Kejujuran dan kedisiplinan belajar kemandirian

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang
berhadapan dengan suatu atau fenomena maka orang itu akan memperoleh

gambaran

tentang sesuatu atau fenomena tersebut, dan jika orang itu menceritakan informasi tentang
gambaran tersebut kepada orang lain tanpa ada perubahan (sesuai dengan realitasnya) maka
sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur. Hidup disiplin perlu ditanamkan sedini
mungkin, sedangkan Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek
memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah
pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada
diri sendiri ataupun pada orang lain.
Tingkah laku disiplin dilakukan karena mengikuti suatu komitmen. Disiplin bisa
berhubungan dengan kejujuran, bisa juga tidak. Kejujuran juga diwariskan oleh genetika
orang tuannya, terutama ketika anak masih dalam kandungan, secara psikologis dapat
menetas pada anaknya. Keharmonisan orang tua didalam rumah akan sangat berpengaruh

dalam membentuk watak dan kepribadian anak-anak pada umur perkembangannya. Ketika
anak masih kecil, pantang orang tua bebohong kepada anaknya, karena kebohongan yang
diarasakan oleh anak akan menimbulkan kegelisahan serta merusak tatanan psikologi seorang
anak. Pada orang dewasa yang sudah bekerja, kejujuran dan kedisiplinan diterapkan melalui
pelaksanaan sistem dimana peluang untuk berbuat tidak jujur dipersempit. Misalnya dengan
pengawasan yang transparan. Betapapun orang jujur dapat berubah menjadi tidak jujur
menakala peluang tidak jujur dan tidak disiplin terbuka tanpa pengawasan.

1

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian dari kejujuran?
2. Bagaimana bentuk-bentuk dari perilaku tidak jujur dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Apakah pengertian dari kedisiplinan?
4. Bagaimana bentuk-bentuk dari perilaku disiplin dalam kehidupan seharihari?
5. Apakah manfaat dari sikap disiplin?
C. TUJUAN MASALAH

Dari rumusan masalah diatas dapat dijelaskan tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Dapat menjelaskan pengertian dari kejujuran dan kedisiplinan.
2. Dapat menjelaskan bentuk-bentuk

dari

perilaku

tidak

jujur

dalam

kehidupan sehari-hari.
3. Dapat menjelaskan bentuk-bentuk dari perilaku disiplin dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Dapat menjelaskan manfaat dari sikap disiplin.

D. MANFAAT MASALAH

Adapun manfaat yang di dapat dari makalah ini adalah :
1. Memberikan kita pengetahuan dan penjelasan kejujuran dan kedisiplinan
2. Memberikan kita pengetahuan tentang bentuk-bentuk dari sikap ketidakjujuran dalam
kehidupan.
3. Memberikan kita pengetahuan tentang bentuk-bentuk dari perilaku disiplin dalam
kehidupan sehari-hari beserta manfaatnya.

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. KEJUJURAN
Kejujuran, berasal dari kata dasar jujur yang memiliki arti kata yang digunakan untuk
menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena maka
seseorang itu akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau fenomena tersebut. Bila
seseorang itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada orang lain tanpa
ada “perubahan” sesuai dengan realitasnya atau kenyataannya maka sikap yang seperti itulah
yang disebut dengan jujur. Kejujuran sendiri bersangkutan dengan pengakuan seseorang
terhadap fakta yang sebenarnya.
Sesuatu atau fenomena yang dihadapi tentu saja apa yang ada pada diri sendiri atau di

luar diri sendri. Misalnya keadaan atau kondisi tubuh, pekerjaan yang telah atau sedang
serta yang akan dilakukan. Sesuatu yang teramati juga dapat mengenai benda, sifat dari
benda tersebut atau bentuk maupun model. Fenomena yang teramati boleh saja yang berupa
suatu peristiwa, tata hubungan sesuatu dengan lainnya. Secara sederhana dapat dikatakan apa
saja yang ada dan apa saja yang terjadi
Dalam menjalani sebuah profesi kunci utama adalah kejujuran. Kejujuran merupakan hal
yang sangat mendasar dari manusia yang akan sangat berpengaruh dalam kehidupan
masyarakat. Kejujuran pasti diajarkan oleh seluruh agama melalui kitab-kitabnya.
B. BENTUK DARI KETIDAKJUJURAN
Ada beberapa pelanggaran etika profesi menyangkut kejujuran. Berikut ini dijelaskan
bentuk-bentuk dari ketidakjujuran, yaitu:
a. Bohong
Seseorang dikatakan berbohong apabila dia mengetahui informasi sebagaimana mestinya,
3

tetapi tidak menatakan demikian. Atau bila terjadi suatu kesalahan yang dia ketahui,
tetapi dia tidak mau melakukan upaya untuk menyampaikan kebenaran atau pembenaran.

b. Kecurangan Sengaja
Hal ini terjadi, misalnya bila pada kondisi melamar pekerjaan, dan dia menyampaikan

sesuatu yang tidak mempunyai pengalaman. Namun masih saja dilakukan agar dapat
memperoleh pekerjaan.
c. Mempergunakan data Orang Lain / Klien
Seringkali seorang ahli dengan sengaja mempergunakan data/ informasi yang nyata-nyata
bukan hasil karyanya, meskipun mungkin data / informasi tersebut didapat dari mantan
kliennya.
d. Menahan Informasi
Informasi yang sebenarnya harus disampaikan malah disimpan atau tidak disampaikan.
Misalnnya seorang atasan tidak memberi informasi pada bawahan dan sebaliknya.
e. Tidak Menyebarkan Informasi
Tujuan pokok seorang ahli berada di tengah-tengah masyarakat adalah untuk melindungi
dan menjaga keamanan serta kesejahteraan masyarakat. Untuk itu diperlukan penyebaran
informasi kepada masyarakat yang memang membutuhkan informasi tersebut, bukan
malah tidak menyebarkannya, apalagi bila informasi itu sangat berharga dan mendedsak
bagi masyarakat.
C. KEDISIPLINAN
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata
Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu
“disciple” yang berarti pengikut atau murid dan sekarang kata disiplin mengalami
perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai

4

kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. Dengan melaksanakan
disiplin, berarti semua pihak dapat menjamin kelangsungan hidup dan kelancaran kegiatan
belajar, bekerja, dan berusaha. Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan
melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan sulit.
Disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku
perorangan, kelompok, atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan,
ketentuan, etika, norma, dan kaidah yang berlaku.
Dari pengertian diatas kita dapat simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah
laku dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Adanya hastrat yang kuat untuk melakukan apa yang sudah menjadi peraturan di
masyarakat.
2) Adanya perilaku yang dikendalikan.
3) Adanyan ketaatan (obedience).
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar
yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Jadikanlah dirimuuntuk selalu
menjadi pribadi yang disiplin seperi dengan mematuhi berbagai aturan yang telah ditetapkan

juga merupakan salah satu contoh cara disiplin diri, karena dengan kita mematuhi peraturan
yang ada, itu berarti sama halnya dengan kita sedang berusaha untuk menciptakan suatu
tujuan tertentu.
D. BENTUK-BENTUK DISIPLIN
Dari penjelasan disiplin diatas maka dapat dijelaskan bentuk-bentuk disiplin seperti yang
disebutkan dibawah ini disiplin terbagi menjadi:
a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat
berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu
dengan baik.
b. Disiplin dalam Beribadah
5

Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat
didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah Subahanallahu
wa'ata'alla senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin.
c. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan
pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan
terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :

1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak
ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan
serta ingin sebebas-bebasnya
3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
5) Longgarnya peraturan yang ada
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar
yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses
pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang
landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan
santun dan erosi disiplin.
d. Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang
harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal
tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas
lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadah kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa.
e. Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat

atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan
siskaling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
6

f. Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam
disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan
sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan
ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan
yang berlaku.
E. MANFAAT DISIPLIN
Dibawah ini dijelaskan manfaat dari sikap disiplin, antara lain;
1. Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang
lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain,
termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudah menyelami perasaan orang lain
juga.
2. Menumbuhkan kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain. Disiplin membuat anak
memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan

masalah dengan baik ,cepat dan mudah.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya
dengan baik.
4. Menumbuhkan ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih
mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya
bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.

7

5. Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan
sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungan dengan baik.Disiplin merupakan
bimbingan yang tepat pada anak untuk sanggup menentukan pilihan yang bijak.
7. Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena kemampuannya

beradaptasi lebih terasah.
8. Membantu perkembangan otak
Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat, disini ia menjadi
peniru perilaku yang piawai. ia mampu mencontoh dengan sempurna tingkah laku
orang tua yang disiplin dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang
positif.
9. Membantu anak yang “sulit”
Kadang-kadang kita lupa pada anak yang berkebutuhan khusus yang memerlukan
penangan khusus, melalui disiplin yang menekankan keteraturan anak berkebutuhan
khusus bisa hidup lebih baik.
10. Menumbuhkan kepatuhan
Hasilnya anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orangtua atas kemauan sendiri.

8

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa apa yang disebut dengan
jujur adalah sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau mencocokan antara
informasi dengan fenomena. Jika kejujuran semakin lemah dan ketidakjujuran atau
kebohongan yang terus berkembang maka bangsa akan memiliki suatu generasi penerus
bangsa yang lemah dalam berbagai segi kehidupan, sedangkan disiplin adalah sikap mental
yang tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku perorangan, kelompok, atau masyarakat
berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma, dan kaidah yang
berlaku. Sikap disiplin merupakan rasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagaimana kita
ketahui bahwa disiplin artinya ketaatan kita terhadap satu kesepakatan yang telah kita buat
untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini prestasi belajar siswa. Dalam kehidupan kita
berlaku satu konsep dasar bahwa siapa yang lebih patuh terhadap keputusan bersama, maka
dia akan mendapatkan yang diinginkan dan dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan
harga mati yang harus dibayar oleh siswa. Kita tidak dapat menerima penyimpanganpenyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itulah, maka di dalam proses
pendidikan dan pembelajaran kita mengenal adanya reward dan punishment. Kedua hal
tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh siswa. Hal ini harus kita lakukan
sebab pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangatlah besar. Ini bukanlah
ancaman bagi siswa tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap
disiplin pada pola kehidupan siswa.

DAFTAR PUSTAKA
9

Sulistya,

Endah.

2013.

“KEJUJURAN

DAN

KEDISIPLINAN”.

http://endahslsty.blogspot.co.id/2013/04/artikel-tentang-kejujuran-dan.html.

Diakses

pada tanggal 2 Desember 2015.
Rahma, Salsabila. . 2015. Pengertian Disiplin, macam macam disiplin dan manfaat disiplin.
https://www.academia.edu/8980066/Pengertian_Disiplin_macam_macam_disiplin_dan_
manfaat_disiplin. Diakses pada tanggal 3 Desember 2015.
Fadel,

Muhammad.

2015.

MAKALAH

KEJUJURAN

DAN

KEDISIPLINAN.

http://dokumen.tips/documents/makalah-kejujuran-dan-kedisiplinan.html. Diakses pada
tanggal 3 Desember 2015.
Rahardjo, Ilma Navia. 2015. “ M A K A L A H K E J U J U R A N ”.
http://dokumen.tips/documents/makalah-kejujuran.html. Diakses pada tanggal 2
Desember 2015.

10