32
3. Teknik Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang sifatnya sekunder yaitu
berupa catatan, laporan, peta dan sebagainya yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Teknik dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dalam
rangka analisis masalah yang sedang diteliti dan penulis memerlukan informasi dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan objek yang akan dipelajari
Nursid, 1981:105. Data yang diperoleh dari teknik ini adalah jumlah sekolah dasar, jumlah kelas, jumlah guru sekolah dasar, dan jumlah siswa sekolah dasar
yang ada di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung.
E. Teknik Analisis Data
Menurut Masri Singarimbun 1987:63 analisa data adalah proses penyederhanaan
data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa data yang digunakan adalah analisis data kualitatif persentase.
Data tentang kondisi gedung, daya tampung, kebutuhan guru, dan keadaan
perpustakaan yang diperoleh dari responden diinterpretasikan secara kualitatif. Untuk menentukan jumlah persentase dari data kuantitatif dapat digunakan rumus
sebagai berikut :
100 x
N n
Keterangan : : persentase yang diperoleh
n : jawaban responden yang menjawab satu alternatif jawaban pada kuesioner
33
Jarak sebenarnya di lapangan = jarak pada peta x skala peta N : jumlah responden
100 : konstanta Untuk analisis lokasi dan jarak yaitu dengan menggunakan analisis skala peta,
dengan rumus: Rosana, 2003:21
Untuk mengukur aksesibilitas digunakan analisis klasifikasi, dengan tahapan sebagai
berikut : a.
Penilaian terhadap parameter dari variabel penelitian oleh responden.. b.
Scoring yaitu memberikan nilai skor relatif 1 sampai 4 untuk beberapa parameter dari variabel penelitian.
c. Menjumlahkan skor total pada setiap penilaian parameter dari variabel
penelitian. d.
Total skor dari jumlah parameter dari variabel yang diukur untuk menentukan aksesibilitas atau tingkat keterjangkauan dalam tiga kelas yaitu : sulit, sedang,
dan mudah.
Klasifikasi dilakukan dengan rumusan Model Sturge dengan interval kelas sebagai berikut :
k = 1 + 3,3 log n Keterangan :
n : jumlah pengamatan k : jumlah interval kelas Moh. Nazir, 1994:445
34
k R
i
keterangan : i
= besar interval kelas R
= range k
= jumlah interval kelas Moh. Nazir, 1994:445 Untuk kebutuhan guru dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus :
24 JKXJBP
KG
Keterangan: JK = Jumlah Kelas
JBP = Jumlah Bidang Studi Per Minggu 24 = Jam Maksimal Wajib Belajar Guru Per Minggu
Biro Perencanaan Depdikbud.1987. Perencanaan akan Kebutuhan Guru. Sekjen Depdikbud. Jakarta
35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Geografis Daerah Penelitian
1. Letak daerah penelitian.
Keadaan geografis adalah keadaan berbagai bentuk nyata dari lingkungan alam
berupa alam ataupun hasil adaptasi manusia terhadap alam Daldjoeni, 1997:2. Keadaan geografis dalam penelitian ini akan menyajikan gambaran letak, luas dan
batas wilayah. Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung dengan
Letak Astronomis 105
16’20”BT-10519’12”BT dan 0522’38”LS-0524’00”LS dengan luas wilayah 1.164 Ha. Kecamatan Sukabumi merupakan bagian wilayah
Kota Bandar Lampung yang terletak di ujung timur dan secara administratif wilayah ini berbatasan dengan :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukarame.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Karang Timur.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Karang Barat.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang. Monografi
Kecamatan Sukabumi Tahun 2008.
Secara keseluruhan Kecamatan Sukabumi terdiri dari dataran rendah dan sedikit berbukit, di bagian dataran rendah tanahnya tersusun dari lapisan tanah berpasir