Latar Belakang Tujuan Penelitian

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi batasan masalah, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Untuk pengambilan data pemurnian biogas menggunakan variasi zeolit alam, arang aktif dan geram besi. 2. Kapasitas zeolit alam, arang aktif dan geram besi yang digunakan sebesar ± 50 gram. 3. Untuk ketiga campuran perbandingan kapasitas dari zeolit alam 40, arang aktif 30 dan geram besi 30. 4. Untuk panjang pemurni biogas dengan satu jenis spesimen yang digunakan sebesar 35 cm yang terdiri dari satu spesimen, dua spesimen dan tiga spesimen. 5. Tidak dibahas tentang reaksi kimia dan tekanan yang terjadi pada biogas.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,dan sistematika penulisan dari penelitian ini. BAB II . TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini berisi tentang teori-teori dasar yang sesuai dengan penelitian yang akan dibahas. BAB III . METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini berisi tentang tahap persiapan sebelum pengambilan datapengujian, prosedur pengujian, dan diagram alir pengujian pada penelitian ini. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada hasil dan pembahasan ini berisi tentang pembahasan data-data dari hasil pengujianpengamatan, perhitungan, dan evaluasi dari pembahasan yang telah dibahas. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN Pada simpulan dan saran ini berisi tentang simpulan dari hasil pembahasan dan saran yang dapat diberikan dari peneliti. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biogas

Biogas merupakan gas campuran metana CH 4 karbondioksida CO 2 dan gas lainnya yang didapat dari hasil penguraian bahan organik seperti kotoran hewan, kotoran manusia, dan tumbuhan oleh bakteri metanogen. Untuk menghasilkan biogas, bahan organik yang dibutuhkan, ditampung dalam biodigester. Proses penguraian bahan organik terjadi secara anaerob tanpa oksigen. Biogas terbentuk pada hari ke-4~5 sesudah biodigester terisi penuh dan mencapai puncak pada hari ke-20~25. Biogas yang dihasilkan sebagian besar terdiri dari 50-70 metana CH 4 , 30-40 karbondioksida CO 2 dan gas lainnya dalam jumlah kecil Fitria B, 2009 dalam Harsono, 2013. Biogas dihasilkan apabila bahan-bahan organik terurai menjadi senyawa-senyawa pembentuknya dalam keadaan tanpa oksigen anaerob. Fermentasi anaerob ini biasa terjadi secara alami di tanah yang basah, seperti dasar danau dan di dalam tanah pada kedalaman tertentu. Proses fermentasi adalah penguraian bahan-bahan organik dengan bantuan mikroorganisme. Fermentasi anaerob dapat menghasilkan gas yang mengandung sedikitnya 50 metana. Gas inilah yang biasa disebut dengan biogas. Biogas dapat dihasilkan dari fermentasi sampah