36 untuk belajar. Dalam mempelajari suatu pengetahuan, sebelumnya siswa
diberikan masalah, sehingga siswa mengetahui bahwa mereka membutuhkan pengetahuan baru untuk dapat memecahkan masalah.
2. Ciri-ciri model PBL
Menurut Sanjaya 2005: 212 terdapat tiga ciri utama dari model PBL, berikut.
a. PBL merupakan aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi
PBL ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. PBL tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat,
kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui PBL siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan
akhirnya menyimpulkan.
b. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. PBL
menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran.
c. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan
berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini
dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahap-tahap tertentu, sedangkan empiris
artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas
Berbagai pengembang pembelajaran berdasarkan masalah banyak memberikan karakteristik PBL. Gijbels 2005: 29-30 menggunakan 6 karakteristik inti dalam
PBL, sebagai berikut. 1
Learning is student-centered 2
Learning occurs in small student group 3
A tutor is present as a facilitator or guide 4
Authentic problems are presented at the beginning of the learning sequence, before any preparation or study has occurred
5 The problems encountered are used as tools to achieve the required
knowlwdge and the problem-solving skillls necessary to eventually solve the problems
6 New information is acquired through self-directed learning
37 Arti peryataan tersebut di atas yaitu: 1 belajar berpusat pada siswa, 2 belajar
dalam kelompok kecil, 3 seorang tutor bertindak sebagai fasilitator atau guide, 4 masalah-masalah disajikan dari awal urutan belajar sebelum beberapa atau
pelajaran berlangsung, 5 sulitnya masalah digunakan sebagai alat untuk mencapai pengetahuan yang dibutuhkan dan keterampilan pemecahan masalah
pada akhirnya diperlukan memecahkan masalah, dan 6 informasi baru diperoleh melalui belajar mandiri.
Ini tidak berarti bahwa guru melepaskan otoritasnya untuk membuat
pertimbangan tentang kekuatan apa yang menjadi penting untuk siswa belajar, melainkan ciri yang parsial dan tanggung jawab yang tegas kepada siswa sendiri.
Dengan kata lain, bukan berarti guru yang mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar yang mengakibatkan siswa kiranya juga meningkatkan kemungkinan
siswa termotivasi untuk belajar. PBL mempunyai ciri siswa yang bekerja sama satu dengan yang lainnya secara
berpasangan atau dalam kelompok. Bekerja sama meberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas komplek dan memperbanyak
peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berfikir Ibrahim, dkk., 2000: 4.
Menurut Gallow yang menyatakan bahwa salah satu dari ciri utama PBL adalah
student-centered. Student-Centered mengacu pada peluang belajar yang berkait dengan para siswa, yang mana tujuan sedikitnya ditentukan oleh para siswa
sendiri.
38 Karakteristik model PBL menurut Arends 1997, 157-158 sebagai berikut.
1 Driving question or problem. Pengajuan pertanyaan atau masalah PBL
mengorganisasikan pengajaran di sekitar pertanyaan dan masalah yang kedua-duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk
siswa.Mereka mengajukan situasi kehidupan nyata autentik, menghindari jawaban sederhana dan memungkinkan adanya macam
solusi untuk situasi itu.
2 Interdiciplinary focus. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin dengan
masalah yang akan diselidiki telah dipilih benar-benar nyata agar dalam pemecahannya siswa menunjau masalah itu dari banyak mata pelajaran.
3 Authentic investigation. Penyelidikan autentik: PBL mengharuskan
siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
4 Production of artifacts and exhibits. Menghasilkan produk: PBL
menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata dan peragaan yang menjelaskan atau mewakili banyak
penyelesaian masalah yang mereka temukan.
5 Collaboration. Kolaborasi: PBL menuntut adanya kerjasama kolaborasi
antara anggota kelompok.
3. Tujuan pembelajaran PBL