TUGAS IDENTIFIKASI BERITA FAKULTAS SASTR

TUGAS
[ IDENTIFIKASI BERITA ]
M.K : BERITA DAN ARTIKEL

Di Susun Oleh

:

1. Aneta Warpur
2. Septinus Dowansiba
3. Nikodemus G. Dori

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
PRODI SASTRA INDONESIA
MANOKWARI
2017

Berita Pendidikan
Keluhkan Penerimaan Siswa Baru,
Orang Tua Yang Datang Terlambat
Manokwari, TP – Kedatangan puluhan murid tamatan SD didampingi orang tuanya ke dinas

Pendidikan, Pemuda, dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Jumat (1/7),
mengeluhkan suda ditutupnya pendaftaran di SMP Negeri 1 Manokwari, ditanggapi salah
satu panitia penerimaan siswa baru. Ia menyebutkan Orang Tua yang terlambat datang.
Dirinya menilai mereka yang mengeluhkan penerimaan siswa baru di SMP Negeri 01
Manokwari tidak paham benar tentang aturan yang dibuat Dinas Pendidikan. “Ini dengan
salah satu Panitia Penerimaan SMP Negeri 01. Kami mohon maaf ya tolong jangan asal muat
berita hanya mendengar dari sepihak dalam hal ini orang tua calon siswa baru orang tua itu
orang tua yang terlambat datang dan tidak paham benar soal aturan yang dibuat oleh Dinas
Pendidikan. Kami buka pendaftaran sampai pas kuota yang ditentukan. Orang tua itu datang
saat pendaftaran tutup, “ungkap panitia penerimaan siswa baru yang tidak mengungkapkan
identitasnya dengan nomor ponsel 0852 5423 3xxx, Sabtu (2/7). Berdasarkan catatan Tabura
Pos, puluhan murid tamatan SD didampingi orang tuanya mendatangi kantor Disdikpora,
Kabupaten Manokwari di Jl. Taman Makam Pahlawan (TMP) , Sanggeng, Manokwari, Jumat
(1/7). Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan dan mendesak kepala Disdikpora,
Barnabas Dowansiba mengambil kebijakan, karena anak mereka tak terakomodir dalam
penerimaan di SMP Negeri 01 Manokwari yang membuka pendaftaran, tetapi langsung
penuh. Kesal menunggu berjam-jam tidak ada pihak Disdikpora yang memenuhi mereka
beberapa orang tua murid melempari atap kantor Disdikpora dengan batu. Kondisi sempat
tegang, karena beberapa pegawai emosi dengan pelemparan batu itu, berteriak. Namun
kondisi kembali kondusif setelah kepalah bidang (Kabid) SMK , Disdikpora, Sem Ayok

Menemui para orang tua dan menyampaikan istruksi kepala Disdikpora. “sekarang kita tidak
bisa ambil langkah, karena kepala dinas sedang di SP memantau penerimaan murid baru juga,
tetapi beliau instruksikan, kumpulkan saja ijazah semua anak-anak, nanti setelah dari SP baru
beliau ambil kebijakan, “kata Sem Ayok, Jumad (1/7) . mendengar keterangan itu, semua
orang tua langsung mengumpulkan ijazah anaknya untuk diserahkan ke pihak Disdikpora.
Akhirnya, para orang tua murid dan anaknya pulang dari kantor Disdikpora dengan aman dan
tertib. [HEN-R1]

SENIN, 04 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
:02 - 12
: Kolum ke 3 baris ke 6 dan 7 Kolum pertama baris 2 dan 3 (Sambungan)

Berita Pendidikan
Masyarakat Di Kabupaten Sorong
Mulai Merasakan Manfaat Pendidikan Gratis

Manokwari, TP – Bupati dan Wakil Bupati Sorong Terpilih hasil Pilkada 2017 mendatang,
diharapkan bisa melanjutkan program pendidikan gratis yang sekarang yang diterapkan
bupati sorong saat ini, Stepanus Malak. Dikatakan Trogea, sejak program pendidikan gratis
diterapkan beberapa tahun lalu, saat ini masyarakat sudah merasakan manfaatnya. “pekan lalu
saat melakukan kunjungan kerja dikabupaten sorong, banyak masyarakat mengaku bahwa
mereka sudah mendapatkan manfaat dari program pendidikan gratis mulai SD, SMP, SMA,
dan SMK,” ungkap anggota DPR Papua Barat, Yonadap Trogea kepada Tabura Pos di
kediamannya, kemarin. Lanjut Trogea, dengan demikian, kebijakan pendidikan gratis yang
diharapkan Bupati sorong sudah membuakan hasil, sehingga kepalah daerah nanti akan
melanjutkan program tersebut. Dirinya berharap program pendidikan gratis yang diterapkan
di kabupaten sorong disa diikuti dikabupaten dan kota lain, termasuk Provinsi Papua Barat
pun bisa menerapkan program pendidikan gratis. “saya sangat yakin apa yang dilakukan
bupati sorong pastinya memakai dana Otsus. Saya yakin karena, dana Otsus dalam Undangundang itu sudah jelas, dimana tigapuluh persen untuk pendidikan gratis dengan begitu,
masyarakat tidak lagi terbeban dengan biaya pendidikan yang disarankan cukup mahal, “jelas
Trogea yang juga anggota Fraksi Otsus DRR Papua Barat ini. Untuk itu ia mengimbau para
bupati atau wali kota untuk segera membuat perda tentang pendidikan gratis. Sebab, ungkap
Trogea, informasi yang diterimahnya, kabupaten sorong membuat Perda untuk menerapkan
pendidikan gratis dan memakai sumber dana Otsus saja, karena sudah jelas diatur dalam
undang-undang. Saya sangat yakin, jika dana Otsus sebesar 30 persen untuk pendidikan
diserahkan, langsung ke pendidikan, pastinya pendidikan akan gratis, mulai tingkat SD, SMP,

dan SMA, tugasnya. [FSM-R1]
SELASA, 12 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
:03
: Kolum ke 2 baris 1 sampai 3

Berita Pendidikan
Sejumlah Biaya Yang Dibebankan
Kepada Murid Baru Dinilai Wajar
Manokwari, TP – meski sudah ada dana bantuan Opresional Sekolah (BOS) untuk setiap
jenjang pendidikan dari SD-SMA/SMK, namun masi ada pembayaran yang di berlakukan
setiap sekolah kepada siswa baru pada tahun ajaran baru 2016-2017. Kepala dinas
pendidikan, pemuda, dan olaragah (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba
Mengakui adanya sejumblah biaya yang harus dibayar murid baru kepada pihak sekolah dan
hal itu wajar. Barnabas menerangkan, biaya yang dibebangkan kepada murit baru untuk
kepentingan perlengkapan atribut sekolah seperti seragam, baju batik, baju olaragah, ikat

pinggang, dan lainnya. Sedangkan, sarana prasarana belajar mengaja di sekolah sudah
dibiayai dari BOS. Dowan siba menyebutkan, biaya yang harus dibayar murid SMA
maksimal adalah Rp 3 juta, untuk SMP adalah Rp. 2 juta, dan SD sejumblah Rp. 1 juta.
Meski begitu, Dowansiba Menegaskan, Biaya yang dibayar oleh murid baru tidak lebih dari
batas yang sudah ditetapkan dan diketahui oleh pihaknya. Kenapa SMA berbeda karena
ukuran baju dan bodi berbedah dengan SMP dan SD, dan biasa setiap sekolah ada tulisan
masing-masing. Kalau SD paling tidak. Rp. 1,5 juta dan SMP biasanya Rp. 3 juta, tapi
apabila ada yang lebih dari itu kita akan mempertanyakan, kata Dowansiba, Senin (11/7).
Terkait pembebanan biaya tersebut, Dowansiba mengaku sudah berdasarkan ka-jian yang
sudah dilakukan bersama. [DR-R5]
SELASA, 12 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 2 baris ke 4 sampai 6

Berita Pendidikan

Biaya Pendaftaran Murid Baru
Diharapkan Sesuai Kategori
Manokwari, TP – Dalam penerimaan murid baru Tahun pelajaran 2016-2017, pihak sekolah
diharapkan memungut biaya pendaftaran berdasarkan kategori atau kelas ekonomi. Anggota
Komisi D DPR Papua Barat, Yonatap Trogea mengatakan, kategoro atau kelas ekonomi,
misalnya kelas atas, kelas menegah, dan kelas bawah. “jika ada murid bareu yang
mendaftarkan diri, tetapi tergolong dalam kelas ekonomi bawah, ya biayanya juga harus
rendah jangan disamakan dengan murid baru yang berasal dari kelas ekonomi menengah atau
kelas atau, “ujar Trogea kepada para wartawan, kemarin. Disamping itu kata dia, sistem
kategori atau kelas itu pun harus diterapkan dalam semua tingkatan pendidikan, mulai
PAUD,SD,SMP,SMA dan SMK. Menurut Trogea yang juga anggota Fraksi Otonomi Khusus
(Otsus) ini, tidak semua orang tua murid datang dari kelas ekonomi yang mampu. “Jika ada
murid yang orang tuanya mungkin Anggota DPR di Provinsi Papua Barat misalnya, berarti
biaya pendaftaranya sedikit berbeda dengan murid yang orang tuanya nelayan atau petani,
“tukasnya. Oleh karena itu, harap Trogea, Dinas pendidikan Provinsi Papua Barat bisa
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, berkordinasi dengan dinas pendidikan di tingkat
kabupaten dan kota agar pihak sekilah tidak semena mena menarik biaya pendaftaran murid
baru sesuai kemampuan pihak sekilah,” ujar Trogea. [FSM-RI]
RABU, 13 JULI 2016
Sumber

Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 03
: Kolum ke 3 baris ke 1 sampai 2

Berita Pendidikan
Perploncoan Murid Baru Sudah Di Tiadakan
Manokwari, TP- kegiatan pengenalan kehidupan sekolah baru yang menjurus pada kegiatan
perploncoan murid baru kini sudah ditiadakan, mulai tahun ini, orientasi tersebut diubah
dengan metode pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Aturan baru adalah PLS, karena Mos
sudah tidak ada. Materi PLS antara lain tentang semacam matrikulasi pengenalan lingkungan
dengan disiplin ilmu yang sekiranya diterima oleh murid baru. Jadi suda tidak ada
perploncoan lagi, “kata Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten
Manokwari, Barnabas Dowansiba Kepada wartawan, kemarin. Dowansiba mengaku, sudah
Mensosialisasikan atauran baru tersebut dengan mengelar pertemuan dengan para kepala
sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Manokwari dengan harapan sudah bisa
dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru ini. Dowansiba menambahkan, berdasarkan hasil
rapat, disepakati bahwa akan dilakukan aksi ‘Save The Children and Student’ berupa jalan

santai sebagai tanda selesainya proses PLS bagi murid baru, direncanakan aksi tersebut akan
dilaksanakan pada selasa (19/7). “Gerakan ini akan diikuti semua siswa baru dengan
atributnya mereka masing-masing. Kita membuat gerakan ini kepada masyarakat supaya
peduli dan mendorong akan untuk sekolah, karena dewasa ini kekerasan terhadap anak terlalu
tinggi, sehingga kita melaksanakan aksi serupa,” jelasnya. [SDR-R5]
SELASA, 13 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum pertama baris ke 2 sampai 5

Berita Pendidikan
Keluhan Orang Tua Murid Sudah Diatasi Dinas Pendidikan
Manokwri, TP- Para orang tua yang mengeluh ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga
(Disdikpora) kabupaten Manokwari karena anaknya tidak terakomodir dalam penerimaan
siswa baru tingkat SMP tahun ajaran 2016/2017 sudah diselesaikan. Kepala dinas pemuda
dan olaragah (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba mengaku,

permasalahannya sudah diselesaikan dengan cara pihak dinas turun langsung mendaftarkan
anak-anak ke sekolah (SMP) yang masih kekurangan kuota. Sudah diselesaikan. Kita suda
bagi mereka di sekolah yang sesuai tempat tinggal masing-masing, “kata Dowansiba kepada
wartawan, kemarin. Ia menerangkan, jumblah anak yang dibagi sesuai tempat tinggalnya
tidak terlalu banyak dan tersebar di beberapa sekolah seperti SMP 21 Rendani, SMP Advent,
SMP Yapis, SMP 15 Anggori, SMP 3, SMP 1, SMP 5, dan SMP Kwawi pasir putih.
Dowansiba menjelaskan pembagian tersebut berpatokan pada sistem rayonisasi yang sudah
diterapkan pihaknya. “Fakta kemarin menunjukan bahwa memang ada beberapa siswa yang
dipaksa orang tuanya untuk masuk ke SMP seperti SMP 3 dan SMP 1, padahal tinggalnya
jauh dan anaknya sendiri tidak mau,”jelasnya. Menurut Dowansiba, adanya paksaan terhadap
anak untuk masuk sekolah fovorit bisa menjadi boomerang bagi anaknya sendiri, karena
ketidak siapan mental dan lainnya. “anak dengan tidak senang hati belajar dan pada suatu saat
pada penentuan misalnya kenaikan kelas, nanti anak itu gagal sendiri karena setiap sekolah
negri ada standar nilainya dan kalu tidak terpenuhi siap tahan kelas. Sehinngga, memang
lebih bagus masuk sekolah karena pilihan sendiri, “ujarnya [SDR-R5]
SELASA, 13 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum


: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 2 baris ke 2 sampai 5

Berita Pendidikan
Ps Caritas Choral Stie Mah Eisa Manokwari
Dan Ps Gratia Dei Chorale Stih Bintuni
Ikut Kompetisi Internasional
Manokwari, TP – Dua paduan suara PS Caritas Choral STIE Mah Eisa Manokwari dan PS
Gratia Chorale STIH Bintuni mengikuti kompetisi 1st North Sumatera International Choir
Competition yang berlangsung di Parapat dan Pesparawi Mahasiswa Tingkat Nasional di
Universitas Nomensen Siantar Medan, Sumatera Utara pada 18 - 24 Juli 2016. Kontingen
terdiri dari 46 orang resmi dilepas Pimpinan STIE Mah Eisa dan STIE Bintuni, Roberth
Hammer, Sabtu (16/7). “Paduan Suara Caritas Choral berlatih kurang lebih dua bulan, STIH
Bintuni hanya tiga minggu berlatih untuk mengikuti event internasional ini,” kata Hammer. Ia
menjelaskan,

event

internasional


yang

dibidangi

oleh

Intercultur

Jerman

itu

menyelenggarakan berbagai kategori lomba, namun yang akan diikuti oleh PS STIE Mah
Eisa dan STIH Bintuni hanya kategori Sacra dan Gospel/Spiritual. Hammer menyebutkan,
lagu yang dibawakan oleh Paduan Suara Caritas Choral antara lain, Virge Jese, Masmur 51,
Sucricixus, My God is arock; I hera music in the air, dan Glory-glory new born king.
Sedangkan, lagu sacra dan gospel yang dibawakan oleh Paduan Suara Gratia Dei Chorale
STIH Bintuni adalah: Locus Iste, Ave Verum Corpus, Nyanyian Keslamatan, Leaning on the
everlastig arms, Sweet Charioot, dan His Holly Name. “Lagu-lagu tersebut akan ditampilkan
pada 20 Juli 2016 di HKBP Parapat. Terimakasih kepada Bupati Manokwari dan Bupati Teluk
Bintuni atas bantuan dan perhatian kepada STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni,” ungkap
Hammer. Event internasional yang diikuti oleh dua paduan suara ini merupakan ajang uji
coba sebelum paduan suara STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni mengikuti pesta Paduan Suara
Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa ke-9 tingkat Nasional di Universitas Nomensen Siantar
Medan pada tanggal 3 – 7 September 2016. “STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni dapat
mengikuti Pesparawi Mahasiswa setelah berhasil lolos dari seleksi yang dilakukan oleh
Dirjen Pendidikan Tinggi Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi terhadap lebih dari 40
perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.Untuk Papua yang berhasil lolos seleksi pertama
Dikti hanya 4 perguruan tinggi yakni, Uncen Jayapura, STIE Mah Eisa Manokwari, STIH
Bintuni, dan Universitas Musa Mus Merauke. Pelepasan berlangsung di Aula Kementrian
Agama Kabupaten Manokwari dan dilakukan ibadah pelepasan dipimpin oleh Pdt. B.
Ayatanoy. Pendeta berharap, kontingen dapat meraih hasil maksimal, sebab bernyanyi tidak

sekedar bernyanyi, tapi harus bernyanyi dengan hati. Hal senada disampaikan Kepala Kantor
Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Sudirman Simanihuruk yang
berpesan agar paduan suara tampil dengan baik, sekaligus membawa nama kampus,
Kabupaten Manokwari dan Teluk Bintuni. [ SDR-R3 ]
SENIN, 18 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 05
Baris/Kolum : Kolum ke 1 baris ke 1

Berita Pendidikan
9 Sekolah di Manokwari Bisa Tetapkan K 13
Manokwari,TP – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) R.I Anis Bawesdan
terus memacu penerapan Kurikulum 2013 (K 13) kepada sekolah tingkat SD,SMP, maupun
SMA. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten
Manokwari, Barnabas Dowansiba mengatakan, semua SD dan SMP di Kabupaten
Manokwari harus mulai menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2016/2017.
Namun, tahun ini baru sekitar 9 sekolah yang mendapat persetujuam untuk menerapkannya.
Diantaranya, 2 SD, 6 SMP, dan 1 SMA. “K13 tahun ini harus kita lakukan. Dan, tahun ini ada
2 SD, 6 SMP, dan 1 SMA yang sudah ditunjuk sebagai percontohan K 13. Sekolah ini sudah
mendapat persetujuan dari Kemendikbud,” sebut Dowansiba kepada Tabura Pos belum lama
ini. Dowansiba menyebutkan, tingkat SMP yang ditunjuk diantaranya, SMP Negeri 3, SMP
Negeri 1, dan SMA 2 Manokwari. Sebagai langkah tindak lanjut petunjuk Kemendikbud,
pihaknya dan Kepala Sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan penerapan K 13 akan
menandatangani Memorandum of Understanding

(MoU) bersama LPEP di Sorong.

“Penandatanganannya hari Selasa di Sorong, karena sekolah-sekolah ini akan mendapatkan
biaya operasional dari penerapan K 13. Saya pikir KTSP dan K 13 beda tipis, bedanya
keaktifan, kalau KTSP gurunya, sedangkan K 13 siswanya,” tandasnya. [ SDR-R3 ]
SENIN, 18 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 05
Baris/Kolum : Kolum ke 3 baris ke 2

Berita Pendidikan
Tahun Depan Dinkes Manokwari
Programkan Bantuan Pendidikan
Manokwari, TP – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora)
Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba mengungkapkan tahun depan (2017) pihaknya
akan membuat program bantuan pendidikan kepada anak-anak asli Papua yang menempuh
pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP. Barnabas mengatakan, bantuan pendidikan
bagi anak-anak asli Papua ini akan di anggarkan dari dana Otonomi Khusus (Otsus). Untuk
memulai program itu, Disdikpora akan melakukan pendataan murid-murid asli Papua mulai
dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP. Sudah ada petunjuk dari Bupati Manokwari untuk
saya membuat format, sehingga ada bantuan biaya kepada anak-anak asli Papua di
Manokwari,” jelas Barnabas kepada Tabura Pos di Kantor Kwarcab Manokwari, Jumat
kemarin. Barnabas menjelaskan, program bantuan tersebut bukan bersifat gratis, namun
pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan menanggung separuh dari seluruh biaya
pendidikan. “Saya tidak bilang biaya pendidikan itu gratis minta maaf, kita hanya
menanggung mungkin separuh tetapi separuhnya ditanggung oleh orang tua murid,” jelas
Barnabas. Sebab, lebih lanjut Ia jelaskan Disdikpora tidak menanggung buku-buku maupun
pakaian seragam dan atributnya, tetapi pihaknya hanya menanggung SPP. Permasalahan yang
terjadi selama ini, sambung Barnabas karena pos anggaran pendidikan pada APBD
Kabupaten Manokwari tidak cukup. Untuk itu pihaknya berharap dana otsus bisa membantu
masalah pendidikan di Manokwari. Dirinya mengakui, jika dana otsus besar nilainya, namun
juga telah terbagi-bagi dalam sektor tentu akan lebih sedikit nilainya.
Termasuk untuk pendidikan yang mendapatkan 30 persen dari dana otsus. Menurutnya, 30
persen dana otsus untuk pendidikan belum cukup membiayai penyelenggaraan proses
pendidikan di Manokwari sebab juga membiayai pelatihan peningkatan kapasitas guru,
lomba-lomba para siswa, insentif guru kontrak dan beberapa biaya untuk ujian. [FSM-R3]

SENIN, 18 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/Kolum

:TABURA POS
: 05
:Kolum ke 4 Baris ke 3

Berita Pendidikan

Yayasan Eitej Ah Mahteyi Gelar Workshop Sehari
Manokwari, TP – Yayasan Eitej Ah Mahteyi Kabupaten Manokwari menggelar workshop
sehari tentang Kurikulum 2013 kepada bunda-bunda PAUD yang berada di bawah naungan
Yayasan Eitej Ah Mahteyi, Sabtu (23/7). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
pengajaran di Yayasan Eitej Ah Mahteyi. Jumlah peserta kurang lebih 13 orang dari Yayasan
Eitej Ah Mahteyi I, II, dan III dan Kabid PLS Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
(disdikpora) Kabupaten Manokwari, dan pihak Yayasan Bunga Bakhti sebagai narasumber.
Materi yag dibahas diantaranya tentang penyususnan rencana pengajaran di PAUD yang
mengacu pada kalender pendidikan, jumlah murid ideal dalam kelas, indikator belajar,
program belajar persemester dan lainnya. Pendiri Yayasan Eitej Ah Mahteyi, Bastian Salabai
menuturkan sengaja menggelar workshop untuk bunda PAUD agar tidak kalah bersaing
dengan lainnya. Salabai berharap, dengan dimulainya pembelajaran anak usia dini, bisa
memperbaiki mental anak-anak, khususnya mental anak Papua. “Kita harus mulai pendidikan
dari usia dini, karena bisa kita bina. Kita bimbing dengan cara yang baik agar bisa menjadi
pribadi yang baik,” ujarnya. [SDR-R3]
SENIN, 25 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 05
Baris/ Kolum : Kolum ke 3 dan baris ke 2

Berita Pendidikan
2020, Lpmp Targetkan Semua Sekolah
Di Papua Barat Terapkan K 13
Manokwari, TP – Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Papua Barat
menargetkan, pada tahun 2020 mendatang seluruh sekolah di Papua Barat sudah menerapkan
Kurikulum 2013 (K 13). Hal ini disampaikan Ketua LPMP Papua Barat, Drs. Adrian Howay,
MM bahwa sesuai dengan instruksi Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah tahun
ajaran 2020 selururh jenjang pendidikan di Indonesia ditargetkan sudah berlakukan
kurikulum 2013. Oleh karena itu, lanjut Howay, dalam rangka mencapai target tersebut,
Propinsi Papua Barat sudah ulai dengan ujian, diantaranya di Kabupaten Manokwari,
Kabupaten Sorong, Kabupaten Fak-fak. Kemudian, pada tahun ajaran baru 2016-2017 Papua
Barat mendapatkan quota 25 persen, dari jumlah sekolah yang ada di Papua Barat untuk
melaksanakan
pelatihan,
pembimbingan,
dan
pendampingan
dalam
rangka
mengimplementasikan K 13. Kemudian pada tahun ajaran 2017-2018 nanti Propinsi Papua
Barat akan mendapatkan quota 35 persen dan sekolah-sekolah berikutnya akan di latih,
dibimbing, dan di bina tentang K 13. Setahun kemudian, pada tahun ajaran 2018-2019 Papua
Barat akan mendapatkan quota 35 persen, dan tahun ajaran 2019-2020 mendapatkan quota
sekolah 5 persen. “Jadi dari tahun ajaran ini Papua Barat mendapatkan quota 25 persen, untuk
btahun berikutnya 35 persen, di tahun berikutnya lagi 35 persen dan tahun terakhir 5 persen,
jadi targetnya di tahun 2020 mencapai 100 persen untuk pelatihan, pembimbingan, dan
pembinaan kurikulum 2013,” ungkap Howay kepada Tabura Pos di ruang kerjanya balum
lama ini. Setelah itum lanjut Howay, jika pada tahun ajaran 2020 mendatang seluruh jenjang
pendidikan di Indonesia termasuk Papua Barat sudah memberlakukan Kurikulum 2013
barulah akan dicanangkan menjadi kurikulum nasional. Howay menjelaskan, implementasi
kurikulum 2013 sesuai dengan hasil evaluasi dan perkembangan zaman, dimana satuan
perangkat sekolah harus dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman yang setiap 10 tahun
akan dievaluasi satu kurikulum. “Kita lihat saja sebelumnya pada tahun 2006 diberlakukan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dievaluasi dan pada tahu 2013
diupayakan untuk diberlakukan K 13 di semua jenjang pendidikan yang ada di Indonesia
termasuk Papua Barat hal ini sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman,” ujar
Howay.Ia berharap, pihaknya bisa bekerja sama dengan para stakeholder lainnya, agar target
tersebut bisa terpenuhi dan tahun ajaran 2020 seluruh jenjang pendidikan di Papua Barat bisa
menerapkan Kurikulum 2013. [FSM-R3].

SELASA, 26 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 10
Baris/Kolum : Kolum ke 3 dan baris ke 2

Berita Pendidikan
Disdikpora Akan Berikan Sertifikat
Kepada 1000 Anak Usia Dini
Manokwari, TP – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten
Manokwari akan memberikan sertifikat penghargaan kepada 1000 lebih anak-anak kelompok
belaar atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di wilayah Kabupaten
Manokwari. Sertifikat penghargaan ini akan diserahkan bertepatan dengan kegiatan
menggambar bebas yang akan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Sanggeng, Kamis
(29/7) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2016. “Sebenarnya bukan
lomba menggambar tapi kita berusaha bagaimana anak kelompok bermain bisa berimajinasi.
Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih 63 anak PAUD,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) Disdikpora Kabupaten Manokwari, Supriyanto kepada wartawan, Selasa
(26/7). Disamping memberikan piagam penghargaan, Supriyanto mengatakan, pihaknya juga
akan memnerikan piala dengan ukuran yang sama kepada semua sekolah sebagai bentuk
apresiasi. Kegiatan ini tidak mengambil juara, tetapi lebih menganggap semua sama rata,
untuk itu sertifikat penghargaan dan piala akan diberiakan kepada semua anak-anak dan
sekolah.. “Diusia dini tidak boleh ada menang atau kalah, karena kami menilai bisa
mempengaruhi psikisnya, sehingga setiap anak yang ikut akan diberiakn sertifikat
penghargaan,” ujarnya. Disebutkannya, jumlah PAUD di wilayah Manokwari kurang lebih
ada 63 yang sudah terdaftar, sedangkan yang belum masih banyak. Pihaknya akan terus
berupaya mendorong agar Lembaga PAUD yang belum terdaftar segra terdaftar
kelembagaannya. [SDR-R3]

RABU, 27 JULI 2016
Sumber

: TABURA POS

Halaman
: 05
Baris/Kolum : Kolum ke 3 dan baris ke 3

Berita Pendidikan
Tiga Dosen Stkip Muhammadiyah Manokwari Merangkap Jabatan
Manokwari, TP – Tiga Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Muhammadiyah Manokwari merangkap jabatan setelah dilantik menjadi Wakil Ketua di
Kampus STKIP Muhammadiyah Manokwari, Selasa (26/7). Ketiga dosen yang dilantik oleh
Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Murniati, S. Si., Mpd adalah Nurul Abidin, S.
Si.,M.Pd.I sebagai Wakil Ketua I, Ali Imron, S.Pd.I., M.Pd.I sebagai Wakil Ketua II dan
Hawa Hasan, S.Sos.,M.Pd Wakil Ketua III. Hadir dalam pelantikan kemarin, sejumlah
pejabat dan Ketua Pimpinan Litbang Muhammadiyah Pusat, Prof. Lincolin Arsyad,
M.Sc.,Ph.D. Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Murniati mengatakan sumpah dan
janji 3 wakil bukan hanya menjadi pegangan, namun juga bisa menjadi inspirasi yang bisa
dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam membantu menjalankan program-program
bersama dirinya kedepan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan
pembangunan lainnya di Kampus tersebut. “Kebersamaan dalam menahkodai sekolah ini
butuh kerja sama, maka saya sangat berharap ketiga dosen yang baru dilantik ini bisa terus
berkoordinasi terus dengan saya mulai diangkat sebagai wakil di Kampus ini,” kata Murniati.
Diungkapkannya, pengangkatan dosen menjadi tiga wakil bukan dilihat dari gelar atau
kepentingan lainnya. Namun, kata dia, sesuai dengan kebutuhan kampus dan track record
dari ketiga dosen tersebut. Ketua Pimpinan Litbang Muhammadiyah Pusat, Prof. Lincolin
Arsyad, M.Sc.,Ph.D mengatakan pengangkatan ini merupakan kebijakan dari
Muhammadiyah Pusat sebagai proses pengkaderan dari Muhammadiyah agar semakin maju
dan mandiri dalam mengembangkan SDM. “Ini sudah menjadi kebijakan Majelis Dikti
Litbang Muhammadiyah maka itu, kami selalu menganjurkan untuk melakukan growing
kader itu, kalau bisa lulusan terbaik ditawari kerja untuk menjadi dosen, karena nanti efeknya
akan berbeda . Dan itu akan baik bagi lembaga kita,” tukasnya. Arsyad berpesan tiga dosen
yang diangkat itu bisa menjaga amanat yang sudah diberikan dengan baik, bekerja dengan
baik sesuai dengan pedoman dan aturan dilingkungan Muhammadiyah. “Kerjasama yang
baik itu adalah kepercayaan, kekompakan, saling memahami, saling melewati suka dan duka,
dalam mengembangkan STKIP Muhammadiyah Manokwari, keterbuakaan dan mau
menerima saran dan kritik,” tandasnya. [ CR36-R3 ]
RABU, 27 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 5 dan baris ke 3

Berita Sosial dan Budaya
5 Juli 2016, Wakil Bupati Manokwari Open House
Manokwari, TP – Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo akan merayakan Idul Fitri 1437 H
bersama masyarakat dengan Open House. Open House berlangsung dirumah Wakil Bupati,
Jl. Brawijaya Sarinah, Kamis (5/7). “ Lebaran, open house biar bisa merayakan bersama
masyarakat. Palingan setelah Sholat Idul Fitri, Jam 9 pagi sampai malam,” kata budoyo
kepada wartawan, kemarin. Dikatakan Budoyo Idul Fitri kali ini menjadi Idul Fitri yang
pertama dirinya setelah menjabat Wakil Bupati Manokwari. Untuk itu ia berencana akan
merayaakannya bersama masyarakat didataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey
(Warpramasi). “Saya Rencana hari kedua gantian berkunjung ke masyarakat Khususnya di
dataran Prafi, karenah mungkin ada yang mau ke rumah, tetapi jauh, sehingga saya berencana
hari kedua berkunjung ke Prafi,” ungkapnya. Ia berharap dengan menggelar open house dan
berkunjung ke masyarakat, bisa mempererat hubungannya dengan masyarakat. Hal tersebut
tambah Budoyo sekaligus untuk menepis anggapan sudah sulit menemuihnya setelah
menjabat Wakil Bupati. [SDR-R1]
JUMAT, 01 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 1 dan baris ke 5 sampai 6

Berita Sosial Dan Budaya
Sampah Menumpuk Di Jln. Trikora, Wosi
Manokwari, TP – Masih banyak warga yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di
sembarangan tempat. Salah satu lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah terletak di
Jln. Trikora Wosi, Manokwari, tepatnya didepan dermaga Depo Pertamina. Akibat ulah
tersebut, warga yang melintas mencium bau busuk yang cukup menyengat. Dari pantauan
Tabura Pos di sekitar lokasi, Sabtu (16/7), warga silih berganti membuang sampah, baik itu
pagi, siang, dan malam hari tanpa perasaan bersalah. Sampah rumah tangga yang dibungkus
dalam plastik berbagai warna itu mulai menumpuk dan menggaggu warga serta pengendara
yang melintas. Bahkan, sejumlah kantong plastik berisi sampah meluber hingga ke depan
jalan. “Sampah-sampah yang dibuang warga itu setiap hari. Dong datang buang sampah tidak
malam hari, tetapi di siang hari juga dong datang buang sampah seenaknya, habis tidak ada
orang yang mau tegur dan marah dorang, jadi dong macam malas tahu saja,” kata seorang
warga dengan nada kesal. Untuk itu, ia berharap ada perhatian pemerintah daerah (pemda)
terkait dengan lokasi pembuangan sampah, entah menyiapkan bak sampah, sehingga warga
tidak lagi membuang sampah seenaknya saja. Bukan itu saja, ia berharap pemda membuat
suatu aturan yang tegas, apabila ada warga yang membuang sampah sembarangan, harus
mendapatkan sangksi yang setimpal. Dirinya juga mengatakan, warga yang membuang
sampah sembarangan bukan orang yang tidak sekolah, sehingga tidak tahu mana perbuatan
yang melanggar dan tidak terpuji. Di samping itu, warga juga terkesan malas tahu, karena
pemerintah juga terkesan malas tahu dengan sampah. “Ke depan, saya berharap warga kota
Manokwari tidak lagi membuang sampah di sembarangan tempat atau dilokasi umum, karena
akan mengganggu warga yang lain. Buanglah sampah pada tempatnya dan pemerintah harus
menyiapkan tempat pembuangan sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir
sampah,” katanya. [ CR18-R1 ]
SENIN, 18 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS

: 01-02
: Kolum ke 7 dan baris ke 3 dan halaman 2 Kolum ke 3 baris ke 2

Berita Sosial dan Budaya
Lpa Mencatat Ada 23 Tempat Prostitusi Terselubung
Manokwari, TP – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Papua Barat,
Napoleon Fakdawer menyatakan, kasus kekerasan fisik terhadapAnak dan Perempuan di
Papua Barat tahun 2016 semakin meningkat. Misalnya, kata Fakdawer kasus pemerkosaan
berkelompok terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Sorong dan Manokwari. Di
Sorong sedikitnya ada 14 kasus, sementara di Manokwari 8 kasus. Ini persoalan yang benarbenar harus diperhatikan semua pihak, khususnya pemerintah daerah. Tetapi juga harus
menjadi perhatian kita bersama karena pemerkosaaan berkelompok yang pelakunya lebih dari
satu,” jelas Fakdawer, Minggu (24/7). Selain kasus pemerkosaan berkelompok, LPA juga
memiliki data tempat lokalisasi. “Kami memilki data ada 23 titik tempat prostitusi
terselubung, dan itu diluar dari panti pijat dan lokalisasi Maruni (55). Tempat-tempat ada
beberapa tempat didalam kota Manokwari. Tempat-tempat ini selalu dipakai untuk
melakukan aktivitas seksual dan korbannya adalah anak-anak perempuan di bawah umur,”
ungkap Fakdawer. “Bukan saja, kita juga memiliki harga transaksinya mulai dari harga Rp.
100 ribu sampai dengan harga Rp. 150 ribu,” ungkapnya. Ia menilai, persoalan sosial di
Papua Barat khususnya di Manokwari semakin memburuk. Untuk itu, ia berharap, persoalan
sosial ini juga serius diperhatiakan oleh pihak-pihak terkait. [ ONE-R3 ]
SENIN, 25 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 5 dan baris ke 3

Berita Sosial Dan Budaya
Genap 12 Tahun, Finya Maybrat Gelar Berbagai Kegiatan
Manokwari, TP – Finya (perempuan) Maybrat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke
12 tahun dengan melaksnakan berbagai kegiatan. Salah satunya lomba tarik tambang, goyang
dangdut balon dan pertandingan gawang mini yang semuanya dipusatkan di Amban. Ketua
Ikatan Finya Maybrat di Manokwari, Miryam Bosawer mangatakan, semua kegiatan
dikhususkan kepada para finya yang berdomisili di kabupaten Manokwari. Miryam
mengatakan, kegiatan telah melibatkan seluruh finya yang ada di Manokwari. Rangkaian
kegiatan akan dilaksanakan hingga puncak acara 7 Agustus 2016. Kegiatan telah dibuka oleh
Kepala Suku Maybrat di kabupaten Manokwari, Marthen Nauw. “Kegiatan ini kita lakukan
karena kita ingin menjaga kebersamaan dan kekompakan antara finya di wilayah ini,” kata
Miryam seraya menambahkan pada puncak acara akan mengundang Bupati Manokwari.
Ketua Panitia kegiatan, Ny. S. Sesa/Isir menyatakan, sengaja melakukan kegiatan ini untuk
memudahkan para finya di Manokwari agar tetap kompak dan saling menjaga. Salah satu
peserta yang dipastiakn akan terlibat dalam lomba adalah para finya yang berjualan di pasar
yang kini sudah membentuk satu tim. [ NJI-R3 ]
SENIN, 25 JULI 2016

Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 10
: Kolum ke 3 dan baris ke 2

Berita Sosial Dan Budaya
Bola Voly Ramaikan HUT Flobamora Pertama
Manokwari, TP – Ikatan Kluarga Flobamora (IKF) Provinsi Papua Barat, Minggu (24/7)
tepat berusia 1 tahun. Pada usia pertamanya ini, warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) akan
menggelar pertandingan Bola Voly dan syukuran. Ketua IKF Provinsi Papua Barat, Clinton
Talo mengatakan kegiatan itu sebagai ungkapan syukur warga NTT yang tergabung dalam
IKF. Panitia sudah dibentuk dan siap melakukan konsolidasi untuk mensukseskan kegiatan
tersebut. Peserta pertandingan bola voly akan melibatkan pengurus IKF kabupaten/kota yang
telah terbentuk di Papua Barat. Diharapkan, semua anggota mulai aktif demi kekompakan
dan kebersamaan anak-anak rantau dari NTT di Papua Barat. “Sebagai orang Papua asal NTT
kita patut bangga dengan masyarakat Papua barat atas usia ikatan keluarga kita di Papua barat
yang kini sudah masuk satu tahun sehingga wajib kita lakukan kegiatan syukuran yang pasti
puncaknya akan kita lakukan di SP 8 Manokwari,” jelas Clinton usai rapat bersama panitia
kemarin. [ LIO-R3 ]
SENIN, 25 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 10
Baris/Kolum : Kolum ke 5 dan baris ke 3

Berita Sosial Dan Budaya
KNPI Rayakan Hari Jadi ke 43 Tahun
Manokwari, TP – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) Provinsi Papua Barat merayakan hari jadi ke 43 tahun, Sabtu (23/7). Ketua
Demisioner KNPI Papua Barat, Hermus Indou mengatakan, sudah sepatutnya pemuda
mengucap syukur atas bertambahnya usia KNPI agar menjadi moment dalam mendorong
pemuda/i di Papua Barat untuk tetap bersatu padu membangun Papua Barat. Pada
kesempatan ini, Hermus juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus demisioner KNPI
Papua Barat, OKP, dan seluruh DPD KNPI Kabupaten/kota se Papua Barat. Apalagi Musda
KNPI III yang dilaksanakan di kota Sorong telah selesai dan telah menghasilkan ketua
terpilih. Sesungguhnya, kata Hermus pemuda harus menunjukan jati diri dalam membangun
masyarakat, bangsa, dan Negara sesuai dengan thema HUT KNPI ke 43, ’Satu KNPI, Satu
Pemuda Papua Barat, Jayalah Negeriku, Jayalah Bangsaku’. Hermus mengungkapkan, musda
penuh resiko dan pengembangan eksistensi dalam organisasi KNPI itu sendiri seperti di
daerah lain. “Dengan tegas pada momentum ulang tahun ini kami ingin sampaikan kepada
seluruh pemuda di Papua Barat bahwa hanya ada satu KNPI yang di pimpin oleh saudara
Yanto Ijie,” kata Hermus. Ketua DPD KNPI Papua Barat terpilih, Yanto Ijie dalam
sambutannya menyampaikan pemuda di Papua Barat harus bersatu dan bergandengan tangan
membangun Papua Barat. Ia juga mengajak semua pihak mengapresiasi Ketua demisioner
KNPI Papua Barat yang telah mempersatukan seluruh pemuda di Papua Barat. Apresiasi juga
disampaikan kepada Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi yang telah memberikan
potensinya memajukan Papua Barat. Hari jadi KNPI Papua Barat ke 43 kemarin ditandai
dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun yang dibagikan kepada masing-masing
perwakilan, yakni perwakilan mahasiswa, DPD KNPI Manokwari, dan tamu undangan
lainnya. [ NJI-R3 ]
SENIN, 25 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 10
Baris/Kolum : Kolum ke 6 dan baris ke 3

Berita Sosial Dan Budaya
2-3 Hari ke Depan, Jaringan Internet di
Kota Manokwari akan Terganggu
Manokwari, TP – Diperkirakan 2-3 hari ke depan, jaringan Telkomsel di Manokwari, Papua
Barat, dan Biak, Papua, akan mengalami penurunan kualitas. Supervisor Radio and transpot
and Power Operation (RTPO) Manokwari, Andi Fahrudin menjelaskan, penurunan kualitas
jaringan internet disebabkan adanya penyambungan kembali maintenance jaringan fiber optic
kabel bawah laut (SMPCS) milik Telkom. “Maintenance ini mengakibatkan berkuragnya
kapasitas akses data dan menurunkan throught out data yang bisa diakses pelangan. Untuk
voice atau telepon dan SMS, tetap normal,” jelas Fahrudin kepada Tabura Pos kemarin.
Diutarakannya , untuk sementara, traffik jaringan Telkomsel di Manokwari akan di alihkan
melalui transmisi satelit sebagai jalur alternative pengganti SMPCS (fiber optik kabel laut).
Atas gangguan ini, Fahrudin mewakili Manajemen Telkomsel menyampaikan permohonan
maaf sebesar-besar terhadap semua pelanggan, terutama yang terkena dampak dari gangguan
jaringan. Dirinya berharap gangguan bisa diselesaikan pihak Telkom denga cepat, dari
prediksi 2 atau 3 hari ke depan. “Mohon doa dari seluruh pihak agar dimudahkan dan
dilancarkan dalam proses maintenance tersebut,” harapnya. Informasi yang diterima Tabura
Pos, gangguan jaringan internet di Manokwari, khususnya di daerah Wosi mulai terjadi
sekitar pukul 15:00 WIT. [ CR36-R1 ]
SELASA, 26 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 01
Baris/Kolum : Kolum Ke 7 dan baris ke 3

Berita Sosial Dan Budaya
Budi Iryanto Dilahirkan Di Sanggeng, Manokwari
Manokwari, TP – KRI Teluk Penyu 513 yang dikomandoi Letkol Laut (P) Budi Iryanto,
sekarang sedang bersandar di Pelabuhan Fasharkan TNI-AL Manokwari sejak 23 Juli 2016.
Budi Iryanto mengaku, kedatangannya di Manokwari, sama seperti kembali ke kampung
halaman. Sebab, kata Budi Iryanto, dia dilahirkan di Sanggeng, Manokwari, 17 April 1975.
Namun, lanjut dia, masa pendidikan mulai SD hingga menjadi Komandan KRI Teluk Penyu
513, semua dihabiskan di Surabaya, Jawa Timur. Dirinya mengaku bangga bisa kembali ke
tempat kelahirannya dulu. Ia mengaku, ayahnya merupakan mantan anggota Marinir TNI-AL
dan pernah bertugas di Manokwari. “Tidak disangka, saya bisa kembali ke tempat kelahiran
saya meski sudah lama saya tinggalkan Manokwari,” katanya kepada wartawan di atas KRI
Teluk Penyu 513, Senin (25/7). Ditambahkan Budi Iryanto, selama 4 hari berada di
Manokwari, pihaknya akan menemui Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi untuk
meminta izin telah melakukan operasi keamanan dan melalui Papua Barat. “Saya akan
melaporkan diri ke Gubernur, karena setelah dari Manokwari, kami akan melakukan
perjalanan menuju Jayapura dan Merauke,” tutup Budi Iryanto. [ NJI-R1 ]
SELASA, 26 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 02
Baris/Kolum : Kolum ke 1 dan baris ke 1

Berita Sosial dan Budaya
Dinas Perkebunan Akan Tanam 3000 Bibit Biji Kopi Di Pegaf
Manokwari, TP – Dinas Perkebunan Provinsi Papua Barat akan menanam biji kopi di
Kabupaten Pegunungan Arfak (pegaf) Provinsi Papua Barat. Kepala Dinas Perkebunan
Provinsi Papua Barat, Agus Wally mengatakan, bibit kopi yang sudah disiapkan sekitar 3000
bibit yang di datangkan dari Jember. “Sebelumnya sudah disiapkan untuk ditanam, namun
karena Pegaf mengalami bencana longsor, maka untuk sementara belum semuanya ditanam,”
jelas Agus Wally kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (25/7).
Dijelaskannya, Anggi Kabupaten Pegaf terletak di ketinggian kurang lebih 2000 kaki diatas
permukaan laut, sehingga pertumbuhannya akan sedikit lambat. Untuk itu, pihaknya akan
mengambil bibit dari Wamena, Papua untuk dicoba ditanam lagi. “Kopi yang didatangkan
dari Jember akan dicoba untuk ditanam disana, apakah jenis tanamannya cocok atau tidak,
namun kalau di Wamena jenis kopinya bisa sama ketinggiannya dan cuacanya sama,” kata
Agus. Jenis kopi yang akan ditanam, jelasnya adalah jenis kopi arabika. “Tahun ini kami baru
mau tanam. Tetapi, kami akan libatkan masyarakat dengan memberikan insentif kepada
petani di Pegaf. Tetapi penanamannya juga bisa di bekas kebun, pekarangan rumah karena
tidak ingin membuka lahan baru,” imbuhnya. Sebelumnya, kata Agus di Anggi pernah
ditanam kopi, sehingga dinilai berpotensi untuk dikembangkan. Hanya, pemasarannya belum
bisa dilakukan secara baik. “Untuk meningkatkan kemampuan petani disana, masyarakat
akan diberiakan pelatihan agar kedepannya mampu mengelolah biji kopi sebagai produksi
warga asli Pegaf yang bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan menjadi PAD
Kabupaten Pegaf,” tandasnya. [ NJI-R3 ]
SELASA, 26 JULI 2016
Sumber
: TABURA POS
Halaman
: 10
Baris/Kolum : Kolum ke 5 dan bariske 3

Berita Ekonomi
Pegawai Pemkab Terima Gaji Ke-13 dan 14
Manokwari, TP – Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintahan Kabupaten
Pemkab Manokwari menerimah Gaji ke - 13 dan ke – 14. Kepala dinas pendapatan
pengelolah keuangan, dan aset daerah (DPPKAD) Kabupaten Manokwari, Ferry Lukas
mengatakan, penyeluruan Gaji ke – 13, yang dikhususkan untuk membantu biaya pendidikan,
mulai dicairkan hari ini, 1 Juli 2016. Sementara Gaji ke – 14 atau tunjangan hari raya (THR)
sudah di bagikan sejak 30 Juni 2016 lalu. Dijelaskan Lukas, total keseluruhan Gaji ke- 13
untuk PNS dilingkungan Pemkab Manokwari mencapai Rp. 18 miliar. Lanjut dia, untuk Gaji
ke- 14 atau THR, totalnya mencapai Rp. 10 miliar. Ia menerangkan, pembagian, baik Gaji ke13 dan ke- 14, sesuai golongan serta masa kerja. “Itu dicairkan hampir sama-sama dengan
gaji pokok pegawai dan untuk THR. Diusahakan sebelumlibur lebaran, “kata Lukas kepada
wartawan, kemarin. Ditambahkannya, untuk Gaji ke- 14, hanya diperuntukan untuk pegawai
yang memiliki gaji pokok saja atau PNS. “Karena, THR ini mau dibilang tunjangan hari raya
juga bukan. Hanya gaji pokok pegawai saja. Kalau pekerjaan harian kan tidak ada gaji pokok,
jadi tidak dapat,” katanya. Informasi yang diterimah Tabura Pos, pembgian Gaji ke- 13 sesuai
golongan dan masa kerja, sehingga yang diterima setiap pegawai berbeda-beda. Sedangkan,
Gaji ke- 14 dibayarkan sesuai gaji pokok tanpa ada tanbahan uang operasional dan
sebagainya, seperti yang tercantum dalam Gaji ke- 13. “itu disesuaikan. Kalau saya golongan
3, masa kerja 20 tahun, terima Gaji pokoknya sekitar Rp. 4 Juta, sedangkan gaji ke- 14 di
bawah itu, sekitar Rp. 3 Juta-an, “ungkap seorang pegawai yang enggan namanya
dikorankan, kemarin. [SDR-R1]
JUMAT, 01 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum pertama Baris Ke 2 sampai ke 6

Berita Ekonomi
Grup Artha Graha Gelar Pasar Murah
Manokwari, TP – Menjelang hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Grup Artha Graha menggelar
pasarmurah di kantornya, Jl. Drs Esau Sesa, Manokwari, tepatnya diperumahan Fulica Land
Block C Nomor 18 – 19. Dalam pasar murah ini, Grup Artha Graha menyediakan 100 paket
yang dijual sehingga Rp. 30.000/paket. Paket itu berisi 1,5 kg beras, 1 liter minyak goreng
Bimoli, 1 kg gula, 3 bungkus mie instan seharga Rp 69.000. Staf Keuangan Grup Artha.
Graha Manokwari, Felicia mengatakan, pasar murah yang diselengarahkan Artha Graha
merupakan agenda rutin setiap kali menjelang, hari raya Idul Fitri 1437 H. “Ini agenda rutin
setiap menjelang hari raya. Masyarakat sekitar sini sudah tahu, jatahnya bakal ada pasar
murah. Jadi tidak butuh waktu lamah paket ini sudah langsung habis, “kata Felicika kepada
para wartawan, kemarin. Dari pantawan Tabura Pos, sejumblah warga yang datang tampak
kecewa, karena mereka datang terlambat, sehingga tidak mendapatkan kupon. [CR36-R1]
JUMAT, 01 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 12
: Kolum pertama baris ke 3 sampai ke 6

Berita Ekonomi
Kejari Manokwari ‘Selamatkan’
Keuangan Negara. 940 Juta
Manokwari, TP – Hingga Juli 2016, Kejaksaan Negeri (Kejari) manokwari berhasil
menyelamtkan keuangan keuangan negara sebesar Rp. 690 juta yang berasal dari hasil
pengembalian kerugian keuangan negara para terpidana kasus korupsi. Rinciannya,
diantaranya, pengembalian dari terpidana Silas Kapisa sebesar Rp. 552 juta, Yusfin Teti
Sanda Sebesar Rp. 48 Juta, Johan H. Flasy Cs Sebesar Rp. 10 Juta, dan Syaflin Lambolo
sebesar Rp. 84 juta. Sementara untuk pembayaran denda, terkumpul sebesar Rp. 250 juta,
sehingga total uang yang berhasil diselamatkan Kejari Manokwari sebesar Rp. 940 juta.
Kemudian, uang itu disetorkan ke rekening negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNPB). “ Selama 2016, kejaksaan sudah melaksanakan penuntutan terhadan 18 perkara
dugaan korupsi dengan rincian perkara dari Kejati Papua 7 perkara Kejari Manokwari 4
perkara, Polres Manokwari 2 perkara, Polres Teluk Bintuni 3 Perkara, dan Polda Papua Barat
2 Perkara, Ungkap Kajari Manokwari, Agus Joko Santoso, SH dalam jumpa Pers
memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2016 di Kejari Manokwari, Jumat (22/7). Ia
menjelaskan dari 18 Perkara itu, yang di eksekusi karena sudah memiliki kekuatan hukum
tetap sebanyak 7 Perkara, sedangkan sisa perkara masi dalam tahap persidangan di
Pengadilan Tipikor Papua Barat di Manokwari. Sementara untuk Perkara pidana umum
(pidum) , ungkap Santoso , berhasil terkumpul Uang sebesar Rp. 200 juta lebih, dengan
jumblah surat pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) sebanyak 150 Perkara. Untuk
Perkara yang sudah di limpahkan ke pengadilan Negeri (PN) Manokwari Sebanyak 93
Perkara, sementara Perkara yang sudah di eksekusi sebanyak 48 Perkara. Pada saksi
Intelejen, Kajari menyebut, telah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya Penyuluhan
Hukum, Kegiatan Tim Pendamping Pengawasan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
(TP4D). Untuk Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), lanjut Kajari, sudah
melakukan Memorandum of Understending (MoU) antara Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan, Palindo dan Surat Kuasa Khusus (SKK) Bersama Pemkab
Manokwari terkait Perkara Gugatan Perdata tanah eks Kantor Gubernur Papua Barat dan
DPR Papua Barat. “Kejaksaan pada 2016 sudah melakukan rangkaian Penyelidikan sebanyak
2 perkara, yang sudah ditingkatkan ke Penyidikan 1 Perkara, yakni perkara dugaan Korupsi
pada Perum Pengadaian Cabang Manokwari yang suda dilimpahkan dari Penyidik ke JPU, “
tutup Kejari. [PRT- R1]
SABTU, 23 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 2 - 12
: Halaman 2 kolum ke 3 baris 4-7 dan halaman 12 kol ke 3 baris ke 4-5

Berita Ekonomi
Bulok Siap Jika Penyaluran Raskin Dengan Sistem Voucher
Manokwari, TP – Kepala perum Bolog Drive Cabang Kabupaten Manokwari, Sri Ariandina
Mengaku Siap, jika penyaluran beras miskin (Raskin) diwilayah Kabupaten Manokwari
disalurkan menggunakan voucher, seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo. “yang jelas
kami siap saja kalau misalnya kami harus menjadi pedagang menyiapkan beras dan lain-lain,
kami akan berupaya,” Kata Ariandina , Kamis (21/7). Ariandina mengaku, belum mengetahui
secara detail mekanisme penyaluran raskin dengan vocher seperti apa. Hanya saja
menurutnya, penyaluran dengan sistem vocher di Papua meski ada kebijakan. “ kalau di Jawa
okelah, tetapi kalu di Papua seperti di pedalaman saya gak bisa dibayangkan seperti apa,”
ujarnya Ariandina menjelaskan, untuk wilayah Manokwari, raskin yang disalurkan dari pusat
dan diterima Bulog Manokwari mencapai ratusan ton dibagi untuk 9 distrik. Penyaluran
raskin untuk 9 distrik di wilayah Kabupaten Manokwari suda mulai dilakukan dialokasinya
sesuai dengan kebutuhan distrik. “yang banyak di distrik Manokwari Barat sekitar 44 ton,”
Jelasnya [SDR- R3]
SABTU, 23 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 2 dan baris ke 4-6

Berita Ekonomi
Biaya Naik Haji 2016 Turun Menjadi Rp 38,9 Juta
Manokwari, TP- Biaya naik haji musim haji 1437 H tahun 2016 mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya. Plt Penyelenggaraan Haji Kantor Kementrian Agama (Kemenang)
Kabupaten Manokwari, Hasni A.S Mengatakan, tahun ini biaya Haji perorangan menjadi
sebesar Rp. 38 juta lebih. “Tahun ini turun menjadi 38 juta rupiah lebih, kurang 100 mencapai
39 juta rupiah, terangnya Rabu (20/7). Ia menjelaskan, tahun ini perhitungan biaya haji sudah
langsung dikonversi atau di hitung dalam mata uang Indinesian atau rupiah, sedangkan tahun
lalu masi menggunakan hitungan dolar. Seperti diketahui, untuk musim haji 1437 H tahun
2016, jumblah jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah mencapai 148
orang jamaah calon haji. [SDR-R3]

JUMAT, 22 JULI 2016
Sumber
Halaman
Baris/kolum

: TABURA POS
: 05
: Kolum ke 2 dan baris ke 4-5

Berita Ekonomi
Sekarang, Pengiriman Beras Bulog Berkurang 50 Kg
Manokwari, TP – Kepala Perum Bulog Drive Cabang Kabupaten Manokwari, Sri Ariandina
Mengungkapkan, saat ini pengiriman beras Bulog ke Manokwari

tidak ada lagi yang

berukuran 15 Kg, sehingga kecil kemungkinan ada penjualan beras Bulog di pasaran yang
berkurang 50 Kg. “itu Pengirimannya dari sana, kami di sini (Manokwari) tinggal
menerimanya. Dan yang kami tau, berdasarkan operasi pasar yang kami lakukan di pasaran
setau kami yang kami lihat, tidak ada yang 15 Kg, “kata Ariandina kepada wartawan, Kamis
kemarin. Ia menyelaskan, jika ada pedagang di pasaran yang menjual beras Bulog berukuran
15 Kg, maka itu adalah Pedagang atau distributor yang sudah melaporkan diri ke pihaknya
atau sebagai perpanjangan tangan dari Bulog Manokwari. Ariandina menyebutkan, beberapa
distributor atau pedagan yang sudah melapor ke pihaknya sebagai pedagang beras Bulog
diantaranya, Kios Noak, Toko Embun, di pasir putih dan beberapa lainnya. “tidak lebih dari
10 pedagang. Kalau seandainya penjualan itu dari pedagan yang sebagai perpanjangan kami
memang ada yang 15 Kg, dan biasanya juga over sak ke 15 Kg. Jika memang ada, mungking
pedagang itu ambil distributor yang suda kami tunjuk tadi, bisa jadi seperti itu juga,”
jelasnya. Di tanya tentang penyulnigan beras Bulog 50 Kg ke ukuran lain dan di jual
menggunakan karung polos non Label Bulog. Tidak masalah. “Bukannya tidak boleh, itu
sebenarnya hak mereka juga, karena kami suda menjualnya ke pedagang. Tidak jadi masalah
karung kecil atau besar,” katanya. Untuk harga, Ariandina menerangkan, harga yang di
tetapkan oleh Pemerintah maksimal Rp. 7.900 Rupiah/Kg tetapi jika beli langsung di gudang
bulok sebesar Rp. 7.300 Rupiah/Kg. “ Di distributor dari perpanjangan tangan kami 7.900
Rupiah harus menjualnya tidak bisah lebih dari itu, tapi kalo misalnya ada pedagang kian
mengambil dari situ lagi harganya berbeda lagi, karena tentunya perhitungan biaya
tambahnya, “ jelasnya. Ariandina menambahkan pengawasan harga jual beras Bulog di
pasaran tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihaknya melainkan butu Sinergitas dengan dinas
teknis lin, sehingga ia men