Prinsip –Prinsip Pembelajaran Pembelajaran 1. Pengertian Pembelajaran

24 Menurut Andrianne Bank Alben Ambarita, 2006: 70-71, menyatakan ada lima metode pembelajaran yaitu : a. Metode analisis konsep yaitu metode yang berasumsi bahwa siswa harus memahami semua konsep dasar yang terkandung dalam mata pelajaran tertentu, metode ini menekankan pada isi materi biasanya digunakan dalam penerapan mata pelajaran IPS matematika dan IPA b. Metode berfikir kreatif yaitu metode yang menekankan pada pemahaman, peserta didik diajarkan teknik-teknik kreatif dalam berfikir memecahkan masalah-masalah yang ada. Metode ini tepat digunakan dalam mata pelajaran IPA, IPS, seni dan Bahasa c. Metode Belajar melalui pengalaman yaitu metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan ras ingin tau peserta didik akan bahan materi. Sehingga mereka dapat melihat apa yang terjadi dan dapat menghubungkan dengan pengalamannya sebelumnya. d. Metode kelompok inkuiri yaitu metode yang bertujuan agar peserta didik memiliki keterampilan sosial dan mampu berkomunikasi dengan masyarakat. e. Metode bermain peran yaitu metode yang digunakan menempatkan peserta didik sebagai pemainmodel dalam situasi yang sedang dihadapai. 25

C. Muatan Lokal Membatik 1. Pengertian Muatan Lokal Membatik

Membatik diberikandiajarkan pada tingkat satuan pendidikan dasar, dan merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum muatan lokal. Dengan demikian, pendidikan membatik merupakan salah satu alternative yang dapat diajarkan baik di Sekolah Dasar SD maupun Sekolah Menengah Pertama SMP dan dapat dilaksanakan dengan prinsip keluwesan serta ketercapaian tujuan, artinya materi ajarnya dapat di sesuaikan dengan lingkungan sekolah Suwarno, 2009:1. a. Fungsi muatan lokal membatik di SD 1 Penanaman keterampilan dasar, pengenalan dan pemahaman terhadap perkembangan terhadap bidang teknologi serta pekerjaan, dan usaha yang terdapaat di lingkungan daerahnya tempat tinggalnya. 2 Menumbuhkan minta dan apresiasi terhadap pekerjaan yang menggunakan tangan, disamping penguasaan membatik. 3 Membantu siswa untuk memahami bahan kajian membatik 4 Membantu mengembangkan sikap memiliki dan senang terhadap membatik. 5 Membantu menggunakan dan menggembangkan bahan membatik 6 Memahami membatik dan memupuk cinta terhadap produk daerahnya 26 7 Membantu siswa dalam usaha melestarikan budaya membatik sebagai produk daerahnya. Suwarno, 2009:1.

2. Ruang Lingkup muatan lokal membatik di SD

Ruang lingkup muatan lokal membatik di Sekolah Dasar meliputi: membatik tulis motif klasik. Untuk masing-masing tigkat kelas terdiri dari dua semester, setiap satu semester terdiri dari satu paket yang memerlukan waktu 18 jam x 2 jam pelajaran. Dengan demikian dalam satu semester memerlukan waktu 18 jam setiap semesternya. Setiap minggunya dibutuhkan 2 jam peajaran untuk pelaksanaan mmutan lokal membatik Bahan kajian membatik untuk kelas IV SD dua semester yakni semester 1 dan semester 2 terdiri atas : a. Pengenalan membatik motif nitik b. Praktek membatik motif nitik 1 Membuat batik motif parang 2 Praktek membatik motif kawung 3 Praktek membatik motif nitik Suwarno, 2009:1. Menurut Mulyasa 2007: 272, Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang karakteristik dan kekhususan yang ada di lingkunganya. Pengenalan tentang keadaan lingkungan alam, sosial dan budaya kepada peserta didik di sekolah