Pengertian Survei dan Beberapa Teknik Su

PENGERTIAN DAN BEBERAPA TEKNIK SURVEI
Oleh Prita Permatadinata (NPM: 1406612451)
Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

ABSTRAK
Survei merupakan salah satu metode pengumpulan data atau heuristik. Di sini akan
dibahas tiga teknik survei. Pertama, survei permukaan, mencakup field-walking (berjalan di
lapangan), dan dilakukan secara perlahan dan telaten karena banyak situs yang memiliki fitur
yang tidak terlihat. Kedua, survei geofisik, yaitu mendeteksi fitur lewat perbedaan fisiknya
dan tanah sekitar. Ketiga, survei udara, mengambil potret udara dengan penginderaan jauh.

I.

PENDAHULUAN

Survei menurut KBBI (2008), adalah teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas
data; penyelidikan; peninjauan. Dalam studi arkeologi, survei merupakan salah satu metode
dari tahapan heuristik atau pengumpulan data. Banyak sekali teknik survei yang digunakan
hari ini, mulai dari yang hanya membutuhkan sedikit alat dan tahapan yang pendek hingga
teknik yang membutuhkan alat-alat canggih dan tahapan yang cukup rumit. Artikel ini akan
membahas 3 tahap survei paling populer menurut buku The Archaeology Coursebook (2008).

Ketiganya adalah survei permukaan, survei geofisik, dan survei udara.

II.
KAJIAN TEORI
1. Survei Permukaan
Survei permukaan merupakan teknik survei yang mencari benda-benda dengan
berjalan di permukaan tanah langsung, lalu mengevaluasi penemuannya. Teknik ini
membantu penyusunan teori tentang aktivitas yang pernah terjadi di situs itu,
menempatkan struktur utama, dan mengumpulkan informasi tentang daerah yang
paling produktif.

Gambar 1 Seorang mahasiswa sedang melakukan field-walking.
Sumber: The Archaeology Coursebook Third Edition
Survei permukaan ini terbagi menjadi dua bagian:

a. Sistematik. Melalui field-walking, berjalan di permukaan tanah dan memindai apa
yang ada di sana, merekam lokasi dari artefak dan fitur yang ada.
b. Tidak sistematik. Peneliti berkeliling sesuai keinginannya tanpa aturan tertentu,
dengan mengabaikan ketentuan-ketentuan dari survei sistematik. Survei jenis ini
biasa dipakai untuk situs dengan topografi yang ekstrim dan sulit diakses.

2. Survei Geofisik.
Teknik survei ini mendeteksi fitur lewat perbedaan fisiknya dan tanah sekitar.
Biasanya digunakan pendeteksi besi (magnetometer) dan alat-alat elektronik lain
untuk mengidentifikasi temauan. Di samping itu, survei ini menuntut kemampuan
khusus dalam interpretasi hasilnya.
Gambar 2 Survei menggunakan magnometer

Sumber: The Archaeology Coursebook Third Edition
3. Survei Udara.
Umumnya survei udara ini menggunakan fotografi udara dengan penginderaan
jauh. Survei ini sangat bergantung pada keadaan cuaca, karena pencahayaan yang
bergantung pada matahari dan awan.
Ada begitu banyak lagi teknik survei yang digunakan para peneliti dalam
penelitian arkeologis mereka, semisal survei prediktif, survei seismik, survei
pedestrian, dan sebagainya. Teknik-teknik survei yang beragam ini muncul karena
kebutuhan dalam penelitian yang berbeda-beda.
III.

KESIMPULAN


Survei sebagai salah satu metode heuristik memberikan dukungan besar dan
akurat pada penelitian. Teknik survei sangat banyak dan beragam, tiap-tiapnya disesuaikan
dengan kebutuhan penelitian.

IV.
DAFTAR PUSTAKA
 Grant, Jim; Gorin, Sam; Fleming, Neil. (2008). The Archaeology Coursebook Third
Edition. New York: Routledge.
 http://www.archaeologywordsmith.com/ Diakses 19 Oktober 2014 pukul 20.12.