LOLIS ( LOAD LIMITING SYSTEM ) Roni Apriantoro

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
LOLIS ( LOAD LIMITING SYSTEM )
Roni Apriantoro1), Ardi Firmansyah1) , Tri Utami 1), Tohirin1), Amin Suharjono1)
1

Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.
Tembalang, Semarang, 50275
Email: roni.apriantoro28@gmail.com, firmansyah.ardi@gmail.com,
utami4711@gmail.com, tongjamil@gmail.com, amin.suharjono@polines.ac.id
Abstract
Awareness about safety riding in Indonesia become more concerned. The number for traffic
accident during 2015 based on WHO’s data, placed Indonesia on first rank with death rate
0,015% from the Indonesian’s population or 38.279 death case. Other than that, law
awareness about riding for Indonesian people are still low, on of them is law violation
which often done by truck driver which bring overload capacity. But, that case is often
unwatched from weighbridge officer monitoring because the drivers gives some money to
officer as gratification. This result on increasing outcome for road construction and
treatment project. To fix the problems, the solution can be done by produce an instrument
with Wireless Sensor Network technology which able to realtime monitoring the movement
and the load. LOLIS is made in form of prototype with system can turn off the truck

electricity, if the load which brougt by truck is over capacity and monitoring the truck
position with GPS Tracker. The result data of load will be displayed on website every five
minutes. The result of measurement test of loadcell sensor has error level 0,0077% and GPS
Tracker has accuration with error level 3,602 %.
Keywords : LOLIS, Wireless Sensor Network, GPS Tracker, loadcell

Abstrak
Kesadaran mengenai keselamatan berkendara di Indonesia semakin memprihatinkan.
Angka kecelakaan lalu lintas selama tahun 2015 berdasarkan data WHO menempatkan
Indonesia pada peringkat pertama dengan angka kematian sebesar 0,015 % dari jumlah
populasi penduduknya atau sekitar 38.279 total kematian. Selain itu, kesadaran hukum
berlalu lintas masyarakat Indonesia masih rendah, salah satu pelanggaran hukum yang
sering dilakukan oleh sopir truk adalah membawa muatan melebihi kapasitas maksimal
truk. Namun hal tersebut sering lolos dari pantauan petugas jembatan timbang karena para
sopir truk memberikan suap kepada petugas. Hal ini berdampak pada bertambahnya
pengeluaran negara untuk perbaikan dan perawatan jalan raya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah alat dengan teknologi Wireless Sensor
Network yang mampu memantau pergerakan dan muatan yang dibawa truk secara realtime
serta mengambil tindakan untuk memberi ijin jalan pada truk. LOLIS dibuat dalam bentuk
prototype dengan sistem kerja dapat memutus sistem kelistrikan truk apabila muatan yang

akan dibawa melebihi batas maksimal dan melakukan monitoring posisi kendaraan dengan
GPS Tracker. Data hasil pengukuran beban akan ditampilkan pada website setiap lima
menit sekali. Hasil pengujian pengukuran sensor loadcell memiliki tingkat kesalahan
0,0077% dan GPS Tracker memiliki akurasi dengan tingkat kesalahan 3,602 %.
Kata Kunci : LOLIS, Wireless Sensor Network, GPS Tracker, loadcell

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

301

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
PENDAHULUAN
Keselamatan berkendara merupakan prioritas utama bagi setiap pengguna jalan.
Baik pengendara mobil, sepeda motor, ataupun kendaraan lain, semuanya tentu saja
mempunyai tujuan keselamatan multak yang tidak ingin ditawar dengan hal apapun.
Namun, kini perencanaan keselamatan berkendara nampaknya tidak cukup hanya
dilihat dari sisi pengguna kendaraan saja. Maraknya kecelakaan di jalan raya yang

disebabkan kendaraan pengangkut barang sebagai akibat dari kelebihan beban muatan
menyebabkan kekhawatiran para pengguna jalan yang lain maupun orang yang
bermukim di sekitar jalan raya. Berdasarkan data yang dirilis dalam The Global Report
on Road Safety oleh lembaga kesehatan dunia di bawaah naungan PBB (WHO)
menyebutkan bahwa, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan angka kematian
karena kecelakaan lalu lintas pada tahun 2015 sebesar 0,015 % dari jumlah populasi
penduduknya atau sekitar 38.279 total kematian, di bawah Tiongkok dengan presentase
0,018 % dan India 0,017 % (WHO, 2016). Hal ini tentu sangat menghawatirkan,
terlebih lagi dampak negatif yang ditimbulkan selain terhadap kesehatan dan
keselamatan, tentunya juga terhadap perekonomian masyarakat.
Selain dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, beban truk bermuatan yang
melebihi kapasitasnya juga dapat mengakibatkan kerusakan pada badan jalan. Hal
tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang marah besar ketika
melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang Subah, Batang, Jawa tengah, hari
Minggu, 27 April 2014, beliau menemukan praktek suap dan pungutan liar yang sedang
dilakukan petugas kepada para sopir truk (Liputan6.com, 2014). Berbekal masalah
yang telah diuraikan, didapatkan bahwa rumusan masalah utamanya adalah bagaimana
cara mengurangi resiko kecelakaan berlalu lintas akibat truk bermuatan yang melebihi
kapasitas muatan menggunakan teknologi sensor serta menampilkan data monitoring ke
dalam website. Data yang diperoleh dari website dapat diolah dan dianalisis untuk

dijadikan acuan dalam upaya mengurangi indikasi praktek suap dan korupsi di ranah
pembangunan dan perawatan jalan raya .
Untuk itu diperlukan sebuat alat yang dilengkapi dengan sensor untuk mengukur
beban muatan pada kendaraan pengangkut barang secara realtime yang terintegrasi
dengan website, sehingga informasi beban kendaraan yang dibawa dan jalur yang
dilewati dapat terus dipantau. Purwa rupa alat pemantau beban muatan kendaraan
pernah dibuat oleh Marpaung dan Warman (2015), dimana alat yang dibuat berfokus
pada sistem pemantauan beban serta notifikasi lewat sms. Dalam hal ini penulis
membuat purwa rupa alat yang serupa, namun pada purwa rupa yang penulis rancang
dibuat lebih kompleks dengan pembagian sistem menjadi dua yaitu, sistem kontrol dan
blok sensor dan sistem informasi. Sistem kontrol dan blok sensor berfungsi mendeteksi
beban muatan yang dibawa dan melakukan tracking jalur serta melakukan tindakan
untuk memberikan ijin jalan kepada kendaraan dengan melakukan switching pada
saklar kelistrikan. Apabila beban yang dibawa melebihi kapasitas maka sistem
kelistrikan akan dimatikan. Semantara blok sistem informasi berfungsi menampilkan
data beban dan jalur yang dilewati kendaraan.
Tujuan dari pembuatan purwa rupa alat ini adalah merencanakan purwa rupa
sistem alat pembatas muatan pada kendaraan pengangkut barang dalam upaya
meningkatan keselamatan pengguna jalan, merancang purwa rupa sistem alat pembatas
muatan pada kendaraan pengangkut barang yang efisien dan dapat dipergunakan

dengan optimal, merealisasikan purwa rupa sistem alat pembatas muatan pada

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

302

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
kendaraan pengangkut barang sebagai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu
lintas.
METODE PENELITIAN
Identifikasi Sumber Inspirasi
Sumber inspirasi dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan berita yang dilangsir
media tentang sidak Gubernur Jawa Tengah di jembatan timbang Subah, Batang, serta
mengacu pada data kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang dirilis oleh WHO dalam
The Global Report on Road Safety.
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara melakukan studi dengan rujukan jurnal ilmiah

mengenai penanganan masalah lalu lintas terutama pada kasus beban berlebih dengan
teknologi yang sesuai, efektif dan efisien.
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek, yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Metode Pengumpulan Data
Menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang
sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian
(Gulo, 2002 : 110).
Data Primer
Sumber data pada pengumpulan data penelitian ini berupa data primer, yaitu dari
pengukuran langsung di lapangan kemudian mengolahnya.
Perancangan Web dan Database
Perancangan web pada sistem LOLIS meliputi perancangan struktur navigasi, tampilan
antarmuka web LOLIS. Desain perancangan web LOLIS menggunakan aplikasi
Dreamweaver CS3, Notepad++, bahasa pemrograman PHP, dan CSS. Perancangan
database pada sistem LOLIS menggunakan MySQL pada hosting dimulai dari
perancangan prinsip kerja sistem secara umum dan desain sistem meliputi Context

Diagram.
Perancangan Hardware
Perangkat keras yang digunakan pada pembuatan LOLIS adalah arduino, gsm shield,
GPS, dan PC client . Arduino berguna untuk menerima dan mengolah data hasil
pemantauan yang dilakukan oleh sensor. GPS digunakan untuk memantau jalur yang
dilewati kendaraan pengangkut barang beserta posisi berdasarkan titik koordinatnya.
GSM Shield digunakan untuk mengirimkan data hasil pemantauan ke database hosting
dengan menggunakan jaringan GPRS agar dapat diterima oleh klien dan dapat dibuka
pada alamat www.lolissistem.netau.net.

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

303

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016

Gambar 1. Diagram blok prinsip kerja sistem


Gambar 2. Diagram alir sistem

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

304

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Pembuatan Sistem
Sistem yang dibuat harus memiliki alur kerja sesuai dengan perencanaan awal. Sistem
informasi harus bisa memenuhi kebutuhan user. Sistem yang sudah dibangun akan diuji
pada pengujian sistem.
Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem hardware dan interface yang digunakan dalam
proses pengiriman data hasil pemantauan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menampilkan hasil pengujian perangkat secara keseluruhan dan

dilakukan dua macam pengujian sistem, yaitu pengujian sensor loadcell dan pengujian
GPS. Pengujian sensor dilakukan untuk menentukan tingkat kepekaan sensor yang
sesuai untuk sistem ini dengan membandingkan hasil pengukuran manual dengan yang
ditampilkan pada website. Pengujian GPS dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi
GPS dalam memantau posisi kendaraan secara realtime.
1. Pengujian Sensor Loadcell
Pengujian sensor loadcell dilakukan dengan cara melakukan pengukuran terhadap
10 beban dengan massa yang berbeda. Berikut ini hasil pengujian sensor loadcell :
Tabel 1. Pengujian Manual dan Tampilan Web
No

Timbangan
Digital (kg)
(Y)

Sensor loadcell
pada Website (kg)
(Z)

Selisih hasil

pengukuran (kg)
(A = Y-Z)

Tingkat Kesalahan
(%)
(Ē = (A.100%)/Y

1.

0,2

0,22

0,02

0,1

2.

0,3


0,4

0,1

0,33

3.

0,5

0,53

0,03

0,06

4.

0,7

0,78

0,08

0,11

5.

1

1

0

0

6.

1,6

1,67

0,07

0,04

7.
8.
9.
10.

2,1
3,8
4,1
5

2,24
3,91
4
5,06

0,14
0,11
0,1
0,06

0,07
0,03
0,02
0,01

Dari hasil pengujian sensor loadcell yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
massa yang ditampilkan pada website mempunyai selisih dengan massa sebenarnya,
dimana besar tingkat kesalahannya adalah :
………. (1)
Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa sensor loadcell dapat bekerja dengan tingkat keakuratan yang
cukup baik, meskipun terdapat selisih yang cukup kecil dengan pembanding
(timbangan digital yang sudah dikomersilkan). Selisih ini sudah di perkecil dengan
ADC saat melakukan kalibrasi pada loadcell. Nilai rata – rata error pada pengujian
sensor loadcell adalah 0,0077%.

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

305

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016

2. Pengujian GPS
Pengujian pada GPS dilakukan dengan cara membawa prototype LOLIS dengan
sepeda motor mengelilingi daerah sekitar tempat pembuatan prototype (Semarang,
Jawa Tengah). Pengujian dilakukan pada sore hari dengan mencatat koordinat
bumi dari GPS pada tempat yang terlihat mencolok di google maps seperti di
sudut jalan, kemudian memasukkan data koordinat tersebut ke google maps.
Berikut ini grafik tingkat keakuratan GPS :
7
6
Rata-rata 5
4
Kesalahan 3
(m)
2
1
0

Gambar 3. Grafik Pengujian Akurasi GPS
Berdasarkan grafik diatas, terdapat selisih cukup kecil antara koordinat yang
ditunjukkan GPS LOLIS dibandingkan dengan google maps. Tingkat kesalahan
GPS secara keseluruhan 3,602 %. Hal tersebut dapat dilihat dari persamaan di
bawah ini :
……….(2)
Kesalahan rata-rata posisi GPS diakibatkan pantulan sinyal GPS oleh keadaan
sekitar (multipath error).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa tingkat keakuratan pengujian sensor loadcell dan GPS
Tracker pada sistem LOLIS cukup baik dengan tingkat kesalahan pengukuran massa
sebesar 0,0077%. Sedangkan tingkat kesalahan akurasi pada GPS adalah 3,602 %.
Tingkat kesalahan pengukuran pada loadcell dapat diperkecil dengan ADC saat
melakukan kalibrasi pada sensor loadcell. Sistem kontrol dan blok sensor dapat
berkerja dengan baik, yaitu saat beban muatan yang terbaca sensor melebihi batas yang
ditentukan, maka relay memutus sistem kelistrikan. Sementara itu tingkat akurasi GPS
sangat dipengaruhi keadaan lingkungan sekitar. Saat GPS berada di tanah lapang
dengan sedikit obstacle, tingkat akurasi cukup baik. Sedangkan saat GPS berada di
daerah dengan obstacle yang cukup banyak tingkat akurasi menjadi kurang baik. Hal
ini disebabkan pantulan sinyal GPS oleh lingkungan sekitar (multipath error).

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

306

Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif
SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
DAFTAR PUSTAKA
Julkarnine Marpaung, Eddy Warman. 2015. Perancangan Sistem Pengontrolan
Pengukuran Berat Pada Timbangan Kendaraan Secara Automatis. Medan :
Universitas Sumatera Utara.
Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
WHO.
2016.
The
Global
Report
on
Road
Safety.
http://www.who.int/violence_injury_prevention/road_safety_status/2015/en/. Diakses
pada tanggal 15 Juli 2016.
Edhie Prayitno Ige. 28 Apr 2014. Usai Ngamuk di Jembatan Timbang, Ganjar Datangi
Dishub Jateng. http://news.liputan6.com/read/2042935/usai-ngamuk-di-jembatantimbang-ganjar-datangi-dishub-jateng.

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016

ISSN: 2477 – 2097

307