Masuknya Jepang dan dampak bagi rakyat I
MASUKNYA JEPANG KE
INDONESIA
Pendudukan jepang di Indonesia (1942-1945)
PERANG PASIFIK DAN KEDATANGAN JEPANG KE
INDONESIA
• Perang Asia Timur Raya
– Serangan Jepang terhadap pangkalan AS di Pearl
Pearl Harbour Hawai (7 Des 1941)
– Jepang menguasa Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Indonesia.
• Belanda menyerah kepada Jepang
– Kalijati Subang Jabar (8 Maret 1942)
– Pernyataan menyerah (Hitoshi Immamora dan Letjen
PENYERBUAN DI PEARL HARBOUR HAWAI
PEMBOMAN AL AS
LATAR BELAKANG
• Jepang membutuhkan sumber barang mentah untuk
mendukung industrialisasinya
• Jepang membutuhkan tenaga sebagai pekerja atau prajurit
pada perang Asia Pasifik (PD 2)
• Keberhasilan Jepang dalam menggempur markas sekutu di
Pearl Harbour pada 7 Desember 1941
MASUKNYA JEPANG KE
WILAYAH INDONESIA
• Masuknya Jepang ke Indonesia, awalnya
disambut gembira oleh para pejuang
kemerdekaan waktu itu. Jepang dianggap
sebagai saudara tua, sesama Asia yang
membantu mengusir Kolonial Belanda .
Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di
Hindia Belanda (Indonesia-saat ini), ternyata
Jepang berbuat yang tak kalah licik dan
bengisnya dari Kolonial Belanda
Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia bersedia melakukan
kerjasama dengan Jepang. Adapun alasannya sbb:
Kemenangan perang Jepang atas Rusia tahun 1905 mendorong
kebangkitan bangsa-bangsa Timur untuk melawan terhadap bangsa
Barat
Percaya dengan ramalan Jayabaya bahwa Indonesia akan dikuasai
orang-orang Jepang tapi “seumur jagung” dan sesudahnya akan
mencapai kemerdekaan
• karena Jepang dianggap telah
membebaskan Indonesia dari
penjajahan Belanda
• Rakyat menganggap Jepang sebagai
saudara tua
• Zaman Hindia Belanda kaum
Nasionalis selalu ditekan dan
mengambil sikap non koperatif
KAPAN JEPANG MENDUDUKI INDONESIA
• Jepang pertama kali mendarat di Tarakan, Kalimantan
Timur pada 11 Januari 1942
• Selanjutnya wilayah Balikpapan, Makassar, Minahasa, Bali
dan Ambon
• Dari daerah2 tersebut Jepang menghimpun kekuatan
untuk menyerang Jawa.
• Sekutu mempersiapkan diri dengan membentuk
ABDACOM (American British Ductch Australian Command)
• Melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942 yang
ditandatangai Ter Porten dan Jendral Himamura, Belanda
secara resmi menyerahkan Hindia Belanda pada Jepang
SUASANA PERJANJIAN
KALIJATI
3
2
1
Ketiga wilayah di atas berada di bawah komando panglima besar tentara Jepang untuk
wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, Vietnam.
B. SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER AD
Gunseikan
C. SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER AL
(H. 3)
Minseifu
Minseibu
syu
Ken
Bunken
Gun
son
PEMERINTAHAN SIPIL
JEPANG
ORGANISASI BENTUKAN
JEPANG
Sosial
Kemasyarakatan
Semimiliter
Militer
• Gerakan 3A
• PUTERA
• Jawa Hokokai
. MIAI
. Masyumi
• Seinendan
• Keibodan
• Fujinkai
. Barisan pelopor
. Hizbullah
• Heiho
• PETA
EKONOMI PERANG
• Ekonomi perang : Semua kekuatan ekonomi di Indonesiadigali
untuk menopang kegiatan perang.
• Menetapkan sistem Autarki
• Sistem Autarki menyebabkan kesengsaraan rakyat baik
material maupun fisik.
• Lebih fokus untuk menanam tanamam yang berguna untuk
perang & yang menunjangnya, contoh : Jarak, Kina, Tebu.
ROMUSHA
• Romusha / Pahlawan Pekerja / Prajurit Ekonomi : digunakan
propaganda untuk mengikat hati rakyat.
• Tugas romusha : membangun lapangan terbang, bentengbenteng, jalan dan terowongan menuju pusat pertahanan, kubu
pertahanan, jalan kereta api.
• Dampak : dikarenakan romusha dipaksa melakukan pekerjaan
kasar tanpa makanan dan perawatan, menyebabkan kondisi
fisiknya menjadi lemah bahkan meninggal dunia di tempat
kerjanya.
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
bidang politik:
Pada masa pendudukan Jepang, semua
organisasi pergerakan nasional yang
dibentuk
pada
masa
pendudukan
Belanda harus dibubarkan kecuali MIAI.
Bangsa Indonesia boleh aktif berpolitik
melalui oganisasi Pergerakan Nasional
yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang
(Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai,
Cuo Sangi In)
PUTERA
Dibentuk tanggal 16 April 1943, bertujuan untuk
membentuk (membujuk)kaum nasionalis sekuler dan
golongan intelektual untuk menyerahkan tenaga dan
pikiran demi mengabdi pada usaha perang Jepang.
Berdirinya PUTERA disambut baik, banyak organisasi
masuk PUTERA seperti:
PGI (Persatuan Guru Indonesia), PTTR(Pegawai Pos
Telegraf Telepon dan Radio) dan lain-lain. Di tingkat
daerah Syu dan lebih rendah, perkembangan PUTERA
tidak begitu pesat karena kondisi sosial ekonomi.
Jawa Hokokai
Dibentuk dengan alasan rakyat perlu dihimpun
tenaganya lahir batin, merupakan organisasi resmi
pemerintah, dalam organisasi ini potensi politik,
ekonomi, dan sosial budaya digabungkan. Dipimpin
langsung oleh Gunseikan. Kaum nasionalis disisihkan,
kegiatannya di awasi, komunikasi dengan rakyat
dibatasi.
Jawa Hokokai terdiri dari :
- Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)
- Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik)
- Fujinkai (Organisasi Wanita)
- Kermin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya)
- Hokokai Perusahaan
DAMPAK KEHIDUPAN
EKONOMI
Pada masa pendudukan Jepang, ketahanan pangan
terganggu oleh penanaman pohon jarak sebagai
pengganti bahan bakar minyak bumi. Krn kilang2 minyak
dibombardir sekutu
Hasil bumi selain tanaman pangan dikuras habis untuk
keperluan perang
Akibatnya Bangsa Indonesia mengkonsumsi bahan
makanan yang sebenarnya tidak layak
Bangsa Indonesia juga mengalami masalah sandang
karena Jepang menyuplai bahan pakaian yg layak ke
negaranya, sehingga bangsa Indonesia menggunakan
karung belacu atau karung goni yang juga masih dijatah
• Dampaknya bagi masyarakat Indonesia: kelaparan, kurang gizi,
kekurangan makan, dll sehingga angka kematian meningkat.
Rakyat yang megalami kekurangan sandang pangan
menyebabkan mereka mengkonsumsi bahan makanan yang
tidak pantas dimakan oleh manusia (keladi gatal, bekicot, pohon
pisang bagian dalam, dll). Mayarakat menggunakan pakaian
yang terbuat dari karung goni, lembaran karet, daun-daunan,
dll.)
DAMPAK PENDUDUKAN
JEPANG BIDANG SOSIAL:
• Selama masa pendudukan jepang kehidupan sosial masyarakat
sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat semakin
bertambah, karena segala kegiatan rakyat dicurahkan utuk
memenuhi kebutuhan perang jepang dalam menghadapi
musuh-musuhnya, melalui ROMUSHA.
• Mereka diperlakukan sebagai tenaga budak yang tenaganya diperas,
diperlakukan sangat buruk, kesehatan tidak dijamin, makanan tidak
dicukupi dan harus tinggal di tempat yang jorok dan menjijikkan.
Sehingga banyak tenaga romusha yang meninggal karena tidak kuat
bekerja terlalu berat dan kekurangan makanan. Begitu pula terhadap
kaum perempuan, tentara Jepang banyak yang memperlakukan
perempuan sangat kasar (muncul istilah Jugun Ianfu)
BIDANG SOSIAL
Pada masa pendudukan Jepang, bangsa indonesia dalam stratifikasi
masyarakat naik ke golongan nomer dua setelah Jepang
Dampak negatifnya, kehidupan sosial Bangsa Indonesia mengalami
kemerosotan, hal ini diakibatkan kekalahan2 jepang pada tahun
1944.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga, Jepang mengerahkan tenaga2
kerja paksa (romusha) yg diperlakukan sepert budak
Wanita2 yg pad awalnya dilatih menjadi laskar wanita (fujinkai)
dijadikan Jugun Ianfu
26
KONDISI MASYARAKAT
MASA PENDUDUKAN JEPANG
Jugun Ianfu
Busung lapar
27
ROMUSHA
28
DAMPAK PENDUDUKAN
JEPANG BIDANG MILITER:
• Jepang semakin terdesak dari Sekutu sehingga tenaga rakyat
Indonesia sangat diperlukan oleh Jepang untuk membantu
memenangkan perang. Para pemuda dididik dan dilatih dalam
bidang kemiliteran. Maka terbentuk organisasi militer seperti
Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Bantu Polisi),
Fujinkai (Barisan Wanita), Jibakutai (Pasukan berani mati),
Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) dan Peta(Pembela tanah
air).
• Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak besar
terhadap bidang militer.
• Walaupun pada awalnya para pemuda dipaksa oleh Jepang
dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran demi kemenangan
Jepang melawan Sekutu namun ternyata hal ini hal ini sangat
bermanfaat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Tentara PETA
Tentara HEIHO
31
MUSEUM PETA
32
BIDANG PENDIDIKAN
• Pada masa pendudukan jepang, kurikulum Belanda dirombak
total. Penggunaan Bahasa Belanda dilarang. Bahasa Indonesia
digunakan setelah penggunaan Bahasa Jepang
• Pemuda berusia 14-22 dilatih sebagai anggota seinendan
(barisan pemuda) mereka dilatih ilmu kemiliteran
• Siswa sekolah dasar diajarkan baris berbaris dan harus
melakukan seikerei sebelum upacara bendera
33
BIDANG KEBUDAYAAN
• Jepang menerapkan budaya jepang dalam kehidupan sehari2
• Pada masa pendudukan jepang, Bahasa dan sastra Indonesia
mengalami perkembangan contohnya Tjinta Tanah Air (Nur
Sutan Iskandar), Palawidja (Karim Halim), dan Angin Fudji
(Usmar Ismail)
• Karya yang bertentangan dgn npropaganda jepang dilarang,
contoh puisi Chairil Anwar yang berjudul Siap Sedia
• Kegiatan budaya pd masa pendudukan Jepang diakomodir
oleh Keimin Bunkei Shidosho
34
AKHIR KEKUASAAN JEPANG
DI INDONESIA
• Akhir tahun 1944 kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik
semakin terdesak oleh Sekutu.
• 9 Sept 1944 P.M Jepang Kaiso mengeluarkan janji kemerdekaan
Indonesia kelak dikemudian hari.
• Berdampak : Bendera Merah Putih boleh berkibar di sekolah &
perkantoran, serta penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar.
• 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan pembentukan BPUPKI yang
diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI melaksanakan 2x
sidang membahas dasar negara & RUUD
• 7 Ags 1945 : BPUPKI dianggap selesai tugasnya & digantikan oleh
PPKI, diketuai Soekarno.
• Tugas : menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemindahan kekuasaan dari Jepang ke Indonesia.
• 9 Ags 1945 : Soekarno, Hatta, Radjiman dipanggil ke Dalat (Vietnam)
oleh Jend. Terauchi dalam rangka pembentukan PPKI & penyerahan
pelaksanaan kemerdekaan Indonesia kepada anggota PPKI
• Kekuasaan Jepang berakhir di Indonesia ketika Jepang secara resmi
menyatakan menyerah kepada sekutu pada 15 Agustus 1945
KESIMPULAN
• Dampak pendudukan Jepang di
Indonesia adalah sebagai berikut.
•
Keuntungan:
1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.
2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam
dunia pendidikan.
3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh
pendidikan / bersekolah.
5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh
pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.
•
Kerugian :
1. Semua organisasi politik
dilarang untuk beraktivitas.
2. Kesengsaraan rakyat karena
adanya Romusha.
3. Kontrol media cetak dan
elektronik yang kuat.
4. Alam Indonesia diekspoitasi
secara besar-besaran.
5. Banyak para pejuang yang
dihukum mati.
6. Pemerintahan Jepang yang
kejam karena berbau fascis
(adanya polisi militer yang
kejam).
7. Banyak wanita Indonesia yang
dijadikan Iugun Ianfu.
BARISAN PELAJAR JEPANG
GERAKAN PASUKAN PETA
INDONESIA
Pendudukan jepang di Indonesia (1942-1945)
PERANG PASIFIK DAN KEDATANGAN JEPANG KE
INDONESIA
• Perang Asia Timur Raya
– Serangan Jepang terhadap pangkalan AS di Pearl
Pearl Harbour Hawai (7 Des 1941)
– Jepang menguasa Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Indonesia.
• Belanda menyerah kepada Jepang
– Kalijati Subang Jabar (8 Maret 1942)
– Pernyataan menyerah (Hitoshi Immamora dan Letjen
PENYERBUAN DI PEARL HARBOUR HAWAI
PEMBOMAN AL AS
LATAR BELAKANG
• Jepang membutuhkan sumber barang mentah untuk
mendukung industrialisasinya
• Jepang membutuhkan tenaga sebagai pekerja atau prajurit
pada perang Asia Pasifik (PD 2)
• Keberhasilan Jepang dalam menggempur markas sekutu di
Pearl Harbour pada 7 Desember 1941
MASUKNYA JEPANG KE
WILAYAH INDONESIA
• Masuknya Jepang ke Indonesia, awalnya
disambut gembira oleh para pejuang
kemerdekaan waktu itu. Jepang dianggap
sebagai saudara tua, sesama Asia yang
membantu mengusir Kolonial Belanda .
Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di
Hindia Belanda (Indonesia-saat ini), ternyata
Jepang berbuat yang tak kalah licik dan
bengisnya dari Kolonial Belanda
Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia bersedia melakukan
kerjasama dengan Jepang. Adapun alasannya sbb:
Kemenangan perang Jepang atas Rusia tahun 1905 mendorong
kebangkitan bangsa-bangsa Timur untuk melawan terhadap bangsa
Barat
Percaya dengan ramalan Jayabaya bahwa Indonesia akan dikuasai
orang-orang Jepang tapi “seumur jagung” dan sesudahnya akan
mencapai kemerdekaan
• karena Jepang dianggap telah
membebaskan Indonesia dari
penjajahan Belanda
• Rakyat menganggap Jepang sebagai
saudara tua
• Zaman Hindia Belanda kaum
Nasionalis selalu ditekan dan
mengambil sikap non koperatif
KAPAN JEPANG MENDUDUKI INDONESIA
• Jepang pertama kali mendarat di Tarakan, Kalimantan
Timur pada 11 Januari 1942
• Selanjutnya wilayah Balikpapan, Makassar, Minahasa, Bali
dan Ambon
• Dari daerah2 tersebut Jepang menghimpun kekuatan
untuk menyerang Jawa.
• Sekutu mempersiapkan diri dengan membentuk
ABDACOM (American British Ductch Australian Command)
• Melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942 yang
ditandatangai Ter Porten dan Jendral Himamura, Belanda
secara resmi menyerahkan Hindia Belanda pada Jepang
SUASANA PERJANJIAN
KALIJATI
3
2
1
Ketiga wilayah di atas berada di bawah komando panglima besar tentara Jepang untuk
wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, Vietnam.
B. SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER AD
Gunseikan
C. SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER AL
(H. 3)
Minseifu
Minseibu
syu
Ken
Bunken
Gun
son
PEMERINTAHAN SIPIL
JEPANG
ORGANISASI BENTUKAN
JEPANG
Sosial
Kemasyarakatan
Semimiliter
Militer
• Gerakan 3A
• PUTERA
• Jawa Hokokai
. MIAI
. Masyumi
• Seinendan
• Keibodan
• Fujinkai
. Barisan pelopor
. Hizbullah
• Heiho
• PETA
EKONOMI PERANG
• Ekonomi perang : Semua kekuatan ekonomi di Indonesiadigali
untuk menopang kegiatan perang.
• Menetapkan sistem Autarki
• Sistem Autarki menyebabkan kesengsaraan rakyat baik
material maupun fisik.
• Lebih fokus untuk menanam tanamam yang berguna untuk
perang & yang menunjangnya, contoh : Jarak, Kina, Tebu.
ROMUSHA
• Romusha / Pahlawan Pekerja / Prajurit Ekonomi : digunakan
propaganda untuk mengikat hati rakyat.
• Tugas romusha : membangun lapangan terbang, bentengbenteng, jalan dan terowongan menuju pusat pertahanan, kubu
pertahanan, jalan kereta api.
• Dampak : dikarenakan romusha dipaksa melakukan pekerjaan
kasar tanpa makanan dan perawatan, menyebabkan kondisi
fisiknya menjadi lemah bahkan meninggal dunia di tempat
kerjanya.
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
bidang politik:
Pada masa pendudukan Jepang, semua
organisasi pergerakan nasional yang
dibentuk
pada
masa
pendudukan
Belanda harus dibubarkan kecuali MIAI.
Bangsa Indonesia boleh aktif berpolitik
melalui oganisasi Pergerakan Nasional
yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang
(Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai,
Cuo Sangi In)
PUTERA
Dibentuk tanggal 16 April 1943, bertujuan untuk
membentuk (membujuk)kaum nasionalis sekuler dan
golongan intelektual untuk menyerahkan tenaga dan
pikiran demi mengabdi pada usaha perang Jepang.
Berdirinya PUTERA disambut baik, banyak organisasi
masuk PUTERA seperti:
PGI (Persatuan Guru Indonesia), PTTR(Pegawai Pos
Telegraf Telepon dan Radio) dan lain-lain. Di tingkat
daerah Syu dan lebih rendah, perkembangan PUTERA
tidak begitu pesat karena kondisi sosial ekonomi.
Jawa Hokokai
Dibentuk dengan alasan rakyat perlu dihimpun
tenaganya lahir batin, merupakan organisasi resmi
pemerintah, dalam organisasi ini potensi politik,
ekonomi, dan sosial budaya digabungkan. Dipimpin
langsung oleh Gunseikan. Kaum nasionalis disisihkan,
kegiatannya di awasi, komunikasi dengan rakyat
dibatasi.
Jawa Hokokai terdiri dari :
- Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)
- Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik)
- Fujinkai (Organisasi Wanita)
- Kermin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya)
- Hokokai Perusahaan
DAMPAK KEHIDUPAN
EKONOMI
Pada masa pendudukan Jepang, ketahanan pangan
terganggu oleh penanaman pohon jarak sebagai
pengganti bahan bakar minyak bumi. Krn kilang2 minyak
dibombardir sekutu
Hasil bumi selain tanaman pangan dikuras habis untuk
keperluan perang
Akibatnya Bangsa Indonesia mengkonsumsi bahan
makanan yang sebenarnya tidak layak
Bangsa Indonesia juga mengalami masalah sandang
karena Jepang menyuplai bahan pakaian yg layak ke
negaranya, sehingga bangsa Indonesia menggunakan
karung belacu atau karung goni yang juga masih dijatah
• Dampaknya bagi masyarakat Indonesia: kelaparan, kurang gizi,
kekurangan makan, dll sehingga angka kematian meningkat.
Rakyat yang megalami kekurangan sandang pangan
menyebabkan mereka mengkonsumsi bahan makanan yang
tidak pantas dimakan oleh manusia (keladi gatal, bekicot, pohon
pisang bagian dalam, dll). Mayarakat menggunakan pakaian
yang terbuat dari karung goni, lembaran karet, daun-daunan,
dll.)
DAMPAK PENDUDUKAN
JEPANG BIDANG SOSIAL:
• Selama masa pendudukan jepang kehidupan sosial masyarakat
sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat semakin
bertambah, karena segala kegiatan rakyat dicurahkan utuk
memenuhi kebutuhan perang jepang dalam menghadapi
musuh-musuhnya, melalui ROMUSHA.
• Mereka diperlakukan sebagai tenaga budak yang tenaganya diperas,
diperlakukan sangat buruk, kesehatan tidak dijamin, makanan tidak
dicukupi dan harus tinggal di tempat yang jorok dan menjijikkan.
Sehingga banyak tenaga romusha yang meninggal karena tidak kuat
bekerja terlalu berat dan kekurangan makanan. Begitu pula terhadap
kaum perempuan, tentara Jepang banyak yang memperlakukan
perempuan sangat kasar (muncul istilah Jugun Ianfu)
BIDANG SOSIAL
Pada masa pendudukan Jepang, bangsa indonesia dalam stratifikasi
masyarakat naik ke golongan nomer dua setelah Jepang
Dampak negatifnya, kehidupan sosial Bangsa Indonesia mengalami
kemerosotan, hal ini diakibatkan kekalahan2 jepang pada tahun
1944.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga, Jepang mengerahkan tenaga2
kerja paksa (romusha) yg diperlakukan sepert budak
Wanita2 yg pad awalnya dilatih menjadi laskar wanita (fujinkai)
dijadikan Jugun Ianfu
26
KONDISI MASYARAKAT
MASA PENDUDUKAN JEPANG
Jugun Ianfu
Busung lapar
27
ROMUSHA
28
DAMPAK PENDUDUKAN
JEPANG BIDANG MILITER:
• Jepang semakin terdesak dari Sekutu sehingga tenaga rakyat
Indonesia sangat diperlukan oleh Jepang untuk membantu
memenangkan perang. Para pemuda dididik dan dilatih dalam
bidang kemiliteran. Maka terbentuk organisasi militer seperti
Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Bantu Polisi),
Fujinkai (Barisan Wanita), Jibakutai (Pasukan berani mati),
Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) dan Peta(Pembela tanah
air).
• Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak besar
terhadap bidang militer.
• Walaupun pada awalnya para pemuda dipaksa oleh Jepang
dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran demi kemenangan
Jepang melawan Sekutu namun ternyata hal ini hal ini sangat
bermanfaat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Tentara PETA
Tentara HEIHO
31
MUSEUM PETA
32
BIDANG PENDIDIKAN
• Pada masa pendudukan jepang, kurikulum Belanda dirombak
total. Penggunaan Bahasa Belanda dilarang. Bahasa Indonesia
digunakan setelah penggunaan Bahasa Jepang
• Pemuda berusia 14-22 dilatih sebagai anggota seinendan
(barisan pemuda) mereka dilatih ilmu kemiliteran
• Siswa sekolah dasar diajarkan baris berbaris dan harus
melakukan seikerei sebelum upacara bendera
33
BIDANG KEBUDAYAAN
• Jepang menerapkan budaya jepang dalam kehidupan sehari2
• Pada masa pendudukan jepang, Bahasa dan sastra Indonesia
mengalami perkembangan contohnya Tjinta Tanah Air (Nur
Sutan Iskandar), Palawidja (Karim Halim), dan Angin Fudji
(Usmar Ismail)
• Karya yang bertentangan dgn npropaganda jepang dilarang,
contoh puisi Chairil Anwar yang berjudul Siap Sedia
• Kegiatan budaya pd masa pendudukan Jepang diakomodir
oleh Keimin Bunkei Shidosho
34
AKHIR KEKUASAAN JEPANG
DI INDONESIA
• Akhir tahun 1944 kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik
semakin terdesak oleh Sekutu.
• 9 Sept 1944 P.M Jepang Kaiso mengeluarkan janji kemerdekaan
Indonesia kelak dikemudian hari.
• Berdampak : Bendera Merah Putih boleh berkibar di sekolah &
perkantoran, serta penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar.
• 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan pembentukan BPUPKI yang
diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI melaksanakan 2x
sidang membahas dasar negara & RUUD
• 7 Ags 1945 : BPUPKI dianggap selesai tugasnya & digantikan oleh
PPKI, diketuai Soekarno.
• Tugas : menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemindahan kekuasaan dari Jepang ke Indonesia.
• 9 Ags 1945 : Soekarno, Hatta, Radjiman dipanggil ke Dalat (Vietnam)
oleh Jend. Terauchi dalam rangka pembentukan PPKI & penyerahan
pelaksanaan kemerdekaan Indonesia kepada anggota PPKI
• Kekuasaan Jepang berakhir di Indonesia ketika Jepang secara resmi
menyatakan menyerah kepada sekutu pada 15 Agustus 1945
KESIMPULAN
• Dampak pendudukan Jepang di
Indonesia adalah sebagai berikut.
•
Keuntungan:
1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.
2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam
dunia pendidikan.
3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh
pendidikan / bersekolah.
5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh
pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.
•
Kerugian :
1. Semua organisasi politik
dilarang untuk beraktivitas.
2. Kesengsaraan rakyat karena
adanya Romusha.
3. Kontrol media cetak dan
elektronik yang kuat.
4. Alam Indonesia diekspoitasi
secara besar-besaran.
5. Banyak para pejuang yang
dihukum mati.
6. Pemerintahan Jepang yang
kejam karena berbau fascis
(adanya polisi militer yang
kejam).
7. Banyak wanita Indonesia yang
dijadikan Iugun Ianfu.
BARISAN PELAJAR JEPANG
GERAKAN PASUKAN PETA