T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komposisi Gula Semut Kelapa dan Gula Tebu terhadap Karakter Fisikimiawi, dan Organoleptik Hard Candy = The Effect of Coconut Palm Sugar and Pure Cane Sugar Compositi

DAFTAR PUSTAKA
Alkarim, M., Y. Bayu Murti., T.N. Saifullah. 2012. Formulasi Hard Candy
Lozenges Ekstrak Daun Legundi (Vitex Tropolia L). Jurnal Majalah Obat

Tradisional. 17 (1) : 15-21.
Amos, W. P. 2002. Hard Candy dengan Flavor dari Minyak Pala . Jurnal Sains
dan Teknologi Indonesia. 4 (5) :1-6.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G.H. Fleet dan M. Wotton. 2009. Ilmu Pangan.
Terjemahan H. Purnomo dan Adiano. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia Press.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. Kembang Gula- Bagian 1. Keras.
SNI.3547.1:2008.
Cahyono, D. 2005. Aplikasi Teknik Kokristalisasi dalam Pembuatan Minuman
Instan dari Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Skripsi.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Cardello, A. V. 1994. Consumer Expectation and Their Role in Food Acceptance.
di dalam MacFie, H. J. H. and D. M. H. Thomson (eds.). Measurement of
Food Preference. pp 253-291. Blackie Academic and Profesional,
Glasgow.
de Man, J. M. 1980. Kimia Makanan. Penerjemah: K. Padmawinata. Institut

Teknologi Bandung. Bandung.
Dyanti. 2002. Studi Komparatif Gula Merah Kelapa dan Gula Merah Aren.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Edwards, W. P. 2000. The Science of Sugar Confectionery. The Royal Society
Chemistry, Cambridge.
Fachruddin, L. 2003. Membuat Aneka Sari Buah. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Failasufa, M. K. 2015. Analisis Proksimat Yoghurt Probiotik Formulasi Susu
Jagung Manis - Kedelai dengan Penambahan Gula Kelapa (Cocos
nuciferra) Granul. Skripsi. Program Studi Kimia. Universitas Negeri

Semarang. Semarang.
Faridah, A., Kasmita, S.P., Yulastri, A., Yusuf, L. 2008. Patiseri Jilid 3.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.
Febrianto, A. M. 2011. Studi Kelayakan Pendirian Unit Pengolahan Gula Semut
dengan Pengolahan Sistem Reprosesing pada Skala Industri Menengah
di Kabupaten Blitar. Proceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan

Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan.
38


Herawati, H. 2008. Penentuan Umur Simpan pada Produk Pangan. Jurnal
Litbang Pertanian. 27 (4) : 124-130.
Husein, A. 2015. Kebijakan

Pemerintah

Kabupaten

Banyumas

dalam

Pengembangan Industri Kecil Gula Kelapa . Materi disampaikan pada
Workshop Nasional Pengembangan Gula Kelapa dan Aren, 17 Desember

2015 di Purwokerto. Jawa Tengah.
Indahyanti, E., K. Budi., I. Bambang. 2014. Optimasi Konsentrasi Garam Bisulfit
pada Pengendalian Kualitas Nira Kelapa . Jurnal Penelitian Saintek. 19

(1) 1-8.

Jumri., Yusmarini., N. Herawati. 2015. Mutu Permen Jelli Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhzus) dengan Penambahan Karagenan dan Gum Arab.

Jurnal Jom Faperta. 2 (1) : 1-10.
Kaderi,

H.

2015.

Arti

Penting

Kadar

Abu

pada


Bahan

Olahan .

http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=1676&Itemid=10 Diakses pada 2 Maret 2017 Pukul 21.40.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Studi Diet Total : Survei
Konsumsi Makanan Individu 2014. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan. Jakarta.
Koswara,

S.

2009.

Teknologi

Pembuatan


Permen.

E-Book

Pangan.

http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TEKNOLOGIPEMBUATAN-PERMEN.pdf
Mustaufik dan Karseno, 2004. Penerapan dan Pengembangan Teknologi
Produksi Gula Semut Berstandar Mutu SNI untuk Meningkatkan
Pendapatan Pengrajin Gula Kelapa di Kabupaten Banyumas. Laporan

Pengabdian Masyarakat. Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
(tidak dipublikasikan).
Mustaufik dan P. Haryanti. 2006. Evaluasi Mutu Gula Kelapa Kristal yang
Dibuat dari Bahan Baku Nira dan Gula Kelapa Cetak. Laporan Penelitian

Peneliti Muda Dikti Jakarta Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas
Jenderal Soedirman. Purwokerto. (tidak dipublikasikan).
Mustaufik dan H. Dwiyanti. 2007. Rekayasa Pembuatan Gula Semut yang

Diperkaya dengan Vitamin A dan Uji Preferensinya kepada Konsumen.

Laporan Penelitian Peneliti Muda Dikti Jakarta Jurusan Teknologi

39

Pertanian.

Universitas

Jenderal

Soedirman.

Purwokerto.

(tidak

dipublikasikan).
Naufalin, R.., T. Yanto., A. Sulistyaningrum. 2013. Pengaruh Jenis dan

Konsentrasi Pengawet Alami terhadap Mutu Gula Kelapa. Jurnal

Teknologi Pertanian. 14: 165-174.
Pangrerang, F. 2012. Pengaruh Penambahan Susu Kedelai dan Gula Berkalori
Rendah untuk Produk Coklat Truffle Sebagai Pangan Fungsional. Tesis.

Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Perwitasari, D. S. 2010. Phosphat Acid and Flocculan Added In Juice Sugar
Crystal Process. Jurnal Teknik Kimia 4 (2) : 318-315.

Pragita, T. E. 2010. Evaluasi Keragaman dan Penyimpangan Mutu Gula Kelapa
Kristal (Gula Semut) di Kawasan Home Industri Gula Kelapa Kabupaten
Banyumas. Skripsi Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Prayogo, S. 2003. Gula Merah Sebagai Alternatif Usaha Masyarakat Tani
Pedesaan. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan,

Kecamatan Srengat. Kabupaten Blitar. Jawa Timur.

Sandjaja. 2009. Kamus Gizi : Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : Penerbit
Buku Kompas.
Sardjono,. M.A. Dahlan. 1988. Penelitian Pencegahan Fermentasi Pada
Penyadapan Nira Aren Sebagai Bahan Baku Pembuatan Gula Merah .

Warta Industri Hasil Pertanian Bogor. 5 (2) : 55 – 58.
Setyaningsih, D., A. Apriyantono, M. Puspitasari. 2010. Analisis Sensori untuk
Industri Pangan dan Agro. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Soekarto, S. T. 1981. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Soetanto, E. N. 1998. Membuat Gula Kelapa Kristal (Gula Kelapa Kristal).
Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Sudarmadji, Slamet. 1996. Prosedur Analisis Bahan Makanan dan Pertanian.
Yogyakarta : Penerbit Liberty.
Sukardi. 2010. Gula Merah Tebu: Peluang Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat melalui Pengembangan Agroindustri Pedesaan. Jurnal

Pangan, 19 (4) : 317-330.


40

Suroso dan Suyitno. 2014. Pembuatan Gula Semut Dari Bahan Baku Gula Kelapa
Cetak Dengan Suhu Akhir Pemasakan terhadap Kualitas Produk yang
Dihasilkan. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Stiper. Yogyakarta.
Tiaraswara, R. A. 2015. Optimalisasi Formulasi Hard Candy Ekstrak Daun
Mulberry (Morus sp.) dengan Menggunakan Design Expert Metode DOptimal. Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas

Pasundan. Bandung.
TribunNews. Kamis, 20 Agustus 2015. Gula Semut Khas Banyumas Tembus
Pasar

ASEAN

http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/08/20/gula-

semut-khas-banyumas-tembus-pasar-asean?page=1 Diunduh pada 10

September 2015 pukul 19.20
Website PTPN X. 2015. Kementan Harapkan Segera ada Pabrik Gula Baru .
Berita Kamis, 12 Februari 2015. http://www.ptpn10.co.id/blog/kementanharapkan-segera-ada-pabrik-gula-baru

Diakses pada 1 Agustus 2016

Pukul 17.14.
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia.
Widiastuti, A. T. 2015. Pemanfaatan Hue, Saturation, and Lightness (HSL) untuk
Pengenalan Warna Berbasis Android . Skripsi. Sekolah Tinggi Teknologi

Adisutjipto Yogyakarta. Yogyakarta.
Zuhra, C.F, 2006. Flavor (Cita Rasa). Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan.

41