BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN - BAB III RPJMD

  BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Tujuan pembangunan daerah terumuskan dalam visi. Pencapaian visi

  dilakukan melalui serangkaian misi. Dalam pelaksanaan kegiatan yang tercakup dalam setiap misi perlu dukungan pendanaan.

  Keuangan daerah memiliki komponen pendapatan, belanja dan pembiayaan. Jadi, pengelolaan keuangan daerah berarti upaya menyeimbangkan ketiga komponen tersebut.

  Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih pada periode tahun bersangkutan. Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih pada periode tahun bersangkutan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

  Gambaran pengelolaan keuangan daerah (2007-2010) tersaji pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel tersebut merupakan dasar untuk merumuskan kerangka pendanaan lima tahun berikutnya.

Tabel 3.1 Realisasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten Indramayu Tahun 2007-2010

  Realisasi Tahun (Rp.) Uraian 2007 2008 2009 2010

  

I. Pendapatan 967,657,718,724.59 1,036,727,065,939.76 1,206,349,249,530.33 1,372,792,401,234.00

  II. Belanja

  a. Belanja tidak 501,491,413,846.09 615,455,439,192.00 806,748,220,083.00 960,454,023,655.00 langsung

  341,629,526,985.00 448,293,664,462.50 445,411,512,472 386,422,424,219.00 b. Belanja Langsung

III. Pembiayaan

  80,699,042,747.00 87,283,919,355 91,546,559,770.91 82,075,421,018.67 a. Penerimaan

  48,918,589,725.00 13,610,000,000 22,445,947,000 11,403,783,500.00 b. Pengeluaran

3.1. PENDAPATAN DAERAH

  Kapasitas keuangan Daerah akan menentukan kemampuan pemerintah Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan masyarakat. Analisis kemampuan Pemerintah dapat diukur dari penerimaan pendapatan daerah, secara rinci terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Rata-rata Pertumbuhan dan Proporsi Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2007- 2010

  Pertumbuhan Proporsi No Uraian Periode (Rp.) rata2 rata2 2007 2008 2009 2010

  967,657,718,724.5 1,036,727,065,939.7

1 PENDAPATAN

  9 6 1,206,349,249,530.33 1,372,792,401,234.00 12.43%

1.1 Pendapatan Asli Daerah 47,704,563,195.59 56,706,255,295.76 86,408,586,763.33 99,459,626,155.00

  28.78% 6.20%

  1.1.1 Pajak Daerah 12,800,202,933 18,354,644,917 23,267,959,206.00 24,496,143,341.00 25.15%

  1.1.2 Retribusi Daerah 8,956,362,083 24,370,578,211 9,043,679,814.00 12,069,569,119.00 47.56%

  Hasil Perusahaan Milik Daerah 1.1.3 dan Hasil Pengelolaan Kekayaan 2,519,952,814 3,479,939,593 4,864,423,534.00 6,572,990,792.00 Daerah yang dipisahkan

  37.67%

  1.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah 23,428,045,365.59 10,501,092,574.76 49,232,524,209.33 56,320,922,903.00 109.35%

  79.89

1.2 Dana Perimbangan 783,987,115,369 865,651,117,721 924,053,889,388.00 1,077,081,457,745.00

  11.24% % Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 1.2.1 160,699,519,369 171,123,828,721 171,773,547,388.00 202,649,903,545.00 Bukan Pajak

  8.28%

  1.2.2 Dana Alokasi Umum (DAU) 610,890,996,000 682,130,289,000 706,774,342,000.00 782,462,654,200.00 8.66%

  1.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 12,396,600,000 12,397,000,000 45,506,000,000.00 91,968,900,000.00 123.06%

  Lain-lain Pendapatan

  13.90 1.3 135,966,040,160 114,369,692,923 195,886,773,379.00 196,251,317,334.00 Daerah yang Sah

  18.53% % Dana Bagi Hasil Pajak dari

  1.3.1 Propinsi dan Pemerintah Daerah 36,692,010,766 47,205,924,222 62,150,719,379.00 59,825,948,200.00 Lainnya 18.86%

  Dana Penyesuaian dan Otonomi 1.3.2 43,848,798,800 24,299,255,800 60,566,091,000.00 67,001,185,094.00 Khusus

  38.43% Bantuan Keuangan dari Provinsi 1.3.3 53,425,230,594 37,364,512,901 73,169,963,000.00 69,424,184,040.00 atau Pemerintah Daerah Lainnya

  20.22%

  1.3.4 Bantuan Pemerintah Pusat 2,000,000,000 5,500,000,000 37.50%

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-3

  III-4

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  Berdasarkan tabel di atas kontribusi pertumbuhan rata-rata per-obyek pendapatan terhadap total pendapatan daerah dominasi paling besar adalah dana perimbangan dengan persentase sebesar 79.89% dari Total Pendapatan, sedangkan PAD sebesar 6.20% dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar 13.90%.

  Perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami rata- rata pertumbuhan sebesar 28.78% per tahun, namun demikian jika dilihat dari kontribusi PAD terhadap penerimaan pendapatan daerah masih relatif kecil yaitu sebesar 6.20%, hal tersebut dapat diartikan bahwa belum adanya kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

  Berdasarkan kinerja pertumbuhan dan kontribusi pendapatan daerah rata- rata dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, untuk pemenuhan pendanaan pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015 kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahkan pada peningkatan kemandirian keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang diarahkan kepada optimalisasi pendapatan daerah melalui upaya-upaya penggalian potensi pajak dan retribusi daerah yang dilakukan baik secara intensifikasi maupun ektensifikasi serta diupayakan pula efisiensi dan efektivitas pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah.

  Kebijakan tersebut dilaksanakan melalui strategi dan prioritas pendapatan dalam APBD dengan upaya-upaya sebagai berikut : a. Meningkatkan kinerja perencanaan sumber-sumber pendapatan daerah;

  b. Meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil dalam pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah; c. Meningkatkan intensitas kegiatan sosialisasi peraturan daerah yang berkaitan dengan sumber-sumber pendapatan daerah; d. Meningkatkan penegakan hukum di bidang kewajiban pemenuhan perpajakan dan retribusi daerah; e. Meningkatkan intensitas kegiatan promosi potensi daerah guna mendorong peningkatan investasi daerah; f. Meningkatkan intensitas kegiatan kerja sama dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi;

  g. Meningkatkan kinerja pengawasan dan pengendalian sumber-sumber pendapatan daerah; h. Memfasilitasi dan mendorong peningkatan parisipasi masyarakat dalam pembiayaan pembangunan daerah.

  Berdasarkan rata-rata pertumbuhan penerimaan pendapatan daerah selama 4 tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2010, maka proyeksi penerimaan pendapatan daerah pada RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 20011-2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Proyeksi Perkiraan Pendapatan Daerah Kabupaten Indramayu pada Tahun 2011 – 2015 Periode (Rp.) No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

  1,446,815,314,026.00 1,589,426,890,244.14 1,755,076,234,066.20 1,945,494,986,639.60 2,165,670,484,297.07

1 PENDAPATAN

  103,497,759,223.00 111,777,579,960.84 129,661,992,754.57 157,539,321,196.81 198,919,252,310.00

1.1 Pendapatan Asli Daerah

  22,812,198,400.00 24,637,174,272.00 28,579,122,155.52 34,723,633,418.96 43,844,286,903.82

  1.1.1 Pajak Daerah 12,780,525,380.00 13,802,967,410.40 16,011,442,196.06 19,453,902,268.22 24,563,744,875.30

  1.1.2 Retribusi Daerah Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil

  5,986,500,000.00 6,465,420,000.00 7,499,887,200.00 9,112,362,948.00 11,505,853,971.08

  1.1.3 Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

  1.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah 61,918,535,443.00 66,872,018,278.44 77,571,541,202.99 94,249,422,561.63 119,005,366,559.81

1.2 Dana Perimbangan 1,133,184,574,703.00 1,246,503,032,173.30 1,371,153,335,390.63 1,508,268,668,929.69 1,659,095,535,822.66

  Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 192,857,373,703.00 212,143,111,073.30 233,357,422,180.63 256,693,164,398.69 282,362,480,838.56

  1.2.1 Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 1.2.2 862,083,501,000.00 948,291,851,100.00 1,043,121,036,210.00 1,147,433,139,831.00 1,262,176,453,814.10 (DAU)

  Dana Alokasi Khusus 78,243,700,000.00 86,068,070,000.00 94,674,877,000.00 104,142,364,700.00 114,556,601,170.00

  1.2.3 (DAK) Lain-lain Pendapatan

  1.3 210,132,980,100.00 231,146,278,110.00 254,260,905,921.00 279,686,996,513.10 307,655,696,164.41 Daerah yang Sah Dana Bagi Hasil Pajak dari

  63,718,536,100.00 70,090,389,710.00 77,099,428,681.00 84,809,371,549.10 93,290,308,704.01

  1.3.1 Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan

  146,414,444,000.00 161,055,888,400.00 177,161,477,240.00 194,877,624,964.00 214,365,387,460.40

1.3.2 Otonomi Khusus

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-7 Salah satu unsur Kabupaten Indramayu adalah mandiri. Kemandirian ini tentunya berlaku untuk unsur pemerintahan. Pengejawantahannya tercermin pada nilai biaya tidak langsung. Dalam kurun 2008-2010 nilai biaya tidak langsung sebesar Rp. 615,455,439,192.00, Rp. 806,748,220,083.00 dan Rp. 960,454,023,655.00. Dengan demikian PAD pada tahun 2015 harus senilai biaya tidak langsung tersebut. Untuk kurun 2011-2015 PAD ditargetkan naik menjadi Rp. 198,919,252,310.00 (naik 100%). Dengan target ini kenaikan PAD pada tahun 2025 dapat senilAi dengan biaya tidak langsung.

3.2. BELANJA DAERAH

  Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berlandaskan pada Anggaran Berbasis Kinerja (Performance budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja yang tercermin dalam efisiensi dan efektifitas pelayanan publik. Sehingga belanja daerah harus berorientasi pada kepentingan publik. Gambaran Proporsi Realisasi Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Indramayu selama 4 tahun terakhir (2007 – 2010) sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.4 Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Indramayu Tahun 2008 - 2010

  2008 2009 2010 Proporsi No Uraian

  (%) (%) (%) rata2

  A BELANJA TIDAK LANGSUNG 58.01% 67.61% 73.76% 66.46%

  1 Belanja Pegawai 82.82% 79.27% 79.96% 80.68%

  • 2 Belanja Bunga 0.04% 0.09% 0.05%

  3 Belanja Subsidi 0.03% 0.04% - 0.02%

  4 Belanja Hibah 2.14% 5.90% 5.35% 4.46%

  5 Belanja Bantuan Sosial 6.20% 7.87% 8.17% 7.41%

  6 Belanja Bagi Hasil 1.54% 1.21% 0.24% 0.99%

  7 Belanja Bantuan Keuangan 7.22% 5.64% 6.19% 6.35%

  8 Belanja Tidak Terduga 0.05% 0.04% 0.00% 0.03%

  B BELANJA LANGSUNG 41.99% 32.39% 35.57% 36.65%

  1 Belanja Pegawai 24.94% 12.03% 8.50% 15.16%

  2 Belanja Barang dan Jasa 26.47% 42.74% 55.35% 41.52%

  3 Belanja Modal 48.59% 45.23% 36.15% 43.32%

  Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa selama 2007 sampai dengan tahun 2010 proporsi rata-rata penggunaan anggaran Belanja Tidak Langsung terhadap jumlah Anggaran Belanja sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dengan proporsi rata-rata mencapai 80.68 %, sedangkan proporsi rata-rata Belanja Langsung terbesar digunakan untuk Modal sebesar 43.32% dan belanja Barang/Jasa sebesar 41.52%, sedangkan belanja pegawai sebesar 15.16%.

  Gambaran proporsi anggaran Belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur Kabupaten Indramayu selama 3 tahun terakhir (2008 – 2010) sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.5 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

  2008 2009 2010 No Uraian

  (Rp) (Rp) (Rp)

  A BELANJA TIDAK LANGSUNG 462,179,244,080.00 569,362,300,178.00 616,729,898,306.00

  1 Belanja Gaji dan Tunjangan

  35,897,094,376.00 60,919,328,429.00 141,090,934,294.00

  2 Belanja Tambahan Penghasilan Belanja Penerimaan Anggota dan

  4,083,540,000.00 4,212,960,000.00 4,176,000,000.00

  3 Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH Belanja pemungutan Pajak

  7,567,783,814.00 4,997,901,937.00 5,977,525,009.00

  4 Daerah

  B BELANJA LANGSUNG 30,476,889,050.00 16,564,837,500.00 11,460,515,000.00

  1 Belanja Honorarium PNS

  3,648,970,500.00 3,863,995,000.00 1,362,479,000.00

  2 Belanja Uang Lembur

  998,550,000.00 1,641,845,000.00 928,172,500.00

  3 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Belanja Kursus, Pelatihan,

  9,173,173,300.00 11,065,458,100.00 6,019,410,000.00

  4 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

  1,776,327,936.00 1,612,449,482.00 567,800,000.00

  5 Belanja premi asuransi kesehatan Belanja makanan dan minuman

  12,704,014,049.00 12,893,787,900.00 7,523,223,335.00

  6 pegawai Belanja pakaian dinas dan

  732,670,000.00 1,242,161,560.00 377,861,000.00

  7 atributnya

  465,826,830.00 530,608,500.00 221,237,000.00

  8 Belanja Pakaian Kerja Belanja Pakaian Khusus dan Hari-

  1,305,943,250.00 713,662,205.00 1,350,930,950.00

  9 hari Tertentu

  2008 2009 2010 No Uraian

  (Rp) (Rp) (Rp)

  19,530,315,300.00 16,183,065,000.00 15,031,066,200.00

  10 Belanja perjalanan dinas

  6,424,000.00 - -

  11 Belanja perjalanan pindah tugas

  • 3,428,862,500.00

  11 Belanja Pemulangan Pegawai

  • Belanja Modal (Kantor, Mobil

  29,486,051,982.00 21,401,257,803.00 12,129,774,600.00

  12 Dinas, Meubelair, peralatan dan perlengkapan dll)

  623,461,680,967.00 727,205,618,594.00 824,946,827,194.00 TOTAL

Tabel 3.6 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

  Total pengeluaran Total belanja untuk

  (Belanja + pemenuhan Pembiayaan Prosentase kebutuhan aparatur

  Pengeluaran) No Tahun

  (Rp) (Rp)

  (a) / (b) x (a) (b)

  100%

  623,461,680,967.00 1,083,312,898,664.00

  1 2008

  57.55% 727,205,618,594.00 1,204,574,427,802.00

  2 2009

  60.37% 824,946,827,194.00 1,351,002,140,365.00

  3 2010

  61.06%

  Dari tabel diatas menunjukkan bahwa belanja pemenuhan kebutuhan aparatur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 terlihat masih sangat dominan terhadap total pengeluaran belanja daerah.

  Gambaran Pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama, tahun 2007 -2009 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.7 Pengeluaran wajib dan mengikat serta Prioiritas Utama

  2008 2009 2010 N Uraian o (Rp) (Rp) (Rp)

  A BELANJA TIDAK LANGSUNG 462,179,244,080.0 569,362,300,178.0 616,729,898,306.0

  1 Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Penerimaan Anggota

2 dan Pimpinan DPRD serta 4,083,540,000.00 4,212,960,000.00 4,176,000,000.00

Operasional KDH/WKDH

  2008 2009 2010 N Uraian o (Rp) (Rp) (Rp)

  3 Belanja Bunga 350,000,000.00 883,564,413.00 - 9,451,947,077.00 9,752,308,505.00 2,276,632,139.00

  4 Belanja bagi hasil B BELANJA LANGSUNG

  Belanja honorarium PNS khusus untuk guru dan tenaga

  1 medis.

  Belanja Beasiswa Pendidikan

  2 PNS 998,550,000.00 1,641,845,000.00 928,172,500.00 Belanja Jasa Kantor ( khusus tagihan bulanan kantor seperti 3 listrik, air, telepon dan 7,400,235,126.00 6,715,989,170.00 7,481,040,014.00 sejenisnya ) Belanja sewa gedung kantor

  4 (yang telah ada kontrak jangka

  panjangnya) Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor (yang telah

  5

  ada kontrak jangka panjangnya) PEMBIAYAAN C PENGELUARAN

  1 Pembentukan Dana Cadangan - - - 37,280,922,725.00

  2 Pembayaran pokok utang Pembayaran Hutang kepada

  3 7,903,783,500.00 5,187,667,000.00 pihak ke 3

  484,113,516,283 599,939,186,35 674,943,897,097

TOTAL (A+B+C)

  .00 3.00 .00

  Dengan memperoleh gambaran kebutuhan belanja tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama dari tahun 2008 – 2010 sebagaimana tabel diatas serta didasarkan atas Keputusan Bupati No. 902/Kep-DPKAD/2011 tentang Penyediaan Anggaran yang Bersifat Mengikat dan Belanja yang Bersifat Wajib tahun anggaran 2011, maka dapat diproyeksikan anggaran belanja selama 5 tahun kedepan (2010 -2015) untuk menghitung kerangka pendanaan pembangunan sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.8 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran yang Wajib dan mengikat serta Prioritas Utama

  pertum Proyeksi Data Tahun Dasar

  No Uraian buhan 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp)

  (%) 673,682,676,305. 728,758,869,155. 788,653,324,266. 853,679,281,695.2 924,208,224,018.91

  A BELANJA TIDAK LANGSUNG

  63

  34

  56

  2 668,038,202,293. 723,615,055,714. 783,815,576,802. 849,024,427,540.5 919,658,271,530.59

  1 Belanja Gaji dan Tunjangan 616,729,898,306.00 8.32%

  37

  28

  04

  3 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan 4,204,276,521.13 4,232,744,508.17 4,261,405,257.57 4,290,260,074.58 4,319,310,273.25

  2 4,176,000,000.00 1.15%

  DPRD serta Operasional KDH/WKDH 883,564,413.00

  3 Belanja Bunga 2,276,632,139.00 -36.74% 1,440,197,491.13 911,068,932.89 576,342,206.95 364,594,080.11 230,642,215.08

  4 Belanja bagi hasil B BELANJA LANGSUNG

  Belanja honorarium PNS khusus untuk guru

  1

  • dan tenaga medis.

  2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 928,172,500.00 Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan bulanan 7,561,282,060.60 7,642,384,787.80 7,724,357,427.31 7,807,209,309.86 7,890,949,866.26

  3 kantor seperti listrik, air, telepon dan 7,481,040,014.00 1.07% sejenisnya ) Belanja sewa gedung kantor( yang telah ada

  4

  kontrak jangka panjangnya) Belanja sewa perlengkapan dan peralatan 5 kantor ( yang telah ada kontrak jangka - - panjangnya)

  C PENGELUARAN PEMBIAYAAN

  1 Pembentukan Dana Cadangan - -

  2 Pembayaran pokok utang 37,280,922,725.00

  3 Pembayaran hutang kepada pihak ke 3 5,187,667,000.00

TOTAL BELANJA WAJIB DAN PENGELUARAN

  681,243,958,366. 736,401,253,943. 796,377,681,693. 861,486,491,005.0 932,099,173,885.17

YANG WAJIB MENGIKAT SERTA PRIORITAS 674,943,897,097.00

  23

  13

  87

  8 UTAMA RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-13 Sedangkan untuk Belanja daerah tidak mengikat yang dipergunakan untuk mendanai program/kegiatan pembangunan baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.9 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tidak Mengikat RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2008-2010

  No Uraian 2011 (Rp) 2012

  2 Belanja Barang dan Jasa 246,464,754,083.00 234,923,169,294.12 281,046,805,459.06 336,385,956,181.65 402,783,625,797.82

  1 Belanja Pegawai 60,212,374,600.00 57,283,086,675.84 68,887,304,268.55 82,813,944,702.55 99,527,509,444.87

  597,702,052,298.00 569,073,030,200.57 682,887,636,240.69 819,465,163,488.83 983,358,196,186.59

  4 Belanja Tidak Terduga 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 B BELANJA LANGSUNG

  3 Belanja Bantuan Keuangan 41,216,500,000.00 39,567,421,108.81 43,524,163,219.69 47,876,579,541.66 52,664,237,495.83

  2 Belanja Bantuan Sosial 36,634,910,000.00 35,169,141,272.39 38,686,055,399.63 42,554,660,939.59 46,810,127,033.55

  1 Belanja Hibah 22,777,731,000.00 21,866,390,265.55 24,053,029,292.11 26,458,332,221.32 29,104,165,443.45

  1 Belanja Pegawai 196,725,041,529.77 186,460,516,890.38 168,658,854,629.87 146,765,269,766.64 120,746,419,433.50

  A BELANJA TIDAK LANGSUNG 298,354,182,529.77 284,063,469,537.13 275,922,102,541.30 264,654,842,469.21 250,324,949,406.32

  (Rp) 2015 (Rp)

  (Rp) 2013 (Rp) 2014

Tabel 3.10 Proyeksi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tidak Mengikat RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015

  No Uraian 2008 (Rp) 2009

  Berdasarkan Tabel di atas, maka proyeksi belanja tidak langsung dan belanja langsung yang bersifat tidak mengikat untuk tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

  

3 Belanja Modal 216,435,790,508.00 174,769,060,168.00 123,497,618,335.00

  2 Belanja Barang dan Jasa 110,500,636,692.78 156,791,528,156.00 180,681,781,136.00

  

1 Belanja Pegawai 110,076,300,145.22 46,504,001,725.00 29,040,915,000.00

  5 Belanja Tidak Terduga 324,438,836.00 296,500,000.00 -

B BELANJA LANGSUNG 437,012,727,346.00 378,064,590,049.00 333,220,314,471.00

  4 Belanja Bantuan Keuangan 44,437,295,659.00 45,466,400,000.00 59,432,844,260.00

  

3 Belanja Bantuan Sosial 38,172,743,350.00 63,466,886,034.00 78,483,443,729.00

  

2 Belanja Hibah 13,141,352,000.00 47,623,635,000.00 51,403,181,505.00

  

1 Belanja Pegawai 43,464,878,190.00 65,917,230,366.00 147,068,459,303.00

  A BELANJA TIDAK LANGSUNG 139,540,708,035.00 222,770,651,400.00 336,387,928,797.00

  (Rp) 2010 (Rp)

  3 Belanja Modal 291,024,923,615.00 276,866,774,230.62 332,953,526,513.09 400,265,262,604.62 481,047,060,943.90

  Belanja tidak langsung yang tidak wajib dan tidak mengikat yang terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, bantuan sosial, belanja bunga, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga yang direncanakan digunakan untuk :

  1. Belanja Pegawai Belanja pegawai dipergunakan untuk mendorong peningkatan kinerja pegawai berupa tambahan penghasilan bagi pegawai berdasarkan beban kerja, kondisi kerja, kelangkaan profesi dan pertimbangan objektif lainnya.

  2. Belanja Hibah Belanja Hibah dipergunakan untuk mendorong lembaga/badan/organisasi untuk berperan aktif dalam pembangunan. Belanja ini direncanakan akan diberikan secara hibah kepada lembaga/badan/organisasi yang ada di Kabupaten Indramayu.

  3. Belanja Bantuan Sosial Belanja bantuan sosial direncanakan untuk mendukung program-program

  Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam upaya peningkatan kehidupan sosial masyarakat, antara lain :

  • Belanja bantuan sosial kepada LSM dan Organisasi Masyarakat;
  • Santunan;

  Bantuan rehab Sekolah, tempat ibadah, dan Sarana prasana wilayah ; - Bantuan Penyandang Cacat, pemulangan orang terlantar dan korban - bencana;

  • Bantuan operasional panti sosial dan panti asuhan, serta pendidikan non formal ; Bantuan operasional tempat ibadah/kegiatan keagamaan dan - penyelenggaraan kegiatan keagamaan; dan bantuan lainnya. -

  3. Belanja Bantuan Keuangan Belanja Bantuan Keuangan dipergunakan untuk bantuan kepada pemerintah desa.

  4. Belanja Tidak Terduga Belanja ini dperuntukan bagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah Kabupaten Indramayu serta kegiatan yang tidak biasa/tanggap darurat.

  Untuk belanja langsung yang tidak wajib dan tidak mengikat digunakan untuk berbagai program/ kegiatan dengan tetap mengedepankan program/ kegiatan prioritas. Prioritas program/kegiatan tersebut dipisahkan menjadi prioritas I, prioritas II dan prioritas III.

  Prioritas I merupakan program pembangunan daerah dengan Visi dan Misi atau program unggulan/ dedicated Kepala Daerah yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada periode lima tahun mendatang. Program prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/ misi daerah. Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah .

  Program Prioritas II merupakan program prioritas di tingkat SKPD yang merupakan penjabaran per urusan yang berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan itu.

  Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja- belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, dan belanja tidak terduga.

3.3 PEMBIAYAAN DAERAH

  Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, balk pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Sumber pembiayaan dapat berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya, penerimaan pinjaman obligasi, transfer dari dana cadangan, maupun hasil Penjualan aset daerah yang dipisahkan. Sedangkan Pengeluaran dalam pembiayaan itu sendiri adalah angsuran hutang, bantuan modal dan transfer ke dana Cadangan. Gambaran Pembiayaan Riil Daerah selama 4 tahun terakhir (2007-2010) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Indramayu Tahun 2008-2010

  2008 2009 2010 NO Uraian

  (Rp) (Rp) (Rp) Realisasi Pendapatan

  1,036,727,065,939.76 1,206,349,249,530.33 1,372,792,401,234.00 1.

  Daerah Dikurangi realisasi:

  1,060,866,951,664.00 1,193,170,644,302.00 1,302,083,550,640.00

  2. Belanja Daerah Pengeluaran Pembiayaan

  22,445,947,000.00 11,403,783,500.00 48,918,589,725.00 3.

  Daerah

  • 1,774,821,728.33 21,790,260,869.00

  A Defisit riis

46,585,832,724.24

  Ditutup oleh realisasi Penerimaan Pembiayaan: Sisa Lebih Perhitungan

  91,546,559,770.91 44,794,498,293.67 80,699,042,747.00

  4. Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya

  5. Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan 6. Daerah Yang di Pisahkan Penerimaan Pinjaman

  37,280,922,725.00 7.

  Daerah Penerimaan Kembali

  8. Pemberian Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang 9. Daerah Total Realisasi

  91,546,559,770.91 82,075,421,018.67 80,699,042,747.00

  B Penerimaan Pembiayaan Daerah Sisa lebih pembiayaan

  44,960,727,046.67 83,850,242,747.00 102,489,303,616.00

  C anggaran tahun berkenaan

  Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2008 terjadi defisit anggaran sehingga Sisa lebih Perhitungan Anggaran pada tahun sebelumnya sebagian digunakan untuk menutupi defisit anggaran tersebut. Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 terjadi surplus sehingga tidak diperlukan anggaran penutup defisit riil pada tahun 2009 dan 2010, oleh karena itu SiLPA tahun sebelumnya dialokasi sepenuhnya sebagai penerimaan pembiayaaan pada tahun berkenaan.

  Gambaran komposisi penutup defisit anggaran seluruhnya berasal dari Sisa Lebih Perhitungan (SiLPA) sebagamana tabel dibawah ini :

Tabel 3.12 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Indramayu Tahun 2008-2010

  Proporsi dari total defisit riil No. Uraian 2008 2009 2010

  (%) (%) (%)

  379.23%

  • Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 1.

  Anggaran sebelumnya

  2. Pencairan Dana Cadangan

  3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan - - -

  • 4. Penerimaan Pinjaman Daerah

  5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - - -

  6. Penerimaan Piutang Daerah

  7. Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan - - -

Tabel 3.13 Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Kabupaten Indramayu Tahun 2008-2010

  2008 2009 2010 No. Uraian

  (Rp) (Rp) (Rp)

  45,000,460,241.67 83,850,242,747.00 102,489,303,616.00

  1. Saldo kas neraca daerah Dikurangi:

  • Kewajiban kepada pihak 2. ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan

  3. Kegiatan lanjutan - - -

  45,000,460,241.67 83,850,242,747.00 102,489,303,616.00

  Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran

  Berdasarkan gambaran sisa lebih riil perhitungan anggaran. Maka proyeksi sisa lebih riil perhitungan anggaran untuk tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.14 Proyeksi Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015

  Tingkat Proyeksi Data tahun pertum dasar 2010

  Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 buhan

  No (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)

  102,489,303,616.00 54.28% 110,541,401.90 110,863,436.69 111,186,409.65 111,510,323.51 111,835,181.01

  1. Saldo kas neraca daerah Dikurangi: Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan

  • 1.

  akhir tahun belum terselesaikan

  2. Kegiatan lanjutan Sisa Lebih (Riil) 102,489,303,616.00 110,541,401.90 110,863,436.69 111,186,409.65 111,510,323.51 111,835,181.01

  Pembiayaan Anggaran RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-20

3.4. NERACA DAERAH

  Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan Pemerintah Daerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah.

  Analisis data neraca daerah dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:

  1. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

  2. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.

  3. Rasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan pelayanan Pemerintah Daerah.

  Gambaran neraca daerah Kabupaten Indramayu adalah sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.15 Neraca Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2008 -2010

  Rata-rata No. Uraian 2008 2009 2010 Pertumbuhan (%)

1 ASET

1.1. ASET LANCAR 56,519,930,071.67 110,100,207,105.04 121,759,290,463.41

  52.69% 45,000,460,241.67 92,154,219,863.00 104,487,658,838.00

  1.1.1. Kas 59.08% 1,377,794,338.00 3,821,555,696.71 3,485,312,507.67

  1.1.2. Piutang 84.28%

  1.1.3. Persediaan 10,141,675,492.00 14,124,431,545.33 13,786,319,117.74 18.44% 54,606,607,747.70 52,986,403,344.23 78,350,072,129.14

1.2. INVESTASI JANGKA PANJANG

  22.45%

  1.2.1 Investasi Non Permanen 8,869,000,000.00 10,225,983,364.00 11,171,644,778.02 12.27%

  1.2.2 Investasi Permanen 45,737,607,747.70 42,760,419,980.23 67,178,427,351.12 25.30% 2,709,550,395,839.00 2,895,065,636,218.00 3,001,405,170,847.00

1.3. ASET TETAP

  5.26%

  1.3.1. Tanah 673,125,686,046.00 684,016,739,045.00 678,408,272,034.00 0.40%

  1.3.2. Peralatan dan mesin 239,414,989,283.00 265,600,023,449.00 291,598,067,565.00 10.36%

  1.3.3. Gedung dan bangunan 1,036,890,335,697.00 1,122,113,802,608.00 1,125,132,790,762.00 4.24% 731,235,843,160.00 795,346,369,563.00 867,563,023,633.00

  1.3.4. Jalan, irigasi, dan jaringan 8.92% 27,585,141,653.00 27,988,701,553.00 38,703,016,853.00

  1.3.5. Aset tetap lainnya 19.87% 1,298,400,000.00

  1.3.6. Konstruksi dalam pengerjaan

  • 1.4. ASET LAINNYA

  4,564,448,000.00 9,698,951,200.00 - 112.49%

  1.4.1. Tagihan penjualan angsuran

  1.4.2. Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah - -

  1.4.3. Kemitraan dengan pihak kedua

  1.4.4. Aset tak berwujud

  1.4.5. Aset Lain-lain 4,564,448,000.00 9,698,951,200.00 -

  112.49%

JUMLAH ASET DAERAH 2,820,676,933,658.37 3,062,716,694,667.27 3,211,213,484,639.55

  6.71% RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-23 Rata-rata No. Uraian 2008 2009 2010 Pertumbuhan (%)

2 KEWAJIBAN

  957,117,571.00 44,345,197,603.00 1,236,418,815.00

2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

  2218.00% 39,733,195.00 149,130,235.00

  2.1.1. Utang perhitungan pihak ketiga 87.66%

  2.1.2. Utang Jangka Pendek lainnya 917,384,376.00 44,196,067,368.00 1,236,418,815.00 2310.21%

3 EKUITAS DANA

3.1. EKUITAS DANA LANCAR 55,562,812,500.67 65,755,009,502.04 120,522,871,648.41

  50.82%

  3.1.1. SILPA 44,960,727,046.67 83,850,242,747.00 102,489,303,616.00 54.36%

  1,377,794,338.00 3,821,555,696.71 3,485,312,507.67

  3.1.2. Cadangan piutang 84.28% 10,141,675,492.00 14,124,431,545.33 13,786,319,117.74

  3.1.3. Cadangan persediaan 18.44%

  Dana yang harus disediakan untuk 3.1.4.

  (917,384,376.00) (44,345,197,603.00) (1,236,418,815.00) pembayaran hutang jangka pendek

  2318.33%

  • 8,303,977,116.00 1,998,355,222.00

  3.1.5. Pendapatan yang ditangguhkan

  • 75.93% 2,764,157,003,586.70 2,952,616,487,562.23 3,089,454,194,176.14

3.2. EKUITAS DANA INVESTASI

  5.73% 54,606,607,747.70 2,895,065,636,218.00 3,001,405,170,847.00

  3.2.1. Diinvestasikan dalam aset tetap 2602.67%

  3.2.2. Diinvestasikan dalam aset lainnya 2,709,550,395,839.00 4,564,448,000.00 9,698,951,200.00 6.33%

  Diinvestasikan dalam investasi jangka 3.2.3.

  52,986,403,344.23 78,350,072,129.14 panjang

  47.87% 2,820,676,933,658.37 3,062,716,694,667.27 3,211,213,484,639.55

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

  6.71% RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-24 Analisis Neraca Daerah berupa analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas adalah sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.16 Rasio Likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas

  Uraian Rumus 2008 2009 2010 Rasio Lancar

  (Aktiva lancar :kewajiban jangka pendek)

  62.24

  2.48

  98.48 Rasio Quick (quick ratio) (aktiva lancar-persediaan) : kewajiban jangka pendek

  51.64

  2.16

  87.33 Rasio total hutang terhadap total aset Total Hutang : Total Aset 0.00034 0.0145 0.00039

  Rasio Hutang Terhadap Modal

  Total Hutang : Total Ekuitas 0.00034 0.0147 0.00039 Rata-rata umur piutang 365 : perputaran piutang

  1.02

  0.87

  0.77 Rata-rata umur persediaan 365 : perputaran persediaan 414.24 297.43 304.73

3.5. KERANGKA PENDANAAN

  Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi penerimaan daerah dan belanja serta pengeluaran pembiayaan, maka dapat diproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk membiayai program/kegiatan selama 5 tahun kedepan (2011- 2015) dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.17 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015

  Proyeksi No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

  (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

  1,446,815,314,026.00 1,589,426,890,244.14 1,755,076,234,066.20 1,945,494,986,639.60 2,165,670,484,297.07

  1. Pendapatan

  35,000,000,000.00 - - - -

  2. Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)

  95,484,879,168.00 110,863,436.69 111,186,409.65 111,510,323.51 111,835,181.01

  3. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran

  1,577,300,193,194.00 1,589,537,753,680.83 1,755,187,420,475.85 1,945,606,496,963.11 2,165,782,319,478.08

  Total penerimaan Dikurangi: Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan

  681,243,958,366.23 736,401,253,943.13 796,377,681,693.87 861,486,491,005.08 932,099,173,885.17

  4. yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

  896,056,234,827.77 853,136,499,737.70 958,809,738,781.98 1,084,120,005,958.03 1,233,683,145,592.91

  Kapasitas riil kemampuan keuangan

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-26 Berdasarkan tabel diatas dapat dihitung rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan anggaran belanja langsung dan tidak langsung dalam rangka pendanaan program pembangunan Jangka menengah daerah (RPJMD) 2011 -2015 sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.18 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015

  Proyeksi Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

  No (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

  Kapasitas riil kemampuan

  896,056,234,827.77 853,136,499,737.70 958,809,738,781.98 1,084,120,005,958.03 1,233,683,145,592.91

  I keuangan Rencana alokasi pengeluaran prioritas I

  590,140,965,155.85 561,431,039,426.00 675,163,876,164.83 811,658,759,180.16 975,468,263,351.82

  II.a Belanja Langsung

  II. Pembentukan dana b cadangan Dikurangi: Belanja Langsung yang

  7,561,087,142.15 7,641,990,774.57 7,723,760,075.86 7,806,404,308.67 7,889,932,834.77

  II.c wajib dan mengikat serta prioritas utama Pengeluaran pembiayaan II.

  yang wajib mengikat serta d prioritas utama Total Rencana Pengeluaran

  597,702,052,298.00 569,073,030,200.57 682,887,636,240.69 819,465,163,488.83 983,358,196,186.59

  II Prioritas I (II.a+II.b-II.c-II.d)

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-27 Proyeksi Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

  No (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

  Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan

  298,354,182,529.77 284,063,469,537.13 275,922,102,541.30 264,654,842,469.21 250,324,949,406.32

  daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I-II) Rencana alokasi

  pengeluaran prioritas II III.

  978,498,140,896.00 939,348,270,596.00 1,033,283,097,655.60 1,136,611,407,421.16 1,250,272,548,163.28

  Belanja Tidak Langsung a Dikurangi: Belanja tidak langsung yang III.

  680,143,958,366.23 655,284,801,058.87 757,360,995,114.30 871,956,564,951.95 999,947,598,756.95

  wajib dan mengikat serta b prioritas utama Total rencana pengeluaran

  298,354,182,529.77 284,063,469,537.13 275,922,102,541.30 264,654,842,469.21 250,324,949,406.32

  III prioritas II (III.a-III.b) Surplus anggaran riil atau

  Berimbang (I-II-III)*

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

  III-28

  III-29

  RPJMD Kabupaten Indramayu 2011-2015

Tabel 3.19 Proporsi Pendanaan Belanja Langsung Tahun 2011-2015 No Uraian Proporsi Belanja Langsung

  1 Misi 1 : Mengembangkan sumber daya manusia bermutu berbasis ajaran agama, 31.9% ilmu pengetahuan dan budaya lokal

  2 Misi 2 : Mengelola wilayah secara selaras, 48.2% lestari, dan optimal, dengan proporsi

  3 Misi 3 : Meningkatkan peranan perempuan dalam pembangunan daerah berbasis 1.6% kesetaraan gender

  4 Misi 4 : Menguatkan struktur 13% perekonomian masyarakat

  5 Misi 5 : Meningkatkan pendapatan asli 1.1% daerah

  6 Misi 6 : Menegakkan keamanan dan 2.1% ketertiban umum dan

  7 Misi 7 : Memantapkan pemerintahan yang 2.1% baik

  Proporsi belanja langsung pada tabel 3.19 di atas didasarkan atas beberapa pertimbangan meliputi :

  1. Pelaksanaan misi membutuhkan dukungan pendanaan sesuai dengan target capaian masing-masing.

  2. Pendanaan untuk setiap misi didasarkan pada volume garapan masing- masing.

  3. Pendanaan setiap misi mengacu pada penguatan fungsi pemerintah daerah (pelayanan umum, faslitasi dan regulasi).

  4. Rumusan perhitungan disesuaikan dengan mekanisme kegiatan yang

  dijabarkan dari semua program