Perkembangan teknologi media dan komunikasi massa cetak

  

Perkembangan teknologi

media dan komunikasi massa cetak

Pengertian Media Massa

  Media massa merupakan salah satu alat dalam proses komunikasi massa, karena media massa mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan relatif lebih banyak, heterogen, anonim,

pesannya bersifat abstrak dan terpencar. Media

massa sendiri dalam kajian komunikasi massa sering dipahami sebagai perangkat-perangkat yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas dalam waktu yang relatif singkat (McQuail, 2000:17). Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massa dan dapat

diakses oleh masyarakat secara massal (Bungin,

2006:7). Media massa pada awalnya dikenal

  Secara harfah pers berarti cetak, dan secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara tercetak (print publications). Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian sempit dan pers dalam pengertian luas. Pers dalam arti luas adalah meliputi segala penerbitan, termasuk media massa elektronika, radio siaran dan televisi siaran, sedangkan pers dalam arti sempit hanya terbatas pada media massa cetak, yakni surat kabar, majalah dan bulletin kantor berita (Onong 2002:145). Di Indonesia, kedudukan pers diatur dalam Undang-Undang Pers No.40 tahun 1999. Dalam pasal 1 UU tersebut, pers didefnisikan sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik

dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta

data dan grafk maupun dalam bentuk lainnya dengan

menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis

saluran yang tersedia

  Kedudukan Media Massa

  Membangun Peradaban Manusia

  • Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma.

    (Dennis McQuail, 1987:1). Media massa sangat berperan dalam

    perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari

    suatu masyarakat, oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak beradab

    dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan,

    oleh karena media massa mempunyai jaringan yang luas dan

    bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak

    hanya orang per orang tapi sudah mencakup jumlah puluhan,

    ratusan, bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan masyarakat.

  Tingkat Kredibilitas

  • Informasi yang disampaikan di media massa pada umumnya dinilai

    masyarakat memiliki kredibilitas yang tinggi, sehinga apa yang

    diungkapkan dianggap suatu kebenaran yang ada di masyarakat.

    Informasi tersebut juga mampu mempengaruhi pikiran, perasaan,

    sikap dan perilaku manusia. Karena itu media massa dapat

    dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan atau aspirasi (termasuk di

    dalamnya pendapat juga kritik) dari berbagai pihak, pemerintah,

    masyarakat dan termasuk organisasi. (Wardhani 2008:7) Selain itu,

    informasi megenai seseorang, organisasi atau peristiwa dinilai lebih obyektif, karena informasi yang dapat dipublikasikan harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu yagn cukup ketat.

    Misalnya informasi tersebut haruslah menarik perhatian khalayak

    luas, khususnya khalayak media itu sendiri. Menarik perhatian khalayak karena informasinya baru diketahui, karena keunikan, keluarbiasaan, karena penting bagi mereka dan sejumlah daya tarik lainnya.

  Pengaruh Global

  • Media massa dalam masyarakat informasi, memiliki peranan

    yang sangat penting. Perubahan kebijakan politik, social, ekonomi dan pertahanan keamanan di banyak negara, menarik

    perhatian masyarakat informasi. Peristiwa keseharian sampai

    yang memiliki dampak terhadap perubahan arah hidup masyarakat dunia baik langsung dan tidak langsung terungkap melalui media massa, cetak dan elektronik. Perkembangan teknologi, memungkinkan informasi dari belahan dunia lain sekali pun dapat diterima dalam pangkuan khalayak dengan

    seketika. Informasi untuk memperluas wawasan sampai pada

    mengedukasi masyarakat, menjadi “santapan” keseharian

    masyarakat informasi. (Wardhani 2008:20). Selain itu, media

    massa mempunyai peranan penting dalam penyebaran

    informasi/berita kepada masyarakat juga kepada pemerintah

    dan dalam pembentukan pendapat umum.

Peran Media Massa

  • Media merupakan sarana bagi komunikasi dalam menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan  yang beragam dalam jumlah yang banyak. Hal ini menunjukan media massa merupakan sebuah institusi yang penting bagi masyarakat. Asumsi ini didukung oleh McQuail dengan mengemukakan pemikirannya tentang media massa:
  • 1. Media merupakan indrustri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa, serta menghidupkan indrustri lain yang terkait, media juga merupakan indrustri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat  dan institusi sosial lainnya, di lain pihak,institusi diatur olah masyarakat.
  • 2.   Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat di dayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya.
  • 3.  Media merupakan lokasi atau forum yang semakin berperan, untuk menampilkan pristiwa-pristiwa kehidupan masyarakat, baik bertaraf nasional maupun internasional.

  • 4.  Media sering sekali sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian

    pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalm

    pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup

    dan norma-norma.
  • 5.   Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi

    individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas

    sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara

    kolektif, media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang disuguhkan dengan berita dan hiburan.

  Kekuatan Media Massa

  • Media massa diyakini mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media massa bisa mengarahkan masyarakat seperti apa yang akan dibentuk di masa yang akan datang. Media massa mampu mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi kehidupan di masa kini dan masa mendatang (Nurudin, “Media Massa dan Humanisasi” dalam Stefanus Tri Guntur Narwaya, et.al, 2005, “Komunikasi, Perubahan Sosial dan Dehumanisasi, hlm. 59). Denis McQuail (1987) menggambarkan bahwa media massa memiliki sumber kekuatan sebagai alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya, dan media juga seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma. Karena pengaruhnya terhadap massa (dapat membentuk opini publik), media massa disebut

  Media dalam

Komunikasi Massaa

  Pengaruh Media Masa

  • Dalam Komunikasi Massa Marshall McLuhan pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of

    Typographic Man yang menjadi dasar munculnya technological

    determination theory, mengatakan bahwa ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi (yang kebanyakan dipengruhi media massa) akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat. Dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk  bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi lain. McLuhan menegaskan, ”Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi dan peralatan untuk  berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri” (Nurudin 2007:184-185).

Fungsi-Fungsi Media Massa

  • Dalam buku Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi, dijabarkan fungsi-fungsi media massa secara universal (Wardhani 2008:25), yakni sebagai berikut:
  • 1.       Fungsi menyiarkan informasi (to inform). Penyampai informasi yang berkaitan dengan peristiwa, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain atau special event. Pesan yang informative adalah pesan yang bersifat baru (actual) berupa data, gambar, fakta, opini dan komentar yang memberikan pemahaman baru/penambahan wawasan terhadap sesuatu.
  • 2.       Fungsi mendidik (to educate). Media massa mendidik dengan menyampaikan pengetahuan dalam bentuk tajuk, artikel, laporan khusus, atau cerita yang memiliki misi pendidikan. Berfungsi mendidik apabila pesannya dapat menambah pengembangan intelektual, pembentukan watak, penambahan keterampilan/kemahiran bagi khalayaknya serta mampu memecahkan permasalahan
  • pesan yang bisa menghilangkan ketegangan pikiran masyarakat dalam bentuk berita, cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, sinetron, drama, musik, tari, dan lainnya. Berfungsi menghibur apabila kahlayak bisa terhibur atau dapat mengurangi ketegangan, kelelahan dan bisa lebih santai. 4.       Fungsi mempengaruhi (to infuence). Fungsi

  3.       Fungsi menghibur (to entertain), yakni memerikan

  • mempengaruhi pendapat, pikiran dan bahkan perilaku masyarakat inilah yang merupakan hal paling penting dalam kehidupan masyarakat. Karena itulah, media yang memiliki kemandirian (independent) akan mampu bersuara atau berpendapat, dan bebas melakukan pengawasan social (social control).

Unsur-unsur dan Karakteristik Media Massa

  • Menurut Prakosa (2006:39) secara umum isi media dapat dibagi menjadi empat, yaitu berita, hiburan, opini dan iklan. Media massa (mass media) singkatan dari media komunikasi massa dan merupakan channel of mass yaitu saluran, alat atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, karakteristik media massa itu meliputi:

  1. Publisitas, disebarkan kepada khalayak. 2. Universalitas, kesannya bersifat umum. 3. Perioditas, tetap atau berkala.

  4. Kontinuitas, berkesinambungan. 5. Aktulitas, berisi hal-hal baru (Romly, 2002:5-6).    Pemberitaan dalam media massa merupakan elemen yang paling penting dalam komunikasi massa. Inti dari komunikasi adalah proses penyampaian pesan yaitu berupa sebuah informasi (berita). Pemberitaan yang baik adalah pemberitaan yang memenuhi unsure 5 W dan 1 H, yaitu What (peristiwa apa yang terjadi), When (kapan peristiwa itu terjadi),  Where (di mana peristiwa itu terjadi), Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut),

  Bentuk-Bentuk Media Massa

  • Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan masyarakat sangatlah penting, maka industri media massa pun berkembang pesat saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya stasiun televisi, stasiun radio, perusahaan media cetak, baik itu surat kabar, majalah, dan media cetak lainnya. Para pengusaha merasa diuntungkan dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang media massa seperti itu. Hal itu disebabkan karena mengelola perusahaan dengan jenis spesifkasi mengelola media massa adalah usaha yang akan selalu digemari masyarakat sepanjang masa, karena sampai kapanpun manusia akan selalu haus akan informasi. Media yang termasuk ke dalam kategori media massa adalah surat kabar, majalah, radio, TV, dan flm. Kelima media tersebut dinamakan "The Big Five of Mass Media" (lima besar media massa). Media massa sendiri terbagi dua macam, media massa cetak (printed media), dan media massa elektronik (electronic media).

  Sedangkan media massa cetak dari segi formatnya dibagi menjadi enam yaitu:

  • 1. Koran atau surat kabar (ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano)
  • 2. Tabloid (1/2 broadsheet)
  • kuarto)

  3. Majalah (1/2 tabloid atau kertas ukuran folio atau

  4. Buku (1/2 majalah)

  5. Newsletter (folio atau kuarto, jumlah halaman lazimnya 4-8 halaman)

  • 6. Buletin (1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4- 8)

Surat Kabar

  • hari secara teratur. Tulisannya dalam entuk berita,

    artikel, feature (cerita human interest atau profl), tajuk.

    Informasi yang disajikan lengkap menjawab pertanyaan

    rumusan 5 W + 1 H. Isi informasi ditujukan untuk mempengaruhi atau mempersuasikan secara

    rasional/pikiran. Kelebihan surat kabar adalah harganya

    murah, informasinya lengkap dan selalu actual (baru), mudah dan cepat menjangkau khalayak yang diinginkan, mudah dibawa dan disimpan. Sementara kekurangannya

    adalah isi pesan singkat, penyajian gambar/foto kurang

    menarik, pesan hanya bisa disampaikan bagi public yang memiliki kemampuan membaca.

  

Surat kabar merupakan media cetak yang terbit setiap

Majalah

  • gagasan feature dan publisitas bergambar untuk bahan referensi di masa mendatang. Majalah biasanya terbit seminggu sekali dan dapat dibaa pada saat senggang atau santai. Kelebihan majalah adalah menyajikan informasi yang tidak hanya menjawab secara lengkap pertanyaan 5 W + 1 H, tetapi juga tuntas dengan bahasan dari berbagai sisi, dicetak dengan kertas yang menarik dan berkualitas, sehingga mampu menampilkan gambar-gambar yang lebih menarik, publiknya khusus, bisa disimpan dalam waktu yang lama sebagai bahan referensi. Sementara kelemahannya ialah pesan tidak bisa segera diperoleh public, harganya relative mahal, serta biaya produksi lebih mahal dari surat kabar.

  Majalah adalah media yang digunakan untuk menghasilkan

Tabloid

  • yang lebih kecil (597 mm × 375 mm) dari

  Tabloid sebenarnya adalah istilah suatu format 

  ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanya

dikaitkan dengan penerbitan surat kabar reguler non

harian (bisa mingguan, dwimingguan, dan sebagainya), yang terfokus pada hal-hal yang lebih

"tidak serius", terutama masaladan lain-lain. Meskipun demikian, dalam

beberapa tahun terakhir, beberapa surat kabar harian

sepertielah pula mulai

menggunakan format tabloid.

Buku

  • Buku adalah kumpulaatau bahan lainnya yang

  dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia

  • informatika, kini dikenal pula istilah e-book atatertentu untuk membacanya.

Newsletter

  • Nawala  Newsletter) merupakan

  alngenai  yang dihasilkan, orang yang terlibat, serta informasi lain yang dapat membantu publiknya dalam

  

   Pengiriman nawala secara teratur memungkinkan pihak yang terkait untuk mengetahui perkembanganan keadaan dalam

  

Buletin

  • Buletin adalah publikasi (oleh organisasi) yang yang

  mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan

diterbitkan/ dsecara teratur (berkala) dalam waktu

yang relatif singkat (harian hingga bulanan).

  • Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat (miripdimana digunakan

    bahasa yang formal dan banyak istilah teknis berkaitan dengan

    bidang tersebut.
  • Disain, sertaatau ilustrasi dalam buletin umumnya formal. Pilihan ukuran penerbitan buletin biasanya adalah A4 (210 x 297 mm) atau eksekutif (7¼ x 10½ inci).
  • Untuk buletin yang terbit secara berkala dalam jangka waktu sedang (1-2 bulan), biasanya diterbitkan dengan jumlah halaman agak tebal (36-120 halaman) .