Pengantar Administrasi Bisnis Lingkungan ditinjau

Pengantar Administrasi Bisnis
Sebutkan dan jelaskan lingkungan-lingkungan dalam organisasi bisnis !

Lingkungan Internal Organisasi Bisnis
1. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya
proses produksi.

Tugas fungsi produksi adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah,
mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk
membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan
(Amirullah, 2002).

Fungsi produksi menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan,
suatu industri, atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, fungsi produksi
akan menggambarkan kepada kita tentang metode produksi yang efisien secara teknis,
dalam arti dalam metode produksi tertentu kuantitas bahan mentah yang digunakan
adalah minimal dan barang modal yang lain pun juga minimal. Metode produksi yang
efisien merupakan hal yang sangat diharapkan oleh produsen. Secara umum, fungsi
produksi menunjukkan bahwa jumlah barang produksi tergantung pada jumlah faktor

produksi yang digunakan. Jadi hasil produksi merupakan variable tidak bebas. Fungsi
produksi dapat di tulis sebagai berikut:

Q = ( K,L,R,T)

keterangan:

Q = Output
K = Kapital atau modal

L = Labour atau tenaga kerja
R = Resource atau sumber daya
T = Teknologi

Dari persamaan diatas disimpulkan bahwa besar kecilnya tingkat produksi suatu
barang tergantung pada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan
tingkat teknologi yang digunakan. Jumlah produksi yang berbeda-beda tentunya
memerlukan factor produksi yang berbeda pula. Tetapi ada juga jumlah produksi yang
tidak sama akan dihasilkan oleh factor produksi yang dianggap tetap, biasanya adalah
factor produksi seperti modal, mesin, peralatanya serta bangunan perusahaan.

Sedangkan factor produksi yang mengalami perubahan adalah tenaga kerja.

Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi dapat dirumuskan
dalam empat hal yaitu :
1. Tepat Jumlah
2. Tepat Mutu
3. Tepat Waktu
4. Tepat Ongkos/Harga

Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif
dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi yang dihasilkan
pendapatan untuk faktor-faktor.

Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah
menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang
ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga
produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan demikian
untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka
diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program

pemeriksaan manajemen pada fungsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan
dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan
proses produksi.

Perkembangan Manajemen Produksi

Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :

a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi

b. Revolusi industry

c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)

d. Perkembangan ilmu dan metode kerja

Pengertian Manajemen Produksi

Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu


a. Adanya orang yang lebih dari satu

b. Adanya tujuan yang ingin dicapai

c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

·

Pengertian Produksi

Kata “produksi” sering digunakan dalam istilah membuat sesuatu. Dalam istilah yang
lebih luas dan lebih fundamental, produksi dapat diartikan sebagai berikut:

Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumver-sumber menjadi hasil yang
diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.

2. Fungsi Sumber Daya Manusia(SDM)/Cara Menghitung gaji

Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama yaitu:


1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). Sumber daya manusia
membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang
mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk
menentukan kebijakan yang sesuai.

2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, sumber daya
manusia dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang
diperlukan untukmeningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.

3. Manajemen Data. Sumber daya manusia menyimpan database yang berhubungan
dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.

4. Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh
perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, sumber daya
manusia mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.

perekrutan


penerimaan

.

Pendidikan
dan pelatihan

Administrasi
Penghentian
tunjangan

Gambar 1.1 Fungsi Sumber Daya Manusia Memudahkan Arus Sumber Daya Personil
FUNGSI YANG TERKAIT DALAM GAJI DAN UPAH
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah perusahaan terdapat beberapa fungsi yang terkait
dalam pencatatan dan pemberian gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling
bekerja sama dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi (2001:382) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi gaji dan upah
adalah:
1). Fungsi kepegawaian;

2). Fungsi pencatatan waktu;
3). Fungsi pembuat daftar gaji dan upah;
4). Fungsi akuntansi;
5). Fungsi keuangan
Fungsi kepegawaian. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat
surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kanaikan pangkat dan golongan gaji,
mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu
hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah.
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk membuat daftar
gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran
gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah
kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai
dasar pembayaran gaji dan upah.

Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam

hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji
dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang
menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian
utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan
upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan untuk selanjutnya
dibagikan
kepada
karyawan
yang
berhak.
Fungsi-fungsi tersebut diatas, saling bekerja sama dan terkait satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk suatu sistem penggajian dan pengupahan yang baik.
3. Fungsi Finansial
Apapun bidang bisnis yang ditekuni, sangat penting untuk memahami peranan
manajemen keuangan dalam kegiatan operasi perusahaan. Pada perusahaan besar,
operasi keuangan yang dipimpin oleh kepala keuangan dibagi menjadi dua, yang masingmasing dikepalai oleh bendahara dan kontroler.

Fungsi Manajemen Keuangan bagi Organisasi

Apapun bidang bisnis yang ditekuni, sangat penting untuk memahami peranan
manajemen keuangan dalam kegiatan operasi perusahaan. Gambar 1-1 menunjukkan
struktur organisasi pada perusahaan manufaktur yang menekankan pada fungsi
keuangannya. Kepala keuangan, sebagai kepala dari tiga fungsi utama perusahaan,
melapor langsung kepada Presiden atau wakil presiden.Pada perusahaan besar, operasi
keuangan yang dipimpin oleh kepala keuangan dibagi menjadi dua cabang, yang masingmasing dikepalai oleh bendahara dan kontroler. Tanggung jawab kontroler pada
umumnya berhubungan dengan akuntansi. Untuk kepentingan internal dilakukan
perhitungan akuntansi biaya, anggaran dan peramalan. Sedangkan untuk pihak

eksternal, laporan dibuat untuk kepentingan perhitungan pajak, Bursa efek dan sekuritas
serta para pemegang saham.
Struktur yang ada dapat memberikan kesan adanya perbedaan dan pembagian
tanggung jawab yang jelas antara kontroler dan bendahara
Bagan Organisasi Manajemen Keuangan

Bendahara terutama bertanggung jawab pada bidang-bidang yang berhubungan
dengan manajemen keuangan, seperti investasi (anggaran modal, pengelolaan dana
pensiun), pendanaan (hubungan dengan bank komersial dan bank investasi, penanam
modal, serta pembagian dividen) serta manajemen aktiva (manajemen kas dan kredit).
Struktur yang ada dapat memberikan kesan adanya perbedaan dan pembagian

tanggung jawab yang jelas antara kontroler dan bendahara. Namun dalam perusahaan
yang berfungsi dengan baik, informasi akan mengalir dengan lancar diantara kedua
pembagian bidang tersebut. Dalam perusahaan kecil, fungsi bendahara dan kontroler
dapat dikombinasikan menjadi satu posisi yang berakibat pada kegiatan yang saling
tumpah tindih.

4. Fungsi Pemasaran Marketing
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Ada tujuh fungsi pemasaran, yaitu:
1. Analisis Konsumen
Merupakan pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen.
Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen, penganalisisan
informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengambangan
profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal.

2. Penjualan Produk/Jasa
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan,
publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga penjualan, hubungan
konsumen, dan hubungan diler.
3. Perencanaan Produk dan Jasa
Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran,
pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan, penentuan
pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk, penghapusan produk
lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji pemasaran merupakan salah satu
teknik perencanaan produk dan jasa yang paling efektif karena uji pasar
memungkinkan sebuah organisasi untuk menguji rencana-rencana pemasaran
alternatif dan meramalkan penjualan produk baru.
4. Penetapan Harga
Lima pemangku kepentingan (stakeholder) mempengaruhi keputusan penetapan
harga (pricing): konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.
5. Distribusi
Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi,
lokasi tempat ritel, wilayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, kurir
transportasi, penjualan grosir, dan ritel. Distribusi menjadi sangat penting ketika
sebuah perusahaan berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau
integrasi ke depan.
6. Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang
sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan
jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari
sebuah organisasi.
7. Analisis Peluang
Analisis peluang melibatkan penilaian atas biaya, manfaat dan resiko yang terkait
dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah yang diperlukan untuk membuat analisis
biaya-manfaat (cost-benefit analysis):
menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan
memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut
membandingkan total biaya dengan manfaat. Apabila manfaat yang diharapkan
melampaui total biaya, maka peluang itu menjadi lebih menarik.
Fungsi Pemasaran adalah kegiatan utama yang khusus dilaksanakan untuk
menyelesaikan proses pemasaran.Fungsi pemasaran bekerja melalui lembaga
pemasaran atau stuktur pemasaran. Dengan perkataan lain fungsi tataniaga ini harus
ditampung dan dipecahkan oleh produsen dan mata rantai saluran barang-barangnya,
lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam proses pemasaran misalnya usaha
pengangkutan, bank, badan asuransi, dan sebagainya maupun konsumen.
5. Fungsi Administrasi

Fungsi administrasi dan manajemen menurut Luther M. Gullick adalah sebagai suatu
planning (perencanaan), organizing ( pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga
kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting
(pelaporan), dan budgeting (penganggaran). Adapun penjelasannya adalah sebagai
berikut :

1.
Planning (perencanaan)
Yaitu dalam kegiatan administrasi atau ketatausahaan pasti memerlukan sebuah perencanaan
yang baik dan matang. Contohnya pengumpulan data, penyusunan perencanaan, pengolahan
data dls, dimana dalam kegiatan tersebut administrasi sangat dibutuhkan.
2.

Organizing ( pengorganisasian)
Begitu juga dengan pengorganisasian, dimana setiap melakukan kegiatan organisasi pasti
sangat membutuhkan administrasi seperti contoh dalam penetapan petugas atau
pekerja.

3.
Staffing (pengadaan
tenaga
kerja)
Merupakan praktek menemukan, menilai, mengevaluasi dan menetapkan hubungan kerja
dengan karyawan atau tenaga kerja dan memberhentikannya jika tidak lagi dibutuhkan.
Sehingga tenaga kerja atau karyawan yang ditetapkan sesuai pada bidangnya atau keahliannya.
4.
Directing (pemberian
bimbingan)
Fungsi yang bekaitan dengan usaha dalam membimbing, memberikan saran-saran, masukan
untuk perbaikan suatu kegiatan yang sedang dilakukan agar tugasnya dapat dilakukan
semaksimal mungkin, dengan hasil yang memuaskan.
5.
Coordinating (pengkoordinasian)
Yaitu proses pengkoordinasian dimana seluruh kepentingan dan tujuan dari organisasi yang
dilaksanakan bisa bersatu dan dapat sinkron dengan tempat dan waktunya.
6.
Reporting (pelaporan)
Yakni bagaimana cara menginformasikan dari apa yang telah dilakukan dalam seluruh kegiatan
sebagai salah satu pertanggungjawaban.
7.
Budgeting (penganggaran)
Yaitu bagaimana cara merencanakan keuangan, berapa anggaran yang diperlukan, darimana
pembiayaannya, perhitungan uang masuk dan keluarnya, serta pengawasan yang dilakukan.
Fungsi ini dikenal dengan istilah "POSDCORB". Dimana hal terpenting dari fungsi-fungsi
tersebut yakni directing sebagai suatu konsep yang lebih lunak dari commanding.

Sedangkan fungsi administrasi menurut George R. Terry dikenal dengan istilah "POAC"
yaitu:
1.
Planning
(
perencanaan
)
Pada proses ini, pada umumnya menyangkut pada sebuah keputusan dalam meramalkan dan

menetukan keputusan yang dibuat. Dalam melakukan perkiraan yang akan terjadi dimasa yang
akan datang dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya atau masa lalu dan saat ini.
Administrasi data yang didapat secara lengkap bisa menafsirkan ketepatan perencanaan yang
diperkirakan.
2.
Organizing
(
pengorganisasian
)
Pada hakikatnya fungsi dari sebuah organisasi berkaitan dengan usaha yang dilakukan dalam
pengembangan hubungan kerja dan pembagiannya dalam suatu badan usaha atau organisasi.
3.
Actuating
(
penggerakkan
)
Usaha untuk mendapatkan hasil dengan penggerakkan terhadap orang lain. Actuating ini lebih
lunak jika dibandingkan dengan directing atau commanding. Actuating atau penggerakkan bisa
dilakukan oleh atasan atau pimpinan untuk memberikan motivasi dan menggerakkan
bawahannya agar dalam melakukan pekerjaannya dapat dilakukan dengan sebaik mungkin.
4.
Controlling
(
pengawasan
)
Controlling atau pengawasan juga bisa diartikan pengendalian merupakan sebuah proses
pengamatan yang dilakukan secara terus menerus atau berkala dalam suatu kegiatan atau
pelaksanaan sesuai pada rencana kerja yang sebelumnya telah disusun rapi dan mengadakan
pengoreksian bila dibutuhkan.

Lingkungan Eksternal (PoLekSosBud)


Lingkungan Eksternal terdiri dari :
a. Dimensi politik-hukum (legal-political dimension)
Lingkungan hukum politik mencerminkan hubungan antara dunia bisnis, pemerintah,
biasanya dalam bentuk aturan bisnis. Ini penting karena beberapa alasan. Sistem hukum
menetapkan hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh organisasi. Pihak
pemerintah juga mengatur bidang penting sebagai praktek periklanan, pertimbangan
keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.Sentimen
probisnis atau antibisnis dalam pemerintahan dapat mempengaruhi kegiatan bisnis lebih
lanjut. Selama periode sentiment probisnis, perusahaan merasa mudah bersaing dan
tidak perlu memperhatikan isu-isu antitrust. Di pihak lain dalam keadaan sentiment
antibisnis, perusahaan merupakan sebuah pertimbangan penting, khususnya untuk
perusahaan-perusahaan internasional.
1. Regulator
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan
dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan
bisnis.Agar keadaan tersebut dapat terwujud,maka perlu di buat aturan-aturan main

yang dapat di sepakati oleh semua pihak di masyarakat dan secara konsisten di jalankan
pula oleh semua pihak di masyarakat tersebut. Regulator dapat berasal dari
pemerintah,maupun berupa institusi atau lembaga yang di sepakati untuk di bentuk
untuk tujuan sebagaiman di jelaskan di atas.
Untuk perdagangan minyak di dunia,kita kenal misalnya ada organisasi OPEC yang di
bentuk oleh negara-negara anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan
main yang perlu di jalankan dalam perdagangan minyak di dunia.Contoh lain dari
regulator yang paling jelas adalah pemerintah.Pemerintah bertugas menetapkan
undang-undang dan peraturan yang terkait dengan kegiatan di masyarakat,tidak
terkecuali kegiatan bisnis.Aturan mengenai tata cara pendirian perusahaan,aturan
mengenai kegiatan bisnis di lokasi tertentu, aturan mengenai tarif,pajak,dan retribusi
yang di bebankan kepada pelaku bisnis, dan lain sebagainya adalah salah satu contoh
regulasi yang di hasilkan oleh pemerintah.Regulator perlu di pahami oleh setiap
organisasi bisnis karena secara langsung maupun tidak langsung aturan yang di tetapkan
oleh regulator akan mempengaruhi kegiatan bisnis yang di jalankan.Pengaruh dari
aturan yang di jalankan tentu akan memengaruhi perencanaan bisnis dari perusahaan.
2. Pemerintah (Government)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara,di
angkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam
pembangunan di segala bidang.Berdasarkan pengertian ini,maka pemerintah di tuntut
untuk melakukan kegiatan-kegiatan proaktif,mulai dari pemberian kebijakan,penetapan
aturan pemerintah,hingga upaya-upaya antisipasi dan penyelesaian atas berbagai
masalah yang ada di masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik di segala
bidang,baik material maupun spiritual.
Sebuah perusahaan perlu memahami pemerintah karena perusahaan perlu
memahami arah dari setiap kebijakan yang di ambil pemerintah, dampaknya terhadap
kegiatan bisnis,dan peluang apa yang bisa di ambil dari tindakan pemerintah dalam
berbagai hal.Misalnya saja,dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif
listrik dan bahan bakar minyak,maka perusahaan akan merasakan dampak dari kebijakan
tersebut.Penganggaran keuangan perusahaan akan lebih ketat karena biaya yang di
rasakan lebih tinggi, persaingan untuk memperoleh konsumen menjadi tidak mudah
karena daya beli konsumen yang menurun,dan lain sebagainya.
3. Masyarakat umum (society)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk ke dalam
lingkungan-lingkungan yang telah di sebutkan tadi.Masyarakat umum ini dapat di bagi
dua.Pertama,masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan

kegiatan bisnis yang di jalankan oleh sebuah perusahaan, misalnya
pelanggan,masyarakat sekitar perusahaan,dan toko masyarakat di mana sebuah
perusahaan berdiri dan menjalankan aktivitasnya.Untuk kategori yang pertama ini
termasuk di dalamnya adalah masyarakat yag melakukan kontrol atas apa yang di
jalankan oleh sebuah perusahaan.Apakah kegiatan perusahaan memberikan keuntungan
bagi masyarakat atau malah sebaliknya. Misalnya,lembaga swadaya masyarakat (LSM)
atau sering di kenal sebagai organisasi nonpemerintah (Ornop).Di antara contoh
organisasi ini adalah yang kita kenal sebagai Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen
Indonesia (YLKI).
Lembaga ini mencoba membela kepentingan masyarakat,terutama pelanggan yang
merasakan langsung apa yag telah di berikan oleh perusahaan.Apabila terdapat masalah
yang merugikan masyarakat dari apa yang telah di lakukan oleh perusahaan maka YLKI
termasuk organisasi yang dapat memperjuangkan keluhan-keluhan dari
masyarakat.Perusahaan perlu memahami benar karakteristik dan perilaku dari kelompok
masyarakat ini,bagaimana memuaskannya,hingga bagaimana caranya untuk
mengantisipasi sekiranya suatu saat memperoleh tekanan dari masyarakat akibat
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perusahaan.
Masyarakat umum yang kedua adalah masyarakat umum yang tidak terkait
langsung dengan kegiatan perusahaan.Untuk kelompok masyarakat yang kedua
ini,perusahaan tidak terlalu terpengaruh atas apa yang di lakukannya.Akan
tetapi,kelompok masyarakat ini dapat menjadi peluang sekaligus tantagan jika situasi di
masa yang akan datang berubah.Bisa jadi kelompok masyarakat ini akan menjadi
kelompok masyarakat yang di jadikan sasaran untuk perluasan pasar dan lain
sebagainya. Lingkungan khusus (task environment) terdiri atas sektor-sektor yang
memiliki
hubungan
kerja
langsung
dengan
organisasi,yaitu
pelanggan
(Customer),pesaing (Competitor),pemasok (Supplier),partner strategis (Strategic
Partner),dan pasar tenaga kerja.
4. Pelanggan (Customer)
Para pelanggan atau konsumen (customers) adalah mereka yang secara langsung
memanfaatkan,menggunakan,dan mengajukan permintaan atas barang dan jasa yang di
tawarkan oleh organisasi.Dapat di katakan pula bahwa para pelanggan merupakan salah
satu alasan kuat mengapa sebuah organisasi perusahaan berdiri dan beroperasi.Para
pelanggan inilah sumber pendapatan organisasi.
Para pelanggan adalah salah satu alasan mendasar mengapa sebuah organisasi
bisnis berdiri dan menjalankan kegiatan bisnisnya.Pada dasarnya organisasi menjalankan
kegiatan bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan.Pengusaha beras
menjalankan bisnis beras di karenakan ada sekelompok masyarakat yang membutuhkan

makanan pokok berupa beras.Masyarakat ini di namakan sebagai pelanggan
beras.Contoh lainnya adalah agen perjalanan.Sebuah agen perjalanan menjalankan
bisnis rekreasi karena ada sebagian masyarakat yang memiliki kebutuhan untuk
berekreasi dan melakukan refreshing.Maka masyarakat tersebut di namakan sebagai
pelanggan agen perjalanan.Demikian pula untuk jenis organisasi bisnis lainnya,mereka
memiliki jenis pelanggannya masing-masing.Di karenakan para pelanggan ini merupakan
dasar mengapa organisasi bisnis berdiri,maka setiap organisasi bisnis perlu memahami
benar apa yang menjadi kebutuhan pelanggannya,bagaimana pelanggannya ingin di
puaskan dan lain sebagainya.
Organisasi perlu memahami pelanggan,karena setiap pelanggan memiliki
karakteristiknya masing-masing.Pelanggan individu akan sangat berbeda dengan
pelanggan institusi misalnya.Pelanggan wanita akan sangat berbeda dengan pelanggan
pria,dan seterusnya.Di sisi lain,organisasi juga perlu memahami bahwa pelanggan kelas
menengah barangkali perilakunya juga berbeda dengan pelanggan kelas bawah (secara
ekonomis),dan seterusnya.
5. Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan.Karena bisnis yang di jalankan sama,maka pesaing
merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang di hadapi organisasi dalam meraih
pelanggan.Jika pelanggan lebih tertarik untuk memperoleh apa yang menjadi
kebutuhannya dari pesaing,maka secara otomatis pelanggan tidak akan
mendapatkannya dari organisasi kita.Bila pelanggan tidak lagi tertarik memenuhi
kebutuhannya melalui organisasi kita,maka hal tersebut menjadi ancaman bagi
organisasi bisnis yang kita jalankan.Dan,jika kenyataan tersebut berlangsung secara
terus-menerus dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama,maka organisasi
bisnis kita akan terancam bubar karena tik bisa lagi bertahan dan menjalankan fingsi
bisnisnya.
Dengan kenyataan seperti ini,maka organisasi bisnis juga perlu memahami
pesaingnya.Apa yang di tawarkan oleh pesaing terhadap pelanggan, pada tingkat harga
berapa,kelebihan apa yang di miliki pesaing di bandingkan dengan kita,menjadi sesuatu
yang harus di pahami oleh organisasi bisnis. Positifnya,kehadiran pesaing akan
mendorong organisasi bisnis untuk lebih memperbaiki kualitasnya dari waktu ke waktu
sehingga dapat di terima dan menarik minat para pelanggan.
6. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah
organisasi,khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi

dari berbagai jenis bahan baku.Sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali
dengan para pemasok bahan baku sepatu,dari mulai pemasok kulit,pemasok
lem,pemasok benang,dan sebagainya.Ketergantungan ini tidak saja di lihat dari sisi
bahan bakunya,tetapi juga dari harga yang di tawarkannya. Jika harga bahan baku yag di
tawarkan mahal,maka hal tersebut akan berdampak pada jumlah biaya produksi yang
menjadi lebih tinggi.Akibatnya,harga yang di tawarkan kepada para pelanggan
cenderung akan lebih tinggi atau mahal pula.Kenyataan ini pada umumnya justru akan
merugikan perusahaan jika harus bersaing dengan para pesaing.Harga mahal untuk
barang yang bersifat umum dan menyangkut hajat orang banyak cenderung di hindari
oleh para pelanggan.
7. Partner Strategis (Strategic Partner)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis yang berbeda
dengan perusahaan kita,tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam
menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah biologi
di kenal simbiosis mutualisme yang kurang lebih artinya kerja sama yang saling
menguntungkan.Misalnya penjual bakso tahu,maka di antara partner strategis kita
adalah penjual teh botol.Di satu sisi kita perlu menjual bakso kita,di sisi lain penjual teh
botol perlu menjual minumannya. Kedua jenis bisnis ini dapat menjadi partner strategis
yang dapat saling menguntungkan kedua jenis bisnis yang di jalankan.Contoh
lainnya,antara perusahaan makanan siap saji McDonald dengan perusahaan mainan
Disney. McDonald perlu menjual makanannya.Perusahaan Disney perlu untuk
memperkenalkan dan menjual produknya.McDonald bisa menjual makanannya dengan
memberikan daya tarik hadiah berupa mainan anak-anak dari Disney. Maka cara
ini,Disney merupakan partner strategis dari McDonald.
8. Pasar tenaga kerja (labor market)
Pasar tenaga kerja (labor market) adalah orang-orang di lingkungan usaha yang
dapat di pekerjakan bagi perusahaan.Setiap perusahaan membutuhkan pasokan
personalia yang terlatih dan berkualitas.Serikat buruh,asosiasi pekerja,dan ketersediaan
kelas-kelas pekerja tertentu dapat memengaruhi pasar tenaga kerja perusahaan.Daya
pasar tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini adalah: (1)
kebutuhan yang terus bertambah akan pekerja yang mengerti komputer; (2) keharusan
adanya investasi yang terus-menerus akan sumber daya manusia melalui
perekrutan,pendidikan,dan pelatihan,untuk memenuhi permintaan yang kompetitif dari
dunia yang tanpa batas; dan (3) dampak blok-blok dagang internasional
otomatisasi,kontrak semena-mena,serta lokasi fasilitas dan dislokasi buruh yang

berubah,menciptakan kolam-kolam pekerja yang tidak terpakai di beberapa area dan
kekurangan tenaga kerja di area lainnya.
b. Dimensi ekonomi (economic dimension)
Lingkungan ekonomi menunjukkan pada kondisi sistem ekonomi di wilayah organisasi
tersebut beroperasi, misalnya saat suatu buku di tulis beroperasi di lingkungan ekonomi
yang sedang, tingkat pengangguran yang sedang dan inflasi yang rendah. Faktor ekonomi
semacam itu sering mempengaruhi bisnis dalam berbagai cara.
(1) Pertumbuhan ekonomi yaitu keadaan yang menunjukkan naiknya kondisi ekonomi
suatu Negara yang bisa digunakan sebagai acuan yang menunjukkan tingkat
kemakmuran suatu Negara.
(2) Jumlah Output dan Standart Hidup
Jumlah output adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh sebuah
sistem ekonomi selama satu periode tertentu.Standar hidup adalah total kuantitas
dan kualitas barang dan jasa yang dapat dibeli oleh warga suatu Negara dengan mata
uang yang digunakan dalam sistem ekonomi.Pertumbuhan juga memungkinkan
standar hidup yang lebih tinggi. Maka untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan standar hidup, kita perlu mengetahui seberapa besar pertumbuhan
ekonomi suatu Negara. Untuk mengetahui pertumbuhan maka dibutuhkan data :
1. GDP (Gross domestic produk )= Produk domestic bruto yaitu nilai total barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu periode tertentu oleh perekonomian nasional
melalui faktor produksi domestic
2. GDP rill yaitu GDP yang dihitung untuk menanggapi perubahan nilai mata uang
dan
perubahan
harga
3. GDP nominal yaitu GDP yang diukur berdasarkan dolar terkini atau berdasarkan
semua
komponen
yang
dinilai
dengan
harga
sekarang
4. GNP (produk nasional bruto) adalah total nilai barang dan jasa yang diproduksi
secara nasional oleh suatu Negara dalam satu periode tertentu terlepas dari dimana
faktor produksi itu berada.

Keseimbangan Daya Beli yaitu prinsip bahwa nilai tukar ditetapkan sedemikian rupa
sehingga harga produk yang sama di Negara berbeda, kurang lebih sama.
Faktor dalam pertumbuhan ekonomi:
 Produktivitas adalah faktor utama yang mempengaruhi dalam pertumbuhan suatu
sistem ekonomi. Ukuran pertumbuhan ekonomi yang membandingkan berapa
banyak yang diproduksi oleh suatu sistem dengan berapa banyak sumber daya yang

dibutuhkan untuk memproduksinya. Standar ekonomi meningkat hanya melalui
peningkatan produktivitas.
 Neraca perdagangan adalah nilai ekonomis semua produk yang dieksport sebuah
Negara
dikurangi
nilai
ekonomis
produk
impor.
Prinsip:
1. Neraca perdagangan positif bila ekspor sebuah Negara (menjual ke Negara lain)
lebih
besar
dari
impornya
(membeli
dari
Negara
lain)
2. Neraca perdagangan negative bila impor suatu Negara lebih besar dari ekspornya.
 Hutang nasional adalah jumlah uang yang harus dibayar pemerintah kepada
kreditornya.
c. Dimensi sosial budaya (sosiocultural dimension)
Lingkungan social budaya mencakup kebiasaan adat istiadat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat di tempat organisasi tertentu beroperasi. Proses social-budaya
menentukan barang dan jasa dan juga standar perilaku bisnis yang kemungkinan dinilai dan
diterima masyarakat.


Pilihan dan selera pelanggan.
Pilihan dan selera pelanggan bervariasi di dalam dan diseluruh batas-batas Negara. Pilihan
dan selera konsumen juga berubah sepanjang waktu. Dalam beberapa waktu dan waktu
tertentu konsumen atau pelanggan juga membutuhkan barang atau jasa tertentu sesuai
kondisi dan kebutuhan dari konsumen.Terakhir faktor social budaya mempengaruhi cara
pekerja dalam memandang pekerjaan dan organisasi mereka.

Perilaku
bisnis
yang
bertanggung
jawab
dan
sesuai
dengan
etika.
Sebuah unsur yang sangat penting dari lingkungan social-budaya adalah praktek etika dan
bertanggung jawab social.Semua itu dibutuhkan untuk berjalannya suatu sistem bisnis yang
baik dan tidak menimbulkan masalah-masalah yang dapat menghancurkan organisasi bisnis.
Setiap organisasi harus bisa mematuhi dan menjalankan bisnis sesuai dengan perilakupelilaku bisnis yang wajar dan sesuai dengan atuan.
Dalam menghadapi MEA di Indonesia ada beberapa lingkungan dalam organisasi bisnis.
Sebutkan !


Oranisasi Bisnis
1. Lingkungan Politik