ssc 4.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI,
KEKUASAAN, KARAKTERISTIK TIM
DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI BMKG
SEBUAH STUDI KAUSAL TERHADAP PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN III BADAN METEOROLOGI
KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Oleh:
I PUTU PUDJA
¾ PENDAHULUAN
¾ DESKRIPSI TEORI
¾ METODOLOGI PENELITIAN
¾ HASIL PENELITIAN
¾ KESIMPULAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
I n t e r n a l Or ga n isa si
Ek st e r n a l Or ga n isa si
Pe r k b Or g Î LPN K
Kebutuhan SDM
Kebutuhan Pimpinan
Substansi, proses Î
TIM
Tunt Masyarakat Inf
MKG
•Meningkatnya
Bencana Alam MKG
•Isu Perub Iklim
•Peningkatan
Kinerja
Perubahan Bud Org
Motivasi Kerja
Kinerja Pegawai
Pe n ga r u h Bu da ya
Or ga n isa si, Ke k u a sa a n ,
Ka r a k t e r ist ik Tim da n
M ot iva si t e r h a da p Kin e r j a
Pe ga w a i
¾
¾
¾
¾
¾
Kinerja
Motivasi
Budaya Organisasi
Kekuasaan
Karakteristik Tim
Hasil
Perilaku
Motivasi
Kesempatan
Kemampuan
Usaha
Ktp Peran
Faktor Internal
Faktor Ekternall
Motivasi
Budaya Organisasi
Kinerja mengacu pada
beberapa pendapat:
• Colquitt dkk, Doneli dkk, Gary Dessler, Robbins,
Ivancevich dkk, Chris Bones, Brumbrach.
• Kinerja adalah Unjuk kerja berupa hasil kerja dan
perilaku seseorang dalam suatu organisasi sesuai
dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab
masing-masing dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
• Kinerj a m erupakan indikat or t ingkat an prest asi yang
dicapai seseorang, baik sebagai anggot a m aupun
m anaj er. Dengan indikat or kinerj a: kinerj a t ugas dan
perilaku keset iaan.
ME
NU
PE
DEF FISIOLOGIS
KEINGINAN
ARAH
PERSISTENSI
TUJUAN
AM
AL
/D
AR
LU
HA
N
MOTIVASI
INTENSITAS
DORONGAN
Motivasi mengacu pada bebera pendapat:
Robbins & Judge; Mc Shane & Von Glinow; Mullins;
Luthans; Schemerhom dkk; Greenberg; dan
Ivancevich.
Motivasi adalah dorongan dalam diri
seseorang yang menimbulkan usaha,
mengarahkan perilaku menuju satu
arah atau tujuan.
ANTROPOLOGI
Keyakinan
Nilai-nilai
Norma
ILMU TERAPAN
Sis
t
So em
s
i
a
l
Asumsi
si
n
e al
m
i
i
D Sos
BUDAYA ORGANISASI
Konstelasi
Sosial
Dalam Nilai-nilai
Permukaan Gaya /Perilaku
Budaya Organisasi mengacu pada :
Gde Raka; Kilman dkk; Kotter & Heskett;
Trice Beyer; Robbins; Eliot Jacques;
Advesson; Sathe dan Kilman.
Budaya organisasi adalah sist em sosial
berupa nilai- nilai, keyakinan, norm a, dan
asum si bersam a yang m engikat , dipelaj ari
dan dikem bangkan para anggot a organisasi
sebagai pedom an dalam m em ecahkan
m asalah organisasi.
KEKUASAAN
INFLUENCE
AUTHORITY
POWER
Î
KEKUATAN
•Organisasi
•Pribadi
(Amitai
Etzitomi)
MELAKSANAKAN KEINGINAN
MENGHILANGKAN PENGARUH
KEKUASAAN
• Max Weber: kekuasaan: sesuatu yang membuat
seseorang aktor didalam suatu hubungan sosial
berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan
keinginannya sendiri dan yang menghilangkan
halangan.
• Colquitt, LePine & Wesson: Kekuasaan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi tingkah laku orang
lain dan menolak pengaruh yang tidak diinginkan
• David Mechanic: kekuasaan adalah kemampuan
untuk menerapkan kekuatan yang menghasilkan
perilaku yang tidak akan terjadi jika kekuatan itu
tidak ada.
• Mitzberg: Kekuasaan adalah kapasitas seseorang,
tim atau organisasi untuk mempengaruhi pihak lain.
KEKUASAAN
• Winston Churchill dan Bill Clinton:
– Kekuasaan : kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain dan membujuk mereka untuk melakukan hal-hal
yang sebelumnya tidak ingin mereka lakukan:
– Kekuasaan : kemampuan untuk menghindari upaya
orang lain untuk mempengaruhi perilaku mereka
• Amitai Etzitomi: sumber dan bentuk kekuasaan
ada dua yakni kekuasaan jabatan dan kekuasaan
pribadi. Î Colquitt, LePine, dan Wesson;J Springer,
Robbins dan Coulter, serta French dan Raven dalam
Wagner dan Hollenbec .
Kekuasan Mengacu pada :
Max Weber; Mthfah Toha;Colquitt
dkk; David Mechanic; Mitzberg;
Winston Churchill & Bill Clinton;
Amitai Etzitomi
Kekuasaan adalah kapasitas untuk
mempengaruhi orang lain untuk
melakukan sesuatu atau menolak
pengaruh yang tidak dikehendaki.
Tim kerjaÎ sebuah kelompok
tugas kecil, dengan:
•Kesaling
tergantungan
•Komposisi
Tim
•Tujuan sama
•Peran
•Keterampilan
( Gary Yukl)
Kombinasi
Usaha & gagasan
Efektif & Efisien
D. Falino
KARAKTERISTIK
Anggota2nya
D im e nsi :
integritas;
kompetensi;
loyalitas dan
keterbukaan.
•Kontribusi diakuai
•Termotivasi
(Kmoght & McCabe)
•Kolektif
•Sinergis
(Fred Luthans)
Output > input
(Robbins)
Interdependensi
•Tugas
•Tujuan
•Outcome
Golquit dkk
Tim mengacu pada :
Gary Yulk; Knight & Mc Cabe; Fred Luthans;
Davis Falino; Robbins; Colquit dkk
• Karakteristik Tim Î Sifat-sifat
utama sebuah tim kerja guna
memperoleh output yang lebih
besar dari pada input.
• Karakteristik disini difokuskan
pada karakteristik kerjasama tim
X1
X4
X2
X3
Dimana:
X1 =
X2 =
X3 =
X4 =
Budaya Organisasi
Kekuasaan
Karakteristik Tim
Motivasi
X5
X5 = Kinerja
a) Ho : ρ41 ≤ 0
H1 : ρ41 > 0
b) Ho : ρ42 ≤ 0
H1 : ρ42 > 0
c) Ho : ρ43 ≤ 0
H1 : ρ43 > 0
d) Ho : ρ54 ≤ 0
H1 : ρ54 > 0
e) Ho : ρ51 ≤ 0
H1 : ρ51 > 0
f) Ho : ρ52 ≤ 0
H1 : ρ52 > 0
g) Ho : ρ53 ≤ 0
H1 : ρ53 > 0
Keterangan :
ρ41 :
ρ42 :
ρ43 :
ρ54 :
ρ51 :
ρ52 :
ρ53 :
Budaya organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap
motivasi (X4).
Kekuasaan (X2) berpengaruh langsung terhadap
motivasi (X4).
Karakteristik tim (X3) berpengaruh langsung terhadap
motivasi (X4).
Motivasi (X4) berpengaruh langsung terhadap kinerja
(X5).
Budaya organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap
kinerja (X5).
Kekuasaan (X2) berpengaruh langsung terhadap kinerja
(X5).
Karakteristik tim (X3) berpengaruh langsung terhadap
kinerja (X5).
• Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di BMKG, Jln Angkasa I No.2 Jakarta
Pusat. Pada bulan Mei - Juni 2010.
• Metodologi Penelitian
Menggunakan metode survei dengan pendekatan kausatif. Data
dianalisis dengan menggunakan metode statistik dengan analisi
jalur (path analysis) Î SPSS , Lisrel
• Populasi Penelitian
Populasi target,seluruh PNS gol III (tiga) BMKG dengan populasi
terjangkau 722 orang.
• Teknik Pengambilan Sampel
Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Uji
instrumen diambil 25 responden dan jumlah sampel 90 responden
• Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian, disusun berdasarkan definisi konseptual dan
operasional. Tiap variabel dilengkapi dengan 5 alternatif pilihan
• Uji Normalitas Galat ÎDistribusi dari
masing-masing pasangan variabel
adalah normal ( Lh < Lt)
• Uji Linieritas ÎTerdapat hubungan linier
dan sangat signifikan antar Variabel
eksogen dengan variabel endogen;
• Model fit untuk dianalisis lebih lanjut.
P = 1,00 Î P > 0,05;
Χ2 = 0,0 ÎΧ2 = 0,08
Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi Galat
Hubungan
L0
Lt
α
(0,05)
Kesimpulan
X4-X1
0,083
0,0933
Normal
X4-X2
0,037
0,0933
Normal
X4-X3
0,086
0,0933
Normal
X5-X4
0,069
0,0933
Normal
X5-X1
0,051
0,0933
Normal
X5-X2
0,075
0,0933
Normal
X5-X3
0,049
0,0933
Normal
Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis
No
Hipotesis
Uji
Statistik
1
Budaya organisasi (X1)
mempunyai
pengaruh
langsung
terhadap
motivasi (X4).
H0 : ρ41 <
0
H1 : ρ41 >
0
Kekuasaan
(X2)
mempunyai
pengaruh
langsung
terhadap
motivasi (X4).
H0 : ρ42 <
0
H1 : ρ42 >
0
Karakteristik tim (X3)
mempunyai
pengaruh
langsung
terhadap
motivasi (X4).
H0 : ρ43 <
0
H1 : ρ43 >
0
Motivasi (X4) mempu
nyai pengaruh langsung
terhadap kinerja (X5).
H0 : ρ54 <
0
H1 : ρ54 >
0
Karakteristik
mempunyai
langsung
kinerja (X5).
H0 : ρ53 <
0
H1 : ρ53 >
0
2
3
4
5
tim (X3)
pengaruh
terhadap
Nilai Koef. Jalur
Keputusa
n
Hipotesis
Kesimpulan
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
ρ41 = 0,316
thitung = 3,411
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ42 = 0,391
thitung = 4,606
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ43 = 0,202
thitung = 2,274
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ54 = 0,636
thitung = 7,328
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ53 = 0,296
thitung = 3,846
ttabel α(0,05:88) =
1 987
Gambar Struktur Model Analisis Setelah Disederhanakan
X1
Budaya
Organisasi
∈1=0,442
ρ41=0,316
∈2=0,301
X4
X2
Kekuasaan
ρ42=0,391
Motivasi
(Kerja)
ρ54=0,636
X5
Kinerja
Pegawai
ρ43=0,202
ρ53=0,296
X3
Karakteristik
Tim
1. Terdapat pengaruh langsung positif:
motivasi dan karakteristik tim
terhadap kinerja pegawai;
2. Terdapat pengaruh langsung positif:
budaya organisasi, kekuasaan dan
karakteristik tim terhadap motivasi.
• Terjadi kenaikan kinerja pegawai bila terjadi kenaikan
motivasi dan pemahaman dan pengimplementasian
karakteristik tim.
– Upaya dalam meningkatkan motivasi kerja dapat
dilakukan dari dalam diri pegawai, maupun dari
luar, dengan melibatkan unsur organisasi seperti
sosaialisasi Budaya Organisasi, implementasi
kekuasaan dan karakteristik tim;
– Upaya pemahaman dan pengimplementasian
karakteristik tim dilakukan dengan memberikan
pelatihan dinamika tim, maupun melibatkan secara
langsung pehawai dalam tim.
• Peningkatan kinerja pegawai difokus kan pada
peningkatan varians motivasi dan karak teristik tim
kerja, sedang peningkatan variabel motivasi dilakukan
dengan meningkatkan varians budaya organisasi,
kekuasaan, dan karakteristik tim.
• BMKG melakukan penguatan dan penyesuaian budaya
organisasi, dan mensosiali sasikannya ke seluruh lapisan
pegawai guna meningkatkan motivasi kerja mereka
• Perlunya diadakan pelatihan kepemimpinan bagi atasan
langsung pegawai golongan III, sehingga mereka dapat
secara efektif melakukan motivasi kpd bawahannya.
• Diberikan pemahaman mengenai tim dan segala
karakteristiknya kepada segenap pegawai, khususnya
pegawai baru, agar dapat dipahami dan
diimplementasikan dengan baik, untuk peningkatan
motivasi kerja
• Kami haturkan :
Atas perhatiannya
1. Colquit, LePine dan Wesson: Nilai yang telah
diperlihatkan perilaku anggota;
2. Donely, Gibson,Ivancevich: Tingkat keberhasilan
dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai;
3. Gary Dessler: Suatu ukuran dan penelitian dari
perilaku aktual ditempat kerja;
4. Robbins: Hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang
dilakukan: kriteria yang telah ditetapkan;
5. Ivancevich, Konopaske dan Matteson:Hasil yang
bernilai bagi organisasi dan individu;
6. Chris Bones: Perekatan perilaku dan hasil kerja;
7. Brumbrach: Tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu, baik perilaku
maupun hasil.
•
Robbins dan Judge: proses yang meliputi
intensitas, arah, dan ketekunan usaha individu
menuju pencapaian suatu tujuan;
•
McShane dan Von Glinow: dorongan dari dalam
seseorang yang mempengaruhi arah, intensitas,
dan ketekunannya terhadap perilaku yang
disengaja;
•
Mullins: arah dan ketekunan dari aksi;
•
Luthans: dorongan yang mengarahkan pada
suatu tujuan atau insentif;
•
Schermerhom, Hunt dan Osborn : dorongan
pada diri seseorang yang meliputi tingkatan, arah,
dan ketekunan dari usaha yang digunakan di
tempat kerja.
• Sejarah : antropologi Î Imu TerapanÎ di Indonesia
1980 an (Gede Raka);
• Kilmann, Saxton dan Serva: budayaÎ falsafah,
ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan,
sikap dan norma yang dimiliki bersama dan mengikat
suatu masyarakat;
• Budaya organisasi merupakan suatu pola dimensi
milik bersama yang dipelajari suatu kelompok pada
saat memecahkan masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal
• Kotter dan Heskett: budaya perusahaan
(organisasi) memiliki dua tingkatan.
– Pertama, pd tingkat yang dalam, Î nilainilai bersama para anggota dalam suatu
kelompok, sifatnya menetap
– Kedua, pd tingkat permukaan, Îpola
perilaku / gaya kerja suatu organisasi yang
secara otomatis dianjurkan oleh karyawan
lama untuk diikuti oleh karyawan baru.
•
Menurut Trice dan Beyer bahwa budaya organisasi
menyangkut semua hal berikut:
–
budaya organisiasi = budaya sosial tetapi pada
skala organisasi;
–
fenomena yang menjelma menjadi nilai-nilai,
keyakinan, asumsi, persepsi, norma perilaku,
artifak dan pola dari perilaku;
–
konstruksi sosial yang tidak kelihatan, gaya yang
tak terobsevasi dibelakang aktivitas organisasi;
–
energi sosial yang menggerakkan para anggota
organisasi;
–
alat pemersatu dalam mengarahkan dan
memobilisasi para anggota organisasi; dan
–
alat informal pengontrol mekanisme perilaku para
anggota organisasi
•
Eliott Jacques: Budaya organisasi merupakan cara
berfikir dan melakukan sesuatu yang mentradisi.
•
Advesson: Budaya organisasi adalah suatu
cam puran int erakt if dalam t ingkat kepercayaan,
kenyat aan yang dibangun secara sosial…
•
Sathe: Budaya organisasi adalah sej um lah dim ensi
pent ing yang dim iliki bersam a oleh anggota-anggota
satu organisasi
•
Kilman: Budaya sebagai kekuatan fisik, menyediakan
makna, arah, dan mobilisasi
Cara mempelajari budaya yaitu:
1.
2.
3.
4.
•
Melalui cerita-cerita;
Dengan ritual/upacara-upacara;
Melalui simbol-simbol material, dan
Melalui Bahasa
Budaya organisasi mempunyai tujuh
karakter utama (Robbins) yaitu:
•
•
•
•
•
•
•
Inovasi dan pengambilan resiko:.
Perhatian terhadap detail:
Orientasi terhadap hasil:
Orientasi terhadap individu:
Orientasi terhadap tim:
Agresivitas:
Stabilitas:
Karakteristik Tim
• Gary Yukl: Tim kerja adalah sebuah kelompok
tugas kecil, para anggotanya memiliki tujuan yang
sama, peran yang saling tergantung dan
keterampilan yang saling melengkapi.
• Knights and McCabe: Tim beranggotakan
individu-individu,yang mempunyai kontribusi yang
diakui dan dihargai dan termotivasi untuk bekerja
dalam arahan yang sama dalam rangka untuk
mendapatkan kejelasan, pemahaman, dan meraih
tujuan-tujuan yang menjadi tanggung jawab tim
tersebut;
• Fred Luthans: Tim menghasilkan efek kolektif dan sinergis,
secara keseluruhan tim lebih baik daripada kelompok kerja;
• David F Falino: Tim merupakan bentuk kolaborasi efektif
orang-orang yang memungkinkan untuk kombinasi usaha dan
gagasan sehingga mendapatkan tujuan perusahaan yang
lebih efektif dan efisien.
• Robbins: Suatu tim kerja menghasilkan sinergi positif
melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha individu
memberikan tingkat kinerja yang lebih besar daripada jumlah
input individu tersebut.
• Colquitt dan kawan-kawan: Tim adalah dua orang atau
lebih yang bekerja independen dalam suatu periode waktu
untuk mencapai suatu tujuan yang berkaitan dengan
beberapa maksud orientasi tugas.
KEKUASAAN, KARAKTERISTIK TIM
DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI BMKG
SEBUAH STUDI KAUSAL TERHADAP PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN III BADAN METEOROLOGI
KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Oleh:
I PUTU PUDJA
¾ PENDAHULUAN
¾ DESKRIPSI TEORI
¾ METODOLOGI PENELITIAN
¾ HASIL PENELITIAN
¾ KESIMPULAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
I n t e r n a l Or ga n isa si
Ek st e r n a l Or ga n isa si
Pe r k b Or g Î LPN K
Kebutuhan SDM
Kebutuhan Pimpinan
Substansi, proses Î
TIM
Tunt Masyarakat Inf
MKG
•Meningkatnya
Bencana Alam MKG
•Isu Perub Iklim
•Peningkatan
Kinerja
Perubahan Bud Org
Motivasi Kerja
Kinerja Pegawai
Pe n ga r u h Bu da ya
Or ga n isa si, Ke k u a sa a n ,
Ka r a k t e r ist ik Tim da n
M ot iva si t e r h a da p Kin e r j a
Pe ga w a i
¾
¾
¾
¾
¾
Kinerja
Motivasi
Budaya Organisasi
Kekuasaan
Karakteristik Tim
Hasil
Perilaku
Motivasi
Kesempatan
Kemampuan
Usaha
Ktp Peran
Faktor Internal
Faktor Ekternall
Motivasi
Budaya Organisasi
Kinerja mengacu pada
beberapa pendapat:
• Colquitt dkk, Doneli dkk, Gary Dessler, Robbins,
Ivancevich dkk, Chris Bones, Brumbrach.
• Kinerja adalah Unjuk kerja berupa hasil kerja dan
perilaku seseorang dalam suatu organisasi sesuai
dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab
masing-masing dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
• Kinerj a m erupakan indikat or t ingkat an prest asi yang
dicapai seseorang, baik sebagai anggot a m aupun
m anaj er. Dengan indikat or kinerj a: kinerj a t ugas dan
perilaku keset iaan.
ME
NU
PE
DEF FISIOLOGIS
KEINGINAN
ARAH
PERSISTENSI
TUJUAN
AM
AL
/D
AR
LU
HA
N
MOTIVASI
INTENSITAS
DORONGAN
Motivasi mengacu pada bebera pendapat:
Robbins & Judge; Mc Shane & Von Glinow; Mullins;
Luthans; Schemerhom dkk; Greenberg; dan
Ivancevich.
Motivasi adalah dorongan dalam diri
seseorang yang menimbulkan usaha,
mengarahkan perilaku menuju satu
arah atau tujuan.
ANTROPOLOGI
Keyakinan
Nilai-nilai
Norma
ILMU TERAPAN
Sis
t
So em
s
i
a
l
Asumsi
si
n
e al
m
i
i
D Sos
BUDAYA ORGANISASI
Konstelasi
Sosial
Dalam Nilai-nilai
Permukaan Gaya /Perilaku
Budaya Organisasi mengacu pada :
Gde Raka; Kilman dkk; Kotter & Heskett;
Trice Beyer; Robbins; Eliot Jacques;
Advesson; Sathe dan Kilman.
Budaya organisasi adalah sist em sosial
berupa nilai- nilai, keyakinan, norm a, dan
asum si bersam a yang m engikat , dipelaj ari
dan dikem bangkan para anggot a organisasi
sebagai pedom an dalam m em ecahkan
m asalah organisasi.
KEKUASAAN
INFLUENCE
AUTHORITY
POWER
Î
KEKUATAN
•Organisasi
•Pribadi
(Amitai
Etzitomi)
MELAKSANAKAN KEINGINAN
MENGHILANGKAN PENGARUH
KEKUASAAN
• Max Weber: kekuasaan: sesuatu yang membuat
seseorang aktor didalam suatu hubungan sosial
berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan
keinginannya sendiri dan yang menghilangkan
halangan.
• Colquitt, LePine & Wesson: Kekuasaan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi tingkah laku orang
lain dan menolak pengaruh yang tidak diinginkan
• David Mechanic: kekuasaan adalah kemampuan
untuk menerapkan kekuatan yang menghasilkan
perilaku yang tidak akan terjadi jika kekuatan itu
tidak ada.
• Mitzberg: Kekuasaan adalah kapasitas seseorang,
tim atau organisasi untuk mempengaruhi pihak lain.
KEKUASAAN
• Winston Churchill dan Bill Clinton:
– Kekuasaan : kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain dan membujuk mereka untuk melakukan hal-hal
yang sebelumnya tidak ingin mereka lakukan:
– Kekuasaan : kemampuan untuk menghindari upaya
orang lain untuk mempengaruhi perilaku mereka
• Amitai Etzitomi: sumber dan bentuk kekuasaan
ada dua yakni kekuasaan jabatan dan kekuasaan
pribadi. Î Colquitt, LePine, dan Wesson;J Springer,
Robbins dan Coulter, serta French dan Raven dalam
Wagner dan Hollenbec .
Kekuasan Mengacu pada :
Max Weber; Mthfah Toha;Colquitt
dkk; David Mechanic; Mitzberg;
Winston Churchill & Bill Clinton;
Amitai Etzitomi
Kekuasaan adalah kapasitas untuk
mempengaruhi orang lain untuk
melakukan sesuatu atau menolak
pengaruh yang tidak dikehendaki.
Tim kerjaÎ sebuah kelompok
tugas kecil, dengan:
•Kesaling
tergantungan
•Komposisi
Tim
•Tujuan sama
•Peran
•Keterampilan
( Gary Yukl)
Kombinasi
Usaha & gagasan
Efektif & Efisien
D. Falino
KARAKTERISTIK
Anggota2nya
D im e nsi :
integritas;
kompetensi;
loyalitas dan
keterbukaan.
•Kontribusi diakuai
•Termotivasi
(Kmoght & McCabe)
•Kolektif
•Sinergis
(Fred Luthans)
Output > input
(Robbins)
Interdependensi
•Tugas
•Tujuan
•Outcome
Golquit dkk
Tim mengacu pada :
Gary Yulk; Knight & Mc Cabe; Fred Luthans;
Davis Falino; Robbins; Colquit dkk
• Karakteristik Tim Î Sifat-sifat
utama sebuah tim kerja guna
memperoleh output yang lebih
besar dari pada input.
• Karakteristik disini difokuskan
pada karakteristik kerjasama tim
X1
X4
X2
X3
Dimana:
X1 =
X2 =
X3 =
X4 =
Budaya Organisasi
Kekuasaan
Karakteristik Tim
Motivasi
X5
X5 = Kinerja
a) Ho : ρ41 ≤ 0
H1 : ρ41 > 0
b) Ho : ρ42 ≤ 0
H1 : ρ42 > 0
c) Ho : ρ43 ≤ 0
H1 : ρ43 > 0
d) Ho : ρ54 ≤ 0
H1 : ρ54 > 0
e) Ho : ρ51 ≤ 0
H1 : ρ51 > 0
f) Ho : ρ52 ≤ 0
H1 : ρ52 > 0
g) Ho : ρ53 ≤ 0
H1 : ρ53 > 0
Keterangan :
ρ41 :
ρ42 :
ρ43 :
ρ54 :
ρ51 :
ρ52 :
ρ53 :
Budaya organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap
motivasi (X4).
Kekuasaan (X2) berpengaruh langsung terhadap
motivasi (X4).
Karakteristik tim (X3) berpengaruh langsung terhadap
motivasi (X4).
Motivasi (X4) berpengaruh langsung terhadap kinerja
(X5).
Budaya organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap
kinerja (X5).
Kekuasaan (X2) berpengaruh langsung terhadap kinerja
(X5).
Karakteristik tim (X3) berpengaruh langsung terhadap
kinerja (X5).
• Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di BMKG, Jln Angkasa I No.2 Jakarta
Pusat. Pada bulan Mei - Juni 2010.
• Metodologi Penelitian
Menggunakan metode survei dengan pendekatan kausatif. Data
dianalisis dengan menggunakan metode statistik dengan analisi
jalur (path analysis) Î SPSS , Lisrel
• Populasi Penelitian
Populasi target,seluruh PNS gol III (tiga) BMKG dengan populasi
terjangkau 722 orang.
• Teknik Pengambilan Sampel
Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Uji
instrumen diambil 25 responden dan jumlah sampel 90 responden
• Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian, disusun berdasarkan definisi konseptual dan
operasional. Tiap variabel dilengkapi dengan 5 alternatif pilihan
• Uji Normalitas Galat ÎDistribusi dari
masing-masing pasangan variabel
adalah normal ( Lh < Lt)
• Uji Linieritas ÎTerdapat hubungan linier
dan sangat signifikan antar Variabel
eksogen dengan variabel endogen;
• Model fit untuk dianalisis lebih lanjut.
P = 1,00 Î P > 0,05;
Χ2 = 0,0 ÎΧ2 = 0,08
Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi Galat
Hubungan
L0
Lt
α
(0,05)
Kesimpulan
X4-X1
0,083
0,0933
Normal
X4-X2
0,037
0,0933
Normal
X4-X3
0,086
0,0933
Normal
X5-X4
0,069
0,0933
Normal
X5-X1
0,051
0,0933
Normal
X5-X2
0,075
0,0933
Normal
X5-X3
0,049
0,0933
Normal
Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis
No
Hipotesis
Uji
Statistik
1
Budaya organisasi (X1)
mempunyai
pengaruh
langsung
terhadap
motivasi (X4).
H0 : ρ41 <
0
H1 : ρ41 >
0
Kekuasaan
(X2)
mempunyai
pengaruh
langsung
terhadap
motivasi (X4).
H0 : ρ42 <
0
H1 : ρ42 >
0
Karakteristik tim (X3)
mempunyai
pengaruh
langsung
terhadap
motivasi (X4).
H0 : ρ43 <
0
H1 : ρ43 >
0
Motivasi (X4) mempu
nyai pengaruh langsung
terhadap kinerja (X5).
H0 : ρ54 <
0
H1 : ρ54 >
0
Karakteristik
mempunyai
langsung
kinerja (X5).
H0 : ρ53 <
0
H1 : ρ53 >
0
2
3
4
5
tim (X3)
pengaruh
terhadap
Nilai Koef. Jalur
Keputusa
n
Hipotesis
Kesimpulan
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
H1
diterima
Berpengaruh
langsung positif
ρ41 = 0,316
thitung = 3,411
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ42 = 0,391
thitung = 4,606
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ43 = 0,202
thitung = 2,274
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ54 = 0,636
thitung = 7,328
ttabel α(0,05:88) =
1,987
ρ53 = 0,296
thitung = 3,846
ttabel α(0,05:88) =
1 987
Gambar Struktur Model Analisis Setelah Disederhanakan
X1
Budaya
Organisasi
∈1=0,442
ρ41=0,316
∈2=0,301
X4
X2
Kekuasaan
ρ42=0,391
Motivasi
(Kerja)
ρ54=0,636
X5
Kinerja
Pegawai
ρ43=0,202
ρ53=0,296
X3
Karakteristik
Tim
1. Terdapat pengaruh langsung positif:
motivasi dan karakteristik tim
terhadap kinerja pegawai;
2. Terdapat pengaruh langsung positif:
budaya organisasi, kekuasaan dan
karakteristik tim terhadap motivasi.
• Terjadi kenaikan kinerja pegawai bila terjadi kenaikan
motivasi dan pemahaman dan pengimplementasian
karakteristik tim.
– Upaya dalam meningkatkan motivasi kerja dapat
dilakukan dari dalam diri pegawai, maupun dari
luar, dengan melibatkan unsur organisasi seperti
sosaialisasi Budaya Organisasi, implementasi
kekuasaan dan karakteristik tim;
– Upaya pemahaman dan pengimplementasian
karakteristik tim dilakukan dengan memberikan
pelatihan dinamika tim, maupun melibatkan secara
langsung pehawai dalam tim.
• Peningkatan kinerja pegawai difokus kan pada
peningkatan varians motivasi dan karak teristik tim
kerja, sedang peningkatan variabel motivasi dilakukan
dengan meningkatkan varians budaya organisasi,
kekuasaan, dan karakteristik tim.
• BMKG melakukan penguatan dan penyesuaian budaya
organisasi, dan mensosiali sasikannya ke seluruh lapisan
pegawai guna meningkatkan motivasi kerja mereka
• Perlunya diadakan pelatihan kepemimpinan bagi atasan
langsung pegawai golongan III, sehingga mereka dapat
secara efektif melakukan motivasi kpd bawahannya.
• Diberikan pemahaman mengenai tim dan segala
karakteristiknya kepada segenap pegawai, khususnya
pegawai baru, agar dapat dipahami dan
diimplementasikan dengan baik, untuk peningkatan
motivasi kerja
• Kami haturkan :
Atas perhatiannya
1. Colquit, LePine dan Wesson: Nilai yang telah
diperlihatkan perilaku anggota;
2. Donely, Gibson,Ivancevich: Tingkat keberhasilan
dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai;
3. Gary Dessler: Suatu ukuran dan penelitian dari
perilaku aktual ditempat kerja;
4. Robbins: Hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang
dilakukan: kriteria yang telah ditetapkan;
5. Ivancevich, Konopaske dan Matteson:Hasil yang
bernilai bagi organisasi dan individu;
6. Chris Bones: Perekatan perilaku dan hasil kerja;
7. Brumbrach: Tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu, baik perilaku
maupun hasil.
•
Robbins dan Judge: proses yang meliputi
intensitas, arah, dan ketekunan usaha individu
menuju pencapaian suatu tujuan;
•
McShane dan Von Glinow: dorongan dari dalam
seseorang yang mempengaruhi arah, intensitas,
dan ketekunannya terhadap perilaku yang
disengaja;
•
Mullins: arah dan ketekunan dari aksi;
•
Luthans: dorongan yang mengarahkan pada
suatu tujuan atau insentif;
•
Schermerhom, Hunt dan Osborn : dorongan
pada diri seseorang yang meliputi tingkatan, arah,
dan ketekunan dari usaha yang digunakan di
tempat kerja.
• Sejarah : antropologi Î Imu TerapanÎ di Indonesia
1980 an (Gede Raka);
• Kilmann, Saxton dan Serva: budayaÎ falsafah,
ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan,
sikap dan norma yang dimiliki bersama dan mengikat
suatu masyarakat;
• Budaya organisasi merupakan suatu pola dimensi
milik bersama yang dipelajari suatu kelompok pada
saat memecahkan masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal
• Kotter dan Heskett: budaya perusahaan
(organisasi) memiliki dua tingkatan.
– Pertama, pd tingkat yang dalam, Î nilainilai bersama para anggota dalam suatu
kelompok, sifatnya menetap
– Kedua, pd tingkat permukaan, Îpola
perilaku / gaya kerja suatu organisasi yang
secara otomatis dianjurkan oleh karyawan
lama untuk diikuti oleh karyawan baru.
•
Menurut Trice dan Beyer bahwa budaya organisasi
menyangkut semua hal berikut:
–
budaya organisiasi = budaya sosial tetapi pada
skala organisasi;
–
fenomena yang menjelma menjadi nilai-nilai,
keyakinan, asumsi, persepsi, norma perilaku,
artifak dan pola dari perilaku;
–
konstruksi sosial yang tidak kelihatan, gaya yang
tak terobsevasi dibelakang aktivitas organisasi;
–
energi sosial yang menggerakkan para anggota
organisasi;
–
alat pemersatu dalam mengarahkan dan
memobilisasi para anggota organisasi; dan
–
alat informal pengontrol mekanisme perilaku para
anggota organisasi
•
Eliott Jacques: Budaya organisasi merupakan cara
berfikir dan melakukan sesuatu yang mentradisi.
•
Advesson: Budaya organisasi adalah suatu
cam puran int erakt if dalam t ingkat kepercayaan,
kenyat aan yang dibangun secara sosial…
•
Sathe: Budaya organisasi adalah sej um lah dim ensi
pent ing yang dim iliki bersam a oleh anggota-anggota
satu organisasi
•
Kilman: Budaya sebagai kekuatan fisik, menyediakan
makna, arah, dan mobilisasi
Cara mempelajari budaya yaitu:
1.
2.
3.
4.
•
Melalui cerita-cerita;
Dengan ritual/upacara-upacara;
Melalui simbol-simbol material, dan
Melalui Bahasa
Budaya organisasi mempunyai tujuh
karakter utama (Robbins) yaitu:
•
•
•
•
•
•
•
Inovasi dan pengambilan resiko:.
Perhatian terhadap detail:
Orientasi terhadap hasil:
Orientasi terhadap individu:
Orientasi terhadap tim:
Agresivitas:
Stabilitas:
Karakteristik Tim
• Gary Yukl: Tim kerja adalah sebuah kelompok
tugas kecil, para anggotanya memiliki tujuan yang
sama, peran yang saling tergantung dan
keterampilan yang saling melengkapi.
• Knights and McCabe: Tim beranggotakan
individu-individu,yang mempunyai kontribusi yang
diakui dan dihargai dan termotivasi untuk bekerja
dalam arahan yang sama dalam rangka untuk
mendapatkan kejelasan, pemahaman, dan meraih
tujuan-tujuan yang menjadi tanggung jawab tim
tersebut;
• Fred Luthans: Tim menghasilkan efek kolektif dan sinergis,
secara keseluruhan tim lebih baik daripada kelompok kerja;
• David F Falino: Tim merupakan bentuk kolaborasi efektif
orang-orang yang memungkinkan untuk kombinasi usaha dan
gagasan sehingga mendapatkan tujuan perusahaan yang
lebih efektif dan efisien.
• Robbins: Suatu tim kerja menghasilkan sinergi positif
melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha individu
memberikan tingkat kinerja yang lebih besar daripada jumlah
input individu tersebut.
• Colquitt dan kawan-kawan: Tim adalah dua orang atau
lebih yang bekerja independen dalam suatu periode waktu
untuk mencapai suatu tujuan yang berkaitan dengan
beberapa maksud orientasi tugas.