definisi pasar asuransi kesehatan dan ca
MAKALAH
“PEMBIAYAAN KESEHATAN”
Oleh
Putri Farmithalia Abudi
14 744 023
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2018
1
BAB I
PENDADULUAN
1.1 Latar Belakang
Dijaman serba modern seperti saat ini semuanya menjadi serba mahal, dan salah
satunya adalah mahalnya biaya pengobatan. Namun dibalik modernisasi tersebut, walaupun
serba mahal namun semuanya menjadi begitu mudah dan praktis. Dalam dunia kesehatan
sendiri, tidak perlu dipungkiri bahwa semuanya juga semakin mahal, biaya pengobatan,
perawatan, dan lainnya semuanya semakin mahal. Di sisi lain, kita sebagai manusia sangat
rentan terhadap penyakit, banyak hal yang dapat mempengaruhi dan memperburuk kesehatan
kita, mulai dari lingkungan kita hidup, makanan dan minuman yang kita konsumsi, semuanya
membawa resiko terhadap kesehatan kita, tidak heran jika saat ini manusia lebih mudah
terpapar penyakit.
Tidak bisa dipungkiri dalam beberapa tahun ke depan, tahun-tahun yang memenuhi
tidak lebih daripada buku-buku jari kita, pasar bebas yang merupakan bagian dari program
globalisasi akan kita masuki. Siapkah kita menghadapinya dengan berbekal data dan fakta,
yang sesungguhnya merupakan citra keunggulan absolut, komparatif dan kompetitif? Tidak
ada yang lebih membuat kita menjadi optimis kecuali bila semua dari otak-otak kita berpikir
keras dengan cara merubah pertanyaan itu menjadi bagaimana. Karena semua orang pasti
akan meninggal, entah kapan dan bagaimana. Semua orang pernah mengalami musibah,
entah itu terkena penyakit keras atau kecelakaan fatal, dan semua orang pernah ke dokter,
entah itu untuk memeriksa suatu kesehatan atau sedang terkena suatu penyakit. Itulah fakta
kehidupan.
Maka dari itu kegiatan pemasaran asuransi merupakan salah satu pilar utama dan
sebagai ujung tombak dalam bisnis asuransi baik asuransi kerugian maupun asuransi jiwa.
Tingkat persaingan yang semakin ketat dan keras di bisnis asuransi sehingga diperlukan
jaringan kerja yang luas, tenaga pemasaran yang tangguh dan perlu didukung dengan
database nasabah dan calon nasabah yang terintegrasi dalam rangka menyusun strategi
pemasaran yang handal.
Banyak orang yang bertanya-tanya, apa maksud dari asuransi kesehatan ini? Pada
dasarnya yang dimaksud dengan asuransi kesehatan adalah asuransi yang secara khusus
mengatasi resiko atas kesehatan, asuransi kesehatan akan menanggung seluruh biaya yang
diperlukan jika jatuh sakit, termasuk juga jika sakit disebabkan oleh suatu kecelakaan.
Namun tentunya keuntungan yang di dapatkan dari asuransi kesehatan ini tidak gratis, jika
tidak ada bantuan dari pemerintah atau dari tempat bekerja maka diwajibkan untuk membayar
premi. Besarnya premi ini dapat bervariasi tergantung banyak hal seperti tingkat risiko yang
ditanggung dan administratif, dan tentunya berapa premi yang harus di bayarkan ini juga
akan ditentukan oleh perusahaan asuransi.
2
Jika kesulitan untuk mendapatkan asuransi, pemerintah pusat dan juga beberapa
pemerintah daerah juga menyediakan bantuan, bantuan asuransi kesehatan dari pemerintah
atau sering disebut Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), dan juga jamkesda serta
jamkesos untuk bantuan asuransi kesehatan di level pemerintah daerah tingkat provinsi dan
kabupaten/kota, namun bantuan ini hanya diberikan kepada mereka yang berpenghasilan
rendah saja.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan proteksi, mendorong semakin
pesatnya pertumbuhan industri perasuransian di Indonesia. Berbagai macam produk asuransi
disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat tidak lain bertujuan untuk memberikan
perlindungan yang lengkap kepada calon nasabah. Setiap tenaga pemasaran dibekali dengan
pelatihan terbaik untuk menggenjot penjualan. Sebagai contoh, produk asuransi kesehatan
yang diluncurkan oleh perusahaan asuransi menawarkan manfaat yang beragam. Intinya
bagaimana masyarakat mendapat perlindungan secara keuangan apabila mengalami sakit di
rumah sakit.
1.2 Rumusan Masalah
-
Pasar Asuransi Kesehatan?
Bagaimana cara pemasaran Asuransi Kesehatan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang apa itu pasar
asuransi kesehatan dan cara pemasaran asuransi kesehatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1 Pasar
2.1.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan
tertentu yang sama dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan tersebut. (Kotler P, 1997)
Pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi, pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi
antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.
Dengan demikian terjadi interksi antara demanders dengan suppliers, demikian pula
pada asuransi kesehatan terjadi suatu hubungan antara buyers dan suppliers. Asuransi
merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan organisasi. Bisa dilihat
asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang harus perlu diperhatikan
adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.
2.1.2 Struktur Pasar
Struktur pasar menurut analisa ekonomi yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli
dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok :
a.
Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.
Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.
Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.
Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.
Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.
Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
-
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatuu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran yang di tandai oleh adanya satu penjual atau produsen dipasar berhadapan
dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.
Ciri-ciri pasar monopoli
-
:
Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
Tidak ada barang atau substitusi atau pengganti yang mirip
Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
4
-
Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan
berapa keunggulan perusahaan.
Ada yang tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa
penyebab terjadinya pasar monopoli, yaitu ditetapkannya UU (Monopoli UU). Atas
pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu
perusahaan. Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan
kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat
memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi
berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama
dengan kurva permintaan pasar.
Kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah ketidak adilan., karena
monopolis akan memperoleh keuntungan diatas normal. Volume produksi ditentukan
oleh monopolis terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik
faktor-faktor produksi.
- Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di
mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri pasar olgopoli :
-
-
-
-
Jumlah perusahaan sangat sedikit
Artinya, biasanya pasar ini dikuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai
sebagaian besar pasar oligopoli.
Barang yang diprodusikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Artinya, pasar oligopoli mengasilakan barang standar pasar seperti industri baja
dan aluminium atau industri bahan baku.
Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
Artinya, kekuatan menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat
yang mereka kehendaki.
Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh
Keuntungan Pasar Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari pasar oligopoli :
5
-
Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara
diam-diam atau terbuka
Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari
ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger)
antara perusahaan yang ada.
Pasar Kesehatan
Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar
lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau
mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar
diperlukan .
Ciri-ciri pelayanan kesehatan yaitu :
-
-
-
-
-
-
-
Consumer’s ignorance (ketidaktahuan konsumen)
Konsumen pelayanan kesehatan tidak tahu apa yang harus dikonsumsi, jenis,
barapa banyak barang/jasa yang harus dikonsumsi untuk mengatasi masalah
kesehatannya. Sehingga konsumen sangat tergantung pada provider pelayanan
kesehatan.
Supplier induced demand
Provider pelayanan kesehatan bersifat dominan dalam memenuhi kebutuhan
konsumen. Provider menyarankan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang
harus dikonsumsi.
Uncertainties(Kejadian penyakit/masalah kesehatan tidak terduga)
Konsumen tidak bisa menduga kejadian penyakit/masalah kesehatan. Dan
mereka mengkonsumsi pelayanan kesehatan karena terpaksa untuk mengatasi
penyakitnya/masalah kesehatan. Oleh karena itu harus ada perencanaan dari segi
biaya untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya melalui asuransi kesehatan.
Kesehatan yang bersifat konsumtif dan investasi
Memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kegiatan konsumsi karena
mengeluarkan sumber daya (tenaga, uang dan waktu) untuk mendapatkannya.
Tetapi mengkonsumsi pelayanan kesehatan promotif dan preventif pada
hakekatnya adalah investasi SDM di masa mendatang.
Non Profit motive
Idealnya mencari untung/laba bukan merupakan tujuan utama bagi pelayanan
kesehatan (seperti RS swasta), namun fungsi sosial yang harus diutamakan.
Dalam prakteknya, memaksimumkan laba yang biasanya harus mengendalikan
tarif dan jumlah produksi sulit dilakukan oleh pelayanan kesehatan.
Non competitive
Dalam kesehatan, kompetisi secara iklan dianggap tidak patut. Akibatnya
konsumen yang ‘ignorance’ tidak memperoleh informasi tentang beda kualitas
pelayanan dan beda tarif (harga) dari berbagai alternatif pelayanan kesehatan.
Bersifat padat karya dan ada kesulitan untuk memasukinya
Sangat banyak profesi kesehatan yang terlibat dalam industri pelayanan
kesehatan, banyak profesi spesialis yang tidak bisa digantikan fungsinya
6
-
misalnya : dokter, perawat, bidan, dll. Pola tenaga yang padat karya dan
terspesialisasi, membuat pelayanan kesehatan menjadi kompleks dan rumit
mengelolanya.
Eksternalitas
Terdapat efek eksternal dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Efek eksternal
adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang lain sebagai akibat
perbuatan seseorang. Misalnya imunisasi dari penyakit menular akan
memberikan manfaat kepada masyarakat banyak.
Pasar Asuransi Kesehatan
Penetrasi asuransi di masyarakat Indonesia saat ini masih rendah , totalnya
kurang dari 5 persen dibandingkan populasi sebanyak 240 juta jiwa. Sementara itu,
pertumbuhan kelas menengah yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia
cukup stabil. Bahkan diperkirakan jumlah kelas menengah di Indonesia akan
menjadi 140 juta pada tahun 2020. Otomatis, bagi industri asuransi, ini merupakan
potensi pasar yang sangat menjajikan. Karena, jika melihat ke kedepan, asuransi
kesehatan akan menjadi hal yang dicari. Program asuransi kesehatan tergantung dari
program yang akan diambil, tergantung dengan kebutuhan nasabah.
Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan
tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Paling
penting edukasi dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus
melakukan kerja sama dengan media, secara berkelanjutan memberikan edukasi
bahwa memiliki asuransi itu tidak harus menunggu ketika terjadi hal yang tidak
diinginkan.
Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan
nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu
kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya
pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Selain itu perusahan juga dapat menyedikan
manfaat selain perlindungan kesehatan melainkan juga dengan menyediakan
perlindungan bagi investasi masa depan.
Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis
perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang
berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis
kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.
2.2 Pemasaran Asuransi
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan
individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan,
menawarkan serta menukarkan prodek yang bernilai dengan produk lain.
7
Seperti halnya pada komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku
marketing mix atau bauran pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang
digunakan oleh suatu institusi untuk mencapai tujuan pemasaran.
2.2.2 Proses Pemasaran Asuransi
Dalam proses pemasaran asuransi terdapat beberapa faktor, antara lain :
a) Problem Definition
Menemukan masalah atau kejadian yang harus diselesaikan.
Contoh : Masyarakat tau bahwa asuransi kesehatan itu penting, tetapi 70-80% atau
9 dari 10 orang tersebut tidak dapat mengasuransikan dirinya dalam program
asuransi kesehatan.
Kita harus mulai dengan mencari :
Mengapa orang ingin mendapatkan asuransi kesehatan?
Mengapa orang tidak dapat ikut serta dalam asuransi kesehatan?
Mengapa orang tidak berusaha mencari cara untuk mendapatkan asuransi
kesehatan?
Pemasaran tidak hanya menguji aspek psikologis saja tetapi juga ekonomi dan
budaya yang mensupport atau menghambat untuk mendapatkan asuransi
kesehatan.
b) Goal Setting
Pemasaran harus membuat goal yang dapat diukur secara garis besar untuk
menambah jumlah peserta asuransi kesehatan dalam 1 tahun. Gunyanya untuk
perencanaan dan budgeting, dan juga untuk evaluasi dan kampanye.
c) Analisa Konsumen
Tiap target harus diriset tentang :
Bagaimana masyarakat tersebut berpikir tentang Asuransi?
Proses apa yang perlu untuk membantu mereka dapat menjadi peserta
Asuransi?
Jadi, pemasar harus berusaha mencari dan berkomunikasi dengan target pasar
yang lebih dalam lagi.
d) Analisa Saluran yang Berpengaruh
Pemasar harus perlu bekerja sama dengan sejumlah chanel yang berpengaruh
untuk melaksanakan program mereka.
Misalnya : Media massa, Sekolah atau Kampus, Kader, dll
e) Strategi Pemasaran
Bauran pemasaran klasik terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion.
Sabarguna B (2010) menyebutkan bahwa ada 10P pada baruan pemasaran dan jasa
pelayanan yang berlaku juga untuk jasa asurasi kesehatan, yaitu :
P1 : Product/Service yaitu jenis pelayanan yag disediakan
8
2.2.3
P2 : Place yaitu tempat atau lokasi pelayanan
P3 : Price atau harga, untuk asuransi kesehatan berupa premi (premium
setting) baik individu ataupun kelompok (community rating)
P4 : Promotion yaitu informasi yang menarik minat dan mendorong
penggunaan yang tepat.
P5 : Profesional yaitu insurers health provider mampu memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar.
P6 : People yaitu pelanggan internal terutama untuk model bipertied
P7 : Public yaitu peserta atau masyarakat
P8 : Power yaitu kekuatan pemilik, bagaimana pemilik dapat
memperlihatkan citranya sehingga dipercaya oleh masyarakat.
P9 : Pressure/tekanan yaitu seberapa besar tanggung jawab pemilik
P10 : Performance atau keuangan dari stake holber yaitu badan
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Analisis Sumber Daya
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran
adalah elemen-elemen trategi pemasaran adalah apakah elemen-elemen strategi
pemasaran tersebut konsisten dengan realita lingkungan eksternal perusahaan. Maka
langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis adalam memantau
dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-fakor
perusahaan.
2.2.3.1 Analisis Lingkungan dan Pesaing
Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang,
pemasar pertama-tama harus memantau dan menganalisis tren yang luas dalam
lingkungan ekonomi dan sosial.Ini meliputi perkembangan demografi, teknologi,
politik/hukum, dan sosial/budaya.Sebagai bagian dari perhatian perusahaan terhadap
ingkungan ekonomi adalah tindakan dan kemampuan dari pesaing sekarang dan calon
pesaingnya.( Boyd dkk, 2000) .
Jadi,perusahaan harus menaruh perhatian lebih besar pada strategi-strategi
yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan pesaing-pesaingnya. (Boyd dkk,
2000)
2.2.3.2 Dinamika Industri dan Perubahan Strategi
Lingkungan kompetitif dari suatu industri tidaklah statis, tapi dapat berubah
secara dramatis sepanjang masa.Untuk berbagai alasan, produk dan pasar bervolusi
secara konstan.Pada sisi produk, semakin memasyarakatnya teknologi, semakin tinggi
tingkat kesulitan untuk mempertahankan diferensiasi produk yang kuat.Selama
beberapa waku, biaya, per unit cenderung menurun disebabkan skala produksi dan
efek belajar.Pada sisi pasar, permintaan berangsur-angsur melambat, dan konsumen
memiliki pengetahuan yang semakin baik tentang produk, menciptakan sikap yang
menarik persaingan merek.Selama beberapa waktu, struktur industri dan persaingan
9
diantara perusahaan yang mapan berubah. Semua kekuatan ini berinteraksi sehingga
bukan mempengaruhi saja daya tarik pasar tetapi juga persyaratan-persyaratan yang
dibutuhkan bagi suksesnya berbagai bagian produk-pasar perusahaan, (Boyd dkk,
2000)
2.2.3.3 Analisis Pelanggan
Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan pemasaran adalah untuk mendukung dan
mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial.Jadi, salah satu tanggung
jawab utama manajer pemasaran adalah menganalisis motivasi dan perilaku dari
pelanggan sekarang dan calon pelanggan.Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
Bagaimana kebutuhan dan keinginan itu mempengaruhi manfaat produk yang mereka
cari dan kriteria yang mereka gunakan dalam memilih produk dan merek?Dimana
mereka membeli?Bagaimana reaksi mereka terhadap kebijakan harga, promosi, dan
layanan tertentu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, manajer pemasaran
harus memiliki beberapa titik dari proses mental yang dilalui para pelanggan ketika
membuat keputusan pembelian, dan faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi
proses itu.
Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses
pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun
pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan
produk dan merek apa yang akan dibeli. Walaupun nyata sekali bahwa berbagai
konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan
oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap, nilai,
pengalaman masa lalu, dan gaya hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial,
kelompok rujukan, atau kondisi keluarga).
Jadi, semakin banyak pengetahuan pemasar tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen mereka, semakin besar kemampuan
mereka untuk mendesain penawaran produk dan jasa yang menarik, mengenali dan
menargetkan segmen-segmen pasar yang berate, dan mengembangkan programrogram bauran pemasaran agar sesuai dengan perhatian dan keinginan khusus
segmen-segmen tersebut. (Boyd dkk, 2000)
2.2.3.4 Riset Pemasaran dan Pengukuran Pasar
Manajer-manajer pemasaran harus mendapatkan informasi obyrktif tentang
calon pelanggan, grosir, dan pengecer yang menjadi mitra perusahaan, serta kekuatan
dan kelemahan pesaing.Sebagai contoh, Whirpool menghabiskan jutaan dolar pada
riset pemasaran di seluruh duia untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan angotaanggota saluran serta mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan produk
dan jasa baru. (Boyd dkk, 2000)
10
Menjelaskan Tujuan dan Strategi Pemasaran Langkah awal dalam mengembangkan
program-program pemasaran strategis adalah menspesifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai
dan seluruh strategi pemasaran yang digunakan untuk setiap produk pasar. Namun demikian,
hal ini secara terpisah ditentukan oleh tujuan, strategi, dan pengerahan sumber daya korporasi
dan unit bisnis.
2.2.4
Pemasaran Produk Kesehatan Seperti Produk Ide, Jasa, dan Barang
2.2.4.1 Ide
Dalam suatu kampanye sosial mengenai penggunaan asuransi kesehatan ditanamkan
kepercayaan bahwa dengan menggunakan asuransi kesehatan, para masyarakat bisa
mendapatkan fasilitas kesehatan dengan gratis.
2.2.4.2 Pelayanan atau Jasa
- Pelayanan promotif dan preventif
- BPJS Kesehatan menawarkan asuransi kesehatan di luar kalangan pegawai negeri
atau penerima pensiun atau veteran atau perintis kemerdekaan
2.2.4.3 Produk
Imunisasi Dasar : Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan
Hepatitis-B (DPT-HB), Polio, dan Campak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuransi merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan
organisasi. Bisa dilihat asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang
harus perlu diperhatikan adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.
Struktur pasar menurut analisa ekonomi terbagi dua yaitu pasar persaingan sempurna
dan pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas dua
yaitu pasar monopoli dan oligopoli yang masing-masing mempunyai ciri-ciri dan keuntungan
maupun kerugiannya sendiri.
Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar
lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur
apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan .
11
Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan
tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Perusahaan
asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat
itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat,
terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Penyelenggara
asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu
dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus
melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan
individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan,
menawarkan serta menukarkan produk yang bernilai dengan produk lain. Seperti halnya pada
komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku marketing mix atau bauran
pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang digunakan oleh suatu institusi untuk
mencapai tujuan pemasaran. Konsep pemasaran adalah menggabungkan seluruh rencana
pemasaran perusahaan menjadi rencana besar serta upaya yang dilakukan atau diupayakan
perusahaan menggunakan semua kemampuannya untuk memuaskan pelanggan dengan
menghasilkan keuntungan. Analisis sumber daya meliputi, analisis lingkungan pesaing,
dinamika industry dan perubahan strategi, analisis pelanggan, riset pemasaran dan
pengukuran pasar .tidak hanya barang yang berwujud yang bisa di katakana sebagai produk,
jasa, ide, dan kemampuan baru atau perilaku baru bias juga dikatakan sebagai suatu produk.
1.3 Saran
Saran dari kami kelompok, yaitu para pemilik perusahaan asuransi kesehatan sebelum
menjalankan programnya harus mengetahui strategi-strategi bagaimana
cara untuk
memasarkan programnya.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Harper W dkk. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan
Orientasi Global Ed.2. Jakarta: Erlangga.
Cravens, David. 1996. Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.
Gozal, John. 2012. Konsep Pemasaran Asuransi Modern. Wordpress ( di akses tanggal 4 Mei
2016 ) https://johngozal.wordpress.com/2012/12/13/konsep-pemasaran-asuransimodern/
Purba, Sarmedi. 2005. Pendapat Tentang Asuransi Kesehatan.Blogspot ( di akses tanggal 4
Mei 2016 ) http://sarmedipurba.blogspot.co.id/2005/05/pendapat-tentang-asuransikesehatan-di.html
Yang terkait :
12
http://forum-ukm.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-manfaat-jenis-jenis-asuransikesehatan.html
http://internetmarketingasuransi.com/cara-memasarkan-asuransi-kesehatan/
http://riaupos.co/3883-opini-jaminan-kesehatan-dan-kegagalanpasar-.html#.VynlPChVTIU#ixzz47gicVg2a T Muhammad Syukran
http://www.akademiasuransi.org/2012/12/bab-4-struktur-umum-pasar-asuransi.html
13
“PEMBIAYAAN KESEHATAN”
Oleh
Putri Farmithalia Abudi
14 744 023
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2018
1
BAB I
PENDADULUAN
1.1 Latar Belakang
Dijaman serba modern seperti saat ini semuanya menjadi serba mahal, dan salah
satunya adalah mahalnya biaya pengobatan. Namun dibalik modernisasi tersebut, walaupun
serba mahal namun semuanya menjadi begitu mudah dan praktis. Dalam dunia kesehatan
sendiri, tidak perlu dipungkiri bahwa semuanya juga semakin mahal, biaya pengobatan,
perawatan, dan lainnya semuanya semakin mahal. Di sisi lain, kita sebagai manusia sangat
rentan terhadap penyakit, banyak hal yang dapat mempengaruhi dan memperburuk kesehatan
kita, mulai dari lingkungan kita hidup, makanan dan minuman yang kita konsumsi, semuanya
membawa resiko terhadap kesehatan kita, tidak heran jika saat ini manusia lebih mudah
terpapar penyakit.
Tidak bisa dipungkiri dalam beberapa tahun ke depan, tahun-tahun yang memenuhi
tidak lebih daripada buku-buku jari kita, pasar bebas yang merupakan bagian dari program
globalisasi akan kita masuki. Siapkah kita menghadapinya dengan berbekal data dan fakta,
yang sesungguhnya merupakan citra keunggulan absolut, komparatif dan kompetitif? Tidak
ada yang lebih membuat kita menjadi optimis kecuali bila semua dari otak-otak kita berpikir
keras dengan cara merubah pertanyaan itu menjadi bagaimana. Karena semua orang pasti
akan meninggal, entah kapan dan bagaimana. Semua orang pernah mengalami musibah,
entah itu terkena penyakit keras atau kecelakaan fatal, dan semua orang pernah ke dokter,
entah itu untuk memeriksa suatu kesehatan atau sedang terkena suatu penyakit. Itulah fakta
kehidupan.
Maka dari itu kegiatan pemasaran asuransi merupakan salah satu pilar utama dan
sebagai ujung tombak dalam bisnis asuransi baik asuransi kerugian maupun asuransi jiwa.
Tingkat persaingan yang semakin ketat dan keras di bisnis asuransi sehingga diperlukan
jaringan kerja yang luas, tenaga pemasaran yang tangguh dan perlu didukung dengan
database nasabah dan calon nasabah yang terintegrasi dalam rangka menyusun strategi
pemasaran yang handal.
Banyak orang yang bertanya-tanya, apa maksud dari asuransi kesehatan ini? Pada
dasarnya yang dimaksud dengan asuransi kesehatan adalah asuransi yang secara khusus
mengatasi resiko atas kesehatan, asuransi kesehatan akan menanggung seluruh biaya yang
diperlukan jika jatuh sakit, termasuk juga jika sakit disebabkan oleh suatu kecelakaan.
Namun tentunya keuntungan yang di dapatkan dari asuransi kesehatan ini tidak gratis, jika
tidak ada bantuan dari pemerintah atau dari tempat bekerja maka diwajibkan untuk membayar
premi. Besarnya premi ini dapat bervariasi tergantung banyak hal seperti tingkat risiko yang
ditanggung dan administratif, dan tentunya berapa premi yang harus di bayarkan ini juga
akan ditentukan oleh perusahaan asuransi.
2
Jika kesulitan untuk mendapatkan asuransi, pemerintah pusat dan juga beberapa
pemerintah daerah juga menyediakan bantuan, bantuan asuransi kesehatan dari pemerintah
atau sering disebut Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), dan juga jamkesda serta
jamkesos untuk bantuan asuransi kesehatan di level pemerintah daerah tingkat provinsi dan
kabupaten/kota, namun bantuan ini hanya diberikan kepada mereka yang berpenghasilan
rendah saja.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan proteksi, mendorong semakin
pesatnya pertumbuhan industri perasuransian di Indonesia. Berbagai macam produk asuransi
disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat tidak lain bertujuan untuk memberikan
perlindungan yang lengkap kepada calon nasabah. Setiap tenaga pemasaran dibekali dengan
pelatihan terbaik untuk menggenjot penjualan. Sebagai contoh, produk asuransi kesehatan
yang diluncurkan oleh perusahaan asuransi menawarkan manfaat yang beragam. Intinya
bagaimana masyarakat mendapat perlindungan secara keuangan apabila mengalami sakit di
rumah sakit.
1.2 Rumusan Masalah
-
Pasar Asuransi Kesehatan?
Bagaimana cara pemasaran Asuransi Kesehatan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang apa itu pasar
asuransi kesehatan dan cara pemasaran asuransi kesehatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1 Pasar
2.1.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan
tertentu yang sama dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan tersebut. (Kotler P, 1997)
Pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi, pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi
antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.
Dengan demikian terjadi interksi antara demanders dengan suppliers, demikian pula
pada asuransi kesehatan terjadi suatu hubungan antara buyers dan suppliers. Asuransi
merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan organisasi. Bisa dilihat
asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang harus perlu diperhatikan
adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.
2.1.2 Struktur Pasar
Struktur pasar menurut analisa ekonomi yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli
dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok :
a.
Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.
Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.
Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.
Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.
Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.
Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
-
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatuu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran yang di tandai oleh adanya satu penjual atau produsen dipasar berhadapan
dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.
Ciri-ciri pasar monopoli
-
:
Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
Tidak ada barang atau substitusi atau pengganti yang mirip
Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
4
-
Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan
berapa keunggulan perusahaan.
Ada yang tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa
penyebab terjadinya pasar monopoli, yaitu ditetapkannya UU (Monopoli UU). Atas
pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu
perusahaan. Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan
kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat
memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi
berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama
dengan kurva permintaan pasar.
Kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah ketidak adilan., karena
monopolis akan memperoleh keuntungan diatas normal. Volume produksi ditentukan
oleh monopolis terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik
faktor-faktor produksi.
- Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di
mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri pasar olgopoli :
-
-
-
-
Jumlah perusahaan sangat sedikit
Artinya, biasanya pasar ini dikuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai
sebagaian besar pasar oligopoli.
Barang yang diprodusikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Artinya, pasar oligopoli mengasilakan barang standar pasar seperti industri baja
dan aluminium atau industri bahan baku.
Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
Artinya, kekuatan menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat
yang mereka kehendaki.
Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh
Keuntungan Pasar Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari pasar oligopoli :
5
-
Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara
diam-diam atau terbuka
Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari
ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger)
antara perusahaan yang ada.
Pasar Kesehatan
Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar
lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau
mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar
diperlukan .
Ciri-ciri pelayanan kesehatan yaitu :
-
-
-
-
-
-
-
Consumer’s ignorance (ketidaktahuan konsumen)
Konsumen pelayanan kesehatan tidak tahu apa yang harus dikonsumsi, jenis,
barapa banyak barang/jasa yang harus dikonsumsi untuk mengatasi masalah
kesehatannya. Sehingga konsumen sangat tergantung pada provider pelayanan
kesehatan.
Supplier induced demand
Provider pelayanan kesehatan bersifat dominan dalam memenuhi kebutuhan
konsumen. Provider menyarankan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang
harus dikonsumsi.
Uncertainties(Kejadian penyakit/masalah kesehatan tidak terduga)
Konsumen tidak bisa menduga kejadian penyakit/masalah kesehatan. Dan
mereka mengkonsumsi pelayanan kesehatan karena terpaksa untuk mengatasi
penyakitnya/masalah kesehatan. Oleh karena itu harus ada perencanaan dari segi
biaya untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya melalui asuransi kesehatan.
Kesehatan yang bersifat konsumtif dan investasi
Memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kegiatan konsumsi karena
mengeluarkan sumber daya (tenaga, uang dan waktu) untuk mendapatkannya.
Tetapi mengkonsumsi pelayanan kesehatan promotif dan preventif pada
hakekatnya adalah investasi SDM di masa mendatang.
Non Profit motive
Idealnya mencari untung/laba bukan merupakan tujuan utama bagi pelayanan
kesehatan (seperti RS swasta), namun fungsi sosial yang harus diutamakan.
Dalam prakteknya, memaksimumkan laba yang biasanya harus mengendalikan
tarif dan jumlah produksi sulit dilakukan oleh pelayanan kesehatan.
Non competitive
Dalam kesehatan, kompetisi secara iklan dianggap tidak patut. Akibatnya
konsumen yang ‘ignorance’ tidak memperoleh informasi tentang beda kualitas
pelayanan dan beda tarif (harga) dari berbagai alternatif pelayanan kesehatan.
Bersifat padat karya dan ada kesulitan untuk memasukinya
Sangat banyak profesi kesehatan yang terlibat dalam industri pelayanan
kesehatan, banyak profesi spesialis yang tidak bisa digantikan fungsinya
6
-
misalnya : dokter, perawat, bidan, dll. Pola tenaga yang padat karya dan
terspesialisasi, membuat pelayanan kesehatan menjadi kompleks dan rumit
mengelolanya.
Eksternalitas
Terdapat efek eksternal dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Efek eksternal
adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang lain sebagai akibat
perbuatan seseorang. Misalnya imunisasi dari penyakit menular akan
memberikan manfaat kepada masyarakat banyak.
Pasar Asuransi Kesehatan
Penetrasi asuransi di masyarakat Indonesia saat ini masih rendah , totalnya
kurang dari 5 persen dibandingkan populasi sebanyak 240 juta jiwa. Sementara itu,
pertumbuhan kelas menengah yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia
cukup stabil. Bahkan diperkirakan jumlah kelas menengah di Indonesia akan
menjadi 140 juta pada tahun 2020. Otomatis, bagi industri asuransi, ini merupakan
potensi pasar yang sangat menjajikan. Karena, jika melihat ke kedepan, asuransi
kesehatan akan menjadi hal yang dicari. Program asuransi kesehatan tergantung dari
program yang akan diambil, tergantung dengan kebutuhan nasabah.
Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan
tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Paling
penting edukasi dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus
melakukan kerja sama dengan media, secara berkelanjutan memberikan edukasi
bahwa memiliki asuransi itu tidak harus menunggu ketika terjadi hal yang tidak
diinginkan.
Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan
nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu
kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya
pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Selain itu perusahan juga dapat menyedikan
manfaat selain perlindungan kesehatan melainkan juga dengan menyediakan
perlindungan bagi investasi masa depan.
Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis
perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang
berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis
kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.
2.2 Pemasaran Asuransi
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan
individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan,
menawarkan serta menukarkan prodek yang bernilai dengan produk lain.
7
Seperti halnya pada komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku
marketing mix atau bauran pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang
digunakan oleh suatu institusi untuk mencapai tujuan pemasaran.
2.2.2 Proses Pemasaran Asuransi
Dalam proses pemasaran asuransi terdapat beberapa faktor, antara lain :
a) Problem Definition
Menemukan masalah atau kejadian yang harus diselesaikan.
Contoh : Masyarakat tau bahwa asuransi kesehatan itu penting, tetapi 70-80% atau
9 dari 10 orang tersebut tidak dapat mengasuransikan dirinya dalam program
asuransi kesehatan.
Kita harus mulai dengan mencari :
Mengapa orang ingin mendapatkan asuransi kesehatan?
Mengapa orang tidak dapat ikut serta dalam asuransi kesehatan?
Mengapa orang tidak berusaha mencari cara untuk mendapatkan asuransi
kesehatan?
Pemasaran tidak hanya menguji aspek psikologis saja tetapi juga ekonomi dan
budaya yang mensupport atau menghambat untuk mendapatkan asuransi
kesehatan.
b) Goal Setting
Pemasaran harus membuat goal yang dapat diukur secara garis besar untuk
menambah jumlah peserta asuransi kesehatan dalam 1 tahun. Gunyanya untuk
perencanaan dan budgeting, dan juga untuk evaluasi dan kampanye.
c) Analisa Konsumen
Tiap target harus diriset tentang :
Bagaimana masyarakat tersebut berpikir tentang Asuransi?
Proses apa yang perlu untuk membantu mereka dapat menjadi peserta
Asuransi?
Jadi, pemasar harus berusaha mencari dan berkomunikasi dengan target pasar
yang lebih dalam lagi.
d) Analisa Saluran yang Berpengaruh
Pemasar harus perlu bekerja sama dengan sejumlah chanel yang berpengaruh
untuk melaksanakan program mereka.
Misalnya : Media massa, Sekolah atau Kampus, Kader, dll
e) Strategi Pemasaran
Bauran pemasaran klasik terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion.
Sabarguna B (2010) menyebutkan bahwa ada 10P pada baruan pemasaran dan jasa
pelayanan yang berlaku juga untuk jasa asurasi kesehatan, yaitu :
P1 : Product/Service yaitu jenis pelayanan yag disediakan
8
2.2.3
P2 : Place yaitu tempat atau lokasi pelayanan
P3 : Price atau harga, untuk asuransi kesehatan berupa premi (premium
setting) baik individu ataupun kelompok (community rating)
P4 : Promotion yaitu informasi yang menarik minat dan mendorong
penggunaan yang tepat.
P5 : Profesional yaitu insurers health provider mampu memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar.
P6 : People yaitu pelanggan internal terutama untuk model bipertied
P7 : Public yaitu peserta atau masyarakat
P8 : Power yaitu kekuatan pemilik, bagaimana pemilik dapat
memperlihatkan citranya sehingga dipercaya oleh masyarakat.
P9 : Pressure/tekanan yaitu seberapa besar tanggung jawab pemilik
P10 : Performance atau keuangan dari stake holber yaitu badan
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Analisis Sumber Daya
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran
adalah elemen-elemen trategi pemasaran adalah apakah elemen-elemen strategi
pemasaran tersebut konsisten dengan realita lingkungan eksternal perusahaan. Maka
langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis adalam memantau
dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-fakor
perusahaan.
2.2.3.1 Analisis Lingkungan dan Pesaing
Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang,
pemasar pertama-tama harus memantau dan menganalisis tren yang luas dalam
lingkungan ekonomi dan sosial.Ini meliputi perkembangan demografi, teknologi,
politik/hukum, dan sosial/budaya.Sebagai bagian dari perhatian perusahaan terhadap
ingkungan ekonomi adalah tindakan dan kemampuan dari pesaing sekarang dan calon
pesaingnya.( Boyd dkk, 2000) .
Jadi,perusahaan harus menaruh perhatian lebih besar pada strategi-strategi
yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan pesaing-pesaingnya. (Boyd dkk,
2000)
2.2.3.2 Dinamika Industri dan Perubahan Strategi
Lingkungan kompetitif dari suatu industri tidaklah statis, tapi dapat berubah
secara dramatis sepanjang masa.Untuk berbagai alasan, produk dan pasar bervolusi
secara konstan.Pada sisi produk, semakin memasyarakatnya teknologi, semakin tinggi
tingkat kesulitan untuk mempertahankan diferensiasi produk yang kuat.Selama
beberapa waku, biaya, per unit cenderung menurun disebabkan skala produksi dan
efek belajar.Pada sisi pasar, permintaan berangsur-angsur melambat, dan konsumen
memiliki pengetahuan yang semakin baik tentang produk, menciptakan sikap yang
menarik persaingan merek.Selama beberapa waktu, struktur industri dan persaingan
9
diantara perusahaan yang mapan berubah. Semua kekuatan ini berinteraksi sehingga
bukan mempengaruhi saja daya tarik pasar tetapi juga persyaratan-persyaratan yang
dibutuhkan bagi suksesnya berbagai bagian produk-pasar perusahaan, (Boyd dkk,
2000)
2.2.3.3 Analisis Pelanggan
Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan pemasaran adalah untuk mendukung dan
mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial.Jadi, salah satu tanggung
jawab utama manajer pemasaran adalah menganalisis motivasi dan perilaku dari
pelanggan sekarang dan calon pelanggan.Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
Bagaimana kebutuhan dan keinginan itu mempengaruhi manfaat produk yang mereka
cari dan kriteria yang mereka gunakan dalam memilih produk dan merek?Dimana
mereka membeli?Bagaimana reaksi mereka terhadap kebijakan harga, promosi, dan
layanan tertentu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, manajer pemasaran
harus memiliki beberapa titik dari proses mental yang dilalui para pelanggan ketika
membuat keputusan pembelian, dan faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi
proses itu.
Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses
pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun
pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan
produk dan merek apa yang akan dibeli. Walaupun nyata sekali bahwa berbagai
konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan
oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap, nilai,
pengalaman masa lalu, dan gaya hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial,
kelompok rujukan, atau kondisi keluarga).
Jadi, semakin banyak pengetahuan pemasar tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen mereka, semakin besar kemampuan
mereka untuk mendesain penawaran produk dan jasa yang menarik, mengenali dan
menargetkan segmen-segmen pasar yang berate, dan mengembangkan programrogram bauran pemasaran agar sesuai dengan perhatian dan keinginan khusus
segmen-segmen tersebut. (Boyd dkk, 2000)
2.2.3.4 Riset Pemasaran dan Pengukuran Pasar
Manajer-manajer pemasaran harus mendapatkan informasi obyrktif tentang
calon pelanggan, grosir, dan pengecer yang menjadi mitra perusahaan, serta kekuatan
dan kelemahan pesaing.Sebagai contoh, Whirpool menghabiskan jutaan dolar pada
riset pemasaran di seluruh duia untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan angotaanggota saluran serta mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan produk
dan jasa baru. (Boyd dkk, 2000)
10
Menjelaskan Tujuan dan Strategi Pemasaran Langkah awal dalam mengembangkan
program-program pemasaran strategis adalah menspesifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai
dan seluruh strategi pemasaran yang digunakan untuk setiap produk pasar. Namun demikian,
hal ini secara terpisah ditentukan oleh tujuan, strategi, dan pengerahan sumber daya korporasi
dan unit bisnis.
2.2.4
Pemasaran Produk Kesehatan Seperti Produk Ide, Jasa, dan Barang
2.2.4.1 Ide
Dalam suatu kampanye sosial mengenai penggunaan asuransi kesehatan ditanamkan
kepercayaan bahwa dengan menggunakan asuransi kesehatan, para masyarakat bisa
mendapatkan fasilitas kesehatan dengan gratis.
2.2.4.2 Pelayanan atau Jasa
- Pelayanan promotif dan preventif
- BPJS Kesehatan menawarkan asuransi kesehatan di luar kalangan pegawai negeri
atau penerima pensiun atau veteran atau perintis kemerdekaan
2.2.4.3 Produk
Imunisasi Dasar : Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan
Hepatitis-B (DPT-HB), Polio, dan Campak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuransi merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan
organisasi. Bisa dilihat asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang
harus perlu diperhatikan adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.
Struktur pasar menurut analisa ekonomi terbagi dua yaitu pasar persaingan sempurna
dan pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas dua
yaitu pasar monopoli dan oligopoli yang masing-masing mempunyai ciri-ciri dan keuntungan
maupun kerugiannya sendiri.
Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar
lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur
apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan .
11
Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan
tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Perusahaan
asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat
itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat,
terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Penyelenggara
asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu
dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus
melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan
individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan,
menawarkan serta menukarkan produk yang bernilai dengan produk lain. Seperti halnya pada
komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku marketing mix atau bauran
pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang digunakan oleh suatu institusi untuk
mencapai tujuan pemasaran. Konsep pemasaran adalah menggabungkan seluruh rencana
pemasaran perusahaan menjadi rencana besar serta upaya yang dilakukan atau diupayakan
perusahaan menggunakan semua kemampuannya untuk memuaskan pelanggan dengan
menghasilkan keuntungan. Analisis sumber daya meliputi, analisis lingkungan pesaing,
dinamika industry dan perubahan strategi, analisis pelanggan, riset pemasaran dan
pengukuran pasar .tidak hanya barang yang berwujud yang bisa di katakana sebagai produk,
jasa, ide, dan kemampuan baru atau perilaku baru bias juga dikatakan sebagai suatu produk.
1.3 Saran
Saran dari kami kelompok, yaitu para pemilik perusahaan asuransi kesehatan sebelum
menjalankan programnya harus mengetahui strategi-strategi bagaimana
cara untuk
memasarkan programnya.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Harper W dkk. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan
Orientasi Global Ed.2. Jakarta: Erlangga.
Cravens, David. 1996. Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.
Gozal, John. 2012. Konsep Pemasaran Asuransi Modern. Wordpress ( di akses tanggal 4 Mei
2016 ) https://johngozal.wordpress.com/2012/12/13/konsep-pemasaran-asuransimodern/
Purba, Sarmedi. 2005. Pendapat Tentang Asuransi Kesehatan.Blogspot ( di akses tanggal 4
Mei 2016 ) http://sarmedipurba.blogspot.co.id/2005/05/pendapat-tentang-asuransikesehatan-di.html
Yang terkait :
12
http://forum-ukm.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-manfaat-jenis-jenis-asuransikesehatan.html
http://internetmarketingasuransi.com/cara-memasarkan-asuransi-kesehatan/
http://riaupos.co/3883-opini-jaminan-kesehatan-dan-kegagalanpasar-.html#.VynlPChVTIU#ixzz47gicVg2a T Muhammad Syukran
http://www.akademiasuransi.org/2012/12/bab-4-struktur-umum-pasar-asuransi.html
13