Penilaian Profil Penerapan dan Pengemban

009, 17 September 2012
EKOJI999 Nomor

EGOVAUDIT

Artikel ini merupakan
satu dari 999 artikel
hasil bunga rampai
pemikiran dari Prof.
Richardus Eko Indrajit
di bidang sistem dan
teknologi informasi.
Untuk berlangganan,
silahkan kirimkan
email permohonan ke
indrajit@rad.net.id

Penilaian Profil Penerapan dan
Pengembangan E-Government
oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu


1





!) , ) < ) 0 = 6
 
 !) + 1 G +
Council International Policy
(PCIP) menerbitkan sebuah
publikasi menarik berjudul
“Roadmap for E-Government in
the Developing World” (PCIP,
2002) yang bertujuan untuk
membantu negara-negara dalam
menyusun strategi penerapan
dan pengembangan egovernment-nya. Berdasarkan
kajian terhadap pengalaman
kolektif dari sejumlah negara

yang dipandang telah berhasil
menerapkan beragam inisiatif
aplikasi e-government – yaitu
Brazil, Chili, Cina, Denmark,
Mesir, India, Israel, Meksiko,
Afrika Selatan, Tanzania,
Thailand, Uni Emirat Arab, dan
Amerika Serikat – pada tingkat
pemerintahan setingkat negara,
provinsi, kabupaten, dan kota,
PCIP menemukan 10 (sepuluh)

faktor utama penentu
keberhasilan penerapan egovernment. Kesepuluh faktor
ini pada saat yang bersamaan
dapat dijadikan bahan
introspeksi bagi para stakeholder
dalam menilai status
perkembangan
dan

pertumbuhan e-government di
dalam sebuah negara.











Intinya adalah, setiap
pemerintahan, baik dalam
tingkat nasional, distrik, kota,
maupun kecamatan yang
menerapkan e-gover nment,
memiliki tingkat kemajuan dan
konteks yang berbeda-beda.

Seperti halnya konsep “medical
checkup” dilaksanakan pada
dunia kedokteran, ada baiknya
praktisi pemerintahan berhenti
s e j e n a k u n t u k i n t ro s p e k s i
mengenai status pengembangan

konse p e-gover nment di
daerahnya dengan mencoba
menjawab kesepuluh pertanyaan
yang ada.
Memperhatikan bahwa
kesepuluh pertanyaan ini bersifat
sangat esensial dan prinsip, maka
akan terlihat tingkat
kesungguhan, kematangan, dan
kesiapan pemerintah dalam
usahanya untuk melibatkan
teknologi infor masi dan
komunikasi dalam berbagai

aktivitas pemerintahan.
Sebaliknya jika masih terjadi
perdebatan, ketidaksesuaian,
kebingungan, bahkan keraguraguan dalam menjawab
kesepuluh pertanyaan yang ada,
sebaiknya dilakukan usaha
8-6,)4)5)6,)6 34):1G3);14-*10
lanjut untuk menyamakan visi,
misi, dan persepsi.

(C) Richardus Eko Indrajit, 2012

EKOJI999 Nomor

009, 17 September 2012

10 Pertanyaan Mendasar dan Esensial
sebagai Basis Mendasar Evaluasi
Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu


1. WHY ARE WE PURSUING E-GOVERNMENT?
!-: