V-47
- V = QA = 89,547 40,05 = 2,24 mdet - Tinggi jagaan :
Fb = 0,10 x 2,24 x 2,67 Fb = 0,598
Atau Fb = 0,6 + 0,037 x 2,24 x 2,67
3
Fb = 0,715 m Dipakai nilai tertinggi yaitu Fb = 0,715 m dibulatkan Fb = 2.00 m.
5.5 Analisis Stabilitas Bangunan Pelimpah
Perhitungan stabilitas konstruksi bangunan pelimpah ditinjau dengan dua
kondisi sebagai berikut : a Pada Kondisi Air Normal
H G
F E
D C
B 1.00
0.50 2.43
1.20 0.95
0.25 0.19
A + 794,993
+ 797,320
Gambar 5.27 Rembesan dan Tekanan Air Tanah di Bawah Pelimpah Kondisi
Muka Air normal
V-48
Tabel 5.13 Perhitungan Rembesan dan Tekanan Air Tanah Kondisi Muka Air Normal
Titik Garis Panjang Rembesan
Beda Tekanan Air
Beda Tinggi
Energi Tekanan
Air Tanah
Elevasi Titik
dari elv.A
LV LH 13 LH
LW ∆H = LW CW
H P = H -
∆H m m m
m Tonm
2
Tonm
2
Tonm
2
A 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 1.00
1.00 0.00 B
A - B 2.43
0.00 0.00
2.43 1.13
3.43 2.30
-2.43 C B
- C 0.00 0.19
0.06 2.49 1.16
3.43 2.27
-2.43 D C
- D 0.50 0.00
0.00 2.99 1.40
2.93 1.53
-1.93 E D
- E 0.00 0.95
0.32 3.31 1.54
2.93 1.39
-1.93 F
E - F 0.50
0.00 0.00
3.81 1.78
3.43 1.65
-2.43 G F
- G 0.00 1.20
0.40 4.21 1.96
3.43 1.47
-2.43 H G
- H 1.00 0.00
0.00 5.21 2.43
2.43 0.00
-1.43 ΣLV 4.43
Σ13 LH
0.78
Angka rembesan C
w
= Σ Lv + Σ ⅓Lh H
w
= 2,14 Harga aman untuk C
w
= 2,00 untuk jenis tanah pondasi medium clay. Karena Cw Cw batas maka struktur bangunan pelimpah pada saat kondisi
muka air normal tidak perlu lantai muka.
h7 = 1.98 m G6
G5 G7
G4 G3
G2 G1
P pasif P aktif
W9 W8
W7 W6
W5 W4
W3 W2
W1 1.20 m
l3 0.52 m
l1 l2
0.87 m
l5 l4
l7 1.20 m
l6 0.95 m
0.25 m 0.19 m
h3 = 0.50 m h6 = 1.00 m
h5 = 1.48 m h4 = 0.95 m
MAN h1 = 1.00 m
h2 = 2.43 m + 796,320
A
B C
D E
F G
H
Gambar 5.28 Stabilitas Pelimpah Pada Kondisi Muka Air Normal
V-49
Tabel 5.14 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Normal Gaya Horisontal
Gaya Luas x Tekanan
Gaya Terhadap Titik G
Lengan Momen Ton m Tonm
W1
12 PA h1
0.50 2.76 1.38 W2
PA h2
2.43 1.22 2.95
12 PB - PA h2
1.58 0.81 1.28 W3
PE h3
0.69 0.25 0.17
12 PF - PE h3
0.07 0.17 0.01 W4
PD h3
-0.77 0.50 -0.38
12 PC - PD h3
-0.18 0.17 -0.03 W5
12 PG h6
-0.73 0.33 -0.24 P aktif
γb h2 tg
2
45º - φ2 + 2 C tg45º - φ2
10.45 0.81 8.47 P pasif
γb h6 tg
2
45º + φ2 + 2 C tg45º + φ2
-17.89 0.33 -5.90 ΣRh -3.85
ΣMh 7.70
Tabel 5.15 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Normal Gaya
Vertikal
Gaya Luas x Tekanan
Gaya Terhadap Titik G
Lengan Momen Ton m Tonm
G1
l1 h1 γc
-1.14 8.29 -9.48 G2
12 l2 h1 γps batu
-0.96 6.29 -6.02 G3
l1+l2 h7 γps batu
-6.05 6.73 -40.75 G4
12 l3 h5 γps batu
-1.95 2.80 -5.47 G5
l4 h3 γps batu
-0.21 8.83 -1.85 G6
12 l5 h3 γps batu
-0.14 8.23 -1.13 G7
l3 h6 γps batu
-2.64 2.10 -5.54 W6
PC l4
0.43 8.83 3.80 12 PB - PC l4
0.00 8.97 0.03 W7
PD l5
0.38 8.15 3.13
12 PC - PD l5
0.09 8.23 0.75 W8
PE l6
1.32 6.05 7.97
12 PF - PE l6
0.13 2.47 0.31 W9
PG l7
1.76 2.10 3.70
12 PF - PG l7
0.11 2.80 0.31 ΣRv
-8.87 ΣMv -50.25
V-50
¾ Garis tangkap dan gaya resultan : Rv = -8,87 Ton
Rh = -3,85 Ton Mo = -42,55 Tonm
h = 2,000 m horisontal terhadap titik G v = 5,665 m vertikal terhadap titik G
¾ Kontrol terhadap guling : FS = [Rv . vRh . h] 1,50
= 6,526 1,5 Æ Aman
¾ Kontrol terhadap daya dukung tanah pondasi : Untuk menghitung nilai stabilitas terhadap daya dukung tanah, maka perlu
ditinjau eksentrisitas terlebih dahulu Teknis Pondasi Dr. Ir. Suyono, adapun rumus untuk mencari eksentrisitas adalah sebagai berikut :
M V
M H
d V
⋅ −
⋅ =
∑ ∑
∑
d = -42,55 -8,87 = 4,797 B
B e
d 2
6 ⎡
⎤ =
− ⎢
⎥ ⎣
⎦ e = 2,40 : 2 – 4,797 2,4 : 6
= -3,502 0,4 Besarnya daya dukung tanah dipengaruhi oleh dalamnya pondasi, lebarnya
pondasi, berat isi tanah, sudut geser dalam dan kohesi dari tanah. Daya dukung tanah ultimate bearing capacity dihitung dengan rumus pondasi
menerus sebagai berikut terzaghi : q
ult
= α . c . N
c
+ γ . z . N
q
+ ½ . γ
sub
. B . N
γ
dimana : q
ult
= daya dukung ultimate tm
2
C = kohesi tm
2
γ
sub
= berat isi tanah jenuh air tm
3
V-51
γ = berat per satuan volume tanah tm
3
α, β = faktor yang tak berdimensi dari bentuk tapak pondasi z
= kedalaman pondasi = 1,00 m B
= lebar pondasi = 2,40 m
Tabel 5.16. Koefisien Daya Dukung Tanah Terzaghi
φ
Nc Nq
N γ
Nc Nq
N γ
o
5.71 1.00 0.00 3.81 1.00 0.00 5
o
7.32 1.64 0.00 4.48 1.39 0.00 10
o
9.64 2.70 1.20 5.34 1.94 0.00 15
o
12.80 4.44 2.40 6.46 2.73 1.20 20
o
17.70 7.43 4.60 7.90 3.88 2.00 25
o
25.10 12.70
9.20 9.86
5.60 3.30
30
o
37.20 22.50 20.00 12.70 8.32 5.40 35
o
57.80 41.40 44.00 16.80 12.80 9.60 40
o
95.60 81.20 114.00 23.20 20.50 19.10 45
o
172.00 173.00
320.00 34.10
35.10 27.00
Dari hasil penyelidikan tanah pada lokasi embung, tanah dasar untuk lokasi pondasi adalah sebagai berikut:
N
c
= 14,60 c = 5,430 Tonm
2
γ = 1,776 Tonm
3
N
q
= 5,54 z = 1,00 m
γ
sat
= 1,866 Tonm
3
N
γ
= 3,21 B = 2,40
m γ
sub
= 0,866 Tonm
3
α, β = bentuk tapak pondasi adalah jalur strip, α = 1, dan β = 0.5 Perhitungan:
Q
ult
= c×N
c
+ γ×z×N
q
+ β×γ
sub
×B×N
γ
Q
ult
= 5,430 × 14,60 + 1,776 × 1 × 5,54 + 0,5 × 0,866 × 2,59 × 3,21
= 92,717 tonm
3
SF = safety Factor = 2,0 – 3.0 Faktor keamanan Safety factor diambil 2, maka besarnya daya dukung ijin
tanah adalah: Q
s
=
3 ult
tm 46,359
2 717
, 92
SF Q
= =
Tegangan yang terjadi : σ max =
V 6
e 1
L B
B ⋅
⎡ ⎤
× +
σ ⎢
⎥ ⋅
⎣ ⎦
∑
tanah , L = 1m
V-52
σ max = 33,411 46,359 tonm
2
Σ min = V
6 e
1 L
B B
⋅ ⎡
⎤ ×
− σ
⎢ ⎥
⋅ ⎣
⎦
∑
tanah σ min = 26,561 46,359 tonm
2
Dari hasil perhitungan di atas, dengan demikian bangunan spillway dinyatakan aman terhadap daya dukung tanah.
¾ Kontrol terhadap geser :
S = RvRh 1,5
= 2,304 1,5 Æ Aman
b Pada Kondisi Air Banjir
AA
B 1.00
2.43
0.19 0.25
0.50 0.95
1.20 G
H F
E C
D A
+ 798,350
+ 796,320
Gambar 5.29 Rembesan dan Tekanan Air Tanah di Bawah Pelimpah Kondisi Muka Air Banjir
V-53
Tabel 5.17 Perhitungan Rembesan dan Tekanan Air Tanah Kondisi Muka Air Banjir
Titik Garis Panjang Rembesan
Beda Tekanan Air
Beda Tinggi
Energi Tekanan Air
Tanah Elevasi
Titik dari
elv.A LV LH
13 LH
LW ∆H = LW CW
H P = H -
∆H m m m
m Tonm
2
Tonm
2
Tonm
2
AA 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00
0.74 0.74 +1.00
A 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 1.74
1.74 0.00 B
A - B 2.43
0.00 0.00
2.43 1.18
4.17 2.99
-2.43 C B
- C
0.00 0.19 0.06 2.49
1.22 4.17
2.95 -2.43
D C -
D 0.50 0.00
0.00 2.99 1.46
3.67 2.21
-1.93 E D
- E
0.00 0.95 0.32 3.31
1.61 3.67
2.06 -1.93
F E - F
0.50 0.00
0.00 3.81
1.86 4.17
2.31 -2.43
G F -
G 0.00 1.20
0.40 4.21 2.05
4.17 2.12
-2.43 H G
- H
1.00 0.00 0.00 5.21
2.54 3.17
0.63 -1.43
ΣLV 4.43 Σ13 LH
0.78
Angka rembesan C
w
= Σ Lv + Σ ⅓Lh H
w
= 2,05 Harga aman untuk C
w
= 2,00 untuk jenis tanah pondasi medium clay. Karena Cw Cw batas maka struktur bangunan pelimpah pada saat kondisi
muka air banjir tidak perlu lantai muka.
h7 = 1.98 m h8 = 0.63 m
AA
Wt4 W10
Wt3 Wt2
Wt1 + 798,350
H G
F E
D C
B A
+ 796,320
h2 = 2.43 m h1 = 1.00 m
MAB
h4 = 0.95 m h5 = 1.48 m
h6 = 1.00 m h3 = 0.50 m
0.19 m 0.25 m
0.95 m l6
1.20 m l7
l4 l5 0.87 m
l2 l1
0.52 m l3
1.20 m
W1
W2 W3
W4 W5
W6W7 W8
W9 P aktif
P pasif G1
G2
G3 G4
G7 G5
G6
Gambar 5.30 Stabilitas Pelimpah Pada Kondisi Muka Air Banjir
V-54
Tabel 5.18 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Banjir Gaya Horisontal
Gaya Luas x Tekanan
Gaya Terhadap Titik G
Lengan Momen Ton m Tonm
W1
PAA h1
0.74 6.94 5.14
12 PA - PAA h1
0.50 6.61 3.31 W2
PA h2
4.23 2.97 12.56
12 PB - PA h2
1.51 1.98 3.00 W3
PE h3
1.03 0.50 0.51
12 PF - PE h3
0.06 0.33 0.02 W4
PD h3
-1.11 0.50 -0.55
12 PC - PD h3
-0.19 0.33 -0.06 W5
PG h6
-2.12 1.00 -2.12
12 PG - PH h6
-0.74 0.66 -0.49 W10
12 PH h8
-0.20 0.50 -0.10 P aktif
γb h2 tg
2
45º - φ2 + 2 C tg45º - φ2
10.45 1.98 20.69 P pasif
γb h6 tg
2
45º + φ2 + 2 C tg45º + φ2
-17.89 0.66 -11.81 ΣRh -3.71
ΣMh 30.10
Tabel 5.19 Perhitungan Stabilitas Pelimpah Kondisi Muka Air Banjir Gaya Vertikal
Gaya Luas x Tekanan
Gaya Terhadap Titik G
Lengan Momen Ton m Tonm
G1
l1 h1 γpas batu
-1.14 8.29 -9.48 G2
12 l2 h4 γpas batu
-0.91 6.29 -5.72 G3
l1+l2 h7 γpas batu
-6.05 6.73 -40.75 G4
12 l3 h5 γpas batu
-1.95 2.80 -5.47 G5
l4 h3 γpas batu
-0.21 8.83 -1.85 G6
12 l5 h3 γpas batu
-0.14 8.23 -1.13 G7
l3 h6 γpas batu
-2.64 2.10 -5.54 W6
PC l4
0.56 8.83 4.96 12 PB - PC l4
0.00 8.97 0.03 W7
PD l5
0.55 8.15 4.50
12 PC - PD l5
0.09 8.23 0.77 W8
PE l6
1.95 6.05 11.82
12 PF - PE l6
0.12 2.47 0.30 W9
PG l7
2.54 2.10 5.34
12 PF - PG l7
0.12 2.80 0.33 Wt1
Berat air di atas pelimpah -0.38
8.29 -3.19
Wt2 Berat air di atas pelimpah
-0.95 5.77
-5.51 Wt3
Berat air di atas pelimpah -1.41
2.10 -2.95
Wt4 Berat air di atas pelimpah 75 Wt3
-1.05 0.13
-0.14 ΣRv -7.10
ΣMv -53.69
V-55
¾ Garis tangkap dan gaya resultan : Rv = -7,10 Ton
Rh = -3,71 Ton Mo = -23,59 Tonm
h = 8,113 m horisontal terhadap titik G v = 7,562 m vertikal terhadap titik G
¾ Kontrol terhadap guling : FS = [Rv . vRh . h] 1,50
= 1,784 1,5 Æ Aman
¾ Kontrol terhadap daya dukung tanah pondasi : Dari hasil penyelidikan tanah pada lokasi embung, tanah dasar untuk lokasi
pondasi adalah sebagai berikut: N
c
= 14,60 c = 5,430 Tonm
2
γ = 1,776 Tonm
3
N
q
= 5,54 z = 1,00 m
γ
sat
= 1,866 Tonm
3
N
γ
= 3,21 B = 2,40
m γ
sub
= 0,866 Tonm
3
α, β = bentuk tapak pondasi adalah jalur strip, α = 1, dan β = 0.5 Perhitungan:
Q
ult
= c×N
c
+ γ×z×N
q
+ β×γ
sub
×B×N
γ
Q
ult
= 5,430 × 14,60 + 1,776 × 1 × 5,54 + 0,5 × 0,866 × 2,59 × 3,21
= 92,717 tonm
3
SF = safety Factor = 2,0 – 3.0 Faktor keamanan Safety factor diambil 2, maka besarnya daya dukung ijin
tanah adalah: Q
s
=
3 ult
tm 46,359
2 717
, 92
SF Q
= =
Tegangan yang terjadi : σ max =
V 6
e 1
L B
B ⋅
⎡ ⎤
× +
σ ⎢
⎥ ⋅
⎣ ⎦
∑
tanah , L = 1m
σ max = 18,659 46,359 tonm
2
V-56
Σ min = V
6 e
1 L
B B
⋅ ⎡
⎤ ×
− σ
⎢ ⎥
⋅ ⎣
⎦
∑
tanah σ min = 12,742 46,359 tonm
2
Dari hasil perhitungan di atas, dengan demikian bangunan spillway dinyatakan aman terhadap daya dukung tanah.
¾ Kontrol terhadap gelincir :
S = RvRh 1,5
= 1,914 1,5 Æ Aman
Tabel 5.20 Hasil analisis stabilits bangunan pelimpah
Kondisi Angka
keamanan yang ada
Angka keamanan yang
diijinkan Keterangan
Muka air normal
Guling 6,526 1,50
Aman Daya dukung Tonm
2
33,411 46,359
Aman Geser 2,304
1,50 Aman
Muka air banjir
Guling 1,784 1,50
Aman Daya dukung Tonm
2
18,659 46,359
Aman Geser 1,914
1,50 Aman
5.6 Bangunan Penyadap