Makalah sistem informasi manajemen (3)

Makalah sistem
informasi manajemen
DISUSUN
OLEH
NAMA ; KHAIRIYAH
KELAS ; IV J MANAJEMEN
NPM

; 1305160556

FAKULTAS EKONOMI-MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA
UTARA
TP.2014-2015

E-COMMERCE DAN WIRAUSAHAWA
Salah satu bentuk pertumbuhan bisnis retail di Indonesia yang paling terlihat jelas adalah
bisnis perdagangan online atau e-commerce. Memang para peritel offline yang selama ini
eksis yang merajai dunia ritel Indonesia sebut saja MAP, Matahari, Kawan Lama, Hero
Group, atau group milik si anak singkong CT Group, dan banyak lagi group-group besar
lainnya terus tumbuh sugnifikan. Perkiraan pertumbuhan rata-rata bisnis retail di Indonesia

adalah 15 persen pertahun. Namun kita masyarakat Indonesia juga mulai sadar bahwa ada
gaya hidup yang berubah, teknologi internet berkembang sangat cepat, produk semakin
beragam dan kualitas semakin baik, tingkat kepercayaan dan kesadaran dalam jual beli
semakin meningkat, infrastruktur telekomunikasi berbasis wireless maupun fix line semakin
baik, prlunya distribusi yang bisa mejangkau ke seluruh wilayah hingga pedesaan, dan
sbagainya telah menimbulkan suatu evolusi yang berjalan plan tapi pasti bahwa bisnis ecommerceakan terus berkembang di masa-masa yang akan datang.
Supaya tidak didominasi oleh asing maka para entrepreneur Indonesia harus menangkap
peluang ini, bertindak cepat secepat tumbuhnya beberapa kewirausahaan asing yang yang
dalam hitungan bulan telah memposisikan diri sebagai perusahaan e-commerce terkemuka
(untuk sementara). Saya tulis untuk sementara karena saya tahu persis dunia e-commerce
sangat dinamis dan apalagi motivasi para co-founder di balik berdirinya salah satu group ecommerce besar saat ini di Indonesia adalah sangat short term yang hanya mengejar traffic
tidak peduli dengan kesehatan perusahaan. Umumnya mereka membuat e-commerce untuk
memiliki traffc yang tinggi untuk di jual kepada pihak lain atau kepada institusi e-commerce
global yang sudah establish atau kepada investor yang behasil "dikelabuhi" dengan data-data
lipstik internet tersebut. Ini justru peluang bagi kewirausahaan lokal Indonesia untuk
membangun dirinya mendekatkan jarak dengan konsumen, membangun hubungan yang baik,
mengingkatkan rasa saling percaya bahwa hubungan bisnis antara konsumen dan peritel
online harusnya jangka panjang dengan melibatkan nilai-nilai sosial yang dibangun bukan
semata-mata membangun bisnis yang hit and run . Konsumen yang saya maksud adalah
konsumen pemilik brand (distributor) dan konsumen akhir (End-user), itu adalah jenis

konsumen ketika kita berdiri sebagai peritel.

Saat ini dunia e-commerce (baik yang murni maupun mix dengan market place dan
komunitas) diwarnai oleh beberapa pemain misalnya: Kaskus, Tokobagus, Lazada,
Dinomarket, Bhinneka, Tokopedia, Blibli, Rakuten, Zalora, dll. Dan dalam waktu dekat akan
muncul beberapa e-commerce dengan pendekatan yang berbeda misalnya Kiddonesia, dan
Petshopindonesia yang lebih fokus

Sebagai negara yang mengalami bonus demografi yakni populasi anak muda yang melimpah,
Indonesia harus memberdayakan generasi mudanya untuk kegiatan produktif terutama bagi
perekonomian. Dilema yang dihadapi sekarang adalah bagaimana pemuda menempatkan
dirinya dalam pembangunan ekonomi apakah berkontribusi dalam kewirausahaan
(entrepreneurship) ataukah justru terbelenggu hanya dalam kebiasaan konsumtif
(consumerism). Kedua hal tersebut memang bagian dari siklus ekonomi namun energi dan
inovasi yang secara dominan dimiliki pemuda seharusnya dimanfaatkan untuk produktivitas
sehingga tren paradigma pembangunan akan berfokus pada peningkatan daya saing
(competitiveness) dan pengembangan bisnis (business development). Dalam konteks ini,
pemuda seharusnya menjadi subjek dan bukan objek sehingga pembangunan akan jauh lebih
positif, dinamis, dan berprospek cerah. Masih banyak anak muda yang lebih rela membuang
uang demi membiayai kegiatan konsumtif untuk kepentingan sesaat dan bukan kegiatan

produktif yang akan berperan sebagai investasi di masa depan padahal negara ini masih
membutuhkan sekitar 2 juta wirausaha baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya.
Salah satu sektor ekonomi yang sangat berkaitan dengan dilema peran pemuda adalah ecommerce yang berbasiskan teknologi komunikasi dan informasi (ICT). Pemuda Indonesia
adalah pemuda yang relatif adaptif dan antusias terhadap perkembangan ICT sehingga
tidaklah heran jika target utama sektor ini adalah pemuda dan dewasa muda. Beberapa kisah
sukses pemuda Indonesia yang bergelut di bidang e-commerce sebagai wirausaha yaitu
Andrew Darwis (Kaskus), Rudi Salim (bisnis kredit untuk transaksi online), dan Hendrik Tio
(Bhinneka.com),[4] namun masih banyak muda-mudi Indonesia yang potensial untuk juga
menjadi wirausaha daripada sekedar konsumen. Kini, pendidikan kewirausahaan mulailah
diperkenalkan sejak SMA meskipun belum dimasukkan kedalam kurikulum formal, masih
hanya bersifat ekstrakurikular. Menurut saya, seharusnya, pendidikan kewirausahaan
dikenalkan pada anak muda sejak SMP atau bahkan SD sehingga akan jauh lebih matang dan
cakap mengaplikasikannya saat beranjak dewasa.

Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya akan menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN (AEC) yang akan diresmikan sejak 31 Desember 2015. Inilah saatnya bagi anak
muda Indonesia untuk segera sadar dan bangkit sebagai kekuatan ekonomi utama dan bukan
menjadi pasar utama terbesar di Asia Tenggara. Kewirausahaan adalah kunci utama untuk
mempertahankan kedaulatan ekonomi dan anak muda berperan begitu potensial didalamnya.
Pemerintah, kelompok bisnis, institusi pendidikan, lembaga masyarakat sipil, dan lingkungan

sosial serta keluarga haruslah bersatu-padu untuk mendukung terciptanya lingkungan yang
akomodatif bagi anak muda untuk berwirausaha (Lihat Figur 2). Salah satu gagasan yang
terlintas oleh saya adalah seharusnya kewirausahaan anak muda Indonesia didasarkan pada
konteks lokalitas dan bukan hanya mengikuti global mainstream sehingga mereka akan jauh
lebih mudah mengembangkan kewirausahaannya mulai dari struktur permodalan, alur
kegiatan bisnis, pemasaran dan distribusi, hingga pelaporan untung-rugi. Misalnya
mengembangkan bisnis online dengan terjemahan bahasa lokal dimana akan lebih mudah
dikenal oleh konsumen lokal, atau bisa juga dengan menambahkan nilai dan corak budaya
lokal dalam implementasi bisnis online itu. Hal seperti inilah yang akan membantu
pemerataan pembangunan ekonomi di negeri ini sehingga tidak hanya berpusat di kota-kota
besar.
Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis.
Bagaimana tepatnya informasi meningkatkan proses bisnis ? Dan cara utama adalah
meningkatkan efesiensiproses yang telah dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang
memungkinkan merubah bisnis,Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada proses
bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual,seperti pengecekan kredit klien.atau
memperoleh tagihan,dan pesanan pengiriman,namun saat ini teknologi informasi dapat
melakukan lebih banyak lagi,teknologi baru dapat benar benar berubah arus informasi
menggantikan langkah berurutan dengan tugas yang dilakukan bersama secara pararel,dan
menghilangkan penundaan pada pembuatan keputusan dengan kata lain informasi dapat

memungkinkan secara keseluruhan proses bisnis yang baru.
Informasi bahkan dapat mengubah cara bisnis bekerja dan mendorong model bisnis yang
sesungguhnya memesan buku secara onlineadalah proses bisnis yang sepenuhnya baru
berdasarkan model bisnis yang baru tidak dapat dibayangkan tanpa teknologi informasi.

Karena itulah mengapa sangat penting untuk memerhatikan proses bisnis ,baik pada kelas
system informasi anda maupun pada karir anda di masa depan,dengan menganalisis proses
bisnis pada prusahaan anda,anda dapat mencapai pengertian yang sangat jelas mengenai
bagaiman bisnis anda sebernya bekerja,sebagai contoh dengan menganalisi proses pelayanan
anggaran,anda dapat mempelajari waktu yang dibutuhkan utuk menjawab pertanyaan
pelanggan atas layanan,berapa bayak tahap yang digunakan berapa bayak orang yang
terlibat ,dan berapa banyak orang yang terlibatberapa analisis proses yang di perolah,anda
juga dapat mulai mengerti bagaimana untuk mengubah bisnis agr lebih efesien dan efektif .

Pada kesimpulannya, fenomena e-commerce di Indonesia patut
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh anak muda sehingga sanggup
melahirkan inovasi dan kreativitas yang mendatangkan kemakmuran
ekonomi lebih baik bagi masyarakat. Anak muda tidak seharusnya
menjadi victim of consumptive market. Anak muda seharusnya dapat
menjadi player of excellence utama dalam perekonomian dengan

berkecimpung dalam kewirausahaan yang bersifat ekonomi maupun
sosial. Akhirnya, inspirasi akan menghadirkan inisiatif, sedangkan insiatif
memerlukan strategi yang komprehensif dan lingkungan yang
akomodatif. Hal-hal tersebut akan mendatangkan aktivitas ekonomi yang
positif dan kolaboratif.
Transaksi e-commerce pertama kali terjadi pada tanggal 11 Agustus 1994 ketika NetMarket,
sebuah perusahaan kecil yang didirikan oleh Daniel Kohm. Sebuah perusahaan kecil yang
melakukan bisnis di Web memperoleh banyak keuntungan, beberapa keuntungan tersebut
antara lain :
Peluang meningkatkan pendapatan dan laba.
Bagi banyak perusahaan kecil, meluncurkan situs sama dengan membuka saluran penjualan
baru. Perusahaan yang meluncurkan e-commerce segera mengetahui bahwa situs mereka
menghasilkan penjualan tambahan dari pelanggan baru.
Kemampuan untuk memperluas jangkauan ke dalam pasar global.

Web menjadi cara yang paling efisien bagi perusahaan kecil untuk menjual produk-produk
mereka kepada jutaan calon pelanggan yang tinggal di luar batas-batas geografis.
Kemampuan untuk tetap buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Dengan situs, perusahaan kecil dapat menjual seharian penuh tanpa harus mengeluarkan
biaya tenaga kerja tambahan.

Kemampuan untuk menggunakan sifat interaktif web dalam meningkatkan layanan
pelanggan.
Walaupun menjual melalui Web dapat menjadi sangat impersonal karena kurangnya interaksi
antarmanusia, perusahaan dapat merancang situs mereka agar menciptakan pengalaman
interaktif yang menyenangkan bagi para pengunjung online mereka.
Kemampuan untuk mendidik dan memberikan informasi.
Dibandingkan media pemasaran lainnya, Web memberikan lebih banyak kemampuan kepada
wirausahawan untuk mendidik dan memberikan informasi kepada pelanggan.
Kemampuan untuk menurunkan biaya dalam melakukan bisnis.
Jika dipromosikan dengan benar, situs dapat mengurangi biaya penjualan, memberikan
dukungan kepada pelanggan, dan mendistribusikan bahan-bahan pemasaran perusahaan.
Kemampuan untuk melihat peluang bisnis baru dan memanfaatkannya.
Sejalan dengan meningkatnya jumlah pasangan yang sama-sama mengejar karier dan
berkurangnya jumlah waktu luang, konsumen mencari cara untuk meningkatkan kenyamanan
dalam berbelanja, dan Web dengan segera menjadi solusi yang mereka cari.
Kemampuan untuk tumbuh lebih cepat
Web memiliki kekuatan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan kecil.
Kemampuan untuk melacak hasil penjualan.

Web memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk melacak hampir seluruh jenis aktivitas

dalam situs mereka, mulai dari jumlah pengunjung sampai tingkat click -trough pada iklan
mereka.

2.2 Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Meluncurkan E-Commerce
Meskipun banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Web, tidak setiap perusahaan kecil siap
untuk meluncurkan e-commerce mereka sendiri. Maka sebelum meluncurkan usaha ecommerce, pemilik perusahaan harus mempertimbangkan masalah-masalah penting berikut
ini.
1.

Cara perusahaan memanfaatkan interkonektivitas Web dan peluang yang
diciptakannya untuk mentransformasi hubungan dengan pemasok dan vendornya,
pelanggannya, dan pihak-pihak eksternal terkait lainnya merupakan hal yang sangat penting
bagi keberhasilannya.

2.

Keberhasilan Web menuntut perusahaan untuk mengembangkan rencana yang
mengintegrasikan Web ke dalam seluruh strateginya.

3.


Mengembangkan hubungan yang mendalam dan jangka panjang dengan pelanggan
menjadi sangat penting dalam Web.

4.

Membangun eksistensi yang bermakna di dunia Web membutuhkan investasi sumber
daya waktu, uang, tenaga, dan bakat yang tiada henti.

5.

Mengukur keberhasilan usaha penjualan berbasis Web sangat penting agar perusahaan
bisa selalu menyesuaikan diri dengan selera, kebutuhan, dan preferensi pelanggan yang
senantiasa berubah.

Berikut ini adalah beberapa serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk membantu
wirausahawan dalam menilai potensi mereka agar dapat berhasil secara online.
1.

Apakah produk Anda memiliki daya tarik luas bagi pelanggan di mana pun mereka

berada?

2.

Apakah Anda ingin menjual produk anda kepada pelanggan di luar wilayah geografis
langsung Anda?

3.

Apakah produk yang Anda jual dapat diantar secara nyaman dan ekonomis?

4.

Apakah perusahaan Anda dapat memperoleh keuntungan biaya yang signifikan,
seperti biaya sewa, tenaga kerja, persediaan, dan percetakan yang lebih rendah, dengan
melakukan bisnis secara online?

5.

Dapatkah Anda menarik pelanggan ke dalam situs perusahaan Anda dengan investasi

yang masuk akal?

2.3

Dua Belas Mitos E-Commerce

Meskipun banyak wirausahawan telah memperoleh keuntungan melalui ecommerce,membangun toko di Web bukan jaminan keberhasilan. Banyak wirausahawan
terjun tanpa persiapan mendalam ke dunia e-commerce hanya untuk mengetahui bahwa perlu
lebih banyak persiapan daripada sekedar membuat situs dan menunggu pesanan agar mulai
berdatangan. Pastikan bahwa Anda tidak menjadi korban dari mitos e-commerce berikut ini.
Mitos 1. Mendirikan Perusahaan di Web adalah Hal yang Mudah dan Murah
Konsep umum yang salah adalah bahwa membuat situs yang efektif untuk
bisnis onlinemerupakan hal yang mudah dan murah. Walaupun hampir setiap orang dengan
peranti lunak yang pas dapat mendesain laman statis hanya dalam beberapa menit,
menciptakan situs yang efektif, profesional, dan bagus dapat menjadi proyek yang mahal dan
butuh waktu lama. Berita bagusnya adalah membuat perusahaan online semakin mudah dan
murah. Banyak perusahaan kecil membuat laman mereka sebagai semacam “selebaran
elektronik“ sederhana, yaitu laman yang menyajikan informasi produk, foto, harga, serta
nomor telepon dan faks. Walaupun situs sederhana ini kurang memiliki kapasitas untuk
perdagangan elektronik sebenarnya, situs ini tetap menyediakan cara lain bagi perusahaan
untuk menjangkau baik pelanggan baru maupun yang telah ada.

Mitos 2. Jika Saya Meluncurkan suatu Situs, Pelanggan akan Berbondomg-bondong ke
Situs Tersebut.

Beberapa wirausahawan berpikir bahwa begitu mereka membuat suatu situs, mereka tidak
perlu lagi membuat pengeluaran. Tidak benar! Tanpa dukungan promosi, tidak ada situs yang
akan menarik cukup banyak pengunjung yang pada akhirnya menhidupkan bisnis.

Mitos 3. Mencari Uang di Web Itu Mudah
Orang-orang yang mempromosikan skema “cara cepat menjadi kaya” di Web memikat
wirausahawan dengan janji bahwa mencari uang di Web itu mudah. Sebenarnya, tidaklah
demikian. Mencari uang di Web mungkin bisa dilakukan, tetapi hal tersebut memerlukan
waktu, kerja keras, dan rencana yang solid serta membutuhkan investasi di awal.

Mitos 4. Privasi Bukan Isu Penting di Web
Perusahaan yang mengumpulkan informasi dari pelanggan online bertanggung jawab untuk
menjaga privasi pelanggan, melindungi informasi tersebut dari pelanggan yang tidak sah, dan
menggunakannya secara bertanggung jawab. Tanggung jawab ini berarti perusahaan harus
membuat pernyataan kebijakan privasi di dalam situs mereka yang isisnya menjelaskan
kepada pelanggan bagaimana perusahaan hendak menggunakan informasi yang telah mereka
kumpulkan. Kemudian, mereka harus memastikan untuk mematuhi pernyataan kebijakan
privasi tersebut.

Mitos 5. Bagian Terpenting dalam E-Commerce adalah Teknologi
Walaupun memahami teknologi e-commerce merupakan bagian yang penting dalam usaha
untuk meraih keberhasilan, hal ini bukanlah unsure yang paling menentukan. Yang terpenting
adalah kemampuan untuk memahami pokok-pokok yang mendasari bisnis dan untuk
mengembangkan model bisnis yang dapat dilaksanakan yang menawarkan nilai kepada
pelanggan pada harga layak, sementara memperoleh hasil yang pantas untuk perusahaan.

Mitos 6. ”Strategi? Saya Tidak Butuh Strategi untuk Menjual di Web! Berikan Saja
Situs Kepada Saya, dan Hal-hal Lain akan Berjalan dengan Sendirinya.”
Membangun e-business yang berhasil tidak berbeda dengan membangun perusahaan nyata,
dan hal itu memerlukan strategi yang direncanakan dengan baik. Menyusun strategi berarti
bahwa wirausahawan pertama-tama harus mengembangkan definisi yang jelas mengenai
pasar yang disasar perusahaan dan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan, keinginan,
kesukaan, dan ketidakpuasan pelanggan.

Mitos 7. Di Web, Layanan Pelanggan Tidak Sepenting di Toko Ritel Tradisional
Banyak situs yang meremehkan aspek layanan pelanggan. Situs-situs yang sukar dinavigasi,
lambat dibuka, atau membingungkan bisa menyebabkan pelanggan berpaling, dan tidak
pernah kembali lagi. Kenyataannya adalah bahwa layanan pelanggan di Web sama
pentingnya dengan (atau bahkan lebih penting daripada) di toko tradisional.

Mitos 8. Flash Menjadikan Situs Lebih Baik
Bisnis yang jatuh ke dalam jebakan ini akan mencurahkan sebagian besar anggaran ecommercemereka untuk mendesain situs yang gemerlap (flashy), lengkap dengan segala
“pendar-pendar dan bunyi-bunyian”. Logikanya adalah agar menarik, situs harus mengilap.
Logika tersebut menuntun pada pemikiran bahwa “lebih banyak” tidak selalu sama dengan
“lebih baik”.

Mitos 9. Laman Depanlah yang Paling Penting

Mendesain situs yang menarik penting untuk membangun e-business yang berhasil. Namun
demikian, mendesain back office, sistem yang mengambil alih operasi setelah pelanggan
menyampaikan pesanannya pada situs, sama pentingnya dengan mendesain situs itu sendiri.
Jika dukungan di balik layar ini tidak diberikan atau tidak dapat menangani lalu lintas dari
situs-nya, seluruh usaha e-commerce perusahaan akan gagal.

Mitos 10. E-Commerce akan Meniadakan Toko Ritel Fisik
Cepatnya pertumbuhan e-commerce memang mengancam keberadaan peritel tradisional,
terutama bagi mereka yang tidak mampu mecari cara-cara untuk memanfaatkan peluang yang
ditawarkan Web kepada mereka. Namun demikian, pembelanjaan berbasis Web tidak
mungkin menggantikan kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk mengunjungi toko yang
menjual barang-barang nyata yang dapat mereka lihat, entuh, dan coba. Beberapa produk
secara alamiah lebih mudah dijual di toko tradisional daripada di toko online, tetapi dengan
strategi yang tepat, wirausahawan terus mencoba mencari cara yang baik untuk menjual
secara online hampir semua produk yang terbayangkan.

Mitos 11. Peluang Terbesar E-Commerce terletak pada Sektor Ritel
Walaupun tingkat pertumbuhan dan total volume penjualan ritel online sangat mengesankan,
nilai kedua aspek tersebut dikurangi oleh nilai yang ada dalam sektor business-tobusiness (B2B)online, yaitu bisnis yang melakukan penjualan di antara pihak-pihak yang
sudah saling mengenal, bukannya mengecerkan kepada pelanggan.

Mitos 12. Saat ini, Sudah Sangat Terlambat untuk Menggunakan Web
Mitos yang beredar luas, terutama di antara perusahaan kecil, adalah bahwa bisnis yang
belum beralih ke Web telah kehilangan peluang emas. E-Commerce masih dalam fase
pertumbuhannya. Perusahaan masih mencari cara untuk meraih keberhasilan di Web,
mempelajari mana teknik yang berhasil dan mana yang tidak. Bagi setiap satu situs e-

commerce yang bertahan, tiga yang lain gagal. Ada peluang bisnis yang terbuka luas bagi
wirausahawan yang punya wawasan cukup dalam untuk mendapatkannya dan
memanfaatkannya.

2.4

Strategi untuk E-Success

Agar peselancar Web berubah menjadi pelanggan online, perusahaan perlu melakukan
lebih dari sekedar membuat situs dan menunggu mereka berdatangan. Berikut strategi –
strategi yang dapat perusahaan lakukan terkait dengan hal ini.
1,Berfokus pada Ceruk Pasar Tertentu
Daripada bersaing dengan para pemain dominan dalam Web yang memiliki sumber daya dan
kemampuan untuk menghancurkan pesaing kecil, wirausahawan mesti mempertimbangkan
untuk berfokus pada usaha untuk melayani ceruk pasar tertentu. Idenya adalah berkonsentrasi
untuk melayani sudut kecil dari pasar yang terabaikan oleh pasar raksasa.
2.Kembangkan Komunitas
Meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara memberikan peluang kepada mereka untuk
berinteraksi dengan pengunjung lain yang memiliki minat yang sama atau dengan pakar
untuk membahas dan mempelajari topik yang mereka minati.
3.Tarik Pengunjung dengan Memberikan “Hadiah Gratis”
“Hadiah Gratis” haruslah sesuatu yang berharga bagi pelanggan, tetapi tidak berarti harus
mahal ataupun harus berupa produk. Pada kenyataannya, salah satu bentuk hadiah yang
paling lazim di Web adalah informasi.
4.Gunakan E-mail secara Kreatif, tetapi Jangan Sampai Menjadi Spammer
Didudukng oleh buletin online atau ruang ngobrol, pelanggan akan menerima email undangan yang menarik yang mengarahkan mereka ke situs perusahaan untuk

mendapatkan informasi ata transaksi khusus, tidak seperti e-mail yang tak diminta dan dicap
buruk yang dikenal sebagai “spam” yang berarti masalah yang makin membesar di internet.
5.Pastikan Situs Anda Menjunjung Tinggi “Kredibilitas”
Salah satu cara paling sederhana untuk membangun kredibilitas dengan pelanggan adalah
dengan menggunakan nama merek yang mereka ketahui dan percayai. Cara efektif lainnya
adalah dengan bergabung dengan suatu program segel (seal) online seperti TRUSTe atau
BBBOnLine.

1.

Pertimbangkan untuk Membangun Aliansi Strategis
Hal – hal yang perlu ditanyakan sebelum membentuk aliansi strategis :

1.

Apa visi perusahaan calon mitra Anda?

2.

Apa strateginya untuk meraih misi tersebut?

3.

Arah mana yang dituju oleh perusahaan tersebut?

4.

Apakah nilai dan etikanya?

5.

Bagaimana budaya perusahaan yang dimilikinya?

6.

Bagaimana jenis hubungan dan kemitraan yang telah dimilikinya dan seberapa
baikkah mereka melaksanakannya?

7.

Apakah calon mitra tersebut telah menjalankan penilaian internal mengenai kekuatan,
kelemahan, dan budayanya?

2.Manfaatkan Jangkauan Global Web Sebaik Mungkin
Walaupun Web punya reputasi sebagai pasar internasional, banyak wirausahawan Web
belum sepenuhnya memanfaatkan jangkauan globalnya. E-companies yang ingin menarik
banyak penjualan dari pasar mancanegara harus mendesain situs mereka dengan
mempertimbangkan pelanggan asing dalam benak mereka.

Promosikan Situs Anda secara Online dan Offline
Wirausahawan e-commerce harus menggunakan setiap sarana yang tersedia
baik online maupunoffline untuk mempromosikan situs mereka dan untuk menarik lalu lintas
ke situs mereka.

Kembangkan Strategi Search Engine Optimization (SEO) yang Efektif
Beberapa teknik untuk mengoptimalkan penggunaan mesin pencari :
1.

Lakukan sesi brainstorming untuk mengembangkan daftar kata kunci yang
kemungkinan banyak digunakan pencari.

2.

Kunjungi situs pesaing untuk mencari ide mengenai kata kunci.

3.

Tanya kepada para pelanggan.

4.

Masukkan situs Anda ke beberapa mesin pencari sekaligus.

5.

Masukkan sebagai title tag di laman – laman Anda kata kuncinya.

2.5

Mendesain Situs yang Bagus

Situs – situs yang lambat yang lambat dibuka atau yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan
akan membuat pemakai Web berpindah secepat kilat. Berikut beberapa saran untuk
mendesain situs yang bagus.
Pahami Pelanggan Sasaran Anda
Menciptakan desain yang mencerminkan para pelanggan ketika mereka mengunjungi situs
tersebut adalah hal yang penting. Menciptakan situs yang memberikan rasa nyaman kepada
pelanggan memerlukan gabungan dari riset pemasaran, pengetahuan penjualan, dan estetika.
Berikan kepada Pelanggan Apa yang Mereka Inginkan

Walaupun para pembeli di Web sadar-harga, prioritas mereka adalah pada pengiriman yang
cepat sebagai kriteria terpenting dari keputusan pembeli.
Pilihlan Nama Domain yang Intuitif
Wirausahawan tidak pernah boleh meremehkan kekuatan nama domain atau URL yang tepat,
yaitu alamat perusahaan di Internet. URL ini bukan hanya sebagai alamat perusahaan, tetapi
juga mesti menyatakan sesuatu mengenai perusahaan dan apa yang dilakukannya. Nama
domain yang ideal haruslah singkat, mudah diingat, menunjukkan bisnis atau bidang bisnis
perusahaan, dan mudah dieja.
Buat Agar Situs Anda Mudah untuk Dinavigasi
Beberapa pembeli menggunakan alat pencarian, yang lain menjelajah melalui berbagai
kategori produk, dan beberapa yang lain lagi lebih menyukai jika perusahaan memberikan
rekomendasi untuk suatu produk. Situs yang efektif akan mengakomodasi ketiga strategi ini
dalam desainnya. Dua fitur desain situs yang penting yang sering kali disalah mengerti oleh
perusahaan onlinemelibatkan mekanisme di mana para pelanggan harus menemukan produk
dan kemudian mendapatkan informasi mengenainya.
Menemukan Produk
Para pelanggan tidak akan membeli apa yang tidak dapat mereka temukan. Produk haruslah
mudah ditemukan oleh para pelanggan, tidak peduli berapa banyak laman yang ada dalam
situs tersebut.
Mendapatkan Informasi Produk
Menyediakan cukup informasi tentang produk tersebut guna meyakinkan pembeli agar
mereka melakukan pembelian adalah hal yang selanjutnya harus dilakukan.
Pedagang online harus berhati–hati karena me,beri terlalu sedikit informasi akan akan
membuat perusahaan gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan. Terlalu banyak
informasi juga dapat membingungkan pelanggan, oleh karenanya diperlukan informasi yang
cukup dan mendasar dan mudah dipahami pelanggan.
Menciptakan Pusat Ide Hadiah

Pusat ide hadiah adalah bagian dari suatu situs yang memasukkan berbagai jenis ide hadiah
yang dapat dijelajahi para pembeli untuk melihat ide-ide berdasarkan harga, jenis kelamin,
atau kategori.

Bangun Loyalitas dengan Memberikan Pelanggan Online Alasan untuk Kembali ke Situs
Anda
Salah satu cara paling efektif untuk menarik pelanggan kembali ke situs adalah dengan
menetapkan program insentif sebagai bentuk penghargaan terhadap pembelian
Buat Proses Pembayaran Cepat dan Mudah
Para ahli e-commerce menyatakan bahwa situs yang bagus hanya akan membutuhkan
maksimal lima kali klik untuk pembayaran, tetapi main sedikit langkah yang dibutuhkan
untuk membayar, akan makin berhasil situs tersebut menghasilkan penjualan.
Berikan Jaminan kepada Pelanggan bahwa Transaksi Online Mereka Aman
Jika Anda serius mejalankan situs Web, pastikan bahwa dilengkapi peranti lunak pengaman
dan alat enkripsi yang layak.
Informasikan Biaya Pengiriman dan Penanganan Sejak Awal
Penjual online yang baik menetapkan biaya pengiriman dan penanganan yang wajar dan
menunjukkan sejak awal proses pembelian.
Konfirmasikan Transaksi
E-mail konfirmasi pesanan, yang dapat dijalankan perusahaan secara otomatis,
memungkinkan pelanggan untuk mengetahui bahwa perusahaan telah menerima
pesanan online mereka dan bisa menjadi lini depan pertahanan melawan kecurangan online.
Terus Perbarui dan Sering-seringlah Menguji Situs Anda
Pelanggan ingin melihat sesuatu yang baru ketika mengunjungi suatu toko, dan mereka pun
berharap yang sama ketika mengunjungi toko virtual. Para wirausahawan e-commerce yang

cerdas akan sering memeriksa situs mereka untuk memastikan bahwa semuanya berjalan
lancar dan tidak menimbulkan amsalah yang tidak terduga.

Pertimbangkan untuk Menyewa Tenaga Profesional untuk Mendesain Situs Anda
Tenaga profesional dapat melakukannya jauh lebih cepat dan lebih baik daripada yang dapat
Anda lakukan. Namun jangan memberi kebebasan kebebasan penuh kepada perancang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan.

2.6

Menjamin Privasi dan Keamanan Di Web

Privasi
Untuk memastikan perusahaan menggunakan informasi yang mereka kumpulkan dari
pengunjung dalam situs mereka secara sah dan etis, perusahaan harus mengambil langkahlangkah berikut.
Buat Inventaris dari Data Pelanggan yang Dikumpulkan
Tahap pertama untuk memastikan penanganan data secara layak adalah mengakses dengan
tepat jenis data yang dikumpulkan dan disimpan perusahaan.
Mengembangkan suatu Kebijakan Privasi Perusahaan untuk Informasi yang Anda Butuhkan
Kebijakan informasi adalah pernyataan yang menjelaskan sifat dari informasi yang
dikumpulkan perusahaan secara online, apa yang dilakukan dengan informasi tersebut, dan
kekuatan yang dimiliki pelanggan jika mereka yakin perusahaan tersebut telah
menyalahgunakan informasi ini.
Cantumkan Kebijakan Privasi Perusahaan Anda secara Jelas dalam Situs Anda dan Patuhilah
Membuat kebijakan privasi saja tidak cukup, mencantumkannya di tempat yang jelas di
dalam situs, dan kemudian mematuhinya membuat kebijakan tersebut bermakna.

Keamanan
Perusahaan yang menjalankan bisnis dalam Web menghadapi dua tujuan yang saling
bertentangan, yaitu:
Memantapkan eksistensinya di Web sehingga pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses
situsnya.
Mempertahankan tingginya tingkat pengamanan, sehingga situs dan informasi yang
dikumpulkannya aman dari hacker dan pengacau yang berniat melakukan kejahatan.
Pada perlindungan yang paling mendasar untuk meminimalkan serangan hacker adalah
menggunakan peranti lunak pendeteksi virus yang memindai drive komputer untuk
menangkal virus, program nakal yang ditulis oleh hacker dan dirancang untuk
membahayakan komputer dan informasi yang dikandungnya.
Peranti lunak pendeteksi penerobosan adalah program yang secara terus menerus
memonitor aktivitas dalam server jaringan perusahaan dan memberitahu jika mereka
mendeteksi ada orang yang akan masuk ke sistem komputer perusahaan atau jika mendeteksi
aktivitas jaringan yang tidak biasa.
Firewall merupakan kombinasi antara peranti keras dan peranti lunak yang beroperasi di
antara internet dan jaringan komputer perusahaan yang membuat karyawan memiliki akses ke
internet sembari menjauhkan pemakai yang tidak berhak, untuk memasuki jaringan
perusahaan dan program serta data yang dikandungnya.
Masalah yang paling umum adalah chargebacks, transaksi online yang tidak diakui oleh
pelanggan. Tidak seperti transaksi kartu kredit di toko ritel, transaksi online tidak
memerlukan tanda tangan, sehingga pedagang di internet merugi ketika pelanggan
membantah telah melakukan transaksi kartu kredit secara online. Salah satu cara untuk
menghindari penipuan adalah dengan menanyakan kepada pelanggan angka verifikasi kartu

mereka, angka tiga digit di atas tanda tangan di bagian belakang kartu kredit, serta nomor
kartu dan tanggal kadaluarsa kartu mereka.