Populasi dan Sampel .1 Populasi Teknik Pengumpulan Data Statistik Deskriptif Koefisien Determinasi

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 33 No. 2 April 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 98 Indeks Perataan Laba = CV Δ I CVΔ S

3.4.2 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, return on asset dan net profit margin. a. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan dapat ditunjukkan oleh total aktiva Tiara, 2012:2. Ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan logaritma natural dari total aktiva, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : Ukuran Perusahaan = Ln Total Aktiva b. Menurut Tandelilin 2001:40 return on assets mendeskripsikan seberapa jauh kemampuan asset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba. Variabel ini diukur dengan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total asset. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus: L e e e T A e x c. Menurut Kasmir 2008:200 Net Profit Margin NPM merupakan rasio yang dipakai dalam mengukur margin laba atas penjualan, rasio ini akan melukiskan penghasilan bersih perusahaan berdasarkan pada total penjualan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus: L e e e Pe e x 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:61. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2012 sampai tahun 2014 dengan jumlah populasi sebanyak 140 perusahaan. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2008:96. Berdasarkan kriteria maka jumlah sampel akhir yang terpilih sebanyak 62 perusahaan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Indriantoro dan Supomo 2002:147 menyatakan bahwa data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui laporan historis yang dikumpulkan, diolah, dianalisis dan disajikan oleh pihak lain. Metode pengumpulan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan Sugiyono, 2008: 422.

3.7 Teknik Analisis data

Setelah data yang diperlukan didapatkan, maka penelitian ini melakukan analisis data. Analisis data bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah penelitian serta memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows untuk memudahkan dalam perhitungannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 3.7.1 Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono 2008:147 analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Setelah seluruh data terkumpul, maka selanjutnya adalah mengolah data, kemudian mendistribusikannya ke dalam tabel, dan membahas data yang diolah tersebut secara deskriptif.

3.7.2 Analisis Inferensial

Menurut Sugiyono 2008:150 analisis inferensial adalah analisis yang digunakan untuk menganalisisis sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan diinferensikan untuk populasi dimana diambil sampel. Metode analisis statistik yang digunakan dalam analisis inferensial Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 33 No. 2 April 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 99 independen dengan tujuan untuk mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Ghozali, 2011: 105. 3.7.3 Pengujian Hipotesis 3.7.3.1 Uji Secara Bersama-sama Uji statistik F Uji F adalah pengujian hubungan regresi secara bersama-sama dari variabel independen kepada variabel dependen. Menurut Gujarati 2005:58, uji F ditunjukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk keperluan pengujian ini dengan melihat apakah nilai-nilai koefisien yang diperoleh bernilai nyata atau tidak antara F hitung dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05. 3.7.3.2 Uji signifikansi parsial Uji Statistik t Uji t merupakan pengujian pengaruh parsial sendiri-sendiri variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk keperluan pengujian ini dengan melihat apakah nilai-nilai koefisien yang diperoleh bernilai nyata atau tidak antara t hitung dan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05. 3.7.4 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 adalah kemampuan variabel x variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan, Return On Asset dan Net Profit Margin mempengaruhi variabel Y variabel dependen yaitu Perataan Laba. Semakin besar nilai koefisien determinasi R 2 menunjukkan bahwa semakin baik kemampuan variabel independen tersebut mampu menjelaskan variasi perubahan variabel dependen.

4.1 Statistik Deskriptif

Dari sampel 62 perusahaan dengan waktu pengamatan 3 tahun maka diperoleh sebanyakan 186 pengamatan. Tabel 1. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Mini mum Maxi mum Mean Std. Deviatio n PerataanLab a 186 ,01 371,07 7,72 34,07 UkuranPeru sahaan 186 11,46 19,27 14,40 1,67 ROA 186 ,07 65,72 10,22 9,68 NPM 186 ,08 35,06 8,67 7,86 Valid N listwise 186 4.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.1 Uji Normalitas Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov terhadap variabel dependen dan independen. Bila probabilitas hasil uji Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Berdasarkan variabel bebas dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas amtar variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat pula dilakukan dengan cara membandingan nilai VIF Variance Inflation Factor dan diperoleh nilai VIF 10, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas antara varibel bebas dalam penelitian ini. Dengan demikian uji asumsi tidak adanya multikolinearitas dapat terpenuhi.

4.2.3 Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 2,081. Nilai ini berada diantara 1,793 2,058 2,207, sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi yang terbentuk. 4.2.4 Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 33 No. 2 April 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 100 Analisis regresi berganda dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel- variabel independen, yaitu Ukuran Perusahaan X 1 , Return On Asset X 2 dan Net Profit Margin X 3 terhadap variabel dependen yaitu Perataan Laba Y. Hasil perhitungan koefisien regresi dengan menggunakan software SPSS V.20 diperoleh persamaan model regresi yaitu PerataanLaba = 0,146 UkuranPerusahaan + 0,206 ROA + 0,220 NPM + ε 4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Uji Secara Bersama-sama Uji F Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai F hitung sebesar 17,895. Sedangkan F tabel α = 0,05 ; db regresi = 3 ; db residual = 182 adalah sebesar 2,654. Nilai ini lebih besar dari F tabel 17,895 2,654 dan nilai sig. F 0,000 lebih kecil dari α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan, ROA dan NPM secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Perataan Laba.

4.4.2 Uji Signifikasi Parsial Uji t

1 Variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar 2,044 dengan signifikansi sebesar 0,042. Sedangkan t tabel α = 0,05 ; db residual = 182 adalah sebesar 1,973. Karena t hitung t tabel 2,044 1,973 atau sig. t 5 0,042 0,05, maka secara parsial variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel Perataan Laba. 2 Variabel ROA memiliki nilai t hitung sebesar 2,097 dengan signifikansi sebesar 0,037. Sedangkan t tabel α = 0,05 ; db residual = 182 adalah sebesar 1,973. Karena t hitung t tabel 2,097 1,973 atau sig. t 5 0,037 0,05, maka secara parsial variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap variabel Perataan Laba. 3 Variabel NPM memiliki nilai t hitung sebesar 2,218 dengan signifikansi sebesar 0,028. Sedangkan t tabel α = 0,05 ; db residual = 182 adalah sebesar 1,973. Karena t hitung t tabel 2,218 1,973 atau sig. t 5 0,028 0,05, maka secara parsial variabel NPM berpengaruh signifikan terhadap variabel Perataan Laba.

4.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,215 atau 21,5. bahwa keragaman Perataan Laba dipengaruhi oleh 21,5 variabel bebas Ukuran Perusahaan, Return On Asset dan Net Profit Margin. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 78,5 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. 4.6 Pembahasan 4.6.1