Pengaruh Pemberian Kalsium Karbonat (CaCO3) pada Media Bersalinitas untuk Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3)
PADA MEDIA BERSALINITAS UNTUK PERTUMBUHAN
IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

CHANDRA YUDHYSTIRA SULISTYANSYAH

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pengaruh Pemberian
Kalsium Karbonat (CaCO3) pada Media Bersalinitas untuk Pertumbuhan Ikan
Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)” adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, November 2013
Chandra Yudhystira Sulistyansyah
NIM C14090046

ABSTRAK
CHANDRA YUDHYSTIRA SULISTYANSYAH. Pengaruh Pemberian Kalsium
Karbonat (CaCO3) pada Media Bersalinitas untuk Pertumbuhan Ikan Bawal Air
Tawar (Colossoma macropomum). Dibimbing oleh YUNI PUJI HASTUTI dan
KUKUH NIRMALA.
Permintaan terhadap ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum)
semakin meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, upaya untuk mempercepat
performa pertumbuhannya perlu dilakukan. Salah satunya menerapkan prinsip
minimalisasi aktivitas osmoregulasi dan menambahkan kalsium pada media
pemeliharaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh
penambahan kalsium karbonat (CaCO3) pada media pemeliharaannya (pada
kondisi bersalinitas) terhadap performa pertumbuhan benih ikan bawal air tawar.
Benih ikan bawal yang digunakan masing-masing memiliki panjang awal
1,93±0,1 cm dan bobot awal 0,26±0,03 gram. Rancangan penelitian yang

digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu A
(50 mg/L CaCO3), B (100 mg/L CaCO3), C (150 mg/L CaCO3), D (200 mg/L
CaCO3) dengan salinitas 3 g/L dan kontrol (0 mg/L CaCO3) tanpa salinitas,
masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Ikan dipelihara selama 30 hari dan
diberikan pakan cacing sutera secara ad libitum. Hasil yang diperoleh, derajat
kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, dan panjang mutlak pada perlakuan
D (200 mg/L CaCO3) berbeda nyata dengan kontrol (p