Materi Paparan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Peranan LIPI dalam Riset di Era
Industri 4.0
L.T. Handoko
laksana.tri.handoko@lipi.go.id
STATUS TERKINI...
# Posisi riset dan komunitas ilmiah Indonesia secara global?
# Riset selalu berbasis standar dan norma global, apapun topiknya…
# Karena keluaran riset berbasis kebaruan yang diakui secara global!
GERD & GBAORD 2017
Pemerintah Pusat
Perguruan Tinggi**
80,97%
2,65%
Rp 25,8 Triliun
Rp 0,81 Triliun
Rp 24,92 Triliun
**Non Simlitabmas (tdaa termasua dana dari
pemerintah)
Rp 4,96 Triliun
Industri Manufaatur***
9,15%
Pemerintah Daerah *
Rp 2,81 Triliun
2,91%
***hasil eastraporasi berdasaraan
Survei libang industry manufaatur 2015
Rp 0,89 Triliun
*Asumsi dari Anggaran 2017
PDB INDONESIA 2016
GBAORD
4,33%
RP 12.406 Triliun
Rp 1,33 Triliun
Badan Pusat Statsta ****Lembaga Litbang
Non-Pemerintah
Rp 25,82 Triliun
0,21%
GBAORD per PDB
GERD
Rp 30,78 Triliun
Litbang Swasta****
(0,25%) GERD per PDB
RIRN 2017-2045 (indikator)
Rencana Induk Riset Nasional – RIRN berbasis komponen input, output and outcome
Sumber: RIRN 2015-2045
TARGET
2015
2020
Rasio SDM Iptea / sejuta
pendudua
1.071
1.600 3.200 4.800 6.400 8.000 8.600
GBAORD/PDB (%)
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
GERD/PDB (%)
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
Rasio mahasiswa pasca-sarjana /
sarjana (%)
5,6
20
40
60
80
90
100
Produatftas riset
0,02
0,04
0,08
0,10
0,14
0,18
0,22
Mult Factor ProductvitF (%)
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
GERD : Gross Expenditure for R&D
GBAORD: Government Budget Appropriatons for R&D
2025
2030
2035
2040
2045
STATUS
Sesuai “standar” UNESCO, dari 1% PDB yang seyogyanya dialokasikan untuk riset,
75-80% bersumber dari non-APBN
→ rasio dan aonsensus ini berlaau di level negara / lembaga / sataer riset secara global
→ sumber dana swasta (easternal) buaan sumbangan!
→ sumber dana easternal: mitra industri / hibah dari dalam / luar negeri
→ diperoleh melalui aompetsi terbuaa
→ aompetsi berbasis aapasitas dan aompetensi menyelesaiaan masalah penyandang dana
Rendahnya kontribusi swasta / eksternal dalam kegiatan riset
membuktkan akan rendahnya kapasitas dan kompetensi riset Indonesia!
= EKOSISTEM RISET sd INOVASI BELUM BERJALAN!
STATUS
(2015)
Belanja litbang → didominasi APBN!
(2017: 0,21% dari 0,25%)
SDM Iptea
Produatftas
→ la. 15% S3
→ 0,02 / penelit / tahun
EKOSISTEM RISET
Identfkasi masalah → riset → alternatf solusi (yang dibuktkan secara ilmiah)
- Keluaran utama: KI sebagai “buat” alternatf solusi.
- Penciptaan teanologi aunci.
PRODUK
i
ndust
r
i
r
i
seti
ndust
r
i
RI
SET
I
NOVASI
l
eml
i
t/PT
i
ndust
r
i
l
eml
i
t/PT
I
NVENSI
FokusLembaga
Ri
set
EKOSISTEM RISET
RISET
INVENSI
INOVASI
PRODUK
PENGEMBANGAN PRODUK
(PENELITIAN) SAINS:
(PENGEMBANGAN) TEKNOLOGI:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktftas 'melebar' → pencarian solusi di berbagai ranah
- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge
- Didorong oleh pasar
- Aktftas 'mengerucut' → pengembangan produa berbasis
'integrasi' beragam invensi
- Peran didominasi praktsi + manajer
- Keluaran: produk akhir
?
death of valley
EKOSISTEM RISET
hukum 10%
t
se
i
r
i
ns
e
nv
i
Pr
osesf
undament
alunt
uk
t
abunganpenget
ahuan!
Lembaga Riset
t
hi
10
100
o
pr
+ef
ek'
t
et
esan'ski
l
l
Industri
→ dampakSDM kompet
en
t
hi
r
pe
u
s
1
a)
t
p
i
c
si haka
v n/
o
n
i at
e
k
p
(
du
1.
000
10.
000
10.
000
Juml
ah
→ budayai
nvensi
,penci
pt
aanSDM kompet
en
EKOSISTEM RISET
hukum 10%
t
se
i
r
i
ns si
)
e
a
nvbl
k
i
i
pu
(
1. INOVASI = Invensi x Komersialisasi
Juml
ah
ENTERPRENEUR = Inovasi x Komersialisasi
(Ed Roberts - MIT)
a)
t
p
i
c
si haka
v n/
o
n
i at
e
si
a
p
(
s
i
r
1
t
hi
r
t
e
oses
b
i
sni
s
hi Pr
p
u
s
10
i
l
hi
100
1.
000
10.
000
10.
000
Invensi = 0 → Inovasi = 0
EKOSISTEM RISET
hukum 10%
t
se
i
r
i
ns si
)
e
a
nvbl
k
i
i
pu
(
1. INOVASI = Invensi x Komersialisasi
Juml
ah
ENTERPRENEUR = Inovasi x Komersialisasi
(Ed Roberts - MIT)
Invensi = 0 → Inovasi = 0
a)
t
p
i
c
si haka
v n/
o
n
i at
e
siSLOGAN: bermula di akhir dan berakhir di awal
a
p
(
s
i
r
t
i
i
l
i
huntuk
h
Slogan
ini
relevan
negara dengan aset
r
t
e
P
r
o
s
e
s
b
i
s
n
i
s
hi
p
pengetahuan
sumemadai...
1
10
100
1.
000
10.
000
10.
000
2. Tidak ada jalan pintas!
KONDISI EKSTERNAL?!?!
# Perubahan pola pengembangan produk?
# Untuk mengikut perubahan generasi milenial?
# Menyesuaikan diri dan mengambil kesempatan di era (inovasi & ekonomi) disruptf?
INDUSTRI 4.0
Tidak hanya masalah transisi teknis dari teknologi manufaktur?
Courtesy: wikipedia.org
# Secara umum perubahan perilaku dalam berbisnis.
# Mendorong interaksi lebih intens antara industri dan aktftas sains / riset.
→ membangun relasi saling membutuhaan dan menguntungaan
→ saling aetergantungan semaain meningaat
TRANSISI SEJARAH
1.0
2.0
3.0
Manufaatur bermula dari usaha
dagang + teanologi
4.0?
Tecanologi berbasis perusahaan
“virtual” + industri OEM
Manufaatur bermula dari
usaha dagang
Transisi dari “ekosistem pengembangan produk”:
Lebih dari modal fnansial, “modal otaa / ide” → eaonomi areatf
Karaater:
→ semaain bersifat individu
→ didominasi “teanologi aunci” daripada modal
→ “life tme” pendea + margin tnggi
KEBIJAKAN MAKRO?
Industri 4.0 adalah era disruptve innovaton!!!
→ Tidak ada yang strategis, enabler technology datang dan pergi dalam waktu
singkat.
→ Tidak ada rahasia (untuk waktu lama), usia pakai teknologi semakin pendek.
→ Tidak ada yang bisa diprediksi dalam konteks pengembangan produk.
Fokus pada:
1) Membangun kapasitas untuk menciptakan teknologi kunci dan mengembangkan
produk, meski belum / tdak segera memproduksi saat ini
→ fokus dan tekun memupuk aset pengetahuan.
2) Menciptakan lingkungan ramah inovasi untuk mendorong “inno-preneurs” muda.
3) Inovasi utama, tdak perlu pada keseluruhan sistem untuk meminimalisir resiko
sepanjang tetap kompettf dan memiliki posisi produk yang baik.
4) Penguatan kemitraan dengan mitra potensial berbasis relasi saling menguntungkan
dan membutuhkan.
Ini berart, sebagai contoh:
→ Mengimpor tdaa masalah selama mampu negosiasi untua mendapat jatah
sub-aontraa atau pengembangan aapasitas SDM.
→ Membuat manufaatur masih oa sepanjang aompettf untua periode tertentu.
CONTOH...
US$ 500
US$ 700
CONTOH
Industri teknologi maju
BNCT (boron neutron cancer therapy)
- Kerja sama PSTA BATAN + BPTM LIPI + Farmasi UGM + PT Barata Indonesia dengan pembiayaan
Risteadiat
- Terapi aanaer dengan tembaaan neutron
Teknologi kunci:
Teanologi pembuatan collimator berbasis niael
murni (> 95%) dengan porositas super rendah
memaaai tungau sentrifugal dan tungau induasi
aapasitas aecil.
CONTOH
UMKM + pengusaha antara
Coklat Nglanggeran: agribisnis kombinasi ekowisata dan kuliner berbasis coklat
- Diaelola dan diselenggaraaan aomunitas masyaraaat loaal.
- Enterpreneur startup oleh pemuda loaal sebagai pengusaha antara.
- Diduaung oleh BI DIY dan BPTBA LIPI.
Teknologi kunci: variasi produa turunan coalat loaal
CONTOH
UMKM langsung ke pasar
Teknologi kunci:
Komputasi dinamiaa fuida untua mencari posisi
peletaaan yang tepat.
Pengembangan produa berbasis
bahan olahan loaal, daripada
produa standar yang aaan
beraompetsi dengan industri
besar.
Tantangan teanologi:
Bagaimana mengawetaan
maaanan olahan tanpa
pengawet dan mengubah cita
rasa?
Efek berantai:
- aonservasi resep auno
- suvenir baru untua turisme
- bisnis food truck
- ransum militer
…..
BPTBA LIPI
Gn. Kidul
STRATEGI KEMITRAAN
industri & swasta
Industri pendukung
(aomponen, OEM)
Mitra Industri
→ produksi massal
1) Transaasi lisensi → royalt
2) Peminjaman personil
3) Peminjaman peralatan
4) Pembelian bahan +
perjalanan + dll
Ekonomi Kreatf
JALAN PINTAS
→ startup, ventura
aecuali riset obat,
beberapa aasus TI
# Transaasi lisensi
LitBang
→ riset yang ‘berhasil’
# Publiaasi terindeas
# Paten / haa-cipta /
PVT terdafar
EKONOMI KREATIF
Industry 4.0 → Product Development 4.0?
→ Praatsi Teanologi: aator utama pemilia ide / areatftas untua mengintegrasiaan aneaa teanologi
aunci untua mengembangaan produa baru
→ Periset
: penemuan teanologi aunci
→ Lembaga riset : penyedia lingaungan ramah invensi / inovasi
→ Industri OEM
: penyedia aomponen dan jalur produasi massal
Praatsi teanologi
Periset
Lembaga Riset
Indusri OEM
Prioritas: menciptaaan sebanyaa mungain praatsi teanologi yang memiliai pengalaman beaerja
dengan periset / bersentuhan dengan aneaa teanologi aunci di lembaga riset.
Praktsi teknologi adalah “perantara” utama antara inventor dan investor!
→ Indonesia sangat aeaurangan praatsi teanologi.
→ Diharapaan banyaa muncul dari generasi muda.
STRATEGI?!?!
# Meningkatkan kualitas riset, sembari mendorong invensi menuju inovasi?
# Tanpa melakukan jalan pintas?
# Tetap menjaga modal fundamental jangka panjang: aset pengetahuan?
+++ belajar dari best practses global yang sudah ada…
>>> menciptakan kompetsi di semua lini dan mendorong kolaborasi
>>> peningkatan peran di sisi penyedia wadah berinovasi (SDM, infrastruktur)
MANAJEMEN ANGGARAN
Memposisikan diri selalu siap berkolaborasi dengan infrastruktur (SDM, alat)
yang dimiliki sebagai modal utama!
Target:
Dana Kegiatan
- Hibah DN / LN
- Mitra industri
- Lembaga easternal
LEMBAGA / SATKER /
PERSONIL
PELAKU RISET
Catatan:
- Berbasis aompetsi & aolaborasi
- Mendorong pencapaian aontribusi
swasta ae riset sd 80% dari GERD
Dana Internal
- Belanja pegawai
- Operasional peraantoran
- Pemeliharaan infrastruatur
- Pemaaaian infrastruatur
- Tanpa dana aegiatan
- Riset aolaboratf DN / LN maupun
aaademis / industri
- Kontrol aualitas riset berlapis tanpa
menambah administrasi
- Peningaatan aualitas dan auanttas
HKI (paten, haa-cipta, PVT, KTI) dan
lisensi
MANAJEMEN SDM
& GRUP RISET
Indiaator Grup → prospea
Kompetsi internal
(portofolio + ainerja)
Peralatan
(anggaran internal)
PENGUATAN KEUNGGULAN!
Kolaborasi DN / LN
(aerja bareng & supervisi)
GRUP RISET
Penelit
Penelit PNS → senior
Penelit PPPK → muda
Mahasiswa S1-S3 → pelaasana
Berbasis botom-up
Minat + mutual beneft, buaan perintah
→ negosiasi grup vs anggota
SK untua penguat
PENINGKATAN KUANTITAS + KUALITAS!
Studi Lanjut + Beaerja di Grup
Research Assistantship → easternal
Technician Assistantship → internal IPT
Operator Assistantship → Unggulan, ...
SDM
FOKUS & PARADIGMA
1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset Periset (SDM Iptek).
2. Buang paradigma bahwa semua dikerjakan sendiri, setap tahapan / ranah diserahkan
pada pihak yang fokus di tahap / ranah tersebut → mendorong kolaborasi.
3. Pendekatan ke mitra diubah: tdak keminter / minterin, bawa kepala kosong + respek
pada teknologi mitra sembari melihat potensi perbaikan produk.
4. Mengubah paradigma pengelolaan / manajemen lembaga:
- Foaus dan teaun pada posisi sebagai sumber teanologi.
- Foaus dan berorientasi pada aeluaran aahir, buaan awal dan proses, tetapi easplorasi:
→ potensi jualan proses (aonferensi internasional, worashop, ...)
→ riset menjadi wadah terbuaa aolaborasi semua aalanga (aaademisi, mahasiswa, industri)
- Menciptaaan dan fasilitasi eaosistem areatf:
→ membuaa infrastruatur untua semua aalangan (htp://laFanan.lipi.go.id)
→ fasilitasi non-fnansial untua mahasiswa dan mitra industri
- Menciptaaan aompetsi terbuaa di semua level:
→ menghapus dana internal untua aegiatan / diseminasi, easplorasi dana easternal
→ dana internal difoausaan untua investasi, pemeliharaan dan pemaaaian infrastruatur
4. Menciptakan kompetsi sehat di semua lini → indikator kinerja
- Personil → Grup Riset → Sataer
SEHINGGA...
KOLABORASI!!!
LIPI adalah milik komunitas ilmiah Indonesia, dan siap mewadahi
aktftas riset dan berkolaborasi di semua ranah dan berkontribusi untuk
mencapai target RIRN 2017-2045:
1) Meningkatkan kuanttas & kualitas SDM Iptek
- rearutmen S3: reguler, diaspora
- open infrastructure (htp://laFanan.lipi.go.id) untua mendorong aolaborasi
- aolaborasi dengan PT: pasca bF research (UI), mahasiswa reguler (41 PT)
- aolaborasi dengan mitra global
- 2020 → rasio SDM S3 : non-S3 = 1 : 1
2) Meningkatkan belanja litbang non-APBN melalui kemampuan
berkompetsi meraih aneka hibah eksternal
- 2020 → rasio anggaran internal : easternal = 1 : 1
3) Meningkatkan kuanttas dan kualitas keluaran riset (publikasi
global, paten)
- 2017 → 160 paten (no. 1 di ASEAN + Australia)
- 2020 → no. 1 jumlah lisensi, start-up teanologi
PENGUATAN RELASI
Infrastruktur Terbuka
+ Mitra LN
(SDM, peralatan)
Swasta
Industri
(DN / LN)
Dosen
Mahasiswa
(pasca)
htp://layanan.lipi.go.id
- Bebas biaya untua aolaborator
- RA (research assistantship) mahasiswa
- Fasilitasi startup (tenant, HKI...)
Eaonomi
Kreatf
Memfasilitasi mitra, merangsang munculnya
inno-preneur dari aeterlibatan dalam proses
penelitan (sains murni / masalah industri)...
KOLABORASI GLOBAL
untuk PENGUATAN LOKAL
Indonesia HEP @ ALICE CERN sejak 2013
Indonesia Catalysis @ RAL Diamon sejak 2017
LIPI, UI + Oxford, Warrica
LIPI, UI, UNHAS, UNPAR, ITB, Univ Telaom
Heidelberg, Utrecht, SUT, Tsuauba, SNU, Zagreb
grid networa
Deteasi cacat chip sensor
Apliaasi algoritma untua
deteasi jenis aayu (KLHK),
deteasi buah, ...
Membuaa rahasia meaanisme aerja aatalis untua
pengembangan bioenergi (bioetanol)
LIPI mengundang komunitas ilmiah Indonesia
untuk berkolaborasi membangun negeri….
Industri 4.0
L.T. Handoko
laksana.tri.handoko@lipi.go.id
STATUS TERKINI...
# Posisi riset dan komunitas ilmiah Indonesia secara global?
# Riset selalu berbasis standar dan norma global, apapun topiknya…
# Karena keluaran riset berbasis kebaruan yang diakui secara global!
GERD & GBAORD 2017
Pemerintah Pusat
Perguruan Tinggi**
80,97%
2,65%
Rp 25,8 Triliun
Rp 0,81 Triliun
Rp 24,92 Triliun
**Non Simlitabmas (tdaa termasua dana dari
pemerintah)
Rp 4,96 Triliun
Industri Manufaatur***
9,15%
Pemerintah Daerah *
Rp 2,81 Triliun
2,91%
***hasil eastraporasi berdasaraan
Survei libang industry manufaatur 2015
Rp 0,89 Triliun
*Asumsi dari Anggaran 2017
PDB INDONESIA 2016
GBAORD
4,33%
RP 12.406 Triliun
Rp 1,33 Triliun
Badan Pusat Statsta ****Lembaga Litbang
Non-Pemerintah
Rp 25,82 Triliun
0,21%
GBAORD per PDB
GERD
Rp 30,78 Triliun
Litbang Swasta****
(0,25%) GERD per PDB
RIRN 2017-2045 (indikator)
Rencana Induk Riset Nasional – RIRN berbasis komponen input, output and outcome
Sumber: RIRN 2015-2045
TARGET
2015
2020
Rasio SDM Iptea / sejuta
pendudua
1.071
1.600 3.200 4.800 6.400 8.000 8.600
GBAORD/PDB (%)
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
GERD/PDB (%)
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
Rasio mahasiswa pasca-sarjana /
sarjana (%)
5,6
20
40
60
80
90
100
Produatftas riset
0,02
0,04
0,08
0,10
0,14
0,18
0,22
Mult Factor ProductvitF (%)
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
GERD : Gross Expenditure for R&D
GBAORD: Government Budget Appropriatons for R&D
2025
2030
2035
2040
2045
STATUS
Sesuai “standar” UNESCO, dari 1% PDB yang seyogyanya dialokasikan untuk riset,
75-80% bersumber dari non-APBN
→ rasio dan aonsensus ini berlaau di level negara / lembaga / sataer riset secara global
→ sumber dana swasta (easternal) buaan sumbangan!
→ sumber dana easternal: mitra industri / hibah dari dalam / luar negeri
→ diperoleh melalui aompetsi terbuaa
→ aompetsi berbasis aapasitas dan aompetensi menyelesaiaan masalah penyandang dana
Rendahnya kontribusi swasta / eksternal dalam kegiatan riset
membuktkan akan rendahnya kapasitas dan kompetensi riset Indonesia!
= EKOSISTEM RISET sd INOVASI BELUM BERJALAN!
STATUS
(2015)
Belanja litbang → didominasi APBN!
(2017: 0,21% dari 0,25%)
SDM Iptea
Produatftas
→ la. 15% S3
→ 0,02 / penelit / tahun
EKOSISTEM RISET
Identfkasi masalah → riset → alternatf solusi (yang dibuktkan secara ilmiah)
- Keluaran utama: KI sebagai “buat” alternatf solusi.
- Penciptaan teanologi aunci.
PRODUK
i
ndust
r
i
r
i
seti
ndust
r
i
RI
SET
I
NOVASI
l
eml
i
t/PT
i
ndust
r
i
l
eml
i
t/PT
I
NVENSI
FokusLembaga
Ri
set
EKOSISTEM RISET
RISET
INVENSI
INOVASI
PRODUK
PENGEMBANGAN PRODUK
(PENELITIAN) SAINS:
(PENGEMBANGAN) TEKNOLOGI:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktftas 'melebar' → pencarian solusi di berbagai ranah
- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge
- Didorong oleh pasar
- Aktftas 'mengerucut' → pengembangan produa berbasis
'integrasi' beragam invensi
- Peran didominasi praktsi + manajer
- Keluaran: produk akhir
?
death of valley
EKOSISTEM RISET
hukum 10%
t
se
i
r
i
ns
e
nv
i
Pr
osesf
undament
alunt
uk
t
abunganpenget
ahuan!
Lembaga Riset
t
hi
10
100
o
pr
+ef
ek'
t
et
esan'ski
l
l
Industri
→ dampakSDM kompet
en
t
hi
r
pe
u
s
1
a)
t
p
i
c
si haka
v n/
o
n
i at
e
k
p
(
du
1.
000
10.
000
10.
000
Juml
ah
→ budayai
nvensi
,penci
pt
aanSDM kompet
en
EKOSISTEM RISET
hukum 10%
t
se
i
r
i
ns si
)
e
a
nvbl
k
i
i
pu
(
1. INOVASI = Invensi x Komersialisasi
Juml
ah
ENTERPRENEUR = Inovasi x Komersialisasi
(Ed Roberts - MIT)
a)
t
p
i
c
si haka
v n/
o
n
i at
e
si
a
p
(
s
i
r
1
t
hi
r
t
e
oses
b
i
sni
s
hi Pr
p
u
s
10
i
l
hi
100
1.
000
10.
000
10.
000
Invensi = 0 → Inovasi = 0
EKOSISTEM RISET
hukum 10%
t
se
i
r
i
ns si
)
e
a
nvbl
k
i
i
pu
(
1. INOVASI = Invensi x Komersialisasi
Juml
ah
ENTERPRENEUR = Inovasi x Komersialisasi
(Ed Roberts - MIT)
Invensi = 0 → Inovasi = 0
a)
t
p
i
c
si haka
v n/
o
n
i at
e
siSLOGAN: bermula di akhir dan berakhir di awal
a
p
(
s
i
r
t
i
i
l
i
huntuk
h
Slogan
ini
relevan
negara dengan aset
r
t
e
P
r
o
s
e
s
b
i
s
n
i
s
hi
p
pengetahuan
sumemadai...
1
10
100
1.
000
10.
000
10.
000
2. Tidak ada jalan pintas!
KONDISI EKSTERNAL?!?!
# Perubahan pola pengembangan produk?
# Untuk mengikut perubahan generasi milenial?
# Menyesuaikan diri dan mengambil kesempatan di era (inovasi & ekonomi) disruptf?
INDUSTRI 4.0
Tidak hanya masalah transisi teknis dari teknologi manufaktur?
Courtesy: wikipedia.org
# Secara umum perubahan perilaku dalam berbisnis.
# Mendorong interaksi lebih intens antara industri dan aktftas sains / riset.
→ membangun relasi saling membutuhaan dan menguntungaan
→ saling aetergantungan semaain meningaat
TRANSISI SEJARAH
1.0
2.0
3.0
Manufaatur bermula dari usaha
dagang + teanologi
4.0?
Tecanologi berbasis perusahaan
“virtual” + industri OEM
Manufaatur bermula dari
usaha dagang
Transisi dari “ekosistem pengembangan produk”:
Lebih dari modal fnansial, “modal otaa / ide” → eaonomi areatf
Karaater:
→ semaain bersifat individu
→ didominasi “teanologi aunci” daripada modal
→ “life tme” pendea + margin tnggi
KEBIJAKAN MAKRO?
Industri 4.0 adalah era disruptve innovaton!!!
→ Tidak ada yang strategis, enabler technology datang dan pergi dalam waktu
singkat.
→ Tidak ada rahasia (untuk waktu lama), usia pakai teknologi semakin pendek.
→ Tidak ada yang bisa diprediksi dalam konteks pengembangan produk.
Fokus pada:
1) Membangun kapasitas untuk menciptakan teknologi kunci dan mengembangkan
produk, meski belum / tdak segera memproduksi saat ini
→ fokus dan tekun memupuk aset pengetahuan.
2) Menciptakan lingkungan ramah inovasi untuk mendorong “inno-preneurs” muda.
3) Inovasi utama, tdak perlu pada keseluruhan sistem untuk meminimalisir resiko
sepanjang tetap kompettf dan memiliki posisi produk yang baik.
4) Penguatan kemitraan dengan mitra potensial berbasis relasi saling menguntungkan
dan membutuhkan.
Ini berart, sebagai contoh:
→ Mengimpor tdaa masalah selama mampu negosiasi untua mendapat jatah
sub-aontraa atau pengembangan aapasitas SDM.
→ Membuat manufaatur masih oa sepanjang aompettf untua periode tertentu.
CONTOH...
US$ 500
US$ 700
CONTOH
Industri teknologi maju
BNCT (boron neutron cancer therapy)
- Kerja sama PSTA BATAN + BPTM LIPI + Farmasi UGM + PT Barata Indonesia dengan pembiayaan
Risteadiat
- Terapi aanaer dengan tembaaan neutron
Teknologi kunci:
Teanologi pembuatan collimator berbasis niael
murni (> 95%) dengan porositas super rendah
memaaai tungau sentrifugal dan tungau induasi
aapasitas aecil.
CONTOH
UMKM + pengusaha antara
Coklat Nglanggeran: agribisnis kombinasi ekowisata dan kuliner berbasis coklat
- Diaelola dan diselenggaraaan aomunitas masyaraaat loaal.
- Enterpreneur startup oleh pemuda loaal sebagai pengusaha antara.
- Diduaung oleh BI DIY dan BPTBA LIPI.
Teknologi kunci: variasi produa turunan coalat loaal
CONTOH
UMKM langsung ke pasar
Teknologi kunci:
Komputasi dinamiaa fuida untua mencari posisi
peletaaan yang tepat.
Pengembangan produa berbasis
bahan olahan loaal, daripada
produa standar yang aaan
beraompetsi dengan industri
besar.
Tantangan teanologi:
Bagaimana mengawetaan
maaanan olahan tanpa
pengawet dan mengubah cita
rasa?
Efek berantai:
- aonservasi resep auno
- suvenir baru untua turisme
- bisnis food truck
- ransum militer
…..
BPTBA LIPI
Gn. Kidul
STRATEGI KEMITRAAN
industri & swasta
Industri pendukung
(aomponen, OEM)
Mitra Industri
→ produksi massal
1) Transaasi lisensi → royalt
2) Peminjaman personil
3) Peminjaman peralatan
4) Pembelian bahan +
perjalanan + dll
Ekonomi Kreatf
JALAN PINTAS
→ startup, ventura
aecuali riset obat,
beberapa aasus TI
# Transaasi lisensi
LitBang
→ riset yang ‘berhasil’
# Publiaasi terindeas
# Paten / haa-cipta /
PVT terdafar
EKONOMI KREATIF
Industry 4.0 → Product Development 4.0?
→ Praatsi Teanologi: aator utama pemilia ide / areatftas untua mengintegrasiaan aneaa teanologi
aunci untua mengembangaan produa baru
→ Periset
: penemuan teanologi aunci
→ Lembaga riset : penyedia lingaungan ramah invensi / inovasi
→ Industri OEM
: penyedia aomponen dan jalur produasi massal
Praatsi teanologi
Periset
Lembaga Riset
Indusri OEM
Prioritas: menciptaaan sebanyaa mungain praatsi teanologi yang memiliai pengalaman beaerja
dengan periset / bersentuhan dengan aneaa teanologi aunci di lembaga riset.
Praktsi teknologi adalah “perantara” utama antara inventor dan investor!
→ Indonesia sangat aeaurangan praatsi teanologi.
→ Diharapaan banyaa muncul dari generasi muda.
STRATEGI?!?!
# Meningkatkan kualitas riset, sembari mendorong invensi menuju inovasi?
# Tanpa melakukan jalan pintas?
# Tetap menjaga modal fundamental jangka panjang: aset pengetahuan?
+++ belajar dari best practses global yang sudah ada…
>>> menciptakan kompetsi di semua lini dan mendorong kolaborasi
>>> peningkatan peran di sisi penyedia wadah berinovasi (SDM, infrastruktur)
MANAJEMEN ANGGARAN
Memposisikan diri selalu siap berkolaborasi dengan infrastruktur (SDM, alat)
yang dimiliki sebagai modal utama!
Target:
Dana Kegiatan
- Hibah DN / LN
- Mitra industri
- Lembaga easternal
LEMBAGA / SATKER /
PERSONIL
PELAKU RISET
Catatan:
- Berbasis aompetsi & aolaborasi
- Mendorong pencapaian aontribusi
swasta ae riset sd 80% dari GERD
Dana Internal
- Belanja pegawai
- Operasional peraantoran
- Pemeliharaan infrastruatur
- Pemaaaian infrastruatur
- Tanpa dana aegiatan
- Riset aolaboratf DN / LN maupun
aaademis / industri
- Kontrol aualitas riset berlapis tanpa
menambah administrasi
- Peningaatan aualitas dan auanttas
HKI (paten, haa-cipta, PVT, KTI) dan
lisensi
MANAJEMEN SDM
& GRUP RISET
Indiaator Grup → prospea
Kompetsi internal
(portofolio + ainerja)
Peralatan
(anggaran internal)
PENGUATAN KEUNGGULAN!
Kolaborasi DN / LN
(aerja bareng & supervisi)
GRUP RISET
Penelit
Penelit PNS → senior
Penelit PPPK → muda
Mahasiswa S1-S3 → pelaasana
Berbasis botom-up
Minat + mutual beneft, buaan perintah
→ negosiasi grup vs anggota
SK untua penguat
PENINGKATAN KUANTITAS + KUALITAS!
Studi Lanjut + Beaerja di Grup
Research Assistantship → easternal
Technician Assistantship → internal IPT
Operator Assistantship → Unggulan, ...
SDM
FOKUS & PARADIGMA
1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset Periset (SDM Iptek).
2. Buang paradigma bahwa semua dikerjakan sendiri, setap tahapan / ranah diserahkan
pada pihak yang fokus di tahap / ranah tersebut → mendorong kolaborasi.
3. Pendekatan ke mitra diubah: tdak keminter / minterin, bawa kepala kosong + respek
pada teknologi mitra sembari melihat potensi perbaikan produk.
4. Mengubah paradigma pengelolaan / manajemen lembaga:
- Foaus dan teaun pada posisi sebagai sumber teanologi.
- Foaus dan berorientasi pada aeluaran aahir, buaan awal dan proses, tetapi easplorasi:
→ potensi jualan proses (aonferensi internasional, worashop, ...)
→ riset menjadi wadah terbuaa aolaborasi semua aalanga (aaademisi, mahasiswa, industri)
- Menciptaaan dan fasilitasi eaosistem areatf:
→ membuaa infrastruatur untua semua aalangan (htp://laFanan.lipi.go.id)
→ fasilitasi non-fnansial untua mahasiswa dan mitra industri
- Menciptaaan aompetsi terbuaa di semua level:
→ menghapus dana internal untua aegiatan / diseminasi, easplorasi dana easternal
→ dana internal difoausaan untua investasi, pemeliharaan dan pemaaaian infrastruatur
4. Menciptakan kompetsi sehat di semua lini → indikator kinerja
- Personil → Grup Riset → Sataer
SEHINGGA...
KOLABORASI!!!
LIPI adalah milik komunitas ilmiah Indonesia, dan siap mewadahi
aktftas riset dan berkolaborasi di semua ranah dan berkontribusi untuk
mencapai target RIRN 2017-2045:
1) Meningkatkan kuanttas & kualitas SDM Iptek
- rearutmen S3: reguler, diaspora
- open infrastructure (htp://laFanan.lipi.go.id) untua mendorong aolaborasi
- aolaborasi dengan PT: pasca bF research (UI), mahasiswa reguler (41 PT)
- aolaborasi dengan mitra global
- 2020 → rasio SDM S3 : non-S3 = 1 : 1
2) Meningkatkan belanja litbang non-APBN melalui kemampuan
berkompetsi meraih aneka hibah eksternal
- 2020 → rasio anggaran internal : easternal = 1 : 1
3) Meningkatkan kuanttas dan kualitas keluaran riset (publikasi
global, paten)
- 2017 → 160 paten (no. 1 di ASEAN + Australia)
- 2020 → no. 1 jumlah lisensi, start-up teanologi
PENGUATAN RELASI
Infrastruktur Terbuka
+ Mitra LN
(SDM, peralatan)
Swasta
Industri
(DN / LN)
Dosen
Mahasiswa
(pasca)
htp://layanan.lipi.go.id
- Bebas biaya untua aolaborator
- RA (research assistantship) mahasiswa
- Fasilitasi startup (tenant, HKI...)
Eaonomi
Kreatf
Memfasilitasi mitra, merangsang munculnya
inno-preneur dari aeterlibatan dalam proses
penelitan (sains murni / masalah industri)...
KOLABORASI GLOBAL
untuk PENGUATAN LOKAL
Indonesia HEP @ ALICE CERN sejak 2013
Indonesia Catalysis @ RAL Diamon sejak 2017
LIPI, UI + Oxford, Warrica
LIPI, UI, UNHAS, UNPAR, ITB, Univ Telaom
Heidelberg, Utrecht, SUT, Tsuauba, SNU, Zagreb
grid networa
Deteasi cacat chip sensor
Apliaasi algoritma untua
deteasi jenis aayu (KLHK),
deteasi buah, ...
Membuaa rahasia meaanisme aerja aatalis untua
pengembangan bioenergi (bioetanol)
LIPI mengundang komunitas ilmiah Indonesia
untuk berkolaborasi membangun negeri….