PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
.LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN
31 DESEMBER 2016 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
30 JUNI 2017 DAN 2016
PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. DAFTAR ISI
Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI
1 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Laporan Posisi Keuangan Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 Serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 Laporan Posisi Keuangan Interim
2 Laporan Laba Rugi Interim dan Penghasilan Komprehensif Lain
4 Laporan Perubahan Ekuitas
5 Laporan Arus Kas
6 Catatan Atas Laporan Keuangan
7
Per 30 JUNI 2017 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2016- Diaudit ) Catatan
30 Juni
31 Desember 2017 2016 Rp Rp A S E T ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2d,3,28 63.456.804.389 46.166.334.726 Investasi Jangka Pendek 2f,4 117.185.736.565 196.298.089.476 Piutang usaha 2g,5,28
Pihak Berelasi 42.859.860.813 42.747.243.457
Pihak Ketiga 94.137.581.792 87.093.190.871
Piutang Lain-lain 2g,6 1.961.656.312 3.886.566.719 Persediaan 2h,7 733.396.622.134 840.062.055.130 Pajak Dibayar Dimuka 8 3.448.599.198 1.970.856.973 Beban Dibayar Dimuka 2i 8.729.914.687 1.990.244.276 Uang Muka Pembelian 9 152.551.812.972 73.834.069.229 Piutang Pajak 2n,18 88.541.346.722 54.946.756.324 Piutang dari Pihak Berelasi 11,28 32.257.802.286 77.279.944.388
Jumlah Aset Lancar 1.338.527.737.870 1.426.275.351.569
ASET TIDAK LANCARInvestasi Tersedia untuk Dijual 2e,10 100.800.000 90.720.000 Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.497,174,420,131 tahun 2017 sebesar Rp. 1.474.552.620.459 tahun 2016 2j,12 667.305.383.262 708.029.192.904
Aset Pajak Tangguhan 2n, 18 16.134.224.808 18.635.239.058
Jumlah Aset Tidak Lancar 683.540.408.070 726.755.151.962
JUMLAH ASET2.022.068.145.939 2.153.030.503.531 Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
2
Per 30 JUNI 2017 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2016 - Diaudit )
30 Juni
31 Desember Catatan 2017 2016 Rp Rp LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR
Utang Usaha 13,28 Pihak Berelasi
123.891.010.729 87.879.086.040 Pihak Ketiga
649.875.438.266 919.410.499.454 Utang Lain-lain
1.175.541.460 772.938.144 Utang Pajak 2n,18 1.543.392.833 615.709.940 Utang Dividen
769.780.205 769.780.147 Beban Yang Masih Harus Dibayar 14 16.350.388.403 10.024.905.135 Pinjaman Bank Jangka Pendek 15 723.764.578.801 611.772.804.949 Utang kepada Pihak Berelasi 16 43.711.000.000 2.426.363.707 Pinjaman Bank Jangka Panjang jatuh tempo satu tahun 17 2.466.476.351 33.577.282.409
Jumlah Liabilitas Lancar 1.563.547.607.048 1.667.249.369.925
LIABILITAS TIDAK LANCARPinjaman Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian
17
- yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan 2m,19 81.340.124.684 82.086.791.545
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 81.340.124.684 82.086.791.545
JUMLAH LIABILITAS 1.644.887.731.732 1.749.336.161.470
EKUITASModal Saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 836.000.000 saham dan Modal ditempatkan dan disetor 616.000.000 saham 20 154.000.000.000 154.000.000.000
Tambahan Modal Disetor 2k, 21 72.324.850.615 72.324.850.615 Komponen Ekuitas Lainnya 2e 5.875.699.407 38.419.764.338 Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya 285.351.334.592 285.351.334.592 Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (140.371.470.407) (146.401.607.484)
JUMLAH EKUITAS
377.180.414.208 403.694.342.061
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.022.068.145.939 2.153.030.503.531
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2017 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan per 30 Juni 2016)
30 Juni
30 Juni Catatan 2017 2016 Rp Rp
PENDAPATAN 2l,22,28 1.651.281.850.498 1.029.940.330.691
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,23,28 (1.588.987.303.663) (1.023.992.813.610)
LABA KOTOR
62.294.546.835 5.947.517.081
BEBAN USAHA 2l,24,28
Penjualan (17.552.402.970) (15.971.198.028)
Umum dan Administrasi (24.970.877.834) (28.021.388.393) Jumlah Beban Usaha
(42.523.280.804) (43.992.586.421)
LABA (RUGI) USAHA
19.771.266.032 (38.045.069.340)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Bunga 25 3.317.598.582 1.796.201.500 Beban Bunga dan Keuangan 26 (21.716.957.183) (25.091.276.815) Laba (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih 2c 5.532.282.042 (7.921.224.732) Lain-lain - bersih
1.624.441.854 1.131.045.276 Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (11.242.634.704) (30.085.254.771)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 8.528.631.327 (68.130.324.111)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,18 (2.498.494.250) 16.437.810.250
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 6.030.137.077 (51.692.513.861)
Penghasilan Komprehensif Lainnya Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi 10.080.000 (4.176.000) Pajak Penghasilan terkait
(2.520.000) 1.044.000 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (32.551.624.930) (95.166.670.486)
RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (26.513.927.852) (146.862.316.347)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2o,27 9,79 (83,92)
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
4
Modal Disetor Tambahan Laba (Rugi) belum Selisih Kurs Saldo Laba Jumlah Modal Disetor direalisasi dari Penjabaran Ekuitas pemilikan efek
Saldo per 01 Januari 2016 154.000.000.000 66.438.850.615 25.740.000 100.445.925.313 244.200.484.654 565.111.000.582 Penghasilan komprehensif - 5.886.000.000 24.300.000 (62.076.200.975) (105.250.757.546) (161.416.658.521) Saldo per 31 Desember 2016 154.000.000.000 72.324.850.615 50.040.000 38.369.724.338 138.949.727.108 403.694.342.061 Saldo per 01 Januari 2017 154.000.000.000 72.324.850.615 50.040.000 38.369.724.338 138.949.727.108 403.694.342.061 Penghasilan komprehensif - - 7.560.000 (32.551.624.930) 6.030.137.077 (26.513.927.853) Saldo per 30 Juni 2017 154.000.000.000 72.324.850.615 57.600.000 5.818.099.408 144.979.864.185 377.180.414.208
PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
5
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 2017 2016 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 1.644.124.842.221 1.037.289.129.274 Pembayaran biaya operasi (36.994.387.428) (36.117.394.335) Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.770.897.483.619) (1.334.959.238.467) Kas digunakan untuk operasi (163.767.028.826) (333.787.503.528) Penerimaan bunga
5.315.869.118 1.866.640.774 Pembayaran bunga dan beban keuangan (21.482.839.114) (24.608.544.393) Penerimaan pendapatan lain-lain 1.600.327.046 1.131.045.276 Pembayaran pajak (34.144.649.731) (21.810.329.923) Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (212.478.321.507) (377.208.691.794)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan investasi sementara 79.112.352.911 11.534.725.003 Perolehan aset tetap (1.576.030.904) (473.975.868)
- Penerimaan hasil penjualan aset tetap 430.000.000 Penurunan (Kenaikan) piutang kepada pihak berelasi 45.022.142.102 (2.000.786.853)
- Pengembalian uang jaminan
10.000.000 Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 122.988.464.109 9.069.962.282
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan hutang kepada pihak berelasi 41.284.636.293 45.998.000.000 Penambahan hutang bank jangka pendek 111.991.773.852 444.222.907.216 Pembayaran hutang bank jangka panjang (31.110.806.058) (76.140.648.188) Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 122.165.604.087 414.080.259.028
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 32.675.746.689 45.941.529.516
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 46.166.334.726 31.773.447.971
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (15.385.277.026) (49.271.699.720)
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 63.456.804.389 28.443.277.767
Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
6
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No.
157 dari Soetjipto, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/5/123/8 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 5 Januari 1982.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 175 tanggal 30 Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, S.H., notaris di Surabaya. Akta notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03- 0952023 tanggal 24 Juli 2015. yang isinya antara lain mengenai persetujuan untuk penyesuaian seluruh anggaran dasar Entitas dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014.
Perusahaan berdomisili di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat beralamat di Jl. Kembang Jepun No.38-40, Surabaya. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha industri aluminium sheet, aluminium foil dan roll forming building decoration. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1983. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 989 orang periode 2017 dan 1.059 orang periode 2016. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut :
: Angkasa Rachmawati
Komisaris Utama
Komisaris : Gunardi Go : Supranoto Dipokusumo : Budiprajogo Limanto
Direktur Utama : Alim Markus
Direktur : Alim Mulia Sastra : Alim Prakasa : Welly Muliawan : Tjoe Soefianto Djunaedi
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 11 Desember 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-200/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 92.400.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Januari 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia .
b. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK), peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM) No. VIII G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP/347/BL/2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Mata uang fungsional Entitas adalah dalam US Dollar. Mata uang penyajian dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Entitas menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010) ," Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing".
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, akun-akun dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut :
1. Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) 2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan.
3. Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.
4. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun "Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan" dan disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada laporan posisi keuangan (neraca) d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
e. Instrumen keuangan Entitas telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK 60, " Instrumen Keuangan : Pengungkapan".
Entitas mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Perusahaan tidak mempunyai Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunganya tidak material. Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi : kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi, beban dibayar dimuka dan uang muka pembelian.
4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Klasifikasinya termasuk dalam aset tidak lancar kecuali manajemen bermaksud untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal neraca. Perusahaan mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tidak lancar
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. Perusahaan tidak mempunnyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi : hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan.
f. Investasi Jangka Pendek Adalah deposito berjangka yang jatuh temponya berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan namun dijaminkan atas utang bank disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Entitas menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i. Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
j. Aset Tetap Entitas telah menerapkan PSAK No.16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.
Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun
Bangunan
20 Mesin-mesin dan perlengkapan pabrik 5 - 15 Kendaraan
5 Inventaris 5 - 10
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Suatu aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut diakui dalam periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. k. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (dasar akrual). m.Imbalan Kerja Karyawan
Entitas menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan PSAK no. 24 (Revisi 2013) mengenai "Imbalan Kerja" Pemberian imbalan kerja dilakukan oleh Entitas dengan berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas sehubungan dengan imbalan kerja ini..
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
PSAK No. 24(Revisi 2013) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Namun entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan. n. Perpajakan
Entitas menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010) " Pajak Penghasilan", yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan (neraca) dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan..
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas dasar konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak tangguhan kini. o. Laba per Saham
Sesuai dengan PSAK No 56 (Revisi 2011), laba periode berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba periode berjalan dilusian dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
p. Transaksi dengan Pihak Berelasi Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.” Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm-length, adalah mungkin persyaratan tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. q. Sewa
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. r. Informasi segmen
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
3. KAS DAN SETARA KAS 2017 2016
Kas 4.130.786.019 192.458.309
Bank Rupiah - Pihak Ketiga
Bank Central Asia 1.071.167.081 219.828.411
Bank Danamon Indonesia 27.267.100 3.431.978.171
Bank Mandiri (Persero) 14.846.805 477.670.760
Bank ICBC Indonesia 13.225.548 13.793.263
Bank DBS Indonesia 12.704.376 12.107.448
Bank OCBC NISP 9.573.234 9.441.612
Bank CTBC Indonesia 5.772.164 5.908.212
Bank Standard Chartered 4.602.556 6.404.538
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
4.383.463 4.486.415 Bank Pembangunan Daerah Jatim 3.595.157 4.143.394
Rupiah - Pihak Berelasi Bank Maspion Indonesia
808.377.408 753.312.853 Jumlah
1.975.514.891 4.939.075.077 US Dollar - Pihak Ketiga
Bank Mandiri (Persero) 24.219.008.281 233.715.458
Bank Standard Chartered 20.350.126.205 298.730.515 Bank Danamon Indonesia 9.830.190.906 33.478.036.468 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 1.768.062.621 6.172.345.230
Bank UOB 748.292.187 33.235.558
Bank ICBC Indonesia 249.959.005 486.656.488
Bank DBS Indonesia 80.684.771 94.922.653
Bank OCBC NISP 33.467.184 78.655.822
Bank CTBC Indonesia 25.085.671 47.366.871
China Yuan Dollar - Pihak Ketiga Bank ICBC Indonesia
45.626.649 111.136.277 Jumlah
57.350.503.478 41.034.801.340 Jumlah
63.456.804.389 46.166.334.726 Penempatan dana dalam rekening koran pada Bank Maspion Indonesia (Pihak Berelasi), menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga lainnya.
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
Bank Mandiri (Persero)
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
4. INVESTASI JANGKA PENDEK 2017 2016
Deposito berjangka Pihak ketiga
US Dollar Bank Mandiri (Persero)
81.184.685.876 78.530.316.284 Standard Chartered Bank 29.374.182.239 29.968.259.020 Bank ICBC Indonesia
6.626.868.450 7.741.514.172 Rupiah
- 80.058.000.000 Jumlah
117.185.736.565 196.298.089.476 Tingkat bunga deposito berjangka per tahun :
42.859.860.813 42.747.243.457 2017 2016 Pihak ketiga
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan :
136.997.442.605 129.840.434.328 Jangka waktu deposito rata-rata berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank
94.137.581.792 87.093.190.871 Jumlah Piutang Usaha
94.385.336.359 87.340.945.438 Penyisihan piutang ragu - ragu (247.754.567) (247.754.567) Bersih
Pelanggan dalam negeri 21.162.577.911 39.250.794.789 Jumlah
Pelanggan luar negeri 73.222.758.448 48.090.150.649
12.451.539 148.630.460 PT Alaskair Maspion Indonesia
Rupiah 4,25 % 3,65 % - 4,25 %
836.227.063 2.848.234.308 PT Indal Steel Pipe
PT Indal Aluminium Industry, Tbk. 2.138.955.438 2.077.986.712 PT Anekakabel Ciptaguna
PT Maspion 39.872.226.774 37.548.646.045
5. PIUTANG USAHA a.
US Dollar 0,1 % - 0,5 % 0,05 % - 0,5 %
2017 2016 Pihak - pihak Berelasi
- 38.686.604 PT UACJ - Indal Aluminum
- 73.363.750 Lain-Lain
- 11.695.578 Jumlah
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) : 2017 2016 Belum jatuh tempo
(19.954.478.073) 60.761.515.386 Telah jatuh tempo 1 - 30 hari
150.029.523.791 64.294.549.115 31 - 60 hari 4.613.003.301 2.459.182.212
- 61 - 90 hari
15.788.915 Diatas 90 hari
2.557.148.153 2.557.153.267 Jumlah
137.245.197.172 130.088.188.895 Penyisihan piutang ragu - ragu (247.754.567) (247.754.567) Jumlah
136.997.442.605 129.840.434.328 Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 2017 2016
2.356.075.140 Bunga
357.804.604 Lain-lain
1.603.851.708 1.530.491.579 Jumlah
1.961.656.312 3.886.566.719
7. PERSEDIAAN 2017 2016
Barang Jadi 86.016.006.292
61.332.505.810 Barang dalam proses
305.130.273.965 294.823.209.412
Bahan baku 236.303.611.445
233.885.059.876 Bahan pembantu
28.626.684.131 21.651.446.768
Suku cadang 77.320.046.301
79.033.600.360
- Persediaan dalam perjalanan
149.336.232.904 Jumlah
733.396.622.134 840.062.055.130 Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia melalui PT Marsh Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 50.000.000 dan USD 40.000.000 pada tahun 2017 dan 2016 . Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Akun ini merupakan uang muka Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.
9. UANG MUKA PEMBELIAN Merupakan uang muka pembelian suku cadang, bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut 2017 2016 Chin Fung Trading, Co,Ltd.
66.059.980.147 3.570.661.760 Southern Aluminium Industry
52.709.562.036 42.701.610.593
- Xiamen Xiashun Aluminium Foil Co., LTD 2.959.892.025 Chalco Ruimin Co., LTD
- 2.408.717.842
- Guangxi Liuzhou Yinhai Aluminium Co., LTD 2.383.445.039
- Ningbo Sunflower Import & Export Co., LTD 1.814.129.030 Alim Brothers, Pte.Ltd.
1.398.743.107 2.845.271.536 Bharat Aluminium Company Lth
235.150.941 5.038.177.536 Rio Tinto Alcan Pte.,Ltd
179.191.961 180.766.063 Lain-Lain
22.403.000.845 19.497.581.741 Jumlah
152.551.812.972 73.834.069.229
10 INVESTASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL 2017 2016 Investasi tersedia untuk dijual
Biaya Perolehan Saham PT Indal Aluminium Industry,Tbk
144.000 lembar 18.000.000 18.000.000
Laba (rugi) yang belum direalisasi 82.800.000 72.720.000 Nilai Pasar
100.800.000 90.720.000 Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan berdasarkan harga penawaran yang berlaku. Penempatan pada efek dilakukan dengan Pihak Berelasi (catatan 28).
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
11 PIUTANG DARI PIHAK BERELASI 2017 2016 PT Anekakabel Ciptaguna
29.682.000.000 34.467.000.000 Alim Brothers, Pte. Ltd.
1.863.825.822 392.049.850 Chin Fung Trading Co.Ltd.
711.976.465 1.171.894.538
- PT Indal Steel Pipe
41.249.000.000 Jumlah
32.257.802.286 77.279.944.388 Tingkat bunga piutang per tahun
Rupiah 10,4 % 10,4 %
Piutang kepada Pihak Berelasi timbul dari pinjaman dana dan biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Pihak Berelasi lainnya dan / atau sebaliknya. Pemberian pinjaman tersebut tidak ditentukan jadwal pengembaliannya. Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs
533.697.268 - (4.647.541) 529.049.727
Jumlah 1.474.552.620.459 24.727.607.450 (23.409.611) (2.082.398.167) 1.497.174.420.131
Nilai Buku2.232.006.343.231 8.443.937.540 - (57.868.467.408) 2.182.581.813.363
Bangunan 75.803.663 159.886.384 - 1.754.977 237.445.024 Mesin dan Peralatan 5.114.126.544 2.156.056.627 (429.294.802) (369.872.012) 6.471.016.357 Jumlah
547.957.127 - - (14.259.993) 533.697.134 Aset Dalam Penyelesaian
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
Bangunan 150.465.646.872 - - (3.915.706.215) 146.549.940.657 Mesin dan Peralatan 1.848.173.114.245 164.506.010 429.294.802 (47.852.441.132) 1.800.914.473.925 Kendaraan 50.316.498.671 - - (1.309.432.622) 49.007.066.049 Inventaris 20.929.116.392 77.488.519 - (542.749.119) 20.463.855.792
Tanah 156.384.079.717 5.886.000.000 - (3.865.761.292) 158.404.318.425
31 Desember 2016 Reklasifikasi Penjabaran 2016 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs
708.029.192.905 667.305.383.262
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
30 Juni 2017 Reklasifikasi Penjabaran 2017 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
12 ASET TETAP
Bangunan 114.366.081.610 1.344.840.245 - (265.237.387) 115.445.684.467
Jumlah 2.182.581.813.364 1.576.030.904 (429.294.802) (19.248.746.072) 2.164.479.803.394
Akumulasi Penyusutan Pemilikan LangsungMesin dan Peralatan 6.469.925.086 414.138.914 - (59.583.012) 6.824.480.988 Aktiva Lain-lain 1.091.272 71.960.606 - (148.334) 72.903.544
Bangunan 237.445.024 16.084.483 - (2.072.115) 251.457.393
Kendaraan 533.697.134 - - (4.647.407) 529.049.727 Aset Dalam Penyelesaian
Inventaris 20.463.855.792 183.738.535 - (178.529.052) 20.469.065.275 Aset Sewa Pembiayaan
Mesin dan Peralatan 1.800.914.473.925 890.108.365 (429.294.802) (15.921.489.057) 1.785.453.798.431 Kendaraan 49.007.066.049 - - (426.751.022) 48.580.315.027
Tanah 158.404.318.425 - - (1.379.376.694) 157.024.941.731 Bangunan 146.549.940.657 - - (1.276.149.379) 145.273.791.278
Mesin dan Peralatan 1.290.960.408.969 23.189.124.624 (23.409.611) (1.256.452.897) 1.312.869.671.086 Kendaraan 48.510.524.427 123.074.091 - (398.260.375) 48.235.338.143 Inventaris 20.181.908.185 70.568.491 - (157.799.967) 20.094.676.709
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs
31 Desember 2016 Reklasifikasi Penjabaran 2016 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
- 112.944.563.053 2.749.664.428 (1.328.145.871) 114.366.081.610
Bangunan
- 1.256.632.246.627 46.416.457.809 (12.088.295.467) 1.290.960.408.969
Mesin dan Peralatan Kendaraan
- 49.209.031.482 432.951.017 (1.131.458.072) 48.510.524.427
Inventaris 20.464.023.900 181.272.910 (463.388.625) 20.181.908.185 - Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
- 547.957.302 (14.260.034) 533.697.268 -
Jumlah
- 1.439.797.822.364 49.780.346.164 (15.025.548.069) 1.474.552.620.459 792.208.520.867
708.029.192.904 Nilai Buku
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2017 2016 (Enam Bulan) (Enam Bulan)
Pemilikan langsung : Biaya Pabrikasi
24.543.412.412 24.684.240.046 Beban Usaha
184.195.037 274.826.432 Jumlah
24.727.607.450 24.959.066.478 Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, mesin dan peralatan yang sedang dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas produksi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2017.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sidoarjo dan Gresik dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu masing-masing 30 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2033 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 202.500.000 dan Rp 955.000.000 pada tanggal 30 Juni 2017 dan sebesar USD 210.000.000 dan Rp 955.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
13 UTANG USAHA
a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok : 2017 2016 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Chin Fung Trading, Co. Ltd. 86.730.453.968 74.069.388.068 PT Indal Aluminium Industry Tbk 23.678.271.904 16.321.800 PT Anekakabel Ciptaguna 6.969.826.880 6.647.287.960 PT Maspion
3.580.937.415 4.386.315.853 Alim Brothers, Pte. Ltd. 2.891.421.061 2.726.996.459
PT Trisulapack Indah 32.592.000 23.668.400
PT Indal Steel Pipe 7.507.500 7.507.500
Lain-lain 1.600.000 -
123.891.010.729 87.879.086.040
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
2017 2016 Pihak ketiga
Pemasok dalam negeri 41.358.877.439 28.087.602.911
Pemasok luar negeri 608.516.560.827 891.322.896.543
Jumlah 649.875.438.266 919.410.499.454
Jumlah Utang Usaha 773.766.448.995 1.007.289.585.494
b. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang : 2017 2016 US Dollar
693.672.673.654 947.163.473.867 Rupiah
75.628.013.138 55.450.987.847 Euro
2.011.950.988 1.869.243.879 Singapore Dollar
1.412.438.235 1.276.688.805 Poundsterling
489.118.686 934.475.119 RMB
414.890.663 86.221.144 Hongkong Dollar
132.344.978 136.553.060 Australia Dollar
3.938.563 370.903.173 Yen
1.080.090 1.038.600 Jumlah
773.766.448.995 1.007.289.585.494 Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 30 sampai 90 hari.
14 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2017 2016 Listrik, air dan telepon
6.058.018.285 8.433.502.165 Gaji Pegawai
6.037.236.770 59.406.199 2.867.883.574 - Asuransi
234.118.069 - Bunga dan Provisi
- Jasa Manajemen
270.000.000 Lain - lain
1.153.131.705 1.261.996.771
- Jumlah
16.350.388.403 10.024.905.135
15 PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 2017 2016 Fasilitas L/C & TR Lines
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 219.112.198.726 228.733.716.958 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 153.752.360.341 140.298.637.430 Standard Chartered Bank
147.162.929.203 93.089.359.642 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 138.546.209.345 149.651.090.919
PT Bank ICBC Indonesia 65.190.881.185 -
Jumlah 723.764.578.801 611.772.804.949
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan US Dollar
3,75 % - 5,4866 % 2,5 % - 5 % Rupiah
10,40% 10,75% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan fasilitas kredit modal kerja yaitu fasilitas L/C Import atau SKBDN dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 60.000.000 (termasuk sublimit Trust Receipt) dan fasilitas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 96.550.000.000 . Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 September 2017 dan 23 Desember 2017. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Utang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Omnibus Trade, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS, TR atau SKBDN) dengan maksimum kredit sebesar USD 15.000.000 . Pinjaman ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka. Standard Chartered Bank Utang kepada Standard Chartered Bank merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance/UPAS/SKBDN) sebesar USD 22.500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Utang pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang dibayar atas unjuk (UPAS) , pinjaman impor, dan kredit ekspor sebesar USD 20.000.000, serta fasilitas Treasury yang memberikan fasilitas atas transaksi lindung nilai terhadap ekposur nilai tukar murni hanya melalui transaksi spot, forward dan option sebesar USD 500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka. PT Bank ICBC Indonesia Utang pada PT Bank ICBC Indonesia, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/SKBDN/TR) sebesar maksimum USD 5.800.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 28 September 2017.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )
16 UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 2017 2016 PT Maspion
43.711.000.000 -
- PT Indal Aluminium Industry, Tbk
2.426.363.707 Jumlah
43.711.000.000 2.426.363.707 Tingkat bunga piutang per tahun
Rupiah 10,4 % 10,4 %
Seluruh utang kepada pihak berelasi tersebut merupakan utang yang timbul dari penerimaan pinjaman dana yang tidak ditentukan jadwal pengembaliannya serta tanpa jaminan.
17 UTANG JANGKA PANJANG 2017 2016
The Hongkong and Shanghai Banking Corp Limited Nilai Tercatat
2.466.476.351 22.393.328.208
- Dikurangi : biaya perolehan yang belum diamortisasi Nilai Wajar
2.466.476.351 22.393.328.208 Bagian yang jatuh tempo dalam setahun 2.466.476.351 22.393.328.208
- Bagian jangka panjang Bank CTBC Indonesia
- Nilai Tercatat
11.196.666.308