Penanda- tanganan Seleksi Gagal 35. Seleksi Gagal

2 ternyata benar; e. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010; f. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pemilihan; atau g. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010. 35.3 Menteri menyatakan seleksi gagal, apabila: a. sanggahan banding dari peserta atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, PPK danatau Panitia pengadaan, ternyata benar; atau b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN danatau terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, ternyata benar. 35.4 Kepala Daerah menyatakan seleksi gagal, apabila: a. sanggahan banding dari peserta atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan PA, KPA, PPK danatau Panitia pengadaan, ternyata benar; atau b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN danatau terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan Seleksi yang melibatkan PA danatau KPA, ternyata benar. 35.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Panitia pengadaan memberitahukan kepada seluruh peserta.

36. Penanda- tanganan

Kontrak Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut: 36.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14 empat belas hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ. 36.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pemilihan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran. 36.3 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak. 36.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak. 36.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran, beserta rincian penawaran biaya; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. Kerangka Acuan Kerja; g. gambar-gambar; h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP. 36.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 dua Kontrak asli, terdiri dari: 1 Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2 Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK; b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. 36.7 Penandatanganan Kontrak yang kompleks danatau bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli hukum kontrak. 36.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta PendirianAnggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 36.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta PendirianAnggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada angka 36.8, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang mendapat kuasapendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN LDP

1. Lingkup Pekerjaan

Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Dinas Pekerjaan Umum Kota Pangkalpinang Alamat Panitia pengadaan: Jalan Rasakunda Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang Alamat website: http:LPSe.pangkalpinangkota.go.id Nama pekerjaan: Perubahan DED RSU Depati Hamzah Pangkalpinang Perubahan DED RSU Depati Hamzah Pangkalpinang ini merupakan perencanaan pengembangan RSUD Depati Hamzah yang berkelas C menuju kelas B.

2. Jangka Waktu Penyelesaian

Pekerjaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 90 Sembilan puluh hari kalender atau 3 tiga bulan.

3. Sumber Dana Pekerjaan

ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2011

4. Mata Uang Penawaran

dan Cara Pembayaran

5. Masa Berlaku Penawaran

dan Jangka Waktu Pelaksanaan 4.1 Bentuk mata uang penawaran : Rupiah 4.2 Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran termijn 5.1 Masa berlaku penawaran selama 30 Tiga Puluh hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran. 5.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 3 tiga bulan atau 90 Sembilan puluh hari Kalender sejak SPMK

6. Pemberian

Penjelasan dokumen pemilihan akan dilaksanakan pada : Penjelasan dan Peninjauan Lapangan Hari Tanggal Waktu Tempat : Senin : 14 Maret 2011 : 09.00 WIB s.d selesai : Ruang Rapat DPU Kota Pangkalpinang