Pathway Manifestasi Klinis Komplikasi Rencana Pemulangan

E. Pathway

Trauma kepala Ekstra kranial Tulang kranial Intra kranial 3 Jaringan otak rusak kontusio, laserasi Terputusnya kontinuitas jaringan tulang Terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vaskuler -Perubahan outoregulasi -Odem cerebral -Perdarahan -Hematoma Gangguan suplai darah Iskemia Perubahan sirkulasi CSS Perubahan perfusi jaringan Peningkatan TIK Girus medialis lobus temporalis tergeser Kejang Gangg. Neurologis fokal Hipoksia 1. Bersihan jln. nafas 2. Obstruksi jln. nafas 3. Dispnea 4. Henti nafas 5. Perub. Pola nafas Resiko tidak efektifnya jln. nafas Defisit Neurologis Gangg. persepsi sensori Gangg. fungsi otak Herniasi unkus Mesesenfalon tertekan Gangg. kesadaran Resiko injuri Nyeri Resiko infeksi Mual – muntah Papilodema Pandangan kabur Penurunan fungsi pendengaran Nyeri kepala Cemas Immobilisasi Resiko kurangnya volume cairan Resiko gangg. integritas kulit Tonsil cerebelum tergeser Kompresi medula oblongata Kurangnya perawatan diri

F. Manifestasi Klinis

 Hilangnya kesadaran kurang dari 30 menit atau lebih  Kebungungan  Iritabel  Pucat  Mual dan muntah  Pusing kepala  Terdapat hematoma  Kecemasan  Sukar untuk dibangunkan  Bila fraktur, mungkin adanya ciran serebrospinal yang keluar dari hidung rhinorrohea dan telinga otorrhea bila fraktur tulang temporal.

G. Komplikasi

 Hemorrhagie  Infeksi  Edema  Herniasi

H. Pemeriksaan Penunjang

 Laboratorium: darah lengkap hemoglobin, leukosit, CT, BT  Rotgen Foto  CT Scan  MRI

I. Penatalaksanaan

Secara umum penatalaksanaan therapeutic pasien dengan trauma kepala adalah sebagai berikut: 1. Observasi 24 jam 4 2. Jika pasien masih muntah sementara dipuasakan terlebih dahulu. 3. Berikan terapi intravena bila ada indikasi. 4. Anak diistirahatkan atau tirah baring. 5. Profilaksis diberikan bila ada indikasi. 6. Pemberian obat-obat untuk vaskulasisasi. 7. Pemberian obat-obat analgetik. 8. Pembedahan bila ada indikasi.

J. Rencana Pemulangan

1. Jelaskan tentang kondisi anak yang memerlukan perawatan dan pengobatan. 2. Ajarkan orang tua untuk mengenal komplikasi, termasuk menurunnya kesadaran, perubahan gaya berjalan, demam, kejang, sering muntah, dan perubahan bicara. 3. Jelaskan tentang maksud dan tujuan pengobatan, efek samping, dan reaksi dari pemberian obat. 4. Ajarkan orang tua untuk menghindari injuri bila kejang: penggunaan sudip lidah, mempertahankan jalan nafas selama kejang. 5. Jelaskan dan ajarkan bagaimana memberikan stimulasi untuk aktivitas sehari- hari di rumah, kebutuhan kebersihan personal, makan-minum. Aktivitas bermain, dan latihan ROM bila anak mengalami gangguan mobilitas fisik. 6. Ajarkan bagaimana untuk mencegah injuri, seperti gangguan alat pengaman. 7. Tekankan pentingnya kontrol ulang sesuai dengan jadual. 8. Ajarkan pada orang tua bagaimana mengurangi peningkatan tekanan intrakranial. 5 BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian