pelaksanaan intervensi pemerintah dalam. docx
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Nama : Kurniati Putri
NIM : 1310511052
Judul : Pelaksanaan Intervensi Pemerintah Dalam Perekonomian
1. Latarbelakang
Aktivitas ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan adanya aktivitas ini maka
sumberdaya yang ada dapat diolah dan dimanfaatkan oleh setiap manusia melaui wujud barang dan jasa
dengan melalui aktivitas atau mekanisme pasar. Semuanya akan terjadi melalui transaksi yang terjadi
berdasarkan mekanisme pasar dalam segala proses aktivitas ekonomi sehingga semuanya akan berjalan
sendiri menuju keseimbangan pasar, yang mencerminkan kesejahteraan dan keadilan. Tawar menawar
kekuatan dalam sistem perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”. Diamana konsep
invisible hand merupakan teori yang dikembangkan atau dipelopori oleh Adam Smith (tokoh klasik).
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya. Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an
yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of
employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan
keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumberdaya
mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan
menghasilkan banyak jenis pemikiran dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, neo keynesian,
monetarist, aliran sisi penawaran, aliran rational expectations dan lain sebagainya. Namun
perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari
Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional . Sehingga disini kita dapat mengambil sebuah
kesimpulam bahwa yang ingin dicapai oleh setiap individu adalah keadilan dan kesejahteraan, atau bisa
dikatakan bahwa inilah tujuan akhir dari individu tersebut dalam sebuah kegiatan perekonomian. Namun
apabila kita coba lihat kembali pada kenyataannya untuk mencapai tujuan akhir tersebut bisa dibilang
sangat sulit untuk dicapai, bisa tercapai namun memerlukan waktu yang dapat kita pastikan sangat lama.
Di makalah ini akan dibahas bagaimana sebenarnya intervensi pemerintah dalam perekonomian, dan
bagaimana dampaknya apakah lebih banyak kebaikannya atau malah sebaliknya.
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
1. Rumusan masalah
Apa teori yang berhubungan dengan intervensi pemerintah dalam perekonomian?
Kebijakan apa saja yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam perekonomian?
Apa tujuan dari adanya intervensi pemerintah ?
Apakah intervensi pemerintah itu baik atau buruk?
2. Pembahasan
I.
Teori yang bersangkutan dengan Intervensi Pemerintah
Ahli yang mengemukakan mengenai pentingnya intervensi pemerintah dalam perekonomian adalah
Keynes. Munculnya teori ini
bermula dari kritikan Keynes terhadap mekanisme pasar yang tidak
memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian pada saat itu hal ini dikemukakan oleh
kaum klasik. Memang mekanisme pasar adalah suatu sistem yang cukup efisien didalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi
pada
keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk, sehingga
diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Kita juga tidak bisa
menafikan bahwa mekanisme pasar adalah system perekonomian yang buruk
namun mekanisme pasar juga memiliki beberapa kebaikan :
1. pasar dapat memberikan informasi yang tepat
2. pasar
mampu
memberikan
rangsangan
bagi
para
pengusaha
untuk
mengembangkan kegiatan usaha
3. pasar memberikan
kebebasan
yang tinggi
kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi
dari uraian diatas secara keseluruhan mekanisme pasar cukup baik, namun Keynes
memiliki pandangan yang berbeda, ia melihat beberapa kelemahan dari mekanisme
pasar diantaranya :
1. dengan adanya kebebasan yang diberikan kepada masyaraakat secara luas
malahan membuat berapa golongan menjadi tertindas.
2. Mekanisme pasar memicu timbulnya monopoli bagi beberapa golongan yang
berkuasa
3. Kegiatan
konsumen
dan
produsen
menimbulkan
eksternalitas
yang
merugikan.
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Dari kebaikan dan keuntungan yang di kemukakan diatas kita dapat mengambik
kesimpulan bahwa kaum klasik analisinya bertumpu pada masalah-masalah mikro.
Dalam
produksi
saja
misalnya
yang
mereka
analisis
adalah
bagaimana
menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya serendahrendahnya dengan memilih alternative kombinasi factor produksi terbaik. Dengan
cara memilih alternative tersebut mereka yakin akan memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya,
sehingga
mereka
termotivasi
untuk
memproduksi
barang
sebanyak-banyaknya. Kaum klasi berpendapat dan percaya bahwa “penawaran
akan menciptakan permintaannya sendiri” dan pendapat inilah yang dikritik oleh
Keynes habis-habisan, Keynes memandang hal ini adalah suatu hal yang salah,
Keynes berpendapat bahwa dalam kenyataannya biasanya permintaan lebih kecil
dari penawaran, karena sebagian dari pendapatan yang diterima oleh masyarakat
akan ditabung, dan tidak semuanya digunakan untuk konsumsi. Dengan demikian
permintaan efektif biasanya lebih kecil daripada total produksi. Sehingga banyak
kekurangan yang harus dilengkapi oleh perusahaan dan jalan satu-satunya adalah
dengan menurunkan harga barang
namun konsekuensi nya adalah pendapatan
mereka akan turun dan akhirnya jumlah permintaan akan lebih kecil daripada
penawaran, sehingga pada tahun 1930-an itu perusahaan berlomba-lomba untuk
memproduksi sebanyak-banyaknya tanpa terkendali, sedangkan mereka tidak
melihat bahwa daya beli masyarakat yang terbatas. Akibatnya banyak barang yang
menumpuk. Sehingga akhirnya perusahaan melakukan hal yang rasional mulai dari
mengurangi jumlah produksi dan mengurangi jumlah pekerja, ketika pekerja
dikurangi akan menambah jumlah pengangguran. Daya beli masyarakat pun
semakin turun, karena pendapatan juga turun. Dan puncaknya adalah kemerosotan
ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an, dan biasanya disebut juga dengan
depresi secara besar-besaran.
Sehingga Keynes berpaendapat bahwa teori klasik yang menyatakan bahwa
penawaran
akan
selalu
menciptakan
penawaran
itu
hanya
berlaku
pada
perekonomian tertutup sederhananya yang terdiri dari sector rumah tangga dan
perusahaan saja. Tapi memang benar logika dari Keynes ini pada tingkat
perekonomian seperti ini semua pendapatan tidak digunakan seluruhnya untuk
konsumsi tapi sebagian akan ditabung oleh masyarakat.
II.
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam perekonomian
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Berkaca dari kejadian depresi ekonomi membuat Keynes menyarankan atau
merekomendasikan
agar
perekonomian
mekanisme
Boleh
diberlakukan
pasar.
tidak
diserahkan
mekanisme
pasar,
seluruhnya
namun
kepada
sebaiknya
diberikan pembatasan. Setidaknya ada peran pemerintah disini, misalnya saja kalau
kita lihat mengenai masalah pengangguran yang terjadi, pemerintah akan
mengambil
peran
disana
yaitu
dengan
memperbesar
pengeluaran
pemerintah(kebijakan fiscal) dan pengeluaran itu di alokasikan kepada program
padat karya sehingga dari program ini akan banyak menyerap tenaga kerja, dan
juga meningkatkan pendapatan masyarakat. Dan dilain hal jika terjadi kenaikan
harga maka hal yang dilakukan oleh pemerintah adalah menarik uang atau
mengurangi jumlah yang beredar didalam masyarakat (kebijakan moneter)
Untuk lebih jelasnya dalam mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan
beberapa kebijakan. Secara garis besar, terdapat tiga kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi makro
atas dasar teori yang dikemukan oleh keynes. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sektor publik. Kebijakan
fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana
domestik, dengan instrumen utamanya perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia,
kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian,
peranan kebijakan fiskal dalam bidang perekonomian menjadi semakin penting.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter,
untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan
dengan mengatur jumlah uang yang beredar (JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter tujuan
utamanya adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB).
Kebijakan moneter mempunyai tujuan yang sama dengan kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.
Perbedaannya terletak pada instrumen kebijakannya. Jika dalam kebijakan fiskal pemerintah
mengendalikan penerimaan dan pengeluaran pemerintah maka dalam kebijakan moneter Bank Sentral
(Bank Indonesia) mengendalikan jumlah uang yang bersedar (JUB).
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Kebijakan moneter memiliki tiga instrumen, yaitu operasi pasar terbuka (open market operation),
kebijakan tingkat suku bunga (discount rate policy) dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio).
III.
tujuan dari adanya intervensi pemerintah
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung
pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan
dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku
ekonomi lainnya.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting
dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial
politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.
Kita dapat melihat mengapa intervensi pemerintah itu penting dilakukan dalam perekonomian:
Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian
untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan
dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan
ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku
ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar
saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian
sebagai pengendali mekanisme pasar.
Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai
alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi
oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak
sampingan (eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi yang penting dalam
kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa
tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan publik.
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung didalam di dalam kehidupan
ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi
lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak
eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan antar
lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar persaingan sempurna.
Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya membangun fasilitas pembuangan
limbah. Akan tetapi, mereka membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,
dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan limbah pabrik akan semakin banyak
penduduk yang merasa dirugikan atas limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik
tersebut. Selain memberi peringatan kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk
mendanai kerugian-kerugian yang lain.
Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar
sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran pemerintah
yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.
IV.
Apakah intervensi pemerintah itu baik atau buruk?
Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli,
dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam
lingkup ekonomi makro yang memerlukan kebijakan pemerintah. Dinegara-negara sedang berkembang,
pada umumnya terdapat tiga masalah besar pembangunan ekonomi. Ketiga masalah tersebut berkaitan
dengan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat. Permasalahan
ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak hanya sebatas itu. Inflasi yang
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri merupakan masalah pemerintah
dalam bidang ekonomi makro.
Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :
1. Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi
dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya
rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan
rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak
mendapatkan hidup yang layak. Untuk mengatasi maslah ini pemerintah memberikan solusi yaitu dengan
melakukan program-program yang dapat meringankan yang dihadapi masyarkat miskin, misalnya
pemerintah melakukan program ‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk para
petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen
(KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin,
Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya.
2. Masalah Keterbelakangan
Dilihat dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih dikategorikan
sebagai negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang berkembang adalah rendahnya tingkat
pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik,
rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat
manajemen usaha.
Untuk mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM
dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan pelatihanpelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan
transfer teknologi dari negara-negara maju.
3. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja
Pengangguran merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu
menghasilkan sesuatu. Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja merupakan suatu keadaan kekurangan
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau pekerjaan yang
tersedia.
Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja saling berhubungan satu sama lainnya.
Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia.
Hal ini terjadi karena Indonesia sedang mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara
agraris menjadi negara industri.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia,
pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan
informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan.
4. Masalah Kekurangan Modal
Masalah kekurangan modal adalah salah satu ciri penting bagi setiap negara yang memulai proses
pembangunan. Kekurangan modal tidak hanya mengahambat kecepatan pembangunan ekonomi yang
dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.
Pemerintah banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya yakni PNPM MANDIRI.
Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam masalah kekurangan modal seperti bank, koperasi,
BUMN seperti PLN dan lain-lain.
5. Masalah Pemerataan Pendapatan
Pemerataan pendapatan bukan berarti pendapatan masyarakat harus sama. Pemerataan pendapat supaya
keadaan masyarakat semakin membaik bukan semakinrendah. Pemerataan Pendapatan merupkan upaya
untuk membantu masyarakat yang ekonominya rendah supaya tidak jauh terpojok. Artinya untuk
menghindari dari adanya batas antara yang kaya dan yang miskin. Jadi supaya yang kaya semakin kaya
yang miskin semakin miskin.
Dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh suatu Negara dalam perekonomian kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa adanya intervensi pemerintah itu memang sangat bagus keberadaannya, jika kita hanya
melihat dari satu sisi saja lita akan berpikiran negative saja terhadap kebijakan kebijakan yang
diberlakukan oleh pemerintah, tapi kalau kita tau apa tujuan pemerintah untuk melaksanakan kebijakan
tersebut bisa jadi kita mendukung dan ikut serta dalam menyukseskan pelaksanaan kebijakan tersebut
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
jadi, pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan
pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran
pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.
V.
Kesimpulan
Intervensi pemerintah merupakan suatu kebijakan yang bagus pengaruhnya ketika kebijakan ini
dilaksanakan, karena kalau pada zaman sekarang jika mekanisme pasar atau semuanya diserahkan
kepada pasar maka tak bisa kita pungkiri masalah-masalah seperti eksternalitas akan terjadi bayangkan
saja ketika mekanisme pasar yang diberlakukan,misalnya apabila terjadi pencemaran terhadap suatu
sungai yang dilakukan oleh perusahaan-perushaan siapa yang akan bertanggung jawab atas pencemaran
tersebut sehingga ketika hal ini terjadi ada pihak yang menjadi penengah antara masyarakat dengan
perusahaan yakninya pemberlakuan system pajak.
Pada intinya, masalah-masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga negara
yang baik semestinya ikut membantu dalam mengatasinya. Banyak cara yang
dapat diupayakan dimulai dengan melakukan program-program serta kebijakankebijakan. Hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama
masyarakatnya. Untuk itu, masyarakat semestinya sudah dapat memposisikan
dirinya untuk membantu supaya pembangunan yang dilakukan pemerintah tersebut
berjalan dengan baik dengan cara tidak menjadi beban atau kendala bagi
pemerintah.
5
Nama : Kurniati Putri
NIM : 1310511052
Judul : Pelaksanaan Intervensi Pemerintah Dalam Perekonomian
1. Latarbelakang
Aktivitas ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan adanya aktivitas ini maka
sumberdaya yang ada dapat diolah dan dimanfaatkan oleh setiap manusia melaui wujud barang dan jasa
dengan melalui aktivitas atau mekanisme pasar. Semuanya akan terjadi melalui transaksi yang terjadi
berdasarkan mekanisme pasar dalam segala proses aktivitas ekonomi sehingga semuanya akan berjalan
sendiri menuju keseimbangan pasar, yang mencerminkan kesejahteraan dan keadilan. Tawar menawar
kekuatan dalam sistem perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”. Diamana konsep
invisible hand merupakan teori yang dikembangkan atau dipelopori oleh Adam Smith (tokoh klasik).
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya. Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an
yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of
employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan
keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumberdaya
mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan
menghasilkan banyak jenis pemikiran dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, neo keynesian,
monetarist, aliran sisi penawaran, aliran rational expectations dan lain sebagainya. Namun
perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari
Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional . Sehingga disini kita dapat mengambil sebuah
kesimpulam bahwa yang ingin dicapai oleh setiap individu adalah keadilan dan kesejahteraan, atau bisa
dikatakan bahwa inilah tujuan akhir dari individu tersebut dalam sebuah kegiatan perekonomian. Namun
apabila kita coba lihat kembali pada kenyataannya untuk mencapai tujuan akhir tersebut bisa dibilang
sangat sulit untuk dicapai, bisa tercapai namun memerlukan waktu yang dapat kita pastikan sangat lama.
Di makalah ini akan dibahas bagaimana sebenarnya intervensi pemerintah dalam perekonomian, dan
bagaimana dampaknya apakah lebih banyak kebaikannya atau malah sebaliknya.
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
1. Rumusan masalah
Apa teori yang berhubungan dengan intervensi pemerintah dalam perekonomian?
Kebijakan apa saja yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam perekonomian?
Apa tujuan dari adanya intervensi pemerintah ?
Apakah intervensi pemerintah itu baik atau buruk?
2. Pembahasan
I.
Teori yang bersangkutan dengan Intervensi Pemerintah
Ahli yang mengemukakan mengenai pentingnya intervensi pemerintah dalam perekonomian adalah
Keynes. Munculnya teori ini
bermula dari kritikan Keynes terhadap mekanisme pasar yang tidak
memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian pada saat itu hal ini dikemukakan oleh
kaum klasik. Memang mekanisme pasar adalah suatu sistem yang cukup efisien didalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi
pada
keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk, sehingga
diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Kita juga tidak bisa
menafikan bahwa mekanisme pasar adalah system perekonomian yang buruk
namun mekanisme pasar juga memiliki beberapa kebaikan :
1. pasar dapat memberikan informasi yang tepat
2. pasar
mampu
memberikan
rangsangan
bagi
para
pengusaha
untuk
mengembangkan kegiatan usaha
3. pasar memberikan
kebebasan
yang tinggi
kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi
dari uraian diatas secara keseluruhan mekanisme pasar cukup baik, namun Keynes
memiliki pandangan yang berbeda, ia melihat beberapa kelemahan dari mekanisme
pasar diantaranya :
1. dengan adanya kebebasan yang diberikan kepada masyaraakat secara luas
malahan membuat berapa golongan menjadi tertindas.
2. Mekanisme pasar memicu timbulnya monopoli bagi beberapa golongan yang
berkuasa
3. Kegiatan
konsumen
dan
produsen
menimbulkan
eksternalitas
yang
merugikan.
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Dari kebaikan dan keuntungan yang di kemukakan diatas kita dapat mengambik
kesimpulan bahwa kaum klasik analisinya bertumpu pada masalah-masalah mikro.
Dalam
produksi
saja
misalnya
yang
mereka
analisis
adalah
bagaimana
menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya serendahrendahnya dengan memilih alternative kombinasi factor produksi terbaik. Dengan
cara memilih alternative tersebut mereka yakin akan memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya,
sehingga
mereka
termotivasi
untuk
memproduksi
barang
sebanyak-banyaknya. Kaum klasi berpendapat dan percaya bahwa “penawaran
akan menciptakan permintaannya sendiri” dan pendapat inilah yang dikritik oleh
Keynes habis-habisan, Keynes memandang hal ini adalah suatu hal yang salah,
Keynes berpendapat bahwa dalam kenyataannya biasanya permintaan lebih kecil
dari penawaran, karena sebagian dari pendapatan yang diterima oleh masyarakat
akan ditabung, dan tidak semuanya digunakan untuk konsumsi. Dengan demikian
permintaan efektif biasanya lebih kecil daripada total produksi. Sehingga banyak
kekurangan yang harus dilengkapi oleh perusahaan dan jalan satu-satunya adalah
dengan menurunkan harga barang
namun konsekuensi nya adalah pendapatan
mereka akan turun dan akhirnya jumlah permintaan akan lebih kecil daripada
penawaran, sehingga pada tahun 1930-an itu perusahaan berlomba-lomba untuk
memproduksi sebanyak-banyaknya tanpa terkendali, sedangkan mereka tidak
melihat bahwa daya beli masyarakat yang terbatas. Akibatnya banyak barang yang
menumpuk. Sehingga akhirnya perusahaan melakukan hal yang rasional mulai dari
mengurangi jumlah produksi dan mengurangi jumlah pekerja, ketika pekerja
dikurangi akan menambah jumlah pengangguran. Daya beli masyarakat pun
semakin turun, karena pendapatan juga turun. Dan puncaknya adalah kemerosotan
ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an, dan biasanya disebut juga dengan
depresi secara besar-besaran.
Sehingga Keynes berpaendapat bahwa teori klasik yang menyatakan bahwa
penawaran
akan
selalu
menciptakan
penawaran
itu
hanya
berlaku
pada
perekonomian tertutup sederhananya yang terdiri dari sector rumah tangga dan
perusahaan saja. Tapi memang benar logika dari Keynes ini pada tingkat
perekonomian seperti ini semua pendapatan tidak digunakan seluruhnya untuk
konsumsi tapi sebagian akan ditabung oleh masyarakat.
II.
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam perekonomian
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Berkaca dari kejadian depresi ekonomi membuat Keynes menyarankan atau
merekomendasikan
agar
perekonomian
mekanisme
Boleh
diberlakukan
pasar.
tidak
diserahkan
mekanisme
pasar,
seluruhnya
namun
kepada
sebaiknya
diberikan pembatasan. Setidaknya ada peran pemerintah disini, misalnya saja kalau
kita lihat mengenai masalah pengangguran yang terjadi, pemerintah akan
mengambil
peran
disana
yaitu
dengan
memperbesar
pengeluaran
pemerintah(kebijakan fiscal) dan pengeluaran itu di alokasikan kepada program
padat karya sehingga dari program ini akan banyak menyerap tenaga kerja, dan
juga meningkatkan pendapatan masyarakat. Dan dilain hal jika terjadi kenaikan
harga maka hal yang dilakukan oleh pemerintah adalah menarik uang atau
mengurangi jumlah yang beredar didalam masyarakat (kebijakan moneter)
Untuk lebih jelasnya dalam mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan
beberapa kebijakan. Secara garis besar, terdapat tiga kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi makro
atas dasar teori yang dikemukan oleh keynes. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sektor publik. Kebijakan
fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana
domestik, dengan instrumen utamanya perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia,
kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian,
peranan kebijakan fiskal dalam bidang perekonomian menjadi semakin penting.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter,
untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan
dengan mengatur jumlah uang yang beredar (JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter tujuan
utamanya adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB).
Kebijakan moneter mempunyai tujuan yang sama dengan kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.
Perbedaannya terletak pada instrumen kebijakannya. Jika dalam kebijakan fiskal pemerintah
mengendalikan penerimaan dan pengeluaran pemerintah maka dalam kebijakan moneter Bank Sentral
(Bank Indonesia) mengendalikan jumlah uang yang bersedar (JUB).
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
Kebijakan moneter memiliki tiga instrumen, yaitu operasi pasar terbuka (open market operation),
kebijakan tingkat suku bunga (discount rate policy) dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio).
III.
tujuan dari adanya intervensi pemerintah
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung
pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan
dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku
ekonomi lainnya.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting
dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial
politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.
Kita dapat melihat mengapa intervensi pemerintah itu penting dilakukan dalam perekonomian:
Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian
untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan
dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan
ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku
ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar
saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian
sebagai pengendali mekanisme pasar.
Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai
alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi
oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak
sampingan (eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi yang penting dalam
kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa
tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan publik.
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung didalam di dalam kehidupan
ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi
lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak
eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan antar
lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar persaingan sempurna.
Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya membangun fasilitas pembuangan
limbah. Akan tetapi, mereka membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,
dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan limbah pabrik akan semakin banyak
penduduk yang merasa dirugikan atas limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik
tersebut. Selain memberi peringatan kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk
mendanai kerugian-kerugian yang lain.
Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar
sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran pemerintah
yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.
IV.
Apakah intervensi pemerintah itu baik atau buruk?
Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli,
dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam
lingkup ekonomi makro yang memerlukan kebijakan pemerintah. Dinegara-negara sedang berkembang,
pada umumnya terdapat tiga masalah besar pembangunan ekonomi. Ketiga masalah tersebut berkaitan
dengan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat. Permasalahan
ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak hanya sebatas itu. Inflasi yang
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri merupakan masalah pemerintah
dalam bidang ekonomi makro.
Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :
1. Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi
dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya
rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan
rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak
mendapatkan hidup yang layak. Untuk mengatasi maslah ini pemerintah memberikan solusi yaitu dengan
melakukan program-program yang dapat meringankan yang dihadapi masyarkat miskin, misalnya
pemerintah melakukan program ‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk para
petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen
(KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin,
Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya.
2. Masalah Keterbelakangan
Dilihat dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih dikategorikan
sebagai negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang berkembang adalah rendahnya tingkat
pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik,
rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat
manajemen usaha.
Untuk mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM
dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan pelatihanpelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan
transfer teknologi dari negara-negara maju.
3. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja
Pengangguran merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu
menghasilkan sesuatu. Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja merupakan suatu keadaan kekurangan
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau pekerjaan yang
tersedia.
Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja saling berhubungan satu sama lainnya.
Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia.
Hal ini terjadi karena Indonesia sedang mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara
agraris menjadi negara industri.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia,
pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan
informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan.
4. Masalah Kekurangan Modal
Masalah kekurangan modal adalah salah satu ciri penting bagi setiap negara yang memulai proses
pembangunan. Kekurangan modal tidak hanya mengahambat kecepatan pembangunan ekonomi yang
dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.
Pemerintah banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya yakni PNPM MANDIRI.
Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam masalah kekurangan modal seperti bank, koperasi,
BUMN seperti PLN dan lain-lain.
5. Masalah Pemerataan Pendapatan
Pemerataan pendapatan bukan berarti pendapatan masyarakat harus sama. Pemerataan pendapat supaya
keadaan masyarakat semakin membaik bukan semakinrendah. Pemerataan Pendapatan merupkan upaya
untuk membantu masyarakat yang ekonominya rendah supaya tidak jauh terpojok. Artinya untuk
menghindari dari adanya batas antara yang kaya dan yang miskin. Jadi supaya yang kaya semakin kaya
yang miskin semakin miskin.
Dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh suatu Negara dalam perekonomian kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa adanya intervensi pemerintah itu memang sangat bagus keberadaannya, jika kita hanya
melihat dari satu sisi saja lita akan berpikiran negative saja terhadap kebijakan kebijakan yang
diberlakukan oleh pemerintah, tapi kalau kita tau apa tujuan pemerintah untuk melaksanakan kebijakan
tersebut bisa jadi kita mendukung dan ikut serta dalam menyukseskan pelaksanaan kebijakan tersebut
5
Paper sejarah pemikiran ekonomi
jadi, pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan
pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran
pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.
V.
Kesimpulan
Intervensi pemerintah merupakan suatu kebijakan yang bagus pengaruhnya ketika kebijakan ini
dilaksanakan, karena kalau pada zaman sekarang jika mekanisme pasar atau semuanya diserahkan
kepada pasar maka tak bisa kita pungkiri masalah-masalah seperti eksternalitas akan terjadi bayangkan
saja ketika mekanisme pasar yang diberlakukan,misalnya apabila terjadi pencemaran terhadap suatu
sungai yang dilakukan oleh perusahaan-perushaan siapa yang akan bertanggung jawab atas pencemaran
tersebut sehingga ketika hal ini terjadi ada pihak yang menjadi penengah antara masyarakat dengan
perusahaan yakninya pemberlakuan system pajak.
Pada intinya, masalah-masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga negara
yang baik semestinya ikut membantu dalam mengatasinya. Banyak cara yang
dapat diupayakan dimulai dengan melakukan program-program serta kebijakankebijakan. Hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama
masyarakatnya. Untuk itu, masyarakat semestinya sudah dapat memposisikan
dirinya untuk membantu supaya pembangunan yang dilakukan pemerintah tersebut
berjalan dengan baik dengan cara tidak menjadi beban atau kendala bagi
pemerintah.
5