PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

  

PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

.

  LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN

  31 DESEMBER 2016 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2017 DAN 2016

  PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. DAFTAR ISI

  Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

  1 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Laporan Posisi Keuangan Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 Serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

  30 Juni 2017 dan 2016 Laporan Posisi Keuangan Interim

  2 Laporan Laba Rugi Interim dan Penghasilan Komprehensif Lain

  4 Laporan Perubahan Ekuitas

  5 Laporan Arus Kas

  6 Catatan Atas Laporan Keuangan

  7

  Per 30 JUNI 2017 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2016- Diaudit ) Catatan

  30 Juni

  31 Desember 2017 2016 Rp Rp A S E T ASET LANCAR

  Kas dan Setara Kas 2d,3,28 63.456.804.389 46.166.334.726 Investasi Jangka Pendek 2f,4 117.185.736.565 196.298.089.476 Piutang usaha 2g,5,28

  Pihak Berelasi 42.859.860.813 42.747.243.457

  Pihak Ketiga 94.137.581.792 87.093.190.871

  Piutang Lain-lain 2g,6 1.961.656.312 3.886.566.719 Persediaan 2h,7 733.396.622.134 840.062.055.130 Pajak Dibayar Dimuka 8 3.448.599.198 1.970.856.973 Beban Dibayar Dimuka 2i 8.729.914.687 1.990.244.276 Uang Muka Pembelian 9 152.551.812.972 73.834.069.229 Piutang Pajak 2n,18 88.541.346.722 54.946.756.324 Piutang dari Pihak Berelasi 11,28 32.257.802.286 77.279.944.388

  

Jumlah Aset Lancar 1.338.527.737.870 1.426.275.351.569

ASET TIDAK LANCAR

  Investasi Tersedia untuk Dijual 2e,10 100.800.000 90.720.000 Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.497,174,420,131 tahun 2017 sebesar Rp. 1.474.552.620.459 tahun 2016 2j,12 667.305.383.262 708.029.192.904

  Aset Pajak Tangguhan 2n, 18 16.134.224.808 18.635.239.058

  

Jumlah Aset Tidak Lancar 683.540.408.070 726.755.151.962

JUMLAH ASET

  2.022.068.145.939 2.153.030.503.531 Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  2

  Per 30 JUNI 2017 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2016 - Diaudit )

  30 Juni

  31 Desember Catatan 2017 2016 Rp Rp LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR

  Utang Usaha 13,28 Pihak Berelasi

  123.891.010.729 87.879.086.040 Pihak Ketiga

  649.875.438.266 919.410.499.454 Utang Lain-lain

  1.175.541.460 772.938.144 Utang Pajak 2n,18 1.543.392.833 615.709.940 Utang Dividen

  769.780.205 769.780.147 Beban Yang Masih Harus Dibayar 14 16.350.388.403 10.024.905.135 Pinjaman Bank Jangka Pendek 15 723.764.578.801 611.772.804.949 Utang kepada Pihak Berelasi 16 43.711.000.000 2.426.363.707 Pinjaman Bank Jangka Panjang jatuh tempo satu tahun 17 2.466.476.351 33.577.282.409

  

Jumlah Liabilitas Lancar 1.563.547.607.048 1.667.249.369.925

LIABILITAS TIDAK LANCAR

  Pinjaman Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian

  17

  • yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan 2m,19 81.340.124.684 82.086.791.545

  

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 81.340.124.684 82.086.791.545

JUMLAH LIABILITAS 1.644.887.731.732 1.749.336.161.470

EKUITAS

  Modal Saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 836.000.000 saham dan Modal ditempatkan dan disetor 616.000.000 saham 20 154.000.000.000 154.000.000.000

  Tambahan Modal Disetor 2k, 21 72.324.850.615 72.324.850.615 Komponen Ekuitas Lainnya 2e 5.875.699.407 38.419.764.338 Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya 285.351.334.592 285.351.334.592 Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (140.371.470.407) (146.401.607.484)

JUMLAH EKUITAS

  377.180.414.208 403.694.342.061

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.022.068.145.939 2.153.030.503.531

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  3

  LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2017 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan per 30 Juni 2016)

  30 Juni

  30 Juni Catatan 2017 2016 Rp Rp

PENDAPATAN 2l,22,28 1.651.281.850.498 1.029.940.330.691

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,23,28 (1.588.987.303.663) (1.023.992.813.610)

LABA KOTOR

  62.294.546.835 5.947.517.081

  BEBAN USAHA 2l,24,28

  Penjualan (17.552.402.970) (15.971.198.028)

  Umum dan Administrasi (24.970.877.834) (28.021.388.393) Jumlah Beban Usaha

  (42.523.280.804) (43.992.586.421)

LABA (RUGI) USAHA

  19.771.266.032 (38.045.069.340)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

  Pendapatan Bunga 25 3.317.598.582 1.796.201.500 Beban Bunga dan Keuangan 26 (21.716.957.183) (25.091.276.815) Laba (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih 2c 5.532.282.042 (7.921.224.732) Lain-lain - bersih

  1.624.441.854 1.131.045.276 Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (11.242.634.704) (30.085.254.771)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 8.528.631.327 (68.130.324.111)

  MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,18 (2.498.494.250) 16.437.810.250

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 6.030.137.077 (51.692.513.861)

  Penghasilan Komprehensif Lainnya Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi 10.080.000 (4.176.000) Pajak Penghasilan terkait

  (2.520.000) 1.044.000 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (32.551.624.930) (95.166.670.486)

  

RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (26.513.927.852) (146.862.316.347)

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2o,27 9,79 (83,92)

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  4

  Modal Disetor Tambahan Laba (Rugi) belum Selisih Kurs Saldo Laba Jumlah Modal Disetor direalisasi dari Penjabaran Ekuitas pemilikan efek

  Saldo per 01 Januari 2016 154.000.000.000 66.438.850.615 25.740.000 100.445.925.313 244.200.484.654 565.111.000.582 Penghasilan komprehensif - 5.886.000.000 24.300.000 (62.076.200.975) (105.250.757.546) (161.416.658.521) Saldo per 31 Desember 2016 154.000.000.000 72.324.850.615 50.040.000 38.369.724.338 138.949.727.108 403.694.342.061 Saldo per 01 Januari 2017 154.000.000.000 72.324.850.615 50.040.000 38.369.724.338 138.949.727.108 403.694.342.061 Penghasilan komprehensif - - 7.560.000 (32.551.624.930) 6.030.137.077 (26.513.927.853) Saldo per 30 Juni 2017 154.000.000.000 72.324.850.615 57.600.000 5.818.099.408 144.979.864.185 377.180.414.208

  

PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  5

  UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 2017 2016 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

  Penerimaan kas dari pelanggan 1.644.124.842.221 1.037.289.129.274 Pembayaran biaya operasi (36.994.387.428) (36.117.394.335) Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.770.897.483.619) (1.334.959.238.467) Kas digunakan untuk operasi (163.767.028.826) (333.787.503.528) Penerimaan bunga

  5.315.869.118 1.866.640.774 Pembayaran bunga dan beban keuangan (21.482.839.114) (24.608.544.393) Penerimaan pendapatan lain-lain 1.600.327.046 1.131.045.276 Pembayaran pajak (34.144.649.731) (21.810.329.923) Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (212.478.321.507) (377.208.691.794)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

  Penerimaan investasi sementara 79.112.352.911 11.534.725.003 Perolehan aset tetap (1.576.030.904) (473.975.868)

  • Penerimaan hasil penjualan aset tetap 430.000.000 Penurunan (Kenaikan) piutang kepada pihak berelasi 45.022.142.102 (2.000.786.853)
  • Pengembalian uang jaminan

  10.000.000 Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 122.988.464.109 9.069.962.282

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

  Penambahan hutang kepada pihak berelasi 41.284.636.293 45.998.000.000 Penambahan hutang bank jangka pendek 111.991.773.852 444.222.907.216 Pembayaran hutang bank jangka panjang (31.110.806.058) (76.140.648.188) Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 122.165.604.087 414.080.259.028

  

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 32.675.746.689 45.941.529.516

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 46.166.334.726 31.773.447.971

  Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (15.385.277.026) (49.271.699.720)

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 63.456.804.389 28.443.277.767

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  

6

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  1. U M U M

  a. Pendirian dan Informasi Umum PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No.

  157 dari Soetjipto, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/5/123/8 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 5 Januari 1982.

  Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 175 tanggal 30 Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, S.H., notaris di Surabaya. Akta notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03- 0952023 tanggal 24 Juli 2015. yang isinya antara lain mengenai persetujuan untuk penyesuaian seluruh anggaran dasar Entitas dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014.

  Perusahaan berdomisili di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat beralamat di Jl. Kembang Jepun No.38-40, Surabaya. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha industri aluminium sheet, aluminium foil dan roll forming building decoration. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1983. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 989 orang periode 2017 dan 1.059 orang periode 2016. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut :

  : Angkasa Rachmawati

  Komisaris Utama

  Komisaris : Gunardi Go : Supranoto Dipokusumo : Budiprajogo Limanto

  Direktur Utama : Alim Markus

  Direktur : Alim Mulia Sastra : Alim Prakasa : Welly Muliawan : Tjoe Soefianto Djunaedi

  b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 11 Desember 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-200/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 92.400.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Januari 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

  a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia .

  b. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK), peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM) No. VIII G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP/347/BL/2012.

  Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Mata uang fungsional Entitas adalah dalam US Dollar. Mata uang penyajian dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

  c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Entitas menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010) ," Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing".

  Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, akun-akun dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut :

  1. Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) 2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan.

  3. Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

  4. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun "Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan" dan disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada laporan posisi keuangan (neraca) d. Kas dan Setara Kas

  Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  e. Instrumen keuangan Entitas telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK 60, " Instrumen Keuangan : Pengungkapan".

  Entitas mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

  1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Perusahaan tidak mempunyai Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

  3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

  Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunganya tidak material. Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi : kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi, beban dibayar dimuka dan uang muka pembelian.

  4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

  Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Klasifikasinya termasuk dalam aset tidak lancar kecuali manajemen bermaksud untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal neraca. Perusahaan mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tidak lancar

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

  Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. Perusahaan tidak mempunnyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

  2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

  Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi : hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan.

  f. Investasi Jangka Pendek Adalah deposito berjangka yang jatuh temponya berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan namun dijaminkan atas utang bank disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

  g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Entitas menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

  h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

  Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i. Beban Dibayar Dimuka

  Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  j. Aset Tetap Entitas telah menerapkan PSAK No.16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.

  Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun

  Bangunan

  20 Mesin-mesin dan perlengkapan pabrik 5 - 15 Kendaraan

  5 Inventaris 5 - 10

  Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Suatu aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut diakui dalam periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. k. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

  Pendapatan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (dasar akrual). m.Imbalan Kerja Karyawan

  Entitas menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan PSAK no. 24 (Revisi 2013) mengenai "Imbalan Kerja" Pemberian imbalan kerja dilakukan oleh Entitas dengan berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas sehubungan dengan imbalan kerja ini..

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  PSAK No. 24(Revisi 2013) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Namun entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan. n. Perpajakan

  Entitas menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010) " Pajak Penghasilan", yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan (neraca) dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan..

  Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas dasar konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak tangguhan kini. o. Laba per Saham

  Sesuai dengan PSAK No 56 (Revisi 2011), laba periode berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba periode berjalan dilusian dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  p. Transaksi dengan Pihak Berelasi Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.” Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm-length, adalah mungkin persyaratan tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

  Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. q. Sewa

  Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. r. Informasi segmen

  Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  3. KAS DAN SETARA KAS 2017 2016

  Kas 4.130.786.019 192.458.309

  Bank Rupiah - Pihak Ketiga

  Bank Central Asia 1.071.167.081 219.828.411

  Bank Danamon Indonesia 27.267.100 3.431.978.171

  Bank Mandiri (Persero) 14.846.805 477.670.760

  Bank ICBC Indonesia 13.225.548 13.793.263

  Bank DBS Indonesia 12.704.376 12.107.448

  Bank OCBC NISP 9.573.234 9.441.612

  Bank CTBC Indonesia 5.772.164 5.908.212

  Bank Standard Chartered 4.602.556 6.404.538

  The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

  4.383.463 4.486.415 Bank Pembangunan Daerah Jatim 3.595.157 4.143.394

  Rupiah - Pihak Berelasi Bank Maspion Indonesia

  808.377.408 753.312.853 Jumlah

  1.975.514.891 4.939.075.077 US Dollar - Pihak Ketiga

  Bank Mandiri (Persero) 24.219.008.281 233.715.458

  Bank Standard Chartered 20.350.126.205 298.730.515 Bank Danamon Indonesia 9.830.190.906 33.478.036.468 The Hongkong and Shanghai Banking

  Corporation Limited 1.768.062.621 6.172.345.230

  Bank UOB 748.292.187 33.235.558

  Bank ICBC Indonesia 249.959.005 486.656.488

  Bank DBS Indonesia 80.684.771 94.922.653

  Bank OCBC NISP 33.467.184 78.655.822

  Bank CTBC Indonesia 25.085.671 47.366.871

  China Yuan Dollar - Pihak Ketiga Bank ICBC Indonesia

  45.626.649 111.136.277 Jumlah

  57.350.503.478 41.034.801.340 Jumlah

  63.456.804.389 46.166.334.726 Penempatan dana dalam rekening koran pada Bank Maspion Indonesia (Pihak Berelasi), menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga lainnya.

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  Bank Mandiri (Persero)

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

  4. INVESTASI JANGKA PENDEK 2017 2016

  Deposito berjangka Pihak ketiga

  US Dollar Bank Mandiri (Persero)

  81.184.685.876 78.530.316.284 Standard Chartered Bank 29.374.182.239 29.968.259.020 Bank ICBC Indonesia

  6.626.868.450 7.741.514.172 Rupiah

  • 80.058.000.000 Jumlah

  117.185.736.565 196.298.089.476 Tingkat bunga deposito berjangka per tahun :

  42.859.860.813 42.747.243.457 2017 2016 Pihak ketiga

  Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan :

  136.997.442.605 129.840.434.328 Jangka waktu deposito rata-rata berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank

  94.137.581.792 87.093.190.871 Jumlah Piutang Usaha

  94.385.336.359 87.340.945.438 Penyisihan piutang ragu - ragu (247.754.567) (247.754.567) Bersih

  Pelanggan dalam negeri 21.162.577.911 39.250.794.789 Jumlah

  Pelanggan luar negeri 73.222.758.448 48.090.150.649

  12.451.539 148.630.460 PT Alaskair Maspion Indonesia

  Rupiah 4,25 % 3,65 % - 4,25 %

  836.227.063 2.848.234.308 PT Indal Steel Pipe

  PT Indal Aluminium Industry, Tbk. 2.138.955.438 2.077.986.712 PT Anekakabel Ciptaguna

  PT Maspion 39.872.226.774 37.548.646.045

  5. PIUTANG USAHA a.

  US Dollar 0,1 % - 0,5 % 0,05 % - 0,5 %

  2017 2016 Pihak - pihak Berelasi

  • 38.686.604 PT UACJ - Indal Aluminum
  • 73.363.750 Lain-Lain
  • 11.695.578 Jumlah

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) : 2017 2016 Belum jatuh tempo

  (19.954.478.073) 60.761.515.386 Telah jatuh tempo 1 - 30 hari

  150.029.523.791 64.294.549.115 31 - 60 hari 4.613.003.301 2.459.182.212

  • 61 - 90 hari

  15.788.915 Diatas 90 hari

  2.557.148.153 2.557.153.267 Jumlah

  137.245.197.172 130.088.188.895 Penyisihan piutang ragu - ragu (247.754.567) (247.754.567) Jumlah

  136.997.442.605 129.840.434.328 Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

  Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

  6. PIUTANG LAIN-LAIN 2017 2016

  2.356.075.140 Bunga

  357.804.604 Lain-lain

  1.603.851.708 1.530.491.579 Jumlah

  1.961.656.312 3.886.566.719

  7. PERSEDIAAN 2017 2016

  Barang Jadi 86.016.006.292

  61.332.505.810 Barang dalam proses

  305.130.273.965 294.823.209.412

  Bahan baku 236.303.611.445

  233.885.059.876 Bahan pembantu

  28.626.684.131 21.651.446.768

  Suku cadang 77.320.046.301

  79.033.600.360

  • Persediaan dalam perjalanan

  149.336.232.904 Jumlah

  733.396.622.134 840.062.055.130 Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia melalui PT Marsh Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 50.000.000 dan USD 40.000.000 pada tahun 2017 dan 2016 . Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Akun ini merupakan uang muka Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.

  9. UANG MUKA PEMBELIAN Merupakan uang muka pembelian suku cadang, bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut 2017 2016 Chin Fung Trading, Co,Ltd.

  66.059.980.147 3.570.661.760 Southern Aluminium Industry

  52.709.562.036 42.701.610.593

  • Xiamen Xiashun Aluminium Foil Co., LTD 2.959.892.025 Chalco Ruimin Co., LTD
  • 2.408.717.842
  • Guangxi Liuzhou Yinhai Aluminium Co., LTD 2.383.445.039
  • Ningbo Sunflower Import & Export Co., LTD 1.814.129.030 Alim Brothers, Pte.Ltd.

  1.398.743.107 2.845.271.536 Bharat Aluminium Company Lth

  235.150.941 5.038.177.536 Rio Tinto Alcan Pte.,Ltd

  179.191.961 180.766.063 Lain-Lain

  22.403.000.845 19.497.581.741 Jumlah

  152.551.812.972 73.834.069.229

  10 INVESTASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL 2017 2016 Investasi tersedia untuk dijual

  Biaya Perolehan Saham PT Indal Aluminium Industry,Tbk

  144.000 lembar 18.000.000 18.000.000

  Laba (rugi) yang belum direalisasi 82.800.000 72.720.000 Nilai Pasar

  100.800.000 90.720.000 Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan berdasarkan harga penawaran yang berlaku. Penempatan pada efek dilakukan dengan Pihak Berelasi (catatan 28).

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  11 PIUTANG DARI PIHAK BERELASI 2017 2016 PT Anekakabel Ciptaguna

  29.682.000.000 34.467.000.000 Alim Brothers, Pte. Ltd.

  1.863.825.822 392.049.850 Chin Fung Trading Co.Ltd.

  711.976.465 1.171.894.538

  • PT Indal Steel Pipe

  41.249.000.000 Jumlah

  32.257.802.286 77.279.944.388 Tingkat bunga piutang per tahun

  Rupiah 10,4 % 10,4 %

  Piutang kepada Pihak Berelasi timbul dari pinjaman dana dan biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Pihak Berelasi lainnya dan / atau sebaliknya. Pemberian pinjaman tersebut tidak ditentukan jadwal pengembaliannya. Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs

  533.697.268 - (4.647.541) 529.049.727

Jumlah 1.474.552.620.459 24.727.607.450 (23.409.611) (2.082.398.167) 1.497.174.420.131

Nilai Buku

  2.232.006.343.231 8.443.937.540 - (57.868.467.408) 2.182.581.813.363

  Bangunan 75.803.663 159.886.384 - 1.754.977 237.445.024 Mesin dan Peralatan 5.114.126.544 2.156.056.627 (429.294.802) (369.872.012) 6.471.016.357 Jumlah

  547.957.127 - - (14.259.993) 533.697.134 Aset Dalam Penyelesaian

  Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan

  Bangunan 150.465.646.872 - - (3.915.706.215) 146.549.940.657 Mesin dan Peralatan 1.848.173.114.245 164.506.010 429.294.802 (47.852.441.132) 1.800.914.473.925 Kendaraan 50.316.498.671 - - (1.309.432.622) 49.007.066.049 Inventaris 20.929.116.392 77.488.519 - (542.749.119) 20.463.855.792

  Tanah 156.384.079.717 5.886.000.000 - (3.865.761.292) 158.404.318.425

  31 Desember 2016 Reklasifikasi Penjabaran 2016 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung

  1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs

  708.029.192.905 667.305.383.262

  Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan

  30 Juni 2017 Reklasifikasi Penjabaran 2017 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung

  12 ASET TETAP

  Bangunan 114.366.081.610 1.344.840.245 - (265.237.387) 115.445.684.467

  

Jumlah 2.182.581.813.364 1.576.030.904 (429.294.802) (19.248.746.072) 2.164.479.803.394

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

  Mesin dan Peralatan 6.469.925.086 414.138.914 - (59.583.012) 6.824.480.988 Aktiva Lain-lain 1.091.272 71.960.606 - (148.334) 72.903.544

  Bangunan 237.445.024 16.084.483 - (2.072.115) 251.457.393

  Kendaraan 533.697.134 - - (4.647.407) 529.049.727 Aset Dalam Penyelesaian

  Inventaris 20.463.855.792 183.738.535 - (178.529.052) 20.469.065.275 Aset Sewa Pembiayaan

  Mesin dan Peralatan 1.800.914.473.925 890.108.365 (429.294.802) (15.921.489.057) 1.785.453.798.431 Kendaraan 49.007.066.049 - - (426.751.022) 48.580.315.027

  Tanah 158.404.318.425 - - (1.379.376.694) 157.024.941.731 Bangunan 146.549.940.657 - - (1.276.149.379) 145.273.791.278

  Mesin dan Peralatan 1.290.960.408.969 23.189.124.624 (23.409.611) (1.256.452.897) 1.312.869.671.086 Kendaraan 48.510.524.427 123.074.091 - (398.260.375) 48.235.338.143 Inventaris 20.181.908.185 70.568.491 - (157.799.967) 20.094.676.709

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

  30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs

  31 Desember 2016 Reklasifikasi Penjabaran 2016 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

  • 112.944.563.053 2.749.664.428 (1.328.145.871) 114.366.081.610

  Bangunan

  • 1.256.632.246.627 46.416.457.809 (12.088.295.467) 1.290.960.408.969

  Mesin dan Peralatan Kendaraan

  • 49.209.031.482 432.951.017 (1.131.458.072) 48.510.524.427

  Inventaris 20.464.023.900 181.272.910 (463.388.625) 20.181.908.185 - Aset Sewa Pembiayaan

  Kendaraan

  • 547.957.302 (14.260.034) 533.697.268 -

  Jumlah

  • 1.439.797.822.364 49.780.346.164 (15.025.548.069) 1.474.552.620.459 792.208.520.867

  708.029.192.904 Nilai Buku

  Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2017 2016 (Enam Bulan) (Enam Bulan)

  Pemilikan langsung : Biaya Pabrikasi

  24.543.412.412 24.684.240.046 Beban Usaha

  184.195.037 274.826.432 Jumlah

  24.727.607.450 24.959.066.478 Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, mesin dan peralatan yang sedang dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas produksi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2017.

  Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sidoarjo dan Gresik dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu masing-masing 30 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2033 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

  Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 202.500.000 dan Rp 955.000.000 pada tanggal 30 Juni 2017 dan sebesar USD 210.000.000 dan Rp 955.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

  13 UTANG USAHA

  a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok : 2017 2016 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

  Chin Fung Trading, Co. Ltd. 86.730.453.968 74.069.388.068 PT Indal Aluminium Industry Tbk 23.678.271.904 16.321.800 PT Anekakabel Ciptaguna 6.969.826.880 6.647.287.960 PT Maspion

  3.580.937.415 4.386.315.853 Alim Brothers, Pte. Ltd. 2.891.421.061 2.726.996.459

  PT Trisulapack Indah 32.592.000 23.668.400

  PT Indal Steel Pipe 7.507.500 7.507.500

  Lain-lain 1.600.000 -

  123.891.010.729 87.879.086.040

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  2017 2016 Pihak ketiga

  Pemasok dalam negeri 41.358.877.439 28.087.602.911

  Pemasok luar negeri 608.516.560.827 891.322.896.543

  Jumlah 649.875.438.266 919.410.499.454

  Jumlah Utang Usaha 773.766.448.995 1.007.289.585.494

  b. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang : 2017 2016 US Dollar

  693.672.673.654 947.163.473.867 Rupiah

  75.628.013.138 55.450.987.847 Euro

  2.011.950.988 1.869.243.879 Singapore Dollar

  1.412.438.235 1.276.688.805 Poundsterling

  489.118.686 934.475.119 RMB

  414.890.663 86.221.144 Hongkong Dollar

  132.344.978 136.553.060 Australia Dollar

  3.938.563 370.903.173 Yen

  1.080.090 1.038.600 Jumlah

  773.766.448.995 1.007.289.585.494 Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 30 sampai 90 hari.

  14 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2017 2016 Listrik, air dan telepon

  6.058.018.285 8.433.502.165 Gaji Pegawai

  6.037.236.770 59.406.199 2.867.883.574 - Asuransi

  234.118.069 - Bunga dan Provisi

  • Jasa Manajemen

  270.000.000 Lain - lain

  1.153.131.705 1.261.996.771

  • Jumlah

  16.350.388.403 10.024.905.135

  15 PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 2017 2016 Fasilitas L/C & TR Lines

  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 219.112.198.726 228.733.716.958 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 153.752.360.341 140.298.637.430 Standard Chartered Bank

  147.162.929.203 93.089.359.642 The Hongkong and Shanghai Banking

  Corporation Limited 138.546.209.345 149.651.090.919

  PT Bank ICBC Indonesia 65.190.881.185 -

  Jumlah 723.764.578.801 611.772.804.949

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan US Dollar

  3,75 % - 5,4866 % 2,5 % - 5 % Rupiah

  10,40% 10,75% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan fasilitas kredit modal kerja yaitu fasilitas L/C Import atau SKBDN dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 60.000.000 (termasuk sublimit Trust Receipt) dan fasilitas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 96.550.000.000 . Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 September 2017 dan 23 Desember 2017. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka.

  PT Bank Danamon Indonesia Tbk Utang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Omnibus Trade, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS, TR atau SKBDN) dengan maksimum kredit sebesar USD 15.000.000 . Pinjaman ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka. Standard Chartered Bank Utang kepada Standard Chartered Bank merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance/UPAS/SKBDN) sebesar USD 22.500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka.

  The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Utang pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang dibayar atas unjuk (UPAS) , pinjaman impor, dan kredit ekspor sebesar USD 20.000.000, serta fasilitas Treasury yang memberikan fasilitas atas transaksi lindung nilai terhadap ekposur nilai tukar murni hanya melalui transaksi spot, forward dan option sebesar USD 500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka. PT Bank ICBC Indonesia Utang pada PT Bank ICBC Indonesia, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/SKBDN/TR) sebesar maksimum USD 5.800.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 28 September 2017.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2017 dan 2016 ( Disajikan dalam Rupiah )

  16 UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 2017 2016 PT Maspion

  43.711.000.000 -

  • PT Indal Aluminium Industry, Tbk

  2.426.363.707 Jumlah

  43.711.000.000 2.426.363.707 Tingkat bunga piutang per tahun

  Rupiah 10,4 % 10,4 %

  Seluruh utang kepada pihak berelasi tersebut merupakan utang yang timbul dari penerimaan pinjaman dana yang tidak ditentukan jadwal pengembaliannya serta tanpa jaminan.

  17 UTANG JANGKA PANJANG 2017 2016

  The Hongkong and Shanghai Banking Corp Limited Nilai Tercatat

  2.466.476.351 22.393.328.208

  • Dikurangi : biaya perolehan yang belum diamortisasi Nilai Wajar

  2.466.476.351 22.393.328.208 Bagian yang jatuh tempo dalam setahun 2.466.476.351 22.393.328.208

  • Bagian jangka panjang Bank CTBC Indonesia
  • Nilai Tercatat

  11.196.666.308