PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIKA SMA MA MAT

ISSN: 2442-7616

JURNAL
PENDIDIKAN MATEMATIKA
DAN TERAPAN
Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

=

±
=

1
+1

+
=

=
+


(

)

=

Alamat Kantor:
Jalan Sangnawaluh No. 4
Pematangsiantar (21132)
Telp. 0622-7550232
Fax. 0622-7552017
Email: pend.matematika_fkipuhn@yahoo.co.id

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

JURNAL PENDID
IDIKAN MATEMATIKA DAN T
TERAPAN

ISSN: 2442-7616
PEMBINA
Dr. Ir. Sabam Malau.
Dr. Binur Panjaitan, M.Pd.
PIMPINAN REDAKSI
Drs. Lasman Malau, M.Pd.
ANGGOTA REDAKSI
D
Drs. Firman Pangaribuan, M.Pd.
D
Drs. Belsasar Sihombing, M.Pd.
D
Drs. Suprapto Manurung, M.S.
R
Rianita Simamora, S.Pd., M.Pd.
Ju
Juli Antasari Sinaga, S.Pd., M.Pd.
Yan
Yanti Maria Marbun, S.Pd., M.Pd.
PENYUNTING AHLI:

Dr. Binur Pan
sen)
Panjaitan, M.Pd. (Univ. HKBP Nommensen
Dr. Hotman
sen)
an S
Simbolon, M.S. (Univ. HKBP Nommensen
Prof. Dr.. Bor
an)
Bornok Sinaga, M.Pd. (Univ. Negeri Medan)
Prof. Dr.. Sah
an)
Sahat Saragih, M.Pd. (Univ. Negeri Medan)
Prof.. Dr
Dr. Tulus, M.Si. (Univ. Sumatera Utara)
Dr. Masr
asriyah, M.Pd. (Univ. Negeri Surabaya)
EDITOR TEKNIK
Rick
ck H

Hunter Simanungkalit, S.Pd.,M.Pd.
A
Aprido B. Simamora, S.Pd.,M.Pd.

Alamat Redaksi:
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nom
Kantor Prog. Studi Pendi
Nommensen
waluh No. 4 Pematangsiantar – Sumatera Utara
Jl. Sangnawa
ara
0622-7552017, e-mail: pend.matematika_fkipuh
Telp. 0622-7550232, Fax: 0622
kipuhn@yahoo.co.id

Jurnal Pendidikan Matematika dan Terapan adalah jurnal nasional matematika yang
dimaksudkan sebagai wadah komunikasi para matematikawan serta ilmuwan lain dari
praktisi yang banyak menggunakan matematika dalam penelitiannya. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Terapan berisikan tentang hasil-hasil penelitian, kajian teori yang
berkaitan dengan matematika dan pendidikan matematika serta kajian multidisipliner

berbasis matematika yang berasal dari permasalahan diluar matematika.

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

ISSN: 2442-7616

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN TERAPAN
DAFTAR ISI

Hal

Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis dan Self Efficacy Siswa
Rick Hunter Simanungkalit

1 – 14

Proses Berpikir Mahasiswa Field Independent Dan Field Dependent Dalam
Memahami Konsep Grup
Herry Agus Susanto


15 – 28

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Siswa SMP
Juli Antasari Sinaga

29 – 41

Pengaruh Sikap Terhadap Matematika Dan Kreativitas Belajar dengan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiantar
Yanty Maria Rosmauli Marbun

42 – 51

Proses Berpikir Siswa Climber Pada Kelas VII Sekolah Menengah Pertama
Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Sudarman


52 – 64

Proses Berpikir Anak Tunanetra Dalam Menyelesaikan Permasalahan Persegi
Panjang
Susanto

65 – 74

Penerapan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Matematika Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Pematangsiantar
Rianita Simamora

75 – 80

Pengembangan Buku Ajar Fisika SMA/MA Materi Fluida Berorientasi Imtaq
Wulan Trisnawaty1, M. Anas Thohir2, Alfina Citrasukmawati3

81 – 88

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Untuk Melatihkan Keterampilan

Memecahkan Masalah Kepada Siswa Sekolah Menengah Pertama
Aprido B. Simamora

Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen

89 – 100

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

ISSN: 2442-7616

PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIKA SMA/MA MATERI FLUIDA
BERORIENTASI IMTAQ
Wulan Trisnawaty1, M. Anas Thohir2, Alfina Citrasukmawati3,
STKIP Bina Insan Mandiri
ABSTRAK
Penelitian ini untuk mengetahui kelayakan buku ajar fisika SMA/MA materi fluida berorientasi
IMTAQ ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan kebahasaan dan penyajian menurut Badan
Standar Nasional Pendidikan serta kelayakan IMTAQ. Pengembangan buku fisika yang

berorientasi IMTAQ ini menggunakan 3 tahap dari 4 tahap yang ada dalam model 4-D (four-D
models) menurut Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974), yaitu: define (pendefinisian),
design (perencangan), dan develop (pengembangan). Model 4-D digunakan dengan
penyesuaian yang dianggap perlu. Dalam penelitian ini hanya terbatas sampai pada tahap
develop.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi dan angket. Lembar validasi
digunakan untuk menvalidasi buku ajar yang dikembangkan, lembar validasi ini diberikan
kepada ahli yang terdiri dari tokoh agama, dosen fisika, dan guru fisika. Sedangkan lembar
angket diberikan kepada siswa pada saat uji coba terbatas, angket ini digunakan untuk
mengetahui respon siswa tentang buku ajar yang dikembangkan. Lembar angket diberikan
kepada 15 siswa SMA 8 Negeri Surabaya dan 15 siswa MA Kanjeng Sepuh.
Data yang peroleh diolah berdasarkan skala likert didapatkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan layak dan memenuhi kriteria menurut BSNP, dari validasi tim ahli diperoleh
komponen isi 83,04%, komponen kebahasaan 85% dan komponen penyajian 91% serta
komponen tambahan yaitu komponen IMTAQ 89,37%. Sedangkan respon siswa terhadap buku
ajar yang dikembangkan adalah positif, diperoleh dengan hasil memenuhi kreteria komponen
materi 83,33%, komponen kebahasaan 76,67%, komponen penyajian 77,22%, dan komponen
IMTAQ 97,78%.
Kata Kunci: fluida, IMTAQ,


PENDAHULUAN
Dari
masa
ke
masa,
peradaban
manusia
semakin
berkembang dan perkembangan
masa ini telah memasuki era
globalisasi dan MEA (Masyarakat
Ekonomi Asia), menurut Muthohir
menyatakan:
“Globalisasi adalah suatu proses
perubahan yang disebabkan oleh
gabungan aktivitas lintas batas
antar negara yang semakin
meningkat dan teknologi informasi
yang
memungkinkan

hampir
seketika ke seluruh dunia. Dengan
kekuatan teknologi, sistem distribusi
informasi
sanggup
menembus
dinding-dinding geologis, pagarpagar sosial, filter-filter budaya,

dan tembok-tembok politik antara
bangsa dalam proses akan terjadi
mobilitas kehidupan yang tinggi,
semakin mudahnya berpindah dari
suatu negara ke negara lain.
Apakah itu berupa modal, teknologi,
ideologi,
tenaga
kerja
dan
sebagainya” (2005:126).
Untuk
menghadapi
tantangan globalisasi, negara ini
harus menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas
tinggi yang berarti bahwa perlu
adanya upaya peningkatan kualitas
mutu
pendidikan.
Upaya
peningkatan mutu pendidikan yang
harus dilakukan adalah memenuhi
persyaratan SDM yang dituntut erah
globalisasi antara lain: kreatif,
81

Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

produktif, daya saing, mandiri,
berorientasi ke masa depan, mampu
menerapkan IPTEKS dan IMTAQ,
bermoral, serta memiliki semangat
kebangsaan dan cinta tanah air,
(TIM MPK Unesa, 2005:127).
Syarat tersebut akan terpenuhi
apabila
kurikulum
terbaru
dijalankan dengan optimal karena
kurikulum yang dikembangkan dan
dijalankan oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan zaman ini.
Salah satu ciri manusia yang
berkualitas
menurut
tujuan
pendidikan nasional adalah manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini
menuntut
semua
kegiatan
pendidikan sebagai wahana untuk
mencapai
tujuan
pendidikan
nasional harus bernilai muatanmuatan
IMTAQ.
Sehubungan
dengan hal tersebut, maka semua
guru mempunyai tanggung jawab
untuk mencapai tujuan tersebut
melalui mata pelajaran masingmasing. Semua mata pelajaran
disamping mengandung substansi
pelajaran masing-masing, berisi
pula
nilai-nilai
yang
dapat
meningkatkan
IMTAQ
siswa
(Anwar dan Setiono, 1998).
Nilai-nilai IMTAQ adalah
kecerdasan spiritual (SQ), yang
mampu mendorong kecerdasan
intelektual (IQ) dan kecerdasan
emosi (EQ).
Menurut Danar Zohar dan
Marshall SQ adalah kecerdasan
untuk menghadapi persoalan makna
atau value, kecerdasan untuk
menempatkan perilaku dan hidup
kita dalam konteks makna yang
lebih luas dan kaya, kecerdasan
untuk menilai bahwa tindakan atau
jalan hidup seseorang lebih
bermakna dibandingkan dengan

ISSN: 2442-7616

yang lain. SQ adalah landasan yang
diperlukan untuk menfungsikan IQ
dan EQ secara efektif (Ginanjar,
2001:47).
Penanaman
nilai-nilai
IMTAQ pada diri siswa sebenarnya
sudah dimulai sejak dini di
lingkungan
keluarga
maupun
sekolah karena anak sekarang
mudah terkena polusi budaya media
(Zaen, 2005), tanyangan film-film
barat yang disiarkan oleh stasiun
televisi swasta ikut mempengaruhi
munculnya aksi-aksi tindak kriminal
belakangan ini khususnya kalangan
remaja. Anak-anak kita cenderung
meniru orang-orang barat dalam
cara berpakaian, bersosialisasi,
merayu, berkelahi, membunuh, atau
bahkan memperkosa (Suara Karya,
13 Januari 1995, dalam Kitley),
tetapi di sekolah penanaman
IMTAQ kurang ditekankan secara
mendalam. Di lingkungan sekolah,
nilai-nilai IMTAQ hanya ditekankan
pada pelajaran pendidikan agama
yang hanya diajarkan dua sampai
tiga jam dalam satu minggu.
Pendidikan agama yang semestinya
dapat diharapkan dan diandalkan
mampu memberikan solusi bagi
permasalahan hidup hanya dua jam
satu minggu tentu tidak sebanding
dengan kemajuan IPTEKS serta
pesatnya Informasi, Teknologi, dan
Komunikasi (ITK) yang membawa
dampak yang positif dan juga
dampak
yang
negatif
bagi
pembentukan kepribadian siswa.
Kemajuan dari IPTEK dan ITK ini
akan mampu merusak moral dan
akhlaq siswa jika tidak dibekali
penanaman nilai-nilai IMTAQ yang
cukup. Sebagai contoh, siswa
dengan mudah mengakses situssitus
porno
dari
internet,
mendapatkan majalah-majalah atau
video-video porno, meniru film-film
82

Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi
si N
Nopember 2015

yang ada di-TV. Oleh
leh karena, itu
perlu dikembangkann ppembelajaran
yang tidak hanya mengandung
substansi masing-masi
asing, tetapi
juga berisi pula nila
nilai-nilai yang
dapat meningkatkan IMT
IMTAQ siswa.
Dengan
adanya
permasalahan di aatas, fokus
penelitian adalah pe
pengembangan
Buku Ajar Fisika SMA
MA/MA Materi
Fluida Berorientasi IMT
MTAQ dengan
rumusan masalah; 1) bagaimana
kelayakan Buku A
Ajar Fisika
SMA/MA
Materi
eri
Fluida
berorientasi yang di
dikembangkan
dengan kreteria buku aajar menurut
Badan Standar Nasiona
onal Pendidikan
(kreteria
isi,
peny
nyajian,
dan
kelayakan). 2) bagaim
gaimana respon
siswa terhadap buku ajar yang
dikembangkan?
METODE PENELITIAN
N
Penelitian ini merupakan
penelitian pengembanga
angan. Dalam
penelitian
pengemba
bangan
ini
digunakan model pe
pengembangan
menurut Thiagarajan,
n, S
Semmel, dan
Semmel (1974) yaitu
itu model 4-D
(four-D models). Mode
Model ini terdiri
dari 4 tahap, yai
yaitu: define
(pendefinisian),
design
(perancangan),
develop
(pengembangan), dann disseminate
(penyebaran). Penggun
ggunaan model
pengembangan
perangkat
pembelajaran menurut
ut Thiagarajan,
Sammel, dan Sammel
el ini karena
tahap pengembanganny
nnya diuraikan
dengan jelas dan te
tertata secara
sistematis sehingga me
mempermudah
pelaksanaan setiapp tahapannya.
Penelitian ini hanya terb
terbatas sampai
pada
tahap
develop
(pengembangan)yaitu
uji
coba
terbatas. Metode pengu
gumpulan data
dalam penelitian ini m
menggunakan
penilaian dari BNSP
P dan angket

ISSN: 2442-7616

rikan kepada ahli,
respon yang diberika
siswa, dan guru.
AHASAN
HASIL DAN PEMBAH

alidasi dari Ahli
Gambar 1. Hasil Vali
fisika dan guru
(Dosen Agama, Ahlii fi
a)
fisika)
materi meliputi
Cakupan m
dan kedalaman
keluasan materi da
materi diperoleh skor rata-rata
lah 4,25 dari ratamasing-masing adalah
diketahui bahwa
rata tersebut dike
kan isi termasuk
komponen kelayakan
sangat memenuhi
dalam ketegori san
r. Akurasi materi
kreteria buku ajar.
meliputi akurasi fakta, akurasi
konsep, kebenarann prinsip/hukum
ode. Skor rata-rata
dan akurasi metode.
materi masimgpenilaian akurasi m
besar 4,63; 4,50;
masing adalah sebes
4,25; 4,50; dan 4,37 skor tersebut
hwa akurasi materi
menunjukkan bahwa
ng dikembangkan
pada buku ajar yang
memenuhi kreteria buku ajar.
meliputi
Kemutahirann
kesesuaian dengann perkembangan
ilmu, keterkiniann contoh-contoh.
peroleh skor rataDari tabel 4.3 diper
rata masing-masingg ssebesar 3,6 dan
4,50. Dari skor yyang diperoleh
hwa
komponen
diketahui
bahwa
upa kemutakhiran
kelayakan isi berupa
kreteria buku ajar.
sangat memenuhi kre
buhkan semangat
Komponen menumbuhk
enumbuhkan etos
kewirausahaan, menum
buhkan
semangat
kerja,
menumbuhk
inovatif/kreatif dann menumbuhkan
83

Jurnal Pendidikan Matemat
atika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FK
FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

daya saing masing-masing mendapat
4,00; 4,25; 4,50 dan 4,37. Komponen
rasa ingin tahu dan mendorong untuk
mencari informasi lebih lanjut
masing-masing pada komponen ini
adalah 4,5 dan 4,5.
Kecakapan hidup berupa
kecakapan personal, kecakapan
sosial, dan kecakapan dan kecakapan
akademik masing-masing di 4,25;
4,25; 4,375 dan 4,625. Skor tersebut
menunjukkan bahwa komponen ini
sangat memenuhi penilaian buku
ajar. Komponen ini meliputi
menyajikan
contoh-contoh
dari
lengkungan atau pengalaman seharihari dan lingkungan global/semesta.
Skor rata-rata yang diperoleh adalah
4,125; 4,125 dan 4,25 yang berarti
buku ajar yang dikembangkan sangat
memenuhi penilaian buku ajar untuk
kreteria
wawasan
kebhinekaan.
Komponen
kesesuaian
dengan
perkambangan
peserta
didik
meliputi: kesesuaian dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan
kesesuaian
dengan
tingkat
perkembangan
sosial-emosional
peserta didik. Skor rata-rata tersebut
menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan sangat memenuhi
penilaian untuk kriteria kesesuaian
dengan perkembangan peserta didik.
Komponen kebahasaan terdiri
dari 1) komunikatif, komponen ini
meliputi: keterpahaman peserta didik
terhadap pesan dan kesesuaian
ilustrasi dengan substansi pesan.
Skor rata-rata yang diperoleh adalah
sebesar 4,25 dan 4,00 yang
menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan memenuhi penilaian
buku ajar untuk kriteria komunikatif.
Dialogis dan Interaktif: kemampuan
memotivasi peserta didik untuk
merespon pesan dan dorongan
berfikir kritis pada peserta didik.
Skor rata-rata yang diperoleh

ISSN: 2442-7616

masing-masing pada komponen ini
adalah sebesar 4,25 dan 4,25 yang
menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan memenuhi penilaian
ajar untuk kriteria dialogis dan
interaktif. Lugas meliputi: ketepatan
struktur kalimat dan kebakuan
istilah. Skor rata-rata yang diperoleh
adalah adalah sebesar 3,62 dan 4,50
yang menunjukkan bahwa buku ajar
yang
dikembangkan
sangat
memenuhi penilaian buku ajar untuk
kriteria lugas. Koherensi dan
keruntutan alur berfikir meliputi:
keterkaitan antar subbab atau alinea
dan kebutuhan makna dalam subbab
atau alinea. Skor rata-rata pada
masing-masing komponen ini adalah
4,12 dan 4,37. skor tersebut
menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan sangat memenuhi
penilaian buku ajar untuk kriteria
kohensi dan keruntutan alur berfikir.
Kesesuaian dalam kaidah
bahasa Indonesia dalam hal ini
adalah ketepatan kata bahasa. Skor
rata-rata pada komponen ini adalah
4,00 dan 4,25. Skor tersebut
menunjukan bahwa buku ajar yang
dikembangkan sangat memenuhi
penilaian buku ajar untuk kriteria
kesesuaian dengan kaidah bahasa
Indonesia. Komponen ini meliputi:
konsistensi penggunaan istilah dan
konsistensi penggunaan simbol.
Skor rata-rata pada masing-masing
komponen ini adalah 4,25 dan 4,50.
Skor tersebut menunjukkan bahwa
buku ajar yang dikembangkan
sangat memenuhi penilaian buku
ajar untuk kriteria penggunaan
istilah/ismbol.
Teknik
penyajian
meliputi: konsistensi sistematika
sajian, keruntutan kosep dan
koherensi. Skor rata-rata pada
masing-masing teknik penyajian
adalah 4,50; 4,25; 4,37 dan 4,37.
84

Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

Skor tersebut menunjukan bahwa
buku ajar yang dikembangkan
sangat memenuhi kriteria teknik
penyajian buku ajar. Pendukung
penyajian
materi
meliputi
kesesuaian danketepatan ilustrasi
dengan materi, advance organizer
(pembangkit motivasi belajar) pada
awal bab, contoh-contoh soal dalam
bab, soal latihan pada setiap akhir
bab, kunci jawaban soal latihan
pada akhir buku, daftar ketapatan
(konstanta) alam, rujukan/sumber
acuan termasa untuk teks, tabel,
gambar dan lapiran, pengantar,
glosarium, daftar indeks (subjek
dan pengarang), daftar pustaka, dan
rangkuman. Skor rata-rata masingmasing komponen pendukung
penyajian materi adalah 4,25; 4,37;
4,37; 4,5; 4,37; 4,37 dan 4,37. Skor
tersebut menunjukkan bahwa buku
ajar yang dikembangkan memenuhi
kriteria
pendukung
penyajian
materi buku ajar. Penyajian
pembelajaran dalam hal ini
meliputi: keterlibatan peserta didik,
berpusat pada peserta didik,
menciptakan komunikasiinteraktif
dan
kesesuaian
dengan
karakteristikmata pelajaran. Skor
rata-rata penyajian pembelajaran
yang ditunjukkan pada tabel 4.3
adalah 4,25; 4,37; 4,37; 4,5; 4,37;
4,37 dan 4,37. Skor tersebut
menunjukkan bahwa buku ajar
yang dikembangkan memenuhi
kriteria penyajian pembelajaran.
Hasil Validasi Komponen
IMTAQ meliputi: 1) materi
IMTAQ sesuai dengan materi
fluida. Skor rata-rata kesesuaian
tersebut menunjukkan bahwa buku
ajar yang dikembangkan memenuhi
kriteria penyajian pembelajaran.
Materi IMTAQ dapat mendorong
diri anda untuk mengagumkan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

ISSN: 2442-7616

dari ciptaanya. Skor rata-rata materi
IMTAQ dapat mendorong diri
untuk mengagumkan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa dari
ciptaanya.yang ditunjukkan pada
tabel 4.3 adalah 4,37. Skor tersebut
menunjukkan bahwa buku ajar
yang dikembangkan memenuhi
kriteria penyajian pembelajaran.
Skor tersebut menunjukkan bahwa
buku ajar yang dikembangkan
memenuhi
kriteria
penyajian
pembelajaran. Materi IMTAQ
memungkinkan untuk melakukan
perintah dan menjauhi larangan
Tuhan Maha Esa. Skor rata-rata
materi IMTAQ memungkinkan
untuk melakukan perintah dan
menjauhi larangan Tuhan Maha
Esa. Skor tersebut menunjukkan
bahwa
buku
ajar
yang
dikembangkan memenuhi kriteria
penyajian pembelajaran.
Berdasarkan
hasil
validasi tim ahli materi, nilai ratarata untuk komponen kelayakan
isi adalah sebesar 4,36. Jika
dipersentase maka kelayakan isi
memperoleh kelayakan sebesar
83,04
%.
Nilai
tersebut
menunjukkan bahwa buku ajar
yang
dikembangkan
sangat
memenuhi kelayakan isi dari
BSNP.
Pada
komponen
kebahasaan, nilai rata-rata yang
diperoleh adalah 4.22 atau
dipersentasikan sebesar 85 %
dalam kategori sangat memenuhi
kriteria BSNP. Sedangkan pada
komponen penyajian, nilai ratarata yang diperoleh dari hasil
validasi tim ahli materi adalah
4,31 atau sebesar 91,00 % dalam
kategori sangat memenuhi kriteria
BSNP.
Sedangkan
pada
komponen IMTAQ, nilai rata-rata
yang diperoleh adalah 4,47 atau

85
Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi
si N
Nopember 2015

89,37 % dalam kate
ategori sangat
memenuhi kriteria BS
BSNP.

Keterangan: a = opsi memenuh
uhi kreteria
b= opsi kurang me
memenuhi kreteria
c = opsi tidak memen
enuhi kriteria

Gambar 2. Hasil Anali
alisis Angket
Respon Siswa
Aspek yang di
dinilai pada
siswa terhadap
lembar angket respon sisw
buku ajar fisika SMA/
MA/MA materi
pokok fisika terintegr
egrasi dengan
IMTAQ adalah kriteria
ria penyajian,
kriteria materi, kriteria
ia kebahasaan,
dan kriteria IMTAQ
AQ. Kriteria
penyajian ini diguna
unakan untuk
mengetahui respon sisw
siswa terhadap
penyajian buku ajar fisika
sika SMA/MA
materi fluida berorienta
ntasi IMTAQ
yang telah dikembangkan.
kan. Dari hasil
analisis data diperoleh per
persentase skor
penilaian sebesar 77,22 % dangan
kriteria penilaian memenuhi
enuhi. Hal ini
berarti bahwa penyajian
ian buku ajar
fisika SMA/MA ma
materi fluida
berorientasi IMTAQ yang telah
dikembangkan
bersifat
sifat
menarik,
sistematis, komunikatif,
tif, logis dan
penyajian
konsepnya
ya
mudah
dipahami.
Kriteria materi ini digunakan
untuk mengetahui kesesua
sesuaian buku
ajar fisika SMA/MA m
materi fluida
berorientasi IMTAQ yyang dapat
dikembangkan dengan
an kurikulum
KTSP 2006 SMA/MA.
MA. Dari hasil
analisis data diperolehh pe
persentasi skor
penilaian sebesar 76,67% dengan
penilaian
kreteria
penilaian
mamanuhi. Hal ini be
berarti bahwa

ISSN: 2442-7616

buku
ajar
fisika
sika
SMA/MA
berorientasi IMTAQ
Q yang telah
dikembangkan
tela
elah
memenuhi
kriteria materi,
yyang meliputi
kesesuaian materi de
dengan indikator
pembelajaran, kesel
selarasan (tidak
bertentangan) dengan
an pancasila dan
UUD 1945, kebenara
aran datinjau dari
segi
keilmuan,
n,
kesesuaian
(kerelevanan) muatann IMTAQ dengan
materi pokok dibida
bidang studi, dan
peningkatan doronga
gan dalam diri
siswa untuk beriman
an dan bertaqwa
kepada Tuhan Yan
ang Maha Esa
melalui materi yangg aada dalam buku
ajar kimia berbasis IMT
IMTAQ.
Kriteria bahasa
hasa ini digunakan
untuk mengetahui ba
bahasa buku ajar
fiska SMA/MA beror
rorientasi IMTAQ
yang telah dikembang
ngkan. Dari hasil
analisis data diperoleh
eh persentase skor
penilaian sebesar 76,6
76,67 % dangan
kriteria penilaian mem
emenuhi. Hal ini
berarti buku ajar fi
fisika SMA/MA
berbasis
IMTAQ
yang
telah
dikembangkan telah
ah menggunakan
bahasa Indonesia yyang baik dan
benar, kalimat yangg di
digunakan sesuai
dengan tingkat kema
matangan peserta
didik, dan perbendahar
haran kata, istilahistilah, maupun simbul
mbul-simbul yang
digunakan dalam buku ajar mudah
dipahami oleh sisw
swa.
Kriteria
IMTAQ digunakan seba
sebagai tolak ukur
sejauh mana ayat-a
t-ayat Al-Qur’an
yang dipadukan dalam
lam materi fluida
dapat mempengaruhi
uhi siswa untuk
melaksanakan ketak
takwaan kepada
Allah SWT. Dari ha
hasil analisi data
diperoleh persentase
se skor penilaian
sebesar 97,78 % ddengan kriteria
sangat memenuhi.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil da
dan pembahasan
tersebut, dapat disimpulka
pulkan bahwa;
86

Jurnal Pendidikan Matemat
atika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FK
FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

1. Kelayakan Buku Ajar Fisika
SMA/MA
Materi
Fluida
Berorientasi IMTAQ (Iman dan
Taqwa)
sebagai Penunjang
KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan
Pendidikan)
yang
dikembangkan menggunakan 4D menghasilkan Buku Ajar
Fisika SMA/MA Materi Fluida
Berorientasi IMTAQ sesuai
dengan tiga komponen penilaian
buku ajar menurut BSNP yaitu
komponen isi 83,04% (sangat
memenuhi),
komponen
kebahasaan
85%
(sangat
memenuhi) dan komponen
penyajian
91%
(sangat
memenuhi) serta komponen
tambahan
yaitu
komponen
IMTAQ
89,37%
(sangat
memenuhi)
2. Pada pengembangan buku ajar
fisika SMA/MA Materi Fluida
Berorientasi IMTAQ ini, Siswa
memberikan respon
positif
dengan hasil komponen materi
83,33% (sangat memenuhi),
komponen kebahasaan 76,67%
(memenuhi),
komponen
penyajian 77,22% (memenuhi),
dan komponen IMTAQ 97,78%
(sangat memenuhi).
Agar proses pembelajaran
diperoleh hasil yang optimal sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional,
maka peneliti menyarankan:
1. Perlunya dilakukan penelitian
lebih lanjut sampai pada tahap
penyebaran (disseminate) untuk
kesempurnaan penelitian.
2. Penelitian ini hanya meneliti
kelayakan Buku Ajar Fisika
SMA/MA
Materi
Fluida
Berorientasi IMTAQ, maka
disarankan untuk mengadakan
penelitian terhadap materi pokok
yang lain, karena setiap materi

ISSN: 2442-7616

pokok dalam mata pelajaran
fisika dapat diisi dengan
muatan/materi agama (IMTAQ)
sehingga dapat menjadikan buku
ajar lebih bermakna demi
menunjang keberhasilan tujuan
pendidikan nasional.

DAFTAR PUSTAKA
Alim, Syahrul,dkk. 1995. Islam untuk
Disiplin Imu Pengetahuan Alam
dan Teknologi. Jakarta:Depag RI.
Danah Zohar & Ian Marshall. 2001.
SQ The Ultimate Intelligence.
Diakses
melalui
http://ubendaya.blogspot.com/20
14/11/konsep-dasar-iqeq-dansq.html pada tanggal 30 Mei
2015.
Daton, Goris Seran. Dkk. 2007. Fisika
untuk SMA/MA XI. Jakarta:
Grasindo.
Depdiknas 2006. Kurikulum 2006 mata
Pelajaran
Fisika
Sekolah
Menengah.Atas
Jakarta:
Depdiknas.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi
Kelima 1. Jakarta: Erlangga.
Halliday, David dan Resnick, Robert.
1987. Fisika Edisi Lima Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Hamkah. 1981. Tafsir Al-Azhar Jus
XVII-XVIII. Surabaya: PT Bina
Ilmu.
Insig-magazine, Maret 2004, dari
Darah
Hingga
Awan,
(online),edisi 11., (http//www.
Insig-magazine.com, diakses 31
Desember 2007).
Insig-magazine, Mei 2003. Tenang dan
Menghanyutkan. (online), edisi
02,
(http//www.
Insigmagazine.com,
diakses
31
Desember 2007).
Insig-magazine,
Desember
2003.
Topeng Ilmu Pengetahuan.
87

Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen

Volume 1, Nomor 2, Edisi Nopember 2015

(online)
(www.harunyahya.com/indo,
diakses 31 Desember 2007).
Ibrahim, Muslimin. 2001. Model
Pengembangan
Perangkat
Pembelajaran Menurut Jerold E.
Kemp & Thiagarajan. Surabaya:
FMIPA Unesa.
Kamajaya. 2002 Fisika SMU Kelas 2
semster 2. Bandung: Grafindo
Kanginan, Marthen. 2004. Fisika untuk
SMA Kelas XI semester 2.
Jakarta Erlangga.
Nur, Muhammad. 1999. Teori-teori
Perkembangan.
Surabaya:
University Press IKIP Surabaya.
Mustofa, Agus. 2004. Terpesona
disidrotul Muntaha. Surabaya:
Padang Makhsyar Press.
Madjid, Nurcholish . 2001. Islam, Iman
dan Ihsan sebagai Trilogi
Ajaran Ilahi. Artikel Yayasan
Paramadina,(Online),
vol.2
(www.yayasan paramadina).
Riduan. 2003. Skala PengukuranViabel
Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Soedjadi. 2000. Pedoman Penulisan
Skripsi dan Ujian Skripsi.
Surabaya: Univesity Press.
Sears, Zemanky. 1982. Fisika untuk
Universitas 1 Mekanika, Panas,
Bunyi.
Terjemahan
Ir.
Suedarjana. Bandung: Bina
Cipta.
Tarigan, Djago dan Tarigan, H.G. 1986.
Buku Pokok Telaah Buku Teks
SMTA. Jakarta: Karunia Jakarta
Terbuka.
Tippler. 1998. Fisika untuk Sains dan
Teknik. Terjemahan Lea Prasetio
Rahmad. Jakarta: Erlangga.
Umar, Efrizon. 2007. Fisika dan
Kecakapan Hidup. Jakarta:
Ganesa Exact.
Yahya, Harun. 2004, Penciptaan Alam
Semesta – Planet Biru. (online),
(http//www. harunyahya.com,
diakses 31 Desember 2007).

ISSN: 2442-7616

Young dan Freedman. 2000, Sears and
Zemansky’s University Physics,
Tenth Edition. San Fransisco:
Addison_Wesley Publishing Co.

88
Jurnal Pendidikan Matematika Dan Terapan
Pendidikan Matematika FKIP – Univ. HKBP Nommensen