serta peranan
dan masing masing sub organisasi perusahaan wairausaha juga
harus menjelaskan status badan usaha yang dikelolanya apakah
berstatus perseroan, firma,CV,atau bentuk badan usaha lainnya.

g)

Personalia (sumber daya manusia).

8 Ibid., hlm.76-79.

9

Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam
struktur organisasi perusahaan lengkap dengan jumlah pegawai dan
latar belakang pendidikannya.
h)

Proposal kredit.
Wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan
dalam mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana harus diperinci
alokasinya, misalnya dan yg dibutuhkan untuk menambah mesin,
pembelian bahan baku, dll.

i)

Lampiran lainnya
Hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen
penting perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP,
sertifikat tanah dan sebagainya.9

D. Sistematika Penyusunan Proposal Usaha.
Sistematika penyusunan proposal usaha adalah sebagai berikut.
a. Uraian usaha.
1) Latar belakang perusahaan.
2) Prospek Perusahaan.
3) Hambatan yang dihadapi.
4) Pemecahan masalah usaha.
b. Produk.
1) Bentuk.
2) Jenis.
3) Kegunaan.
9Ibid.

10

c. Lokasi.
1) Backward linkage.
2) Forward linkage.
d. Pasar dan segmen pasar.
1) Segmen pasar bagi pemasaran produk.
2) Jenis pasar yang dimasuki.
3) Posisi perusahaan dalam pasar
e. Persaingan.
1) Jumlah pesaing yang dihadapi.
2) Strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing.
f. Laporan keuangan.
1) Neraca.
2) Laporan laba/rugi.
3) Analisis BEP (titik pulang pokok/ titik impas).
4) Sumber permodalan.
g. Sumber daya manusia.
1) Jumlah karyawan.
2) Latar belakang pendidikan karyawan.
h. Proposal kredit.
1) Alokasi kebutuhan dana.
2) total kebutuhan dana
i. Lampiran.
1) surat izin usaha.

11

2) data penelitian paasar.
3) surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
Pada dasarnya, proposal usaha memuat hal hal sebagai berikut.
 Halaman depan berisi nama dan alamat perusahaan beserta nama orang
yang bertanggung jawab.
 Daftar isi, secara rinci menyebutkan seluruh isi draft proposal dan nomor
halamannya.
 Rangkuman eksekutif berisi keseluruhan usaha secara singkat.
 Penjelasan perusahaan, menjelaskan strategi perusahaan dan tim
manajemen pengelola perusahaan.
 Pemasaran, dan stategi serta ramalan tentang target konsumen di masa
mendatang.
 Barang dan jasa yang dihasilkan menjelaskan jumlah, mutu, kegunaaan,
dan kelebihan produk.
 Usaha meningkatkan penjualan, menjelaskan berbagai teknih promosi.
 Permodalan merencanakan rencana permodalan dan proyeksinya neraca
pendahuluan arus kas dan pendapatannya.
 Lampiran, untuk melengkapi proposal usaha, seperti akta pendirian, SIUP,
SITU, AMDAL, maupun serifikat tanah.

12

Contoh Proposal Usaha:
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

A.

Deskripsi Umum Perusahaan
Latar Belakang
Siapa yang tidak mengenal risol? Risol merupakan jajanan
yang sebenarnya sudah begitu lama dikenal. Sebagai jajanan pasar,
risol dijual dalam bentuk siap saji sudah memiliki permintaan
pasar yang relatif stabil. Tetapi risol yang sekarang banyak dijual
di pasaran yaitu berisi sayuran. Terdengar biasa saja karena
kebanyakan orang sering membeli risol yang berisi sayuran.
Kami memilih jenis usaha “RISOL BUAH” agar para penikmat
jajanan/kuliner lezat ini dapat memilih beberapa isi sesuai
kesukaan mereka dari risol buah dengan pilihan isi yang buah
yang segar dan bervariatif. Harganya pun terjangkau bagi semua

13

kalangan sesuai dengan rasa gurih dan bercampur rasa manis buah
yang ditawarkan pada risol ini.
Dalam risol ini didalamnya berisi yaitu buah apel, buah
pisang, buah melon sehingga membuat konsumen balik lagi untuk
mengkonsumsi.Selain itu risol juga memiliki kandungan yang
penting bagi tubuh. Setelah diteliti ternyata risol buah banyak
vitamin yang terkandung didalamnya yang bermanfaat bagi tubuh,
dan sangat baik dikonsumsi.
Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di
bidang makanan ringan khususnya “Risol Buah”. Kegiatan usaha
ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis usaha rumahan dengan
tujuan memenuhi keinginan konsumen.
B.

Riwayat Perusahaan
Usaha

ini dibentuk

oleh kami untuk

berwirausaha

dan

sebagai implementasi dari mata kuliah Kewirausahaan, prodi
Ekonomi Syariah jurusan Syariah, IAIN Pekalongan.
C.

Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal,
Enak, Bermutu, dan berbeda dari makanan lain. Kepuasan
pelanggan adalah prioritas kami.
MISI
a.

Makanan yang berbeda dengan yang lain.

14

b.

Dari bahan berkualitas segar dan halal.

c.

Kerjasama yang baik adalah pedoman kami.

d.

Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan
Konsumen.

e.

Melayani dengan Etika yang baik.

f.

Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami.

g.

Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan
(pelayanan) dan disajikan (makanan).

h.

Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan dengan Professional.

i.

Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan produsen guna
mencapai performa operasional yang maksimal.

j.

Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis
untuk menjadi usaha terbaik di Indonesia.

D.

Jenis Usaha yang Dikelola
Usaha

ini bergerak

di

bidang

makanan

yaitu

pembuatan Risol Buah. Kami memilih usaha di bidang makanan
karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill
yang saya miliki serta faktor pendukung yang memadai untuk
megembangkan usaha ini.
E.

Jenis Usaha yang Direncanakan

15

Kami membuat suatu usaha di bidang makanan yaitu
pembuatan “Risol

Buah”.

Dengan

jenis isinya

pisang,

apel,

mangga, dan melon.
F.

Tujuan
a)

Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi.

b)

Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha.

c)

Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula.

d)

Menarik minat agar mahasiswa/I lainnya agar mengembangkan
diri di bidang kewirausahaan.
BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

A.

Lingkungan Usaha
Hal-hal

yang

menjadi

pendukung

dalam

kegiatan

pengembangan pemasaran yang kami jalankan adalah dari segi
lokasinya. Selain dari segi lokasi, harga yang kami tawarkan juga
relatif murah dengan kualitas dan kuantitas produk. Di Pekalongan
sendiri jenis

usaha

di

bidang

makanan

khususnya Risol

Buah memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan
adalah

kebutuhan

primer

manusia,

ditambah

lagi

dengan

banyaknya jumlah penduduk di Pekalongan dan sekitarnya. Oleh
karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan Risol
Buah karena

ditunjang

dari

mengembangkan jenis usaha ini.

16

banyaknya

peluang

dalam

B.

Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang
usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami
menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang
sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak dan banyak,
ukuran yang kecil (unik), harga yang ekonomis, dan yang paling
penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk
yang kamimiliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

C.

Rencana Pemasaran
Dengan usaha Risol Buah yang sudah memiliki pelanggan
tetap , maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat
brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya , sehingga akan
ada

banyak

yang

membantu

untuk

mengembangkan usaha

ini,membuka stan ketiga ada pameran kuliner di Jetayu atau exspo
di Kajen, menerima delivery order . Selain itu, media lain juga
kami

juga

untuk manfaatkan seperti

jejaring

sosial

(social

network), yaitu: facebook, twitter, Blackberry Messenger (BBM),
dan Blog.Lokasi, harga , promosi , dan yang paling penting
produk . Produk ini juga sangat akan kami sesuaikan seperti pada
kemasannya. kami sebagai penjual juga sangat memperhatikan
guna melayani konsumen. Manajemen yang baik akan kami
terapkan di antara anggota dalam perusahaan agar perusahaan ini
berjalan dengan baik dan berkembang sesuai harapan.

17

D. Manfaat Buah Buahan yang terkandung didalam produk risol
buah
1. Buah Apel
Buah Apel merupkan buah yang tidak asing lagi bagi
masayarakat kita. Buah ini bahkan dapat kita jumpai hampir di setiap
wilayah diindonesia. Disamping rasanya yang lezat ternyata buah
apel sendiri menyimpan kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan.
Kandungan Gizi dalam Buah Apel sebagai buah yang sehat,
apel kaya akan kandungan gizi, namun yang paling dominan adalah
vitaminnya. Ada banyak vitamin yang terdapat di buah apel,
diantaranya adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3,
vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9 dan vitamin C.
Manfaat Buah Apel Bagi Kesehatan dari penjelasan tentang
kandungan gizi buah apel diatas sebenarnya sudah dapat terlihat
manfaat dari buah apel bagi kesehatan, Untuk lebih jelasnya berikut
manfaat buah apel bagi kesehatan: meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan

daya

penglihatan,

mencegah

penyakit

mulut, membantu pertumbuhan tulang dan gigi, membantu merawat
gigi, membantu

mengurangi

berat

badan, mencegah kanker, menurunkan kadar kolesterol, membantu
proses pencernaan. Dan Apel hijau lebih baik untuk pertumbuhan
tulang, gigi, penglihatan, dan anti kanker.

18

2. Buah Pisang
Buah Pisang - Buah pisang (Musa paradisiaca ) buah yang
memiliki bentuk yang menarik dan banyak orang yang mengetahu
karena banyak sekali di temui dipedesaan maupun di perkotaan.
karena buah ini sangat populer, murah dan banyak kandungan
vitaminnya.
Pisang sangat direkomendasikan oleh para dokter untuk
pasien yang kadar potasiumnya rendah. Sebuah pisang besar kirakira seukuran 22 sentimeter, mengandung 602 mg potassium dan
hanya mengandung 140 kalori. Pisang dengan ukuran yang sama
bahkan mempunyai 2 gram protein dan 4 gram serat. Tidak
mengherankan kalau pisang dianggap sebagai makanan yang
penting untuk meningkatkan kesehatan anak anak yang kurang
gizi.
Pisang

juga

mengandung

vitamin

dan

mineral

yang

berlimpah, pisang ukuran besar menyediakan 123 U.I. vitamin A.
Kandungan multi vitamin B-nya sangat lengkap, dengan .07 mg
thiamin, .15 riboflafin, .82 mg niacin, .88mg vitamin B6, dan 29
mcg asam folat. Bahkan di dalamnya terkandung13.8 mg vitamin
C. Dalam skala mineral terdapat 9.2 mg magnesium 44.1 mg,
ditemukan juga sejumlah zat besi dan seng.
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

19

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada
yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang
menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam
menjalankan usaha ini.
A.

Faktor penghambat tersebut diantaranya :

1.

Banyaknya usaha yang sama

2.

Harga

bahan

baku

yang

tidak

stabil.

Tapi kami sudah

merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat
tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola
setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk
mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak
stabil, kamimenyiasatinya

dengan

membeli

bahan di

tempat

langganan kami belanja.
B.

Faktor pendukung usaha ini diantaranya :

1.

Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai

2.

Higienis dan harga yang relatif terjangkau

3.

Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan

oleh masyarakat.
C.

ANALISIS SWOT

a.

Strength (kekuatan)

1.

Menjual produk untuk semua kalangan (anak anak, remaja,

dan orang tua)

20

2.

Memiliki keunikan rasa dari semua risol yang pernah ada,

karena isinya adalah buah
3.

Baik bagi kesehatan, karena kandungan yang terdapat dalam

buah.
b.

Weakness (kelemahan)

1.

Sangat mudah di buat sendiri, sehingga biasannya orang

memilih untuk membuatnya sendiri
2.

Cara pembuatannya mudah di tiru

c.

Opportunity (peluang/kesempatan)

1.

Mudah dalam pemasaran, karena makanan banyak orang yang

tertarik kepada makanan seahat yang berbasis buah-buahan.
2.

Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga kami tidak

merasa kesulitan dalam pembuatan camilan ini
3.

Modal yang di butuhkan tidak besar, sehingga kami mampu

memproduksinya terus-menerus.
4.

Harga terjangkau.

d.

Threat ( hambatan)

1.

Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti

kami.
2.

Pesaing menambah varian rasa buah yang sulit kami dapatkan,
contohnya buat strawberry, buah tersebut ada pada saat

musimnya,
sehingga kami sulit memproduksi.

21

3.

Melakukan strategi pemasaran yang lebih kompetitif.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

A. Alokasi Usaha
Usaha

ini berlokasi

di Pekalongan

karena

di

wilayah

pekalongan itu masih jarang yang berjualan risol buah. Kami memilih
lokasi tersebut, karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran.
yaitu disekitar pusat belanja, dan warung-warung yang dekat dengan
lokasi usaha tersebut.
B. Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang
diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :
PERALATAN

JUMLAH

HARGA

Kompor gas
Susuk
Tabung Gas
Pengocok
Plastik
Baskom
Wajan
Nampan
Lain-lain
TOTAL JUMLAH

1
1
1
1
4
1
1
-

Rp. 0,Rp.0,Rp.0,Rp.0,Rp. 10.000,Rp. 0,Rp.0,Rp.0,Rp. 50.000,Rp. 60.000,-

buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah

C. Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan adalah:
No

Bahan

Harga

1
2

Tepung terigu 1 kg
Tepung Sagu ¼ kg

1kg = Rp 8.500,¼ kg = Rp 3.500,22

3
4
5
6
7
8
9

Tepung maizena ¼ kg
Mentega 1 bh
Gula pasir ½ kg
Telur ayam ¼ kg
Susu kental 2 sachet
Keju 1 bungkus
Buah Apel ½ kg
Buah
Pisang
1

10

¼ kg = Rp 4.000,1 bh = Rp 6.500,½ kg = Rp 6.500,Rp 5.000,Rp 3.000,¼ kg = Rp 15.000,½ kg = Rp 10.000,Rp 20.000,-

11

cengkeh
Buah mangga 1 kg

1 kg = Rp10.000,-

12

Buah melon

1 kg = Rp 12.000,-

13 Minyak Goreng
14 Air Mineral
Total

¼ kg Rp12.000
Rp 116.000,-

D. Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
a) Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c)

Memulai proses pengerjaan

d) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
E. Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian
sebagai berikut:
Hari
Waktu

: Senin – sabtu
: 06.00 – 08.00 WIB
BAB V
ASPEK KEUANGAN

23

A.

B.

Rencana produksi.
1.

Jenis produk

= Risol Buah

2.

Jumlah produksi

= 200 biji/hari

Biaya tetap.
1.

Peralatan

= Rp. 60.000,-

2. Bahan baku

= Rp.116.000,- +

Jumlah

= Rp. 176.000,-

Modal

= Rp. 176.000,-

Keuntungan = 40% x 176.000 = Rp. 70.400,Modal + keuntungan

= 176.000 + 70.400
= 246.400

Harga jual

= Rp. 246.400 / 200
= Rp. 1.232
= Rp. 1.500,-

BAB VI
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan
usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba
memperbaiki

kualitas

pekerjaan kami,

24

agar

para

peminat

dan

konsumen puas atas jajanan risol buah yang kami buat. Karena
apabila kualitas jajanan kami tidak kami tingkatkan kemungkinan
besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

B. KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan
terus

berkembang

karena

dilakukan

oleh

orang–orang

yang

mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar
bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan
terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha
ini.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Proposal Usaha bisa diartikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan yang
berisi perencanaan dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan

25

perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana keuntungan yang
mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut.
2. Beberapa keuntungan pembuatan proposal usaha diantaranya adalah:
-

Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan.

-

Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja
sama.

-

Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.

B. SARAN
Melalui pemaparan dalam makalah ini, diharapkan dapat memberi
pengetahuan dan pemahaman bagi para pembacanya sehingga dapat
diterapkan dalam usaha yang dijalankan.

DAFTAR PUSTAKA
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan
Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013.
https://www.academia.edu/31834962/MAKALAH_PROPOSAL_USAHA?
auto=download.

26

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT.
Indeks, 2007.
Diktat Muhammad Isa, dkk., Manajemen Pemasaran, 2007.
Agus Sucipto, Studi Kelayakan Bisnis Malang: UIN Maliki Press, 2011.
http://www.ambyaberbagi.com/2016/01/pengertian-tujuan-manfaat-proposalusaha.html.

27