Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X
228
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Konduktor Dan Isolator Di Kelas VI SDN Percontohan
Rosma
Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
ABSTRAK
Permasalahan utama yang mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya Hasil Belajar Siswa tentang Pembelajaran Eksperimen Konduktor dan Isolator di
SDN Percontohan Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dua siklus untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
penerapan metode eksperimen pada pokok bahasan konduktor dan isolator di kelas VI SDN Percontoan Tolitoli. Hasil belajar siswa pratindakan, tuntas
sebanyak 3 orang, tidak tuntas sebanyak 24 orang dengan prosentase klasikal 10,71, sedangkan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan terjadi
perubahan. Tindakan siklus I, siswa yang tuntas sebanyak 10, tidak tuntas sebanyak 12 orang dengan prosentase 45,45 . Tindakan siklus II, siswa yang
tuntas 24 orang dengan prosentase 88,8 . Dengan metode eksperimen dapat menciptakan siswa merasa senang, bergairah, berminat mengikuti pembelajaran
sehingga terwujud efektif, efisien, dan lancar proses pembelajaran.
Kata Kunci: Pembelajaran, eksperimen, konduktor dan isolator
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk mengembangkan setiap individu dalam menerima modernisasi dan inovasi serta dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih baik. Tugas untuk mentrasfer pengetahuan, keterampilan dan pemahaman kepada anak didik dari
jenjang pendidikan yang lebih rendah maupun pendidikan yang lebih tinggi tingkatannya adalah menjadi tanggung jawab pendidikan. Dengan demikian
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X
229 pendidikan adalah membantu anak didik dalam segala kemungkinan untuk
berkembang sesuai aspek kehidupan dan lingkungan. Hal ini dilakukan guna mencapai tujuan pendidikan. Menurut B Uno Hamza 2006
Pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa meningkatkan sumber daya manusia yang berkualiatas, maka diperlukan
strategi yang dilakukan oleh pendidik dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk itu pendidik memberikan kesempatan kepada peseta didik untuk mencari dan
menemukan sendiri informasi itu melalui berbagai sumber. Untuk mencapai tujuan pengajaran seoptimal mungkin pengelolaan proses belajar mengajar secara
baik, sangat diperlukan. Siswa kelas VI SDN Percontohan kurang diminati, dan disenagi bersemangat karena hanya menggunakan metode ceramah dan nilainya
masih rendah. Untuk menciptakan suasana belajar siswa bergairah, diminati sehingga dilakukan kegiatan belajar dengan metode eksperimen. Guru perlu
dibekali beberapa kemampuan dalam mengorganisasikan situasi kelas, menggunakan metode yang sesuai, menggunakan sarana yang sesuai dengan
perencanaan pengajaran. Di dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang turut menentukan
berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar, yaitu Pengelolaan kelas dan pengaturan pengajaran itu sendiri. Kedua hal tersebut saling berpengaruh pada
kelas yang diatur secara tepat sehingga dapat menciptakan suasana belajar tanpa tekanan dan menggairahkan. Suasana pembelajaran yang merupakan titik awal
keberhasilan pembelajaran. Salah satu strategi yang memenuhi syarat dari tatacara tersebut di atas diantaranya melalui metode pembelajaran eksperimen yaitu guru
aktif mengelola kelas dalam proses belajar mengajar berlangsung. Guru sedapat mungkin berusaha mengaktifkan siswa dalam mencari, menemukan, dan
memahami materi yang diberikan. Sehubungan dengan uraian di atas dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang studi IPA di SD Negeri
Percontohan. Maka dengan diberlakukannya kurikulum KTSP bahwa penilaian berbasis kelas dipandang sebagai intergral dari kegiatan pembelajaran yang
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X
230 dilakukan oleh guru, yaitu guru mempunyai wewenang untuk menentukan kriteria
keberhasilan,cara dan jenis penilaian bidang studi IPA.Menurut Haryanto2007 Metode ekperimen merupakan cara belajar siswa yang dapat langsung
mengamati dan sekaligus dapat menyimpulkan melalui yang dipraktekkan. Permasalahan yang ditimbulkan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan
metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan konduktor dan isolator. Berdasarkan pokok permasalahan
sebagaimana telah dikemukakan diatas dilakukan penelitian tindakan kelas PTK yaitu penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan konduktor dan isolator di kelas VI SDN Percontohan Tolitoli.
Pembelajaran eksperimen
Teknik percobaan adalah terjemahan dari eksperimen.Menurut Sund eksprimen adalah proses mental dimana siswa mampu mangasimilasikan sesuatu
konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dr. J.Richard dan asistennya mencoba self
–learning siswa belajar sendiri itu, sehingga situasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher learning
menjadi situasi student dominated learning. Dengan menggunakan eksperimen learning ialah suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan
mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri.
Pengertian belajar .
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap siswa sepanjang hidupnya. Salahsatu pertanda bahwa siswa itu telah belajar
adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri siswa itu, yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan
atau sikapnya, Dimyati dan Mujiono, 2002.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X
231 Menurut Rusyan 1992: 7-9: belajar adalah memperteguh kelakuan dan
proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam bidang studi atau sebagai
aspek kehidupan,pengalaman yang terorganisasi,sedangkan mengajar menurut nasution 1982 adalah suatu aktivitas mengorganisasikan atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menhubungkan dengan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Hasil Belajar
Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik menjadi
lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa proses belajar di sekolah. Menurut Poerwodarminto
1991:768, prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dilakukan dikerjakan, dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh
seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang
membutuhkan pikiran. Konduktor dan Isolator
Benda konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Benda ini, jika terkena api, air panas, atau sinar matahari, di salah satu
bagian, dapat meneruskan panas dibagian lainnya. Benda isolator panas adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas
dengan baik. Benda ini jika terkena api, air panas, atau sinar matahari, di salah satu bagian, tidak dapat atau lambat meneruskan panas ke bagian lain.
Hipotesis Tindakan
Penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan konduktor dan isolator di SDN Negeri Percontohan Tolitoli.
II. METODE PENELITIAN