Interaksi Sosial dan lembaga sosial

Interaksi Sosial
Nama: NIM:

Zsazsa Amalia

15033000041

Larry Richard 15033000046
Cynthia Tampake 15033000050
Bela Ikhsan
15033000051
Nabila Salsabilla 15033000053
Nur Laili Maghfirah 15033000059
Nurul Pringgowati15033000124
Fatimah Putri Kamulyan 15033000127

INTERAKSI
SOSIAL

Interaksi Sosial
Fondasi dari

hubungan yang
berupa tindakan
berdasarkan “normanorma yang berlaku
dalam masyarakat”

Berjalan dengan
baik

Prof. Dr Soerjono Soekanto

Interak
si
Sosial

K
E
Y

Semua
kehidupa

n sosial

Tidak ada
komunikasi

Tidak ada kehidupan

Pengertian Interaksi sebagai Proses
Sosial
• Interaksi sosial adalah hubunganhubungan sosial timbal balik yang
dinamis, menyangkut hubungan antara
individu, kelompok, maupun antara
individu dengan kelompok

• Kehidupan bersama masyarakat selalu
bergerak dinamis. Banyak faktor yang
mempengaruhi terjalinnya proses
interaksi sosial dalam masyarakat.
• Ada faktor internal yang
mempengaruhi interaksi sosial dari

dalam diri seseorang dan juga ada
faktor eksternal yaitu faktor yang
berasal dari luar diri seseorang

Faktor Internal
Manusia tidak dapat hidup sendiri dan mandiri
tanpa komunikasi dan bantuan orang lain. Apabila
seseorang melakukan interaksi sosial sesungguhnya
secara naluriah manusia mempunyai dorongan
yang berasal dari dalam diri sesorang itu sendiri,
antara lain:





Dorongan untuk
keturunan
Dorongan untuk
Dorongan untuk

Dorongan untuk

Meneruskan atau mengembangkan
Memenuhi Kebutuhan
Melakukan Komunikasi dengan sesama
Mempertahankan hidup

Dorongan untuk Meneruskan atau mengembangkan keturunan
Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak perlu dipelajari,
karena mereka akan berpasang-pasangan untuk meneruskan
keturunannya agar tidak mengalami kepunahan

Dorongan untuk Memenuhi Kebutuhan
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan
keberadaan orang lain. Sehingga, kita harus bisa saling
menghormati dan menyayangi orang lain.

Dorongan untuk Melakukan Komunikasi dengan sesama
Manusia memerlukan orang lain dalam proses saling
berkomunikasi untuk mengungkapkan keinginan yang ada di

dalam hati masing-masing.
Dorongan untuk Mempertahankan hidup
Dorongan untuk mempertahankan hidup terutama untuk
menghadapi serangan suku bangsa yang lain maupun
serangan binatang buas.

Faktor Eksternal
Manusia juga melakukan interaksi sosial atas
dasar dorongan eksternal yang berasal dari luar
dirinya. Sesuatu yang menarik perhatian, dapat
berupa orang, benda atau keadaan yang menjadi
suatu rangsangan untuk melakukan komunikasi
dengan orang lain. antara lain:
• Empati
• Sugesti
• Simpati





Motivasi
Imitasi
Identifikasi

Empati

Proses empati merupakan proses psikis yaitu rasa haru atau iba
sebagai akibat tersentuh perasaannya dengan objek yang dihadapinya
melalui panca indra.

Sugesti

Proses sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari
seseorang kepada orang lain. Sehingga orang yang dipercayai akan
sangat mempengaruhi perilaku orang tersebut.

Simpati

Simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu
hal yang mungkin menarik penampilannya, mungkin karena

kebijaksanaannya atau karena pola pikir yang sesuai dengan orang
yang menaruh simpati.

Motivasi Motivasi ini muncul karena dorongan yang berasal dari luar diri
seseorang sehingga individu terdorong untuk melakukan suatu
perbuatan dengan melibatkan orang lain.

Imitasi

Imitasi adalah suatu keinginan seseorang untuk meniru segala sesuatu
yang ada pada orang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya minat,
perhatian atas sikap mengagumi terhadap pihak lain yang dianggap
cocok.

Identifikasi

Identifikasi terjadi karena terikat oleh suatu aturan yang
mengharuskan seseorang untuk menyesuaikan diri seperti orang lain.
Dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik atau sama
dengan orang lain.


Syarat Interaksi Sosial

Kontak
dan
Komunika
si Sosial

Kontak
Sosial

Komunik
asi sosial

Tindakan
Sosial

Kontak sosial
SIFAT-SIFAT KONTAK SOSIAL


Positif

Kerjasama yang baik

Negatif

Pertentangan, konflik,dll

Primer

Sekunder

Secara langsung (Face to
Face)

Melalui perantara

Komunikasi Sosial
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI


KOMUNIKAN

PESAN

Media yang
digunakan

EFEK / RESPON

KOMUNIKATOR

Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi.
Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Encoding : Pada tahap ini, gagasan atau program yang
akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau
gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata,
istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh
komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan
kode-kode yang membingungkan komunikan.
2. Penyampaian : Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang

sudah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar
disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan
gabungan dari keduanya.
3. Decoding : Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan
memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut
pengalaman yang dimiliki.

Tindakan Sosial
Tindakan Sosial adalah tindakan yang mempengaruhi individu yang
mempengaruhi individu lain dalam masyarakat dan merupakan tindakan
bermakna yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan
keberadaan orang lain. Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan, maka
tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Tindakan rasional instrumental
Adalah tindakan sosial yang dilakukan oleh seorang dengan memperhitungkan
kesesuaian cara yang digunakan lalu tujuan apa yang hendak dicapai dalam
tindakan itu.
b. Tindakan rasional berorientasi nilai
Merupakan tindakan yang begitu memperhitungkan cara.
c. Tindakan tradisional
Merupakan tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional.
Tindakan ini dilaksanakan karena pertimbangan adat dan kebiasaan.
d. Tindakan efektif
Tindakan efektif seringkali dilakukan tanpa suatu perencanaan matang dan
kesadaran penuh. Tindakan ini muncul karena dorongan perasaan atau emosi
dalam diri pelaku.

Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pelakunya lebih dari satu
orang.

Interaksi sosial
memiliki ciri-ciri
sebagai
berikut:

Ada komunikasi di antara pelaku
melalui kontak sosial.
Mempunyai maksud dan tujuan
yang jelas, terlepas dari sama
atau tidaknya tujuan tersebut
dengan yang diperkirakan pelaku.
Ada dimensi waktu (masa
lampau, masa kini, dan masa
datang) yang akan menentukan
sikap aksi yang sedang
berlangsung.

Bentuk Interaksi
Sosial
Asosiatif

Desosiatif

Akomodasi

Persaingan
(Competitio
n)

Kerja sama
(Cooperatio
n)

Contraventi
on

Asimilasi

Konflik

Akulturasi

Asosiatif
• Akomodasi
Adalah suatu proses dimana perorangan atau kelompok
manusia yang saling bertentangan kemudian saling
mengadakan penyesuaian untuk mengatasi ketegangan yang
ada.
• Kerjasama (cooperation)
Adanya orientasi perorangan terhadap kelompok. Adanya
organisasi merupakan fakta yang penting dalam kerjasama
yang berguna.
• Asimilasi
Proses sosisal dalam taraf lanjutan yang ditandai dengan
adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara
perorangan atau kelompok dasn juga meliputi usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental dengan

• Alkutulrasi
suatu proses yang timbul apabila suatu
kelompok manusia dan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari
kebudayaan asing dengan sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu
lambat laun diterima tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri

Desosiatif
• Persaingan
Merupakan proses sosial dimana individu atau kelompok saling
bersaing memperebutkan nilai atau keuntungan melalui bidang
kehidupan yang menjadi pusat perhatian publik. Persaingan dapat
bersifat pribadi dan dapat pula bersifat kelompok atau organisasi.
• Contravention
Merupakan proses sosial yang berada diantara persaingan dan
pertentangan atau pertikaian. Suatu sikap menilai yang tersembunyi
terhadap orang lain atau terhadap unsur kebudayaan golongan
tertentu.
• Konflik
Perselisihan, percekcokan dan perkelahian merupakan jenis
pertentangan yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, karena
jika dibiarkan maka akan dapat memecah belah tatanan atau
struktursosial dalam masyarakat.

Situasi Sosial Dalam Interaksi Sosial
Situasi perangsang sosial ini digolongkan menjadi 2 golongan,
yaitu :
• Orang lain, berupa :
– Individu – individu lain sebagai perangsang
– Kelompok sebagai situasi perangsang
• Hasil kebudayaan, berupa :
– Kebudayaan materil ( materil cultural ), misal : bangunan, TV,
radio, kendaraan, candi, dan sebagainya.
– Kebudayaan non materil, missal : Bahasa, norma, organisasi
sosial, dan sebagainya. Contoh : orang merasa terpesona
mendengar musik yang lembut, menikmati indahnya ukiran –
ukiran , dan sebagainya.

Situsi sosial adalah suatu kondisi tertentu dimana
berlangsung hubungan antara individuyang satu dengan
yang lain atau terjadi saling hubungan antara 2 individu
atau lebih. Situasi ini dibedakan atas :
• Togetherness situation ( Situasi Kebersamaan )
– Sejumlah orang berkumpul
– Mempunyai kepentingan yang sama
– Pada tempat dan waktu tertentu
– Untuk sementara waktu
• Group Situation
– Sejumlah orang
– Mempunyai kepentingan dan tujuan sama
– Pada tempat dan waktu tertentu
– Untuk waktu yang lama, setelah berkumpul, status mereka
masih tetap satu kelompok.

TERIMAKASIH