Latar Belakang Masalah Pendahuluan

1

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, gerbang tol tol, bank, kasir supermarket, dan situasi-situasi lain yang sering kita temui. Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan kapasitas pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Melihat keadaan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti suatu antrian yang ada di pintu jalan tol. Jalan tol merupakan suatu lintasan jalan alternatif pada lintasan jalan yang mempunyai spesifikasi jalan bebas hambatan. Jalan tol merupakan prasarana lalu lintas yang diandalkan untuk mengakomodasi potensi lalu lintas yang tinggi. Jalan tol hanya diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda empat atau lebih. Salah satu jalan yang menghubungkan arus lalu lintas dari Bandung ke luar Bandung adalah Jalan Tol Pasteur. Kendaraan yang menggunakan jalan tol dikenakan biaya yang telah ditentukan. Oleh karena itu, pada Jalan Tol diadakan tempat-tempat transaksi baik pembayaran maupun pengambilan tiket masuk. Untuk sehari-harinya tempat transaksi disebut sebagai Gerbang Tol. PT. Jasa Marga Persero. Tbk cabang Pasteur merupakan salah satu perusahaan yang berada di Indonesia dan bergerak dalam bidang jasa. Pelayanan yang terbaik akan selalu diberikan oleh pihak perusahaan. PT. Jasa Marga Persero. Tbk menyediakan dua arus lalu lintas yang terdapat pada gerbang yaitu, gerbang tol entrance dan gerbang tol exit. Pintu gerbang tol entrance memiliki 11 sebelas gardu yaitu entrance-21, entrance-19, entrance-17, entrance-15, sd entrance-1 sedangkan untuk pintu tol Exit terdapat 9 gardu yaitu exit-18, exit-16, exit-14, exit- 12, sd exit-2 sehingga total gardu yang ada sebanyak 20 dua puluh gardu. namun ada 7 gardu yang tidak dipergunakan lagi Sehingga gardu yang aktif saat ini ada sebanyak 13 gardu, 5 lima gardu entrance dan 8delapan gardu exit. Dalam penelitian ini, yang menjadi objeknya adalah gerbang tol exit Pasteur. Waktu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini berdasarkan jumlah shift, yang diberlakukan PT. Jasa Marga Persero. Tbk, dimana jumlah mobil yang melewati gerbang tol berbeda-beda setiap shiftnya. Dimana jam-jam sibuk biasanya pada saat hari dan juga sore hari. Salah satu ukuran performansi kerja dalam sistem antrian adalah kinerja gerbang tol. Melihat kondisi tersebut penulis ingin mengetahui kinerja gerbang tol exit pada shift I, shift II, shift III kemudian diharapkan setelah memperhatikan fenomena yang terjadi terhadap gerbang tol Pasteur, penulis mencoba mencari suatu bentuk solusi yang tepat, yaitu dengan memberikan usulan perbaikan sistem saat ini dengan cara meningkatkan kinerja gerbang tol Pasteur. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian yang berjudul: ”Analisis Kinerja Gerbang Tol Pasteur di PT. Jasa Marga Persero. Tbk”. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana utilisasi kinerja di gerbang tol exit Pasteur pada PT. Jasa Marga Persero. Tbk? 2. Bagaimana meningkatkan kinerja di gerbang tol exit Pasteur pada PT. Jasa Marga Persero. Tbk dalam mengatasi antrian?

1.2. Tujuan Penelitian