20170603 03 Dyah RH UGM Peran Kelembagaan PB Diskusi Pucen 3Juni17 low
KELEMBAGAAN PB
KONTEMPLASI PRAKTIK & PERAN
DISAMPAIKAN PADA DISKUSI BULANAN
E-PUJIONO LEARNING CENTRE
(2)
ROADMAP PENGURANGAN RISIKO
BENCANA DALAM RPJPN
2
Pengembangan
Sistem PB
Pemantapan
Pengarusutamaan
Tertanamnya
budaya
keselamatan
Respon
Memantapkan penataan
kembali NKRI, meningkatkan
kualitas SDM, membangun
kemampuan
iptek, memperkuat daya
Saing perekonomian
Memantapkan
pembangunan
Secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan
Keunggulan kompetitif
perekonomian yang berbasis
SDA yang tersedia, SDM
yang
berkualitas, serta
kemampuan iptek
Mewujudkan masyarakat
Indonesia yang
mandiri, maju, adil dan
makmur melalui
percepatan
pembangunan di
segala bidang dengan
struktur
perekonomian yang
kokoh berlandaskan
keunggulan
(3)
PERIODISASI
PENANGGULANGAN BENCANA DI
INDONESIA
(4)
PRAKTIK KELEMBAGAAN PRB
PRAKTIK
PRB
Pengurangan risiko bencana sebagai prioritas daerah serta penguatan kelembagaan Penguatan kesiapsiagaan
pada semua tingkatan masyarakat dan dunia usaha
Mengarusutamakan pengurangan risiko bencana dalam rencana pembangunan daerah APBD yang
berperspektif pengurangan risiko bencana
Peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang memiliki kompetensi dalam penanggulangan bencana
Melaksanakan penelitian ,pendidikan,dan pelatihan penanggulangan bencana
(5)
TANTANGAN
•
Tahap pengarusutamaan: apakah kelembagaan
Indonesia telah memantapkan diri untuk sadar bencana?
•
Periode Pusat Pengetahuan Bencana: Apakah kita telah
memiliki pengetahuan yang cukup terkait bencana
?
•
Apakah tahapan dan periode berikutnya yang menjadi
target Indonesia?
(6)
CONTOH PRAKTIK KELEMBAGAAN
TERINTEGRASI
(7)
(8)
DASAR BERPIKIR
•
Berdasarkan Perka BNPB No.3 Tahun
2012
•
Aspek penilaian kapasitas daerah dalam
PRB:
–
tersedianya kebijakan, kapasitas teknis
kelembagaan serta mekanisme penanganan
darurat bencana yang kuat dengan
perspektif pengurangan risiko bencana
dalam pelaksanaannya;
–
tersedianya rencana kontinjensi bencana
yang berpotensi terjadi yang siap di semua
jenjang pemerintahan, latihan reguler
diadakan untuk menguji dan
mengembangkan program-program tanggap
darurat bencana;
–
tersedianya cadangan finansial dan logistik
serta mekanisme antisipasi yang siap untuk
mendukung upaya penanganan darurat yang
efektif dan pemulihan pasca bencana; t
–
tersedianya prosedur yang relevan untuk
melakukan tinjauan pasca bencana terhadap
pertukaran informasi yang relevan selama
masa tanggap darurat.
Kapasitas
Teknis
Kapasitas
Kelembagaan
Kapasitas
Administratif
Kapasitas
Monev
(9)
Kriteria Kesiapsiagaan
Perencanaan Kebijakan Panduan
Sumberdaya Manusia dan Pendukung
Komunikasi, Koordinasi, Ke
rjasama Kesiapan Pelatihan dan Kesadaran
Kondisi Ada Ancaman
Kondisi Tanggap Darurat
LNP 1
LNP 2
LNP 1
LNP 3
LNP 2
BPBD
Kondisi Tidak Ada
Ancaman
(10)
Alur Penelitian
FGD 1
FGD 2
FGD 3
Penjaringan
Pendapat
Tahap 2
Penjaringan
Pendapat
Tahap 1
Verifikasi
hasil
penjaringan
pendapat
Akademisi+Praktis
i+LNP
Akademisi+Praktisi
+LNP
Akademisi+Praktisi
+LNP
(11)
Kriteria
Pertanyaan
Penilaian
Panduan
Penilaian
Ya
Tida
k
Kebijakan,
Perencanaan &
Panduan
1. Apakah dokumen kebijakan
Pengurangan Risiko Bencana
di tingkat nasional
telah diintegrasikan secara khusus*/berkala*/rutin* ke dalam AD/ART dan
program kegiatan di lembaga saudara?
1 2 3 0
2. Apakah dokumen kebijakan
Pengurangan Risiko Bencana
di tingkat
provinsi/kabupaten/kota telah dijadikan acuan pedoman pelaksanaan secara
khusus*/berkala*/rutin* pada program tertentu di lembaga saudara?
1 2 3 0
3. Apakah lembaga saudara melakukan pendampingan dalam penyusunan
Rencana
Penanggulangan Bencana
?
1 2 3 0
4. Apakah lembaga saudara melakukan pendampingan dalam penyusunan
Rencana
Kontinjensi
atau
Rencana Aksi
?
1 2 3 0
5. Apakah lembaga saudara melakukan pendampingan dalam penyusunan
Rencana
Tanggap Darurat?
1 2 3 0
6. Apakah lembaga saudara terlibat langsung dalam kegaitan
Tanggap Darurat?
1 2 3 0
7. Apakah lembaga saudara melakukan pendampingan dalam penyusunan
Rencana
Evakuasi
?
1 2 3 0
8. Apakah lembaga saudara mengetahui*/melaksanakan*/mengitegrasikan dokumen
kebijakan, perencanaan dan panduan kebencanaan lainnya yang dihasilkan baik di
tingkat nasional/provinsi/kabupaten/kota dalam kebijakan, perencanaan dan
panduan kegiatan di tingkat lembaga?
1 2 3 0
9. Apakah lembaga saudara telah menghasilkan dokumen kebijakan, perencanaan
dan panduan
kebencanaan
yang berlaku sesuai dengan bidang kerja lembaga,
yaitu umum*/kesehatan*/air bersih*/perumahan*/mata
(12)
Cara Penilaian
No Kriteria Penilaian 1 Ya Khusus 1
Ya Berkala 2 Ya Rutin 3 Tidak 0 2 Ya Proses Awal 1 Ya Proses Penyusunan 2 Ya Proses Pengesahan 3 Tidak 0 3 Ya Diketahui 1 Ya Dilaksanakan 2 Ya Diintegrasikan 3 Tidak 0 4 Ya Diarahkan 1 Ya Disinkronisasikan 2 Ya Diintegrasikan 3 Tidak 0 5 Ya Kurang 1 Ya Cukup 2 Ya Lebih 3 Tidak 0 6 Ya Penyedia input 1 Ya Pengguna input 2 Ya Pengelola input 3 Tidak 0 7 Ya Satu Arah 1 Ya Dua Arah 2 TIdak 0 8 Ya Internal Gugus 1 Ya Antar Gugus 2 Tidak 0
•
Acuan penilaian: Penilaian Desa Tangguh BNPB
•
Penilaian dilakukan dengan melakukan skoring
•
Pertanyaan penelitian diarahkan pada jawaban
tertutup Ya dan Tidak
•
Di dalam pertanyaan Ya, dilakukan penilaian
secara bertingkat dengan pembeda skor untuk
mengelompokkan sesuai dengan kategori
kesiapsiagaan
No
Nilai Kriteria
Tahapan Kesiapsiagaan
1
0
–
70
Tahapan Pratama
2
71
–
104
Tahapan Madya
(13)
Hasil Penelitian
•
Mengacu pada teori
Multi “takeholder Platfor
dalam
kebencanaan (Edwards, 1999; Warner, 2006; dalam
Djalante, 2012), Yogyakarta memiliki karakteristik
M“P ya g
sangat unik.
–
Multi
diartikan sebagai keragaman pemangku kepentingan
–
“takeholder
diartikan sebagai individu, kelompok, kerjasama dan
atau perserikatan yang memiliki perhatian langsung atau tidak
langsung terhadap sumberdaya dan permasalahan yang dikaji
–
Platfor
diartikan sebagai media berkomunikasi, bekerjasama dan
berkoordinasi.
•
Terdapat 2 tipe Lembaga Non Pemerintah (LNP) yang berhasil
terdokumentasi dalam penelitian:
–
LNP bidang umum yang kemudian mengakomodir kegiatan
kebencanaan
(14)
PROFIL RESPONDEN
NO LEMBAGA NON PEMERINTAH TANGGAL
PENDIRIAN PERIODE
1 YP2SU 1992 2004 (
2 PALUMA NUSANTARA 27-May-99 2006 3 PUSAT REHABILITASI YAKKUM 1982 2006
4 DAYA ANNISA 8-Apr-05 2006
5 PT MATAHARI PUTRA PRIMA 12-Oct-13
-6 PMI DIY 17-Sep-45 1945
8 PERKUMPULAN AKSARA 8-Mar-07 2007
9
PERSATUAN RADIO SIARAN SWASTA
NASIONAL INDONESIA (PRSSNI DIY) 1972
-10
JARINGAN RADIO KOMUNITAS
YOGYAKARTA (JRKY) 6-May-02 2006
11 SWARAGAMA FM 2000
-12 ARBEITER SANTARITER BUND (ASB) 28-May-06 2006 13 YAYASAN HIJAU GPL 20-Mar-99 -14 PERKUMPULAN LINGKAR 27-May-07 2007 15 YAKKUM EMERGENCY UNIT 2001 2001 16 KEDAULATAN RAKYAT (KR) 1945 -17 YAYASAN LESTARI INDONESIA 22-Apr-02 2006
18
PUSAT STUDI MANAJEMEN BENCANA UPN
"VETERAN" YOGYAKARTA - 2001
NO LEMBAGA NON
PEMERINTAH TANGGAL PENDIRIAN PERIODE
19 BANK INDONESIA 1-Jul-53
-20 BANK MANDIRI 1999 2003
21 HOTEL NOVOTEL - 1998
22 PERKUMPULAN IDEA 1995 2006
23 LOVE JOGJA 2006 2006
24 RKSM 2008
-25 RAKOM SWARAKOTA FM 9-Jun-00 2006
26 STAR FM 1-Mar-60
-27 TRISNA ALAMI FM 4-Jan-06
-28 KARISMA FM 2005 2006
29 RADIO KOMUNITAS
SWARAGODEAN 2004 2006
30 PUJIONO CENTRE 12-Jun-12 2012 31 KLUB INDONESIA HIJAU
YOGYAKARTA 18-Jan-87 2006
32
CENTRE FOR IMPROVING QUALIFIED ACTIVITY IN LIFE
OF PEOPLE WITH DISSABILITIED (CIQAL)
10-Oct-02 2010
33 CHILDFUND INTERNATIONAL 1939
-34 UN-WORLD FOOD
PROGRAMME (WFP) 1960 1961
35 YAYASAN SATUNAMA 25-Mar-98 2004
(15)
Profil Responden
•
27% responden merupakan LNP yang bergerak di bidang kebencanaan sebelum
2006
•
30% responden merupakan LNP yang bergerak di bidang kebencanaan pada
periode 2006
•
11% responden merupakan LNP yang bergerak di bidang kebencanaan setelah
2006
•
Distribusi LNP yang bergerak di bidang umum dan khusus kebencanaan
terdistribusi secara merata dalam pelaksanaan penelitian
(16)
HASIL KUESIONER
•
Hasil 1. Identifikasi peran lembaga
non-pemerintah dalam pengurangan risiko
bencana;
•
Berdasarkan hasil analisis:
–
36 responden mengembalikan lembar kuesioner
dengan isian yang dapat diproses lebih lanjut
–
Rentang nilai yang diperoleh adalah 6
–
136 point,
yang termasuk dalam kelas Pratama, Madya dan
Utama.
(17)
HASIL KUESIONER
•
Hasil 2. Bentuk kesiapsiagaan sumberdaya lembaga
non-pemerintah dalam mendukung kegiatan pengurangan risiko
bencana di DIY
•
Klasifikasi Kesiapsiagaan LNP terdistribusi sebagai berikut:
–
58% termasuk kelas kesiapsiagaan Pratama
–
8% termasuk kelas kesiapsiagaan Madya
–
33% termasuk kelas kesiapsiagaan Utama
•
LNP memiliki beberapa perbedaan karakteristik, dalam hal:
–
Setiap LNP memiliki
perkembangan yang unik
dalam aspek kesiapsiagaan
–
Setiap LNP memiliki
peran dan mandat yang beragam
dalam aspek kesiapsiagaan
–
Setiap LNP memiliki
jejaring kerjasama yang unik
sehingga keterlibatannya dalam
kebencanaan menjadi sangat beragam jenisnya
(18)
0 5 10 15 20 25
YP2SU PALUMA NUSANTARA PUSAT REHABILITASI YAKKUM DAYA ANNISA PT MATAHARI PUTRA PRIMA PMI DIY PERKUMPULAN AKSARA PERSATUAN RADIO SIARAN …
JARINGAN RADIO … SWARAGAMA FM ARBEITER SANTARITER BUND …
YAYASAN HIJAU GPL PERKUMPULAN LINGKAR YAKKUM EMERGENCY UNIT KEDAULATAN RAKYAT (KR) YAYASAN LESTARI INDONESIA PUSAT STUDI MANAJEMEN …
BANK INDONESIA BANK MANDIRI HOTEL NOVOTEL PERKUMPULAN IDEA LOVE JOGJA RKSM RAKOM SWARAKOTA FM STAR FM TRISNA ALAMI FM KARISMA FM RADIO KOMUNITAS …
PUJIONO CENTRE KLUB INDONESIA HIJAU … CENTRE FOR IMPROVING … CHILDFUND INTERNATIONAL
UN-WORLD FOOD … YAYASAN SATUNAMA KYPA
K
E
B
IJ
A
K
A
N
, P
E
R
E
N
C
A
N
A
A
N
, D
A
N
P
A
N
D
U
A
N
H
A
S
IL
K
U
E
S
IO
N
E
R
•
B
e
rik
u
t
in
i
d
is
tr
ib
u
si
LN
P
b
e
rd
a
sa
rk
a
n
a
sp
e
k
ke
b
ija
ka
n
, p
e
re
n
ca
n
a
a
n
d
a
n
p
a
n
d
u
a
n
•
P
u
sa
t
S
tu
d
i
B
e
n
ca
n
a
, P
M
I,
D
a
ya
A
n
n
is
a
, P
u
sa
t
R
e
h
ab
ili
ta
si
d
a
n
P
a
lu
m
a
m
e
m
ili
k
i
n
ila
i
ya
n
g
cu
ku
p
b
a
ik
d
a
la
m
a
sp
e
k
in
i.
(19)
0 10 20 30 04 50 60 70 80
YP2SU PALUMA NUSANTARA PUSAT REHABILITASI YAKKUM DAYA ANNISA PT MATAHARI PUTRA PRIMA PMI DIY PERKUMPULAN AKSARA PERSATUAN RADIO SIARAN …
JARINGAN RADIO … SWARAGAMA FM ARBEITER SANTARITER BUND …
YAYASAN HIJAU GPL PERKUMPULAN LINGKAR YAKKUM EMERGENCY UNIT KEDAULATAN RAKYAT (KR) YAYASAN LESTARI INDONESIA PUSAT STUDI MANAJEMEN …
BANK INDONESIA BANK MANDIRI HOTEL NOVOTEL PERKUMPULAN IDEA LOVE JOGJA RKSM RAKOM SWARAKOTA FM STAR FM TRISNA ALAMI FM KARISMA FM RADIO KOMUNITAS …
PUJIONO CENTRE KLUB INDONESIA HIJAU … CENTRE FOR IMPROVING … CHILDFUND INTERNATIONAL
UN-WORLD FOOD … YAYASAN SATUNAMA KYPA
K
O
M
U
N
IK
A
S
I,
K
O
O
R
D
IN
A
S
I,
D
A
N
K
E
R
JA
S
A
MA
H
A
S
IL
K
U
E
S
IO
N
E
R
•
B
e
rik
u
t
in
i
d
is
tr
ib
u
si
LN
P
b
e
rd
a
sa
rk
a
n
a
sp
e
k
ko
m
u
n
ik
a
si,
k
o
o
rd
in
a
si
d
a
n
ke
rja
sa
m
a
•
P
e
rs
a
tu
an
R
a
d
io
s
e
b
ag
a
i
m
e
d
ia
k
o
m
u
n
ik
a
si
m
e
m
ili
k
i
p
e
ra
n
d
o
m
in
a
n
d
i a
sp
e
k
in
i
b
e
rs
a
m
a
Ya
ya
sa
n
H
ija
u
d
a
n
D
a
ya
A
n
n
is
a
a
(20)
0 2 4 6 8 10 12 14 16
YP2SU PALUMA NUSANTARA PUSAT REHABILITASI YAKKUM DAYA ANNISA PT MATAHARI PUTRA PRIMA PMI DIY PERKUMPULAN AKSARA PERSATUAN RADIO SIARAN …
JARINGAN RADIO … SWARAGAMA FM ARBEITER SANTARITER BUND …
YAYASAN HIJAU GPL PERKUMPULAN LINGKAR YAKKUM EMERGENCY UNIT KEDAULATAN RAKYAT (KR) YAYASAN LESTARI INDONESIA PUSAT STUDI MANAJEMEN …
BANK INDONESIA BANK MANDIRI HOTEL NOVOTEL PERKUMPULAN IDEA LOVE JOGJA RKSM RAKOM SWARAKOTA FM STAR FM TRISNA ALAMI FM KARISMA FM RADIO KOMUNITAS …
PUJIONO CENTRE KLUB INDONESIA HIJAU … CENTRE FOR IMPROVING … CHILDFUND INTERNATIONAL
UN-WORLD FOOD … YAYASAN SATUNAMA KYPA
P
E
LA
T
IH
A
N
D
A
N
K
E
S
A
D
A
RA
N
H
A
S
IL
K
U
E
S
IO
N
E
R
•
B
e
rik
u
t
in
i
d
is
tr
ib
u
si
LN
P
b
e
rd
a
sa
rk
a
n
a
sp
e
k
p
e
la
tih
a
n
d
a
n
ke
sa
d
a
ra
n
•
H
am
p
ir
se
lu
ru
h
LN
P
m
e
m
ili
k
i
p
e
ra
n
a
k
tif
d
a
la
m
a
sp
e
k
in
i.
(21)
0 510 15 20 25 30 35
YP2SU PALUMA NUSANTARAPT MATAHARI PUTRA PUSAT REHABILITASI DAYA ANNISAPMI DIY…… PERKUMPULAN AKSARAARBEITER SANTARITER YAYASAN HIJAU GPLPERSATUAN RADIO SWARAGAMA FMJARINGAN RADIO ……… PERKUMPULAN LINGKARYAKKUM EMERGENCY … KEDAULATAN RAKYAT (KR)PERKUMPULAN IDEAYAYASAN LESTARI BANK INDONESIAHOTEL NOVOTELBANK MANDIRIPUSAT STUDI LOVE JOGJARKSM…… UN-WORLD FOOD PROGRAMME CHILDFUND INTERNATIONAL ARBEITER SANTARITER BUND CENTRE FOR IMPROVING RAKOM SWARAKOTA FMPERKUMPULAN IDEABANK INDONESIAHOTEL NOVOTELBANK MANDIRILOVE JOGJASTAR FMRKSM………
S
u
m
b
e
rd
a
y
a
M
a
n
u
si
a
d
a
n
P
e
n
d
u
k
u
n
g
H
A
S
IL
K
U
E
S
IO
N
E
R
•
B
e
rik
u
t
in
i
d
is
tr
ib
u
si
LN
P
b
e
rd
a
sa
rk
a
n
a
sp
e
k
S
D
M
P
e
n
d
u
ku
n
g
•
V
a
ria
si
S
D
M
p
e
n
d
u
ku
n
g
sa
n
g
a
t
tin
g
g
i,
se
h
in
g
g
a
b
e
b
e
ra
p
a
LN
P
b
a
h
ka
n
tid
a
k
m
e
m
ili
k
i
st
a
ff
ya
n
g
k
h
u
su
s
d
i b
id
a
n
g
ke
b
e
n
ca
n
a
a
n
ka
re
n
a
ca
ku
p
a
n
n
ya
d
i b
id
a
n
g
la
in
.
(22)
0 5 10 15 20 25
YP2SU PALUMA NUSANTARA PUSAT REHABILITASI YAKKUM DAYA ANNISA PT MATAHARI PUTRA PRIMA PMI DIY PERKUMPULAN AKSARA PERSATUAN RADIO SIARAN … JARINGAN RADIO KOMUNITAS … SWARAGAMA FM ARBEITER SANTARITER BUND …
YAYASAN HIJAU GPL PERKUMPULAN LINGKAR YAKKUM EMERGENCY UNIT KEDAULATAN RAKYAT (KR) YAYASAN LESTARI INDONESIA PUSAT STUDI MANAJEMEN …
BANK INDONESIA BANK MANDIRI HOTEL NOVOTEL PERKUMPULAN IDEA LOVE JOGJA RKSM RAKOM SWARAKOTA FM STAR FM TRISNA ALAMI FM KARISMA FM RADIO KOMUNITAS …
PUJIONO CENTRE KLUB INDONESIA HIJAU … CENTRE FOR IMPROVING … CHILDFUND INTERNATIONAL UN-WORLD FOOD PROGRAMME …
YAYASAN SATUNAMA KYPA
K
E
S
IA
P
A
N
H
A
S
IL
K
U
E
S
IO
N
E
R
•
B
e
rik
u
t
in
i
d
is
tr
ib
u
si
LN
P
b
e
rd
a
sa
rk
a
n
a
sp
e
k
ke
sia
p
a
n
•
H
am
p
ir
se
lu
ru
h
LN
P
m
e
m
ili
k
i
p
e
ra
n
a
k
tif
d
a
la
m
a
sp
e
k
in
i.
(23)
KEBIJAKAN, PERENCAN AAN, DAN PANDUAN
17%
SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENDUKUNG
18%
KOMUNIKASI, KOORDIN ASI DAN KERJASAMA
32% KESIAPAN
17%
PELATIHAN DAN KESADARAN
16%
SEMUA NGO PER KRITERIA
•
Berdasarkan analisis
dijumpai bahwa
aspek berikut ini
mendominasi, yaitu:
–
Komunikasi, Koordin
asi dan Kerjasama
–
SDM Pendukung
–
Kebijakan
Perencanaan
Panduan dan
Kesiapan
–
Pelatihan dan
Kesadaran
(24)
KEBIJAKAN, PERENC ANAAN, DAN
PANDUAN 18%
SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENDUKUNG
19%
KOMUNIKASI, KOOR DINASI DAN KERJASAMA
31% KESIAPAN
16%
PELATIHAN DAN KESADARAN
16%
% PERAN LNP KLUSTER UMUM
•
Penelitian mencoba
melakukan interpretasi
aspek yang
mendominasi di setiap
kelompok LNP.
•
Hasil menunjukkan
kriteria aspek sebagai
berikut:
–
Komunikasi, koordinasi dan
kerjasama
–
SDM pendukung yang
mendominasi di LNP ini.
–
Kebijakan, perencanaan, d
an panduan
–
Kesiapan dan
(25)
•
Kelompok LNP yang fokus
pada pelayanan ekonomi
dan bisnis memiliki
dominasi aspek
kesiapsiagaan sebagai
berikut:
–
Kesiapan
–
Komunikasi koordinasi
dan kerjasama
–
Pelatihan dan kesadaran
–
Kebijakan perencanaan
dan panduan
–
SDM pendukung
KEBIJAKAN, PEREN CANAAN, DAN
PANDUAN 14%
SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENDUKUNG
12%
KOMUNIKASI, KOO RDINASI DAN
KERJASAMA 26% KESIAPAN
28%
PELATIHAN DAN KESADARAN
20%
(26)
•
Berdasarkan hasil
analisis, aspek
kesiapsiagaan LNP
Media adalah
sebagai berikut:
–
Komunikasi, koordi
nasi dan kerjasama,
–
SDM Pendukung,
–
Kesiapan
–
Pelatihan dan
Kesadaran
–
Kebijakan, Perenca
naan dan Panduan
KEBIJAKAN, PEREN CANAAN, DAN
PANDUAN 12%
SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENDUKUNG
18%
KOMUNIKASI, KO ORDINASI DAN
KERJASAMA 37% KESIAPAN
17%
PELATIHAN DAN KESADARAN
16%
(27)
•
Aspek yang
mendominasi
kesiapsiagaan LNP
akademik adalah sebagai
berikut:
–
Komunikasi, koordinasi
dan kerjasama
–
Kebijakan, perencanaan
dan panduan,
–
SDM Pendukung
–
Pelatihan dan kesadaran
–
Kesiapan
KEBIJAKAN, PERE NCANAAN, DAN
PANDUAN 24%
SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENDUKUNG
18% KOMUNIKASI, KO
ORDINASI DAN KERJASAMA
36% KESIAPAN
6%
PELATIHAN DAN KESADARAN
16%
(28)
(29)
Goal
To strengthen the capacity of local government
and communities for Preparedness and
(30)
SCOPE ACTIVITIES
•
Research Activities :
–
Development of criteria or indicators of resilient region/village
–
Assessment on local evacuation capacity
•
Training & workshop on community development :
–
Workshop on resilient region/village
–
Mainstreaming DRR on local development policies
•
Technical Assistance:
–
Establish and or strengthen DRR Forum
–
Strengthen Early Warning System and Disaster Operation
System
(31)
Smart
Human
resource
Partnership
Resources
Infrastructu
re
Institutions
Challenges of « smart » concept in
strengthening village resilience
Village
Smart village without smart people is not possible
- Enhance knowledge & skill of local people, i.e.
technology, emergency management
Inter and intra village
partnership, i.e. sister village
concept
Not only construct but also maintain
(common task : government, local
institutions, local people, etc.)
Use available local resources to be used
to fulfill community needs
Involvement of different
important stakeholders:
society, government, scientific or
academic institutions, and
non-governmental organizations
Village/desa has greater role since
the passing of Indonesian Law on
Village in 2014
dana desa (Village
budget) & peta desa (village map)
policies
(32)
Research based activity on developing
Criteria/Indicators of Resilient Region/Village
Resilient village indicators
concept of
Eco DRR implementation
(33)
Sister island Concept
Doctoral student working on
this concept
(34)
Tidore
Hiri
Need agreement on regional level for
Ternate and Tidore : mobilizing
resources during preparedness and
emergency
(35)
Good Governance for mainstreaming DRR on
local development policies
Handbook Gunungapi Gamalama
DRR based annual plan
(36)
Strengthen Disaster Risk Reduction Forum
Build and design commitment to work together upon DRR
activities
Involve more private sectors and encourage local
government
(37)
Information System for Disaster Education
(Sierra, Seamolec)
Sierra
Sierra for disaster education and
raising awareness : SD Togafo and FKIP
Unkhair
(38)
Information System for Strengthening Early
Warning System
(39)
BPBD Ternate is chosen by BNPB as the best of BPBD for
eastern part of Indonesia (Rakornas BNPB, Februari 2017)
(40)
Scientific symposium participation
IJJSS 2016 at Chiba University, Japan
(41)
HIPOTESIS
•
Peran Kelembagaan PB berlangsung unik
•
Setiap wilayah, memiliki dinamika dan
cakupan aktivitas yang saling berpadanan
namun berbeda tingkat kesiapannya
•
Peran kelembagaan tidak pernah berasal dari
satu pihak saja, sehingga konteks MSP
menjadi salah satu pertimbangan untuk
dikembangkan di masa mendatang.
(42)
(1)
Information System for Disaster Education (Sierra, Seamolec)
Sierra
Sierra for disaster education and
raising awareness : SD Togafo and FKIP Unkhair
(2)
Information System for Strengthening Early Warning System
(3)
BPBD Ternate is chosen by BNPB as the best of BPBD for eastern part of Indonesia (Rakornas BNPB, Februari 2017)
(4)
Scientific symposium participation IJJSS 2016 at Chiba University, Japan
(5)
HIPOTESIS
• Peran Kelembagaan PB berlangsung unik
• Setiap wilayah, memiliki dinamika dan
cakupan aktivitas yang saling berpadanan namun berbeda tingkat kesiapannya
• Peran kelembagaan tidak pernah berasal dari satu pihak saja, sehingga konteks MSP
menjadi salah satu pertimbangan untuk dikembangkan di masa mendatang.
(6)