Latar Belakang Kerja Praktek

2

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Kerja praktek merupakan salah satu sarana penunjang pembelajaran di luar kegiatan didalam kampus, tujuan kerja praktek antara lain : 1. Dapat merasakan pengalaman dunia kerja yang nyata 2. mengetahui sistem kerja didalam sebuah lembaga 3. mengukur seberapa jauhnya kemapuan saya dalam dunia kerja nyata 4. mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja sebagai sumber daya siap pakia bukan sumber daya siap latih 5. menambah pengalama didalam bekerja di dalam suatu lembaga pemerintahan

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

UPT BIT lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI yang beralamat jl. Sangkuriang gedung 40 Bandung 41235 telpon 62222502832, 2504265, fax. 2504775, e~mail : infomail.bit.lipi.go.id Melalui surat pengajuan permohonan Kerja Praktek dengan nomor : 108PPKKPFDUNIKOMIII2011, pada tanggal 21 Maret 2011, kepada Ibu Fitria Laksmi Pratiwi, SE. selaku Penata Usaha, Pemasaran Produk dan Jasa kemudian di terusakan ke Bapak Atam Ependi, ST selaku kepala seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi dan di setujui oleh Ibu Dyah Hardini, SH.,M.Si. selaku kepala UPT BIT Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, dan dinyatakan aktif pada tanggal 4 april 2011. Kerja Praktek dilaksanakan selama ±2 dua bulan semenjak surat penerimaan Kerja Praktek dari UPT BIT Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesai LIPI yang diterbitkan sampai pada tanggal 6 Juni 2011 3

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang mempelajari flora Indonesia dan Rompiusdengan karyanya yang terkenal berjudul Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch Genotschap van Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt mendirikan Kebun Raya Indonesia Sland Plantentuin di Bogor. Pada tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk onderzoek Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA. Badan ini menjalankan tugasnya hingga tahun 1956. Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia MIPI dengan tugas pokok : 1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan. Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional DURENAS dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan : membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah merubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional LEMRENAS. Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan