Keanggotaan Koperasi Alat Organisasi Koperasi

5 4. Alat untuk membina insan masyarakat untuk bersatu memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia.

2.1.3. Azas Koperasi

Badan usaha koperasi berdasarkan atas azas kekeluargaan dan azas gotong royong. 1. Azas kekeluargaan berarti, adanya kesadaran semangat bekerja sama dan tanggung jawab bersama. 2. Azas gotong royong berarti adanya kesadaran untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua untuk semua di bawah pimpinan pengurus serta pemilikan para anggota.

2.1.4. Organisasi dan Jenis Koperasi

Ada 4 tingkatan organisasi koperasi, yaitu: 1. Koperasi Primer, dimana jumlah anggotanya paling sedikit 20 orang. 2. Koperasi Pusat, sekurang – kurangnya 5 koperasi primer yang telah berbadan hukum dapat membentuk koperasi pusat. 3. Gabungan Koperasi, dibutuhkan paling sedikit 3 koperasi pusat yang telah berbadan hukum yang untuk membentuk gabungan koperasi. 4. Induk Koperasi, sekurang – kurangnya 3 gabungan koperasi yang telah berbadan hukum untuk dapat membentuk induk koperasi. Mengenai penjenisan koperasi didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi golongan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Mengenai penjenisan perkoperasian tidak dapat dipastikan secara umum dan dalam sehari – hari dapat dibagi secara umum dari jenisnya yaitu seperti koperasi produksi, koperasi karet, koperasi batik, bank koperasi, koperasi asuransi, koperasi angkutan umum, koperasi desa dan lain – lainnya.

2.1.5. Keanggotaan Koperasi

6 Subyek hukum suatu koperasi ialah orang dan pengertian orang di dalam hukum dibedakan : 1. Orang dalam arti manusia natuurlijkspersoon, ialah untuk keanggotaan koperasi primer. 2. Orang dalam arti badan hukum Rechtspersoon koperasi – koperasi, ini berlaku untuk koperasi yang keanggotaannya terdiri dari beberapa badan hukum seperti bank koperasi. Keanggotaan koperasi dibuktikan dengan pencatatan dalam Buku Daftar Anggota yang diselenggarakan oleh pengurus koperasi.

2.1.6. Alat Organisasi Koperasi

Alat organisasi koperasi terdiri dari: 1. Rapat anggota Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, keputusan diambil berdasarkan demokrasi Indonesia “ musyawarah untuk mufakat” dan apabila tidak bisa kata sepakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dengan pemungutan suara. Dalam rapat anggota setiap anggota memiliki hak suara yang sama. Rapat anggota koperasi diadakan untuk menetapkan , antara lain : § Anggaran dasar atau perubahan § Menetapkan kebijakan – kebijakan umum § Memilihmengangkat dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksa § Menetapkan rencana kerja, anggaran belanja, pengesahan neraca, dan kebijakan pengurus § Hal – hal lain yang ditetapkan oleh Anggaran Dasar 2. Pengurus Pengurus koperasi dipilih melalui rapat anggota, sedangkan keanggotaannya dari badan hukum koperasi maka pengurus dipilih dari keanggotaan badan hukum tersebut. Syarat untuk dipilih menjadi pengurus : 7 § Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja § Syarat – syarat lain yang ditentukan dalam anggaran dasar Ketentuan bagi pengurus buku dari anggota hanya sampai jumlah maksimum sepertiga jumlah pengurus. Tugas pengurus koperasi: § Memimpin organisasi dan usaha koperasi . untuk keperluan tersebut pengurus dapat mempekerjakan seseorang atau beberapa orang untuk melakukan pekerjaan sehari – hari. § Mempertanggung jawabkan hal – hal yang dikerjakan selama menjabat dan berkewajiban untuk memberikan laporan kepada rapat anggota segala tata kehidupan koperasi, melaporkan secara tertulis kepada badan pemeriksa. § Memberikan keterangan yang diminta dan memperhatikan segala pembukuan, pembedaharaan, persediaan alat inventaris, kekayaan - kekayaan koperasi. § Mengadakan buku daftar anggota menurut ketentuan yang ditetapkan. § Menjaga kerukunan anggota § Mengambil tindakan yang dianggap perlu dan tanggung jawab kepentingan koperasi. § Menanggung baik bersama – bersama atau sendiri kerugian yang diderita koperasi koperasi karena kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh pengurus yang dapat membuktikan bahwa kerugian bukan karena kesalahan atau kelalaiannya. 3. Badan pemeriksa Badan Pemeriksa merupakan badan yang mengawasi dan memeriksa pengurus koperasi. Keanggotaan badan pemeriksa ini dipilih dari anggota di dalam surat rapat anggota. Keanggotaan badan pemeriksa tidak dapat di rangkap dengan jabatan pengurus untuk memisahkan secara tegas antara tugas pengawas sebagai badan kontrol dengan pengurus. 8 Tugas dari badan pemeriksa koperasi ialah: § Melakukan pemeriksaan terhadap usaha kehidupan koperasi termasuk organisasi, usaha – usaha dan pelaksanaan kebijakan pengurus. § Membuat laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya Wewenang dari badan pemeriksa : § Meneliti segala catatan harta kekayaan dan kebenaran pembukuannya § Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan dari siapapun Terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh badan pemeriksa harus dirahasiakan terhadap pihak ketiga, sedangkan badan pemeriksa bertanggung jawab kepada rapat anggota.

2.1.7. Pemodalan Koperasi