III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Jurusan Teknik mesin Universitas Lampung untuk proses milling frais specimen uji dan
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung
untuk uji kekasaran spesimen yang telah diberi perlakuan.
B. Alat Dan Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Material yang digunakan paduan magnesium
Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah paduan magnesium. Dengan sifat-sifat fisik seperti yang terdapat pada tabel 3.1.
Gambar 3.1 Benda kerja Magnesium Dimensi benda kerja pada gambar 3.1 adalah adalah 30 x 15 x 10 cm.
Tabel 3.1. Sifat Fisik Magnesium
Sifat fisik Paduan Magnesium
Titik Cair, K 922 K
Titik Didih, K 1380 K
Energi Ionisasi 1 738 kJmol
Energi Ionisasi 11 1450 kJmol
Elektronegatifitas 1,31
Kerapatan massa ρ
1,74 gcm
3
Potensial reduksi standar -2,38
Jari-jari atom 1,60 A
Kapasitas Panas 1,02 JgK
Potensial Ionisasi 7,646 Volt
Konduktivitas Kalor 156 WmK
Entalpi Penguapan 127,6 kJmol
Entalpi Pembentukan 8,95 kJmol
Sumber : www.efunda.com Sifat Mekanik Paduan Magnesium
Rapat massa magnesium adalah 1,738 gramcm3. Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 Nmm2 dalam bentuk hasil pengecoran
Casting.www.efunda.com
Sifat Kimia Paduan Magnesium 1. Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
2. Reaksi dengan air:
MgO + H
2
O -- MgOH
2
3. Reaksi dengan udara: menghasilkan MO dan M
3
N
2
jika dipanaskan. 4. Reaksi dengan Hidrogen: tidak bereaksi
5. Reaksi dengan klor: M + X
2
-- dipanaskan -- MX
2
garam www.efunda.com
Tabel 3.2 Komposisi kimia magnesium Unsur Mg Si
Cu Al
Mn Cl
Na Other
Impurities Total
Impurities 99,
94 0,00
17 0,0
03 0,00
3 0,00
17 0,00
1 0,0
03 0,016
0,06 Sumber : CV. Mitra Agung Jaya 2011
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Mesin freis
Mesin ini digunakan untuk proses pemesinan spesimen. Mesin Freis yang digunakan adalah mesin freis vertical tipe mount and knee.
Gambar 3.2 Mesin freis
Spesifikasi mesin ini adalah:
Ø
Ukuran meja kerja minimum 240 mm X 940 mm
Ø
Alur T meja kerja 16 mm X 65 mm X 3 mm
Ø
Kecepatan putar poros utama 100 Rpm- 1000 Rpm
Ø
Kecepatan asutan pada sumbu X dan Y : 3000mmmenit- Kecepatan asutan pada sumbu Z : 1500 mmmenit
Ø
Motor penggerak poros utama minimum : 1,5 kW,3 phase 380V
Ø
Ketelitian gerakan yang tercantum pada display digital 0,01 mm
Ø
Daerah kerja memanjang :450 mm
Ø
Daerah kerja melintang :300 mm
Ø
Daerah kerja vertikal : 400 mm
Penguat spindel
M eja Kerja Handle
Tombol On Of
Dudukan
Spindel
2. Alat uji kekasaran
Gambar 3.3. Alat Uji Kekasaran sumber : degeshouse.blogspot.com 3. Vortex tube
Digunakan untuk menyuplai udara dingin untuk proses pendinginan pada dry machining.
Gambar 3.4 Vortex tube sumber : Wikipedia.org 3. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu pemesinan yang dijalankan.
4.Termometer Alat digital yang digunakan untuk pengukur suhu yang keluar dari vortex
tube.
Pipa Vortex Chamber
Pressure gauge Selang udara
Katup
6.Pahat HSS Pahat HSS digunakan sebagai alat pengefreisan magnesium. Pahat yang
digunakan ini adalah pahat freis end miling dengan empat mata pahat.
Gambar 3.5 Pahat HSS 5. Kompresor
Digunakan untuk menyuplai tekanan udara masuk ke vortex tube,sehingga menghasilkan udara dingin.
Gambar 3.6 Kompresor 6. Kunci ragum
Digunakan untuk penguncian specimen dan mengatur posisi pahat pada mesin bubut.
7. Jangka sorong Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter benda kerja sebelum
dan setelah pemesinan pada tiap fase.
C. Prosedur Penelitian