garis Kemiskinan dan kebutuhan (5)

\ Kemiskinan
Kemiskinan merupakan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah
sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari (makan, tempat
tinggal, pendidikan, dan lainnya). Umumnya masyarakat miskin biasa tinggal di
gubuk, kolong jembatan, bantaran kali.Tak jarang masyarakat miskin membangun
sendiri rumah di atas tanah milik Negara. Kemiskinan terjadi di seluruh dunia dan
banyak negara berkembang yang mempunyai masalah ini, kemiskinan.
Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu keterbatasan
kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bangkrut,
musibah, perbudakan, struktur sosial juga menjadi faktor penyebabnya.Struktur
sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku
konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan juga
termasuk. Faktor struktur sosial mengarah kepada masalah turun temurun
(terutama masalah pendidikan orang miskin).Perilaku gengsi, sehingga masyarakat
lebih
mementingkan
keinginan
daripada
kebutuhan.
Dibalik itu, banyak usaha yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk
mengatasi kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja,

memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga
terjangkau.
Hal itu harus didukung dengan perilaku masyarakat yang tidak
menghamburkan uang, menghindari gengsi, menabung, dan membantu orang di
sekitarnya. Sehingga kerjasama masyarakat dan pemerintah sangat menentukan
demi mengatasi kemiskinan.

Penyebab Lunturnya Budaya Indonesia
Kebudayaan Indonesia menjadi luntur karena kurangnya kesadaran
masyarakat, minimnya komunikasi budaya, dan kurangnya pembelajaran budaya.
Kurangnya kesadaran masyarakat kini terhadap budaya lokal terbilang turun
drastis karena mereka lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai
perkembangan zaman. Budaya asing yang mereka anggap lebih keren dan lebih
praktis, padahal banyak budaya Indonesia yang lebih dari budaya asing tersebut.
Sebenarnya banyak kebudayaan luar yang mereka anggap lebih keren tidak
sesuai dengan budaya dan jati diri bangsa Indonesia. Dengan kurangnya kesadaran
masyarakat ini, akan menyebabkan kebudayaan Indonesia tidak lagi terurusi dan
perlahan akan menghilang atau pun diklaim dengan negara lain.
Minimnya komunikasi budaya, kemampuan untuk berkomunikasi sangat
penting karena agar tidak terjadi salah pemahaman tentang budaya yang dianut.

Minimnya komunikasi juga sering membuat pertentangan antar suku yang
berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
Komunikasi antar masyarakat pun penting, dengan saling mengenalkan
budaya mereka ke masyarakat lain, juga ke generasi penerus agar budaya tetap
lestari dan hidup.
Kurangnya pembelajaran budaya, memang betul dalam pembelajaran kita
saat ini anak usia dini telah mempelajari budaya yang masuk dalam mata pelajaran
di sekolahnya. Namun, banyak juga yang tidak menganggap penting mempelajari
budaya lokal.
Padahal melalui pelajaran budaya, kita ini dapat membangun budaya bangsa
serta cara beradaptasi budaya lokal di tengah era globalisasi ini. Padahal budaya
Indonesia bisa tetap terjaga dengan banyak cara, salah satunya dengan
mengajarkan budaya kepada anak usia dini, maka mereka akan lebih banyak
mengetahui tentang kebudayaan Indonesia dan dengan tidak sengaja mereka akan
menjaga.

Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu dari fenomena sosial
yang berkaitan pada aspek ketenagakerjaan yang telah menjadi
permasalahananTYGTYGTYGTYGTYGTYGTYGTYGTYGTYGTYGTYG

yang muncul dimasyarakat. Layaknya sebuah penyakit, secara
kronis telah menyerang sisi kehidupan didalam kehidupan
bermasyarakat. Sudah banyak rumusan upaya penanganan yang
sudah diambil, akan tetapi dalam permasalahan tersebut tidak
juga kunjung tuntas. Tak hanya di negara Indoneisa, tetapi
permasalahan pengangguran ini telah ditemukan setiap negara.
Pada

\

ialah orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan, masih
sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki suatu pekerjaan
secara formal dan tak mendapatkan suatu penghasilan. Selain
daripada itu, di badan pusat statistik atau BPS yang secara
spesifik sudah memberikan definis tentang pengangguran yaitu
setiap orang yang sudah bekerja pada sekita kurang dari 1 jam
disetiap minggunya.
Ada beberapa faktor yang memang paling mendasar dan
menjadi
penyebab

dari
kemunculan
pengangguran.
Pengangguran secara umum itu disebabkan oleh kehadiran
kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan bekerja.
Pengangguran juga dapat disebabkan oleh hadirnya perubahan
strukturan pada tenaga kerja dengan segala jenis atau pada
tingkat keterampilan yang berbeda-beda pula. Sehingga, untuk
kualifikasi yang dimiliki dari para pencari kerja itu tidak sesuai
lagi dengan tuntutan yang sudah hadir. Dan yang biasa juga
sudah terjadi adalah pengangguran yang memang disebabkan
oleh munculnya pemutusan hubungan kerja pada karyawan atau
buruh yang populer dikenal sebagai PHK.
Akibat
kemunculan
pengangguran
ini
maka
bisa
memunculkan berbagai macam permasalahan ekonomi dan sosial

bagi yang mengalami hal tersebut. Orang yang tidak memiliki
pekerjaan atau mata pencaharian itu tidak akan dapat
memperoleh penghasilan dan yang tidak berpenghasilan itu tidak
dapat untuk membelanjakan uang untuk membeli setiap barang
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kalau jumlah penganggur
tersebut sangat begitu banyak maka akan menimbulkan sebuahk
kekacauan sosial, kalau jumlah gelandangan itu semakin
meningkat pesat maka akan muncul tingkat kriminalitas yang
terlalu tinggi.

Mengacu uraian diatas maka sudah sangat begitu jelas
terlihat bahwa pengangguran ialah suatu permasalahan yang
besar dan mesti segera terselesaikan serta dicarikan solusi.
Langkah yang sangat nyata untuk kita bisa tempuh yakni dengan
cara memperbaiki kondisi dari lapangan kerja. Dengan semakin
membaiknya kondisi lapangan kerja maka permasalahan
kekerasan sosial yang sudah disebabkan oleh pengangguran
tersebut itu bisa segera teratasi dan terminimalisir. Disisi lain, itu
bisa memperbaiki komposisi dari lulusan sarjana yang akan
dihasilkan dan harus diselaraskan dengan kebutuhan pasar untuk

tenaga kerja. Langkah yang sangat baik lagi kalau kita bisa
memberikan suatu keterampilan yang begitu memadai bagi
mereka yang sementara bekerja sehingga dapat menciptakan
suatu lapangan kerja secara sendiri. Nah, semua langkah
tersebut itu harus segera terlaksana supaya bisa memecahkan
segala permasalahan pengangguran yang tidak kunjung tuntas.