EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BLOK ALJABAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR SKRIPSI

  

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BLOK ALJABAR TERHADAP

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Pendidikan Matematika

  Oleh:

  

NUR LAILY INDAHWATI

073511077

FAKULTAS TARBIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nur Laily Indahwati NIM : 073511077 Jurusan / Program Studi : Tadris Matematika Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

  Semarang, 3 Desember 2011 Saya yang menyatakan,

  Nur Laily Indahwati NIM. 073511077

KEMENTRIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH

  Jl. Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024) 7601295, 7615387

  

PENGESAHAN

  Naskah skripsi dengan Judul : Efektivitas Penggunaan Blok Aljabar Terhadap Hasil Belajar

   Peserta Didik Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar

  Nama : Nur Laily Indahwati NIM : 073511077 Jurusan : Tadris Matematika Program studi : Tadris Matematika Telah diajukan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

  Semarang, 20 Desember 2011 DEWAN PENGUJI

  Ketua, Sekretaris, Saminanto, S.Pd., M.Sc. Hj. Minhayati Saleh, M.Sc.

  NIP. 19720604 200312 1 002 NIP.19760426 200604 2 001 Penguji I, Penguji II

  Nur Asiyah, S.Ag., M.SI Lulu Choirun Nisa’, S.Si., M.Pd. NIP. 19710926 199803 2 002 NIP. 19810720 200312 2 002

  Pembimbing I, Pembimbing II, Hj. Minhayati Saleh, M.Sc. Fahrurrozi, M.Ag.

  NIP. 19760426 200604 2 001 NIP. 19770816 200501 1 003

NOTA PEMBIMBING

  Semarang, 23 November 2011 Kepada Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo di Semarang

  Assalamu ’alaikum wr. wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul : Efektivitas Penggunaan Blok Aljabar Terhadap Hasil

  Belajar Peserta Didik Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar

  Nama : Nur Laily Indahwati NIM : 073511077 Jurusan : Tadris Matematika Program Studi : Tadris Matematika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah.

  Wassalamu ’alaikum wr. wb.

  Pembimbing I, Hj. Minhayati Saleh, M.Sc NIP. 19760426 200604 2 001

NOTA PEMBIMBING

  Semarang, Desember 2011 Kepada Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo di Semarang

  Assalamu ’alaikum wr. wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul : Efektivitas Penggunaan Blok Aljabar Terhadap Hasil

  Belajar Peserta Didik Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar

  Nama : Nur Laily Indahwati NIM : 073511077 Jurusan : Tadris Matematika Program Studi : Tadris Matematika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah.

  Wassalamu ’alaikum wr. wb.

  Pembimbing I, Fakrurrozi, M.Ag

  NIP. 19770816 200501 1 003

  

ABSTRAK

  Judul : Efektivitas Penggunaan Blok Aljabar Terhadap Hasil Belajar

  Peserta Didik pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar

  Penulis : Nur Laily Indahwati NIM : 073511077

  Skripsi ini membahas efektivitas penggunaan Blok Aljabar terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Kajiannya dilatar belakangi oleh kurangnya keaktifan peserta didik, pemahaman konsep, dan kemampuan dalam penyampaikan materi yang masih kurang dikarenakan proses pembelajaran yang masih konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan Blok Aljabar efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs Negeri Parakan Temanggung. Pada penggunaan sempel menggunakan cluster random sampling, di peroleh kelas

  VIII-E sebagai kelas eksperimen, VIII-D sebagai kelas kontrol, sedangkan IX-A sebagai kelas uji coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, pada desain eksperimen peneliti dapat membandingkan kelompok subyek yang mendapatkan perlakuan (eksperimen) dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan (kelas kontrol).

  Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode dokumentasi dan metode tes. Sebelum diberi perlakuan kedua kelas diuji keseimbangannya dengan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan nilai pretest. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, peserta didik kelas eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan Blok Aljabar dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah mendapat perlakuan kedua kelas diberikan tes yang sebelumnya telah diujikan di kelas uji coba. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih dahulu tes di uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda pada kelas uji coba.

  Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, lebih dahulu tes tersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Pada pengujian hipotesis dengan mengguanakan uji-t. di peroleh t hitung = 3,839 dan dari tabel distribusi t diperoleh t = 1,67

  tabel

  dengan α = 0,05 dan dk = 36+40-2 = 74. Hal ini menunjukan bahwa t > t , maka H ditolak dan H diterima. Artinya,

  hitung tabel o a

  bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan Blok Aljabar pada materi Faktorisasi Suku Aljabar berbeda secara nyata atau tidak sama dengan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensioanal. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata kelas ekperimen adalah 80,56 dan rata-rata kelas kontrol adalah 69,37. Hal tersebut nampak bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan Blok Aljabar pada materi Faktorisasi Suku Aljabar lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hal ini berarti bahwa penggunaan Blok Aljabar efektif terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Faktorisasi Suku Aljabar.

KATA PENGANTAR

  Dengan menyebut Asma Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur kehadirah-Nya yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Dan tidak lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya dengan harapan semoga kita memperoleh syafaatnya di dunia ini maupun di hari kiamat nanti.

  Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha dengan segala daya dan upaya guna menyelesaikan skripsi ini. Namun tanpa mendapat bantuan dari berbagai pihak penyusunan skripsi ini tidak dapat terwujud.

  Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang memberikan pengarahan, bimbingan, saran dalam rangka penyusunan skripsi ini. Antuk itu, penulis sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada: 1.

  Suja’i, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik.

  2. Hj. Minhayati Saleh, S.Si, M.Sc, selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran ditengah-tengah kesibukannya, beliau selalu memberikan bimbingan sampai penulisan skripsi ini selesai.

  3. Fahrurrozi, M.Ag, selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran ditengah-tengah kesibukannya, beliau selalu memberikan bimbingan sampai penulisan skripsi ini selesai

  4. Drs. H. Khairul Anam, M. Si selaku kepala MTs Negeri Parakan Temanggung yang telah memberikan izin melakukan penelitian dan M.Z.

  Mohtadin selaku guru pamong Matematika kelas VIII-D dan VIII-E yang telah membantu memberikan fasilitas dalam berlangsungnya penelitian.

  5. Saminanto, S.Pd, .M.Sc., selaku dosen wali yang memotivasi dan memberi arahan selama kuliah.

  6. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang

  7. Ayahanda H. Miftah Sugeng Riyadi dan Ibunda Hj. Sayem Susanti tercinta yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materiil dengan ketulusan dan keikhlasan doanya sehingga skripsi ini dapat selesai, semoga Allah senantiasa memberikan panjang umur disertai kesehatan untuk selalu beribadah kepada Robb dan dapat menyertai putra-putrinya menjadi seperti apa yang beliau harapkan.

  8. Kakak-kakakku tercinta (Mbak Yani, Mas Izun, Fudin) beserta adik-adikku (Bagus, Salis) mereka s elalu memberikan do’a serta motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai.

  9. Sahabat-sahabatku tercinta (Ana, Ayu, dan Tika) terima kasih untuk pengertiannya, khususnya Ana yang telah banyak membantu dengan do’a, support, maupun materi sehingga skripsi ini dapat selesai.

  10. Teman-teman dan sahabat Tadris Matematika Angkatan 2007, khususnya kelas Paket B, yang telah menjadi motivasi dan tempat bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini.

  11. Keluarga besar BPI E-4 dan E-5 (bapak dan ibu Raharjo, mbak Iza, Arin, Ain, Ifah, Muamanah, Amel, Nikmah, Iza, Helin, Ririn, Ana, Lida, Fatimah ) atas motivasi dalam penulisan ini.

  Kepada mereka semua hanya bisa memberikan untaian terima kasih, semoga atas bantuan yang diberikan kepada penulis dalam wujud apapun demi kelancaran penulisan skripsi ini akan menjadi amal baik serta mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan semoga skripsi yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Blok Aljabar terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar

  ” ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membaca. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran dan pendapat yang konstruktif demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya penulis.

  Semarang, 3 Desember 2011 Penulis,

  Nur Laily Indahwati

  NIM. 073511077

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii PENGESAHAN .................................................................................................. iii NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv ABSTRAK .......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3 C. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3 BAB II

  :

  PENGGUNAAN BLOK ALJABAR DAN RUMUSAN HIPOTESIS

  A. Kajian Pustaka ............................................................................. 4

  B. Kerangka Teoritis ........................................................................ 5

  1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran..................................... 5

  2. Blok Aljabar......................... ................................................... 12

  3. Faktorisasi Suku Aljabar................................................ ......... 15

  4. Kerangka Berpikir.............................................................. .... 19

  C. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 20

  BAB III : METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ........................................................................ 21 B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 21 C. Metode Penelitian....................................................................... 21 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan sampel ................... 22 E. Variabel Penelitian ...................................................................... 23 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 24

  G. Teknik Analisis Data ................................................................... 25

  BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................. 39

  1. Instrumen Tes dan Analisis Butir Soal Instrumen..................... 39

  2. Analisis Data Nilai Awal.......................................................... 44

  B. Analisis Data Nilai Akhir......................................................... ... 55

  1. Uji Normalitas Nilai Posttest..................................... ............. 55

  2. Uji Homogenitas Nilai Posttest..................................... ......... 64

  3. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Posttest........................ .. 65

  C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 67

  D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 69

  E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 70

  BAB V : PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................... 72 B. Saran ............................................................................................ 72 C. Penutup ........................................................................................ 73 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL RIWAYAT PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu berhubungan erat dengan proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan peristiwa yang bertujuan. Ada berbagai macam

  kesulitan yang dihadapi guru dalam pembelajaran, salah satunya adalah ketika menjelaskan suatu materi di kelas. Tidak semua guru memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyampaikan materi sehingga sulit memberikan pemahaman yang memuaskan kepada peserta didik. Selain itu kemampuan peserta didik yang berbeda menjadi alasan lain mengapa guru masih tetap mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi meskipun menguasai materi dan mampu menyampaikannya dengan baik.

  Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana pendidik dan anak didik bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi, sering terjadi permasalahan-permasalahan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan tidak efisien. Hal tersebut terjadi di MTs Negeri Parakan Temanggung yang proses pembelajarannya masih bersifat konvensional. Dalam proses pembelajaran di dalam kelas guru masih mengandalkan buku paket dan metode yang digunakan adalah metode ceramah sehingga membuat peserta didik merasa jenuh dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran. Serta terdapat kendala dalam pembelajaran matematika yaitu masih kurang fasilitas fisik pendukung pembelajaran matematika seperti persediaan alat peraga yang sangat terbatas. Fasilitas fisik memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Hal ini terbukti dengan kurang memadainya hasil pembelajaran para peserta didik yang bersekolah di daerah-daerah tertinggal karena secara praktis mereka menghadapi masalah dalam penyediaan fasilitas tersebut.

  1 Untuk mengatasi masalah tersebut kiranya penggunaan media pembelajaran atau alat peraga akan sangat membantu. Yaitu membantu guru memudahkan proses mentransfer ilmu, dan membantu peserta didik memahami sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah. Dengan kata lain pencapaian tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran dapat diwujudkan dengan mempergunakan alat-alat yang sesuai dengan sifat tujuan.

  Materi Faktorisasi Suku Aljabar merupakan materi yang abstrak bagi peserta didik kelas VIII SMP / MTs. Selain itu peserta didik pada dasarnya kurang memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan. Meskipun pada usia tersebut peserta didik memasuki fase operasi konkrit dan berkembang ke fase operasi formal yang berarti peserta didik mulai mampu memecahkan persoalan dalam pikirannya, namun pada dasarnya mereka masih belum mampu memecahkan permasalahan yang belum pernah dihadapi.

  Blok Aljabar merupakan suatu media pembelajaran yang sebenarnya sudah diterapkan pada beberapa buku pelajaran matematika kelas VIII baik untuk SMP maupun MTs. Tetapi dalam buku tersebut pemakaian Blok Aljabar tidak dijelaskan secara detail sehingga guru dan peserta didik kurang mengenalnya dan kurang tertarik menggunakannya. Pada kesempatan kali ini peneliti akan mencoba menggunakan Blok Aljabar dengan lebih terarah dan terproses untuk diterapkan pada pembelajaran pokok bahasan Faktorisasi Suku Aljabar.

  Dari uraian di atas akan diadakan penelitian dengan judul

  EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BLOK ALJABAR TERHADAP HASIL

  BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR

  

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dan pokok-pokok pemikiran tersebut di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan Blok Aljabar efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Faktorisasi Suku Aljabar?

  2

C. Penegasan Istilah

  1. Efektivitas Efektivitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang

  1 dinyatakan dengan hasil yang dicapai.

  2. Blok Aljabar Blok Aljabar merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu dalam pemahaman materi Faktorisasi Suku Aljabar.

  3. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan suatu hasil dari suatu interaksi tindak

  2

  belajar dan tindak mengajar. Terdapat tiga ranah belajar yang berkaitan dengan hasil belajar yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek kognitif yakni nilai yang diperoleh peserta didik setelah dilaksanakannya tes pada akhir penelitian (posttest).

  4. Materi Faktorisasi Suku Aljabar Faktorisasi Suku Aljabar merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di MTs Negeri Parakan Temanggung kelas VIII pada semester ganjil. Pada penelitian ini standar kompetesi yang digunakan adalah memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

  Sedangkan kompetensi dasarnya adalah melakukan operasi aljabar dan menguraikan bentuk aljabar ke dalam bentuk faktor-faktornya. Dan indikator yang digunakan adalah sebagai berikut a. Mendefinisikan pengertian koefisien, variabel, konstanta, dan suku.

  b. Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan suku-suku sejenis.

  c. Melakukan operasi perkalian, pembagian, dan pemangkatan bentuk aljabar. 1 d. Melakukan pemfaktoran dalam bentuk aljabar.

  W.J.S. Poerdarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), Cet. 3, hlm. 311. 2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.3

  3

  4 D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :

  1. Bagi Peserta Didik

  a. Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran Matematika.

  b. Dapat mengubah persepsi peserta didik bahwa belajar itu membosankan tetapi menyenangkan.

  c. Dapat mengubah persepsi peserta didik bahwa Matematika itu pelajaran yang sulit.

  2. Bagi Guru

  a. Dapat memberikan kontribusi kepada guru tentang perlunya pengoptimalan penggunaan Blok Aljabar dalam pembelajaran Matematika.

  b. Memperoleh metode pembelajaran alternatif dalam pembelajaran baru dan yang dapat diminati para peserta didik.

  3. Bagi Lembaga / Sekolah

  a. Dapat memberi masukan yang baik bagi sekolah bisa memperbaiki pembelajaran.

  b. Dapat memajukan program sekolah dengan lebih melengkapi fasilitas pembelajaran.

BAB II PENGGUNAAN BLOK ALJABAR DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Dalam penelitian kali ini, peneliti mendapati beberapa karya ilmiah

  yang berupa penelitian tentang alat peraga dan Blok Aljabar di sekolah yang peneliti anggap mempunyai relevansi dengan penelitian yang peneliti lakukan.

  1. Skripsi yang disusun oleh Ulya Nafi’ati dengan judul “Penggunaan Blok

  Aljabar dengan Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII MTs Lengkong Batangan Pati ”, ternyata menunjukkan adanya peningkatan

  hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus 1 sampai dengan siklus 3 masing-masing sebesar 53,1%, 67,1%, 72,7%. Peningkatan aktivitas dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 14,0% dan peningkatan dari siklus 1 menuju siklus 3 sebesar 29,6%. Hasil rata-rata pretes-postes pada penguasaan konsep faktorisasi suku aljabar dari siklus 1 yaitu 5,64 dan 6,43 dengan kenikan sebesar 0,79, postes siklus 2 yaitu 7,32 dengan kenaikan sebesar 0,89 dari postes siklus 1, siklus 3 yaitu 7,7 dengan kenaikan sebesar 0,38.

  2. Skripsi yang disusun oleh Anisatun Nurroh dengan judul “Penggunaan

  Alat Peraga dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Luas Permukaan dan Volum Bangun Ruang di Kelas VIII B SMP Takhasus Al-Qur’an Wonosobo” , ternyata menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra siklus diperoleh rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar pada pra siklus adalah 57,14% dan 53,57%, sedangkan persentase keaktifan peserta didik adalah 41,96%. Setelah dilakukan siklus I nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 70,18% dan ketuntasan 60,71%, sedangkan persentase keaktifan peserta didik adalah 56,43%. Secara garis besar pelaksanaan pembelajaran siklus I masih perlu

  5 diperbaiki agar terjadi peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yakni nilai rata-rata kelas ≥ 6,0% ketuntasan klasikal 75%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 85,36% dan ketuntasan 82,14%. Sedangkan persentase keaktifan peserta didik adalah 79,55%. Hasil pada siklus II menunjukkan peningkatan dari pada siklus sebelumnya dengan indikator keberhasilan sudah tercapai.

  Berangkat dari hasil penelitian tersebut, peneliti akan mencoba menggunakan Blok Aljabar dalam pembelajaran Matematika di MTs Negeri Parakan Temanggung pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Dengan penggunaan Blok Aljabar, diharapkan akan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Faktorisasi Suku Aljabar.

B. Kerangka Teoritis

  1. Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar

  a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap individu sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan orang lain atau dengan lingkungannya. Karena pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi, sehingga belajar bias terjadi kapanpun dan dimanapun. Menurut Cliford T. Morgan yang dikutip oleh Muhibin Syah didefinisikan ”learning may be defined as any

  relatively permanen change in behaviour wich occurs as a result of experience or practice” , ”Belajar adalah perubahan tingkah laku 1 yang relatif tetap sebagai akibat dari latihan atau pengalaman”.

  Belajar merupakan salah satu proses mencari ilmu pengetahuan. Islam mewajibkan semua umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan, dan dengan ilmu pengetahuan tersebut manusia akan 1 diangkat derajatnya. Allah berjanji dalam Al-Qur’an akan Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 90.

  6 menaikkan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan. Seperti tercantum dalam surat Al-Mujaadalah ayat 11: …….. ª ( ( ª

  $yϑÎ/ !$#uρ 4 ;M≈y_u‘yŠ zΟù=Ïèø9$# #θè?ρé& tÏ%©!$#uρ öΝä3ΖÏΒ #θãΖtΒ#u tÏ%©!$# !$# Ưìsùötƒ ׎Î7yz

  ∩⊇⊇∪ tβθè=yϑ÷ès? Artinya: “……..niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

  2 derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

  Namun dalam mencari ilmu pengetahuan, sebagai umat Islam tidak boleh terlepas dari Al-Qur’an, karena dalam Al-Qur’an telah tersirat adanya berbagai macam disiplin ilmu.

  Banyak definisi belajar yang dikemukakan oleh para ahli. Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak

  3

  lahir. Oleh karena itu dengan mengakui konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peran penting dalam proses psikologis.

  Menurut Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

  4 pendididik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

  Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) 2 yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah

  Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Surya Cipta Aksara, 1995), hlm. 910 3 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, Dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) , (Jakarta: Kencana, 2010),

hlm.16 4 Undang-Undang RI. No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. (Jogjakarta: Bening, 2010), hlm. 15.

  7

  5

  ditetapkan sebelumnya. Dari pengertian-pengertian tersebut, maka pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang dengan sengaja dilakukan dengan menciptakan berbagai kondisi yang diarahkan untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan kurikulum.

  Pembelajaran yang berorientasi bagaimana perilaku pendidik yang efektif, beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut:

  1) Usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus (lingkungan) dengan tingkah laku peserta didik. 2) Cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir agar memahami apa yang dipahami.

  Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

  b. Teori-teori Belajar 1) Teori belajar Bruner

  Model instruksional kognitif yang sangat berpengaruh ialah belajar penemuan (Discovery Learning ). Bruner menganggap, bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya

  6

  memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.

  Menurut Bruner, belajar akan lebih bermakna bagi peserta 5 didik jika mereka memusatkan perhatiannya untuk memahami

  Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009) cet.II, hlm. 17. 6 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, hlm.38

  8

  7

  struktur materi yang dipelajari. Untuk memperoleh struktur informasi, peserta didik harus aktif dimana mereka harus mengidentifikasi sendiri prinsip-prinsip kunci dari pada hanya sekedar menerima penjelasan guru. Oleh karena itu, guru harus munculkan masalah yang mendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan penemuan.

  Jerome Bruner secara ekstensif telah menulis tentang proses pemikiran manusia dan bagaimana cara pemikiran tersebut muncul dan bagaimana cara yang seharusnya dialami

  8 oleh kemunculan tersebut selama proses instruksi berjalan.

  Dari uraian di atas dapatlah dikatakan bahwa dalam usaha meningkatkan pendidikan dan pendidikan sains (matematika) perlu memperhatikan empat hal yang penting yaitu struktur, kesiapan, intuisi dan motivasi. Pembelajaran dengan menggunakan media yang berbeda sesuai dengan karakteristik peserta didik akan membantu peserta didik menemukan informasi yang penting, mempertahankan dan mentransformasikan secara aktif terkait materi yang dibahas. 2) Teori belajar Piaget

  Menurut Piaget, pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan, sementara itu, interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran

  9

  itu lebih logis. Berikut ini adalah implikasi penting dalam 7 model pembelajaran dari teori piaget yaitu

  Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam KTSP, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet. 2, hlm.79-80 8 Kelvin Seifert, Manajemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan, (Jogjakarta: IRCiSoD, 2009), Cet. 4, Hlm. 112. 9 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

  KTSP, hlm. 72

  9 a) Memusatkan perhatian pada berpikir proses mental anak, tidak sekedar pada hasilnya. Disamping kebenaran jawaban peserta didik, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban tersebut.

  b) Memperhatikan peranan pelik dari inisiatif peerta didik sendiri, keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Di dalam kelas Piaget, penyajikan pengetahuan jadi (ready- made) tidak mendapat penekanan, melainkan peserta didik didorong menemukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungannya. Sebab itu guru dituntut mempersiapkan berbagai kegiatan yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan secara langsung dengan dunia fisik.

  c) Memaklumi adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh peserta didik tumbuh melewati urutan pekembangan yang sama, namun pertumbuhan itu berlangsung pada kecepatan yang berbeda. Sebab itu guru mampu melakukan upaya untuk mengatur kegiatan kelas dalam bentuk kelompok kecil daripada bentuk kelas yang utuh.

  Sehingga dapat disimpulkan bahwa teori pembelajaran menurut Piaget adalah pembelajaran memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental peserta didik, yang tidak sekedar hasilnya tetapi mengutamakan peran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 3) Teori Belajar Ausubel

  Inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar bermakna. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang

  10

  10

  terdapat dalam struktur kognitif seseorang”. Belajar tidak hanya sebagai proses menghafal semata, tetapi lebih pada kebermaknaan atau memberi manfaat pada peserta didik. Berlangsung tidaknya belajar bermakna tergantung pada struktur kognitif yang ada, serta kesiapan dan niat anak didik untuk belajar bermakna, dan kebermaknaan materi pelajaran secara potensial. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar bermakna sangat penting dan diperlukan dalam pembelajaran matematika. Matematika memiliki banyak konsep-konsep yang abstrak dan sulit dipahami sehingga dengan belajar bermakna melalui pelibatan emosi, kesenangan dan kebutuhan aktualisasi diri peserta didik melalui kegiatan mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan otak untuk berpikir dapat membantu peserta didik untuk memahami matematika dengan lebih mudah.

  c. Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan suatu hasil dari suatu interaksi tindak

11

belajar dan tindak mengajar. . Upaya atau tindakan untuk mengetahui

  sejauh mana tujuan pembelajaran atau hasil pembelajaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak dilakukan melalui penilaian. Hasil- hasil belajar yang diinginkan harus dijabarkan dalam indikator- indikator tentang seberapa jauh peserta didik memiliki karakteristik yang akan diukur, sehingga jelas apa yang akan diukur.

  10 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) , hlm. 37. 11 Dimyati dan mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 3.

  11 Hasil belajar yang diperoleh peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

12 Faktor internal meliputi:

  1) Faktor jasmani, meliputi kesehatan dan cacat tubuh 2) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan 3) Faktor kelelahan

  13 Faktor eksternal, meliputi:

  1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan

  2) Faktor sekolah, meliputi metode pengajaran, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3) Faktor masyarakat, meliputi kegiatan peserta didik dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, serta bentuk kehidupan masyarakat.

  Di antara faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor sekolah, yang salah satunya berupa alat pelajaran atau alat peraga. Mengusahakan alat peraga yang baik, agar guru dapat mengajar dengan baik dan peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik, sehingga dapat dicapai hasil belajar yang maksimal. Dengan menggunakan Blok Aljabar peserta didik akan merasakan visualisasi variabel-variabel yang abstrak pada bentuk fisik Blok Aljabar tersebut. Dengan demikian peserta didik akan lebih mudah dalam berpikir dan merasa senang seperti bermain.

  Hasil belajar seseorang diperoleh dari pengalaman langsung, 12 kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian

  Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) cet 5, hlm. 54-59. 13 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. hlm. 60-71.

  12 melalui benda tiruan, sampai kepada lambang abstrak. Hasil belajar pada hakekatnya tersirat dalam tujuan pengajaran. Oleh karena itu hasil belajar peserta didik dan kualitas pengajaran, kedua faktor ini mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar peserta didik, artinya semakin tinggi kemampuan peserta didik dan kualitas pengajaran, maka semakin tinggi pula hasil belajar peserta didik.

  2. Faktorisasi Suku Aljabar

  a. Pengertian Aljabar Aljabar merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang struktur sesuatu yang belum diketahui nilainya.

  Umumnya aljabar berisi kalimat matematika yang memuat variabel- variabel, koefisien atau konstanta. Meskipun merupakan materi yang abstrak, aljabar kini tidak asing lagi bagi peserta didik di sekolah menengah. Aljabar juga merupakan hasil pengembangan buah pikiran para ahli matematika sejak zaman dahulu.

  Cara berpikir dan mempelajari aljabar pada masyarakat masih mengaitkan dengan bagian-bagian geometri. Proses terbentuknya suatu kalimat matematika yang sekarang ini disebut sebagai persamaan aljabar, yaitu cara mendapatkan penyelesaian secara

  14

  geometri. Hal tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut

  ଶ

14 Wahyudin, Sudrajat, Ensiklopedi Matematika untuk SLTP (Topik-Topik Pengayaan),

  hlm. 103

  13 Ilustrasi gometri persamaan blok aljabar sebuah gambar di atas ଶ ଶ ଶ dapat dinyatakan sebagai 2 .

  b. Suku aljabar Bentuk aljabar terdiri atas variabel, konstanta dan koefisien.

  Variabel adalah sesuatu yang nilainya tidak tetap atau dapat berubah- ubah. Konstanta adalah bilangan yang tetap nilainya. Koefisien adalah konstanta yang menyertai variabel.

  c. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar 1) Penjumlahan dan pengurangan

  Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan

  15

  operasi hitung aljabar adalah

  a) Suku-suku yang sejenis

  b) Menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan c) Hasil perkalian dua bilangan bulat positif dan negatif.

  Dari ketiga hal tersebut, hasil operasi hitung aljabar dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan memperhatikan suku-suku sejenis. 2) Perkalian

  a) Perkalian suatu bilangan dengan bentuk aljabar Untuk menyederhanakan perkalian suku bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif, yaitu sebagai

  16

  ݔ berikut

15 Dewi Nuharini, Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya (Untuk Kelas VIII

  SMP dan MTs), (Jakarta: CV Usaha Makmur, 2008), hlm. 7 16 Dewi Nuharini, Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya (Untuk Kelas VIII SMP dan MTs), hlm. 8

  14 b) Perkalian antara bentuk aljabar dan bentuk aljabar Untuk menyelesaikan perkalian suku dua dengan suku dua dapat digunakan blok aljabar, penerapan hukum distributif, atau dengan skema. Menyelesaikan dengan sifat

  17

  distributif, yaitu sebagai berikut 3) Pembagian

  Jika bentuk aljabar memiliki faktor-faktor yang sama, maka hasil pembagian kedua bentuk aljabar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan memperhatikan faktor-faktor yang sama.

  7 dan memiliki faktor yang sama yaitu , Betuk aljabar 7 dengan dapat disederhanakan, sehingga hasil pembagian 7 ∶ 7. Demikian pula dengan 6 dan 2 yang yaitu memiliki faktor yang sama yaitu 2 , sehingga 6 ∶ 2 3 .

  Namun perlu disadari, penyederhanaan itu berlaku hanya bila pembagianya tidak nol dan dalam pembagian belum dapat dengan menggunakan Blok Aljabar. Dalam contoh diatas berturut-turut 0 dan 2 0.

  Selain itu diperlukan juga materi tentang pembagian dan perkalian bilangan berpangkat, yaitu untuk bilangan bulat dengan pangkat dan selalu berlaku: ௠ ௡ ௠ା௡ ௠ ௡ ௠ି௡ dan ∶

  4) Pemfaktoran bentuk aljabar Faktorisasi bentuk aljabar adalah cara untuk memfaktorkan bentuk aljabar, memfaktorkan bentuk aljabar 17 berarti menyatakan bentuk penjumlahan menjadi bentuk

  Dewi Nuharini, Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya (Untuk Kelas VIII SMP dan MTs), hlm. 9

  15

  16

  perkalian, bentuk penjumlahan suku-suku yang memiliki faktor yang sama dapat difaktorkan dengan menggunakan hukum distributif dan dapat juga diselesaikan dengan menggunakan Blok aljabar. Terdapat beberapa macam faktorisasi bentuk aljabar yaitu

  18

  a) Faktorisasi bentuk aljabar

  b) Faktorisasi bentuk aljabar ଶ ଶ

  c) Faktorisasi bentuk aljabar

   2 ଶ ଶ dan

  2 ଶ ଶ

  d) Faktorisasi bentuk aljabar dengan 1, dimana dan

  e) Faktorisasi bentuk aljabar dengan 1 dan 0 maka i. Sifat distributif ଶ ଶ dengan dan ii. Menggunakan rumus dengan dan .

  3. Blok Aljabar Blok Aljabar merupakan salah satu model media pembelajaran yang digunakan untuk membantu dalam pemahaman materi Faktorisasi

  Suku Aljabar. Dalam melakukan operasi hitung aljabar seperti penjumlahan dan perkalian dapat dilakukan dengan bantuan Blok Aljabar. Begitu pula halnya dengan operasi pemfaktoran. Sedangkan 18 Dewi Nuharini, Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya (Untuk Kelas VIII

  SMP dan MTs), hlm. 16 untuk operasi pembagian belum dapat diterapkan penggunaan Blok Aljabar ini.

  Blok Aljabar merupakan sebuah alat bantu untuk menghitung

  19

  operasi suku-suku aljabar. Blok Aljabar terdiri dari tiga bagian yaitu

  a. Blok untuk lambang -an

  b. Blok untuk lambang

  

20

  c. Blok untuk lambang satuan

  ଶ

  satuan Sebagaimana bilangan bulat yang terdiri dari bilangan positif dan negatif, Blok Aljabar ini pun demikian. Ada yang bermakna positif, ada pula yang bermakna negatif. Pasangan positif dan negatif blok ini disebut sebagai pasangan Nol Blok. dan dan dan

  Blok yang tidak diarsir bermakna positif, sedangkan blok yang 19 diarsir bermakna negatif. Sebagaimana halnya dengan bilangan bulat

  Wahyudin, Sudrajat, Ensiklopedi Matematika untuk SLTP (Topik-Topik Pengayaan), (Jakarta: C.V Tarity Samudra Berlian, 2004), hlm. 118 20 Wahyudin, Sudrajat, Ensiklopedi Matematika untuk SLTP (Topik-Topik Pengayaan), hlm. 118

  17

  18

  positif dan negatif yang saling meniadakan ketika bertemu dalam suatu kalimat matematika untuk pasangan Nol Blok pun akan saling meniadakan ketika bertemu dalam satu kalimat terbuka. Contoh : 2 1 2 1 1 1

  1) Penjumlahan

  3 7 2 5 7

  2)

  Pengurangan 3 2 3 2 3 3 3

  3) Perkalian

  Dalam perkalian digunakan prinsip luas persegi panjang atau persegi dimana luas persegi panjang adalah dan luas persegi adalah .

  ଶ ଶ

  5 2 10 7 10 2 5 ଶ ଶ

  2 7 10

  2

  5

  5

  10