PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
lhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
izinnya, sehingga dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupten Bulukumba
Tahun Anggaran 2017
201 dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Perjanjian Kinerja ini berdasarkan Peraturan
ran Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi
si Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
ara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Kinerja,
ja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Pemerintah.
egiatan Pemerintah
Dokumen ini menyajikan seluruh program dan kegiatan
Kabupaten Bulukumba yang akan dilaksanakan dalam Tahun Anggaran 201
2017,
serta akan menjadi pedoman

p
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
ertanggungjawaban Pemerintah
Kabupaten Bulukumba Tahun 201
2017,, sebagai wujud dari komitmen
penyelenggaraan pemerintahan yang efektif,
efektif, transparan dan akuntabel.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun penyediaannya, oleh karena itu kami mengharapkan masukan yang
konstruktif untuk perbaikan penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Bulukumba di tahun yang akan datang.
Bulukumba,

Januari 2017

BUPATI BULUKUMBA
ULUKUMBA,

A. M. SUKRI A. SAPPEWALI


BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

i

PERJANJIAN KINERJA
KINERJA TAHUN 201
2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: A. M. SUKRI A. SAPPEWALI

Jabatan

: BUPATI BULUKUMBA

Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
perencan
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.

Bulukumba, Janu
Januari 2017
BUPATI BULUKUMBA
ULUKUMBA,

A. M. SUKRI A. SAPPEWALI

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

ii

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................


i

Pernyataan Perjanjian Kinerja .................................................................

ii

Daftar Isi ......................................................................................................

iii

Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................

1


1.3 Format Perjanjian Kinerja .........................................................

2

Bab II. Perencanaan Kinerja
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi ...........................................................

3

2.2 Visi dan Misi .............................................................................

5

2.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan ...........................................

5

2.4 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah ............

9


2.5 Perencanaan Program, Kegiatan dan Anggaran ........................

11

Bab III. Penutup ..........................................................................................

12

Lampiran:
Formulir Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2017

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

iii

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017
BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang termuat
dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tersebut,
maka kemudian ditetapkanlah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mana Pemerintah Kabupaten
menjadi salah satu pihak yang diwajibkan untuk menyusun Perjanjian
Kinerja.
Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari Bupati sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan SKPD
sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja ini diharapkan
akan terwujud komitmen dan kesepakatan antara Bupati sebagai pemberi
amanah dan pimpinan SKPD sebagai penerima amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan
demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang
dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Dokumen perjanjian Kinerja akan menjadi tolak ukur kinerja sebagai
dasar evaluasi kinerja aparatur dalam menilai keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Bulukumba Tahun 2017 adalah sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi dan kinerja aparatur. Adapun tujuan penyusunan Perjanjian
Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 adalah untuk:
1. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba


1

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
3. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
4. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
1.3 FORMAT PERJANJIAN KINERJA
Format Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun
2017 terdiri dari 2 (dua) bagian utama yaitu Pernyataan Perjanjian Kinerja
dan Lampiran Perjanjian Kinerja.
Pernyataan perjanjian kinerja merupakan pernyataan Pimpinan
Tertinggi Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mewujudkan kinerja pada
tahun 2017 yang ditandatangani oleh Bupati Bulukumba sebagai pihak yang
berjanji.
Lampiran perjanjian kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam dokumen perjanjian kinerja dan format mengikuti Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014.

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

2

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten Bulukumba dibentuk berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi yang ditindak lanjuti dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 5 Tahun 1978 tentang Lambang
Daerah. Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah untuk mengganti Undang-Undang 32 Tahun
2004 yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan,
dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka terjadi banyak
perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya adalah

pembagian urusan pemerintahan daerah.
Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan
terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan
konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut
adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan
Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan
Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi
menjadi urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan
Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah, sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan
adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai
dengan potensi yang dimiliki Daerah.
Urusan pemerintah wajib yang diselenggaraan oleh pemerintah daerah
terbagi menjadi Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar. Berikut pembagian urusan wajib.
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan
Daerah provinsi serta Daerah kabupaten/kota sebagaimana disebutkan diatas
didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta
kepentingan strategis nasional. Berikut kriteria-kriteria urusan pemerintahan
pusat, daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota.
Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat adalah:
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas
negara;
b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas
negara;
BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

3

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
provinsi atau lintas negara;
d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien
apabila dilakukan oleh Pemerintah Pusat; dan/atau
e. Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan
nasional.
Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah Provinsi adalah:
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah kabupaten/kota;
b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah kabupaten/kota;
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
kabupaten/kota; dan/atau
d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien
apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi.
Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota adalah:
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota;
b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah kabupaten/kota;
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya hanya dalam
Daerah kabupaten/kota; dan/atau
d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien
apabila dilakukan oleh Daerah kabupaten/kota.
Ketentuan mengenai pembagian urusan pemerintahan daerah dan
pemerintah pusat dalam urusan pilihan adalah:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta
energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
b. Urusan Pemerintahan bidang kehutanan yang berkaitan dengan
pengelolaan taman hutan raya kabupaten/kota menjadi kewenangan daerah
kabupaten/kota.
c. Urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang
berkaitan dengan pengelolaan minyak dan gas bumi menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat.
d. Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang
berkaitan dengan pemanfaatan langsung panas bumi dalam daerah
kabupaten/kota menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.
Sebagai daerah otonom, Kabupaten Bulukumba mendapat pelimpahan
kewenangan yang meliputi urusan pemerintahan wajib dan urusan
pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib yang diselenggaraan
pemerintah Kabupaten Bulukumba terbagi menjadi urusan wajib pelayanan
dasar dan urusan wajib bukan pelayanan dasar. Urusan wajib pelayanan dasar
meliputi: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang,
perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat, dan sosial. Urusan wajib bukan
pelayanan dasar meliputi: tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pangan, pertanahan, lingkungan hidup, administrasi

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

4

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

kependudukan dan capil, pemberdayaan masyarakat desa, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana, perhubungan, komunikasi dan
informatika, koperasi dan UKM, penanaman modal, kepemudaan dan
olahraga, statistik, kebudayaan, perpustakaan, dan kearsipan. Sedangkan
untuk urusan pemerintahan pilihan meliputi: kelautan dan perikanan,
pariwisata, pertanian, kehutanan, perdagangan dan perindustrian.
Berdasarkan kewenangan yang dimiliki sebagaimana tersebut di atas,
Pemerintah Kabupaten Bulukumba mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat agar terwujud masyarakat Bulukumba yang
sejahtera dan terdepan yang dilandasi pada pemerintahan yang demokratis
dan religius.
2.2 VISI DAN MISI
Visi Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba Tahun 20162021 (Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2016), yaitu:
”Masyarakat Bulukumba yang Sejahtera dan Terdepan melalui Optimalisasi
Potensi Daerah dengan Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi
pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”.
Untuk mencapai Visi tersebut, maka diimplementasikan ke dalam
beberapa Misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan hak dasar masyarakat di bidang infrastruktur,
kesehatan dan pendidikan yang merata dan berkeadilan;
2. Mengoptimalkan penataan dan pemanfaatan potensi daerah;
3. Mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pada berbagai sektor
dan wilayah;
4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berjiwa kompetitif;
5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good dovernance) dan
bersih (clean governance) serta penegakan supremasi hukum dan hak asazi
manusia;
6. Meningkatkan kerjasama antardaerah untuk menciptakan peluang
kesejahteraan masyarakat dan terbangunnya sinergitas antardaerah;
7. Penataan ruang dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, budaya,
dan penanggulangan bencana;
8. Mendorong terciptanya iklim demokrasi yang kondusif, suasana aman,
tertib dan religius di dalam kehidupan bermasyarakat.
2.3 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Adapun Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai guna mewujudkan visi
dan misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, yaitu:

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

5

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

Misi 1.
Meningkatkan pelayanan hak dasar masyarakat di bidang infrastruktur,
kesehatan dan pendidikan yang merata dan berkeadilan.
Tujuan 1:
Mewujudkan pembangunan, penguatan dan pemerataan infrastruktur dasara
masyarakat yang berdayaguna.
Sasaran:
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur publik daerah yang
berkeadilan.
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasaran dasar
permukiman.
Tujuan 2:
Mewujudkan penyelenggaraan kesehatan masyarakat yang berkualitas.
Sasaran:
3. Meningkatnya kualitas, kuantitas dan cakupan infrastruktur kesehatan
masyarakat.
4. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
pada tingkat dasar dan rujukan.
Tujuan 3:
Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
Sasaran:
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta cakupan infrastruktur
pendidikan masyarakat.
6. Meningkatnya mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan.
7. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan.
8. Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat.
Misi 2.
Mengoptimalkan penataan dan pemanfaatan potensi daerah.
Tujuan 4:
Mewujudkan penataan dan pengelolaan potensi daerah.
Sasaran:
9. Meningkatnya produktivitas komoditi pertanian, kehutanan, perkebunan,
peternakan dan perikanan masyarakat dalam mendorong ketahanan
pangan daerah.
10. Berkembangnya potensi dan daya tarik wisata.
Misi 3.
Mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pada berbagai sektor dan
wilayah.
Tujuan 5:
Peningkatan pendapatan masyarakat.

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

6

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

Sasaran:
11. Menurunnya angka kemiskinan masyarakat.
12. Menurunnya tingkat pengangguran daerah.

Tujuan 6:
Peningkatan daya saing dan mendorong pengembangan ekonomi kreatif.
Sasaran:
13. Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomi masyarakat.
14. Meningkatnya daya saing dan produktivitas UMKM.
Tujuan 7:
Meningkatkan iklim dan minat investasi.
Sasaran:
15. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan yang profesional.
16. Meningkatkan pertumbuhan investasi PMA dan PMDN.
Misi 4.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berjiwa kompetitif.
Tujuan 8:
Menciptakan sumberdaya manusia yang berjiwa enterpreneur.
Sasaran:
17. Meningkatnya daya saing dan pengembangan kewirausahaan.
Tujuan 9:
Meningkatkan kreatifitas pemuda dan prestasi olahraga.
Sasaran:
18. Meningkatnya kemandirian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan.
Misi 5.
Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good dovernance) dan
bersih (clean governance) serta penegakan supremasi hukum dan hak asazi
manusia.
Tujuan 10:
Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
Sasaran:
19. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia aparatur prmrtintah daerah
dan pemerintah desa.
20. Meningkatnya efektivitas kelembagaan pemerintah.
21. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah.
22. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan
daerah yang transparan.
23. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan.
Tujuan 11:
Penegakan supremasi hukum dan HAM.
BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

7

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

Sasaran:
24. Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum, dan budaya hukum
dalam rangka supremasi hukum.
25. Meningkatnya kualitas pengarusutamaan gender, perlindungan
perempuan dan anak dan kesejahteraan sosial.
Misi 6.
Meningkatkan kerjasama antardaerah untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat dan terbangunnya sinergitas antardaerah.

peluang

Tujuan 12:
Meningkatkan jejaring kerjasama antardaerah dan dengan stakeholder dalam
pembangunan daerah.
Sasaran:
26. Meningkatnya kerjasama antardaerah, masyarakat dan dunia usaha.
Misi 7.
Penataan ruang dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, budaya,
dan penanggulangan bencana.
Tujuan 13:
Mewujudkan penataan ruang dan pelestarian lingkungan hidup, budaya dan
penanggulangan bencana.
Sasaran:
27. Terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan ruang secara optimal.
28. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup daerah.
29. Meningkatnya infrastruktur dan kesiapsiagaan bencana.
30. Memajukan seni dan budaya serta memelihara dan melindungi situs
sejarah maupun benda-benda kepurbakalaan.
Misi 8.
Mendorong terciptanya iklim demokrasi yang kondusif, suasana aman, tertib
dan religius di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tujuan 14:
Menciptakan iklim demokrasi dan politik yang kondusif.
Sasaran:
31. Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi dan politik.
Tujuan 15:
Menciptakan iklim demokrasi dan politik yang kondusif.
Sasaran:
32. Terciptanya ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat.
33. Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama.

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

8

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

Dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun
2017 ini terdapat: 15 tujuan, 33 sasaran dan 128 indikator sasaran yang ingin
dicapai. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada lampiran formulir
perjanjian kinerja ini.
2.4 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah merupakan
pedoman untuk menentukan tahapan dan perioritas pembangunan lima
tahunan guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Tahapan dan
prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan dan isu
strategis yang hendak diselesaikan berkaitan pengaturan waktu.
Kebijakan tahunan yang belum terlaksana tetap akan menjadi perhatian
pada tahun berikutnya disamping kebijakan prioritas tahun berjalan.

Penekanan prioritas pada setiap tahapan berbeda beda, namun
memiliki kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam
rangka mencapai sasaran tahapan lima tahunan dalam RPJMD. Dengan
prioritas kebijakan tersebut bukan berarti program/kegiatan
pembangunan operasional SKPD di luar yang diprioritaskan tidak
berjalan, program tersebut tetap berjalan tetapi dengan tekanan
strategis yang lebih rendah dibanding yang diprioritaskan. Kebijakan
pembangunan dengan penekanan strategis lebih rendah dimaksud
adalah program-program operasional pada semua SKPD yang
melaksanakan program pembangunan daerah untuk memenuhi
kewajiban penyelenggaraan semua urusan pemerintahan. Selain itu
semua arah kebijakan pembangunan daerah di harapkan akan mengarah
pada pengelolaan keuangan yang makin berkualitas, sehingga dapat
mempertahankan predikat WTP dari tahun ke tahun.
Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bulukumba tahun 2017
diarahkan kepada:
1. Peningkatan kapasitas infrastruktur daerah:
a. Peningkatan kapasitas jalan dan jembatan;
b. Pengembangan jaringan informasi dan komuniklasi;
c. Pengembangan perumahan dan pemukiman;
d. Pengeloaan sumber daya air dan peningkatan kapasitas infrastruktur
irigasi;
e. Pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat;
f. Peningkatan kapasitas penangan bencana;
g. Dukungan pembangunan bandara.
2. Optimalisasi potensi unggulan daerah:
a. Peningkatan produksi pertanian dan tanaman pangan;
b. Peningkatan populasi ternak;
c. Peningkatan produksi perikanan dan rumput laut;
d. Peningkatan produksi tanaman perkebunan;
e. Pembangunan sektor pariwisata.

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

9

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

3. Reformasi birokrasi dan penguatan Good Governance:
a. Penguatan kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan daerah;
b. Peningkatan kompetensi aparatur;
c. Pengembangan transparansi birokrasi;
d. Penguatan manajemen pembangunan dan pengendalian tata ruang;
e. Penertiban pengelolaan keuangan dan aset daerah;
f. Perbaikan admistrasi pemerintahan umum;
g. Penguatan dokumen perencanaan.
4. Peningkatan kelestarian dan penanganan dampak lingkungan:
a. Perlindungan fungsi lingkungan;
b. Penanganan dampak lingkungan;
c. Konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis.
5.
6.
7.
8.
9.

Pengembangan ekonomi kerakyatan:
Pembangunanbidang pendidikan;
Pembangunan kepemudaan, olahraga dan kebudayaan;
Pembangunan bidang kesehatan;
Pemeliharaan ketertiban dan pengembangan demokrasi.

Salah satu komponen terpenting kebijakan umum pembangunan daerah
adalah program pembangunan. Program pembangunan didefinisikan sebagai
cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan bersifat terukur. Oleh
karena itu, setiap program pembangunan yang ditetapkan harus memiliki
indikator kinerja yang dapat dinilai secara kuantitatif maupun kualitatif serta
rasional untuk dicapai. Penetapan indikator kinerja disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan
ketersediaan sumberdaya yang ada termasuk kemampuan pembiayaan.
Indikator kinerja program merupakan penjabaran dari indikator komposit
yang terdapat pada indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja program
menggambarkan outcome yang ingin dicapai dan merupakan indikator
komposit dari indikator kegiatan. Sementara itu, indikator kegiatan
menggambarkan output atau hasil langsung yang ingin dicapai oleh suatu
kegiatan setelah kegiatan tersebut selesai dilakukan. Penetapan indikator
kinerja program harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh unit kerja
yang ada di Organisasi Perangkat Daerah. Penetapan indikator program harus
didasarkan pada upaya pencapaian visi SKPD dan pencapaian misi
pemerintah daerah yang tertuang di dalam RPJMD.
Program dan kegiatan ini menjelaskan secara umum program
pembangunan dan kegiatan yang harus dilaksanakan beserta sumber
pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Bulukumba serta dari sumber anggaran lainnya yang sah. Program
dan kegiatan ini merupakan penjabaran kebijakan Pemerintah Kabupaten
Bulukumba berdasarkan strategi yang telah dirumuskan untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan pembangunan.
Program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Bulukumba ini dirinci
menurut lokalitas SKPD yaitu program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh SKPD yang bersangkutan. Lintas SKPD yaitu program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dengan mitra-mitra SKPD dengan menyertakan
BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

10

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017

SKPD yang menjadi koordinator serta penanggungjawabnya dan Lintas
kewilayahan yaitu program dan kegiatan yang dilakukan secara bersama
dengan provinsi/ kota/ kabupaten lain baik dalam lingkup regional sulawesi
maupun nasional.
Setiap program, baik lokalitas SKPD, lintas SKPD, maupun lintas
wilayah yang akan dilaksanakan terlebih dahulu sudah harus ditetapkan
masing-masing indikator keluarannya. Berdasarkan indikator keluaran
tersebut ditetapkanlah indikasi kegiatan, baik yang menurut kerangka
anggaran maupun kerangka regulasi.
Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021
maka program dan kegiatan indikatif pembangunan daerah Kabupaten
Bulukumba yang dilaksanakan berdasarkan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan sebagaimana terlampir pada lampiran formulir perjanjian kinerja
ini.
2.5 PERENCANAAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN
Dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun
Anggaran 2017 ditetapkan 33 Sasaran Strategis, 128 Indikator kinerja sasaran
dan 208 program. Anggaran yang masuk dalam perjanjian kinerja adalah
anggaran belanja langsung APBD Kabupten Bulukumba Tahun 2017 sebesar
Rp.587.501.393.050,- dan anggaran yang masuk dan berkontribusi langsung
terhadap pencapaian kinerja dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Bulukumba Tahun 2017 ini sebesar Rp.501.870.050.886,- atau 85,42 persen.
Sebagaimana terlampir pada dokumen perjanjian kinerja ini.
Sedangkan beberapa program administrasi umum yang tidak masuk
dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2017 ini karena tidak berkontribusi
secara langsung terhadap pencapaian indikator sasaran RPJMD yaitu:
program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur, program peningkatan disiplin aparatur dan program
peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
disemua SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.85.631.342.164,- atau 14,58 persen. Walaupun tidak
berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian kinerja sasaran RPJMD,
tetapi program ini merupakan program pelengkap/komplementer yang
bersifat administratif dalam menjalankan keseluruhan program dan kegiatan
dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan di
Kabupaten Bulukumba.

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

11

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bulukumba 2017
BAB III
PENUTUP

Dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba merupakan
dokumen yang berisi Pernyataan Pimpinan Tertinggi Pemerintah Kabupaten
Bulukumba dalam hal ini Bupati Bulukumba untuk mewujudkan suatu kinerja
yang ingin dicapai pada tahun 2017.
Dokumen Perjanjian Kinerja ini akan menjadi tolak ukur kinerja sebagai
dasar evaluasi kinerja aparatur dalam menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba Tahun
2016-2021.
Perjanjian Kinerja ini merupakan upaya untuk mewujudkan pengelolaan
pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel dan semoga dokumen
perjanjian kinerja ini dapat menjadi pedoman pelaksanaan dan target kinerja
dalam rangka pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 20162021 yaitu “Masyarakat Bulukumba yang Sejahtera dan Terdepan melalui
Optimalisasi Potensi Daerah dengan Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang
Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”.

BAPPEDA Kabupaten Bulukumba

12

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
KABUPATEN BULUKUMBA

1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

SASARAN STRATEGIS
1

Meningkatnya kualitas dan
kuantitas infrastruktur publik
daerah yang berkeadilan.

1
2
3

1
2
3

4

4

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
Persentase jembatan dalam kondisi baik
Persentase luas jaringan irigasi yang terpelihara dan
direhabilitasi
Persentase rumah tangga pengguna air bersih
Program

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Program Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Program pemberdayaan jasa kontruksi
Program pembangunan turap/ talud/ bronjong
Program pelayanan administrasi perkantoran
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Program Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
Program pengendalian banjir
Program peyediaan dan pengelolaan air baku
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah
Program pembangunan infrastruktur perdesaan
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

73,18
89
10

%
%
%

81,99

%

Anggaran
88.806.841.500
24.793.108.000
218.914.000
19.269.000
14.099.425.000
7.225.356.000
20.099.408.225
222.147.000
1.305.043.100
613.293.625
3.311.574.000
606.919.500
186.349.500
Halaman

1

14 Program perencanaan sosial budaya
Total Anggaran Sasaran 1

2

1
2
3
4
5
6
7
8
9

SASARAN STRATEGIS
1

Meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana
dasar permukiman

Rp.
Rp.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 5 Rasio rumah layak huni
2 6 Persentase kawasan kumuh
3 7 Jumlah rumah tangga pengguna listrik
4 8 Persentase rumah tangga bersanitasi
5 9 Jumlah pasar rakyat yang dibangun/ direhabilitasi
6 10 Jumlah pelabuhan rakyat yang direhabilitasi
7 11 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
8 12 Jumlah terminal angkutan penumpang yang telah dilayani
angkutan umum dalam trayek.
9 13 Jumlah penyiaran TV/ Radio Lokal

Program
Program pengembangan Perumahan
Program pengembangan permukiman
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Program Perencanaan Tata Ruang
Program pengendalian penataan ruang
Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

98.886.000
161.606.534.450

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

89,84
0,15
92.719
61
25
3
0,153
2

%
%
RT
%
Buah
Buah
%
Buah

11

Buah

Anggaran
1.294.378.250
634.202.700
10.197.706.000
598.937.000
500.000.000
98.086.000
1.079.272.500
1.060.289.400
210.576.000
Halaman

2

10
11
12
13
14
15
16
17
18

Program Pembangunan infrastruktur perdesaan
Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri
Program Pembangunan Sistem informasi/ Database Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan
Program Rehabilitasi dan pemeliharaan Fasilitas LLAJ
Program peningkatan layanan angkutan
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Program kerjasama informasi dengan mass media
Total Anggaran Sasaran 2
SASARAN STRATEGIS
1

3

Meningkatnya kualitas,
kuantitas, dan cakupan
infrastruktur kesehatan
masyarakat.

974.254.180
64.239.000
212.297.000
380.080.000
28.678.000
585.870.950
242.400.000
1.072.808.350
250.000.000
19.484.075.330

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

14 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal minimal 4 kali (K4)
2 15 Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
3 16 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
4 17 Cakupan pelayanan nifas
5 18 Persentase cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
6 19 Persentase cakupan pelayanan anak balita
7 20 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan sederajat
8 21 Cakupan pelayanan kesehatan pada usia lanjut
9 22 Cakupan pelayanan kesehatan penderita hipertensi
10 23 Cakupan pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
11 24 Cakupan pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan
gangguan jiwa berat
1

85

%

91
100
94
97
70
90
20
20
20
24

%
%
%
%
%
%
%
%
%
%

Halaman

3

SASARAN STRATEGIS
1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

12 25 Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan TB
13 26 Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan resiko
terinfeksi HIV
14 27 Cakupan desa yang melaksanakan STBM

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Program
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
Program pomosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Program pencegahan dan penangulangan penyakit menular
Program peningkatan pelayanan kehidupan bergama dan kesra
Program peningkatan pelayanan lansia
Program Pengendalian Penyakit tidak menular
Program peningkatan penanggulangan narkoba PMS, termasuk HIV AIDS
Program upaya kesehatan masyarakat
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Program pengembangan lingkungan sehat
Total Anggaran Sasaran 3
SASARAN STRATEGIS
1

4

Meningkatnya kualitas dan
cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat pada tingkat dasar

INDIKATOR KINERJA
2

1 28 Persentase Pemberi pelayanan GD yang bersertifikat yang
masih berlaku BLS/PPGD/ GELS/ALS
2 29 Persentase kepuasan pelanggan rawat jalan dan rawat inap

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

20
7

%
%

87

%

Anggaran
1.841.864.000
100.000.000
25.000.000
225.076.500
83.074.000
133.000.000
77.200.000
33.592.000
44.335.500
123.347.000
415.598.200
3.102.087.200
TARGET
3

74,8

%

85,1

%
Halaman

4

SASARAN STRATEGIS
1

dan rujukan.

3 30 Jumlah puskesmas yang terakreditasi

Program
1 Program Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata
2 Program obat dan perbekalan kesehatan
3 Program upaya kesehatan masyarakat
4 Program pengawasan obat dan makanan
5 Program perbaikan gizi masyarakat
6 Program pengembangan obat asli indonesia
7 Program pencegahan dan penangulangan penyakit menular
8 Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
9 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
10 Program pelayanan kesehatan BLUD
11 Program Standarnisasi pelayanan kesehatan
12 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringanya
Total Anggaran Sasaran 4
SASARAN STRATEGIS
1

5

Meningkatnya kualitas dan
kuantitas serta cakupan

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

INDIKATOR KINERJA
2

1 31 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
a. ruang kelas

5

Unit

Rp.

Anggaran
42.600.000.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

5.839.990.000
54.120.934.500
69.074.750
279.906.975
32.390.000
422.914.250
90.000.000
30.000.000
60.000.000.000
1.031.181.000
7.357.580.000

Rp.

171.873.971.475
TARGET
3

21,30
Halaman

%
5

SASARAN STRATEGIS
1

infrastruktur pendidikan
masyarakat.

1

b. perpustakaan
2 32 Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik
a. ruang kelas
b. perpustakaan
c. laboratorium
3 33 Sekolah pendidikan SMA/SMK kondisi bangunan baik
a. ruang kelas
b. perpustakaan
c. laboratorium

Program
Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
Total Anggaran Sasaran 5
SASARAN STRATEGIS
1

6

Meningkatnya mutu pendidikan
pada seluruh jenjang pendidikan.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

Rp.
Rp.
INDIKATOR KINERJA
2

1

2

34 Angka Partisipasi Kasar (APK)
a. SD sederajat
b. SMP sederajat
c. SMA sederajat
35 Angka Partisipasi Murni (APM)
a. SD sederajat

42,00

%

27,91
18,00
22,00

%
%
%

69,95
76,00
73,00

%
%
%

Anggaran
17.200.807.400
17.200.807.400
TARGET
3

125,87
127,78
111,89

%
%
%

112.90

%

Halaman

6

SASARAN STRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA
2

3

36

4

37

5

38

6

39

7

40

8

41

b. SMP sederajat
c. SMA sederajat
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
a. SD sederajat
b. SMP sederajat
c. SMA sederajat
Angka Putus Sekolah (APTS)
a. SD sederajat
b. SMP sederajat
c. SMA sederajat
Angka Melanjutkan (AM)
a. SD ke SMP
b. SMP ke SMA
Persentase kelulusan
a. SD sederajat
b. SMP sederajat
c. SMA sederajat
Rasio guru dan murid
a. SD sederajat
b. SMP sederajat
c. SMA sederajat
Persentase jumlah satuan pendidikan yang sudah
terakreditasi
a. SD sederajat
b. SMP sederajat

TARGET
3

100.01
95.24

%
%

125.75
106.10
97.89

%
%
%

0,07
0,18
0,17

%
%
%

100,75
97,35

%
%

99.40
99.50
98.00

%
%
%

1:28
1:27
1:27

%
%
%

75,90
52,97

%
%

Halaman

7

SASARAN STRATEGIS
1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

c. SMA sederajat
9 42 Persentase sekolah yang memanfaatkan pembelajaran
berbasis TIK.
10 43 Jumlah siswa miskin yang memperoleh beasiswa
a. SD sederajat
b. SMP sederajat
c. SMA
d. SMK
11 44 Jumlah medali peserta didik pada kejuaraan/lomba
tingkat regional dan nasional.

42,88
35

%
%

17.000
5.300
4.347
903
7

Org
Org
Org
Org
Buah

35

Keg.

12 45 Jumlah kegiatan pembinaan pendidikan non formal.

1
2
3
4

Program
Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
Program manajemen pelayanan pendidikan
Program pendidikan anak usia dini
Program pendidikan non formal
Total Anggaran Sasaran 6
SASARAN STRATEGIS
1

7

Meningkatnya kualitas dan
kuantitas pendidik dan tenaga
kependidikan.

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
INDIKATOR KINERJA
2

1 46 Persentase pendidik yang tersertifikasi pada satuan
pendidikan.
a. SD sederajat

Anggaran
15.548.952.950
102.540.000
71.875.000
400.695.000
16.124.062.950
TARGET
3

54,00
Halaman

%
8

SASARAN STRATEGIS
1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

b. SMP sederajat
c. SMA
d. SMK

1

Program
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Total Anggaran Sasaran 7
SASARAN STRATEGIS
1

8

1
2
3

Meningkatnya minat dan budaya
baca masyarakat

62,50
90,80
49,90

Rp.
Rp.

Anggaran
368.974.250
368.974.250
TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 47 Angka melek huruf
2 48 Jumlah perpustakaan yang dibina

Program
Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
Total Anggaran Sasaran 8

%
%
%

92,51
660

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

%
Unit

Anggaran
483.664.250
26.156.000
63.664.000
573.484.250

Halaman

9

SASARAN STRATEGIS
1

9

Meningkatnya produktivitas
komoditi pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakan, dan
perikanan masyarakat dalam
mendorong ketahanan pangan
daerah.

INDIKATOR KINERJA
2

1
2
3
4
5

51
52
53
54
55

6

56

7 57
8 58
9 59
10 60

11 61
12 62
13 63

Pertumbuhan PDRB
PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB)
PDRB perkapita
Rata-rata pendapatan perkapita masyarakat petani
Konstribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan
terhadap PDRB
PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan atas
dasar harga berlaku (ADHB).
PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan atas
dasar harga konstan (ADHK).
Cakupan pembinaan kelompok tani
Jumlah tempat pengolahan padi yang menggunakan
teknologi
Pertumbuhan populasi ternak
a. Sapi potong
b.
Kerbau
c. Kuda
d.
Kambing
e. Ayam Buras
f.
Ayam ras pedaging
g.
Ayam ras petelur
h.
Itik
Jarak rekonstruksi tata batas Tahura.
Luas areal komoditi perkebunan
Jumlah desa mandiri pangan yang dibina

TARGET
3

8
10.897.610,41
24.350.975,04
10,3520
39.839

%
Juta Rp.
Rp.
Juta Rp.
%

4.789.548,15

Juta Rp.

3.288.833,90

Juta Rp.

0,12
15

%
Unit

74.919
1.618
28.125
35.255
791.347
2.468.400
312.085
22.029
10
38.787,5
7

Ekor
Ekor
Ekor
Ekor
Ekor
Ekor
Ekor
Ekor
Km
Ha
Unit

Halaman

10

SASARAN STRATEGIS
1

14
15
16
17
18

Jumlah lumbung pangan yang dibangun
Jumlah cadangan pangan pemerintah daerah
Jumlah cadangan pangan masyarakat
Pembinaan kelompok wanita tani
Jumlah Badan Usaha Milik Desa(BUMDES) yang
dibentuk
19 69 Cakupan pembinaan kelompok nelayan
20 70 Jumlah produksi perikanan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

64
65
66
67
68

Program
Program peningkatan kapasitas IPTEK sistem Produksi
Program Peningkatan kemampuan teknologi industri
Program penataan struktur industri
Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Program penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah
Program pembangunan/pengembangan perekonomian daerah
Program perencanaan pembangunan ekonomi
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Program peningkatan kesejahteran petani
Program peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu, pemasaran hasil dan investasi pertanian
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan berkelanjutan
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

20
60
50
66
80

Unit
Ton
Ton
Klp
Unit

65,62
172.622

%
Ton

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Anggaran
61.667.000
107.616.000
38.230.000
136.871.000
136.134.000
21.020.000
119.729.100
236.018.500
205.760.000
149.586.550
39.742.000
365.430.400
35.640.950
59.482.000
347.543.300
Halaman

11

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Program peningkatan kualitas bahan baku industri tembakau
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Program pencegahan dan penangulangan penyakit ternak
Program peningkatan poduksi hasil peternakan
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Program peningkatan produksi peternakan
Program rehabilitasi Hutan dan Lahan
Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan
Program Perlindungan dan konservasi sumberdaya alam
Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya pangan
Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup
Program pengembangan, penyediaan sumberdaya pangan dan penanganan kerawanan pangan
Program Peningkatan Mutu Perencanaan Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Lingkup Ketahanan
Pangan
Program Layanan Informasi dan Kehumasan
Program pembinaan pengembangan pembinaan dan penguatan lembaga distribusi pangan dan
cadangan pangan
Program pembinaan pendampingan konsumsi pangan, promosi penganekaragaman dan
pengembangan pangan
Program pembinaan, pendampingan dan penguatan kelembagaan kemanan pangan, pengawasan
keamanan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaaan
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Program pengembangan perikanan tangkap
Program pengembangan budidaya perikanan
Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Total Anggaran Sasaran 9

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

172.839.800
8.917.794.400
478.786.500
2.721.755.700
31.877.000
26.000.000
292.000.950
235.166.550
304.324.750
333.912.400
367.825.100
188.361.800
82.376.000

Rp.
Rp.

8.000.000
933.236.000

Rp.

422.750.900

Rp.

174.860.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

475.892.600
275.239.000
260.895.000
3.630.606.250
3.141.282.825
168.549.000
25.704.803.325
Halaman

12

SASARAN STRATEGIS
1

10 Berkembangnya potensi dan
daya tarik wisata.

1
2
3

Program pengembangan destinasi pariwisata
Program pengembangan kemitraan
Program pengembangan pemasaran pariwisata
Total Anggaran Sasaran 10

11 Menurunnya angka kemiskinan
masyarakat.

1
2
3
4
5

1 69 Jumlah obyek wisata yang dikelola dan dikembangkan
2 70 Jumlah kunjungan wisatawan

Program

SASARAN STRATEGIS
1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

10
220.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Program
Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyadang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Program perencanaan pembangunan ekonomi
Program perencanaan pembangunan sosial budaya
Program pengembangan usaha dan kelembagaan
Total Anggaran Sasaran 11

Anggaran
6.824.229.100
478.359.400
633.254.300
7.935.842.800
TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 71 Jumlah penduduk miskin
2 72 Jumlah kelompok usaha masyarakat yang dibina

Buah
Orang

27.085
380

Orang
Klp

Rp.

Anggaran
1.294.388.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

76.283.000
144.765.250
371.453.000
227.711.500
2.114.600.750
Halaman

13

SASARAN STRATEGIS
1

12 Menurunnya tingkat
pengangguran daerah.

1
2
3

1 73 Angka partisipasi angkatan kerja
2 74 Angka pengangguran terbuka
3 75 Angka sengketa pengusaha- pekerja per tahun

Program
Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Total Anggaran Sasaran 12
SASARAN STRATEGIS
1

13 Meningkatnya kapasitas
kelembagaan ekonomi
masyarakat.

1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

95
1,17
2

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Anggaran
232.184.200
176.583.250
74.784.750
483.552.200
TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 76 Persentase koperasi berprestasi

Program
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Total Anggaran Sasaran 13

%
%
Kasus

2,82

Rp.
Rp.

%

Anggaran
316.596.750
316.596.750

Halaman

14

SASARAN STRATEGIS
1

14 Meningkatnya daya saing dan
produktivitas UMKM.

1
2
3
4

15 Meningkatnya kualitas
pelayanan perizinan yang
profesional.

1
2

1 77 Jumlah UMKM aktif non BPR/LKM

Program
Program Penciptaan iklim usaha kcil menengah dan kondusif
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Kecil Mikro Kecil Menengah
Program Pengembangan Indutri Kecil dan Menengah
Total Anggaran Sasaran 14
SASARAN STRATEGIS
1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

11.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Anggaran
156.171.000
206.315.500
74.513.500
302.802.000
739.802.000
TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 78 Jumlah perizinan yang diterbitkan tepat waktu
2 79 Jumlah produk hukum daerah terkait perizinan
3 80 Sistem Informasi Pelayanan Perizinan

Program
Program peningkatan pelayanan perizinan
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
Total Anggaran Sasaran 15

Unit

1.095
2
1

Rp.
Rp.
Rp.

Buah
Buah
Apl

Anggaran
943.894.900
20.112.500
964.007.400

Halaman

15

SASARAN STRATEGIS
1

16 Meningkatkan pertumbuhan
investasi PMA dan PMDN

1
2

17 Meningkatnya daya saing dan
pengembangan kewirausahaan.

1
2
3

1 81 Jumlah nilai investasi:
a. PMDN
b. PMA

Program
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
Total Anggaran Sasaran 16
SASARAN STRATEGIS
1

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

50 Milyar
2 Juta

Anggaran
155.783.000
135.081.500
290.864.500

Rp.
Rp.
Rp.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 82 Jumlah usahawan yang dibina

Program
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Total Anggaran Sasaran 17

Rp.
Rp.

424

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Orang

Anggaran
43.948.000
67.795.000
32.805.000
144.548.000

Halaman

16

SASARAN STRATEGIS
1

18 Meningkatnya kemandirian dan
partisipasi pemuda dalam
pembangunan

1
2
3
4
5
6

1
2
3
4

83
84
85
86

Jumlah organisasi pemuda
Jumlah prestasi karya ilmiah remaja
Jumlah organisasi olahraga
Jumlah prestasi olahraga yang dicapai

Program
Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda
Program peningkatan peran serta kepemudaan
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga
Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga
Total Anggaran Sasaran 18
SASARAN STRATEGIS
1

19 Meningkatnya kualitas
sumberdaya manusia aparatur
pemerintah daerah dan
pemerintah desa.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

44
3
27
13

Anggaran
19.295.500
885.081.500
35.385.000
52.582.000
813.513.000
777.000.000
2.582.857.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 87 Jumlah aparatur pemerintah daerah yang menyelesaikan
jenjang pendidikan formal S1, S2, dan S3.
2 88 Jumlah aparatur pemerintah daerah yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
3 89 Jumlah aparatur pemerintah desa yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
4 90 Jumlah aparatur yang memperoleh penghargaan
5 91 Jumlah aparatur yang mendapatkan penjatuhan hukuman
disiplin

Unit
Kali
Unit
Kali

31

Orang

563

Orang

204

Orang

250
12

Orang
Orang

Halaman

17

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Program
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Program koordinasi, pengembagan sumber daya kehumasan, dan keprotokoleran
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
Program pendidikan Kedinasan
Program pengembangan sumberdaya aparatur
Program Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan SDA
Program Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan SDM
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Total Anggaran Sasaran 19
SASARAN STRATEGIS
1

20 Meningkatnya efektivitas
kelembagaan pemerintah

1

21 Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

1 92 Jumlah produk hukum yang terkait dengan kelembagaan

Program penataan daerah otonomi baru
Total Anggaran Sasaran 20
SASARAN STRATEGIS
1

Anggaran
1.919.504.500
171.649.000
26.251.000
122.730.000
69.586.000
902.147.000
283.519.000
226.077.000
167.500.000
3.888.963.500

Program

3

Rp.
Rp.
INDIKATOR KINERJA
2

1 93 Persentase program RPJMD yang diakomodir dalam
RKPD

Buah

Anggaran
221.600.000
221.600.000
TARGET
3

100

%

Halaman

18

SASARAN STRATEGIS
1

daerah

1
2
3
4

2 94 Kategori penilaian SAKIP dari Kementerian PAN dan RB
3 95 Persentase tingkat keterisian data dalam sistem informasi
pembangunan daerah

Program
Program perencanaan pembangunan daerah
Program pengembangan data/ informasi
Program pengembangan data/ informasi/ statistik daerah
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Total Anggaran Sasaran 21
SASARAN STRATEGIS
1

22 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik dan
pengelolaan keuangan daerah
yang transparan.

1
2
3
4

TARGET
3

INDIKATOR KINERJA
2

CC
58

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

96

2
3

97
98

Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP)
Persentase pertumbuhan j