Klasifikasi Tanaman Plantae Indonesia. doc

Klasifikasi tanaman

Klasifikasi Tanaman (Plantae)

Nadia Armelia Amanda
Kelas : X Mipa D

PLANTAE

1

Klasifikasi tanaman

Tumbuhan (Plantae)
Tumbuhan atau Plantae dalam adalah organisme eukariota multiseluler
yang dapat menghasilkan makanan sendri melalui fotosintesis. Bidang yang
mempelajari tanaman disebut Botani.
Tumbuhan dapat dibedakan antara kingdom yang ada di dunia. Yang
membedakan secara umum dari kingdom Animalia,fungi,monera dan Protista
adalah warnanya yang dominan hijau karena pigmen klorofil.
Ciri-ciri lain plantae antara lain, memiliki dinding sel yang tersusun dari

selulosa, tumbuhan bersifat stasioner (tidak dapat berpindah atas
kehendaknya ), dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Di dunia ini telah tercatat ada sekitar 350.000 spesies tumbuhan. Dari
banyak spesies yang ada di dunia ini maka para ahli membuat klasifikasi dengan
cara analisis fenetik ( berdasarkan kemiripan morfologi dan sifat lainnya)
seperti :
1. Berdasarkan struktur jaringan , tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan
berpembuluh (trakaeofita) dan tidak berpembuluh (atrakeofita)
2. Berdasarkan alat reproduksi, tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan biji terbuka
,berbiji tertutup, dan berspora.
3. Berdasarkan morfologi, tumbuhan dibagi menjadi lumut, paku, semak, pinus,
pohon, dan herba.
Selanjutnya analisis filogenetik ( berdasarkan pada asal usul proses
evolusinya ) tetapi analisis ini lebih sulit karena hanya dapat diterapkan pada
jenis tumbuhan yang memiliki riwayat perkembangan evolusi.
Dari pernyataan diatas, saya akan menampilkan beberapa klasifikasi
tentang beberapa jenis tanaman. Terdiri dari tanaman lumut,tanaman paku dan
tanaman berbiji.

PLANTAE


2

Klasifikasi tanaman

1. Tanaman Lumut (Byrophyta)
a. Marchantia Polymorpha

Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : Marchantiophyta
Kelas
: Marchantiopsida
Ordo : Marchantiales
Famili
: Marchantiaceae
Genus
: Marchantia
Spesies

: Marchantia polymorpha

Marchantia adalah genus dalam
Marchantiales, sekolompok lumut hati.

suku

Marchantiaceae

dari

ordo

Ciri umum
Marchantia Polymorpha merupakan tanaman lumut yang mempunyai filodia
atau tangkai daun. Thallus pada tanaman ini berbentuk seperti pita dan diatas
thallus tersebut ada kultikula. Tanaman ini merupakan tanaman berumah 1 dan
mempunyai kaliptra yaitu udung pelindung kotak-kotak spora pada tumbuhan
lumut yang berbentuk bulat.


Ciri khusus
Pada sisi dorsal :
 Tanaman ini bagian ujungnya terdapat penonjolan yang berfungsi sebagai
gametangiosfor.
 Terdapat sel-sel asimilasi yang membatasi ruang-ruang udara.
 Terdapat lapisan epidermis yang merupakan lapisan yang berbatasan
dengan udara luar.
 Terdapat porus yang menghubungkan ruang udara dengan udara luar.
Pada sisi ventral :
 Ada yang namanya rusuk tengah yang merupakan penebalan dari thallus.
 Terdapat rizoid.
 Terdapat sisik hanya dengan 1 sel .
 Terdapat jaringan parenkim.
PLANTAE

3

Klasifikasi tanaman
Habitat
Habitat tanaman ini banyak ditemukan di bebatuan,tanah atau dinding tua

yang lembab.

Peranan dalam lingkungan
Tanaman ini bisa mencegah erosi dan bisa menjadi obat radang hati maka
dari itu tanaman ini sering disebut lumut hati.

Reproduksi
Reproduksinya bisa secara aseksual yaitu fragmentasi dan reproduksi
seksual yang melibatkan antara 2 tanaman yaitu tumbuhan jantan dan betina
yan penyerbukannya dibantu air hujan.

b. Anthoceros sp.

Anthoceros adalah genus dari lumut tanduk dalam divisi Anthocerophyta.
Genus ini terdistribusi luas. Namanya berarti bunga tanduk seperti karateristik
sporofitnya.

Ciri umum
Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit pada
lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk.

 Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh.
 Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya mempunyai satu
kloroplas dengan satu pirenoid besar.
 Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid, melekat
pada talus gametofitnya.


PLANTAE

4

Klasifikasi tanaman
Ciri khusus
Gametofit berbentuk cairan dengan tepi bertoreh, dorsiventral sporofit
mengandung sel-sel yang berkloroplas dan tersusun atas tali yang terbenam dan
kapsul yang seperti tanduk(kolumella).

Cara perkembangbiakkan
a. Secara seksual, dengan membentuk arteridium dan arkhegonium.
b. Secara aseksual, dengan pembentukan spora, fragmentasi, pembentukan

kuncup (gemma), pembentukan umbi (tuber), penebalan ujung (tepi) talus
yang meupakan suatu cara untuk mempertahankan diri terhadap kekeringan,
peristiwa apospori.

Habitat
Sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan.
Tumbuhan ini biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara rizoidnya.

Peranan
Digunakan sebagai tempat tumbuh-tumbuhan yang lain, dapat menahan
erosi, dapat mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga
dapat menyediakan air pada musim kemarau.

c. Calypogeia
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : Marchantiophyta
Kelas : Jungermanniopsida
Ordo :Jungermanniales

Famili : Calypogeiaceae
Genus: Calypogeia
Spesies
: Calypogeia sp.

Ciri umum
Bentuk berlobus, Fase gametofit memiliki dua bentuk, Menghasilkan
sporongium, Spora yang memiliki pita.

Cara perkembang biakan
Menggunakan spora untuk berkembang biak.

PLANTAE

5

Klasifikasi tanaman
Habitat
C. muelleriana menghindari substrat berkapur. Hal ini ditemukan paling
sering pada gambut, dan lebih jarang di tanah mineral atau tanah liat. Tumbuh di

hutan, terutama konifer,perkebunan, pada lahan gambut, rawa dan heaths,
terutama di pegunungan. C. muellerianashuns tempat yang benar-benar basah
di mana C. fissa dapat tumbuh, seperti rawa dan kolam renang.

D. Ricciaorpus Natans

Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : lumut hati
Kelas : Marchantiopsida
Ordo : marchantiales
Famili : Ricciaceae
Genus: Riccia
Spesies
: Ricciaorpus Natans

Ciri umum
Tanaman kecil dan thallose, yang tidak dibedakan menjadi akar, batang dan
daun. Tergantung pada spesies, talus mungkin tali berbentuk dan sekitar 0,5

sampai 4 mm lebar dengan cabang dikotomi atau dapat membentuk mawar atau
hemirosettes hingga 3cm diameter, yang mungkin suka berteman dan
membentuk tikar rumit.

Ciri khusus
Talus yang dorsiventrally dibedakan. Atasnya (dorsal) permukaan berwarna
hijau dan klorofil -bearing, dengan sulkus memanjang pertengahan dorsal (galur
atau alur). Pori-pori udara sesekali menerobos permukaan dorsal, memberikan
talus penampilan berlesung pipit.

Cara perkembangbiakan
Reproduksi seksual adalah dengan antheridia dan archegonia. Reproduksi
aseksual terjadi dengan spora, oleh fragmentasi dari mawar, dan dengan
pembentukan apikal umbi. Spora besar (45-200 μ) dan dibentuk pada tetrad.

PLANTAE

6

Klasifikasi tanaman

Habitat
Banyak di jumpai pada tembok, tanah, batuan lapuk dan pohon karena
mereka membutuhkan air di tempat lembab.

Peranan
Mengobati penyakit hati dan objek pembelajaran

E. lumut Rambut

Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio: Bryophyta
Classis
: Musci
Ordo : Bryales
Familia
: Politrichaceae
Genus: Pogonatum
Species
: Pogonatum sp

Ciri umum
Biasa disebut lumut haircap atau lumut rambu. Membentuk koloni yang luas
dan membentuk benang.

Ciri khusus
Berupa talus dan mempunyai tangkai sporangium bersifat elastic. Rizhoid
berbentuk benang-benang menyerupai akar. Daun kecil memanjang seperti
pisau. Terdapat rizhoid yang berbentuk benang-benang yang menyerupai akar.

Cara perkembangbiakan
Gametangium dan gemma (tunas).

Habitat
Di tanah, tebing-tebing basah dan di atas batu cadas.

Peranan
Mengobati gangguan pada organ hati.

PLANTAE

7

Klasifikasi tanaman

2. Tanaman Paku-Pakuan (Pteridophyta)
a. Paku tanduk rusa

Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Plantae
: Pteridophyta
: Pteridopsida
: Polypodiales
: Polypodiaceae
: Platycerium
: P. bifurcatum

Paku tanduk rusa adalah sekelompok dari 18 jenis yang semuanya
tergabung dalam marga/ genus Platycerium.

Ciri Umum
Tanaman ini merupakan tanaman paku epifit atau tanaman yang tumbuh
dengan cara enumpang ke tumbuhan lainnya sebagai tempat hidupnya, Tinggi
umumnya mencapai 40 - 90 cm, mempunyai Rimpang menjalar dan tertutup
daun penyanggah.

Ciri Khusus
Memiliki cabang seperti tanduk rusa.

Cara Perkembangbiakan
Dengan Spora.

Habitat
Hutan hujan daerah tropis dan berbagai penjuru daerah tropika dan
subtropika dunia

Peranan
Sebagai tanaman hias.

PLANTAE

8

Klasifikasi tanaman
b. Rhynia Major
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Psilophytinae
Bangsa
: Psilophytales
Suku : Rhyniaceae
Marga
: Rhynia
Spesies
:Rhynia major

Ciri Umum
 Tinggi mencapai ± ½ meter.
 Batang dalam tanah membentuk cabang yang tumbuh tegak lurus ke atas
(horizontal).
 Tidak punya akar, melainkan hanya rizoid yang hampir sama dengan
rimpang tumbuhan tinggi.
 Cabang menggarpu tidak berdaun dan mempunyai mulut kulit yang berfungsi
sebagai alat asimilasi.
 Berkas pengangkut terdiri atas trakeida yang menebal membentuk cincin /
spiral tersusun, yang merupakan protostele.
 Sporangium relatif besar dan terdapat pada ujung-ujung cabang.

Ciri Khusus
Sporofil mengandung satu jenis spora, dikenal dengan istilah homospora.

Cara Perkembangbiakan
 Aseksual (Vegetatif):
Dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan
pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
 Seksual (Generatif):
Melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat – alat kelamin
(gametogonium).

Habitat
Biasanya hidup di tempat yang teduh serta lembab.

Peranan
PLANTAE

9

Klasifikasi tanaman
Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman purba sehingga bisa menjadi
objek pembelajaran.

C. Paku kawat

Klasifikasi
Kingdom
:Plantae
Divisi :Pterydophyta
Kelas :Lycopodinae
Ordo :Lycopodiales
Famili :Lycopodiaceae
Genus:Lycopodium
Spesies
:Lycopodium clavatum

Ciri umum
 Memiliki, akar, batang, dan daun sejati.
 Daun berukuran kecil dan tersusun rapat.
 Anggota Lycophyta ada yang hidup di hutan tropis dan hidup secara epifit
pada pohon. Adapun di daerah subtropis, Lycophyta hidup pada dasar-dasar
hutan.
 Memiliki jaringan pembuluh.
 Tidak berfotosintesis, makanan diperoleh dari fungi simbiotik.

Ciri khusus
 Memiliki batang yang kaku seperti kawat. Karena itulah paku ini sering
disebut sebagai paku kawat.
 Daun berbentuk seperti rambut.
 Sporangium terdapat pada strobilius di ujung batang berupa kerucut seperti
konus pada pinus sehingga paku kawat disebut sebagai pinus tanah.
 Menghasilkan satu jenis spora yang sama besar.

Habitat
Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Banyak tumbuh
di hutan tropis dan subtropics.

Cara berkembang biak
Paku kawat berkembang biak dengan spora.
PLANTAE

10

Klasifikasi tanaman
Peranan dalam kehidupan
Lycopodium clavatum yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pil.
c.

Adiantum sp. (suplir)

Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Pteridaceae (Adiantaceae)
Genus
: Adiantum
Spesies
: Adiantum sp.

Ciri Umum
Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Spora
terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Kumpulan indusia
(sorus) berada di sisi bawah daun pada bagian tepi yang agak terlindung oleh
lipatan daun. Tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap,
kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain,
daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke seperti tangkai biola dan
perlahan-lahan membuka.
Akarnya serabut dan tumbuh dari rimpang. Sebagai tumbuhan pakupakuan, Adiantum sp. tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Jenis
daun pada Adiantum sp. adalah majemuk, tulang daunnya menyirip atau sporofil.
Adiantum sp. termasuk paku homospora atau menghasilkan satu jenis spora
saja.

Ciri Khusus
Terdapat vernasi bergelung. Tidak ada dimorfisme. Tidak ada daun
tereduksi. Tidak ada daun sarang. Tidak ada ligula. Tidak ada daun daun
penumpu (stipula).

Cara Perkembangbiakan
Adiantum sp. memperbanyak diri secara generatif dengan spora yang
terletak pada bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa.

Habitat

PLANTAE

11

Klasifikasi tanaman
Adiantum sp. hidup di tanah, hampir semua paku-pakuan adalah herba atau
agak berkayu Adiantum sp menyukai tanah yang gembur, kaya bahan organik
(humus).

Peranan
Adiantum sp tidak memiliki nilai ekonomi penting selain sebagai tanaman
hias yang bisa ditanam di dalam ataupun di luar ruang namun tidak tahan
penyinaran matahari langsung. Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi
disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium.
Pemeliharaan Adiantum sp sebagai tanaman hias harus memperhatikan
penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan
penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. Penanganannya adalah
dengan membuang seluruh ental yang kering hingga dekat rizoma dan memberi
sedikit media tumbuh tambahan. Dalam waktu beberapa hari tunas baru akan
muncul.

d. Psilotum Nudum

Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : Pterophyta
Kelas : Psilotopsida
Ordo : Psilotales
Famili : Psilotaceae
Genus: Psilotum
Spesies
: Psilotum nudum.

Ciri Umum
Apabila diperhatikan, tumbuhnya sering berasosiasi dengan jenis tumbuhan
lain yang memang tumbuh epifit seperti paku-pakuan lain.

Cara Perkembangbiakan
Cara hidup bersimbiosis dengan cendawan mikoriza. Permukaannya
terdapat anteridium dan mengeluarkan spermatozoid serta banyak bulu cambuk.
Arkegonium kecil dan agak tenggelam. Protalium besar dan mempunyai bekas
pengangkut dengan trakeida cincin yang berkayu dan mempunyai endodermis.
Embrio tidak mempunyai suspensor dan letalnya eksoskopik (ujungnya
kearah leher arkegonium). Pada waktu spora masak spora akan keluar. Setelah
PLANTAE

12

Klasifikasi tanaman
itu spora akan jatuh ketahan dan akan membentuk protalium. Protalium ini akan
menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan
sperma. Sperma ini akan menuju ke arkegonium yang akan melakukan
perleburan yang menghasilkan zigot. Zigot ini akan melakukan meiosis yang
kemudian akan membentuk tumbuhan baru.

Ciri Khusus
Ciri-ciri yang nampak adalah paku ini bercabang banyak dan bila
diperhatikan, percabangannya selalu menggarpu, tinggi yang dapat dicapai
sekitar 0,6 m, batang tersebut berbentuk bulat sampai segitiga, warnanya hijau
sampai hijau muda. Bila sudah dewasa, batang yang bercabang banyak tumbuh
berjumbai.
Akar rimpangnya pendek dan menjalar. Kantong sporanya berupa benjolanbenjolan yang bundar, bersegitiga, dan berwarna kuning cerah serta tumbuh
tidak bertangkai, bergaris tengah 2-3 mm. Daunnya berukuran kecil sekali yang
tersusun 2-3 baris. Memiliki sporangia yang disebut synangia.

Habitat
Jenis paku ini tumbuh menempel pada batang atau sela-sela dahan,
tumbuh pula di atas tanah yang berhumus, di batuan kapur atau tanah berbatu di
sekitar pantai. Hidup baik di daerah tropis dan subtropis. Tumbuh baik juga di
daerah dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan).

Peranan
Biasanya dijadikan sebagai tanaman hias.

3. Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
a. Pakis Haji
Klasifikasi
Regnum
: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Famili : Cycadaceae
Genus: Cycas
Spesies
: Cycas rumphii

PLANTAE

13

Klasifikasi tanaman
Pakis haji atau sering disebut sikas adalah sekelompok tanaman berbiji
terbuka yang tergabung dalam marga pakis haji atau Cycas. Pakis haji mirip
dengan tanaman palem,namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya.

Ciri umum
Tumbuhan biji terbuka yang berbentuk menyerupai pohon kelapa. Daun
berbentuk pita dan bertulang daun sejajar. Batangnya tidak bercabang. Susunan
anak daunnya yang tersusun berpasangan. Berakar tunggang. Tanaman ini
merupakan tanaman berumah dua.

Cara perkembangbiakan
Dengan tunas dan penyerbukan.

Ciri khusus
Sel spermanya memiliki ukuran paling besar dan memiliki flagel.

Habitat
Dataran rendah hutan hujan tropis.

Peranan
Tanaman pakis dapat untuk mengobati diabetes mellitus dan pendarahan
menstruasi.

b. Padi
Klasifikasi
Kingdom
: plantae
Divisio: Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae,
Ordo : Poales,
Famili : Graminae
Genus: Oryza Linn
Species
: Oryza sativa L.

Ciri umum
Berakar serabut. Daun berbentuk lanset (sempit memanjang). Tulang daun
sejajar. Batang sangat pendek. Memiliki pelepah daun. Bunga tersusun sebagai
bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret (satuan bunga). Tipe malai
bercabang. Floret tersusun dalam spikelet.
PLANTAE

14

Klasifikasi tanaman
Ciri khusus
Untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret. Buah dan biji sulit
dibedakan karena merupakan bulir atau kariopsis. Bentuk hamper bulat hingga
lonjong berukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang
dalam bahasa sehari-hari disebut sekam. Struktur dominan padi yang biasa
dikonsumsi adalah endospremium.

Cara berkembang biak
Padi berkembang biak secara generatif dengan menggunakan biji. Setiap
bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma)
bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap
bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar
dari palea dan lemma jika telah masak.
Dari segi reproduksi, padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri
karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.
Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera
membelah diri. Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi
endosperm. Pada akhir perkembangan, sebagian besar bulir padi mengadung
pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda, pati dimanfaatkan sebagai
sumber gizi.

Peranan dalam kehidupan





Padi mengandung energi yang tinggi (sumber karbohidrat).
Padi dapat mengobati dan mencegah gangguan pencernaan.
Padi untuk mengobati bisul, bengkak dan jerawat.
Padi yang menghasilkan beras merah membantu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu mencegah penyakit
jantung dan arteriosklerosis pada penyakit lainnya.

Habitat
Padi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa panas dan banyak
mengandung air. Dengan kata lain, padi dapat hidup di daerah beriklim panas
yang lembab.

PLANTAE

15

Klasifikasi tanaman

c. Pohon karet
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies
: Hevea brasiliensis Muell. Arg

Ciri Umum
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi, besar dan berbatang
cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Tumbuh lurus dan
memiliki percabangan yang tinggi diatas. Daun karet terdiri dari tangkai daun
utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3 –20 cm.
Panjang tangkai anak daun sekitar 3–10 cm. Anak daun berbentuk eliptis,
memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul. Biji karet terdapat
dalam setiap ruang buah. Jumlah biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan
jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnanya coklat kehitaman
dengan bercak-bercak berpola yang khas. Akar tanaman karet merupakan akar
tunggang.

Cara Perkembangbiakan
Cara perkembangbiakan yang paling sering dilakukan untuk tanaman karet
adalah secara vegetatif yaitu dengan okulasi tanaman. Okulasi merupakan
penempelan mata tunas dari tanaman Batang atas ke tanaman Batang bawah
yang keduanya merupakan tanaman klon unggul.

Ciri Khusus
Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks.

Habitat
Tanaman karet tumbuh dengan baik di daerah tropis. Daerah yang cocok
untuktanaman karet adalah pada zone antara 15° LS dan 15° LU.
PLANTAE

16

Klasifikasi tanaman
Peranan
Karet (Hevea brasiliensis) adalah tanaman penghasil lateks yang menjadi
bahan baku karet alami. Selain itu menjadi bahan utama pembuatan ban,
beberapa alat-alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan
goncangan. Tanaman karet juga sangat bermanfaat bagi pelestarian lingkungan,
energi dan produk yang dihasilkan seperti oksigen, biomassa, dan kayunya
dapat digunakan untuk mendukung perbaikan lahan. Contohnya penggunaan
tanaman karet untuk rehabilitasi lahan, pencegahan erosi dan banjir, dan
menciptakan iklim yang sehat dan bebas polusi.

D. Melinjo
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:Plantae
: Tracheophyta
: Gnetopsida
: Ephedrales
: Gnetaceae
: Gnetum L.
: Gnetum gnemon L.

Ciri Umum
Bijinya tidak terbungkus oleh daun (biji terbuka), dikotil, berakar tunggang,
batang berkambium, daun menyirip, batang cenderung berkayu

Cara perkembangbiakan
Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)

Habitat
Tanah liat, lempung, berpasir dan berkapur

Peranan






Mengobati luka
Mengatasi tekanan darah tinggi
Mencegah penuaan dini
Mencegah anemia
Mencegah penyakit jantung

PLANTAE

17

Klasifikasi tanaman

E. Kelapa
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus: Cocos
Spesies
: Cocos nucifera

Ciri umum
Dapat beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai

Cara berkembangbiak
Berkembangbiak dengan cara generatif

Habitat
Pantai, kebun.

Peranan





Sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng
Sebagai bahan kimia
Sebagai bahan minyak rambut
Bisa dibuat menjadi minuman kelapa

PLANTAE

18