Analisis Penilaian Risiko Proyek Pembangunan Perangkat Lunak Dengan Model Perangkat Lunak Just In Time Di Nusantara technology Solution

(1)

1

ANALISIS PENILAIAN RISIKO

PROYEK PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MODEL PERANGKAT LUNAK JUST IN TIME

DI NUSANTARA TECHNOLOGY SOLUTION HERDINA SEPTIANI

1.05.11.279

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia ABSTRACT

Along with the rapid development of computer technology nowadays, the software industry has become a determining factor of growth of the world economy. Many projects petangkat software incompatible with previous expectations or failure was due to lack of awareness from the manufacturer or developer in implementing risk management in the manufacture of the software. E-commerce Distrobiz is one of the software products made by Nusantara Technology Solution. And the purpose of this research is to know the risk assessment analysis of the software project.

Research methods used in this study using a model just in time software is one of the methods used to manage risks in software development where the key to her approach is to conduct planning at the beginning of the project. This type of research is used that is


(2)

quantitative research. Method of data collection conducted by questionnaire, interview and observation.

The expected results on the research is to be aware of the risk factors that could potentially derail a project so that in the end goal (goal), which was later incorporated into software requirements and made an overview of the risk to handlers and can help and give input as well as consideration for the management and team work Nusantara Technology Solution in terms of risk management in the development of software for greater efficiency and quality as well as the resulting product

Keywords: JIT, risk management Software, analysis of risk assessestment I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat pada abad 21 ini menjadikan teknologi komputer sudah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap individu maupun kelompok. Manfaat dan peranan teknologi komputer dalam mendukung proses bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dimana peran komputer dapat membantu setiap individu maupun kelompok dalam hal efektifitas kerja dan efisiensi waktu. hal ini tidak dapat dihindari, karena seiring dengan semakin majunya peradaban manusia, maka kebutuhan akan suatu sistem yang memberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas bisnis, perkantoran dan aktivitas lainnya semakin meningkat pula. Dilain sisi juga akan memicu majunya perkembangan teknologi rekayasa perangkat lunak (software).Perangkat lunak komputer, telah diakui merupakan salah satu penggerak kegiatan industri, bisnis, dan berbagai sektor kehidupan. Perangkat lunak merupakan mesin yang membantu kehidupan manusia dalam pengambilan keputusan.


(3)

3

Perangkat lunak menjadi basis pengembangan keilmuan modern dan proses pemecahan masalah.Perkembangan perangkat lunak yang sangat pesat ini telah mempengaruhi pemikiran masyarakat. Masyarakat sadar dan melihat perangkat lunak sebagai fakta teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan. Pada saat ini, sudah banyak manusia yang sudah mempertaruhkan pekerjaan mereka, kenyamanan, hiburan, keputusan, dan berbagai kepentingan kehidupan mereka kepada perangkat lunak. Seiring banyaknya permintaan akan perangkat lunak, akhir-akhir ini di Indonesia mulai banyak bermunculan konsultan perangkat lunak atau yang biasa disebut software developer yang menyediakan layanan pembuatan perangkat lunak (software) sesuai dengan permintaan klien mereka, atau juga perangkat lunak yang mereka kembangkan sendiri (custom).

Perangkat lunak JIT (Just In Time) adalah salah satu model yang digunakan untuk melakukan mengelola resiko dalam pembangunan perangkat lunak, dimana kunci pendekatannya adalah melakukan perencanaan di awal proyek. Pada manajemen resiko perangkat lunak hampir semua mengarah pada segi bisnis. Hasil perencanaan menyatakan tujuan akhir (goal ) yang nantinnya dimasukan ke dalam persyaratan perangkat lunak. Sebelum penelitian ini dilakukan, konsep JIT telah banyak diterapkan pada dunia industri, terutama dalam menilai dan mengevaluasi rancangan, aliran dan jadwal dari produk yang dihasilkan, dengan mengeliminasi waktu yang terbuang, sehingga semua aktivitas yang dilakukan dapat menambah nilai bagi perusahaan. Pengertian perangkat lunak JIT, memiliki pengertian yang sama dengan JIT industri yaitu melakukan perencanaan untuk menilai dan mengevaluasi produk yang dihasilkan di awal proyek[1].

Untuk meningkatkan kesuksesan sebuah proyek maka letak resiko yang berpotensi menggagalkan proyek tersebut harus diketahui. Ini merupakan masalah, karena apabila letak resiko tersebut tidak segera diketahui. Maka tidak akan ditemukan langkah


(4)

penanggulangannya untuk mengurangi tingkat kegagalan yang ada. Untuk menemukan letak risiko maka hal utama yang harus dilakukan adalah mengukur semua nilai kesepuluh faktor risiko tersebut supaya letak faktor risiko yang memiliki potensi mengurangi tingkat kesuksesan proyek tersebut dapat diprediksi. Masalah lain yang harus dihadapi adalah bahwa untuk mendapatkan nilai kesepuluh faktor diatas dalam bentuk angka dibutuhkan beberapa pertanyaan berupa kuisioner yang harus dijawab oleh responden dengan nilai skala angka 0.1 hingga 1. Nusantara Technology Solution atau dikenal dengan sebutan Nusantech, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI), khususnya dalam pengembangan perangkat lunak baik desktop, web maupun mobile. Proyek-proyek pengembangan perangkat lunak biasa didapatkan dari perorangan maupun organisasi, organisasi swasta maupun pemerintahan. Saat ini Nusantara Technology Solution mendapatkan kesempatan untuk menangani sebuah proyek E-commerce Distobiz. Dengan terbatasnya waktu pelaksanaan proyek dan melihat kompleksitas perangkat lunak yang akan dikembangkan maka diperlukan penilaian manajemen proyek yang baik untuk mengelola proyek agar dapat diselesaikan dalam waktu yang telah disepakati dan juga meminimalisasi risiko-risiko yang mungkin akan terjadi pada saat pembangunan perangkat lunak ini.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diangkatlah sebuah judul penyusunan skripsi yaitu “Analisis Penilaian Risiko Proyek Pembangunan Perangkat Lunak dengan Model Perangkat Lunak Just In Time Di Nusantara Technology Solution” yang diharapkan dengan analisis ini dapat membantu mengurangi resiko kegagalan dalam pembangunan perangkat lunak ini.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi masalah


(5)

5

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Nusantara Technology Solution Bandung, terdapat identifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Mengetahui faktor risiko apa saja yang menjadi penyebab kegagalan pembangunan proyek perangkat lunak.

2. Belum adanya penilaian manajemen risiko untuk dan mengevaluasi suatu proyek perangkat lunak pada proyek E-commerce Distrobiz

2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dijelaskan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana melakukan identifikasi risiko dalam proyek pembangunan perangkat lunak E-commerce Distobiz

2. Bagaimana mengukur nilai seluruh faktor risiko dan memprediksi letak faktor risiko yang memiliki potensi untuk menurunkan peluang suksesnya proyek

3. Bagaimana mengukur nilai peluang suksesnya sebuah proyek perangkat lunak 4. Bagaimana memperoleh hasil dari rekomendasi pengurangan risiko.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memprediksi risiko proyek perangkat lunak dengan menggunakan metode Just In Time yang dapat diimplementasikan kepada Developer untuk memberikan kemudahan dalam mencari solusi dari berbagai risiko yang terjadi. Sehingga diharapkan bisa memberi rekomendasi terbaik dalam pembangunan perangkat lunak.

2. Tujuan penelitian


(6)

1. Menghasilkan identifikasi risiko dan dapat mengontrol risiko-risiko yang mungkin terjadi saat proyek berlangsung.

2. Untuk menghasilkan pemgukuran nilai seluruh faktor resiko dan memprediksi letak faktor risiko yang memiliki potensi untuk menurunkan peluang suksesnya proyek. 3. Manghasilkan pengukuran nilai suksesnya sebuah proyek perangkat lunak, 4. Untuk menghasilkan rekomendasi pengurangan risiko.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan, penulis mengharapkan nantinya akan berguna baik dari sisi kegunan praktis maupun kegunaan akademis.

1. Kegunaan akademis

Berikut ini adalah kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan. 1. Bagi Penulis

Kegunaan penelitian ini bagi penulis adalah :

a. Mengenal, mempelajari dan menerapkan metode Just In Time

b. Menambah pengetahuan dalam berbagai hal dalam manajemen risiko dalam pembangunan perangkat lunak

c. Pembelajaran tentang pentingnya manajemen risiko dalam proyek pembangunan perangkat lunak.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian dengan model atau tema yang sama sehingga dapat menjadi pembanding dan informasi yang interaktif bagi penggunanya.


(7)

7

Hasil dari peneliti ini diharapkan dapat menjadi pembanding antara ilmu sistem informasi (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek) 2. Kegunaan praktis

1. Bagi Perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dalam mengidentifikasi, mengurangi risiko kegagalan dalam pembangunan perangkat lunak ini yang akan memberikan keuntungan bagi Pihak Nusantara Technology Solution sekaligus meningkatkan citra perusahaan.

2. Bagi Pegawai

Diharapkan dari hasil penelitian ini kinerja pegawai lebih baik dalam pembangunan perangkat lunak.

1.5 Batasan Masalah

Agar tujuan penelitian ini tercapai dengan optimal, dibutuhkan beberapa pembatasan masalah yang ditetapkan. Berikut ini merupakan batasan-batasan masalah dalam penelitian

1. Analisis risiko dilakukan pada proyek E-commerce Distrobiz.

2. Penilaian risiko menggunakan model SERIM (the software Engineering Risk Model)

3. Manajemen risiko yang dilakukan berfokus pada proses pembangunan perangkat lunak berdasarkan produk.

4. Manajemen risiko pada peneliti ini hanya pada sampai tahap penilaian dan rekomendasi pengurangan risiko

II.Kajian Pustaka 2.1 Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman dan merupakan suatu rangkaian


(8)

aktifitas manusia termasuk : penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi)[2].

2.2 Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.

2.3 Model Perangkat Lunak Just In Time (JIT)

Perangkat lunak JIT (Just In Time) adalah salah satu metode yang digunakan untuk melakukan mengelola risiko dalam pembangunan perangkat lunak, dimana kunci pendekatannya adalah melakukan perencanaan di awal proyek. Pada manajemen risiko perangkat lunak perencanaan hamper semua mengarah pada segi bisnis. Hasil perencanaan


(9)

9

menyatakan tujuan akhir (goal) yang nantinya dimasukan ke dalam persyaratan perangkat lunak[1]

Sebelum penelitian ini dilakukan, konsep JIT telah banyak diterapkan pada dunia industri, terutama dalam menilai dan mengevaluasi rancangan, aliran dan jadwal dari produk yang dihasilkan dengan mengeliminasi waktu yang terbuang, sehingga semua aktivitas yang dilakukan dapat menambah nilai bagi perusahaan. Pengertian perangkat lunak JIT, memiliki pengertian yang sama dengan JIT industi yaitu melakukan perencanaan untuk menilai dan mengevaluasi produk yang dihasilkan di awal proyek.

1. Ruang lingkup perangkat lunak JIT (Just In Time)

Beberapa penelitian ini mengenai manajemen risiko telah diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa peneliti. Kumpulan penelitian tersebut tidak dapat kita perbandingkan antara satu dengan yang lainnya, disebabkan ruang lingkup penelitian manajemen risiko yang digunakan berbeda-beda. Manajemen risiko perangkat luak harus dapat dianalisis, dinilai dan dievaluasi dari berbagai ruang lingkup proyek. Pada perangkat lunak JIT ruang lingkup manajemen risiko terdiri dari : elemen risiko, aktivitas risiko, faktor risiko, matrik risiko dan metodelogi life cycle[1].

2. Elemen risiko

Penerapan manajemen risiko pada proyek perangkat lunak tidak lepas dari pertimbangan teknologi bisnis. Perspektif teknologi menjelaskan alat bantu (tools), teknik dan lingkungan, dimana perangkat lunak tersebut diterapkan. Perspektif bisnis menjelaskan sumber daya, jadwal dan dampak bisnis (keberhasilan pembangunan perangkat lunak). Perangkat lunak JIT mampu untuk mengelola risiko perangkat lunak, baik menurut perspektif teknologi maupun bisnis. Tidak semua risiko dalam prespektif di atas masuk ke dalam risiko perangkat lunak. Hanya terdapat 3 elemen risiko yang digunakan dalam perangkat lunak JIT yaitu teknologi, biaya dan


(10)

penjadwalan. Elemen teknologi berhubungan dengan kinerja perangkat lunak, yaitu : kehandalan, kualitas, fungsi, pemeliharaan dan kegunaan kembali.

3. Aktivitas risiko

Aktivitas risikomerupakan cara melakukan evaluasi terhadap risiko berdasarkan pandangan dari operasional, strategi, teknologi, bisnis, industri dan para praktisi. Terdapat 6 (enam) aktivitas yang dilakukan dalam mengevaluasi manajemen risiko perangkat lunak yaitu Identifikasi risiko, Strategi dan perencanaan risiko,Penilaian risiko,Pengurangan/penghindaran risiko,Membuat laporan,Prediksi risiko

4. Matrik Risiko

Matrik risiko digunakan untuk menilai faktor risiko dalam perangkat lunak. Konsep ini dikemukan pertama kali oleh Mc Call dan Boehm yang berfungsi untuk mendapatkan perangkat lunak yang berkualitas dan handal. Matriks risiko perangkat lunak merupakan kumpulan pertanyaan (kuisioner ) dengan jawaban yang diberi bobit nilai sesuai skala yang sudah ditentukan. Pada model perangkat lunak Just In Time sudah disediakan kuisioner dengan 10 Faktor yaitu: faktor organization, faktor estimation, faktor monitoring, faktor development methodology, faktor tools, faktor risk culture, faktor usability, faktor correctness, faktor reability, faktor personal. Kuisioner matrik risiko yang digunakan penelitian, terdiri 81 pertanyaan.

5. Metodologi Just In Time (JIT)

Metodologi Manajemen Risiko menjelaskan langkah atau aktivitas yang diambil untuk mengelola risiko pada setiap phase model proses pengembangan perangkat lunak life cycle. Aktivitas evaluasi risiko yang terdiri dari: identifikasi, strategi dan perencanaan, penilaian, pengurangan/penghindaran, laporan dan prediksi yang kemudian dijabarkan pada setiap tahapan (phase) model proses life cycle


(11)

11

Setiap phase life cycle dievaluasi menggunakan pertanyaan dari matrik risiko yang merujuk pada 10 (sepuluh) Faktor risiko yaitu : Organization, estimation, monitoring, development methodology, tool, risk culture, correctness, reliability, dan personal III. Objek dan Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian

Pada penulisan tugas metode penelitian ini penulis melakukan penelitian di Nusantara Technology Solution.

3.2 Metodelogi Penelitian

Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang ada pada saat penelitian, diperlukan analisis yang seksama. dan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penelitian seharusnya dilakukan, diperlukan sebuah metode sebagai acuan untuk melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010:2) menjelaskan bahwa Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Yaitu penelitian dengan cara mengolah data kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan.Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian yang dilakukan dengan tujuan memberikan deskripsi atau paparan secara sistematis dan objektif. Sedangkan kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data yang didapat secara langsung dari narasumber, baik secara lisan maupun tertulis[4]Adapun desain penelitian yang dilakukan penulis untuk acuan penelitian agar tidak menyimpang dari masalah – masalah yang diteliti

IV. Hasil Penelitian 4.1 Pembahasan


(12)

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dengan judul ” Analisis Penilaian risiko proyek pembangunan perangkat lunak dengan model perangkat lunak just in time di Nusantara Technology Solution akan diuraikan sebagai berikut :

1. Gambaran umum kuisioner

Pada pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan kuisioner kepada pihak Manajemen Proyek E-commerce Distrobiz di Nusantara Technology Solution, kuisioner dikelompokkan menjadi 10 faktor risiko yaitu : faktor organization, faktor estimation, faktor monitoring, faktor developmentmethodology, faktor tools, faktor risk culture, faktor usability, faktor correctness, faktor reliability dan faktor personal. Kuisioner matrik risiko yang digunakan penelitian, terdiri dari 81 pertanyaan yang berfungsi melakukan evaluasi terhadap ruang lingkup perangkat lunak JIT. Sedangkan analis dan programmer merupakan representatif responden dari informasi yang dikumpulkan.

Secara umum bobot yang dibangkitkan untuk menjawab pertanyaan pada matrik risiko adalah nilai jawaban antara 0 sampai 1, dimana setiap nilai mempunyai keterangan nya masing-masing seperti yang terlihat pada tabel 4.1

4.2 Penilaian dan Perhitungan Kuisioner

Dalam tahap penilaian ini dilakukan penilaian dari masing-masing pertanyaan yang ada di dalam matrik risiko untuk menentukan faktor risiko mana yang paling tinggi dan menyebabkan menurunnya peluang suksesnya proyek pembangunan perangkat lunak E-commerce Distrobiz. Berikut adalah hasil nilai respon pertanyaan matrik risiko yang diberikan kepada responden.

P(A) = [∑ )]/3


(13)

13

P( ∑ P( ) ], dimana = 0.3, = 0.3, = 0.8, = 0.8, = 0.8, =0.3, = 0.6, = 0.8, = 0.6, = 0.3, berdasarkan tabel 1, maka bobot 0.3 merupakan nilai terendah, 0.6 nilai sedang dan 0.8 untuk nilai tinggi. (0.3 + 0.6 + 0.8 = 0.56)

P( P( ) ], dimana = 0.76, = 0.76, = 0.76, = 0.76, = 0.5, =0.76, = 0.5, = 0.5, = 0.3, = 0.76, berdasarkan tabel 1, maka bobot 0.3 merupakan nilai terendah, 0.5 nilai sedang dan 0.76 untuk nilai tinggi. (0.3 + 0.5 + 0.76 = 0.52)

P( P( ) ], dimana = 0.3, = 0.45, = 0.9, = 0.3, = 0.45, =0.45, = 0.45, = 0.9, = 0.9, = 0.3, berdasarkan tabel 1, maka bobot 0.3 merupakan nilai terendah, 0.45 nilai sedang dan 0.9 untuk nilai tinggi. (0.3 + 0.45 + 0.9 = 0.55)

P(A4) = [ ∑ P(A5) = [ ∑ P(A6) = [ ∑ P(A7) = [ ∑ P(A8) = [ ∑ P(A9) = [ ∑

P(A10) = [ ∑ 0 P(A11) = [ ∑


(14)

P(A12) = [ ∑

P(A13) = [ ∑

P(B) = ∑(0.7 + 0.7 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.4 + 0.6 + 0.6 + 0.4 + 0.6 + 0.2 + 0.6 + 0.5 + 0.4 + 0.6 + 0.4 + 0.6 + 0.6 + 0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.7 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.3 + 0.5 + 0.7 + 0.5 + 0.6 + 0.5 + 0.4 + 0.7 + 0.8 + 0.8 + 0.9+0.8) /40

= 23.9/40 = 0.59

P(C) = ∑(0.7 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.5 + 0.6 + 0.2 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.7 + 0.7 + 0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.7 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.5 + 0.5 + 0.3 + 0.5 + 0.6 + 0.4 + 0.7)/34

= 20.2 / 34 = 0.59

P(D) =∑(0.7 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.5 + 0.6 + 0.2 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6 +0.7 + 0.7 + 0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.7 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.5 + 0.5 + 0.6 + 0.5 + 0.5 + 0.4 + 0.6 + 0.7 + 0.5 + 0.3 )/38 = 22.6/38 = 0.59

P(E)= ∑(0.7 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.5+ 0.6 + 0.2 + 0.4 + 0.6 + 0.5+ 0.6 + 0.6 + 0.7 + 0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.8 + 0.3 + 0.8 + 0.8 + 0.7 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.4 + 0.5 + 0.5 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.6 + 0.7 + 0.5 + 0.6 + 0.3 + 0.7)/39 = 23.3 / 39 = 0.59

P(F)= ∑(0.7 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.5 + 0.6 + 0.2 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.7 + 0.3 + 0.4 + 0.5 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.7 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.7 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.5 + 0.5 + 0.6 + 0.4 + 0.4 + 0.6 + 0.6 + 0.9 + 0.6 + 0.8 + 0.7)/42


(15)

15

P(G)= ∑(0.7 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.5 + 0.6 + 0.2 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.7 + 0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.8 + 0.7 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.5 + 0.6 + 0.5 + 0.4 + 0.5 + 0.3)/33

= 19.6 / 33 = 0.59 P(H ) =∑ )/81

= 47.8 / 81 = 0.59

P(I)= ∑(0.6 + 0.4 + 0.6 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.6 + 0.2 + 0.6 + 0.6 + 0.5 + 0.7)/12 = 6.3 / 12 = 0.52

P(J)= ∑(0.7 + 0.7 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.6 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.6 + 0.2 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.7 + 0.4 + 0.8 + 0.5 + 0.3 + 0.7 + 0.8 + 0.8 + 0.3 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.4 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.3 + 0.7 + 0.6 + 0.3 + 0.9 + 0.6 + 0.8 + 0.7 + 0.7)/46

= 26.3 / 46 = 0.57

P(K)= ∑(0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.5 + 0.8 + 0.6 + 0.6 + 0.4 + 0.5 + 0.6 + 0.5 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.6 + 0.7+ 0.7 + 0.6 + 0.6 + 0.4 + 0.6 + 0.6+ 0.5 + 0.3 + 0.5 + 0.6 +0.5 + 0.6 + 0.6 + 0.5 + 0.4 + 0.5+ 0.9 + 0.6 + 0.8 + 0.7 + 0.7 + 0.8 + 0.8 + 0.9 )/42

= 25 / 42 = 0.59

P(L)= (0.5 + 0.5 + 0.4 + 0.6 + 0.5 + 0.6 + 0.6)/7 =3.7 / 7 = 0.52

P(M)=(∑ )/81

= 47.8 / 81 = 0.59

berdasarkan hasil penilaian risiko tersebut kemudian di masukan ke dalam tabel The Software Engineering Risk Model (SERIM) unuk mengetahui risiko-risiko utama yang harus menjadi prioritas untuk ditangani atau diberikan rekomendasi pengurangan risiko.


(16)

4.3 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

Hasil penelitian dari pembangunan perangkat lunak e-commerce distrobiz. P(A) yang menjelaskan kesuksesan pembangunan perangkat lunak secara keseluruhan, berdasarkan nilai kemungkinan P(A) 0.54, dimana nilai tersebut menyatakan bahwa proyek memiliki tingkat kesuksesan (keberhasilan) yang cukup. Untuk melihat kesuksesan suatu proyek, nilai P(A) terletak diantara nilai kemungkinan 0( sukses) sampai 1(paling buruk) Tabel 4.3 juga memperlihatkan nilai kemungkinan terendah terdapat pada Estimation P( = O.47, Development Methodology P( = 0.47dan Usability P( = 0.50. hal ini menerangkan bahwa Nusantara Technology memiliki estimasi yang baik. Karena estimasi risiko perangkat lunak ini berkait dengan estimasi sumber daya, jadwal dan biaya yang dibutuhkan . estimasi dilakukan berdasarkan banyaknya fungsionalitas perangkat lunak yang akan dikembangkan. Pelakuan estimasi harus memiliki prosedur standard dan hasil estimasi selalu didokumentasikan sehingga untuk kasus yang sama seharusnya memiliki hasil estimasi yang sama juga.

Dan berdasarkan berdasarkan tabel 4.3 ini penelitian proyek perangkat lunak ini, memperlihatkan 3 (tiga) nilai kemungkinan tertinggi dari keberhasilan proyek yaitu organization P( = 0.68 , tools P( = 0.62 dan Personnel P( = 0.80. tingginya nilai pada faktor risiko organization, tools, dan personal memungkinkan pengambilan keputusan untuk mengubah strategi untuk mengurangi atau menghindari risiko.

V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan selama penelitian mengenai analisis penilaian risiko proyek pembangunan perangkat lunak di Nusantara Technology Solution maka dapat diambikesimpulan bahwa ada beberapa faktor risiko yang menjadi perhatian dalam menentukan tindakan berupa pengurangan risiko pada


(17)

17

proyek perangkat lunak E-commerce Distrobiz. Hasil penilaian pada matriks risiko menunjukan tingginya nilai pada faktor risiko organization( )= 0.68, tools )=0.62, personal( )=0.80, sehingga di Nusantara Technology Solution harus dapat menentukan tindakan berupa pengurangan risiko. Salah satu bentuk pengurangan risiko tersebut adalah mengubah strategi yang telah ditetapkan semula dengan strategi baru

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu pendekatan perangkat lunak JIT tidak membantu dalam memprediksi kualitas produk yang dihasilkan. Sangat diperlukan suatu pendekatan yang memungkinkan untuk memperkirakan risiko perangkat lunak dengan mengukur kehandalan produk yang dihasilkan secara rinci, oleh karena itu metode penyelesaian masalah dan objek penelitian yang masih tunggal. Perlu penelitian lebih lanjut untuk membandingkan perangkat lunak JIT dengan metode manajemen risiko lain, sehingga kehandalan dan validitas dari hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

VI. Daftar Pustaka

Afrizal. Yasmi,2009,” Perangkat Lunak JIT ( Just In Time) untuk memprediksi risiko proyek perangkat lunak”, Jurnal Sistem Informasi, vol 4, no.4,pp. 61-74.

Karolak, D. 1998. Software Engineering Risk Management. IEEE Computer Society Press, Los Alamitos, CA, USA, 1998.

Boehm, B. W. 1991, Software Risk Management: Principles and Practices. IEEE Software, 8(1):32-41.

Sugiyono,2009 “Metode Penelitian”, Yogyakarta


(18)

Nilai Jawaban Keterangan 0.0 – 0.19 Tidak Pernah

0.2 - 0.39 Jarang

0.40 – 0.59 Kadang-kadang 0.60 – 0.79 Sering

0.80 – 1.0 Pasti

Tabel 4.2 Hasil Respon Pertanyaan Matrik Risiko Q1 = 0.7 Q22 = 0.7 Q43 = 0.5 Q64 =0.8 Q2 = 0.2 Q23 = 0.5 Q44 = 0.5 Q65 = 0.5 Q3 = 0.6 Q24 = 0.6 Q45 = 0.5 Q66 = 0.8 Q4 = 0.8 Q25 = 0.6 Q46 = 0.8 Q67 = 0.5 Q5 = 0.8 Q26 = 0.7 Q47 = 0.6 Q68 = 0. 6 Q6 = 0.6 Q27 = 0.7 Q48 = 0.7 Q69 = 0.3 Q7 = 0.5 Q28 = 0.6 Q49 = 0.6 Q70 = 0.6 Q8 = 0.8 Q29 = 0.4 Q50 = 0.8 Q71 = 0.6 Q9 = 0.6 Q30 = 0.5 Q51 =0.6 Q72 = 0.3 Q10 = 1.0 Q31 = 0.8 Q52 = 0.6 Q73 = 0.4 Q11 = 0.8 Q32 = 0.5 Q53 = 0.8 Q74 = 0.7 Q12 = 0.7 Q33 = 0.3 Q54 = 0.7 Q75 = 0.9 Q13 = 0.8 Q34 = 0.7 Q55 = 0.9 Q76 = 0.8 Q14 = 0.9 Q35 = 0.8 Q56 = 0.8 Q77 =0.7 Q15 = 0.5 Q36 = 0.8 Q57 = 0.7 Q78 = 0.7 Q16 = 0.7 Q37 = 0.3 Q58 = 0.7 Q79 =0.7


(19)

19

Q17 = 0.6 Q38 = 0.8 Q59 = 0.7 Q80 = 0.8 Q18 = 0.4 Q39 = 0.8 Q60 = 0.8 Q81 = 0.4 Q19 = 0.8 Q40 = 0.8 Q61 = 0.8

Q20 = 0.6 Q41 = 0.8 Q62 = 0.7 Q21 = 0.7 Q42 = 0.5 Q63 = 0.7

Tabel 4.3 Tabel SERIM Penilaian Perangkat Lunak Probabilitas Risiko Nilai Tingkat Risiko

P(A) 0.54 Risiko Sedang

P( ) 0.56 Risiko Sedang

P( ) 0.52 Risiko Sedang

P( ) 0.55 Risiko Sedang

P( ) 0.68 Risiko Tinggi

P( ) 0.47 Risiko Sedang

P( ) 0.54 Risiko Sedang

P( ) 0.47 Risiko Sedang


(20)

P( ) 0.57 Risiko Sedang

P( ) 0.50 Risiko Sedang

P( ) 0.52 Risiko Sedang

P( ) 0.59 Risiko Sedang

P( ) 0.80 Risiko Sangat Tinggi

P(B) 0.61 Risiko Sedang

P(C) 0.59 Risiko Sedang

P(D) 0.59 Risiko Sedang

P(E) 0.59 Risiko Sedang

P(F) 0.61 Risiko Sedang

P(G) 0.59 Risiko Sedang

P(H) 0.59 Risiko Sedang

P(I) 0.52 Risiko Sedang


(21)

21

P(K) 0.59 Risiko Sedang

P(L) 0.52 Risiko Sedang


(22)

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat pada abad 21 ini

menjadikan teknologi komputer sudah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap

individu maupun kelompok. Manfaat dan peranan teknologi komputer dalam

mendukung proses bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dimana

peran komputer dapat membantu setiap individu maupun kelompok dalam hal

efektifitas kerja dan efisiensi waktu. hal ini tidak dapat dihindari, karena seiring

dengan semakin majunya peradaban manusia, maka kebutuhan akan suatu sistem

yang memberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas bisnis,

perkantoran dan aktivitas lainnya semakin meningkat pula. Dilain sisi juga akan

memicu majunya perkembangan teknologi rekayasa perangkat lunak (software).

Perangkat lunak komputer, telah diakui merupakan salah satu penggerak

kegiatan industri, bisnis, dan berbagai sektor kehidupan. Perangkat lunak

merupakan mesin yang membantu kehidupan manusia dalam pengambilan

keputusan. Perangkat lunak menjadi basis pengembangan keilmuan modern dan

proses pemecahan masalah.

Perkembangan perangkat lunak yang sangat pesat ini telah mempengaruhi

pemikiran masyarakat. Masyarakat sadar dan melihat perangkat lunak sebagai

fakta teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan. Pada saat ini, sudah banyak

manusia yang sudah mempertaruhkan pekerjaan mereka, kenyamanan, hiburan,


(23)

keputusan, dan berbagai kepentingan kehidupan mereka kepada perangkat lunak.

Seiring banyaknya permintaan akan perangkat lunak, akhir-akhir ini di Indonesia

mulai banyak bermunculan konsultan perangkat lunak atau yang biasa disebut

software developer yang menyediakan layanan pembuatan perangkat lunak

(software) sesuai dengan permintaan klien mereka, atau juga perangkat lunak

yang mereka kembangkan sendiri (custom).

Pengembangan perangkat lunak merupakan proses yang kompleks yang

melibatkan banyak kegiatan dan memiliki ketidakpastian yang besar untuk sukses.

Ini juga merupakan kegiatan yang secara tipikal dapat menjadi mahal jika salah

kelola. ada banyak faktor untuk memimpin keberhasilan dalam proyek

pengembangan perangkat lunak, sama banyaknya dengan faktor yang dapat

menyebabkan kegagalan proyek perangkat lunak. Maka dari itu,cukup penting

untuk melakukan analisis penilaian risiko pada pembangunan perangkat lunak

untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mencari solusi dari faktor-faktor risiko

yang bisa saja muncul dalam proyek pembangunan perangkat lunak.

Perangkat lunak JIT (Just In Time) adalah salah satu model yang

digunakan untuk melakukan mengelola resiko dalam pembangunan perangkat

lunak, dimana kunci pendekatannya adalah melakukan perencanaan di awal

proyek. Pada manajemen resiko perangkat lunak hampir semua mengarah pada

segi bisnis. Hasil perencanaan menyatakan tujuan akhir

(goal ) yang nantinnya

dimasukan ke dalam persyaratan perangkat lunak. Sebelum penelitian ini

dilakukan, konsep JIT telah banyak diterapkan pada dunia industri, terutama

dalam menilai dan mengevaluasi rancangan, aliran dan jadwal dari produk yang


(24)

dihasilkan, dengan mengeliminasi waktu yang terbuang, sehingga semua aktivitas

yang dilakukan dapat menambah nilai bagi perusahaan. Pengertian perangkat

lunak JIT, memiliki pengertian yang sama dengan JIT industri yaitu melakukan

perencanaan untuk menilai dan mengevaluasi produk yang dihasilkan di awal

proyek[1].

Untuk meningkatkan kesuksesan sebuah proyek maka letak resiko yang

berpotensi menggagalkan proyek tersebut harus diketahui. Ini merupakan

masalah, karena apabila letak resiko tersebut tidak segera diketahui. Maka tidak

akan ditemukan langkah penanggulangannya untuk mengurangi tingkat kegagalan

yang ada. Untuk menemukan letak risiko maka hal utama yang harus dilakukan

adalah mengukur semua nilai kesepuluh faktor risiko tersebut supaya letak faktor

risiko yang memiliki potensi mengurangi tingkat kesuksesan proyek tersebut

dapat diprediksi. Masalah lain yang harus dihadapi adalah bahwa untuk

mendapatkan nilai kesepuluh faktor diatas dalam bentuk angka dibutuhkan

beberapa pertanyaan berupa kuisioner yang harus dijawab oleh responden dengan

nilai skala angka 0.1 hingga 1. Dimana pertanyaan tersebut harus disesuaikan

dengan karakteristik berdasarkan 10 faktor yang telah disebutkan. Dalam hal ini

masalah yang dihadapi adalah, pertanyaan kuisioner seperti apa yang harus

disediakan. Di dalam model

Just In Time ini sudah disediakan kuisioner tentang

manajemen resiko pengembangan perangkat lunak dengan 81 soal pertanyaan.

Nusantara Technology Solution atau dikenal dengan sebutan Nusantech,

merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI),

khususnya dalam pengembangan perangkat lunak baik

desktop,

web

maupun


(25)

mobile. Proyek-proyek pengembangan perangkat lunak biasa didapatkan dari

perorangan maupun organisasi, organisasi swasta maupun pemerintahan. Saat ini

Nusantara Technology Solution mendapatkan kesempatan untuk menangani

sebuah proyek

E-commerce

Distobiz. Dengan terbatasnya waktu pelaksanaan

proyek dan melihat kompleksitas perangkat lunak yang akan dikembangkan maka

diperlukan penilaian manajemen proyek yang baik untuk mengelola proyek agar

dapat diselesaikan dalam waktu yang telah disepakati dan juga meminimalisasi

risiko-risiko yang mungkin akan terjadi pada saat pembangunan perangkat lunak

ini.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diangkatlah sebuah judul

penyusunan skripsi yaitu

Analisis Penilaian Risiko Proyek Pembangunan

Perangkat Lunak dengan Model Perangkat Lunak

Just In Time

Di

Nusantara Technology Solution

” yang diharapkan dengan analisis ini dapat

membantu mengurangi resiko kegagalan dalam pembangunan perangkat lunak ini.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas yang telah dijelaskan secara rinci, maka dapat

ditentukan identifikasi masalahnya dan dapat dirumuskan beberapa masalah

adalah sebagai berikut .

1.2.1 Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Nusantara Technology

Solution Bandung, terdapat identifikasi permasalahan sebagai berikut :


(26)

1.

Mengetahui faktor risiko apa saja yang menjadi penyebab kegagalan

pembangunan proyek perangkat lunak.

2.

Belum adanya penilaian manajemen risiko untuk dan mengevaluasi suatu

proyek perangkat lunak pada proyek E-commerce Distrobiz

1.2.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dijelaskan rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Bagaimana melakukan identifikasi risiko dalam proyek pembangunan

perangkat lunak E-commerce Distobiz

2.

Bagaimana mengukur nilai seluruh faktor risiko dan memprediksi letak faktor

risiko yang memiliki potensi untuk menurunkan peluang suksesnya proyek.

3.

Bagaimana mengukur nilai peluang suksesnya sebuah proyek perangkat lunak

4.

Bagaimana memperoleh hasil dari rekomendasi pengurangan risiko.

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun mkasud dan tujuan penelitian dari penyusunan skripsi diantaranya

sebagai berikut:

1.3.1 Maksud penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memprediksi risiko

proyek perangkat lunak dengan menggunakan metode

Just In Time yang dapat

diimplementasikan kepada

Developer

untuk memberikan kemudahan dalam

mencari solusi dari berbagai risiko yang terjadi. Sehingga diharapkan bisa

memberi rekomendasi terbaik dalam pembangunan perangkat lunak.


(27)

1.3.2 Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1.

Menghasilkan identifikasi risiko dan dapat mengontrol risiko-risiko yang

mungkin terjadi saat proyek berlangsung.

2.

Untuk menghasilkan pemgukuran nilai seluruh faktor resiko dan memprediksi

letak faktor risiko yang memiliki potensi untuk menurunkan peluang

suksesnya proyek.

3.

Manghasilkan pengukuran nilai suksesnya sebuah proyek perangkat lunak,

4.

Untuk menghasilkan rekomendasi pengurangan risiko.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan, penulis mengharapkan nantinya akan

berguna baik dari sisi kegunan praktis maupun kegunaan akademis.

1.4.1

Kegunaan akademis

Berikut ini adalah kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan.

1.

Bagi Penulis

Kegunaan penelitian ini bagi penulis adalah :

a.

Mengenal, mempelajari dan menerapkan metode Just In Time

b.

Menambah pengetahuan dalam berbagai hal dalam manajemen risiko

dalam pembangunan perangkat lunak

c.

Pembelajaran tentang pentingnya manajemen risiko dalam proyek

pembangunan perangkat lunak.


(28)

2.

Bagi Peneliti Lain

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai referensi bagi

peneliti lain yang melakukan penelitian dengan model atau tema yang sama

sehingga dapat menjadi pembanding dan informasi yang interaktif bagi

penggunanya.

3.

Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan

Hasil dari peneliti ini diharapkan dapat menjadi pembanding antara ilmu

sistem informasi (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan

(praktek)

1.4.2 Kegunaan praktis

1.

Bagi Perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dalam mengidentifikasi,

mengurangi risiko kegagalan dalam pembangunan perangkat lunak ini yang

akan memberikan keuntungan bagi Pihak Nusantara Technology Solution

sekaligus meningkatkan citra perusahaan.

2.

Bagi Pegawai

Diharapkan dari hasil penelitian ini kinerja pegawai lebih baik dalam

pembangunan perangkat lunak.

1.5

Batasan Masalah

Agar tujuan penelitian ini tercapai dengan optimal, dibutuhkan beberapa

pembatasan masalah yang ditetapkan. Berikut ini merupakan batasan-batasan

masalah dalam penelitian :


(29)

2.

Penilaian risiko menggunakan model SERIM (the software Engineering Risk

Model)

3.

Manajemen risiko yang dilakukan berfokus pada proses pembangunan

perangkat lunak berdasarkan produk.

4.

Manajemen risiko pada peneliti ini hanya pada sampai tahap penilaian dan

rekomendasi pengurangan risiko

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan

penyelesaian penelitian untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai

objek yang diteliti. Adapun lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini sebagai

berikut :

1.6.1

Lokasi penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu Nusantara Technology

Solution yang beralamat di Jl. Sekeloa No 60 Bandung Jawa Barat.

1.6.2

Waktu penelitian

Penulis membutuhkan waktu penelitian untuk menyelesaikan penyusunan

skripsi dalam jangka waktu ± 4 bulan terhitung dari bulan Maret s/d Bulan Juni.

Jadwal kegiaran penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.1


(30)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No

Nama Kegiatan

Tahun 2015

Bulan 1

Bulan II

Bulan III

Bulan IV

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Studi Literatur

2

Survey

3

Pengumpulan Data

4

Kuisioner

(Penyebaran)

5

Analisis Data

menggunakan Model

Perangkat Lunak JIT

6

Kesimpulan dan

saran

Catatan : penelitian ini dilakukan setelah persetujuan proposal.

1.7

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini dibagi kedalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan. Sistematika umum dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah,

maksud dan tujuan masalah, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan

waktu penelitian dan sistematika penulisan yang menjelaskan sebab akibat

dilakukannya suatu penelitian di perusahaan.


(31)

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori dasar tentang analisis, metodelogi

penelitian dan metode pendukung yang digunakan untuk menganalisis

permasalahan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang objek yang diteliti oleh penulis serta

menjelaskan metode apa saja yang digunakan oleh penulis untuk menyelesaikan

penyusunan skripsi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menampilkan pembahasan dari manajemen proyek pembangunan

E-commerce Distrobiz di PT. Nusantara Technology Solution agar dapat

mengurangi risiko yang mungkin terjadi pada saat pembangunan perangkat lunak

dan melakukan evaluasi serta memberikan rekomendasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menguraikan mengenai kesimpulan dan saran yang berhubungan

dengan hasil penelitian yang berlangsung. Kesimpulan merupakan jawaban atas

pertanyaan yang diperoleh dari analisis sistem yang berjalan dan sistem yang

diusulkan. Sedangkan saran adalah masukan yang diberikan yang diharapkan bisa

dijadikan acuan dalam pengembangan sistem yang lebih baik lagi.


(32)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

selama penelitian mengenai analisis penilaian risiko proyek pembangunan perangkat

lunak di Nusantara Technology Solution maka dapat diambikesimpulan bahwa ada

beberapa faktor risiko yang menjadi perhatian dalam menentukan tindakan berupa

pengurangan risiko pada proyek perangkat lunak

E-commerce Distrobiz. Hasil

penilaian pada matriks risiko menunjukan tingginya nilai pada faktor risiko

organization(

)= 0.68, tools

)=0.62, personal(

)=0.80, sehingga di Nusantara

Technology Solution harus dapat menentukan tindakan berupa pengurangan risiko.

Salah satu bentuk pengurangan risiko tersebut adalah mengubah strategi yang telah

ditetapkan semula dengan strategi baru. Seperti menerapkan tools yang dapat bekerja

otomatis untuk pengujian perangkat lunak, sehingga jadwal yang ketat dalam

penyelesaian proyek dapat diatasi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu

pendekatan perangkat lunak JIT tidak membantu dalam memprediksi kualitas produk

yang dihasilkan. Sangat diperlukan suatu pendekatan yang memungkinkan untuk

memperkirakan risiko perangkat lunak dengan mengukur kehandalan produk yang


(33)

dihasilkan secara rinci, oleh karena itu metode penyelesaian masalah dan objek

penelitian yang masih tunggal. Perlu penelitian lebih lanjut untuk membandingkan

perangkat lunak JIT dengan metode manajemen risiko lain, sehingga kehandalan dan

validitas dari hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.


(34)

PROYEK PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK

DENGAN MODEL PERANGKAT LUNAK JUST IN TIME

DI NUSANTARA TECHNOLOGY SOLUTION

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

HERDINA SEPTIANI

1.05.11.279

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(35)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK

i

ABSTRACT

ii

KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR GAMBAR

ix

DAFTAR TABEL

x

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang Penelitian

1

1.2

Identifikasi dan Rumusan Masalah

4

1.2.1

Identifikasi Masalah

4

1.2.2

Rumusan Masalah

5

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

5

1.3.1

Maksud Penelitian

5

1.3.2

Tujuan Penelitian

6

1.4

Kegunaan Penelitian

6

1.4.1

Kegunaan Akademis

6

1.4.2

Kegunaan Praktis

7

1.5

Batasan Masalah

7

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian

8


(36)

1.7

Sistematika Penulisan

9

BAB II LANDASAN TEORI

11

2.1

Konsep Dasar Sistem Informasi

11

2.2

Manajemen Risiko

12

2.3

Pengertian Risiko

14

2.4 Definisi Manajemen Proyek

15

2.5 Pengertian Perangkat Lunak

19

2.6

Model Perangkat Lunak Just In Time (JIT)

20

2.6.1

Ruang Lingkup Perangkat Lunak Just In Time (JIT)

21

2.6.1.1

Elemen Risiko

21

2.6.1.2

Aktivitas Risiko

22

2.6.1.3

Faktor Risiko Perangkat Lunak

23

2.6.1.4

Matrik Risiko

24

2.6.1.5

Metodologi Just In Time (JIT)

25

2.7

Struktur Pohon Kemungkinan

26

2.8

Desain Model SERIM (the Software Engineering Risk Model)

27

2.9

Fairul Mode Effect Analysis

27

2.9.1 Dasar FMEA

28

2.9.2 Tujuan Fairul Mode Effect Analysis (FMEA)

28


(37)

viii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

30

3.1

Objek Penelitian

30

3.1.1

Sejarah Singkat Perusahaan

30

3.1.2

Visi dan Misi Perusahaan

31

3.1.2.1

Visi Perusahaan

31

3.1.2.2

Misi Perusahaan

31

3.1.3

Struktur Organisasi Perusahaan

32

3.1.4

Deskripsi Tugas

33

3.2

Metodelogi Penelitian

35

3.2.1

Tahapan Penelitian

36

3.2.2

Alat Bantu Analisis Data

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41

4.1

Pembahasan

41

4.2 Penilaian dan Perhitungan Kuisioner

42

4.3 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

55

5.1 Kesimpulan

55

5.2 Saran

55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(38)

[1]

Afrizal.

Yasmi,” Perangkat Lunak JIT

( Just In Time) untuk memprediksi

risiko proyek perangkat lunak”, Jurnal Sistem Informasi, vol 4, no.4,pp. 61

-74, maret,2009.

[2]

Kadir. Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi, 2003.

[3]

Soeharto, Iman, “Manajemen Proyek ”, jakarta: Erlangga, 1999.

[4]

Karolak, D. 1998. Software Engineering Risk Management. IEEE Computer

Society Press, Los Alamitos, CA, USA, 1998.

[5]

Boehm, B. W. Software Risk Management: Principles and Practices. IEEE

Software, 8(1):32-41, 1991.

[6]

Sugiyono, “Metode Penelitian”, Yogyakarta : Alfabeta, 2009

[7]

Wahyunugraha. W. Hary, et al,.

Analisis Keandalan Pada

Boiler PLTU

dengan Menggunakan Metode

Failur Mode Effect Analysis (FMEA)”

.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6

[8]

Idham.Ibnu, (9 Maret 2015)

Fairue Modes And Effect Analysis

”.

[online],2014 Available:

https://www.scribd.com/doc/250148424/makalah-manajemen-perawatan-2-libre-pdf


(39)

iii

KATA PENGANTAR

Bissmillaahirrahmaanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Syukur Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT yang telah menuntun setiap langkah

penulis, sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi

yang berjudul “

ANALISIS

PENILAIAN RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK

DENGAN MODEL PERANGKAT LUNAK

JUST

IN TIME

DI NUSANTARA

TECHNOLOGY SOLUTION

yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memenuhi kelulusan.

Banyak bantuan yang telah diterima baik secara langsung maupun tidak

langsung yang penulis rasakan manfaatnya dalam menyelesaikan laporan ini, oleh

karena itu dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada yang terhormat :

1.

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat meneyelesaikan laporan skripsi ini.

2.

Bapak DR. Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.


(40)

3.

Kepada Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi dan Selaku Dosen Wali Sistem Informasi 7 yang telah berbaik hati

meluangkan waktu, membimbing selama perkuliahan dan memberikan nilai..

4.

Kepada Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan

bimbingan, petunjuk, dorongan serta pengarahan yang sangat bermanfaat dalam

penyusunan skripsi ini.

5.

Kepada Bapak Rauf Fauzan, S.Kom.,M.Kom dan Bapak Julian Chandra W,

S.Kom.,M.Kom selaku dosen penguji yang telah berbaik hati meluangkan waktu

dan memberikan nilai.

6.

Terima kasih kepada seluruh keluarga terutama kedua orangtua atas motivasi

dan dukungan selama ini.

7.

Terima kasih kepada seluruh Dosen Pengajar yang telah memberikan ilmu

kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan dapat bermanfaat.

8.

Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Sistem Informasi 7 yang telah

membantu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

9.

Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivas

i yang sangat berharga

bagi penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, sehingga skripsi ini belum dapat menjelaskan secara lengkap dari

persoalan yang sebenarnya. Hal ini hanyalah karena keterbatasan kemampuan


(41)

v

penulis sendiri. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan

petunjuk, kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaannya.

Akhir kata, semoga amal baik dari semua pihak terhadap penulis dibalas

dengan kebaikan pula oleh-Nya dan semoga Allah SWT senantiasa menjaga serta

meridhoi segala aktivitas kita semua. Amin

Wassalamu’alaikum warohmatullahi Wabarokatu.

Bandung, 20 Juni 2015

penulis


(42)

(43)

(44)

(45)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Herdina Septiani

Tempat/tanggal lahir : Bandung, 30 September 1993 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Wanita

Alamat : Jl Rajawali Timur no 243/79, Bandung E-mail : herdinaseptiani399@gmail.com

PENDIDIKAN

Tahun 2011-2015 : Jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer – Universitas Komputer Indonesia Bandung

Tahun 2008 - 2011 : SMK Negeri 2 Kota Bandung Tahun 2005 - 2008 : SMP Negeri 23 Kota Bandung

Tahun 1999 – 2005 : SD Negeri Rancabolang III Kota Bandung

Bandung, Agustus 2015 Penulis


(1)

iv

3. Kepada Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Selaku Dosen Wali Sistem Informasi 7 yang telah berbaik hati meluangkan waktu, membimbing selama perkuliahan dan memberikan nilai.. 4. Kepada Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dorongan serta pengarahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepada Bapak Rauf Fauzan, S.Kom.,M.Kom dan Bapak Julian Chandra W, S.Kom.,M.Kom selaku dosen penguji yang telah berbaik hati meluangkan waktu dan memberikan nilai.

6. Terima kasih kepada seluruh keluarga terutama kedua orangtua atas motivasi dan dukungan selama ini.

7. Terima kasih kepada seluruh Dosen Pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan dapat bermanfaat.

8. Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Sistem Informasi 7 yang telah membantu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga skripsi ini belum dapat menjelaskan secara lengkap dari persoalan yang sebenarnya. Hal ini hanyalah karena keterbatasan kemampuan


(2)

v

penulis sendiri. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan petunjuk, kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaannya.

Akhir kata, semoga amal baik dari semua pihak terhadap penulis dibalas dengan kebaikan pula oleh-Nya dan semoga Allah SWT senantiasa menjaga serta meridhoi segala aktivitas kita semua. Amin

Wassalamu’alaikum warohmatullahi Wabarokatu.

Bandung, 20 Juni 2015 penulis


(3)

(4)

(5)

(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Herdina Septiani

Tempat/tanggal lahir : Bandung, 30 September 1993 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Wanita

Alamat : Jl Rajawali Timur no 243/79, Bandung E-mail : herdinaseptiani399@gmail.com

PENDIDIKAN

Tahun 2011-2015 : Jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer – Universitas Komputer Indonesia Bandung

Tahun 2008 - 2011 : SMK Negeri 2 Kota Bandung Tahun 2005 - 2008 : SMP Negeri 23 Kota Bandung

Tahun 1999 – 2005 : SD Negeri Rancabolang III Kota Bandung

Bandung, Agustus 2015 Penulis