External Entity Kesatuan Luar Data Flow Arus Data Process Proses Data Store simpanan data

13

2.4.4. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Suatu DFD hanya menunjukkan bagaimana data digunakan oleh proses- proses dalam system. Suatu DFD tidak mewakili hubungan kebutuhan organisasi diantara entitas-entitas data. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Beberapa symbol digunakan di DFD untuk maksud mewakili :

1. External Entity Kesatuan Luar

Dipresentasikan dengan simbol persegi panjang yang mewakili entitas luar atau dalam dimana sistem berkomunikasi dan disebut dengan sources data, masukan ke sistem atau destinations informasi, keluarah dari sistem. Seringkali sulit untuk menentukan mana external dan internal entity. Pertanyaan kunci untuk menjawabnya adalah apakah pelaku person atau group ini melakukan proses dari bagian sistem? Jika jawabannnya tidak, entitiy tersebut adalah external. External entity jika jelas bahwa entity tersebut diluar sistem organisasi, seperti customers, vendors, pemerintah, orang, kelompok orang, perusahaan, departemen. Gambar 2.2 Notasi Kesatuan Luar Dari DFD

2. Data Flow Arus Data

Arus data data flow di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses process, simpanan data data store dan kesatuan luar 14 external entity. Arus data ini sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Gambar 2.3 Notasi Arus Data Dari DFD

3. Process Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan symbol lingkaran. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi identifikasi proses, nama proses, pemroses. Gambar 2.4 Notasi Proses Dari DFD

4. Data Store simpanan data

Simpanan data data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database, arsip, tabel acuan manual ataupun agenda. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal pararel yang tertutup di salah satu ujungnya. Nama dari data strore menunjukkan nama dari filenya. Gambar 2.5 Simbol Simpanan Data Dari DFD 15

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah PT PLN Persero

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang,setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi BuruhPegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara PLN sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara PGN sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik