1
4 BAB I
PENDAHULUAN
4.1 Latar Belakang
Suatu organisasi atau lembagamemiliki anggota sebagai unsur organisasinya. Anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang harus dipenuhi.
Tanggung jawab anggota adalah menjalankan tugas yang telah diberikan oleh organisasi. Sedangkan hak yang didapatkan oleh anggotadiantaranya adalah
mendapatkan berbagai izin akses, mendapatkan izin penggunaan fasilitas serta mendapatkan pelayanan dari organisasi. Hak-hak anggota tersebut telah
ditetapkan dan disepakati oleh organisasi atau lembaga yang terkait. Semakin besar suatu organisasi maka semakin banyak jumlah
anggota.Anggota organisasi akan fokus untuk melakukan pekerjaannya masing- masing sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan.Banyaknya kesibukan kerja
yang berlangsung dalam organisasi akan menyebabkan tingkat konsentrasi anggota terhadap pekerjaannyameningkat.Hal tersebut memungkinkan anggota
satu dengan lainnya tidak saling mengenal sehingga tidak menutup kemungkinan anggota tidak mengetahui bahwa ada orang lain yang bukan anggota telah
bergabung dan menyelinap sebagai anggota organisasi. Apabila hal tersebut terjadi maka akan merugikan pihak organisasi
karena hak-hak anggota yang seharusnya diperuntukkan hanya bagi anggota dapat digunakan oleh orang lain yang bukan bagian dari anggota. Untuk mengatasi hal
tersebut diperlukan sistem yang bertugas untuk melindungi hak-hak anggota
Universitas Sumatera Utara
2 dengan memverifikasi status keanggotaannya sehingga diketahui apakah orang
tersebut terdaftar sebagai anggota organisasi atau tidak. Sistem verifikasi keanggotan yang dirancang bertindak sebagai
pengendali atau pengontrol anggota dalam mendapatkan hak akses, hak guna ataupun hak pelayanan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan kartu cerdas
nirkontak contactless smart card. Kartu ini menyimpan serangkaian serial ID yang dapat dijadikan sebagai objek verifikasi. Kartu ini juga digunakan sebagai
kartu identitas anggota. Untuk memastikan pemilik kartu adalah pemilik yang sebenarnya maka
diperlukan suatu data besaran fisik seseorang yang dapat disimpan didalam kartu identitas sebagai objek kepemilikankartu. Teknologi biometrik dapat menjadi
alternatif untuk mengolah data besaran fisik seseorang. Biometrik sendiri dikenal sebagai teknologi untuk mengidentifikasi seseorang melalui karakteristik fisik
maupun tingkah laku yang berbeda satu sama lain seperti sidik jari, retina, suara, wajah, iris dan sebagainya[1]. Jenis biometrik yang populer digunakan adalah
jenis biometrik sidik jari finger print karena memiliki performa serta keunikan yang baik[2]. Sidik jari memiliki pola-pola yang khas yang disebut sebagai
minutiae. Jumlah dan letak minutiae pada setiap orang berbeda-beda sehingga dapat dijadikan pembeda antara orang yang satu dengan yang lain.
Sistem ini akan bekerja dengan beberapa tahap. Tahapan pertama adalah registrasi. Registrasi dilakukan oleh administrator ke calon anggota
dengan caramenginput informasi data pribadi , informasi ID kartu serta sebagian informasi sidik jari ke databaseanggota. Tahapan kedua adalah verifikasi,
verifikasi dilakukan dengan cara mentap kartu ke reader kemudian sistem akan
Universitas Sumatera Utara
3 memverifikasi anggota tersebut dan memunculkan profil pribadinya melalui layar
komputer.
4.2 Rumusan Masalah