PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SMA/MA KELAS XI SEMESTER I BERDASARKAN KURIKULUM 2013.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SMA/MA KELAS XI
SEMESTER I BERDASARKAN KURIKULUM 2013
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
Rizki Kholilah Lubis
NIM: 8126142015
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
i
ABSTRAK
Rizki Kholilah Lubis: Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA kelas XI Semester I
Berdasarkan Kurikulum 2013. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014
Peningkatan daya saing bangsa dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu
pendidikan dan perbaikan karakter sumberdaya manusia melalui pengadaan buku ajar
bermutu. Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI
semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang digunakan untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta membantu peserta didik
memperoleh hasil belajar yang optimal. Populasi penelitian adalah seluruh SMA Negeri di
Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian ini diambil secara sampling purposif, yaitu SMA
Negeri 1 Kotanopan, SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dan SMA Muhammadiyah 2 Medan
masing-masing sebanyak 2 kelas. Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa buku ajar kimia berdasarkan kurikulum 2013 dapat menolong siswa di
dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum. Buku ajar
sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kegiatan belajar kimia siswa dengan
efektivitas hasil belajar untuk siswa-siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah sebesar
19,94%, untuk siswa siswa-siswi SMA Negeri 1 Kotanopan adalah sebesar 33,16%, dan
untuk siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Medan adalah sebesar 33,68%. Penggunaan buku
ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa SMA/MA kelas XI
semester I efektif terhadap hasil belajar siswa sehingga penggunaan buku ajar ini
mempengaruhi pergeseran pembelajaran dari teacher centre menuju student centre, dan
sekaligus meningkatkan karakter baik siswa. Diharapkan guru dapat menggunakan buku ajar
kimia hasil inovasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pengajaran kimia dan
sekaligus menghasilkan sumberdaya manusia berkarakter baik.
Kata Kunci: Buku Ajar, Kurikulum 2013, Siswa, SMA
ii
ABSTRACT
Rizki Kholilah Lubis: The Development of SMA/MA Chemistry Textbook Class XI
Semeter I Based Curriculum 2013. Thesis. Medan: Chemistry Education Studies
Graduate Program, State University of Medan, 2014
Increasing the competitiveness of nations can be done by improving the quality of
education and human resources through improved procurement character textbook quality.
This research aims to develop a SMA / MA chemistry textbook class XI semester I based
content standards curriculum 2013 that used to create a creative learning, effective, and fun,
as well as help learners to get the optimal learning results. The population is all high schools
in North Sumatra. Samples is taken by purposive sampling, they are SMAN 1 Kotanopan,
SMAN 2 Plus panyabungan and SMA Muhammadiyah 2 Medan each field as much as 2
class. Experiments Classes and Control Class. The results showed that the chemistry textbook
based curriculum in 2013 to help students in learning to achieve competence as demanded by
the curriculum. Textbooks as instructional media can enhance student learning chemistry
with the effectiveness of learning outcomes for students of SMAN 2 Plus Panyabungan
amounted to 19.94%, for students students of SMAN 1 Kotanopan amounted to 33.16%, and
for students SMA Muhammadiyah 2 Medan amounted to 33.68%. The used of textbooks that
develop based by curriculum 2013 for SMA / MA class XI semester I effectively to student
learning outcomes that affect the use of this textbook learning shifts from the teacher to the
student center center, and at the same time increasing the good character of students. It is
expected that teachers can use chemistry textbook innovation results to improve student
achievement in teaching chemistry and human resources at the same time generate good
character.
Keywords: Textbooks, Curriculum, 2013, Students, SMA
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Kelas XI
Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013” disusun untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof.Drs.
Manihar Sirumoran, M.Sc, Ph.D dan bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai
dosen pembimbing tesis yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal penyusunan proposal sampai terselesaikannya tesis ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si,
Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si yang telah memberi
masukan dan saran-saran bagi penulis dan kepada kak desi yang telah membantu
dalam proses pengurusan administrasi selanjutnya kepada seluruh Bapak dan Ibu
Dosen Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana UNIMED yang sudah
memberikan ilmu pengetahuan yang tidak terhingga kepada penulis sehingga
bermanfaat bagi peningkatan wawasan dan motivasi penulis serta memberikan
kemudahan dan bantuan selama mengikuti perkuliahan. Teristimewa penulis
ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Zukri Lubis dan Ibunda Siti Amnah
beserta Adinda Khairil Irfan Lubis, S.Pd, adinda Haddat Fadlan Lubis dan adinda
Haddat Fadli Lubis beserta keluarga yang telah memberikan Doa, kasih sayang,
pengorbanan, dan perjuangan baik secara moril dan materi.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih buat para sahabat yang telah
memberikan semangat dan inspirasi, rekan-rekan mahasiswa prodi kimia angkatan
XXII yang
telah memberikan do’a dan bantuan sehingga tesis ini dapat
terselesaikan. Terimakasih kepada seluruh sahabat dan rekan-rekan penulis, yang
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu atas setiap dukungan doa dan
motivasi yang diberikan selama ini.
iv
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat menbangun dari pembaca demi
kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi
manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program
Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, 21 Juli 2014
Penulis,
Rizki Kholilah Lubis
v
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi masalah
Batasan Masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Buku sebagai Sumber pembelajaran
2.2.
Penelitian Pengembangan
2.3
Pengembangan Buku Ajar
2.4
Buku Ajar Kimia sebagai Media Pembelajaran
2.5
Standar Buku Ajar Berdasarkan BSNP
2.6
Kurikulum 2013
2.7
Inovasi dalam Pembelajaran
2.8
Proses Belajar Mengajar dan Prestasi belajar
2.9
Kerangka Konseptual
BAB III
3.1.
3.2
3.3
3.4
3.5
3.5
3.7
3.8
METODE PENELITIAN
Gambaran Umum Penelitian
Disain Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Jenis Penelitian
Prosedur penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Hasil Penelitian
4.2
Susunan Materi Ajar Buku Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I
4.3
Pengembangan Buku Ajar Kimia Kelas XiI Semester I
4.4
Standarisasi Buku Ajar Kimia Kelas XI Semester I
4.5
Imlementasi Buku Ajar dalam Pembelajaran
i
ii
iii
v
vii
viii
1
1
4
4
5
5
6
7
7
8
9
11
12
13
15
16
19
20
20
21
23
23
23
24
27
27
29
29
30
32
38
44
vi
4.6
4.7
Peningkatan Hasil Belajar denganMenggunakan
buku Ajar Berdasarkan Kurikulum 2013
Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Buku Ajar Kimia
Berdasarkan Kurikulum 2013
48
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
50
50
51
DAFTAR PUSTAKA
53
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Validitas untuk analisis hasil perhitungan
28
rata-rata skor yang diperoleh dari angket yang
disebarkan kepada validator ahli dan siswa
Tabel 4.1 Urutan materi ajar kimia SMA/MA Kelas XI Semester I
31
sesuai dengan kurikulum 2013
Tabel 4.2 Materi Kimia Kelas XI Semester I berdasarkan
33
kurikulum 2013 dibandingkan dengan KTSP
Tabel 4.3 Deskripsi Buku Ajar Hasil Pengembangan
37
Tabel 4.4 Hasil standarisasi kelayakan isi buku ajar kimia SMA/MA
39
kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen dan
guru kimia kelas XI
Tabel 4.5 Hasil standarisasi kelayakan bahasa buku ajar kimia SMA/MA 40
kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen dan
guru kimia kelas XI
Tabel 4.6
Hasil standarisasi kelayakan penyajian buku ajar kimia
41
SMA/MA kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen
dan guru kimia kelas XI
Tabel 4.7 Hasil standarisasi kelayakan kegrafikaan buku ajar kimia
42
SMA/MA kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen
dan guru kimia kelas XI
Tabel 4.8 Hasil uji normalitas data hasil belajar kimia siswa kelas
45
eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.9 Uji Homogenitas data hasil belajar kimia siswa
45
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.10 Rangkuman Rata-rata Hasil Belajar siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1
Gambaran Umum Penelitian pengembangan
20
Buku ajar Kimia kurikulum 2013 untuk SMA/MA
Kelas XI Semester I
Gambar 3.2
Disain Penelitian pengembangan Buku ajar Kimia
22
Kurikulum 2013 untuk SMA/MA Kelas XI Semester I
Gambar 3.3
Prosedur dan Tahapan Penelitian pengembangan
Buku ajar Kimia kurikulum 2013 untuk SMA/MA
Kelas XI Semester I
26
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Hard copy Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I
57
Lampiran 2
Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran
58
Lampiran 3
Instrumen test Penilaian Buku Teks Pelajaran Kimia
59
Sekolah menengah atas kelas XI semester I
Lampiran 4
Hasil Standarisasi Kelayakan Isi Buku Kimia
73
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 5
Hasil Standarisasi Kelayakan Isi Buku Kimia
74
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 6
Hasil Standarisasi Kelayakan Bahasa Buku Kimia
75
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 7
Hasil Standarisasi Kelayakan Bahasa Buku Kimia
76
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 8
Hasil Standarisasi Kelayakan Penyajian Buku Kimia
77
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 9
Hasil Standarisasi Kelayakan Penyajian Buku Kimia
78
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 10
Hasil Standarisasi Kelayakan Kegrafikaan Buku Kimia
79
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 11 Hasil Standarisasi Kelayakan Kegrafikaan Buku Kimia
80
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 12
Data Hasil Belajar Siswa
81
Lampiran 13
Perhitungan Uji Normalitas
87
vi
Lampiran 14
Perhitungan Uji Homogenitas
93
Lampiran 15
Perhitungan Gain
106
Lampiran 16
Efektivitas Hasil Belajar
112
Lampiran 17
Surat – Surat
114
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Kebijakan
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan
untuk
mengimplementasi kurikulum 2013 memberi penguatan di dalam pembelajaran
kimia, sehingga akan membawa perubahan dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian, diperlukan buku ajar kimia yang sesuai dengan kurikulum dan
dapat membantu siswa dan guru di dalam belajar kimia.
Kesejahteraan bangsa bukan hanya bersumber pada sumber daya alam dan
modal yang bersifat fisik, melainkan juga pada modal intelektual, sosial dan
kepercayaan (Montelongo dan Herter: 2010). Dengan demikian, tuntutan untuk
terus memutakhirkan pengetahuan sains terkhusus ilmu kimia menjadi suatu
keharusan (Jungnickel,dkk; 2009).
Dalam mempelajari kimia siswa sering menganggap bahwa kimia
merupakan cabang ilmu yang sulit. Salah satu
alasan utama kesulitan yang
dihadapi oleh siswa adalah topik dalam kimia sangat abstrak dan kata – kata yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari memiliki arti berbeda dalam
kimia. Sehingga sering kali siswa salah dalam memahami konsep yang ada dalam
kimia. Tidak tersedianya buku ajar standar sesuai tuntutan kurikulum 2013
semakin membuat siswa sulit belajar kimia (Buxton dan Austin, 2003).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 3 Mojokerto dalam menyelesaikan soal-soal konseptual dan soalsoal algoritmik pada materi larutan asam-basa, buffer, dan larutan garam termasuk
dalam kategori rendah (Mustofa: 2010). Pada SMA Negeri 1 Bontang juga
terdapat banyak kesalahan konsep pada siswa kelas XI dalam mempelajari konsep
materi Laju Reaksi(Amarlita:2010). Kesalahan-kesalahan konsep juga terjadi pada
siswa SMA kelas XI SMA Negeri 2 Bontang dan SMA YPK Bontang pada materi
larutan buffer (Khodryah: 2010).
Data yang diperoleh dari peneliti terdahulu menyatakan bahwa siswa
rata-rata masih sering salah dalam memahami konsep kimia. Secara prinsip tujuan
2
pembelajaran adalah agar siswa berhasil menguasai bahan pelajaran sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru
adalah memilih buku pelajaran yang sesuai dengan tujuan pengajaran sehingga
indikator yang ditetapkan dapat tercapai (Hosler dan Boomer: 2011).
Beberapa faktor penyebab kurangnya penguasaan materi kimia bagi siswa
SMA/MA diantaranya adalah: (1) sistematika dan urutan materi pelajaran yang
belum mampu memotivasi siswa belajar karena mengajarkan materi pelajaran
yang tergolong sulit tanpa memberikan pengertian dasar yang diperlukan, (2)
siswa sering belajar dengan cara menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap
materi kimia yang dipelajari, (3) materi pelajaran yang diajarkan mengambang
sehingga siswa tidak dapat menemukan ‘kunci’ untuk mengerti pelajaran yang
sedang dipelajari, dan (4) guru tertentu kurang berhasil menyampaikan konsep
bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran karena kurangnya penguasaan
metode pembelajaran (Situmorang: 2004).
Pengadaan materi pelajaran bermutu menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan dapat dilakukan melalui bahan ajar bermutu
(Lee,dkk: 2010). Bahan ajar bermutu harus mampu menyajikan materi ajar sesuai
dengan tuntutan kurikulum, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), dan dapat menjembatani pembelajaran agar kompetensi yang
telah ditetapkan dapat tercapai (Jippes,dkk;2010). Inovasi pembelajaran dan
integrasi pendidikan karakter di dalam buku ajar akan dapat memberi peluang
meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan karakter bangsa sesuai
dengan budaya di Indonesia (Situmorang, 2013).
Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
materi pelajaran kimia sangat perlu dilakukan karena berhubungan dengan
peningkatan kualitas lulusan dalam mengisi lapangan kerja bidang kimia
(Matchmes,dkk: 2009). Pemanfaaatan teknologi informasi untuk pembelajaran
juga telah mendorong pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional
kepada pembelajaran mandiri sehingga kesan pembelajaran diingat oleh siswa
(Tompkins: 2006). Pemberlakuan kurikulum 2013 menjadi tantangan terhadap
guru SMA/MA. Salah satu usaha yang perlu mendapat perhatian adalah
3
melakukan inovasi pembelajaran sesuai materi pembelajaran yang diajarkan
(Gravagna: 2009). Inovasi pembelajaran dapat dituangkan dalam buku ajar kimia
agar kesan pembelajaran lebih lama diingat oleh siswa (Bain,dkk:2005; Ebert;
2005). inovasi pembelajaran yang dituangkan di dalam buku ajar dapat
memberikan hasil belajar yang lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran menuju pembaruan (Folb,dkk: 2011; Goto,dkk: 2010)
Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
(1) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar
mata pelajaran. (2)Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. (3) Model kurikulum
berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,
pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran. (4) Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa
setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum
berbentuk Kemampuan Dasar. (5) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam
kemampuan dan minat. (6) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. (7) Kurikulum
harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan
seni. (8) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. (9) Kurikulum
diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. (10) Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah (11) Penilaian hasil
belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi
(Depdikbud, 2013).
Dari prinsip pengembangan kurikulum 2013 dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berpusat pada siswa, dan harus mengacu pada kegiatan lapangan yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan mengacu pada prinsip kurikulum
2013 penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam hal pengembangan buku ajar
kimia.
4
Guru dan buku ajar berperan sangat penting dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus memperbaiki karakter peserta didik.
Guru harus mampu mengembangkan topik materi pelajaran agar memberikan hasil
belajar yang optimum (Fastre: 2010), dan dengan menanamkan pendidikan karakter
terhadap materi pelajaran maka perbaikan terhadap kepribadian peserta didik dapat
terwujud (Stein,dkk:2001; Regsdale dan Saylor:2009)
1.2.
Identifikasi masalah
Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I yang dikembangkan
berdasarkan kurikulum 2013 untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif,
efektif, menyenangkan dan dapat membantu peserta didik memperoleh hasil
belajar yang optimal. Untuk keakuratan penelitian yang akan dilakukan, maka
dilakukan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang, yaitu :
1. Buku ajar merupakan salah satu akses pendidikan yang penting dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional.
2. Buku ajar harus didasarkan pada kurikulum dan harus memenuhi
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai standar isi.
3. Buku ajar harus disusun secara tepat dan benar dilihat dari disiplin
ilmu, metode belajar dan pembelajaran, bahasa, ilustrasi dan
grafikanya.
4. Buku ajar yang digunakan harus dapat memberi pengaruh dan
memotivasi siswa untuk lebih giat belajar
1.3.
Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Materi yang dikembangkan pada buku ajar kimia SMA/MA kelas XI
semester I adalah materi yang mengacu pada standar isi kutikulum 2013
2. Penulisan buku ajar diintegrasikan dengan pendidikan karakter
5
3. Buku ajar diinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
komputer
4. Uji coba buku ajar ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotanopan, SMA
Muhammadiyah 2 Medan, dan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan
5. Pokok bahasan yang diajarkan adalah salah satu pokok bahasan yang ada
dalam buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I.
1.4.
Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah susunan urutan materi yang dituliskan penulis untuk buku ajar kimia
SMA/MA kelas XI semester I telah layak dan sesuai dengan kurikulum 2013?
2. Apakah buku ajar kimia yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI
semester I telah layak dan sesuai dengan kurikulum?
3. Apa komponen pembelajaran yang perlu diintegrasikan ke dalam materi
kimia agar diperoleh buku ajar yang dapat memotivasi siswa belajar?
4. Apakah pengaruh dari penggunaan buku ajar kimia yang dikembangkan
berdasarkan kurikulum 2013 memberikan hasil yang lebih baik kepada siswa
SMA/MA kelas XI semester I dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa
menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013?
5. Apakah penggunaan buku ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013 untuk siswa SMA/MA kelas XI semester I efektif terhadap hasil belajar
siswa?
1.5.
Tujuan penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar
kimia SMA/MA kelas XI semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang
digunakan
untuk
menciptakan pembelajaran
yang
kreatif,
efektif,
dan
menyenangkan, serta membantu peserta didik memperoleh hasil belajar yang
optimal. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
6
1.
Memperoleh susunan urutan materi untuk buku ajar kimia SMA/MA kelas XI
semester I yang layak dan sesuai kurikulum 2013.
2.
Memperoleh buku ajar kimia yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI
semester I yang telah layak dan sesuai dengan kurikulum 2013
3.
Memperoleh komponen pembelajaran yang perlu diintegrasikan kedalam
materi kimia agar diperoleh buku ajar yang dapat memotivasi siswa belajar
4.
Mengetahui
apakah
pengaruh
penggunaan
buku
ajar
kimia
yang
dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013 memberikan hasil belajar yang
lebih baik pada siswa SMA/MA kelas XI semester I.
5.
Mengetahui apakah penggunaan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester
I efektif terhadap hasil belajar kimia siswa.
1.6
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat khususnya bagi guru
kimia tentang bagaimana cara memperbaiki pembelajaran melalui pengembangan
buku ajar untuk
pengajaran kimia di SMA. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini secara umum dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendapatkan buku ajar kimia untuk siswa SMA kelas XI semester 1 sesuai
tuntutan kurikulum 2013
2. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana mengembangkan buku ajar
yang sesuai dengan kurikulum untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa
lebih mandiri
3. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana memperbaiki pembelajaran
melalui tahapan perbaikan – perbaikan dengan menggunakan pengembangan
buku ajar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada
Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Buku ajar kimia yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI semester I
telah layak dan sesuai dengan kurikulum. Hasil rata-rata yang diperoleh dari
angket yang diberikan kepada dosen dan guru untuk analisis standar
kelayakan isi sebesar 3,81, untuk analisis standar kelayakan bahasa sebesar
3,82, untuk analisis standar kelayakan penyajian sebesar 3,79, dan untuk
analisis standar kelayakan kegrafikaan sebesar 3,78 yang menunjukkan
bahwa dosen dan guru kimia setuju dengan buku ajar kimia standar yang
diajukan dan tidak perlu dilakukan revisi kembali.
2. Komponen pembelajaran yang perlu diintegrasikan kedalam materi kimia
agar diperoleh buku ajar yang dapat memotivasi siswa belajar adalah
Pengayaan materi ajar, Integrasi percobaan laboratorium pada materi ajar,
Integrasi kegiatan luar sekolah pada materi ajar, Penyusunan alat
pembelajaran (Media), Penyusunan soal (a) Kognitif, (b) afektif, dan (c)
Psikomotorik
3. Berdasarkan hasil analisis data masing-masing sekolah menunjukkan bahwa
pengaruh penggunaan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I
berdasarkan kurikulum 2013 memberikan hasil belajar kimia yang lebih baik
kepada siswa dengan keterangan sebagai berikut:
a. SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, nilai rata-rata kelas eksperimen 71,33
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 52,3% dan nilai rata-rata
kelas kontrol 63,5 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar
45,7%.
b. SMA Negeri 1 Kotanopan, nilai rata-rata kelas eksperimen 72 dengan
persen peningkatan hasil belajar sebesar 37,2% dan nilai rata-rata kelas
kontrol 64,42 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 28%.
c. SMA Muhammadiyah 2 Medan, nilai rata-rata kelas eksperimen 77,79
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 65,9% dan nilai rata-rata
kelas kontrol 68,32 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar
49,3%.
Penggunaan buku ajar kimia yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013 memberikan hasil yang lebih baik kepada siswa SMA/MA kelas XI
semester I dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan buku
ajar kimia yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013.
1.
Berdasarkan uji peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju
reaksi yang diajarkan dengan menggunakan buku ajar kimia SMA/MA kelas
XI semester I berdasarkan kurikulum 2013 diketahui efektivitas hasil belajar
untuk siswa-siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah sebesar 19,94%,
untuk siswa siswa-siswi SMA Negeri 1 Kotanopan adalah sebesar 33,16%,
dan untuk siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Medan adalah sebesar
33,68%. Penggunaan buku ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013 untuk siswa SMA/MA kelas XI semester I efektif terhadap hasil belajar
siswa.
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka sesuai dengan
hasil penelitian yang didapatkan peneliti menyarankan:
1.
Bagi para pengguna buku teks pada umumnya dan secara khusus bagi guru
kimia untuk lebih memperhatikan susunan materi yang sistematis dan standar
kelayakan sehingga tidak ada lagi penggunaan buku yang tidak memenuhi
standar kelayakan menurut BNSP.
2.
Melihat penggunaan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester 1
berdasarkan kurikulum 2013 ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
seharusnya guru kimia berusaha untuk mengajar siswa dengan menggunakan
buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester 1 berdasarkan kurikulum 2013.
3.
Penelitian ini dapat dijadikan informasi BAGI para peneliti lain dalam
mendesain penelitian lebih lanjut terkait dengan pengembangan buku ajar
yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada umumnya, dan
secara khusus pada proses pembelajaran kimia.
4.
Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi penulis dan penerbit buku untuk
memperhatikan pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan standar
kelayakan KI dan KD pada kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Amarlita. D.M., (2010). Identifikasi Kesalahan Konsep Materi Laju Reaksi pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pagak dan Perbaikannya dengan
Menggunakan Strategi Konflik Kognitif, Program Studi Pendidikan Kimia.
Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang
Arikunto, S., (2002), Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Bain, R., Jacobsen, J.J., Maynard, J.H., dan Moore, J.W., (2005), Chemistry
Comes Alive, Journal of Chemical Education 82: 1102-1104
Blessing, L.T.M, dan Chakrabarti, A. (2009), DRM, a Design Research
Methodology, Springer-Verlag London Limited
Borg dan Gall, (1983), Educational Research, An Introduction. New York and
London. Longman Inc.
Buxton, C.A., dan Austin, P., (2003) Better Book, Better teaching, Science and
Children 41(2): 28-32
Chauhan, S., (1979), Innovations in Teaching-Learning Process, Vikas Publishing
House PVT LTD, New Delhi
Cloninger, C.R, Svrakic, D.M, dan Przybeck,T.R, (1993), A Psychobiological
model of temperament and Character, Archives og General Psychiatry
50(12):975-990
Cloninger, C.R, Bayon, C., dan Svrakic, D.M., (1998) Measurement of
Temperament and Character in Mood Disorder: a Model of Fundamental
States as Personality types, Journal of Affective Disorders 51(1): 21-32
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Ebert, J., (2005), Georgia Coutr Bans Biology Textbook Stickers, Nature 433: 182
Faster, G.M.J., Van der Klink, M.R., dan Van Merrie”nboer, J.J.G., (2010), The
Effect of Performance-based Assesment Criteria on Student Performance and
Self-assesment Skills, Adv in Health Sci Educ 15: 517-532
Folb, B.L., Wessel, C.B., dan Czechowski, L.J., (2011), Clinical and Academic
Use of Electronic and Print book: the Health Sciences Library System E-book
Study at the University of Pittsburgh, J Med Libr Assoc. 99(3): 218-228
Gay, L.R., (1991), Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for
Analysis and Application.Second edition. New York: Macmillan Publishing
Compan.
Goto, K., Pelto, H., Pelletier, D.L., dan Tiffany, J.S., (2010), “It Really Openend
My Eyes: “The Effects on Youth Peer Educators of Participating in an Action
Research Project, Human Organization 69(3): 192-200
Grawvagna, N.G., (2009), Creating alternatives in Science, Journal of
Commercial Biotechnology 15(2): 161-171
Hanafiah, N, (2009), Konsep Startegi Pembelajaran,
Bandung
PT Refika Aditama,
Hayati, K.N, (2005), Inovasi Pembelajaran Melalui Classroom Action Research,
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3: 46-57
Hosler, J., dan Boomer, K.B., (2011). Are Comic Books an Effective Way to
Engange Nonmajors in Learning and Appreciating Science, CBE-Life Science
Educational 10: 309-317
Jipper, E., Van Engelen, J.M., Brand, P.L.P., dan Oudkerk, M., (2010),
Competency-based (CanMEDS) Residency Training Programme in
Radiology: Systemic Design Procedure, Curriculum and Success factors, Eur
Radiol 20(4): 967-977
Joyce, W., (2001), Models of Teaching, Pusataka Pelajar, Yogyakarta
Jungnickel, P.W., Kelley, K.W., Hammer, D.P., Haines, S.T., dan Marlowe, K.F.,
(2009), Addressing Competencies for The Future in the Professional
Curriculum, American Journal of Pharmaceutical Education 73(8): 1-15
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, (2012), Dokumen kurikulum 2013,
http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wpcontent/uploads/sites/65/2013/03/dokumen-kurikulum-2013.pdf
Khodaryah. N (2010), Analisis Kesalahan Konsep Tentang Larutan Buffer Pada
Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 dan SMA YPK Bontang Serta Upaya
Memperbaikinya dengan Menggunakan Strategi Konflik Kognitif, Program
Studi Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang
Lee, A.D., Green, B.N., Johson, C.D., dan Nyquist, J., (2010), How to Write a
Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Received Journal A Review
of the Literature, The Journal of Chiropractic Education 24(1): 57-69
Lie, J.;Klahr, D., Siler, S., (2006), What Lies Beneath the Science Achievement
Gap; The Challenges of Aligning Science Instruction with Standart and Test,
Science Educator, 15(1):1
Lubis. R.K, (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share
Menggunakan Media Kartu Kata, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Mastutiningsih, T., (2003), Keefektifan Kalimat pada Wacana Buku Pelajaran
Bahasa Indonesia untuk Kelas I SLTP Terbitan Swasta (Studi Kasus Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Yudishtira Dan Erlangga), UNNES,
Semarang
Matchmes, K., Johnson, E., Fox, J. Dan Burke, M.S., (2009) Teaching Qualitative
Research Methods through Service-Learning, The Qualitative Report 4(1):
155-165
Montelongo, J.A., dan Herter, R.J., (2010), using Technology to support
Expository Reading and Writing in Science Classes, Science Activities, 47:
89-102
Munthe, S.D., (2011) Analisis dan Standarisasi Buku Kimia kelas X Berdasarkan
Standar Isi KTSP, Tesis Unimed, Medan
Mustofa, (2010) Analisis Pemahaman Konseptual dan Pemahaman Algoritmik
Materi Larutan Asam-Basa, Buffer dan Larutan Garam Siswa Kelas XI
SMAN 3 Mojokerto serta Upaya Perbaikannya dengan Pendekatan
Mikroskopik, Program Studi Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana.
Universitas Negeri Malang
Prasetyaningsih, B., (2010), Pengelolaan Pembelajaran Kimia, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Ragsdale, S., dan Saylor, A., (2009), Building Character from the Star: 201
Activities to Foster Creatively, Literacy, and play in K-3., Search Institute
Press, Minneapolis, MN
Rahman, M., (1998), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Simatupang.N.I, (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif untuk SMA/MA
kelas X Semester I, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan
Situmorang, M., (2004), Inovasi Model-model Pembelajaran Bidang Sains untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa, Prosiding Konaspi V Surabaya
tahun 2004, http://prosiding.unesa.ac.id/download/konaspi-unesa-v/146.pdf
Situmorang,M, (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi
Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 237-245
Situmorang, M., Retno,D.W., dan Sri, M, (2013), Pengembangan Buku Ajar
Kimia SMA/MA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan
Karakter, Prosiding Seminar Hasil Lembaga Penelitian Unimed, 1-8
Stein, R., Richin, R., Banyon, F., dan Stein, M., (2001), Connecting Character to
Conduct: Helping Students Do The Right Things, Association for Supervision
and Curriculum Development 1703 N. Beauregard St. Alexandria, VA USA
Sugiarto, (2011), Landasan Pengembangan Bahan Ajar, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang
Tompkins, C.J., Rosen, A.L., dan Larkin, H., (2006), Guest Editorial: An Analysis
of Social Work Textbooks for Aging content: How Well do Social Work
Foundation Texts Prepare Students for Our Aging Society?, Journal of Social
Work Education 42(1): 3-24
Wayan, Santyasa, (2009). Metode Penelitian Pengembangan & Teori
Pengembangan Modul, Makalah Disajikan dalam Pelatihan Bagi Para Guru
TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tanggal 12-14 Januari 2009, Di Kecamatan
Nusa Penida kabupaten Klungkung
SEMESTER I BERDASARKAN KURIKULUM 2013
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
Rizki Kholilah Lubis
NIM: 8126142015
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
i
ABSTRAK
Rizki Kholilah Lubis: Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA kelas XI Semester I
Berdasarkan Kurikulum 2013. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014
Peningkatan daya saing bangsa dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu
pendidikan dan perbaikan karakter sumberdaya manusia melalui pengadaan buku ajar
bermutu. Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI
semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang digunakan untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta membantu peserta didik
memperoleh hasil belajar yang optimal. Populasi penelitian adalah seluruh SMA Negeri di
Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian ini diambil secara sampling purposif, yaitu SMA
Negeri 1 Kotanopan, SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dan SMA Muhammadiyah 2 Medan
masing-masing sebanyak 2 kelas. Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa buku ajar kimia berdasarkan kurikulum 2013 dapat menolong siswa di
dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum. Buku ajar
sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kegiatan belajar kimia siswa dengan
efektivitas hasil belajar untuk siswa-siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah sebesar
19,94%, untuk siswa siswa-siswi SMA Negeri 1 Kotanopan adalah sebesar 33,16%, dan
untuk siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Medan adalah sebesar 33,68%. Penggunaan buku
ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa SMA/MA kelas XI
semester I efektif terhadap hasil belajar siswa sehingga penggunaan buku ajar ini
mempengaruhi pergeseran pembelajaran dari teacher centre menuju student centre, dan
sekaligus meningkatkan karakter baik siswa. Diharapkan guru dapat menggunakan buku ajar
kimia hasil inovasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pengajaran kimia dan
sekaligus menghasilkan sumberdaya manusia berkarakter baik.
Kata Kunci: Buku Ajar, Kurikulum 2013, Siswa, SMA
ii
ABSTRACT
Rizki Kholilah Lubis: The Development of SMA/MA Chemistry Textbook Class XI
Semeter I Based Curriculum 2013. Thesis. Medan: Chemistry Education Studies
Graduate Program, State University of Medan, 2014
Increasing the competitiveness of nations can be done by improving the quality of
education and human resources through improved procurement character textbook quality.
This research aims to develop a SMA / MA chemistry textbook class XI semester I based
content standards curriculum 2013 that used to create a creative learning, effective, and fun,
as well as help learners to get the optimal learning results. The population is all high schools
in North Sumatra. Samples is taken by purposive sampling, they are SMAN 1 Kotanopan,
SMAN 2 Plus panyabungan and SMA Muhammadiyah 2 Medan each field as much as 2
class. Experiments Classes and Control Class. The results showed that the chemistry textbook
based curriculum in 2013 to help students in learning to achieve competence as demanded by
the curriculum. Textbooks as instructional media can enhance student learning chemistry
with the effectiveness of learning outcomes for students of SMAN 2 Plus Panyabungan
amounted to 19.94%, for students students of SMAN 1 Kotanopan amounted to 33.16%, and
for students SMA Muhammadiyah 2 Medan amounted to 33.68%. The used of textbooks that
develop based by curriculum 2013 for SMA / MA class XI semester I effectively to student
learning outcomes that affect the use of this textbook learning shifts from the teacher to the
student center center, and at the same time increasing the good character of students. It is
expected that teachers can use chemistry textbook innovation results to improve student
achievement in teaching chemistry and human resources at the same time generate good
character.
Keywords: Textbooks, Curriculum, 2013, Students, SMA
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Kelas XI
Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013” disusun untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof.Drs.
Manihar Sirumoran, M.Sc, Ph.D dan bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai
dosen pembimbing tesis yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal penyusunan proposal sampai terselesaikannya tesis ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si,
Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si yang telah memberi
masukan dan saran-saran bagi penulis dan kepada kak desi yang telah membantu
dalam proses pengurusan administrasi selanjutnya kepada seluruh Bapak dan Ibu
Dosen Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana UNIMED yang sudah
memberikan ilmu pengetahuan yang tidak terhingga kepada penulis sehingga
bermanfaat bagi peningkatan wawasan dan motivasi penulis serta memberikan
kemudahan dan bantuan selama mengikuti perkuliahan. Teristimewa penulis
ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Zukri Lubis dan Ibunda Siti Amnah
beserta Adinda Khairil Irfan Lubis, S.Pd, adinda Haddat Fadlan Lubis dan adinda
Haddat Fadli Lubis beserta keluarga yang telah memberikan Doa, kasih sayang,
pengorbanan, dan perjuangan baik secara moril dan materi.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih buat para sahabat yang telah
memberikan semangat dan inspirasi, rekan-rekan mahasiswa prodi kimia angkatan
XXII yang
telah memberikan do’a dan bantuan sehingga tesis ini dapat
terselesaikan. Terimakasih kepada seluruh sahabat dan rekan-rekan penulis, yang
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu atas setiap dukungan doa dan
motivasi yang diberikan selama ini.
iv
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat menbangun dari pembaca demi
kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi
manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program
Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, 21 Juli 2014
Penulis,
Rizki Kholilah Lubis
v
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi masalah
Batasan Masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Buku sebagai Sumber pembelajaran
2.2.
Penelitian Pengembangan
2.3
Pengembangan Buku Ajar
2.4
Buku Ajar Kimia sebagai Media Pembelajaran
2.5
Standar Buku Ajar Berdasarkan BSNP
2.6
Kurikulum 2013
2.7
Inovasi dalam Pembelajaran
2.8
Proses Belajar Mengajar dan Prestasi belajar
2.9
Kerangka Konseptual
BAB III
3.1.
3.2
3.3
3.4
3.5
3.5
3.7
3.8
METODE PENELITIAN
Gambaran Umum Penelitian
Disain Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Jenis Penelitian
Prosedur penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Hasil Penelitian
4.2
Susunan Materi Ajar Buku Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I
4.3
Pengembangan Buku Ajar Kimia Kelas XiI Semester I
4.4
Standarisasi Buku Ajar Kimia Kelas XI Semester I
4.5
Imlementasi Buku Ajar dalam Pembelajaran
i
ii
iii
v
vii
viii
1
1
4
4
5
5
6
7
7
8
9
11
12
13
15
16
19
20
20
21
23
23
23
24
27
27
29
29
30
32
38
44
vi
4.6
4.7
Peningkatan Hasil Belajar denganMenggunakan
buku Ajar Berdasarkan Kurikulum 2013
Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Buku Ajar Kimia
Berdasarkan Kurikulum 2013
48
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
50
50
51
DAFTAR PUSTAKA
53
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Validitas untuk analisis hasil perhitungan
28
rata-rata skor yang diperoleh dari angket yang
disebarkan kepada validator ahli dan siswa
Tabel 4.1 Urutan materi ajar kimia SMA/MA Kelas XI Semester I
31
sesuai dengan kurikulum 2013
Tabel 4.2 Materi Kimia Kelas XI Semester I berdasarkan
33
kurikulum 2013 dibandingkan dengan KTSP
Tabel 4.3 Deskripsi Buku Ajar Hasil Pengembangan
37
Tabel 4.4 Hasil standarisasi kelayakan isi buku ajar kimia SMA/MA
39
kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen dan
guru kimia kelas XI
Tabel 4.5 Hasil standarisasi kelayakan bahasa buku ajar kimia SMA/MA 40
kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen dan
guru kimia kelas XI
Tabel 4.6
Hasil standarisasi kelayakan penyajian buku ajar kimia
41
SMA/MA kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen
dan guru kimia kelas XI
Tabel 4.7 Hasil standarisasi kelayakan kegrafikaan buku ajar kimia
42
SMA/MA kelas XI semester I berdasarkan penilaian dosen
dan guru kimia kelas XI
Tabel 4.8 Hasil uji normalitas data hasil belajar kimia siswa kelas
45
eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.9 Uji Homogenitas data hasil belajar kimia siswa
45
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.10 Rangkuman Rata-rata Hasil Belajar siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1
Gambaran Umum Penelitian pengembangan
20
Buku ajar Kimia kurikulum 2013 untuk SMA/MA
Kelas XI Semester I
Gambar 3.2
Disain Penelitian pengembangan Buku ajar Kimia
22
Kurikulum 2013 untuk SMA/MA Kelas XI Semester I
Gambar 3.3
Prosedur dan Tahapan Penelitian pengembangan
Buku ajar Kimia kurikulum 2013 untuk SMA/MA
Kelas XI Semester I
26
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Hard copy Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I
57
Lampiran 2
Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran
58
Lampiran 3
Instrumen test Penilaian Buku Teks Pelajaran Kimia
59
Sekolah menengah atas kelas XI semester I
Lampiran 4
Hasil Standarisasi Kelayakan Isi Buku Kimia
73
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 5
Hasil Standarisasi Kelayakan Isi Buku Kimia
74
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 6
Hasil Standarisasi Kelayakan Bahasa Buku Kimia
75
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 7
Hasil Standarisasi Kelayakan Bahasa Buku Kimia
76
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 8
Hasil Standarisasi Kelayakan Penyajian Buku Kimia
77
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 9
Hasil Standarisasi Kelayakan Penyajian Buku Kimia
78
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 10
Hasil Standarisasi Kelayakan Kegrafikaan Buku Kimia
79
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian
Dosen
Lampiran 11 Hasil Standarisasi Kelayakan Kegrafikaan Buku Kimia
80
SMA Kelas XI Semester I berdasarkan penilaian Guru
Lampiran 12
Data Hasil Belajar Siswa
81
Lampiran 13
Perhitungan Uji Normalitas
87
vi
Lampiran 14
Perhitungan Uji Homogenitas
93
Lampiran 15
Perhitungan Gain
106
Lampiran 16
Efektivitas Hasil Belajar
112
Lampiran 17
Surat – Surat
114
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Kebijakan
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan
untuk
mengimplementasi kurikulum 2013 memberi penguatan di dalam pembelajaran
kimia, sehingga akan membawa perubahan dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian, diperlukan buku ajar kimia yang sesuai dengan kurikulum dan
dapat membantu siswa dan guru di dalam belajar kimia.
Kesejahteraan bangsa bukan hanya bersumber pada sumber daya alam dan
modal yang bersifat fisik, melainkan juga pada modal intelektual, sosial dan
kepercayaan (Montelongo dan Herter: 2010). Dengan demikian, tuntutan untuk
terus memutakhirkan pengetahuan sains terkhusus ilmu kimia menjadi suatu
keharusan (Jungnickel,dkk; 2009).
Dalam mempelajari kimia siswa sering menganggap bahwa kimia
merupakan cabang ilmu yang sulit. Salah satu
alasan utama kesulitan yang
dihadapi oleh siswa adalah topik dalam kimia sangat abstrak dan kata – kata yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari memiliki arti berbeda dalam
kimia. Sehingga sering kali siswa salah dalam memahami konsep yang ada dalam
kimia. Tidak tersedianya buku ajar standar sesuai tuntutan kurikulum 2013
semakin membuat siswa sulit belajar kimia (Buxton dan Austin, 2003).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 3 Mojokerto dalam menyelesaikan soal-soal konseptual dan soalsoal algoritmik pada materi larutan asam-basa, buffer, dan larutan garam termasuk
dalam kategori rendah (Mustofa: 2010). Pada SMA Negeri 1 Bontang juga
terdapat banyak kesalahan konsep pada siswa kelas XI dalam mempelajari konsep
materi Laju Reaksi(Amarlita:2010). Kesalahan-kesalahan konsep juga terjadi pada
siswa SMA kelas XI SMA Negeri 2 Bontang dan SMA YPK Bontang pada materi
larutan buffer (Khodryah: 2010).
Data yang diperoleh dari peneliti terdahulu menyatakan bahwa siswa
rata-rata masih sering salah dalam memahami konsep kimia. Secara prinsip tujuan
2
pembelajaran adalah agar siswa berhasil menguasai bahan pelajaran sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru
adalah memilih buku pelajaran yang sesuai dengan tujuan pengajaran sehingga
indikator yang ditetapkan dapat tercapai (Hosler dan Boomer: 2011).
Beberapa faktor penyebab kurangnya penguasaan materi kimia bagi siswa
SMA/MA diantaranya adalah: (1) sistematika dan urutan materi pelajaran yang
belum mampu memotivasi siswa belajar karena mengajarkan materi pelajaran
yang tergolong sulit tanpa memberikan pengertian dasar yang diperlukan, (2)
siswa sering belajar dengan cara menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap
materi kimia yang dipelajari, (3) materi pelajaran yang diajarkan mengambang
sehingga siswa tidak dapat menemukan ‘kunci’ untuk mengerti pelajaran yang
sedang dipelajari, dan (4) guru tertentu kurang berhasil menyampaikan konsep
bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran karena kurangnya penguasaan
metode pembelajaran (Situmorang: 2004).
Pengadaan materi pelajaran bermutu menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan dapat dilakukan melalui bahan ajar bermutu
(Lee,dkk: 2010). Bahan ajar bermutu harus mampu menyajikan materi ajar sesuai
dengan tuntutan kurikulum, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), dan dapat menjembatani pembelajaran agar kompetensi yang
telah ditetapkan dapat tercapai (Jippes,dkk;2010). Inovasi pembelajaran dan
integrasi pendidikan karakter di dalam buku ajar akan dapat memberi peluang
meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan karakter bangsa sesuai
dengan budaya di Indonesia (Situmorang, 2013).
Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
materi pelajaran kimia sangat perlu dilakukan karena berhubungan dengan
peningkatan kualitas lulusan dalam mengisi lapangan kerja bidang kimia
(Matchmes,dkk: 2009). Pemanfaaatan teknologi informasi untuk pembelajaran
juga telah mendorong pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional
kepada pembelajaran mandiri sehingga kesan pembelajaran diingat oleh siswa
(Tompkins: 2006). Pemberlakuan kurikulum 2013 menjadi tantangan terhadap
guru SMA/MA. Salah satu usaha yang perlu mendapat perhatian adalah
3
melakukan inovasi pembelajaran sesuai materi pembelajaran yang diajarkan
(Gravagna: 2009). Inovasi pembelajaran dapat dituangkan dalam buku ajar kimia
agar kesan pembelajaran lebih lama diingat oleh siswa (Bain,dkk:2005; Ebert;
2005). inovasi pembelajaran yang dituangkan di dalam buku ajar dapat
memberikan hasil belajar yang lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran menuju pembaruan (Folb,dkk: 2011; Goto,dkk: 2010)
Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
(1) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar
mata pelajaran. (2)Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. (3) Model kurikulum
berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,
pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran. (4) Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa
setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum
berbentuk Kemampuan Dasar. (5) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam
kemampuan dan minat. (6) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. (7) Kurikulum
harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan
seni. (8) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. (9) Kurikulum
diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. (10) Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah (11) Penilaian hasil
belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi
(Depdikbud, 2013).
Dari prinsip pengembangan kurikulum 2013 dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berpusat pada siswa, dan harus mengacu pada kegiatan lapangan yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan mengacu pada prinsip kurikulum
2013 penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam hal pengembangan buku ajar
kimia.
4
Guru dan buku ajar berperan sangat penting dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus memperbaiki karakter peserta didik.
Guru harus mampu mengembangkan topik materi pelajaran agar memberikan hasil
belajar yang optimum (Fastre: 2010), dan dengan menanamkan pendidikan karakter
terhadap materi pelajaran maka perbaikan terhadap kepribadian peserta didik dapat
terwujud (Stein,dkk:2001; Regsdale dan Saylor:2009)
1.2.
Identifikasi masalah
Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I yang dikembangkan
berdasarkan kurikulum 2013 untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif,
efektif, menyenangkan dan dapat membantu peserta didik memperoleh hasil
belajar yang optimal. Untuk keakuratan penelitian yang akan dilakukan, maka
dilakukan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang, yaitu :
1. Buku ajar merupakan salah satu akses pendidikan yang penting dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional.
2. Buku ajar harus didasarkan pada kurikulum dan harus memenuhi
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai standar isi.
3. Buku ajar harus disusun secara tepat dan benar dilihat dari disiplin
ilmu, metode belajar dan pembelajaran, bahasa, ilustrasi dan
grafikanya.
4. Buku ajar yang digunakan harus dapat memberi pengaruh dan
memotivasi siswa untuk lebih giat belajar
1.3.
Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Materi yang dikembangkan pada buku ajar kimia SMA/MA kelas XI
semester I adalah materi yang mengacu pada standar isi kutikulum 2013
2. Penulisan buku ajar diintegrasikan dengan pendidikan karakter
5
3. Buku ajar diinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
komputer
4. Uji coba buku ajar ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotanopan, SMA
Muhammadiyah 2 Medan, dan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan
5. Pokok bahasan yang diajarkan adalah salah satu pokok bahasan yang ada
dalam buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I.
1.4.
Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah susunan urutan materi yang dituliskan penulis untuk buku ajar kimia
SMA/MA kelas XI semester I telah layak dan sesuai dengan kurikulum 2013?
2. Apakah buku ajar kimia yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI
semester I telah layak dan sesuai dengan kurikulum?
3. Apa komponen pembelajaran yang perlu diintegrasikan ke dalam materi
kimia agar diperoleh buku ajar yang dapat memotivasi siswa belajar?
4. Apakah pengaruh dari penggunaan buku ajar kimia yang dikembangkan
berdasarkan kurikulum 2013 memberikan hasil yang lebih baik kepada siswa
SMA/MA kelas XI semester I dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa
menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013?
5. Apakah penggunaan buku ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013 untuk siswa SMA/MA kelas XI semester I efektif terhadap hasil belajar
siswa?
1.5.
Tujuan penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar
kimia SMA/MA kelas XI semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang
digunakan
untuk
menciptakan pembelajaran
yang
kreatif,
efektif,
dan
menyenangkan, serta membantu peserta didik memperoleh hasil belajar yang
optimal. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
6
1.
Memperoleh susunan urutan materi untuk buku ajar kimia SMA/MA kelas XI
semester I yang layak dan sesuai kurikulum 2013.
2.
Memperoleh buku ajar kimia yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI
semester I yang telah layak dan sesuai dengan kurikulum 2013
3.
Memperoleh komponen pembelajaran yang perlu diintegrasikan kedalam
materi kimia agar diperoleh buku ajar yang dapat memotivasi siswa belajar
4.
Mengetahui
apakah
pengaruh
penggunaan
buku
ajar
kimia
yang
dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013 memberikan hasil belajar yang
lebih baik pada siswa SMA/MA kelas XI semester I.
5.
Mengetahui apakah penggunaan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester
I efektif terhadap hasil belajar kimia siswa.
1.6
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat khususnya bagi guru
kimia tentang bagaimana cara memperbaiki pembelajaran melalui pengembangan
buku ajar untuk
pengajaran kimia di SMA. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini secara umum dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendapatkan buku ajar kimia untuk siswa SMA kelas XI semester 1 sesuai
tuntutan kurikulum 2013
2. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana mengembangkan buku ajar
yang sesuai dengan kurikulum untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa
lebih mandiri
3. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana memperbaiki pembelajaran
melalui tahapan perbaikan – perbaikan dengan menggunakan pengembangan
buku ajar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada
Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Buku ajar kimia yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI semester I
telah layak dan sesuai dengan kurikulum. Hasil rata-rata yang diperoleh dari
angket yang diberikan kepada dosen dan guru untuk analisis standar
kelayakan isi sebesar 3,81, untuk analisis standar kelayakan bahasa sebesar
3,82, untuk analisis standar kelayakan penyajian sebesar 3,79, dan untuk
analisis standar kelayakan kegrafikaan sebesar 3,78 yang menunjukkan
bahwa dosen dan guru kimia setuju dengan buku ajar kimia standar yang
diajukan dan tidak perlu dilakukan revisi kembali.
2. Komponen pembelajaran yang perlu diintegrasikan kedalam materi kimia
agar diperoleh buku ajar yang dapat memotivasi siswa belajar adalah
Pengayaan materi ajar, Integrasi percobaan laboratorium pada materi ajar,
Integrasi kegiatan luar sekolah pada materi ajar, Penyusunan alat
pembelajaran (Media), Penyusunan soal (a) Kognitif, (b) afektif, dan (c)
Psikomotorik
3. Berdasarkan hasil analisis data masing-masing sekolah menunjukkan bahwa
pengaruh penggunaan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I
berdasarkan kurikulum 2013 memberikan hasil belajar kimia yang lebih baik
kepada siswa dengan keterangan sebagai berikut:
a. SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, nilai rata-rata kelas eksperimen 71,33
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 52,3% dan nilai rata-rata
kelas kontrol 63,5 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar
45,7%.
b. SMA Negeri 1 Kotanopan, nilai rata-rata kelas eksperimen 72 dengan
persen peningkatan hasil belajar sebesar 37,2% dan nilai rata-rata kelas
kontrol 64,42 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 28%.
c. SMA Muhammadiyah 2 Medan, nilai rata-rata kelas eksperimen 77,79
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 65,9% dan nilai rata-rata
kelas kontrol 68,32 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar
49,3%.
Penggunaan buku ajar kimia yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013 memberikan hasil yang lebih baik kepada siswa SMA/MA kelas XI
semester I dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan buku
ajar kimia yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013.
1.
Berdasarkan uji peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju
reaksi yang diajarkan dengan menggunakan buku ajar kimia SMA/MA kelas
XI semester I berdasarkan kurikulum 2013 diketahui efektivitas hasil belajar
untuk siswa-siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah sebesar 19,94%,
untuk siswa siswa-siswi SMA Negeri 1 Kotanopan adalah sebesar 33,16%,
dan untuk siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Medan adalah sebesar
33,68%. Penggunaan buku ajar yang dikembangkan berdasarkan kurikulum
2013 untuk siswa SMA/MA kelas XI semester I efektif terhadap hasil belajar
siswa.
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka sesuai dengan
hasil penelitian yang didapatkan peneliti menyarankan:
1.
Bagi para pengguna buku teks pada umumnya dan secara khusus bagi guru
kimia untuk lebih memperhatikan susunan materi yang sistematis dan standar
kelayakan sehingga tidak ada lagi penggunaan buku yang tidak memenuhi
standar kelayakan menurut BNSP.
2.
Melihat penggunaan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester 1
berdasarkan kurikulum 2013 ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
seharusnya guru kimia berusaha untuk mengajar siswa dengan menggunakan
buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester 1 berdasarkan kurikulum 2013.
3.
Penelitian ini dapat dijadikan informasi BAGI para peneliti lain dalam
mendesain penelitian lebih lanjut terkait dengan pengembangan buku ajar
yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada umumnya, dan
secara khusus pada proses pembelajaran kimia.
4.
Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi penulis dan penerbit buku untuk
memperhatikan pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan standar
kelayakan KI dan KD pada kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Amarlita. D.M., (2010). Identifikasi Kesalahan Konsep Materi Laju Reaksi pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pagak dan Perbaikannya dengan
Menggunakan Strategi Konflik Kognitif, Program Studi Pendidikan Kimia.
Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang
Arikunto, S., (2002), Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Bain, R., Jacobsen, J.J., Maynard, J.H., dan Moore, J.W., (2005), Chemistry
Comes Alive, Journal of Chemical Education 82: 1102-1104
Blessing, L.T.M, dan Chakrabarti, A. (2009), DRM, a Design Research
Methodology, Springer-Verlag London Limited
Borg dan Gall, (1983), Educational Research, An Introduction. New York and
London. Longman Inc.
Buxton, C.A., dan Austin, P., (2003) Better Book, Better teaching, Science and
Children 41(2): 28-32
Chauhan, S., (1979), Innovations in Teaching-Learning Process, Vikas Publishing
House PVT LTD, New Delhi
Cloninger, C.R, Svrakic, D.M, dan Przybeck,T.R, (1993), A Psychobiological
model of temperament and Character, Archives og General Psychiatry
50(12):975-990
Cloninger, C.R, Bayon, C., dan Svrakic, D.M., (1998) Measurement of
Temperament and Character in Mood Disorder: a Model of Fundamental
States as Personality types, Journal of Affective Disorders 51(1): 21-32
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Ebert, J., (2005), Georgia Coutr Bans Biology Textbook Stickers, Nature 433: 182
Faster, G.M.J., Van der Klink, M.R., dan Van Merrie”nboer, J.J.G., (2010), The
Effect of Performance-based Assesment Criteria on Student Performance and
Self-assesment Skills, Adv in Health Sci Educ 15: 517-532
Folb, B.L., Wessel, C.B., dan Czechowski, L.J., (2011), Clinical and Academic
Use of Electronic and Print book: the Health Sciences Library System E-book
Study at the University of Pittsburgh, J Med Libr Assoc. 99(3): 218-228
Gay, L.R., (1991), Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for
Analysis and Application.Second edition. New York: Macmillan Publishing
Compan.
Goto, K., Pelto, H., Pelletier, D.L., dan Tiffany, J.S., (2010), “It Really Openend
My Eyes: “The Effects on Youth Peer Educators of Participating in an Action
Research Project, Human Organization 69(3): 192-200
Grawvagna, N.G., (2009), Creating alternatives in Science, Journal of
Commercial Biotechnology 15(2): 161-171
Hanafiah, N, (2009), Konsep Startegi Pembelajaran,
Bandung
PT Refika Aditama,
Hayati, K.N, (2005), Inovasi Pembelajaran Melalui Classroom Action Research,
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3: 46-57
Hosler, J., dan Boomer, K.B., (2011). Are Comic Books an Effective Way to
Engange Nonmajors in Learning and Appreciating Science, CBE-Life Science
Educational 10: 309-317
Jipper, E., Van Engelen, J.M., Brand, P.L.P., dan Oudkerk, M., (2010),
Competency-based (CanMEDS) Residency Training Programme in
Radiology: Systemic Design Procedure, Curriculum and Success factors, Eur
Radiol 20(4): 967-977
Joyce, W., (2001), Models of Teaching, Pusataka Pelajar, Yogyakarta
Jungnickel, P.W., Kelley, K.W., Hammer, D.P., Haines, S.T., dan Marlowe, K.F.,
(2009), Addressing Competencies for The Future in the Professional
Curriculum, American Journal of Pharmaceutical Education 73(8): 1-15
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, (2012), Dokumen kurikulum 2013,
http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wpcontent/uploads/sites/65/2013/03/dokumen-kurikulum-2013.pdf
Khodaryah. N (2010), Analisis Kesalahan Konsep Tentang Larutan Buffer Pada
Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 dan SMA YPK Bontang Serta Upaya
Memperbaikinya dengan Menggunakan Strategi Konflik Kognitif, Program
Studi Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang
Lee, A.D., Green, B.N., Johson, C.D., dan Nyquist, J., (2010), How to Write a
Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Received Journal A Review
of the Literature, The Journal of Chiropractic Education 24(1): 57-69
Lie, J.;Klahr, D., Siler, S., (2006), What Lies Beneath the Science Achievement
Gap; The Challenges of Aligning Science Instruction with Standart and Test,
Science Educator, 15(1):1
Lubis. R.K, (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share
Menggunakan Media Kartu Kata, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Mastutiningsih, T., (2003), Keefektifan Kalimat pada Wacana Buku Pelajaran
Bahasa Indonesia untuk Kelas I SLTP Terbitan Swasta (Studi Kasus Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Yudishtira Dan Erlangga), UNNES,
Semarang
Matchmes, K., Johnson, E., Fox, J. Dan Burke, M.S., (2009) Teaching Qualitative
Research Methods through Service-Learning, The Qualitative Report 4(1):
155-165
Montelongo, J.A., dan Herter, R.J., (2010), using Technology to support
Expository Reading and Writing in Science Classes, Science Activities, 47:
89-102
Munthe, S.D., (2011) Analisis dan Standarisasi Buku Kimia kelas X Berdasarkan
Standar Isi KTSP, Tesis Unimed, Medan
Mustofa, (2010) Analisis Pemahaman Konseptual dan Pemahaman Algoritmik
Materi Larutan Asam-Basa, Buffer dan Larutan Garam Siswa Kelas XI
SMAN 3 Mojokerto serta Upaya Perbaikannya dengan Pendekatan
Mikroskopik, Program Studi Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana.
Universitas Negeri Malang
Prasetyaningsih, B., (2010), Pengelolaan Pembelajaran Kimia, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Ragsdale, S., dan Saylor, A., (2009), Building Character from the Star: 201
Activities to Foster Creatively, Literacy, and play in K-3., Search Institute
Press, Minneapolis, MN
Rahman, M., (1998), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Simatupang.N.I, (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif untuk SMA/MA
kelas X Semester I, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan
Situmorang, M., (2004), Inovasi Model-model Pembelajaran Bidang Sains untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa, Prosiding Konaspi V Surabaya
tahun 2004, http://prosiding.unesa.ac.id/download/konaspi-unesa-v/146.pdf
Situmorang,M, (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi
Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 237-245
Situmorang, M., Retno,D.W., dan Sri, M, (2013), Pengembangan Buku Ajar
Kimia SMA/MA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan
Karakter, Prosiding Seminar Hasil Lembaga Penelitian Unimed, 1-8
Stein, R., Richin, R., Banyon, F., dan Stein, M., (2001), Connecting Character to
Conduct: Helping Students Do The Right Things, Association for Supervision
and Curriculum Development 1703 N. Beauregard St. Alexandria, VA USA
Sugiarto, (2011), Landasan Pengembangan Bahan Ajar, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang
Tompkins, C.J., Rosen, A.L., dan Larkin, H., (2006), Guest Editorial: An Analysis
of Social Work Textbooks for Aging content: How Well do Social Work
Foundation Texts Prepare Students for Our Aging Society?, Journal of Social
Work Education 42(1): 3-24
Wayan, Santyasa, (2009). Metode Penelitian Pengembangan & Teori
Pengembangan Modul, Makalah Disajikan dalam Pelatihan Bagi Para Guru
TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tanggal 12-14 Januari 2009, Di Kecamatan
Nusa Penida kabupaten Klungkung